Dosis awal: 200 mg oral dua kali sehari (immediate dan extended release) atau 100 mg oral 4
kali sehari (suspensi).
Tingkatkan dosis dalam interval mingguan dengan kenaikan 200 mg/hari sebanyak 2 kali sehari
untuk extended release atau 3-4 kali sehari untuk formulasi lain.
Namun, dosis hingga 1600 mg/hari telah digunakan pada kasus-kasus yang jarang terjadi.
Dosis Awal: 100 mg oral dua kali sehari (immediate atau extended release) atau 50 mg oral 4
kali sehari (suspensi).
Dapat ditingkatkan hingga 200 mg/hari dengan peningkatan 100 mg tiap 12 jam (immediate atau
slow release), atau 50 mg empat kali sehari (suspensi), hanya sesuai yang dibutuhkan untuk
menghilangkan rasa sakit. Jangan melebihi 1200 mg/hari.
Beberapa pasien dapat melanjutkan dengan 200 mg/hari sementara yang lain mungkin
membutuhkan 1200 mg/hari. Setidaknya setiap 3 bulan selama periode pengobatan, perlu dicoba
untuk mengurangi dosis ke tingkat keefektifan minimal atau untuk menghentikan obat.
Dosis awal: 200 mg oral dalam bentuk tablet atau kapsul setiap 12 jam atau 100 mg solusi oral
empat kali sehari.
Mengikuti autoinduksi, dosis lebih tinggi mungkin diperlukan untuk mempertahankan tingkat
obat di dalam kisaran terapi sebanyak 6-12 mcg/mL. Dosis harian harus ditingkatkan dengan
peningkatan 100-200mg dalam interval satu hingga dua minggu.
Dosis lanjutan: hingga 1200 mg per hari dalam 3-4 dosis mungkin diperlukan untuk
mepertahankan tingkat plasma pada kisaran terapi.
Dosis awal: 100mg oral dalam bentuk tablet tiap 12 jam atau 50mg solusi oral empat kali sehari.
Dosis harian harus ditingkatkan dengan peningkatan sebesar 100 mg dalam interval satu hingga
dua minggu.
Dosis lanjutan: 600-1200 mg sehari dalam 3-4 dosis mungkin diperlukan untuk mempertahankan
tingkat plasma pada kisaran terapi.
<6 tahun:
Dosis awal: 10-20 mg/kg/hari oral dalam 2-3 dosis (tablet) atau 4 dosis (suspensi).
Tingkatkan dosis dalam interval mingguan untuk mencapai hasil yang optimal.
Apabila belum mencapai respon yang diinginkan, ukur tingkat untuk mengetahui bila dalam
kisaran terapi
6-12 tahun:
Dosis awal: 100 mg oral dua kali sehari (tablet immediate atau extended release) atau 50 mg oral
empat kali sehari (suspense). Tingkatkan dosis dalam interval mingguan dengan peningkatan 100
mg/hari sebanyak 2 kali sehari untuk extended release atau 3-4 kali sehari untuk formulasi lain.
>12 tahun:
Dosis awal: 200 mg oral dua kali sehari (immediate atau extended release) atau 100 mg oral
empat kali sehari (suspensi).
Tingkatkan dosis dalam interval mingguan dengan peningkatan 200 mg/hari sebanyak 2 kali
sehari untuk extended release atau 3-4 kali sehari untuk formulasi lain.
Dosis hingga 1600 mg/ hari telah digunakan pada kasus-kasus yang jarang terjadi.
Efek Samping
Efek samping apa yang dapat dialami karena Carbamazepine?
Hubungi dokter atau unit gawat darurat apabila Anda mengalami tanda-tanda reaksi alergi:Gatal-
gatal, kesulitan bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Laporkan gejala baru atau gejala yang semakin parah pada dokter, seperti: perubahan suasanan
hati atau perilaku tiba-tiba, depresi, kecemasan, insomnia, atau apabila Anda merasa gelisah,
membahayakan, cepat marah, atau memiliki pikiran untuk bunuh diri atau menyakiti diri sendiri.
Demam, perasaan lelah, keletihan, kebingungan, warna kulit pucat, kepala terasa ringan,
sulit bernapas
Mudah lebam, pendarahan yang tidak biasa (hidung, mulut, vagina, atau rectum), bintik-
bintik ungu atau merah di bawah kulit
Detak jantung yang lambat, cepat, atau berdegup
Kebingungan, masalah pada penglihatan, dan halusinasi
Mual, sakit pada bagian atas perut, gatal, kehilangan nafsu makan, urin berwarna gelap,
feses berwarna pucat, jaundice (kuning pada kulit atau mata)
Buang air kecil lebih sedikit, atau tidak sama sekali
Pembengkakan, kenaikan berat badan yang cepat
Masalah dengan kuku jari tangan atau kaki
Reaksi kulit yang parah—demam, sakit tenggorokan, pembengkakan pada wajah atau
lidah, perasaan terbakar pada mata, sakit kulit, diikuti dengan ruam berwarna merah atau
ungu yang menyebar dan menyebabkan luka melepuh dan kulit mengelupas
Pusing, kantuk
Mual, muntah
Mulut kering, lidah membengkak
Kehilangan keseimbangan atau koordinasi
Tidak semua orang mengalami efek samping di atas. Mungkin ada beberapa efek samping yang
tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu,
konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Kegunaan
TEGRETOL Tab 200 mg digunakan sebagai Obat Epilepsi
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan TEGRETOL Tab 200 mg antara lain mual,
muntah, pusing dan sembelit. Bila efek samping menetap bahkan memburuk, segera hentikan
penggunaan TEGRETOL Tab 200 mg dan konsultasikan ke Dokter.
Indikasi: Carbamazepine dapat digunakan untuk segala jenis epilepsi kecuali kejang absence.
Juga untuk nyeri neuralgik.
Kontraindikasi: Seperti phenytoin, carbamazepine adalah pemicu enzim yang kuat dan sehingga
dapat menyebabkan interaksi obat serupa.