Anda di halaman 1dari 32

ANATOMI, FISIOLOGI,

FISIKA KIMIA DAN


BIOKIMIA SISTEM
PERNAPASAN
KARDIOVASKULER DAN
HEMATOLOGI
Kelompok 1 :
Asma F. Sallatalohy Sani R. Batuwael
Diana Taye Rahma F. Mamang
Filda Sari Pelu Rifka Buton
Fitria Ningsih Supardin Sadia Assagaf
Idham Heluth Sriyayu Kabaena
Leni N. Sangadji Wandi Mamulaty
Mery H. Luanmassar Yulyanti Mahu
Nutfitrah Abidin Yusni Wabula
ANATOMI SISTEM KARDIOVASKULER
 Jantung terletak di dalam rongga mediastinum dari rongga dada diantara
kedua paru. Terdapat selaput yang mengitari jantung yang disebut
perikardium, terdiri dari dua lapisan:
• Perikardium parietalis : lapisan luar melekat pada tulang dada dan paru
• Perikardium viseralis : lapisan permukaan jantung atau epikardium
Diantara kedua lapisan ini terdapat cairan perikardium. Bagian kanan dan
kiri jantung masing-masing memiliki ruang sebelah atas (atrium) yang
mengumpulkan darah dan ruang sebelah bawah (ventrikel) yang
mengeluarkan darah. Agar darah hanya mengalir dalam satu arah, maka
ventrikel memiliki satu katup pada jalan masuk dan satu katup pada jalan
keluar.
 STRUKTUR JANTUNG
Dinding jantung terdiri dari 3 lapisan :
1. Lapisan luar (Epikardium)
2. Lapisan tengah (Miokardium)
3. Lapisan dalam (Endokardium)
 RUANG – RUANG JANTUNG
Jantung terdiri dari 4 ruang, yaitu 2 berdinding tipis disebut atrium
(serambi) dan 2 berdinding tebal disebut ventrikel (bilik)
 Atrium :
• Atrium kanan berfungsi sebagai penampung darah rendah oksigen
dari seluruh tubuh. Kemudian darah dipompakan ke ventrikel
kanan melalui katub  dan selanjutnya ke paru.
• Atrium kiri menerima darah yang kaya oksigen dari kedua paru
melalui 4 buah vena pulmonalis. Kemudian darah mengalir ke
ventrikel kiri melalui katub dan selanjutnya ke seluruh tubuh melalui
aorta. Kedua atrium dipisahkan oleh sekat yang disebut septum
atrium.
 Ventrikel
Merupakan alur alur otot yang disebut trabekula. Alur yang
menonjol disebut   muskulus papilaris, ujungnya
dihubungkan dengan tepi daun katub atrioventrikuler oleh
serat yang disebut korda tendinae.
 Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan
dipompakan ke paru melalui arteri pulmonalis.
 Ventrikel kiri menerima darah dari atrium kiri dan
dipompakan keseluruh tubuh melalui aorta. Kedua
ventrikel dipisahkan oleh sekat yang disebut septum
ventrikel. 
KATUP KATUP JANTUNG

 Katup Semilunar
 Katup Atrioventrikuler :
Katup Aorta
Katup Pulmonal
DENYUT JANTUNG
Jantung dipersarafi oleh sistem saraf otonom. Kecepatan denyut jantung
terutama ditentukan oleh pengaruh otonom pada nodus SA. Jantung
dipersarafi oleh kedua divisi sistem saraf otonom, yang dapat memodifikasi
kecepatan (serta kekuatan) kontraksi, walaupun untuk memulai kontraksi tidak
memerlukan stimulasi saraf.
Kontraksi jantung disebut sistole sedangkan relaksasi jantung atau pengisian
darah pada jantung disebut diastole. Irama jantung dimulai dari pacemaker
(NSA) dengan impuls 60-80 kali/menit. Semua bagian jantung dapat
memancarkan impuls tersendiri tetapi dengan frekuensiyang lebih rendah.
Bagian jantung yang memancarkan impuls diluar NSA disebut
focus ektopik yang menimbulkan perubahan irama jantung yang
disebut aritmia.
SIRKULASI FUNGSI SISTEM KARDIOVASKULER

Lingkaran sirkulasi dapat dibagi atas dua bagian besar yaitu sirkulasi sistemik dan
sirkulasi pulmonalis.

Sirkulasi Sistemik
1.Mengalirkan darah ke berbagi organ
2.Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda
3.Memerlukan tekanan permulaan yang besar
4.Banyak mengalami tahanan
5.Kolom hidrostatik panjang
Next…
 Sirkulasi Pulmonal
1. Hanya mengalirkan darah ke paru 
2. Hanya berfungsi untuk paru
3. Mempunyai tekanan permulaan yang rendah
4. hanya sedikit mengalai tahanan
5. Kolom hidrostatik pendek
FISIOLOGI KARDIOVASKULER

Fungsi sistem jantung adalah mengantarkan


oksigen, nutrien, dan substansi lain ke jaringan dan
membuang produk sisa metabolisme seluler melalui
pompa jantung, sistem vaskular sirkulasi, dan
integrasi sistem lainnya. (misalnya sistem
pernapasan, pencernaan, dan ginjal) (McCance dan
Huether, 1994)
• Struktur dan Fungsi
Ventrikel kanan memompa darah melalui sirkulasi pulmonar, sedangkan
ventrikel kiri memompa darah ke sirkulasi sistemik yang menyediakan
oksigen dan nutrien ke jaringan dan membuang sampah dari tubuh. Sistem
sirkulasi mensuplai gas pernapasan, nutrien, dan produk sampah antara
darah dan jaringan.

• Pompa Miokard
Kerja pompa jantung sangat penting untuk mempertahankan aliran oksigen.
Serabut otot jantung (miokard) memiliki kontraktil yang memungkinkan
akan meregang selama proses pengisian darah. Pada jantung yang sehat,
regangan ini secara proporsional berhubungan dengan kekuatan kontraksi.
Saat miokard meregang, maka kekuatan kontraksi berikutnya akan
meningkat. Peristiwa ini dikenal dengan hukum jantung Frank-Starling
(Starling). Pada jantung yang mengalami gangguan, hukum Starling tidak
berlaku karena tegangan miokard diluar batas fisiologis jantung. Respons
kontraktil yang berikutnya mengakibatkan insufisiensi semprotan
vertikular (volume) dan darah mulai terkumpul di paru-paru (gagal jantung
kiri) atau sirkulasi sistemik (gagal jantung kanan)
Perubahan Fungsi Pernapasan
Perubahan dalam fungsi pernapasan disebabkan penyakit
dan kondisi-kondisi yang mempengaruhi ventilasi atau
transpor oksigen. Ketiga perubahan primer tersebut adalah
hiperventilasi, hipoventilasi, dan hipoksia.
•Hiperventilasi
•Hipoventilasi
•Hipoksia
•Sianosis
ANATOMI SISTEM PERNAFASAN
 Hidung
a) Nares anterior 
b) Rongga hidung 
 Saluran Pernapasan
a) Faring
b) Laring (tenggorokan)
c) Trakea 
d) Bronkus
e) Paru-paru 
f) Lobus paru-paru
g) Bronkus Pulmonaris
h) Bronkus Terminalis
Pembuluh Darah dalam Paru-Paru :

•Arteri Pulmonalis
•Vena Pulmonalis
•Bronkus
•Arteri bronkialis
•Vena bronkialis,
•Pebuluh limfe
•Persarafan
•Kelenjar limfe
•Pleura
FISIOLOGI SISTEM PERNAFASAN
Sebagian besar Sel dalam tubuh mempeeroleh energi dari reaksi
kimia yang melibatkan oksigen dan pembuangan karbondioksida.
Pertukaran gas pernapasan terjadi antara udara dilingkungan dan
darah. Terdapat tiga langkah dalam proses oksigenasi, yaitu :
ventilasi, perfusi, dan difusi. Supaya pertukaran gas dapat terjadi,
organ, saraf, dan otot pernapasan harus utuh dan sistem saraf
pusat mampu mengatur siklus pernapasan.
 Struktur dan Fungsi
Pernapasan dapat berubah karena kondisi atau penyakit yang mengubah
struktur dan fungsi paru. Otot-otot pernapasan, ruang pleura, dan alveoli
sangat penting untuk ventilasi, perfusi, dan pertukaran gas pernapasan.
 Kerja Pernapasan
Pernapasan adalah upaya yang dibutuhkan untuk mengembangkan dan
membuat paru berkontraksi. Kerja pernapasan ditentukan oleh tingkat
kompliansi paru, tahanan jalan napas, keberadaan ekspirasi yang aktif dan
penggunaan otot-otot bantu pernapasan.
Kompliansi merupakan kemampuan paru distensi (Dettenmeier, 1992) atau
mengembang sebagai respons terhadap peningkatan tekanan intraalveolar.
Kompliansi menurun pada penyakit, seperti edema pulmonar, interstisial,
fibrosis pleura dan kelainan struktur traumatik atau kongenital, seperti
kifosis atau fraktur iga. 
Anatomi Sistem Hematologi
• Komponen darah
Next…
• Organ pembentuk darah
Next..

• Pembentukan darah
Fisiologi Sistem Hematologi
 Plasma darah
Komposisi : air 91%, albumin, globulin, fibrinogen 7%, zat terlarut (ion, nutrien,
produk sisa enzim, hormon) 2 %.
Plasma darah mengandung protein-protein penting seperti fibrinogen (pembekuan
darah), globulin (antibodi dan komplemen penting dalam respon imun
/pertahanan tubuh ), albumin (membantu aliran darah / keseimbangan cairan
antara darah dan jaringan serta mengatur tekanan osmosis darah), dan
lipoprotein
Fungsi plasma darah:
Sebagai pelarut bahan-bahan kimia. Membawa mineral-mineral terlarut,
seperti glukosa, asam amino, vitamin, CO2, dan bahan buangan lain.
Menyebarkan panas dari organ yang lebih hangat ke organ yang lebih
dingin. Menjaga keseimbangan antara cairan di dalam sel dan cairan di luar sel.
 Eritrosit
Sel darah merah merupakan cairan bikonkaf dengan diameter sekitar 7
mikron. Bikonkavitas memungkinkan gerakan oksigen masuk dan
keluar sel secara cepatdengan jarak yang pendek antara membran
dan inti sel. Warna kuning kemerahan- merahan, karena di dalamnya
mengandung suatu zat yang dsebut Hemoglobin. Komponen
eritrosit adalah membrane eritrosit, sistem enzim; enzim G6PD
( Glucose6- Phosphatedehydrogenase) dan hemoglobin yang terdiri
atas heme dan globin.Jumlah eritrosit normal pada orang dewasa
kira-kira 11,5-15 gr dalam 100 cc darah. Normal Hb wanita 11,5 mg%
dan Hb laki-laki 13,0 mg%
Next…

Sel darah merah memiliki bermacam antigen :


Antigen A, B dan O 
Antigen Rh
Proses penghacuran sel darah merah terjadi karena proses penuaan dan
proses patologis. Hemolisis yang tejadi pada eritrosit akan mengakibatkan
terurainyakomponen hemoglobin yaitu komponen protein dan komponen
heme.
Fungsi dari sel darah merah :
Mentranspor O2 ke jaringan melalui pengikatan Hb terhadap O2
Mentranspor CO2 ke paru melalui pengikatan Hb + CO2. Sebagian lagi dalam
bentuk ion bikarbonat
Berperan dalam pengaturan pH darah. Karena ion bikarbonat dan Hb
merupakan buffer asam-basa
 Leukosit
Bentuknya dapat berubah-ubah dan dapat bergerak dengan perantaraan
kaki kapsul(pseudopodia). Mempunyai macam- macam inti sel,
sehingga ia dapat dibedakan menurut inti selnya serta warna bening
(tidak berwarna). Sel darah putih dibentuk di sumsum tulang dari sel-sel
bakal. Jenis jenis dari golongan sel ini adalah golongan yang tidak
bergranula, yaitu limfosit T dan B ; monosit dan makrofag; serta golongan
yang bergranula yaitu eosinofil, basofil, neutrofil
Fungsi sel darah putih :
Sebagai serdadu tubuh, yaitu membunuh kuman dan memakan bibit
penyakit, bakteri yang masuk ke dalam tubuh jaringan RES (sistem
retikulo endotel)/ pagositosis.
Sebagai pengangkut, yaitu mengangkut/ membawa zat lemak dari dinding
usus mealui limpa terus ke pembuluh darah.
Jenis sel darah putih
• Agranulosit :
Neutrofil
Eusinofil
Basofil
• Granulosita :
Limfosit
Limfosit T
Limfosit B
Monosit
 Trombosit
Trombosit adalah bagian dari beberapa sel-sel besar
dalam sumsum tulang yang terbentuk cakram bulat,
oval, bikonveks, tidak berinti, dan hidup sekitar 10 hari.
Trombosit berperan penting dalam pembentukan bekuan
darah. Fungsi lain dalam trombosit yaitu untuk mengubah
bentuk dan kualitas setelah berikatan dengan pembuluh
darah yang cedera.
 Limpa
Limpa merupakan organ ungu lunak kurang lebih berukuran satu kepalan
tangan.Limpa terletak pada pojok atas kiri abdomen dibawah kostae. Limpa
memiliki permukaan luar konveks yang berhadapan dengan diafragma dan
permukaan medialyang konkaf serta berhadapan dengan lambung, fleksura,
linealis kolon dan ginjalkiri.Limpa terdiri atas kapsula jaringan fibroelastin,
folikel limpa (masa jaringan limpa),dan pilpa merah ( jaringan ikat, sel
eritrost, sel leukosit). Suplai darah oleh arterilinealis yang keluar dari arteri
coeliaca.
Fungsi limpa :
Pembentukan sel eritrosit (hanya pada janin).
Destruksi sel eritrosit tua.
Penyimpanan zat besi dari sel-sel yang dihancurkan.
Produksi bilirubin dari eritrosit.
Pembentukan limfosit dalam folikel limpa.
Pembentukan immunoglobulin.
Pembuangan partikel asing dari darah.
 Sumsum tulang
Sumsum tulang menempati bagian dalam tulang spons dan
bagian tengah rongga tulang panjang. Sumsum
merupakan 4% sampai 5% berat badan total, sehingga
merupakan yang paling besar dalam tubuh. Sumsum bisa
berwarna merah dan kuning. Sumsum merah merupakan
tempat produksi sel darah merah aktif dan merupakan organ
hematopoetik (penghasil darah) utama. Sedang
sumsum kuning, tersusun terutama oleh lemak dan tidak aktif
dalam produksi elemen darah.
BOIFISIKA
 Listrik Jantung

 Aliran arus listrik dari masa sinsitium otot jantung


Sebelum masa sisitium otot jantung terangsang semua bagian luar sel otot itu
bermuatan positif dan bagian dalam bermuatan negatif. Begitu suatu
daerah sinsitium jantung terdepolarisasi, muatan negative akan bocor
keluar dari serabut otot yang mengalami depolarisasi sehingga daerah
permukaan ini menjadi elektronegatif. Karena proses depolarisasi
menyebar kesegala arah melalui jantung,perbedaan potensial yang tampak
hanya menetap selama seperbeberapa ribu detik,dan perhitungan voltase
yang sebenarnya hanya dapat dilakukan dengan alat perekam yang
berkecepatan tinggi.
Aliran arus listrik yang mengelilingi jantung pada dada (paru)
Walaupun sebagian besar paru terisi oleh udara tapi dapat juga menghantarkan arus
listrik yang cukup besar dan cairan yang terdapat dalam jaringan lain yang terletak di
sekeliling jantung juga dapat menghantarkan arus listrik dengan mudah. Oleh karena
itu,sebenarnya jantung terendam did lam media yang konduktif. Bila satu bagian
ventrikal  mengalami depolarisasi maka daerah itu akan menjadi elektronegatif di
bandingkan bagian lainnya. Aliran listrik akan mengalir dari daerah yang
terdepolarisasi menuju ke daerah yang terpolarisasi melalui jalur melingkar yang besar.
Impuls jantung mula-muloa akan sampai di bagian septum ventrikal dan selanjutnya
segera menyebar ke permukaan dalam dari sisa ventrikel lainnya. Keadaan ini akan
menyebabkan kenegatifan di bagian dalam ventrikel,sedangkan di bagian luar dinding
ventrikel akan mengalami kepositifan,dengan arus listrik akan mengalir melalui cairan
yang terdapat di sekeliling ventrikael menurut jalur elips. Dengan kata lain arus listik
rata-rata dengan kenegatifan akan mengalir kebasal jantung dan arus listrik rata-rata
dengan kepositifan akan mengalir ke bagian apeks
Next…

Viskositas Pembuluh Jantung :


•Pembuluh darah arteri atau nadi.
•Pembuluh darah kapiler
•Pembuluh darah vena atau balik
BIOKIMIA
 Struktur dan Fungsi Enzim
Analisa enzim jantung dalam plasma merupakan bagian dari profil diagnostic,
yang meliputi riwayat, gejala, dan elektrokardiogram, untuk mendiagnosa
infark miokard. Enzim dilepaskan dari sel bila sel mengalami cedera dan
membrannya pecah. Kebanyakan enzim tidak spesifik dalam hubungannya
dengan organ tertentu yang rusak. Namun berbagai isoenzim hanya
dihasilkan oleh sel miokardium dan dilepaskan bila sel mengalami
kerusakan akibat hipoksia lama dan mengakibatkan infark. Isoenzim bocor
ke rongga interstisial miokardium dan kemudian di angkut ke peredaran
darah umum oleh system limfa dan peredaran koronaria, mengakibatkan
peningkatan kadar dalam darah.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai