Terlengkap - Jantung ialah suatu organ muskular pada manusia yang memiliki fungsi untuk memompa
darah melalui pembuluh darah dalam suatu sistem sirkulasi darah manusia.Jantung ini bentuknya mirip
seperti buah pir yang terbalik dengan ukuran yang sama dengan kepalan tangan orang dewasa. Fungsi
jantung memilki fungsi yang sangat vital karena jantung untuk menjaga darah supaya tetap mengalir dan
untuk membawa oksigen serta sari-sari makanan ke dalam setiap sel tubuh. Jantung terdiri dari
beberapa bagian dan bagian-bagian nya memiliki fungsi masing-masing.
Bagian-Bagian Jantung
1. Aorta
Aorta ialah sebuah arteri terbesar dalam tubuh. yang letaknya di bagian atas jantung.
Fungsi aorta ialah untuk membawa darah yang mengandung suatu oksigen dari ventrikel kiri ke seluruh
tubuh.
Fungsi vena kava superior : untuk membawa kembali darah kaya karbon dioksida dari semua tubuh
bagian atas ke jantung.
3. Arteri Pulmonalis
Arteri pulmonalis ialah suatu arteri yang mengangkut darah dari jantung ke bagian paru-paru.
Fungsi arteri pulmonalis : Untuk mengganti suatu karbon dioksida dan uap air yang ada di dalam darah
dengan oksigen.
4. Katup Aorta
Katup aorta ialah suatu katup yang memisahkan suatu ventrikel kiri dengan aorta. Perubahan suatu
tekanan darah pada kedua sisi katup yang menyebabkan suatu katup dapat terbuka dan tertutup.
Fungsi katup aorta : Untuk mencegah suatu darah mengalir ke arah yang salah.
5. Atrium
Atrium ialah suatu bentuk jamak dari suatu atria yang memiliki arti yang sama dengan serambi. Atrium
memiliki dua bagian, yaitu Terdapat dua atrium yaitu atrium kiri (serambi kiri) dan atrium kanan
(serambi kanan). Atrium memiliki dua ruangan teratas dari empat ruang utama pada suatu jantung.
Fungsi atrium kiri dan atrium kanan : atrium kiri untuk menerima darah dari paru-paru yang banyak
oksigen dan membawanya ke suatu ventrikel kiri. Sedangkan fungsi atrium kanan ialah untuk menerima
darah dari seluruh tubuh yang banyak akan karbon dioksida yang kemudian membawanya ke ventrikel
kanan.
6. Vena pulmonalis
Vena pulmonalis ialah suatu vena yang membawa darah yang kaya oksigen dari paru-paru ke jantung
tepatnya di suatu atrium kiri. Atrium kiri memiliki Ukuran yang lebih kecil dari vena cava dan terdiri dari
suatu vena pulmonalis kanan dan vena pulmonalis kiri.
Fungsi vena pulmonalis : untuk membawa darah yang kaya oksigen kembali ke suatu jantung yang
kemudian diedarkan ke semua tubuh.
7. Katup Trikuspidalis
Katup trikuspidalis atau katup trikuspid ialah suatu katup yang memiliki tiga daun katup. Katup ini bisa
terbuka jika sistole berkontraksi dan bisa menutup kembali.
Fungsi katup trikuspidalis : Untuk memisahkan suatu atrium kanan dan suatu ventrikel kanan dan untuk
membantu mengalirkan darah miskin oksigen dari suatu atrium kanan ke ventrikel kanan.
8. Katup Mitral
Katup mitral atau yang disebut bicuspid ialah suatu katup yang memisahkan suatu atrium kiri dan
ventrikel kiri. Katup ini bisa terbuka pada saat darah kaya oksigen di atrium kiri hendak mengalir ke
suatu ventrikel kiri.
Fungsi katup mitral : untuk mencegah suatu darah yang telah berada di suatu ventrikel kiri kembali ke
atrium kiri.
9. Ventrikel
Ventrikel ialah memiliki dua ruang kosong dari empat ruang di bagian bawah jantung. Ventrikel juga
sering disebut dengan bilik. Ada dua bagian ventrikel, yaitu ventrikel kiri (bilik kiri) dan ventrikel kanan
(bilik kanan).
Fungsi ventrikel : untuk menerima darah dari suatu atrium yang kemudian membawanya keluar dari
suatu jantung. Fungsi ventrikel kiri yaitu untuk menerima darah dari suatu atrium kiri dan membawanya
ke seluruh tubuh. dan fungsi ventrikel kanan ialah untuk menerima darah dari atrium kanan dan
membawanya ke sebuah paru-paru.
10. Vena Kava Inferior
Vena kava inferior atau vena cava inferior ialah suatu vena terbesar dalam suatu tubuh manusia.
Fungsi vena kava inferior : untuk membawah darah dari bagian bawah tubuh ke atrium kanan jantung.
Katup atrioventrikular atau katup atrioventrikuler ialah suatu katup yang terletak di antara suatu atrium
dan suatu ventrikel.
Fungsi katup atrioventrikular : untuk membuat suatu darah hanya bisa mengalir dari suatu atrium ke
ventrikel.
Dinding jantung ialah suatu bagian terluar yang melapisi suatu jantung. Dinding jantung ini terdiri dari
tiga macam lapisan yaitu lapisan endokardium (terdalam), lapisan miokardium (bagian tengah), dan
lapisan epikardium (terluar). Lapisan Endokardium yang terdiri dari epitel pipih selapis. Lapisan
Miokardium yang terdiri dari otot kardiak (otot jantung). Lapisan Epikardium ialah suatu membran
fibrosa.
Fungsi dinding jantung : Untuk membuat jantung berdetak dan mencegah agar jantung tidak bocor.
Penyakit jantung koroner adalah penyakit pembunuh nomor satu di dunia. Penyakit ini
disebabkan oleh tersumbatnya aliran darah pada pembuluh darah utama jantung karena adanya
penumpukan lemak dan atau kolesterol pada dinding pembuluh darah. Plak yang terjadi karena
penumpukan lemak tersebut, biasa disebut dengan istilah aterosklerosis, akan menghambat jalan
darah, menyebabkan peradangan dan penyempitan pada pembuluh darah yang membuat aliran
darah sulit untuk masuk ke jantung. Akibatnya jantung kekurangan pasukan darah kaya oksigen.
Nyeri dada seperti tertimpa benda berat yang menjalar ke lengan, leher, bahu, dan rahang
bawah.
Sesak napas, terutama setelah melakukan aktivitas berat.
Bengkak (biasanya terjadi pada sekitar tangan dan kaki).
Sakit kepala yang sering terjadi tanpa ada penyebab yang jelas.
Keluar keringat berlebih padahal tidak sedang melakukan aktivitas apapun.
Mengalami cemas berlebih.
Nafsu makan menurun dengan disertai dengan mual dan muntah-muntah.
Kecanduan rokok.
Mengalami obesitas.
Mengalami stres.
Menderita diabetes melitus.
Menderita hipertensi.
Pola hidup yang tidak sehat.
Kadar lipid atau kolesterol yang cukup tinggi.
Kurang berolahraga.
Penyakit gagal jantung disebabkan oleh kondisi jantung yang tidak dapat memompa darah
dengan benar dan fungsi jantung menjadi terganggu. Karena kondisi gagal nya jantung ini
mengakibatkan darah tidak dapat beredar ke seluruh tubuh. Organ-organ penting lainnya yang
membutuhkan pasokan darah dan oksigen pun menjadi terhambat fungsi kerjanya. Ada empat
jenis gagal jantung, yaitu:
Gagal jantung sebelah kiri. Jantung bagian ventrikel kiri tidak dapat memompa darah keluar
tubuh dengan baik menyebabkan tubuh tidak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen dengan
cukup.
Gagal jantung sebelah kanan. Terdapat gangguan pada ventrikel kanan jantung yang
menyebabkan darah yang seharusnya masuk ke paru-paru untuk mengambil oksigen menjadi
terhambat.
Gagal jantung sistolik. Otot jantung tidak dapat berkontraksi dengan benar sehingga darah tidak
dapat terpompa keluar dengan benar.
Gagal jantung sebelah diastolik. Gangguan pada otot jantung yang menyebabkan darah sulit
kembali ke jantung.
Penyakit jantung rematik adalah suatu penyakit yang menyerang katup jantung. Penyakit jantung
rematik sendiri adalah penyakit yang bersumber dari infeksi demam rematik yang menyerang
tenggorokan. Infeksi demam rematik disebabkan oleh streptokokus tipe A atau bakteri
streptococcus pyogenes. Saat bakteri yang bersarang pada tenggorokan itu menyerang, beberapa
bakteri akan turun dan menyerang jantung. Pada jantung, khususnya katup jantung, akan terjadi
pembengkakan dan muncullah jaringan parut pada pintu katup atau yang disebut dengan valve.
Pusing.
Dada terasa sakit dan nyeri.
kelelahan yang amat sangat.
Napas menjadi lebih pendek.
Penyebab terjadinya penyakit jantung rematik:
Biasanya usia yang paling rentan terkena jantung rematik adalah 5 hingga 15 tahun, terutama
wanita.
Gizi buruk atau nutrisi tubuh yang tidak tercukupi dapat menjadi faktor jantung rematik.
Pola hidup yang tidak sehat.
Faktor lingkungan dimana Anda tinggal juga dapat menjadi penyebab jantung rematik
Reaksi autoimun.
Faktor genetik.
Baca juga: Cara Mencegah Jantung Rematik, Jantung Rematik pada Anak.
Sponsors Link
Penyakit jantung bocor adalah suatu penyakit dimana jantung tidak berkembang secara normal
sehingga terdapat gangguan yang menghambat kerja jantung. Penyakit jantung bocor biasanya
terjadi setelah bayi baru dilahirkan. Selama masa perkembangannya saat kehamilan,
pertumbuhan jantung tidak sempurna, sehingga membuat cacat jantung. Jantung manusia terdiri
dari empat ruang, tiap ruang dipisahkan oleh sekat-sekat. Pada penyakit jantung bocor, terdapat
lubang pada sekat-sekat tersebut yang membuat darah dari ruang satu bercampur dengan darah di
ruang lainnya. Darah yang kaya oksigen dapat bercampur dengan darah yang miskin oksigen,
membuat jantung tidak dapat berfungsi secara benar untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh.
Penyakit katup jantung adalah suatu penyakit dimana katup jantung mengalami ketidaknormalan.
Katup pada jantung manusia terdapat empat buah, katup- katup tersebut berfungsi sebagai pintu
untuk memisahkan antara ruang- ruang pada jantung. Katup pada jantung berfungsi agar darah
tidak bercampur dan juga tidak ada darah yang kembali lagi. Tetapi saat katup tersebut
mengalami ketidaknormalan, seperti bentuknya yang tidak sempurna, ada yang terlalu kecil atau
ada pula yang terlalu mengembang, menjadikan katup jantung tidak dapat menutup dan
membuka secara benar. Akibatnya darah dapat bercampur dan kembali lagi, hal ini lah yang
dinamakan penyakit katup jantung. Ada dua jenis penyakit katup jantung, yaitu
Stenosis katup jantung, kejadian ini membuat katup jantung tidak dapat membuka dengan
benar karena adanya penebalan atau katup menjadi kaku. Karena kondisi ini, maka darah tidak
dapat masuk ke ruang jantung lainnya atau pun keluar dari jantung.
Insufisiensi katup jantung, kondisi dimana katup jantung mengalami kebocoran atau tidak dapat
menutup dengan sempurna. Kondisi ini akan menyebabkan aliran darah yang sudah keluar akan
kembali lagi ke jantung. Insufisiensi katup jantung dapat mengakibatkan kerusakan otot jantung,
karena jantung harus memompa dua kali lebih keras agar aliran darah yang keluar dapat tetap
memenuhi persedian.
Kebanyakan penyakit katup jantung disebabkan karena komplikasi dari penyakit lain, seperti:
Penyakit sifilis
Penyakit jaringan ikat
Penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi
Penyakit kardiomiopati
serangan jantung
Penyakit arteri koroner
Penyakit tumor
Penyakit aorta
Penyakit katup jantung kongenital, atau terdapatnya kelainan pada ukuran katup jantung
Peradangan karena rheumatic fever
Endocarditis, munculnya lubang atau jaringan parut pada katup jantung karena infeksi bakteri
Radiasi
Obat-obatan
Baca juga: Manfaat Bekam untuk Jantung, Operasi Katup Jantung Mitral.
Sponsors Link
Penyakit otot jantung atau yang biasa disebut juga dengan penyakit kardiomiopati adalah salah
satu penyakit jantung yang menyerang otot jantung, membuat jantung menjadi sulit untuk
berkontraksi. Pada penyakit kardiomiopati ini, otot jantung mengalami penebalan dan menjadi
kaku. Penyakit kardiomiopati ini lah yang membuat denyut jantung melemah. Ada empat jenis
penyakit kardiomiopati, yaitu
Restrictive Cardiomyopathy. Gangguan ini terjadi karena otot jantung mengalami kekakuan yang
menyebabkan jantung tidak dapat mengembang dengan benar menyebabkan aliran darah
terganggu.
Hypertrophic Cardiomyopathy. Kondisi ini terjadi karena otot jantung terutama pada ventrikel
bagian kiri mengalami penebalan.
Dilated Cardiomyopathy. Gangguan ini terjadi saat ventrikel kiri tidak dapat memompa darah
dengan baik sehingga jantung mengalami pembesaran. Biasanya disebabkan karena
pengonsumsian obat-obatan, seperti obat kemoterapi, alkohol, bisa juga karena infeksi.
Arrythmogenic Right Ventricular Cardiomyopathy. Gangguan yang satu ini disebabkan karena
adanya protein yang merekatkan otot jantung sehingga sel nya mati dan digantikan dengan
jaringan parut. Kondisi ini biasanya terjadi karena faktor keturunan. Jenis yang satu ini dapat
tergolong jenis yang langka terjadi.
Terjadi pembengkakan pada daerah sekitar kaki, pergelangan kaki, atau tungkai
Batuk terutama saat sedang berbaring
Perut kembung
Kelelahan
Kesulitan bernapas
Denyut jantung tidak normal
Pusing
Pingsan
Dada terasa sakit dan nyeri
Aritmia jantung adalah sebuah penyakit yang berhubungan dengan irama jantung. Penyakit
aritmia menyerang impuls listrik pada jantung yang bertugas untuk membuat jantung berdetak
dan mengontrol denyut jantung. Gangguan pada impuls ini akan membuat denyut jantung
seseorang menjadi tidak beraturan. Aritmia sendiri sebenarnya dapat dibagi menjadi dua jenis,
yaitu sebuah gangguan irama jantung dimana jantung berdetak lebih cepat dari normal yang
biasa disebut dengan takikardia dan gangguan irama jantung yang membuat jantung berdetak
lebih lambat yang biasa disebut dengan bradikardia.
Aritmia dapat terjadi tanpa adanya gejala apapun. Beberapa gejala yang dapat muncul karena
penyakit aritmia jantung, seperti:
ads
Penyakit jantung bawaan terjadi karena adanya ketidaksempurnaan bentuk jantung yang terjadi
saat proses pembentukan struktur jantung saat masih janin. Ketidak sempurnaan itu dapat terlihat
dari struktur ruang jantung, katup jantung, dinding penyekat (yang memisahkan ruangan dalam
jantung), atau arteri jantung. Penyakit jantung bawaan biasanya diderita oleh anak-anak yang
baru lahir.
Meski belum ada penelitian yang berhasil membuktikan secara jelas apa yang menjadi penyebab
tidak sempurnanya struktur jantung, berikut adalah beberapa faktor yang dapat diwaspasdai:
Diabetes
Pencandu alkohol
Infeksi rubella
Perokok berat
Kecanduan narkoba
Keturunan
Baca juga: Jenis Penyakit Jantung Bawaan, Nutrisi untuk Penyakit Jantung Bawaan.
Penyakit angina pectoris sering disebut juga dengan penyakit angin duduk. Penyakit ini dapat
muncul secara tiba- tiba. Biasanya ditandai dengan nyeri pada dada. Penyakit angina atau angin
duduk merupakan sebuah penyakit jantung yang disebabkan oleh adanya pengerasan atau
penyempitan pada pembuluh darah, menyebabkan otot-otot pada jantung melemah dan
menyebabkannya tidak dapat memompa darah dengan maksimal.
Kolesterol tinggi
Diabetes
Hipertensi
Mengalami stres
Obesitas
Pencandu rokok
Kurang berolahraga
Memiliki riwayat penyakit jantung atau ada anggota keluarga yang mempunyai riwayat penyakit
jantung
Sesak napas
Tubuh terasa lelah padahal tidak habis melakukan aktivitas apapun
Mual
Pusing
Sering merasa gelisah
Sering mengeluarkan keringat berlebih
Penyakit jantung bengkak atau kardiomegali adalah kondisi menebalnya otot jantung sehingga
ukuran jantung melebihi angka normal. Penyakit jantung bengkak terbagi menjadi dua jenis
dilihat dari bentuk pembengkakannya, yaitu:
Dilated cardiomyopathy atau kardiomiopati kongestif disebabkan bilik utama jantung dan
serambi kiri membengkak sehingga menyebabkan dinding otot jantung melemah. Kondisi ini
jarang terjadi, kalaupun terjadi biasanya penderita tidak menyadarinya secara langsung.
Hypertrophic cardiomyopathy yaitu kondisi dimana ventrikel jantung bagian kiri membengkak
karena penebalan dinding jantung secara tidak normal. Kondisi ini sering terjadi pada penderita
hipertensi.
Efusi perikardial
Anemia
Kelainan tiroid
Hemokromatis
Amiloidosis
Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung bawaan
Serangan jantung
Tekanan darah tinggi
Penyakit katup jantung
Penyakit otot jantung
Hipertensi pulmonari
Riwayat penyakit jantung keluarga
Infeksi HIV
Sesak napas, terutama saat beraktivitas dan tidur dalam posisi berbaring datar
Pembengkakan pada bagian sekitar perut dan kaki
Berat badan naik
Mudah lelah
Jantung berdetak tidak berirama atau palpitasi
Rasa nyeri pada bagian dada
Penyakit jantung memang menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti. Agar dapat terhindar
dari penyakit jantung, faktor- faktor yang dapat memicu penyakit jantung seperti yang sudah
dibahas di atas tadi wajib untuk dihindari untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung.
Selain itu berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit jantung.
Menerapkan pola hidup yang sehat, seperti rajin berolahraga, hindari makanan yang
mengandung lemak tidak sehat dan kolesterol, juga kurangi konsumsi gula.
Usahakan untuk berjalan selama 30 menit setiap hari.
Untuk para perokok dan pencandu alkohol, mulailah berhenti.
Hindari stres. Tinggalkan lingkungan rumah ataupun kerja yang dapat membuat stres
meningkat.
Demikian informasi mengenai jenis-jenis penyakit jantung yang perlu diwaspadai dan dihindari.
Semoga bermanfaat dan jaga selalu kesehatan Anda.
trium Kanan
Atrium kanan adalah tempat dimulainya aliran darah dari jantung. Jadi,
darah beredar melalui tubuh dan pertama kali memasuki jantung melalui
atrium kanan. Atrium kanan terletak di sisi kanan bawah jantung.
Darah yang memasuki atrium kanan ini melewati vena cava superior dan
inferior. Dari vena cava ini, kemudian darah keluar dari atrium kanan
menuju ventrikel kanan, yang tidak melalui katup trikuspid.
Di kedua sisi jantung, lalu atrium dipisahkan dari ventrikel oleh katup
kusvid. Katub kusvid ini juga disebut sebagai katup atrioventrikular.
2. Ventrikel kanan
Ventrikel jantung ini merupakan pembuluh darah dengan dinding tebal.
Perjalanan aliran darah dari atrium kanan dilanjutkan ke katup trikuspid
menuju ke ventrikel kanan jantung. Setelah melewati ventrikel kanan, darah
lalu bergerak menuju katup pulmonal.
3. Atrium kiri
Setelah darah menerima oksigen di paru-paru, kemudian darah akan
bergerak dari paru-paru kembali ke jantung melalui atrium kiri. Ketika darah
kembali memasuki jantung, kali ini darah melewati satu set yang berbeda
dari katup paru.
Saat kembali memasuki jantung, darah melewati set vena pulmonalis kiri
dan menuju ke atrium kiri jantung. Lalu, untuk pindah ke ventrikel kiri,
darah akan keluar melalui mitral yang juga dikenal sebagai katup bikuspid.
4. Ventrikel Kiri
Sebelum darah diedarkan ke seluruh bagian tubuh, darah harus
meninggalkan atrium kiri dan menuju ventrikel kiri. Di ventrikel kiri ini,
terdapat katup aorta yang memisahkan ventrikel kiri dengan aorta.
Kemudian, darah dari aorta dapat keluar jantung dan beredar ke seluruh
tubuh.
Untuk mengedarkan darah menuju ke seluruh tubuh, maka diperlukan
pembuluh darah dan arteri. Jalur yang paling penting dan utama dari
peredaran darah ini diantaranya adalah arteri brakiosefalika, arteri karotid
kiri dan arteri subklavia kiri.
Arteri -arteri ini adalah arteri -arteri terbesar dan yang paling penting.
Namun, untuk dapat bekerja secara maksimal, masih ada arteri -arteri kecil
lain yang tersebar di seluruh tubuh.
Lapisan dalamnya melekat erat pada dinding jantung dan dikenal sebagai
lapisan visceral atau epikardium. Sementara lapisan luarnya terdiri dari
jaringan ikat yang bersifat inelastic. Lapisan luar ini juga sering disebut
sebagai lapisan parietal.
6. 1. Epikardium
Epikardium bentuknya sangat tipis dengan lapisan luar dinding yang
transparan. Epikardium terdiri dari jaringan ikat halus.
6.2. Miokardium
Miokardium terdiri dari jaringan otot jantung. Lapisan inilah yang
membentuk sebagian besar dinding jantung dan bertanggung jawab untuk
tindakan memompa. Ketebalan miokardium mencerminkan beban pada tiap
-tiap daerah spesifik di jantung.
6.3. Endokardium
Endocardium merupakan lapisan tipis endothelium yang terdapat di bagian
atas lapisan tipis jaringan ikat. Endokardium memberikan lapisan halus
untuk bilik jantung dan mencakup katup. Endocardium juga terhubung
dengan lapisan endotel pembuluh darah besar yang melekat pada jantung.
Baca juga: Organ Mata Manusia sebagai Alat Optik dan Kelainan
pada Mata
7. Katup Jantung
Katup jantung terdiri dari katup Katup Atrioventrikular kanan, Katup
Pulmonal, Katup Atrioventrikular kiri, dan katup aorta. Berikut
penjelasannya.
Namun, katup tricuspid ini bukan satu-satunya katup jantung yang memiliki
tiga katup. Di sisi kiri jantung, ada juga katup aorta yang juga dilengkapi
tiga katup. Katup yang ada di sisi kiri jantung ini menjadi batas antara
ventrikel kiri dan aorta.
Katup pulmonal dibuka oleh tekanan darah yang meningkat dari sistol
ventrikel. Kemudian, tekanan ini mendorong darah keluar dari jantung dan
masuk ke dalam arteri. Kemudian, katup ini akan menutup bila tekanan
dalam jantung menurun.
Letak katup pulmonal ada di ventrikel kanan jantung. Katup pulmonal ini
terbuka ke arteri pulmonalis. Frekuensi siklus yang melewati katub ini
bergantung pada denyut jantung.
Siklus ini juga dapat mengalami gangguan seperti stenosis katup pulmonal.
Stenosis katup pulmonal ini merupakan suatu kondisi di mana aliran darah
keluar dari jantung dan terhambat pada katup pulmonal.
Kondisi ini paling umum disebabkan oleh adanya penyakit jantung bawaan.
Selain itu, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh penyakit rematik jantung
dan tumor karsinoid ganas.
Proses ini sangat penting dalam peredaran darah jantung. Namun, ada
kalanya katup mitral tidak menutup dengan benar. Biasanya, hal ini
disebabkan oleh kondisi prolaps katup mitral. Jika hal ini terjadi, maka dapat
terjadi darah bocor dengan cara yang salah.
7. 4. Katup Aorta
Katup aorta terletak di antara aorta dan ventrikel kiri jantung. Katup mitral
ini adalah jalan dari aliran darah beroksigen yang berasal dari Vena
Pulmonal menuju ke atrium kiri jantung. Setelah dari atrium kiri jantung,
maka aliran darah akan melewati katup aorta untuk memasuki ke ventrikel
kiri jantung.
Ketika terjadi kontraksi jantung, maka darah yang beroksigen akan keluar
dari ventrikel kiri melalui katup aorta.
Katup aorta rentan terhadap dua kondisi utama, yakni ketika katup gagal
untuk membuka semua jalan, maka dapat menyebabkan stenosis aorta.
Penyakit stenosis ini dapat mempengaruhi kemampuan darah untuk
berpindah ke aorta secara efektif, dan dapat menyebabkan terjadinya
penyumbatan.
Ada juga kondisi ketika darah yang mengandung oksigen mengalir ke arah
yang salah. Hal ini disebut dengan regurgitasi aorta. Regurgitasi aorta
disebabkan oleh katup aorta yang tidak berfungsi dengan benar.
3. Kemudian, di sisi kiri jantung bertugas untuk menerima darah yang kaya
oksigen dari paru-paru. Darah kaya oksigen ini lalu dipompa oleh jantung
melalui arteri dan disebar ke seluruh tubuh.