Anda di halaman 1dari 9

Nama : Aip Rukmana

NPM : 20210920100003

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
Jl. Cempaka Putih Tengah I/1 Jakarta Pusat, 10510, Telp/faks : (021) 42800364

Mata Kuliah : Pengkajian Keperawatan Medikal Bedah


Kode MA : 50823009
Hari/Tanggal : Kamis, 21 Juli 2022
Soal : UTS Semester II T.A. 2021-2022
Dosen : Rohman Azzam, M.Kep., Sp.KMB & Tim
Petunjuk mengerjakan soal :
1. Berdoa sebelum dan setelah melaksanakan ujian
2. Tuliskan identitas anda pada lembar jawaban
3. Ujian dilakukan di Microsoft teams.
4. Soal berbentuk essay dikerjakan langsung di MS Word
5. Waktu mengerjakan jam 14.00 s.d 16.00 (120 menit)
6. Submit melebihi waktu yang sudah ditentukan akan ditolak oleh system

B. Soal dari Wati Jumaiyah, M.Kep., Sp.KMB

1. Tubuh Manusia merupakan kumpalan dari berbagai system, satu dengan yang lain saling
berkaitan. Jelaskan secara fisiologi keterkaitan system kardiovaskular dengan system
respirasi, neurologi, pencernaan dan perkemihan !
2. Jelaskan pemeriksaan fisik pada system kardiovaskular mulai dari inspeksi, palpasi,
perkusi dan auskultasi dengan memperhatikan five key lendmark !
3. Berdasarkan pengkajian pada pasien dengan gangguan jantung meliputi wawancara,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan diagnostic di temukan data di bawah ini, jelaskan
pengertian dan jelaskan secara patofisiologi bagaimana kondisi tersebut terjadi?
a. Nyeri dada khas pada jantung
b. Sesak nafas, Ortopnoe, PND
c. Pusing
d. Kelelahan
e. Syncope
f. Edema tungkai, Acites, DVJ
g. Cardiomegaly
h. Hepatomegaly, splenomegaly
i. Batuk darah
j. Bunyi Gallop (S3, S4)
k. Murmur
l. Ronkhi basah
m. Tachikardi
n. Peningkatan enzym jantung: troponin I, T
o. Gambaran EKG: ST elevasi, ST Depresi, Q patologi dan T inverted
(Pilih 10 dari 15 option untuk dijawab)
4. Jelaskan pengertian hemodinamik, sebutkan dan jelaskan 3 pemantauan hemodinamik
secara non infasif !
5. Jelaskan pengertian CVP, indikasi, nilai normal dan procedural pemantauan CVP!
6. Sebutkan dan Jelaskan masing masing 2 aritmia karena gangguan pembentukan dan
gangguan hantaran!

Jawaban
1. Bagaimana sistem kardiovaskular dan pernafasan bekerja sama? Jantung adalah
tempat sirkulasi dan kerja sama antara sistem pernapasan dan sistem kardiovaskular
dimulai. Jantung memiliki dua ventrikel dan dua atria. Ventrikel kanan dan atrium
adalah tempat darah diterima dari pembuluh darah. Deoksigenasi darah mengalir ke
atrium kanan jantung. Saat otot jantung rileks, darah dilepaskan dari atrium dan
masuk ke ventrikel kanan. Ventrikel kanan kemudian mendorong darah melalui katup
pulmonal dan masuk ke arteri pulmonalis, dimana darah dikirim ke paru-paru untuk
pengambilan oksigen. Darah kemudian kembali ke sisi kiri jantung. Seperti di sisi
kanan, atrium kiri menerima darah dan mengirimkannya ke ventrikel saat otot jantung
rileks. Akhirnya, darah didorong ke aorta dan dikirim ke bagian tubuh lainnya.

A. Paru-paru
Paru-paru adalah tempat dimana karbon dioksida dan oksigen dipertukarkan.
Paru adalah organ utama dalam sistem pernafasan. Prosesnya disebut pertukaran gas.
Saat Anda menghirup, alveoli di paru-paru dipenuhi dengan oksigen. Oksigen
dikirim ke sel darah pada kapiler yang mengelilingi alveoli. Saat Anda
menghembuskan napas, karbon dioksida dalam darah dikirim ke alveoli, di mana ia
dikeluarkan dari tubuh. Pada titik ini, darah sekarang dipenuhi oksigen dan kembali
ke jantung.
B. Kardiovaskular dengan neurologi
Jantung diinervasi oleh 2 sisten saraf otonom. Saraf parasimpatis jantung, saraf vagus
mempersarafi atrium terutama simpul SA dan simpul AV
Persarafan parasimpatis untuk ventrikel hanya sedikit dan dapat diabaikan
saraf simpatis jantung juga mempersarafi atrium termasuk simpul SA dan simpul AV
dan juga secara dominan ,e,persarafi ventrikel
Sistem kardiovaskuler adalah kumpulan organ yang bekerja sama untuk melakukan
fungsi transportasi dalam tubuh manusia. Sistem ini bertanggung jawab untuk
mentransportasikan darah, yang mengandung nutrisi, bahan sisa metabolisme,
hormone, zat kekebalan tubuh, dan zat lain ke seluruh tubuh.
- keterkaitan system kardiovaskuler dengan system respirasi sebagai pengangkut
O2 yang di hasilkan dari insfirasi paru-paru untuk pertukaran gas dialveoli dan di
distribusikan ke seluruh sell tubuh dan mengangkut CO2 dari seluruh sell tubuh
menuju ke alveoli /paru-paru untuk ditukar dengan O2 dan di buang ke luar tubuh.
- Keterkaitan system kardiovascular dengan persarafan adalah sebagaimana fungsi
persarafan adalah mengatur aktivitas muskuler dan sekresi kelenjar yaitu terjadinya
refleks otot jantung akibat dari terjadinya vasokontriksi dan vasodilatasi pembuluh
darah di dalam otot jantung Otot jantung dipengaruhi oleh saraf otonom yakni saraf
simpatis dan saraf parasimpatis sehingga bisa bekerja sepanjang waktu tanpa
dikontrol oleh saraf pusat.
- keterkaitan system kardiovaskular dengan pencernaan adalah sebagaimana
funngsi pencernaan adalah mengolah dan menyerap makanan menjadi nutrisi yang
bisa dimanfaatkan oleh sel-sel tubuh fungsi system kardiovaskuler adalah
mengangkut nutrient keseluruh sell-sel tubuh dan mengangkut sisa metabolism sell di
buang melalui ginjal.
- Keterkaitan antara system kardiovaskuler dengan perkemihan adalah sebagaimana
fungsinya mengatur volume dan komposisi darah dengan membentuk dan
mengeluarkan urin, maka funfsi kardiovascukar adalah menghantar sisa metabolisme
sell ke ginjal untuk di filtrasi dan dibuang urinnya serta mengangkut Kembali darah
yang sudah di filtrasi Kembali ke jantung.

2. Pengkajian system kardiovaskuler


 Infeksi dari kulit muka, mata dan jaringan sekitar periobital, skera, bibir.
Inspeksi vena jugularis, perhatikan vena jugularis eksternal dan internal, klien
berbaring dengan posisi300 kepala dimiringkan kesisi kiri lalu letakan satu
penggaris secara vertical pada (angel of louis). Letakkan penggaris yang lain
secara horizontal sampai mencapai puncak ketinggian distensi dan ukur
beberapa cm kenaikan dari penggaris vertical . Inspeksi arteri karotis,
letakkan jari di arteri karotis lateral terhadap trakea pada lekukan medial
sternokleidomastoideus Inspeksi keadaan tangan dan keadaan kuku klien
Inspeksi dada klien meliputi pola nafas di daerah dada, ruang intercostals dan
klafikula observasi pula area garis emajiner seperti garis sternum kanan ,
ruang intercostals 2 (kedua) garis sternum kiri ke 3 sampai ke 5 daerah apeks
jantung dan garis mit klafikula, serta area epigastrium dibawah prosesus
xypoideus. Inspeksi struktur klien meliputi struktur tubuh secara umum , ada
tidaknya deformitas bentuk rangka Palpasi kardiovaskuler
 Palpasi dilakukan pada 5 titik ( five key landmark) mulailah dengan
meletakkan tangan kanan pemeriksa di ruang intercostals ke 2 kanan, ruang
intercostal 2 kiri , ruang intercostals 3 kiri daerah apeks , mid klavikula,
intercostals ke 5 kiri dan akhirnya di area epigastrik Perkusi kardiovaskuler
 Perkusi dilakukan dengan menempatkan jari tengah non dominan pemeriksa
pada garis aksila anterior kiri.ketukan jari pada palang distal dengan
menggunakan jari tangan dominan. Lanjutkan perkusi pada ruang interkosta
ke 5 diatas midklavikula dan batas sternum kiri. Ulangi tehnik diatas ruang
interkosta ke 2 dan ke 3 pada sisi kiri thorak. Auskultasi kardiovaskuler
 Auskultasi dilakukan dengan bantuan stetoskop. Perhatikan titik titik
auskultasi dan lakukan secara berurutan . Auskultasi pada daerah ruang
interkostal ke 2 kanan, akan di dapati suara jantung 2 (S2) lebih keras di
bandingkan dengan bunti jantung suara jantung 1 (S1). Auskultasi pada
daerah interkostal ke 2 kiri, interkostal ke3 dan daerah “erb’s point”
Auskulktasi pada daerah apeks jantung

3. a. Nyeri dada khas pada jantung


Pada nyeri dada yang khas penyakit jantung, biasanya nyeri dada di kiri seperti
ditekan atau ditindih batu yang berat kayak diremas. Dan dia berlangsung
biasanya lebih dari 20 menit terus menerus, lalu disertai dengan keringat dingin,
mual, sesak, bahkan pingsan. Nyerinya juga akan tembus ke punggung menjalar
ke lengan kiri, atau ulu hati juga bisa. Selain itu, dia juga biasanya berespons
dengan obat pembuluh darah seperti nitrat atau vasodilator.
Penyebab nyeri dada:
• Serangan jantung, akibat tersumbatnya seluruh aliran darah ke jantung
• Penyakit jantung koroner, yaitu terdapat penyumbatan pembuluh darah
yang menuju ke jantung
• Kardiomiopati , yaitu penyakit akibat otot jantung yang lemah
• Miokarditis atau radang pada otot jantung
• Perikarditis atau radang pada membran yang melapisi jantung
• Endokarditis
• Diseksi aorta, yaitu robeknya lapisan dalam pembuluh nadi terbesar
b. Kelelahan
Kelelahan atau fatigue merupakan rasa lelah yang berat karena kekurangan energi
secara fisik maupun psikis dalam waktu yang lama dan tidak pulih hanya dengan
beristirahat. Selain itu, kondisi ini juga dapat menjadi gejala umum dari masalah
kesehatan yang ringan hingga serius, sehingga tidak bisa dianggap remeh
Penyebab:
•Gaya hidup Olahraga atau bekerja berlebihan Minum minuman beralkohol atau
kafein berlebihan Pola makan buruk Efek samping obat tertentu
•Kesehatan fisik Kondisi medis tertentu dapat menyebabkan kelelahan, seperti:
Anemia Insomnia Obesitas Radang sendi Infeksi Gangguan makan Kelainan kadar
hormon Diabetes Kanker Gangguan tiroid Gagal jantung
•Kesehatan mental : Stres, Kurang tidur, Kehamilan atau menyusui, Kecemasan,
Depresi
c. Pusing:
Pusing adalah istilah yang sering digunakan untuk mendeskripsikan perasaan
pening kepala dan tidak seimbang. Pusing bukanlah suatu penyakit,tapi hanya suatu
gejala dari berbagai masalah kesehatan.
Penyebab: Pada otot yang berkontraksi lama, dapat terjadi kontraksi otot iskemik
akibat penurunan aliran darah. Substansi seperti asam piruvat dan asam laktat yang
dikeluarkan dalam keadaan ini menyebabkan stimulasi nyeri pada lokasi dimana
saraf perifer tersebut terdistribusi. Pada tension type headache (TTH)
d. Cardiomegaly
Kardiomegali adalah kondisi ketika jantung mengalami pembesaran akibat penyakit
tertentu. Kardiomegali bisa bersifat sementara, bisa juga permanen. Pada beberapa
kasus, kondisi ini bisa terjadi tanpa menimbulkan gejala. Namun, ada juga
kardiomegali yang menyebabkan pusing, lemas, dan sesak napas
Penyebab: Kardiomegali terjadi ketika otot jantung memompa darah dengan usaha
yang lebih keras daripada normalnya. Beban kerja yang berlebihan ini lama-
kelamaan akan menyebabkan penebalan otot jantung, sehingga ukuran jantung
menjadi lebih besar.
Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan kardiomegali adalah:
• Hipertensi atau tekanan darah tinggi
• Penyakit jantung koroner
• Kelainan katup jantung
• Kardiomiopati
• Aritmia (irama jantung tidak beraturan)
• Efusi pericardium atau penumpukan cairan di lapisan pembungkus jantung
• Gangguan hormon tiroid
• Anemia
• Kelebihan zat besi dalam tubuh
• Infeksi virus pada jantung
• Infeksi HIV
• Penyakit ginjal, seperti batu ginjal
• Penyakit paru, seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
• Penyakit amiloidosis
• Penyakit jantung bawaan, seperti kelainan serambi jantung, atau anomali Ebstein
• Kehamilan
e. Murmur
Murmur jantung dapat digambarkan sebagai nada rendah atau gemuruh dengan
jangkauan frekuensi 60-100 Hz. Murmur dapat bernada menengah, kasar atau keras
dengan jangkauan frekuensi 100-150 Hz, dan juga dapat bernada tinggi dengan
frekuensi lebih besar dari 300 Hz. Murmur yang sering timbul pada penderita
kelainan jantung di Indonesia dapat digolongkan menjadi sistolik, diastolik dan
kontinu. Murmur jantung sistolik dapat dapat diketahui komposisi frekuensi
pembentuknya. Penelitian tentang perangkat yang dapat digunakan telah menganalisa
spektral isyarat jantung, tetapi ragam gelombang yang dihasilkan masih terlihat
adanya derau 50 Hz yang berasal dari jalur daya, sehingga masih digunakan tapis
takik yang sempit untuk menghilangkannya.
Penyebab:
 murmur sistolik: terjadi selama kontraksi otot jantung yang dibagi menjadi
murmur ejeksi (akibat aliran darah melalui pembuluh yang menyempit atau
katup tidak teratur) dan murmur regurgitasi (aliran darah mundur ke salah
satu bilik jantung)
 murmur diastolik: terjadi saat jantung berelaksasi di antara detakan, berasal
dari penyempitan (stenosis) katup mitral atau trikuspid, atau regurgitasi katup
aorta dan pulmonal.
 murmur terus menerus: terjadi sepanjang siklus jantung
f. Batuk darah
Batuk darah merupakan suatu gejala atau tanda dari suatu penyakit infeksi. Volume
darah yang dibatukkan bervariasi dan dahak bercampur darah dalam jumlah minimal
hingga masif, tergantung laju perdarahan dan lokasi perdarahan. Batuk darah atau
hemoptisis adalah ekspektorasi darah akibat perdarahan pada saluran napas di bawah
laring, atau perdarahan yang keluar melalui saluran napas bawah laring.
Penyebab :
Sumber perdarahan hemoptisis dapat berasal dari sirkulasi pulmoner atau sirkulasi
bronkial. Hempotisis masif sumber perdarahan umumnya berasal dari sirkulasi
bronkial ( 95 % ). Sirkulasi pulmoner memperdarahi alveol dan duktus alveol, sistem
sirkulasi ini bertekanan rendah dengan dinding pembuluh darah yang tipis. Sirkulasi
bronkial memperdarahi trakea, bronkus utama sampai bronkiolus dan jaringan
penunjang paru, esofagus, mediastinum posterior dan vasa vasorum arteri pulmoner.
Sirkulasi bronkial ini terdiri dari arteri bronkialis dan vena bronkialis. Asal anatomis
perdarahan berbeda tiap proses patologik tertentu:
(a). bronkitis akibat pecahnya pembuluh darah superfisial di mukosa,
(b) TB paru akibat robekan atau ruptur aneurisma arteri pulmoner (dinding kaviti
“aneurisma Rassmussen”). atau akibat pecahnya anastomosis bronkopulmoner atau
proses erosif pada arteri bronkialis,
(c) infeksi kronik akibat inflamasi sehingga terjadi pembesaran & proliferasi arteri
bronchial misal : bronkiektasis, aspergilosis atau fibrosis kistik,
(d) kanker paru akibat pembuluh darah yg terbentuk rapuh sehingga mudah berdarah.
g. Syncope
Sinkop atau pingsan merupakan permasalahan yang penting dewasa ini. Secara
substansial mengakibatkan pe-nurunan kualitas hidup pada semua dimensi kesehatan
terutama mobilitas, aktivitas sehari-hari, dan perawatan diri sendiri.1 Sinkop
digambarkan sebagai masalah yang relatif kompleks dan seringkali berpotensi
membahayakan, kadang- kadang manifestasi klinis tidak jelas. Studi prospektif 1
tahun terakhir terhadap pasien sinkop menunjukkan mortalitas yang tinggi, kematian
mendadak ditemukan berkisar antara 3-24% dalam 1 tahun. Kematian berlebih
ditemukan pada pasien dengan kelainan kardiovaskular yang mendasari.
Penyebab: Sinkop adalah T-LOC (transient loss of consciousness) yang disebabkan
karena hipoperfusi serebral global sementara yang ditandai dengan onset cepat,
durasi pendek, dan pemulihan lengkap spontan. Definisi sinkop ini berbeda dengan
definisi lainnya, karena memasukkan penyebab ketidaksadaran, yaitu hiperplantasi
serebral global sementara
h. Kelelahan
Kelelahan atau fatigue merupakan rasa lelah yang berat karena kekurangan energi
secara fisik maupun psikis dalam waktu yang lama dan tidak pulih hanya dengan
beristirahat. Selain itu, kondisi ini juga dapat menjadi gejala umum dari masalah
kesehatan yang ringan hingga serius, sehingga tidak bisa dianggap remeh
Penyebab:
• Gaya hidup Olahraga atau bekerja berlebihan Minum minuman beralkohol atau
kafein berlebihan Pola makan buruk Efek samping obat tertentu
• Kesehatan fisik Kondisi medis tertentu dapat menyebabkan kelelahan, seperti:
Anemia Insomnia Obesitas Radang sendi Infeksi Gangguan makan Kelainan kadar
hormon Diabetes Kanker Gangguan tiroid Gagal jantung
• Kesehatan mental : Stres, Kurang tidur, Kehamilan atau menyusui, Kecemasan,
Depresi
i. Tachikardi
Penyakit Takikardia atau takikardi merupakan kondisi denyut jantung di atas normal.
Pada manusia normal, jantung berdenyut dengan teratur sebanyak 60–100 kali per
menit. Takikardi terjadi bila jantung berdenyut lebih dari 100 kali per menit, baik itu
denyut secara teratur atau tidak teratur.
Penyebab:
Patofisiologi Takikardi ventrikular (Ventricular Tachycardia/VT) secara umum
adalah adanya gangguan konduksi impuls di jantung. Dalam keadaan normal,
depolarisasi kedua ventrikel jantung terjadi secara simultan dan cepat melalui berkas
His dan serat Purkinje. Depolarisasi tersebut terekam dalam kompleks QRS normal
yang sempit (<110 ms). Namun, adanya aktivasi miokardium di ventrikel secara
langsung akan membuat depolarisasi yang melambat dan tampak sebagai QRS yang
melebar, misalkan akibat terjadinya hubungan pintas antara berkas His dan serat
Purkinje
k. Ronkhi basah
Suara yang terdengar bila ada infiltrate, atau tidak nyaring bila ada edema paru,
Penyebab:
Suara inj timbul karena dalam bronkus terdapat cairan bebas berupa sekrit atau
eksudat
L. Bunyi Gallop
Bunyi jantung ke III, yang dikenal sebagai S3 gallop, adalah getaran yang bernada
rendah yang terjadi pada awal diastole. bunyi jantung ketiga tersebut terdengar lemah
dan bergemuruh pd awal 1/3 bagian tengah diastol. Bunyi ini timbul karena adanya
ketegangan korda tendinae dan mengembangnya ventrikel pada fase pengisian.
Kecepatan pengisian ventrikel dan besarnya amplitudo dari getaran dinding ventrikel
mempengaruhi bunyi yang terdengar. Bunyi jantung ketiga sisi kiri dapat didengar
pada apeks jantung dgn posisi pasien berbaring miring ke kiri. Sebaliknya bunyi
jantung ketiga sisi kanan dapat didengar pada batas bawah sternal kiri. S3 gallop
(protodiastolic gallop) telah lama digunakan secara klinis sebagai indikator disfungsi
sistolik ventrikel kiri. S3 gallop ini terjadi pada saat awal pengisian cepat, terdapat
pada jantung normal anak -anak dan dewasa muda, sedangkan S3 gallop yang
abnormal terdapat pada gagal jantung.
Bunyi jantung IV disebabkan kontraksi atrium yang mengalirkan darah ke ventrikel
yang kompliansnya menurun. Bunyi jantung IV ( atrial gallop ) kadang terdengar
pada dewasa muda 0,08 detik sebelum bunyi jantung I dengan intensitas rendah.
Bunyi jantung IV pada orang tua dapat terjadi pada blok AV, hipertensi sistemik atau
infark miokard
4. Pengertian hemodinamik merupaka suatu pegukuran terhadapsistem kardiovaskuler
yangb dapat dilakukan baik secara ivasive maupu non invasive yang berguna
memberikan informasi tentang keadaan pembulu darah jumlah darah dalam tubuh
kemampuan jantung untuk memompa
3 jenis pemamntuan hemodinamik
1. Pengukuran tekanan darah
Merupakan Pengukuran tekanan yang di hasilkan oleh darah saat melawandinding
pembuluh darah. Dengan nilai normal sistolik 100 – 140 mmhg, Diastolik 60 – 80
mmhg.dapat dilakukan secara manual atau dilakukan sacara otomatis
2. Pengukuran EKG
EkG memberikan nilai diagnostic pada keadaan aritmia jantung, hipertropi atrium dan
ventrikel, iskemia dan infrak otot jantung.
3. Pengukuran Temperatur Suhu
Temnperatur suhu dapat dilakukan dengan menggunakan tthermometer, thermalgun,
tgermal probe.tujuan untuk melihat keadaan suhu tubuh pasien normal 36,6 – 37,5
derajat celcius.

5.A. Pengertian CVP adalah : memasukan katetr dalam vena sentral atau RA yang
berlangsung merefleksikan tekanan atrium kanan sebagai gambaranbebamn awal
jantung kanan atau tekanan RV pada akhir distolik atau informasi status vome cairan
B. indikasi pemasangan CVP
1. Akses IV ferifer sulit atau memerluksn infus dalam jangka Panjang
2. Untuk memonitor hemodimamik
3. Untuk parenteral nutrisi
4. Untuk hemodialisa
5. Untuk therapy obat – obatan inotropic
6. Untuk pemberian cairan dalam jumlah banyak dan cairan dengan konsentrasi
yang pekat.
C. Nilai Normal 5 - 15 cmh20
D. Prosedur pemantauan CVP
1. Persiapan alat
1) Set CVP
2) Manometer
3) Set ganti balutan
4) Set infus
5) Thereway
6) Plester
7) Monitoring ekg
8) Waterpas
9) betadine
2. pelaksanaan
1) mencuci tangan
2) menjelaskan prosedur kedapa pasoien dan keluarga
3) posisi pasien terlentang untuk mendapatkan titik 0
4) menentukan titik 0 manometer di sejajarkan dengan tinggi atrium kanan atau
sejajar dengan mid aksila ( melakukan zero poin )
5) memutar thereway sehingga cairan terisi di titik 25 -30 cm h20
6) memutar threway dengan menutup kearah cairan infus dan menyambungkan
antara manometer dangan aliran pembuliuh darah
7) mengamati fliktuasi undulasi cairan dengan memperhatiakn inpirasi dan ekspirasi.
Jika sudah stabil maka itu adalah nilai cvp nya.
8) Tutup kembalik thereway kearah infus dan menutup kearah manometer
9) Mencatat hasil pengukuran
10) Menilai kondisi klinisklien setelah pengukuran
11) Mengobesrevasi tanda – tanda komplikasi
12) Mempertahankan steril daerah lokasi
13) Mendokumentasikann hasil pengukuran

Anda mungkin juga menyukai