Anda di halaman 1dari 35

Anatomi Fisiologi Pada Manusia

2. SISTEM PEREDARAN DARAH

Finda Nalurita, A.Md.Keb


SISTEM PEREDARAN DARAH

 Sistem peredaran darah manusia memilki peran yang sangat penting bagi tubuh. Tidak hanya mengalirkan
nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh, system ini juga berperan dalam proses metabolisme yang
mengeluarkan karbondioksida yang di keluarkan melalui paru-paru.
 Pada sistem peredaran darah manusia disebut juga dengan sistem kardiovaskular yang merupakan system
perpindahan nutrisi dan zat-zat tertentu melalui system peredaran darah dari jantung ke seluruh sel-sel
organ dalam tubuh.
 Pada system peredaran darah manusia tersusun atas berbagai organ yang memiliki peran dan fungsinya
masing-masing. Organ-organ pada tubuh yang termasuk dalam system peredaran darah manusia :
1. Jantung
2. Pembuluh darah
3. Darah
FUNGSI SISTEM PEREDARAN DARAH

 Mengedarkan darah keseluruh tubuh.


Darah memberikan nutrisi penting dan oksigen serta menghilangkan limbah serta karbondioksida untuk
mengeluarkan dari tubuh.
 Melindungi tubuh melalui melalui sel darah putih dengan melawan pathogen (kuman) yang masuk
ke tubuh.
Sel darah putih yang berfungsi untuk antibody yang memberikan kekebalan spesifik pada tubuh dari
pathogenesis (kuman)
 Mempertahankan homeostasis (keseimbangan kondisi tubuh) pada beberapa kondisi internal
Pembuluh darah membantu menjaga suhu tubuh yang stabil dengan mengendalikan aliran darah ke
permukaan kulit.
GANGGUAN SISTEM PEREDARAN DARAH

Beberapa kondisi penyakit yang dapat mengganggu system peredaran darah pada manusia, yaitu :
• Hipertensi
Kondisi tekanan darah tinggi yang menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah.
• Stroke
Gangguan aliran darah menuju otak sehingga jaringan otak bisa mengalami kematian akibat kekurangan oksigen
dan zat gizi.
• Aritmia
Kelainan jantung saat ritme detak jantung tidak normal, baik terlalu cepat, terlalu pelan, maupun tidak teratur.
• Penyakit jantung koroner
Penyumbatan pada salah satu atau lebih pembuluh darah arteri menuju jantung yang disebabkan oleh
penumpukan plak.
• Gagal jantung
Ketidak mampuan otot jantung untuk memompa aliran darah dengan baik.
• Serangan jantung
Masalah kesehatan saat aliran darah kaya oksigen menuju otot jantung tiba-tiba terlambat. Hal ini bias memicu
nyeri dada dan napas yang pendek.
JANTUNG

 Jantung merupakan salah satu organ vital dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk memompa darah keseluruh
tubuh. Yang terletak dibagian kiri rongga dada, tepatnya di bagian belakang sisi kiri tulang dada, pada jantung
orang dewasa kira-kira sebesar kepalan tangan.
 Didalam jantung terdapat 4 ruangan yang terbagi menjadi 2 bilik (ventrikel) dan 2 serambi (atrium).
Serambi kiri (atrium sinister) dan bilik kiri jantung (ventrikel sinister) yang berisi darah bersih yang kaya dengan
oksigen sedangkan bilik kanan (ventrikel dexter) dan serambi kanan (atrium dexter) berisi darah kotor.
 4 ruang di dalam jantung ini di lengkapi dengan katup yang berfungsi untuk mencegah terjadinya aliran balik
darah saat di pompa.
 Jantung sendiri terbungkus oleh selaput tipis yang bernama pericardium yang terdiri dari 2 lembar (lamina
panistalis di sebelah luar dan lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung) dan batas antara serambi
dan bilik dibatasi oleh katup yang berfungsi agar darah dari bilik tidak mengalir kembali ke serambi.
 Fungsi utama jantung adalah untuk memompa darah keseluruh tubuh.
JANTUNG

 Organ jantung ini bekerja non-stop


didalam tubuh, dari awal hingga akhir
kehidupan, dimana organ ini bertugas
untuk memompa darah keseluruh tubuh
melalui pembulu darah.

 Cara kerja jantung dari sisi kanan dan sisi


kiri saling bekerja sama untuk memopa
darah keseluruh tubuh.
 Letak jantung berada di antara paru-paru,
tepatnya di tengah dada dan bagian
belakang kiri tulang dada
PADA SISI KANAN JANTUNG

Darah memasuki jantung melalui 2 vena besar (vena


cava inferior dan superior) dan mengosongkan darah
dari oksigen untuk dilanjutkan ke atrium kanan
jantung.
Setelah itu atrium berkontraksi dan darah mengalir
dari atrium kanan ke ventrikel kanan melalui katup
tricuspid yang terbuka.
Saat ventrikel penuh, katup tricuspid menutup untuk
mencegah darah mengalir mundur ke atrium saat
ventrikel berkontraksi.
Kemudian darah meninggalkan jantung melalui
katup pulmonal ke dalam arteri pulmonalis dan ke
paru-paru agar dapat diisi oksigen lalu di
kembalikan ke atrium kiri melalui vena pulmonalis. Merah : O2
Kesimpulannya sisi kanan jantung bertugas untuk Biru : Co2
menerima darah yang kekurangan oksigen dari
pembuluh darah dan memompanya ke paru-paru
PADA SISI KIRI JANTUNG

Vena pulmonalis mengosongkan darah yang kaya


oksigen dari paru-paru ke atrium kiri jantung. Saat
atrium berkontraksi darah mengalir dari atrium kiri
ke ventrikel kiri melalui katup mitral yang terbuka.
Saat ventrikel penuh, katup mitral menutup. Hal
ini dapat mencegah darah mengalir mundur ke
atrium saat kontraksi pada ventrikel terjadi. Selain
itu, darah meninggalkan jantung melalui katup
aorta, darah masuk ke aorta dan keseluruh tubuh.
Kesimpulannya pada sisi kiri jantung bertugas
untuk menerima darah yang kaya oksigen dari
paru-paru dan memompanya melalui arteri hingga
ke seluruh tubuh.
Merah : O2
Biru : Co2
PEMBULUH DARAH

Pembuluh darah adalah struktur seperti tabung kecil yang mengangkut darah di dalam tubuh untuk di edarkan
keseluruh tubuh. Terdapat 3 jenis pembuluh darah diantaranya :
1. Arteri
Pembulu darah yang membawa darah keluar dari jantung atau meninggalkan jantung
Arteri memiliki fungsi untuk membawa darah yang kaya akan oksigen dari jantung. Pada pembulu arteri terdapat
cabang yang lebih kecil yang disebut arteriol.
Arteri maupun arteriol dapat berubah ukuran untuk menjaga tingkat tekanan pada darah.
Ciri-ciri pembuluh darah arteri :
- memiliki dinding tebal dan lapisan otot yang membuat darah bergerak.
- berukuran selebar nikel (sekitar 2 cm)
Pembulu darah ini merupakan jenis pembuluh darah besar di tubuh atau disebut dengan aorta.
Aorta yaitu arteri terbesar di dalam tubuh. Aorta yang bertugas membawa darah dari jantung ke organ.
Arteri Radialis adalah pembuluh darah yang berada di area pergelangan tangan dan searah dengan ibu jari
2. Vena
Yang bertugas membawa darah dari seluruh jaringan dan organ tubuh untuk kembali ke jantung.
Jenis pembuluh darah ini tidak memiliki lapisan otot seperti arteri, jadi mereka bergantung pada katup untuk
menjaga darah tetap bergerak.
Pada awalnya, vena berupa pembuluh darah kecil yang disebut venula, yang kemudian akan berkembang menjadi
vena ukuran penuh saat mendekati jantung.
Pada pembuluh darah vena dibagi menjadi 3 :
1. Vena kava superior yang terletak pada atrium kiri yang berfungsi membawa darah berisi CO2 dari tubuh bagian
atas ke jantung.
2. Vena kava inferior yang terletak pada atrium kanan yang berfungsi membawa darah berisi CO2 dari tubuh
bagian bawah ke jantung.
3. Vena pulmonalis yang terletak pada atrium kiri yang berfungsi menyalurkan darah berisi oksigen dari paru-paru
ke jantung.
Vena mediana cubiti, vana yang paling sering di gunakan saat pengambilan sempel darah karna terletak dekat
dengan permukaan kulit, cukup besar dan tidak terdapat saraf besar. Dan letak dari vena ini ada di anterior lengan
(sisi dalam lipatan siku)
3. kapiler

Merupakan pembuluh darah terkecil dibandingkan pembuluh darah lainnya.


Pembuluh darah kapiler berfungsi untuk menyaring dan menyerap cairan tubuh serta tempat terjadinya pertukaran
oksigen dan CO2.
Ini adalah jenis pembuluh darah yang menghubungkan arteri ke vena.
Dengan ciri-ciri :
- yang berukuran sekitar 5 micrometer.
- Dinding kapiler hanya setebal satu sel.
- Dinding tersebut terbuat dari sel-sel endotel dan memungkinkan oksigen, nutrisi dan limbah untuk lewat ke dan
dari sel-sel jaringan
PERBEDAAN VENA & ARTERI

Perbedaan Arteri Vena

Dinding pembuluh darah Lebih tebal elastis Lebih tipis

Lumen atau saluran Sempit Luas

Katup atau klep Tidak ada Ada disepanjang pembuluh , berfungsi untuk
mencegah terjadinya arus balik, sehingga arah
aliran hanya satu arah

Aliran darah Meninggalkan jantung Menuju jantung

Tekanan darah Kuat Lemah

Denyutan Terasa, seirama dengan denyut jantung Tidak ada


DARAH

Darah adalah komponen terpenting dalam system peredaran darah manusia.


Darah berperan sebagai pembawa nutrisi, oksigen, hormone dan antibody ke seluruh tubuh, juga bertugas untuk
mengangkut zat beracun dan sisa metabolisme, seperti CO2 untuk dikeluarkan dari tubuh.
Darah manusia terdiri atas beberapa bagian, yaitu :
1. Plasma Darah
Merupakan cairan yang berwarna kekuningan yang mengandung berbagai zat penting, seperti antibody, hormone
dan protein.
2. Sel Darah Merah (eritosit)
Yang bertindak sebagai pembawa oksigen dan CO2.
3. Sel Darah Putih (Leukosit)
Merupakan komponen utama dari system kekebalan tubuh yang berfungsi untuk mendeteksi keberadaan benda
asing yang berbahaya.
4. Keping darah (trombosit)
Yang bertugas untuk menunjang proses pembekuan darah saat terjadi luka atau cidera.
MACAM-MACAM SISTEM PEREDARAN DARAH

Arteri, vena dan kapiler bekerja sama mengedarkan darah.


Berdasarkan peredarannya system peredaran darah manusia dibedakan menjadi 2 macam :
1. Peredaran Darah Kecil (sirkulasi minor)
2. Peredaran Darah Besar (sirkulasi mayor)

1. Sistem peredaran darah kecil (sirkulasi minor) 2. Sistem Peredaran Darah Besar (sirkulasi mayor)
Merupakan system peredaran darah yang bertugas mengalirkan
Sistem peredaran ini bertugas untuk mengalirkan darah dari
jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu
diedarkan ke seluruh jaringan tubuh.
Mekanisme kerjanya :
Darah yang kaya CO2 dari bilik kanan selanjutnya dialirkan Mekanisme kerjanya :
Darah yang kaya O2 dari bilik kiri jantung, dialirkan melalui arteri.
ke paru-paru dibagian alveolus, darah tersebut kemudian
Arteri ini akan bercabang menjadi arteriol, kemudian menjadi
bertukar dengan darah yang kaya O2, kemudian pembuluh
kapiler darah yang akan mensuplai O2 ke dalam sel-sel tubuh.
balik paru-paru / vena pulmonalis menuju ke jantung melalui
Kemudian CO2 dari sel-sel tubuh akan berdifusi ke dalam kapiler
serambi kiri.
Kesimpulannya system kerja peredaran darah kecil adalah darah kemudian menuju ke vena cava lalu masuk ke serambi kanan
jantung.
(Darah dari Jantung Keparu dan Kembali KeJantung)
Kesimpulannya system kerja peredaran darah besar adalah (Darah
dari Jantung KeSeluruh Tubuh Kemudian Kembali KeJantung)
GOLONGAN DARAH

Golongan darah merupakan ilmu pengklasifikasian darah dari suatu kelompok berdasarkan ada atau tidak
adanya zat antigen warisan.
ciri khusus darah dari suatu individu disebabkan karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada
permukaan membrane sel darah merah.
Karakteristik Golongan Darah
Darah yang ada di dalam tubuh manusia memiliki komponen dasar yang sama, yaitu sel darah merah, sel darah
putih, trombosit dan plasma.
Pada permukaan sel darah merah terdapat protein yang berkaitan dengan karbohidrat yang disebut dengan
antigen, ikatan inilah yang digunakan untuk menentukan tipe dan ciri-ciri golongan darah yang dimiliki.

Antigen dikelompokan menjadi 8 tipe dasar darah : Yang di maksud dengan rhesus / Rh : protein turunan
- Golongan darah A (rhesus + / -) yang ditemukan pada permukaan sel darah merah.
- Golongan darah B (rhesus + / -) - Rehesus positif : sel darah merah yang mengandung
- Golongan Darah AB (rhesus + / -) protein
- Resus negatif : sel darah merah yang kekurangan
- Golongan Darah O(rhesus + / -) protein
Menentukan dan mengetahui jenis golongan darah menjadi hal yang penting, terlebih ketika proses transfuse
darah.
Tujuan untuk menentukan golongan darah, agar dalam proses transfuse tidak memicu terjadinya reaksi yang
berlawanan dari tubuh. Karena masing-masing golongan darah tidak dapat dicampur dengan golongan darah
lainnya.
Pada umumnya setiap orang memiliki sekitar 4-6 liter darah didalam tubuhnya.

Gol Sel Darah Merah Plasma

A Antigen A Antibodi B

B Antigen B Antibodi A

AB Antigen A & B Tidak ada antibody

O Tak ada antigen Antibodi Anti A & Anti B


KARAKTERISTIK TIPE DARAH :

• Golongan Darah A : hanya memiliki antigen A pada sel darah merah dan antobodi B dalam plasma.
Golongan darah A+ dapat mendonorkan kepada A+ /AB+
Golongan darah A- dapat mendonorkan kepada A+/- atau AB+/-

• Golongan Darah B : hanya memiliki antigen B pada sel darah merah dan antobodi A dalam plasma.
Golongan darah B+ dapat mendonorkan kepada B+ atau AB+
Golongan darah B- dapat mendonorkan kepada B+/- atau AB+/-

• Golongan Darah AB : hanya memiliki antigen A dan B pada sel darah merah,
tetapi tidak memiliki antibody A maupun B.
Pada tipe golongan darah AB sering disebut penerima (resipien) universal karena tipe darah ini bisa
menerima transfusi darah dari tipe golongan A, B, AB maupun O. tetapi tipe golongan darah ini hanya dapat
mendonorkan darahnya dengan tipe golongan darah yang sama yaitu AB.
• Golongan Darah O : tidak memiliki antigen A dan B pada sel darah merah.
Tetapi punya antibodi A dan B di dalam plasma.
Pada golongan darah O negatif dapat mendonorkan darahnya ke semua tipe darah. Karena tipe darah ini tidak
memiliki antigen yang dapat memicu terjadinya reaksi. Itu sebabnya tipe darah O disebut dengan pendonor
universal. Tetapi pada golongan darah O hanya bias menerima transfusi darah dari tipe golongan O saja.

Meskipun golda AB disebut penerima universal dan O disebut pendorong universal , donor darah dan
transfusi darah tetap dianjurkan dengan tipe golongan darah yang sama. Kecuali dalam kondisi darurat.
PENGARUH TIPE DARAH ORTU TERHADAP ANAK

Setiap warna mata dan jenis rambut, tipe darah juga diwariskan secara genetik dari orangtua.
Akan tetapi tipe darah anak tidak selalu sama persis dengan orang tua, karena adanya berbagai kombinasi tipe
darah dapat menghasilkan jenis yang berbeda.
RESIKO PENYAKIT SESUAI TIPE GOLDA

1. Golongan darah A
Seorang peneliti gustaf edgren MD,PHD di karolinska university hospital swedia. Bahwa pada darah jenis A
beresiko lebih tinggi terkena kanker perut dibandingkan orang yang bergolongan darah B atau O. karena memiliki
system kekebalan lebih sensitive terhadap bakteri penyebab kanker perut.
Untuk mengurangi factor resiko pada penyakit ini dengan menjaga pola makan, yaitu dengan membatasi makan
dengan olahan daging yang mengandung nitrat, seperti sosis, kornet, nugget, dll.
2. Golongan darah B
Orang dengan tipe darah B lebih berisiko terkena penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.
Tipe golongan darah ini dapat menghindari penyakit tersebut dengan menerapkan pola gaya hidup sehat.
RESIKO PENYAKIT SESUAI TIPE GOLDA

3. Golongan darah AB
Menurut peneliti dan para ahli dari university of Vermont, orang yang mempunyai golongan AB lebih beresiko
mengalami gangguan kognitif (pola pikir).
Olahraga secara rutin dan banyak mengkonsumsi makanan yang sehat untuk otak, untuk menghindari factor
resiko tersebut.
4. Golongan darah O
Menurut hasil studi yang dilakukan oleh para peneliti, tipe golongan darah O memiliki risiko 23% lebih rendah
terkena penyakit jantung disbanding dengan tipe darah lainnya. Tetapi tipe golongan ini lebih rentan terhadap
penyakit lambung yang di sebabkan bakteri H.pylori
Untuk menghindari dari resiko tersebut maka perlu diperhatikan pada asupan makanan dan imbangi dengan
penerapan hidup sehat.
Anatomi Fisiologi Pada Manusia
3. SISTEM PENCERNAAN
Anatomi Fisiologi Pada Manusia
3. SISTEM PENCERNAAN

• Sistem pencernaan adalah sekelompok organ yang bekerja untuk


menerima makanan, mengubah dan memproses makanan menjadi energi,
menyerap zat gizi yang terdapat pada makanan ke aliran darah, serta
membuang sisa makanan yang tersisa atau tidak dapat dicerna oleh tubuh.
• Dalam menjalankan fungsinya system pencernaan akan dikendalikan oleh
system saraf, aliran darah, berbagai macam hormone di dalam tubuh,
serta enzim yang mengoptimalkan proses penguraian makanan menjadi
molekul yang lebih kecil.
• Sistem pencernaan ini berupa saluran yang memancang mulai dari mulut
hingga anus.
1. Mulut
2. Kerongkongan dan esofagus
3. Lambung
4. Usus halus
5. Pankreas
6. Hati
7. Kantong empedu
8. Usus besar
9. Rektum dan anus
1. Mulut
Adalah bagian awal dari anatomi system pencernaan, yang berfungsi
untuk menghaluskan makanan agar lebih mudah dicerna oleh organ
pencernaan lainnya.
Didalam mulut, proses pengolahan makanan juga dibantu dengan air
liur yang mengandung enzim amylase untuk memecahkan
karbohidrat menjadi glukosa.

2. Kerongkongan dan esofagus (batang tenggorokan)


Kerongkongan dan esofagus merupakan saluran yang terdiri dari
otot untuk menciptakan gerakan peristaltic agar mampu membawa
makanan yang telah dihaluskan dari mulut menuju lambung. Saluran
ini memiliki panjang 20 cm dan dilapisi oleh mukosa.

3. Lambung
Merupakan anatomi system pencernaan manusia yang berbentuk
menyerupai huruf “J”, yang terletak di perut bagian kiri atas.
Fungsi lambung dalam system pencernaan adalah untuk mengolah
makanan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan berbentuk
setengah padat (kimus)
4. Usus halus
Merupakan saluran pencernaan yang bertugas menyerap berbagai
macam nutrisi dan makanan, seperti karbohidrat, lemak, protein,
vitamin, serta mineral.
Saluran ini memiliki panjang hingga 7 meter dan terdiri dari 3 bagian,
yaitu :
- usus dua belas jari (duodenum) : bagian pertama pada usus yang
memiliki panjang 20-25 cm / setara dengan 12 jari tangan manusia.
Usus 12 jari berbentuk melengkung yang berada di sekeliling
pancreas. Yang berfungsi untuk memudahkan pancreas dalam
mengirim enzim pencernaan ke usus.
- usus kosong (jejenum) : bagian tengah dari usus halus yang
terletak di antara usus 12 jari dan ileum. Yang berfungsi untuk
mencerna makanan dengan enzim usus halus dan menyerap zat
makanan seperti gula, asam amino dan asam lemak untuk
kebutuhan nutrisi pada tubuh.
- usus penyerap (ileum) : merupakan bagian akhir dari usus halus.
Bagian ini memiliki panjang hingga 3 meter dan terhubung dengan
sekum (bagian awal usus besar). Fungsi dari usus ileum sdalah
untuk menyerap zat gizi yang tidak terserap dengan baik oleh usus
12 jari maupun jejunum yang menggunakan jaringan vili-vili.
5. Pankreas
Meskipun organ ini tidak dilewati oleh makanan, pancreas memiliki
peran yang penting dalam system pencernaan, yaitu untuk
menghasilkan enzim pencernaan untuk mencegah berbagai macam
nutrisi dalam makanan. Pankreas juga bertanggung jawab untuk
memproduksi hormone insulin yang berfungsi menjaga kadar gula
darah normal dalam tubuh.

6. Hati
Seperti pancreas, organ pada hati juga tidak dilewati makanan.
Organ ini berfungsi untuk memproduksi cairan empedu untuk
melarutkan lemak di dalam usus halur agar lebih mudah diserap
oleh tubuh, selain itu hati juga bertugas menyimpan glikogen yang
digunakan sebagai energy cadangan di dalam tubuh.

7. Kantong empedu
Merupakan organ yang bertanggung jawab untuk menyimpan serta
mengentalkan cairan empedu yang telah disekresikan oleh hati.
8. Usus besar
Merupakan saluran yang memiliki panjang sekitar 1,5 meter, yang
bertugas untuk menyerap vitamin, air serta elektrolit dari sisa
makanan sebelum membentuk fases.
Pada organ ini terdiri dari 3 bagian, yaitu :
- Sekum adalah bagian usus besar yang berbentuk menyerupai
kantong dan berfungsi untuk menghubungkan ileum (usus halus)
atau bagian akhir dari usus halus dengan usus besar. Bagian ini
akan membantu proses penyerapan sisa air dan nutrisi yang
terdapat di dalam kimus (zat makanan yang sudah diproses
lambung).
- Kolon merupakan bagian terpanjang dari usus besar, yang
berfungsi untuk mencampur kimus dengan enzim saluran cerna
serta menyerap air dan elektrolit untuk membentuk fases.
Kolon terdiri dari beberapa bagian, diantaranya :
- kolon asenden : merupakan bagian paling besar dari usus
besar. Yang terletak berada di dasar perut kanan bawah dan
ujungnya berakhir di samping hati. Yang bertugas untuk menyerap
air maupun nutrisi yang sebelumnya terlewatkan oleh usus halus.
- kolon transversum : merupakan usus besar yang melintang.
Bagian yang terletak membentang dari sisi kanan ke kiri perut. Yang
berfungsi untuk membantu memecah makanan yang tersisa atau
proses fermentasi, menyerap nutrisi dan air yang masi ada,
kemudian membentuk cairan dari sisa makanan tersebut menjadi
fases.
- kolon desenden : merupakan usus besar yang menurun.
Proses kerja pada kolon ini adalah setelah makanan melewati kolon
transversum, maka akan diteruskan ke kolon desenden yang terletak
di sisi perut sebelah kiri. Yang bertugas menampung fases
sementara sebelum diteruskan ke rectum.
- kolon sigmoid : merupakan bagian terakhir dari kolon
sebelum sisa pencernaan masuk ke rectum, yang terletak di bawah
kolon desenden. Yang berfungsi untuk memadatkan tinja sebelum
dikeluarkan dari usus besar.
- Rektum merupakan saluran didalam system pencernaan yang
menjadi bagian akhir dari usus besar. Yang terletak berada di
antara ujung bagian usus besar dan berakhir pada saluran pendek
yang arahnya menuju anus. Yang berfungsi untuk menampung
fases sebelum dikeluarkan melalui anus.
Apendik / usus buntu merupakan organ berbentuk kantong
berukuran 5 hingga 10 cm yang tersambung ke usus besar dari sisi
kanan bawah perut. Yang berfungsi untuk mendukung tubuh
menjaga kesehatan siatem pencernaan dan kekebalan tubuh.
9. Anus
Merupakan bagian terakhir dari sistem pencernaan manusia. Organ
ini berupa saluran sepanjang 5 cm yang terdiri dari otot dasar
panggul. Lapisan anus bagian atas mampu mendeteksi isi rectum
dan memungkinkan kamu mengetahui apakah isinya cairan, gas
atau padat.
Anus memiliki otot sfinger yang penting untuk mengontrol fases,
sementara itu otot dasar panggul akan membentuk sudut antara
rectum dan anus yang mencegah fases keluar ketika belum
waktunya. Organ ini terletak di bagian bawah rektum, bagian akhir
dari usus besar.
Asus berperan penting dalam system pencernaan, karna menjadi
jalan keluar fases dari tubuh.

Kesimpulannya anus berfungsi untuk menyimpan fases sebelum


dikeluarkan dari dalam tubuh. Jika sudah penuh, otot-otot di sekitar
rectum akan berkontraksi untuk mengrluarkan fases melalui anus.
CARA KERJA SISTEM PENCERNAAN

1. Manusia mengonsumsi minuman dan makanan, lalu dimasukkan ke dalam mulut untuk
dikunyah dan dihancurkan oleh gigi.
2. Setelah selesai dikunyah, makanan tersebut ditelan dan masuk ke dalam kerongkongan
dengan gerakan peristaltic yaitu seperti diremas-remas.
3. Makanan mulai masuk ke lambung. Di tempat ini, makanan kembali dihaluskan dengan
gerakan otot-otot lambung dan diproses secara kimiawi.
4. Hasil pecahan makanan dari lambung selanjutnya masuk ke usus halus untuk disaring
kembali, yaitu memisahkan antara nutrisi dari makanan dan zat sisa.
5. Setelah nutrisinya diambil, sisa-sisa makanan menuju keusus besar dan mengalami
pembusukan untuk berubah menjadi fases.
6. Fases terdorong secara lambat dan teratur oleh gerakan peristalsis dan disimpan kedalam
rectum sebelum di keluarkan lewat anus.
7. Selanjutnya muncul kontraksi otot dinding perut yang diikuti dengan mengendurnya otot
sfingter anus dan kontraksi kolon serta rectum. Pada akhirnya fases terdorong keluar lewat
anus.
MACAM – MACAM GANGGUAN SISTEM
PENCERNAAN

• Diare
Merupakan gangguan pencernaan berupa meningkatnya frekuensi buang air besar yang disertai
dengan fases bertekstur cair.
• Sembelit
Kondisi yang ditandai dengan susah atau jarang buang air besar
• Esofagitis
Peradangan pada lapisan kerongkongan
• GERD
Kondisi ketika asam lambung naik menuju kerongkongan.
• Tukak lambung
Luka pada lapisan dinding lambung. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh efek samping obat-
obatan atau infeksi bakteri helicobacter pylori.
• Wasir / ambeien
Pembengkakan pembuluh darah yang berada di rectum dan anus.
CARA MENJAGA KESEHATAN PADA SISTEM
PENCERNAAN

Supaya system pencernaan dapat bekerja dengan optimal. Kita harus memperhatikan asupan
makanan serta menjalani pola hidup sehat dengan sebaik mungkin.

Tips untuk menjaga kesehatan dari organ pencernaan :


• Mengkonsumsi makanan yang tinggi serat dan probiotik secara rutin.
• Mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak sehat, seperti buah alpokat, ikan laut,
yogurt dan minyak zaitun.
• Minum air putih yang cukup
• Rutin olahraga
• Mengelola stress dengan baik.
• Istirahat yang cukup.

Anda mungkin juga menyukai