Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN TUGAS KARDIOVASKULER

BIOMEDIK DASAR

Lies Fatma Khuzaemi/212201059

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN


UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
TAHUN 2021/2
Praktikum Kardiovaskuler
Pertanyaan:
1. Lengkapi gambar di bawah ini

Jawab:
a. Arteri pulmonalis
b. Vena pulmonalis kiri
c. Atrium kiri
d. Ventrikel kiri
e. Ventrikel kanan
f. Vena kava inferior
g. Atrium kanan
h. Vena kava superior
i. Arteri pulmonalis kanan
j. Aorta
Jawab
a. Arteri
b. Arterior
c. Venula
d. Vena
e. Kapiler

Jawab :
a. Atrium kiri
b. Ventrikel kanan
c. Marginal arteri
d. Vena kava inferior
e. Arteri coroner kanan
f. Vena kava superior
2. Jelaskan suplay darah dari dalam ke luar jantung

Sistem pompa sebelah kanan tugasnya adalah menerima darah kotor dari
jaringan-jaringan yang disalurkan melalui vena cava inferior dan vena cava
superior ke dalam atrium kanan. Dari atrium kanan darah masuk ke dalam
ventrikel kanan , waktu ventrikel kanan menguncup (systole) darah didorong ke
dalam par-paru melalui pembuluh nadi paru-paru. Kemudian setelah darah
tersebut beredar mas ke seluruh bagian paru-paru, darah masuk ke dalam
pembuluh darah balik paru-paru menuju atrium kiri. Dari atrium kiri darah masuk
ke ventrikel kiri. Ketika pada atrium kiri terjadi systole (bersama-sama dengan
systole yang terjadi pada ventrikel kanan) darah didorong masuk ke pembuluh
aorta. Selanjutnya darah yang ada dalam aorta diteruskan ke seluruh nadi (arteri)
higga masuk keseluruh jaringan tubuh, terkecuali paru-paru. Dari jaringan-
jaringan tubuh darah masuk kedalam pembuluh balik/vena kava superior dari vena
kava inferior, masu jantung bagian kanan, dan akhirnya didorong masuk ke paru-
paru untuk dibersihkan. Dengan kata lain darah yang dikirim dari jaringan adalah
yang berisi sisa-sisa pembakaran yang lajim disebut dengan istilah karob dioksida.
Darah yang bermuatan karbon dioksida tersebut oleh sistem pompa jantung
sebelah kanan dikirim ke dalam paru-paru. Di dalam paru-paru inilah darah
meninggalkan karbon dioksida, kemudian menggantinya dengan udara segar yang
bermuatan oksigen untuk diteruskan ke sistem pompa jantung kiri.
Kasus:
Ada peserta lomba lari marathon, saat sudah melakukan lari sejauh 10 km, peserta
tersebut berhenti dan mendatangi petugas kesehatan dipos kesehatan, peserta
tersebut mengeluhkan capek dan tidak kuat berlari lagi. Peserta keliatan
berkeringat dan nafasnya ngos ngosan.
Pertanyaannya:
Apa yang sedang terjadi pada sistem kardiovaskuler peserta lari tersebut

Jawab:
Latihan fisik menyebabkan terjadinya pennngkatan terhadap frekuensi
denyut nadi. Peningkatan ini disebabkan karena peningkatan kebutuhan darah
yang mengangkut oksigen ke jaringan tubuh yang aktif, mengangkut bahan
buangan seperti karobdioksida dan produk samping metabolisme lainnya. Makin
meningkat intensitas latihan, maka frekuensi denyut nadi latihan semakin
meningkat, sebaliknya semakin menurun intensitas latuhan maka frekuensi denyut
nadi semakin menurun. Perubahan ini diataur oleh sistem saraf dan sistem
hormonal. Hal ini merrupakan efek akut dari latihan. Apabila latihan fisik
dilakukan secara teratur dan berkesinambungan dalam jangka waktu lama, maka
akan terjadi enurunan frekuensi denyut nadi istirahat. Ini merupakan efek kronis
dari latiha serta memiliki beberapa keuntungan terhadap sistem kardiovaskular,
diantaranya menormalkan tekanan darah, memperkuat otot jantung, menurunkan
frekuensi denyut nadi istirahat dan meningkatkan kemampuan sistem
kardiovaskular dalam pengangkutan oksigen.
DAFTAR PUSTAKA
Nengah,I sandi. ( 2017) Pengaruh Latihan Fisik Terhadap FrekuensiDENYUT
Nadi. Vol.4 no.2
Ardiansyah, M. R. Pengembangan Bahan Ajar IPA Biologi Berbasis PBI
(Problem Based Instruction) pada Materi Sistem Peredaran Darah Manusia Kelas
VIII SMP.

Anda mungkin juga menyukai