NPM : 20210920100003
1. Tubuh Manusia merupakan kumpalan dari berbagai system, satu dengan yang lain saling
berkaitan. Jelaskan secara fisiologi keterkaitan system kardiovaskular dengan system
respirasi, neurologi, pencernaan dan perkemihan !
2. Jelaskan pemeriksaan fisik pada system kardiovaskular mulai dari inspeksi, palpasi,
perkusi dan auskultasi dengan memperhatikan five key lendmark !
3. Berdasarkan pengkajian pada pasien dengan gangguan jantung meliputi wawancara,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan diagnostic di temukan data di bawah ini, jelaskan
pengertian dan jelaskan secara patofisiologi bagaimana kondisi tersebut terjadi?
a. Nyeri dada khas pada jantung
b. Sesak nafas, Ortopnoe, PND
c. Pusing
d. Kelelahan
e. Syncope
f. Edema tungkai, Acites, DVJ
g. Cardiomegaly
h. Hepatomegaly, splenomegaly
i. Batuk darah
j. Bunyi Gallop (S3, S4)
k. Murmur
l. Ronkhi basah
m. Tachikardi
n. Peningkatan enzym jantung: troponin I, T
o. Gambaran EKG: ST elevasi, ST Depresi, Q patologi dan T inverted
(Pilih 10 dari 15 option untuk dijawab)
4. Jelaskan pengertian hemodinamik, sebutkan dan jelaskan 3 pemantauan hemodinamik
secara non infasif !
5. Jelaskan pengertian CVP, indikasi, nilai normal dan procedural pemantauan CVP!
6. Sebutkan dan Jelaskan masing masing 2 aritmia karena gangguan pembentukan dan
gangguan hantaran!
Jawaban
1. Bagaimana sistem kardiovaskular dan pernafasan bekerja sama? Jantung adalah
tempat sirkulasi dan kerja sama antara sistem pernapasan dan sistem kardiovaskular
dimulai. Jantung memiliki dua ventrikel dan dua atria. Ventrikel kanan dan atrium
adalah tempat darah diterima dari pembuluh darah. Deoksigenasi darah mengalir ke
atrium kanan jantung. Saat otot jantung rileks, darah dilepaskan dari atrium dan
masuk ke ventrikel kanan. Ventrikel kanan kemudian mendorong darah melalui katup
pulmonal dan masuk ke arteri pulmonalis, dimana darah dikirim ke paru-paru untuk
pengambilan oksigen. Darah kemudian kembali ke sisi kiri jantung. Seperti di sisi
kanan, atrium kiri menerima darah dan mengirimkannya ke ventrikel saat otot jantung
rileks. Akhirnya, darah didorong ke aorta dan dikirim ke bagian tubuh lainnya.
A. Paru-paru
Paru-paru adalah tempat dimana karbon dioksida dan oksigen dipertukarkan.
Paru adalah organ utama dalam sistem pernafasan. Prosesnya disebut pertukaran gas.
Saat Anda menghirup, alveoli di paru-paru dipenuhi dengan oksigen. Oksigen
dikirim ke sel darah pada kapiler yang mengelilingi alveoli. Saat Anda
menghembuskan napas, karbon dioksida dalam darah dikirim ke alveoli, di mana ia
dikeluarkan dari tubuh. Pada titik ini, darah sekarang dipenuhi oksigen dan kembali
ke jantung.
B. Kardiovaskular dengan neurologi
Jantung diinervasi oleh 2 sisten saraf otonom. Saraf parasimpatis jantung, saraf vagus
mempersarafi atrium terutama simpul SA dan simpul AV
Persarafan parasimpatis untuk ventrikel hanya sedikit dan dapat diabaikan
saraf simpatis jantung juga mempersarafi atrium termasuk simpul SA dan simpul AV
dan juga secara dominan ,e,persarafi ventrikel
Sistem kardiovaskuler adalah kumpulan organ yang bekerja sama untuk melakukan
fungsi transportasi dalam tubuh manusia. Sistem ini bertanggung jawab untuk
mentransportasikan darah, yang mengandung nutrisi, bahan sisa metabolisme,
hormone, zat kekebalan tubuh, dan zat lain ke seluruh tubuh.
- keterkaitan system kardiovaskuler dengan system respirasi sebagai pengangkut
O2 yang di hasilkan dari insfirasi paru-paru untuk pertukaran gas dialveoli dan di
distribusikan ke seluruh sell tubuh dan mengangkut CO2 dari seluruh sell tubuh
menuju ke alveoli /paru-paru untuk ditukar dengan O2 dan di buang ke luar tubuh.
- Keterkaitan system kardiovascular dengan persarafan adalah sebagaimana fungsi
persarafan adalah mengatur aktivitas muskuler dan sekresi kelenjar yaitu terjadinya
refleks otot jantung akibat dari terjadinya vasokontriksi dan vasodilatasi pembuluh
darah di dalam otot jantung Otot jantung dipengaruhi oleh saraf otonom yakni saraf
simpatis dan saraf parasimpatis sehingga bisa bekerja sepanjang waktu tanpa
dikontrol oleh saraf pusat.
- keterkaitan system kardiovaskular dengan pencernaan adalah sebagaimana
funngsi pencernaan adalah mengolah dan menyerap makanan menjadi nutrisi yang
bisa dimanfaatkan oleh sel-sel tubuh fungsi system kardiovaskuler adalah
mengangkut nutrient keseluruh sell-sel tubuh dan mengangkut sisa metabolism sell di
buang melalui ginjal.
- Keterkaitan antara system kardiovaskuler dengan perkemihan adalah sebagaimana
fungsinya mengatur volume dan komposisi darah dengan membentuk dan
mengeluarkan urin, maka funfsi kardiovascukar adalah menghantar sisa metabolisme
sell ke ginjal untuk di filtrasi dan dibuang urinnya serta mengangkut Kembali darah
yang sudah di filtrasi Kembali ke jantung.
5.A. Pengertian CVP adalah : memasukan katetr dalam vena sentral atau RA yang
berlangsung merefleksikan tekanan atrium kanan sebagai gambaranbebamn awal
jantung kanan atau tekanan RV pada akhir distolik atau informasi status vome cairan
B. indikasi pemasangan CVP
1. Akses IV ferifer sulit atau memerluksn infus dalam jangka Panjang
2. Untuk memonitor hemodimamik
3. Untuk parenteral nutrisi
4. Untuk hemodialisa
5. Untuk therapy obat – obatan inotropic
6. Untuk pemberian cairan dalam jumlah banyak dan cairan dengan konsentrasi
yang pekat.
C. Nilai Normal 5 - 15 cmh20
D. Prosedur pemantauan CVP
1. Persiapan alat
1) Set CVP
2) Manometer
3) Set ganti balutan
4) Set infus
5) Thereway
6) Plester
7) Monitoring ekg
8) Waterpas
9) betadine
2. pelaksanaan
1) mencuci tangan
2) menjelaskan prosedur kedapa pasoien dan keluarga
3) posisi pasien terlentang untuk mendapatkan titik 0
4) menentukan titik 0 manometer di sejajarkan dengan tinggi atrium kanan atau
sejajar dengan mid aksila ( melakukan zero poin )
5) memutar thereway sehingga cairan terisi di titik 25 -30 cm h20
6) memutar threway dengan menutup kearah cairan infus dan menyambungkan
antara manometer dangan aliran pembuliuh darah
7) mengamati fliktuasi undulasi cairan dengan memperhatiakn inpirasi dan ekspirasi.
Jika sudah stabil maka itu adalah nilai cvp nya.
8) Tutup kembalik thereway kearah infus dan menutup kearah manometer
9) Mencatat hasil pengukuran
10) Menilai kondisi klinisklien setelah pengukuran
11) Mengobesrevasi tanda – tanda komplikasi
12) Mempertahankan steril daerah lokasi
13) Mendokumentasikann hasil pengukuran