Anda di halaman 1dari 20

Pengertian jantung, dan 12 Bagian-Bagian Jantung Beserta Fungsinya Menurut Para Ahli Kesehatan

Terlengkap - Jantung ialah suatu organ muskular pada manusia yang memiliki fungsi untuk memompa
darah melalui pembuluh darah dalam suatu sistem sirkulasi darah manusia.Jantung ini bentuknya mirip
seperti buah pir yang terbalik dengan ukuran yang sama dengan kepalan tangan orang dewasa. Fungsi
jantung memilki fungsi yang sangat vital karena jantung untuk menjaga darah supaya tetap mengalir dan
untuk membawa oksigen serta sari-sari makanan ke dalam setiap sel tubuh. Jantung terdiri dari
beberapa bagian dan bagian-bagian nya memiliki fungsi masing-masing.

Bagian-Bagian Jantung

1. Aorta

Aorta ialah sebuah arteri terbesar dalam tubuh. yang letaknya di bagian atas jantung.

Fungsi aorta ialah untuk membawa darah yang mengandung suatu oksigen dari ventrikel kiri ke seluruh
tubuh.

2. Vena Kava Superior


Vena kava superior (vena cava) ialah suatu vena besar dalam tubuh yang letaknya juga di bagian atas
jantung.

Fungsi vena kava superior : untuk membawa kembali darah kaya karbon dioksida dari semua tubuh
bagian atas ke jantung.

3. Arteri Pulmonalis

Arteri pulmonalis ialah suatu arteri yang mengangkut darah dari jantung ke bagian paru-paru.

Fungsi arteri pulmonalis : Untuk mengganti suatu karbon dioksida dan uap air yang ada di dalam darah
dengan oksigen.

4. Katup Aorta

Katup aorta ialah suatu katup yang memisahkan suatu ventrikel kiri dengan aorta. Perubahan suatu
tekanan darah pada kedua sisi katup yang menyebabkan suatu katup dapat terbuka dan tertutup.

Fungsi katup aorta : Untuk mencegah suatu darah mengalir ke arah yang salah.

5. Atrium

Atrium ialah suatu bentuk jamak dari suatu atria yang memiliki arti yang sama dengan serambi. Atrium
memiliki dua bagian, yaitu Terdapat dua atrium yaitu atrium kiri (serambi kiri) dan atrium kanan
(serambi kanan). Atrium memiliki dua ruangan teratas dari empat ruang utama pada suatu jantung.

Fungsi atrium kiri dan atrium kanan : atrium kiri untuk menerima darah dari paru-paru yang banyak
oksigen dan membawanya ke suatu ventrikel kiri. Sedangkan fungsi atrium kanan ialah untuk menerima
darah dari seluruh tubuh yang banyak akan karbon dioksida yang kemudian membawanya ke ventrikel
kanan.

6. Vena pulmonalis
Vena pulmonalis ialah suatu vena yang membawa darah yang kaya oksigen dari paru-paru ke jantung
tepatnya di suatu atrium kiri. Atrium kiri memiliki Ukuran yang lebih kecil dari vena cava dan terdiri dari
suatu vena pulmonalis kanan dan vena pulmonalis kiri.

Fungsi vena pulmonalis : untuk membawa darah yang kaya oksigen kembali ke suatu jantung yang
kemudian diedarkan ke semua tubuh.

7. Katup Trikuspidalis

Katup trikuspidalis atau katup trikuspid ialah suatu katup yang memiliki tiga daun katup. Katup ini bisa
terbuka jika sistole berkontraksi dan bisa menutup kembali.

Fungsi katup trikuspidalis : Untuk memisahkan suatu atrium kanan dan suatu ventrikel kanan dan untuk
membantu mengalirkan darah miskin oksigen dari suatu atrium kanan ke ventrikel kanan.

8. Katup Mitral

Katup mitral atau yang disebut bicuspid ialah suatu katup yang memisahkan suatu atrium kiri dan
ventrikel kiri. Katup ini bisa terbuka pada saat darah kaya oksigen di atrium kiri hendak mengalir ke
suatu ventrikel kiri.

Fungsi katup mitral : untuk mencegah suatu darah yang telah berada di suatu ventrikel kiri kembali ke
atrium kiri.

9. Ventrikel

Ventrikel ialah memiliki dua ruang kosong dari empat ruang di bagian bawah jantung. Ventrikel juga
sering disebut dengan bilik. Ada dua bagian ventrikel, yaitu ventrikel kiri (bilik kiri) dan ventrikel kanan
(bilik kanan).

Fungsi ventrikel : untuk menerima darah dari suatu atrium yang kemudian membawanya keluar dari
suatu jantung. Fungsi ventrikel kiri yaitu untuk menerima darah dari suatu atrium kiri dan membawanya
ke seluruh tubuh. dan fungsi ventrikel kanan ialah untuk menerima darah dari atrium kanan dan
membawanya ke sebuah paru-paru.
10. Vena Kava Inferior

Vena kava inferior atau vena cava inferior ialah suatu vena terbesar dalam suatu tubuh manusia.

Fungsi vena kava inferior : untuk membawah darah dari bagian bawah tubuh ke atrium kanan jantung.

11. Katup Atrioventrikular

Katup atrioventrikular atau katup atrioventrikuler ialah suatu katup yang terletak di antara suatu atrium
dan suatu ventrikel.

Fungsi katup atrioventrikular : untuk membuat suatu darah hanya bisa mengalir dari suatu atrium ke
ventrikel.

12. Dinding Jantung

Dinding jantung ialah suatu bagian terluar yang melapisi suatu jantung. Dinding jantung ini terdiri dari
tiga macam lapisan yaitu lapisan endokardium (terdalam), lapisan miokardium (bagian tengah), dan
lapisan epikardium (terluar). Lapisan Endokardium yang terdiri dari epitel pipih selapis. Lapisan
Miokardium yang terdiri dari otot kardiak (otot jantung). Lapisan Epikardium ialah suatu membran
fibrosa.

Fungsi dinding jantung : Untuk membuat jantung berdetak dan mencegah agar jantung tidak bocor.

1. Pengertian Sistem Kardiovaskuler


Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulsi darah yang terdiri dari jantung, komponen darah
dan pembuluh darah yang berfungsi memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi
keseluruh jaringan tubuh yang di perlukan dalam proses metabolisme tubuh. Sistem
kardivaskuler memerlukan banyak mekanisme yang bervariasi agar fungsi regulasinya dapat
merespons aktivitas tubuh, salah satunya adalah meningkatkan aktivitas suplai darah agar
aktivitas jaringan dapat terpenuhi. Pada keadaan berat, aliran darah tersebut, lebih banyak di
arahkan pada organ-organ vital seperti jantung dan otak yang berfungsi memlihara dan
mempertahankan sistem sirkulasi itu sendiri.
1. Memompa darah melalui pembuluh darah.
2. Memompa darah ke paru-paru untuk mengambil oksigen.
3. Menerima darah dari seluruh tubuh.
4. Menerima darah beroksigen dari paru-paru.
5. Mencegah bercampurnya darah miskin oksigen dengan darah kaya oksigen.
6. Membantu membuang limbah sisa metabolisme.
7. Membantu mengukur jumlah darah yang dipompa dengan menghitung jumlah denyut
jantung per menit.
8.  Jantung berfungsi untuk Menerima darah yg kaya oksigen dari paru paru
9.  jantung berfungsi untuk Menerima darah dari selurtuh tubuh
10.  Jantung berfungsi untuk memompa darah dengan melalui pembuluh darah ke seluruh
tubuh
11.  Jantung berfungsi untuk memompa darah ke paru2 untuk mengambl oksigen
12.  Jantung berfungsi untuk membuang limbah dari sisa-sisa metabolisme
13.  Jantung berfungsi untuk mencegah bercampurnya darah yg miskin oksigen dgn darah
yg kaya akan oksigen
14.  Jantung berfungsi untuk memberikan atau mengirimkan nutrisi ke seluruh tubuh
15.  selain beberapa fungsi diatas, jantung juga bisa digunakan untuk mengukur jumlah dari
darah yg dipompa dgn cara menghitung jumlah dari denyut jantung/menit

Jantung Latin Cor


Sistem organ Kardiovaskular Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga
organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang
berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari kata Yunani cardia untuk
jantung. Jantung adalah salah satu organ manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah.
Permukaan Jantung. Jantung terletak dalam rongga dada agak sebelah kiri, di antara paru-paru
kanan dan paru-paru kiri. Massanya kurang lebih 300 gram, besarnya sebesar kepalan tangan.
Jantung adalah satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung terletak di dalam
rongga torakik, di balik tulang dada. Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.
Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda yang
bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma. Lapisan pertama menempel sangat erat
kepada jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan
antar organ dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung. Jantung dijaga
di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah jantung yang merata/datar,
seperti di dasar dan di samping. Dua garis pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan luar
jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di antara serambi & bilik jantung.
d. Struktur internal jantung
Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua belah bagian, dari
atas ke bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini sejak lahir tidak pernah tersambung.
Belahan ini terdiri dari dua rongga yang dipisahkan oleh dinding jantung. Maka dapat
disimpulkan bahwa jantung terdiri dari empat rongga, serambi kanan & kiri dan bilik kanan &
kiri.
Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik harus melawan
gaya gravitasi bumi untuk memompa dari bawah ke atas dan memerlukan gaya yang lebih besar
untuk mensuplai peredaran darah besar, khususnya pembuluh aorta, untuk memompa ke seluruh
bagian tubuh yang memiliki pembuluh darah. Tiap serambi dan bilik pada masing-masing
belahan jantung disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara serambi kanan dan bilik
kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di antara
serambi kiri dan bilik kiri disebut katup mitralis atau katup bikuspidalis (katup berdaun dua).
e. Cara Kerja Jantung
Pada saat berdenyut setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol).
Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol).
Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur
dan berkontraksi secara bersamaan. Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak
karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava)
menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, ia akan mendorong darah ke
dalam ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis.
Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri
pulmonalis menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil
(pembuluh kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen,
melepaskan karbondioksida dan selanjutnya dialirkan kembali ke jantung. Darah yang kaya akan
oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri. Peredaran darah di antara
bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner karena darah
dialirkan ke paru-paru. Darah dalam atrium kiri akan didorong menuju ventrikel kiri melalui
katup bikuspidalis/mitral, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta
masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disirkulasikan ke
seluruh tubuh, kecuali paru-paru. dan sebagainya.

. Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner adalah penyakit pembunuh nomor satu di dunia. Penyakit ini
disebabkan oleh tersumbatnya aliran darah pada pembuluh darah utama jantung karena adanya
penumpukan lemak dan atau kolesterol pada dinding pembuluh darah. Plak yang terjadi karena
penumpukan lemak tersebut, biasa disebut dengan istilah aterosklerosis, akan menghambat jalan
darah, menyebabkan peradangan dan penyempitan pada pembuluh darah yang membuat aliran
darah sulit untuk masuk ke jantung. Akibatnya jantung kekurangan pasukan darah kaya oksigen.

Gejala penyakit jantung koroner:

 Nyeri dada seperti tertimpa benda berat yang menjalar ke lengan, leher, bahu, dan rahang
bawah.
 Sesak napas, terutama setelah melakukan aktivitas berat.
 Bengkak (biasanya terjadi pada sekitar tangan dan kaki).
 Sakit kepala yang sering terjadi tanpa ada penyebab yang jelas.
 Keluar keringat berlebih padahal tidak sedang melakukan aktivitas apapun.
 Mengalami cemas berlebih.
 Nafsu makan menurun dengan disertai dengan mual dan muntah-muntah.

Penyebab jantung koroner yang harus dihindari:

 Kecanduan rokok.
 Mengalami obesitas.
 Mengalami stres.
 Menderita diabetes melitus.
 Menderita hipertensi.
 Pola hidup yang tidak sehat.
 Kadar lipid atau kolesterol yang cukup tinggi.
 Kurang berolahraga.

Baca juga: Cara Mengobati Jantung Koroner

2. Penyakit Gagal Jantung

Penyakit gagal jantung disebabkan oleh kondisi jantung yang tidak dapat memompa darah
dengan benar dan fungsi jantung menjadi terganggu. Karena kondisi gagal nya jantung ini
mengakibatkan darah tidak dapat beredar ke seluruh tubuh. Organ-organ penting lainnya yang
membutuhkan pasokan darah dan oksigen pun menjadi terhambat fungsi kerjanya. Ada empat
jenis gagal jantung, yaitu:
 Gagal jantung sebelah kiri. Jantung bagian ventrikel kiri tidak dapat memompa darah keluar
tubuh dengan baik menyebabkan tubuh tidak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen dengan
cukup.
 Gagal jantung sebelah kanan. Terdapat gangguan pada ventrikel kanan jantung yang
menyebabkan darah yang seharusnya masuk ke paru-paru untuk mengambil oksigen menjadi
terhambat.
 Gagal jantung sistolik. Otot jantung tidak dapat berkontraksi dengan benar sehingga darah tidak
dapat terpompa keluar dengan benar.
 Gagal jantung sebelah diastolik. Gangguan pada otot jantung yang menyebabkan darah sulit
kembali ke jantung.

Penyebab terjadinya penyakit gagal jantung:

 Penyakit jantung koroner


 Aritmia jantung
 Kardiomiopati
 Kerusakan katup jantung
 Hipertensi
 Hipertiroidisme
 Anemia
 Miokarditis atau radang jantung
 Cacat jantung sejak lahir
 Diabetes

Gejala dari penyakit gagal jantung:

 Sering mengalami sesak napas


 Lelah sepanjang waktu
 Pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki

Baca juga: Pencegahan Gagal Jantung Kongestif.

3. Penyakit Jantung Rematik

Penyakit jantung rematik adalah suatu penyakit yang menyerang katup jantung. Penyakit jantung
rematik sendiri adalah penyakit yang bersumber dari infeksi demam rematik yang menyerang
tenggorokan. Infeksi demam rematik disebabkan oleh streptokokus tipe A atau bakteri
streptococcus pyogenes. Saat bakteri yang bersarang pada tenggorokan itu menyerang, beberapa
bakteri akan turun dan menyerang jantung. Pada jantung, khususnya katup jantung, akan terjadi
pembengkakan dan muncullah jaringan parut pada pintu katup atau yang disebut dengan valve.

Gejala penyakit jantung rematik:

 Pusing.
 Dada terasa sakit dan nyeri.
 kelelahan yang amat sangat.
 Napas menjadi lebih pendek.
Penyebab terjadinya penyakit jantung rematik:

 Biasanya usia yang paling rentan terkena jantung rematik adalah 5 hingga 15 tahun, terutama
wanita.
 Gizi buruk atau nutrisi tubuh yang tidak tercukupi dapat menjadi faktor jantung rematik.
 Pola hidup yang tidak sehat.
 Faktor lingkungan dimana Anda tinggal juga dapat menjadi penyebab jantung rematik
 Reaksi autoimun.
 Faktor genetik.

Baca juga: Cara Mencegah Jantung Rematik, Jantung Rematik pada Anak.

Sponsors Link

4. Penyakit Jantung Bocor

Penyakit jantung bocor adalah suatu penyakit dimana jantung tidak berkembang secara normal
sehingga terdapat gangguan yang menghambat kerja jantung. Penyakit jantung bocor biasanya
terjadi setelah bayi baru dilahirkan. Selama masa perkembangannya saat kehamilan,
pertumbuhan jantung tidak sempurna, sehingga membuat cacat jantung. Jantung manusia terdiri
dari empat ruang, tiap ruang dipisahkan oleh sekat-sekat. Pada penyakit jantung bocor, terdapat
lubang pada sekat-sekat tersebut yang membuat darah dari ruang satu bercampur dengan darah di
ruang lainnya. Darah yang kaya oksigen dapat bercampur dengan darah yang miskin oksigen,
membuat jantung tidak dapat berfungsi secara benar untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh.

Faktor yang menyebabkan timbulnya kelainan ini adalah:

 Ibu hamil di atas 40 tahun


 Ibu hamil yang terinfeksi virus rubella
 Kurang gizi selama kehamilan
 Ibu diabetes
 Ibu alkoholik dan pecandu obat-obatan
 Adanya kelainan down syndrome

Gejala yang ditimbulkan antara lain:

 Sering Sesak nafas


 Sianosis atau warna kebiruan pada pada mulut, bibir, serta membran mukosa yang melapisi
permukaan hidung dan mulut bagian dalam
 Dasar kuku tangan dan kaki berbentuk cembung atau bulat yang disebabkan pembesaran tulang
atau kulit di sekitar kuku
 Pada bayi biasanya akan sering rewel
 Pingsan
 Tumbuh kembang terhambat
 Mudah lelah
 Berat badan susah naik

Baca juga: Operasi Jantung Bocor, Obat Herbal Jantung Bocor.

5. Penyakit Katup Jantung

Penyakit katup jantung adalah suatu penyakit dimana katup jantung mengalami ketidaknormalan.
Katup pada jantung manusia terdapat empat buah, katup- katup tersebut berfungsi sebagai pintu
untuk memisahkan antara ruang- ruang pada jantung. Katup pada jantung berfungsi agar darah
tidak bercampur dan juga tidak ada darah yang kembali lagi. Tetapi saat katup tersebut
mengalami ketidaknormalan, seperti bentuknya yang tidak sempurna, ada yang terlalu kecil atau
ada pula yang terlalu mengembang, menjadikan katup jantung tidak dapat menutup dan
membuka secara benar. Akibatnya darah dapat bercampur dan kembali lagi, hal ini lah yang
dinamakan penyakit katup jantung. Ada dua jenis penyakit katup jantung, yaitu

 Stenosis katup jantung, kejadian ini membuat katup jantung tidak dapat membuka dengan
benar karena adanya penebalan atau katup menjadi kaku. Karena kondisi ini, maka darah tidak
dapat masuk ke ruang jantung lainnya atau pun keluar dari jantung.
 Insufisiensi katup jantung, kondisi dimana katup jantung mengalami kebocoran atau tidak dapat
menutup dengan sempurna. Kondisi ini akan menyebabkan aliran darah yang sudah keluar akan
kembali lagi ke jantung. Insufisiensi katup jantung dapat mengakibatkan kerusakan otot jantung,
karena jantung harus memompa dua kali lebih keras agar aliran darah yang keluar dapat tetap
memenuhi persedian.

Gejala yang ditimbulkan dari penyakit katup jantung:

 Mengalami sesak napas. Penderita akan mengalami kesulitan dalam bernapas


 Dada terasa sakit, muncul rasa seperti tertekan pada bagian dada
 Sering pusing
 Mengalami kelelahan yang sangat
 Denyut jantung berdetak tidak karuan
 Berat badan bertambah
 Sering pingsan
 Muncul pembengkakan pada bagian kaki, sekitar perut, atau daerah pergelangan kaki

Kebanyakan penyakit katup jantung disebabkan karena komplikasi dari penyakit lain, seperti:

 Penyakit sifilis
 Penyakit jaringan ikat
 Penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi
 Penyakit kardiomiopati
 serangan jantung
 Penyakit arteri koroner
 Penyakit tumor
 Penyakit aorta
 Penyakit katup jantung kongenital, atau terdapatnya kelainan pada ukuran katup jantung
 Peradangan karena rheumatic fever
 Endocarditis, munculnya lubang atau jaringan parut pada katup jantung karena infeksi bakteri
 Radiasi
 Obat-obatan

Baca juga: Manfaat Bekam untuk Jantung, Operasi Katup Jantung Mitral.

Sponsors Link

6. Penyakit Otot Jantung

Penyakit otot jantung atau yang biasa disebut juga dengan penyakit kardiomiopati adalah salah
satu penyakit jantung yang menyerang otot jantung, membuat jantung menjadi sulit untuk
berkontraksi. Pada penyakit kardiomiopati ini, otot jantung mengalami penebalan dan menjadi
kaku. Penyakit kardiomiopati ini lah yang membuat denyut jantung melemah. Ada empat jenis
penyakit kardiomiopati, yaitu

 Restrictive Cardiomyopathy. Gangguan ini terjadi karena otot jantung mengalami kekakuan yang
menyebabkan jantung tidak dapat mengembang dengan benar menyebabkan aliran darah
terganggu.
 Hypertrophic Cardiomyopathy. Kondisi ini terjadi karena otot jantung terutama pada ventrikel
bagian kiri mengalami penebalan.
 Dilated Cardiomyopathy. Gangguan ini terjadi saat ventrikel kiri tidak dapat memompa darah
dengan baik sehingga jantung mengalami pembesaran. Biasanya disebabkan karena
pengonsumsian obat-obatan, seperti obat kemoterapi, alkohol, bisa juga karena infeksi.
 Arrythmogenic Right Ventricular Cardiomyopathy. Gangguan yang satu ini disebabkan karena
adanya protein yang merekatkan otot jantung sehingga sel nya mati dan digantikan dengan
jaringan parut. Kondisi ini biasanya terjadi karena faktor keturunan. Jenis yang satu ini dapat
tergolong jenis yang langka terjadi.

Penyebab terjadinya penyakit kardiomiopati:

 Rusaknya jaringan jantung


 Adanya abnormalitas denyut jantung yang berlangsung dalam jangka panjang
 Faktor keturunan
 Hipertensi dalam jangka panjang
 Gangguan pada katup jantung
 Kekurangan vitamin B1 dan mineral
 Diabetes
 Obesitas
 Penyakit kelenjar tiroid
 Pencandu alkohol
 Ibu yang mengalami komplikasi saat hamil
 Pengguna obat-obatan
 Kemoterapi
 Hepatitis C
 Penyakit jaringan ikat
 Adanya penumpukan zat besi pada otot jantung atau hemochromatosis
 Adanya abnormalitas protein atau amyloidosis
 Adanya gumpalan sel pada jantung atau sarcoidosis

Gejala yang ditimbulkan dari penyakit otot jantung:

 Terjadi pembengkakan pada daerah sekitar kaki, pergelangan kaki, atau tungkai
 Batuk terutama saat sedang berbaring
 Perut kembung
 Kelelahan
 Kesulitan bernapas
 Denyut jantung tidak normal
 Pusing
 Pingsan
 Dada terasa sakit dan nyeri

Baca juga: Cara Menguatkan Jantung, Makanan Penguat Jantung Janin.

7. Penyakit Aritmia Jantung

Aritmia jantung adalah sebuah penyakit yang berhubungan dengan irama jantung. Penyakit
aritmia menyerang impuls listrik pada jantung yang bertugas untuk membuat jantung berdetak
dan mengontrol denyut jantung. Gangguan pada impuls ini akan membuat denyut jantung
seseorang menjadi tidak beraturan. Aritmia sendiri sebenarnya dapat dibagi menjadi dua jenis,
yaitu sebuah gangguan irama jantung dimana jantung berdetak lebih cepat dari normal yang
biasa disebut dengan takikardia dan gangguan irama jantung yang membuat jantung berdetak
lebih lambat yang biasa disebut dengan bradikardia.

Aritmia dapat terjadi tanpa adanya gejala apapun. Beberapa gejala yang dapat muncul karena
penyakit aritmia jantung, seperti:

 Rasa berdebar di dada.


 Denyut berdetak lebih cepat atau takikardia.
 Denyut berdetak lebih lambat atau bradikardia.
 Kelelahan.
 Pusing.
 Sesak napas.
 Nyeri dada.
 Pingsan.

Penyebab dari penyakit aritmia jantung:

 Ketidak seimbangan elektrolit.


 Efek samping dari konsumsi obat.
 Kecanduan Alkohol.
 Penggunaan narkoba.
 kecanduan kafein dan nikotin.
 Gangguan kelenjar tiroid.
 Sleep apnea obstruktif.
 Penyakit diabetes.
 Penyakit hipertensi.
 Penyakit jantung koroner.
 Stres.
 Polusi udara.

ads

8. Penyakit Jantung Bawaan

Penyakit jantung bawaan terjadi karena adanya ketidaksempurnaan bentuk jantung yang terjadi
saat proses pembentukan struktur jantung saat masih janin. Ketidak sempurnaan itu dapat terlihat
dari struktur ruang jantung, katup jantung, dinding penyekat (yang memisahkan ruangan dalam
jantung), atau arteri jantung. Penyakit jantung bawaan biasanya diderita oleh anak-anak yang
baru lahir.

Gejala penyakit jantung bawaan:

 Nafsu makan menurun


 Berat badan menurun
 Cepat lelah
 Mengeluarkan keringat berlebih
 Kulit berubah kebiruan
 Terjadi kelainan pada kuku dan ujung jari yang disebut jari tabuh
 Pembengkakan pada jaringan dan atau organ tubuh
 Napas menjadi cepat dan pendek
 Dada terasa sakit

Meski belum ada penelitian yang berhasil membuktikan secara jelas apa yang menjadi penyebab
tidak sempurnanya struktur jantung, berikut adalah beberapa faktor yang dapat diwaspasdai:

 Diabetes
 Pencandu alkohol
 Infeksi rubella
 Perokok berat
 Kecanduan narkoba
 Keturunan

Baca juga: Jenis Penyakit Jantung Bawaan, Nutrisi untuk Penyakit Jantung Bawaan.

9. Penyakit Angina Pectoris

Penyakit angina pectoris sering disebut juga dengan penyakit angin duduk. Penyakit ini dapat
muncul secara tiba- tiba. Biasanya ditandai dengan nyeri pada dada. Penyakit angina atau angin
duduk merupakan sebuah penyakit jantung yang disebabkan oleh adanya pengerasan atau
penyempitan pada pembuluh darah, menyebabkan otot-otot pada jantung melemah dan
menyebabkannya tidak dapat memompa darah dengan maksimal.

Penyebab penyakit angina:

 Kolesterol tinggi
 Diabetes
 Hipertensi
 Mengalami stres
 Obesitas
 Pencandu rokok
 Kurang berolahraga
 Memiliki riwayat penyakit jantung atau ada anggota keluarga yang mempunyai riwayat penyakit
jantung

Gejala penyakit angina:

 Sesak napas
 Tubuh terasa lelah padahal tidak habis melakukan aktivitas apapun
 Mual
 Pusing
 Sering merasa gelisah
 Sering mengeluarkan keringat berlebih

10. Penyakit Jantung Bengkak

Penyakit jantung bengkak atau kardiomegali adalah kondisi menebalnya otot jantung sehingga
ukuran jantung melebihi angka normal. Penyakit jantung bengkak terbagi menjadi dua jenis
dilihat dari bentuk pembengkakannya, yaitu:

 Dilated cardiomyopathy atau kardiomiopati kongestif disebabkan bilik utama jantung dan
serambi kiri membengkak sehingga menyebabkan dinding otot jantung melemah. Kondisi ini
jarang terjadi, kalaupun terjadi biasanya penderita tidak menyadarinya secara langsung.
 Hypertrophic cardiomyopathy yaitu kondisi dimana ventrikel jantung bagian kiri membengkak
karena penebalan dinding jantung secara tidak normal. Kondisi ini sering terjadi pada penderita
hipertensi.

Penyebab jantung bengkak:

 Efusi perikardial
 Anemia
 Kelainan tiroid
 Hemokromatis
 Amiloidosis
 Penyakit jantung koroner
 Penyakit jantung bawaan
 Serangan jantung
 Tekanan darah tinggi
 Penyakit katup jantung
 Penyakit otot jantung
 Hipertensi pulmonari
 Riwayat penyakit jantung keluarga
 Infeksi HIV

Gejala yang ditimbulkan dari penyakit jantung bengkak

 Sesak napas, terutama saat beraktivitas dan tidur dalam posisi berbaring datar
 Pembengkakan pada bagian sekitar perut dan kaki
 Berat badan naik
 Mudah lelah
 Jantung berdetak tidak berirama atau palpitasi
 Rasa nyeri pada bagian dada

Baca juga: Pencegahan Jantung Bengkak.

Cara Mencegah Penyakit Jantung

Penyakit jantung memang menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti. Agar dapat terhindar
dari penyakit jantung, faktor- faktor yang dapat memicu penyakit jantung seperti yang sudah
dibahas di atas tadi wajib untuk dihindari untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung.
Selain itu berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit jantung.

 Menerapkan pola hidup yang sehat, seperti rajin berolahraga, hindari makanan yang
mengandung lemak tidak sehat dan kolesterol, juga kurangi konsumsi gula.
 Usahakan untuk berjalan selama 30 menit setiap hari.
 Untuk para perokok dan pencandu alkohol, mulailah berhenti.
 Hindari stres. Tinggalkan lingkungan rumah ataupun kerja yang dapat membuat stres
meningkat.

Demikian informasi mengenai jenis-jenis penyakit jantung yang perlu diwaspadai dan dihindari.
Semoga bermanfaat dan jaga selalu kesehatan Anda.
trium Kanan
Atrium kanan adalah tempat dimulainya aliran darah dari jantung. Jadi,
darah beredar melalui tubuh dan pertama kali memasuki jantung melalui
atrium kanan. Atrium kanan terletak di sisi kanan bawah jantung.

Darah yang memasuki atrium kanan ini melewati vena cava superior dan
inferior. Dari vena cava ini, kemudian darah keluar dari atrium kanan
menuju ventrikel kanan, yang tidak melalui katup trikuspid.

Di kedua sisi jantung, lalu atrium dipisahkan dari ventrikel oleh katup
kusvid. Katub kusvid ini juga disebut sebagai katup atrioventrikular.

2. Ventrikel kanan
Ventrikel jantung ini merupakan pembuluh darah dengan dinding tebal.
Perjalanan aliran darah dari atrium kanan dilanjutkan ke katup trikuspid
menuju ke ventrikel kanan jantung. Setelah melewati ventrikel kanan, darah
lalu bergerak menuju katup pulmonal.

Di bagian ini, darah lalu terdeoksigenasi ke paru-paru, yakni kondisi di mana


darah menerima oksigen. Hal inilah yang menjadi fungsi utama dari jantung
manusia yakni untuk mempertahankan tingkat tertentu oksigenasi di dalam
sistem peredaran darah.

3. Atrium kiri
Setelah darah menerima oksigen di paru-paru, kemudian darah akan
bergerak dari paru-paru kembali ke jantung melalui atrium kiri. Ketika darah
kembali memasuki jantung, kali ini darah melewati satu set yang berbeda
dari katup paru.

Saat kembali memasuki jantung, darah melewati set vena pulmonalis kiri
dan menuju ke atrium kiri jantung. Lalu, untuk pindah ke ventrikel kiri,
darah akan keluar melalui mitral yang juga dikenal sebagai katup bikuspid.

Selanjutnya, darah yang telah berisi oksigen siap untuk diedarkan ke


seluruh bagian tubuh yang memerlukan.

4. Ventrikel Kiri
Sebelum darah diedarkan ke seluruh bagian tubuh, darah harus
meninggalkan atrium kiri dan menuju ventrikel kiri. Di ventrikel kiri ini,
terdapat katup aorta yang memisahkan ventrikel kiri dengan aorta.
Kemudian, darah dari aorta dapat keluar jantung dan beredar ke seluruh
tubuh.
Untuk mengedarkan darah menuju ke seluruh tubuh, maka diperlukan
pembuluh darah dan arteri. Jalur yang paling penting dan utama dari
peredaran darah ini diantaranya adalah arteri brakiosefalika, arteri karotid
kiri dan arteri subklavia kiri.

Arteri -arteri ini adalah arteri -arteri terbesar dan yang paling penting.
Namun, untuk dapat bekerja secara maksimal, masih ada arteri -arteri kecil
lain yang tersebar di seluruh tubuh.

Baca juga: Sistem Pernafasan Manusia

5. Selaput Jantung atau perikardium


Selaput jantung adalah bagian jantung yang lainnya. Selaput jantung atau
perikardium adalah membran yang mengelilingi dan melindungi jantung.
Selaput jantung terdiri dari dua lapisan yang dipisahkan oleh rongga sempit.

Lapisan dalamnya melekat erat pada dinding jantung dan dikenal sebagai
lapisan visceral atau epikardium. Sementara lapisan luarnya terdiri dari
jaringan ikat yang bersifat inelastic. Lapisan luar ini juga sering disebut
sebagai lapisan parietal.

Lapisan jantung ini berguna untuk mencegah distensi jantung, sehingga


mencegah peregangan berlebihan dari otot jantung. Di antara lapisan dalam
dan lapisan luar selaput jantung, terdapat rongga yang mengandung cairan.
Cairan ini berfungsi sebagai pelumas, untuk memfasilitasi pergerakan
jantung dengan meminimalkan gesekan.

6. Lapisan Dinding Jantung


Dinding jantung memiliki tiga lapisan, yakni: (1) epikardium (lapisan luar),
(2) miokardium (lapisan tengah) dan (3) endokardium (lapisan dalam).

6. 1. Epikardium
Epikardium bentuknya sangat tipis dengan lapisan luar dinding yang
transparan. Epikardium terdiri dari jaringan ikat halus.

6.2. Miokardium
Miokardium terdiri dari jaringan otot jantung. Lapisan inilah yang
membentuk sebagian besar dinding jantung dan bertanggung jawab untuk
tindakan memompa. Ketebalan miokardium mencerminkan beban pada tiap
-tiap daerah spesifik di jantung.

6.3. Endokardium
Endocardium merupakan lapisan tipis endothelium yang terdapat di bagian
atas lapisan tipis jaringan ikat. Endokardium memberikan lapisan halus
untuk bilik jantung dan mencakup katup. Endocardium juga terhubung
dengan lapisan endotel pembuluh darah besar yang melekat pada jantung.

Baca juga: Organ Mata Manusia sebagai Alat Optik dan Kelainan
pada Mata

7. Katup Jantung
Katup jantung terdiri dari katup Katup Atrioventrikular kanan, Katup
Pulmonal, Katup Atrioventrikular kiri, dan katup aorta. Berikut
penjelasannya.

7.1. Katup Atrioventrikular kanan (Katup trikuspid)


Katup Atrioventrikular kanan juga disebut sebagai katup tricuspid. Katup ini
membentuk batas antara ventrikel kanan dan atrium. Katup triskupid ini
akan dilewati oleh darah yang mengumpul di atrium kanan dan hendak
memasuki ventrikel kanan. Selanjutnya, barulah darah keluar dari jantung
melalui arteri paru-paru (pulmonalis).

Katup atrioventrukular kanan ini disebut sebagai katup tricuspid karena


mengacu pada bagaimana katup dibangun, yang memiliki tiga lipatan seperti
katup. Ketika menutup, katup ini mencegah darah kembali ke atrium kanan.

Namun, katup tricuspid ini bukan satu-satunya katup jantung yang memiliki
tiga katup. Di sisi kiri jantung, ada juga katup aorta yang juga dilengkapi
tiga katup. Katup yang ada di sisi kiri jantung ini menjadi batas antara
ventrikel kiri dan aorta.

7.2. Katup Pulmonal


Katup pulmonal merupakan salah satu dari dua katup yang memungkinkan
darah untuk meninggalkan jantung melalui arteri. Katup pulmonal ini adalah
katup satu arah. Jadi, darah tidak dapat mengalir kembali ke jantung
melalui katup terebut.

Katup pulmonal dibuka oleh tekanan darah yang meningkat dari sistol
ventrikel. Kemudian, tekanan ini mendorong darah keluar dari jantung dan
masuk ke dalam arteri. Kemudian, katup ini akan menutup bila tekanan
dalam jantung menurun.

Letak katup pulmonal ada di ventrikel kanan jantung. Katup pulmonal ini
terbuka ke arteri pulmonalis. Frekuensi siklus yang melewati katub ini
bergantung pada denyut jantung.
Siklus ini juga dapat mengalami gangguan seperti stenosis katup pulmonal.
Stenosis katup pulmonal ini merupakan suatu kondisi di mana aliran darah
keluar dari jantung dan terhambat pada katup pulmonal.

Kondisi ini paling umum disebabkan oleh adanya penyakit jantung bawaan.
Selain itu, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh penyakit rematik jantung
dan tumor karsinoid ganas.

7.3. Katup Atrioventrikular kiri (Katup mitral)


Katup atrioventrikular atau katup mitral terletak di antara atrium kiri dan
ventrikel kiri. Katup mitral akan terbuka agar dapat terjadi peningkatan
tekanan saat atrium kiri terisi dengan darah.

Jadi, darah mengalir ke dalam ventrikel kiri jantung yang mengembang


(diastole). Selanjutnya, katup ini akan menutup ketika jantung berkontraksi
(sistole) dan darah masuk ke aorta.

Proses ini sangat penting dalam peredaran darah jantung. Namun, ada
kalanya katup mitral tidak menutup dengan benar. Biasanya, hal ini
disebabkan oleh kondisi prolaps katup mitral. Jika hal ini terjadi, maka dapat
terjadi darah bocor dengan cara yang salah.

Kebocoran darah ini dikenal sebagai regurgitasi, yang dapat menyebabkan


sesak napas, jantung berdebar, dan nyeri dada. Akan tetapi, dalam banyak
kasus, masih ada katup yang cukup ketat untuk mencegah terjadinya
regurgitasi.

Sayangnya, banyak orang tidak tahu ketika mereka mengalami kelainan


atau kondisi prolaps katup mitral ini. Padahal, prolaps katup mitral
terkadang dapat menyebabkan endokarditis infektif. Kondisi ini adalah
bentuk infeksi yang biasanya membuat jantung berdebar. Untuk
mengatasinya, harus diobati dengan antibiotik.

7. 4. Katup Aorta
Katup aorta terletak di antara aorta dan ventrikel kiri jantung. Katup mitral
ini adalah jalan dari aliran darah beroksigen yang berasal dari Vena
Pulmonal menuju ke atrium kiri jantung. Setelah dari atrium kiri jantung,
maka aliran darah akan melewati katup aorta untuk memasuki ke ventrikel
kiri jantung.

Ketika terjadi kontraksi jantung, maka darah yang beroksigen akan keluar
dari ventrikel kiri melalui katup aorta.
Katup aorta rentan terhadap dua kondisi utama, yakni ketika katup gagal
untuk membuka semua jalan, maka dapat menyebabkan stenosis aorta.
Penyakit stenosis ini dapat mempengaruhi kemampuan darah untuk
berpindah ke aorta secara efektif, dan dapat menyebabkan terjadinya
penyumbatan.

Ada juga kondisi ketika darah yang mengandung oksigen mengalir ke arah
yang salah. Hal ini disebut dengan regurgitasi aorta. Regurgitasi aorta
disebabkan oleh katup aorta yang tidak berfungsi dengan benar.

Bagaimana proses jantung memompa darah?


Untuk memahami bagaimana jantung memompa darah, mari kita lihat siklus
berikut ini.
1. Jantung manusia terbagi menjadi dua sistem pemompaan darah yang
terpisah, yakni di sisi kanan dan sisi kiri.

2. Sisi kanan jantung bertugas untuk menerima darah yang kekurangan


oksigen dari pembuluh darah. Dari sini, darah akan dipompa menuju ke
paru-paru. Di paru -paru, darah akan mengambil oksigen dan
menghilangkan karbon dioksida.

3. Kemudian, di sisi kiri jantung bertugas untuk menerima darah yang kaya
oksigen dari paru-paru. Darah kaya oksigen ini lalu dipompa oleh jantung
melalui arteri dan disebar ke seluruh tubuh.

Anda mungkin juga menyukai