OLEH
LIA NURLIANAWATI., S.KEP., NERS., M.KEP
HOMEOSTATIS
• HOMEOSTASIS adalah Konsistensi dan
uniformitas dari lingkungan internal tubuh
yang mempertahankan fungsi normal tubuh
(Anderson, 1996 ).
KETERANGAN :
• Untuk laki-laki, BB = 70 Kg
• Catatan : Sebenarnya ada kompartemen CES lain, yaitu : limfe & cairan
transeluler. Cairan transelular hanya 1-2 % BB, meliputi cairan sinovial,
pleura, intraokuler, dll.
FUNGSI CAIRAN TUBUH
2. SOLUT (TERLARUT)
• Selain air, cairan tubuh mengandung dua jenis substansi terlarut
(zat terlarut)
• Usia
• jenis kelamin
• Wanita mempunyai air tubuh yang kurang
secara proporsional, karena lebih banyak
mengandung lemak tubuh
• 4. STRES
• Stres dapat menimbulkan peningkatan metabolisme sel, konsentrasi darah
dan glikolisis otot, mekanisme ini dapat menimbulkan retensi sodium dan air.
Proses ini dapat meningkatkan produksi ADH dan menurunkan produksi urine
• 5. SAKIT
• Keadaan pembedahan, trauma jaringan, kelainan ginjal dan jantung,
gangguan hormon akan mengganggu keseimbangan cairan
• 6. TEMPERATUR LINGKUNGAN
• Panas yang berlebihan menyebabkan berkeringat. Seseorang dapat
kehilangan NaCl melalui keringat sebanyak 15-30 g/hari
• 7. DIET
• Pada saat tubuh kekurangan nutrisi, tubuh akan memecah cadangan energi,
proses ini akan menimbulkan pergerakan cairan dari interstisial ke
intraselular.
• terimakasih
TEORI ASAM BASA
• KEKUATAN ASAM DIPENGARUHI OLEH
BANYAKNYA ION – ION H+ YANG DIHASILKAN
OLEH SENYAWA ASAM DALAM LARUTANNYA.
• 2. Basa Lemah
• Basa lemah yaitu senyawa basa yang dalam larutannya hanya
sedikit terionisasi menjadi ion-ionnya. Reaksi ionisasi basa lemah
juga merupakan reaksi kesetimbangan. Secara umum, ionisasi
basa lemah valensi satu dapat dirumuskan sebagai berikut.
• M(OH)(aq) ←⎯⎯⎯⎯→ M+(aq) + OH–(aq)
• Makin kuat basa maka reaksi kesetimbangan
basa makin condong ke kanan, akibatnya Kb
bertambah besar. Oleh karena itu, harga Kb
merupakan ukuran kekuatan basa, makin
besar Kb makin kuat basa.
selesai