0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
85 tayangan21 halaman
Transmisi impuls saraf antara neuron terjadi melalui sinapsis, dimana akson neuron presinapsis bertemu dengan bagian neuron postsinapsis. Terdapat tiga jenis sinapsis berdasarkan bagian neuron yang bertemu. Transmisi impuls dilakukan melalui potensial end plate pada otot atau potensial pascasinaps eksitatorik dan inhibitorik.
Transmisi impuls saraf antara neuron terjadi melalui sinapsis, dimana akson neuron presinapsis bertemu dengan bagian neuron postsinapsis. Terdapat tiga jenis sinapsis berdasarkan bagian neuron yang bertemu. Transmisi impuls dilakukan melalui potensial end plate pada otot atau potensial pascasinaps eksitatorik dan inhibitorik.
Transmisi impuls saraf antara neuron terjadi melalui sinapsis, dimana akson neuron presinapsis bertemu dengan bagian neuron postsinapsis. Terdapat tiga jenis sinapsis berdasarkan bagian neuron yang bertemu. Transmisi impuls dilakukan melalui potensial end plate pada otot atau potensial pascasinaps eksitatorik dan inhibitorik.
Mekanisme penghantaran impuls Transmisi sinaps Istilah sinapsis berasal dari bahasa Yunani yang berarti "konjungsi." Sinapsis juga bisa disebut sebagai sambungan saraf. Di sinilah tempat transmisi impuls saraf listrik antara dua sel saraf (neuron satu dengan lainnya) atau antara neuron dengan sel otot atau kelenjar. Struktur sinapsis adalah tempat bertemunya akson dari neuron pre-sinapsis dengan suatu bagian dari neuron post-sinapsis. Jenis-jenis sinaps: 1. Dendritik sinapsis ( dendritic synapse ) Sinapsis jenis ini terbentuk akibat bertemunya akson dari neuron pre-sinapsis dengan dendrit dari neuron post-sinapsis. 2. Somatik sinapsis ( somatic synapse ) Sinapsis jenis terbentuk akibat bertemunya akson dari neuron pre-sinapsis dengan badan sel dari neuron post-sinapsis. 3. Akson sinapsis ( axonal synapse ) Sinapsis jenis ini terbentuk akibat bertemunya akson dari neuron pre-sinapsis dengan akson dari neuron post-sinapsis. Proses transmisi sinaps terjadi melalui beberapa cara, antara lain:
1. Potensial End Plate
2. Excitatory Post Synaptic Potential (EPSP) & Inhibitor Past Synaptic Potential (IPSP) Potensial End Plate Didalam suatu sel saraf terdapat unit motor. Unit motor adalah motoneuron bersama dengan axon dan seluruh serabut otot yang diinervasinya. Pada saat sebuah motoneuron beraksi, seluruh serabut otot yang diinervasinya berkontraksi. Karena satu motoneuron mungkin menginervasi dari sangat sedikit sampai seribu atau lebih serabut otot, maka ukuran unit motor sangat bervariasi Ujung cabang-cabang motoneuron bersama dengan membran otot yang diinervasinya membentuk motor- end plate (junctio neuromuscularis). Motor end plate terdiri atas dua bagian, yaitu saraf dan otot yang saling dipisahkan oleh celah. Satu impuls saraf menghasilkan suatu potensial end plate, dan apabila potensial ini mecapai ambang maka terjadilah potensial aksi yang disebarkan ke sepanjang serabut otot dan menimbulkan kontraksi. Excitatory Post Synaptic Potential (EPSP) & Inhibitor Past Synaptic Potential (IPSP) Adanya perbedaan potensial pada membran yang menyebabkan terjadinya peristiwa Excitatory Post Synaptic Potential (EPSP) dan Inhibitor Past Synaptic Potential (IPSP). Potensial pascasinaps eksitatorik (EPSP) adalah perubahan potensial pascasinaps yang terjadi di sinaps eksitatorik (terbukanya saluran-saluran gerbang perantara kimia apabila saluran Na dan Ka terbuka) dimana fluks- fluks ion menyebabkan timbulnya depolarisasi kecil yang membawa sel pascasinaps mendekati ambang. Potensial pascasinaps Inhibitor terjadi apabila saluaran-saluran gerbang perantara kimia yang terbuka adalah saluran Ka dan Cl, akibatnya akan terjadi hiperpolarisasi kecil sehingga neuron pascasinaps akan mencapai ambang lenyap.