PENDAHULUAN
A. Latar belakang
(Badan POM, 2014). Agar produk obat bahan alam Indonesia dapat
pengembangan fitofarmaka.
telah melalui uji klinik pada manusia. Sampai saat ini belum ada
Hal ini dikarenakan biaya penelitian sampai uji klinis tanaman obat
B. Tujuan
TEORI UMUM
A. Obat Tradisional
pengalaman.
obat-obatan konvensional.
obat-obatan konvensi
yaitu :
diabetes.
praklinik dan uji klinik, bahan baku dan produk jadinya telah di
Belum di lakukan uji klinik (Pada jamu dan obat herbal terst
andar)
an tepat
B. Jamu
1. Pengertian jamu
ari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untu
k samping jika dibandingkan dengan obat kimia sintetik. Hal ini dis
arena bahanbahan yang digunakan tidak perlu diimpor dari luar neg
eri, cukup didapatkan dari dalam negeri kita. Selain itu proses prod
as obat dari bahan herbal untuk suatu penyakit juga sangat minim.
seduhan, pil, atau cairan. Satu jenis jamu dapat terdiri dari 5 – 10
Untuk itu, sebaiknya selalu cek jamu yang sesuai dengan aturan
biji kapulogo, buah asem, kayu kenir dan kunir. Sebagai pemanis
menggunakan lumpang dan alu besi atau batu. Kedua bahan ini
kedalam botol.
3. Logo jamu
pembuatan jamu.
ditetapkan.
data empiris
1. Pengertian OHT
(CPOTB).
2. Logo OHT
ditetapkan.
ilmiah/praklinik.
jadi.
D. Fitofarmaka
1. Pengertian fitofarmaka
nomor 760/Menkes/Per/IX/1992.
Kriteria Fitofarmaka :
imun) yang telah terstandardisasi dan telah melalui uji pre klinik
2. Logo fitofarmaka
Bentuk lingkaran melambangkan sebuah proses dan