Anda di halaman 1dari 15

Sistem Kardiovaskular

Muhammad Afif Firmansyah (2312041010)


Rea May Sabrina Tarigan (2312041017)
Rythan Cyntha Pratiwi (2312041022)
Nanda Sartika (2312041046)
Andre Sowanto (2312041075)
Citra Dewi Permatasari (211104166)
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
DARAH

Darah adalah cairan yang terdapat dalam tubuh yang


berfungsi mengangkut zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan
oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan bahan kimia hasil
metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus
atau bakteri.
FUNGSI DARAH

Fungsi utamanya adalah mengangkut oksigen yang


diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai
jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa
metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem
imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai
penyakit. Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan
melalui darah.
PENGGOLONGAN SEL DARAH

SEL DARAH MERAH ( ERITROSIT)

Eritrosit merupakan bagian utama dari darah. Jumlahnya pada pria


dewasa sekitar 5 juta/cc dan pada wanita dewasa sekitar 4,5 juta/cc. Bentuknya
bikonkaf, serta berwarna merah disebabkan oleh hemoglobin (mengandung
protein, zat besi, dan globin ). Oksigen terikat pada Hb ketika darah melewati
paru – paru kemudian eritrosit bergeraak ke jaringan tubuh dan melepas
oksigen yang selanjutnya berdifusi ke dalam sel tubuh.
PENGGOLONGAN SEL DARAH
KEPING DARAH ( TROMBOSIT)

 Keping-keping darah adalah fragmen sel-sel yang


dihasilkan oleh sel-sel besar (megakariosit) dalam sum-
sum tulang. ket. skema :
 Trombosit berbentuk seperti cakeram atau lonjong dan  jika jaringan tubuh terluka, trombosit pada permukaan
berukuran 2 μm. Keping-keping darah mempunyai umur yang luka akan pecah dan mengeluarkan enzim
hanya 8 - 10 hari. trombokinase
 Secara normal dalam setiap mm³ darah terdapat 150.000 -  enzim trombokinase akan mengubah protrombin
400.000 keping-keping darah. menjadi trombin dengan bantuan ion kalsium (Ca)
Trombosit memiliki peranan dalam pembekuan darah.  Protrombin merupakan senyawa yang dibentuk di hati
Perhatikan skema pembekuan darah di bawah ini: dengan bantuan vitamin K
 Selanjutnya trombin akan mengubah fibrinogen, fibri
PENGGOLONGAN SEL DARAH
SEL DARAH PUTIH (LEUKOSIT).

Sel darah putih adalah sel yang membentuk komponen darah. Sel darah putih ini berfungsi untuk membantu tubuh
melawan berbagai penyakit infeksi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh. Sel darah putih tidak berwarna,
memiliki inti, dapat bergerak secara amoeboid, dan dapat menembus dinding kapiler/diapedesis. Dalam keadaan
normalnya terkandung 4x109 hingga 11x109 sel darah putih di dalam seliter darah manusia dewasa yang sehat - sekitar
7000-25000 sel per tetes.Dalam setiap milimeter kubik darah terdapat 6000 sampai 10000(rata-rata 8000) sel darah
putih. Dalam kasus leukemia, jumlahnya dapat meningkat hingga 50000 sel per tetes.

Di dalam tubuh, leukosit tidak berasosiasi secara ketat dengan organ atau jaringan tertentu, mereka bekerja secara
independen seperti organisme sel tunggal. Leukosit mampu bergerak secara bebas dan berinteraksi dan menangkap
serpihan seluler, partikel asing, atau mikroorganisme penyusup. Selain itu, leukosit tidak bisa membelah diri atau
bereproduksi dengan cara mereka sendiri, melainkan mereka adalah produk dari sel punca hematopoietic pluripotent
yang ada pada sumsum tulang.
GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH

1. Jantung Koroner
Jantung koroner adalah kondisi medis yang terjadi karena adanya penumpukan plak di dalam pembuluh
darah arteri jantung (arteri koronaria). Gejala umum dari penyakit jantung koroner adalah nyeri dada seperti
tertimpa benda berat, sesak napas, jantung berdebar (palpitasi), keringat dingin, mual, dan
muntah.Sumbatan pada pembuluh darah koroner menyebabkan otot jantung kekurangan suplai oksigen dan
nutrisi dari darah. Bila sumbatannya sudah total sehingga menimbulkan kerusakan pada otot jantung,
terjadilah serangan jantung.

2. Peripheral Artery Disease


Peripheral artery disease merupakan penyakit yang disebabkan oleh tersumbatnya pembuluh darah arteri
perifer yang berfungsi membawa darah dari jantung menuju tungkai atau kaki. Kondisi ini juga bisa
disebabkan oleh penyakit aterosklerosis atau penumpukan plak pada pembuluh darah arteri perifer. Selain
itu, sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya peripheral artery disease
adalah:Diabetes,Kebiasaan merokok,Obesitas,Kolesterol tinggi,Cedera pada tungkai.
3. Aneurisma Aorta
Aneurisma aorta merupakan kondisi medis yang ditandai dengan penggelembungan dinding pembuluh
darah aorta. Kondisi ini dapat dipicu oleh aterosklerosis, vaskulitis, cedera pada aorta, hingga hipertensi
yang tidak terkendali.

4. Hipertensi Pulmonal
Hipertensi pulmonal adalah hipertensi pada pembuluh darah arteri di dalam paru-paru atau sisi kanan
jantung. Penyebab utama hipertensi pulmonal adalah penyumbatan ataupun kerusakan pada pembuluh
darah kapiler atau arteri di dalam paru-paru. Akibatnya, darah yang berasal dari sisi kanan jantung tidak
dapat mengalir ke paru-paru dengan baik.
5. Iskemia
Penyebab utama iskemia adalah aterosklerosis, yaitu penumpukan plak pada pembuluh darah yang
dapat menyebabkan aliran darah terhambat.Semakin lama, plak pada pembuluh darah tersebut bisa
pecah dan membentuk gumpalan darah yang menyebabkan penyumbatan atau menghentikan aliran
darah secara tiba-tiba. Akibatnya, aliran darah menjadi terhambat sehingga suplai darah berkurang.

6. Stroke
Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak mengalami gangguan atau berkurang
akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Tanpa
pasokan darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada
sebagian area otak akan mati. Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak
yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik.Stroke merupakan kondisi gawat darurat yang perlu
ditangani secepatnya, karena sel otak dapat mati hanya dalam hitungan menit.
Pembuluh darah 1. FUNGSI PEMBULUH DARAH

Komponen utama dari pembuluh darah : arteri, arteriol, kapiler, venula


Pembuluh darah dan vena, memiliki beragam fungsi dalam menjaga tubuh tetap hidup
merupakan suatu bagian dari dan sehat. Fungsi ini meliputi
sistem sirkulasi yang
mengangkut darah ke seluruh  Membawa darah dari jantung
tubuh. Terdapat tiga jenis  Mengangkut darah beroksigen seluruh tubuh
pembuluh darah, yaitu arteri
 Mengangkut darah dari arteri ke kapiler
yang berperan untuk membawa
darah dari jantung, kapiler yang  Menguras darah dari kapiler ke dalam vena kemudian bertukar
berperan sebagai tempat oksigen, karbon dioksida, air dan garam antara tubuh dan jaringan
pertukaran sebenarnya air dan
sekitarnya .
bahan kimia antara darah dan
jaringan dan vena, yang  Arteriol juga regulator utama tekanan dan aliran darah.
mengangkut darah dari kapiler  Kapiler juga mendukung dalam penyediaan jaringan tubuh dengan
kembali ke jantung. pembuluh
komponen yang diperlukan darah.
darah terbesar ialah aorta.
STRUKTUR PEMBULUH DARAH

1 2 3 4 5
Tunika Anastomosis
Tunika Intima Tunika Media Vasa Vasorum
Adventitia Arteriovenosa
JENIS – JENIS PEMBULUH DARAH

1 Pembuluh nadi atau pembuluh arteri merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah dari
Pembuluh
dalam jantung ke seluruh tubuh. Pembuluh ini mengalirkan atau mengeluarkan darah dari jantung.
Nadi (Arteri)

Vena
2 Vena merupakan pembuluh yang membawa darah ke jantung. Vena bercabang-cabang yang
membentuk venula yang berdiameter ± 0,2 mm. Venula ini membentuk cabang-cabang yang lebih
(pembuluh
kecil yang disebut kapiler.
balik)

3
Kapiler termasuk pembuluh darah yang memiliki ukuran kecil sebagai perpanjangan arteri dan
Kapiler vena. Kapiler akan saling berkaitan dan membentuk percabangan yang rumit.
Mekanisme predaran darah

1. PEREDARAN DARAH SISTEMIK

Peredaran darah sistemik lebih sering disebut


sebagai peredaran darah besar. Peredaran darah ini
dimulai ketika darah yang mengandung oksigen
dipompa dari bilik kiri jantung menuju seluruh tubuh
dan akhirnya akan kembali lagi ke serambi
kanan jantung.

Secara sederhana, peredaran darah sistemik bisa


digambarkan sebagai aliran darah dari jantung – seluruh
tubuh – jantung.
Mekanisme predaran darah
1. PEREDARAN DARAH PULMONAL

Peredaran darah pulmonal lebih sering disebut dengan


peredaran darah kecil. Peredaran darah ini dimulai saat darah
yang mengandung CO2 alias karbon dioksida dipompa dari
bilik kanan jantung menuju paru-paru.

Dalam paru-paru terjadi pertukaran gas yang pada akhirnya


mengubah karbon dioksida menjadi oksigen saat keluar dari
paru-paru dan kembali lagi ke jantung (serambi kiri).

Secara sederhana, peredaran darah pulmonal bisa


digambarkan sebagai peredaran darah dari jantung – paru-paru
– jantung.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai