Anda di halaman 1dari 15

PRINSIP-PRINSIP FISIKA DALAM KEPERAWATAN

DI SUSUN OLEH :

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

GEMA INSAN AKADEMIK

MAKASSAR

2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini
dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu
tentang “Prinsip-prinsip fisika dalam keperawatan” yang kami sajikan berdasarkan pengamatan
dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu
yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran
dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan .

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca .
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan
kritiknya. Terima kasih.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Biomekanika pada dasarnya memepelajari kekuatan, ketahanan, kecepatan, ketelitian,


dan keterbatasan manusia dalam kerjanya. Faktor ini sangat berhungan dengan pekerjaan yang
bersifat material Handling, seperti pengangkatan dan pemindahan secara manual, atau
pekerjaan lain yang dominan menggunakan otot tubuh. Meskipun kemajuan teknologi telah
banyak membantu aktivitas manusia, namun tetap saja ada beberapa pekerjaan manual yang
tiak dapat dihilangkan dengan pertimbangan biaya ataupun kemudahan. Pekerjaan ini
membutuhkan usaha fisik sedang hingga besar dalam durasi waktu  kerja tertentu misalnya
penanganan atau pemindahan material secara manual .
Biolistrik adalah listrik yang terdapat pada mahklup hidup, tegangan listrik pada tubuh
kita berbeda dengan apa yang kita bayangkan. Seperti listrik di rumah tangga. Kelistrikan pada
tubuh berkaitan dengan komposisi ion yang terdapat dalam tubuh. Komposisi ion ekstra sel
berbeda dengan komposisi intra sel. Pada ekstra sel lebih banyak ion Na dan Cl2, sedangkan
intra sel terdapat ion H dan anion protein .

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Biomekanika ?
2. Apa yang dimaksud dengan Mekanika Tubuh ?
3. Jelaskan Prinsip-prinsip Body Mekanik
4. Apa saja Faktor-faktor yang mempengaruhi Body Mekanik ?
5. Apa yang dimaksud dengan Definisi Biolistrik ?
6. Jelaskan Kelistrikan dan Kemagnetan yang timbul pada tubuh manusia
7. Sebutkan Macam-macam Gelombang Arus Listrik
C. Tujuan
1. Agar Mahasiswa mampu mengetahui pengertian Biomekanika
2. Agar Mahasiswa mampu mengetahui Mekanika Tubuh
3. Agar Mahasiswa mampu mengetahui prinsip-prinsip Body Mekanik
4. Agar Mahasiswa mampu mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi Body Mekanik
5. Agar Mahasiswa mampu mengetahui Pengertian Biolistrik
6. Agar Mahasiswa mampu mengetahui Kelistrikan dan kemagnetan yang timbul pada
tubuh manusia
7. Agar Mahasiswa mampu mengetahui Macam-macam gelombang alur listrik
BAB II

PEMBAHASAN

1. Definisi Biomekanika

Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang mempelajari
gerakan dan perubahan bentuk suatau materi yang diakibatkan oleh gangguan mekanik yang di
sebut gaya.  Mekanika teknik atau disebut juga dengan mekanika terapan adalah ilmu yang
mempelajari penerapan dari prinsip-prinsip mekanika.

Mekanika terapan mempelajari analisis dan disain dari sistem mekanik. Biomeknika di
definisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika pada sistem biologi. Biomekanika merupakan
kombinasi antara disiplin ilmu mekanika terapan dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi.
Biomekanika menyangkut tubuh manusia dan hampir semua tubuh makhluk hidup. Dalam
biomekanika prinsip-prinsip mekanika dipakai dalam penyusunan konsep, analisis, disain dan
pengembangan peralatan dan sitem dalam biologi dan kedokteran .

2. Mekanika pada Tubuh


1) Pengertian Mekanika Tubuh
Mekanika tubuh (body Mechanic) adalah usaha untuk mengkordinasi sistem
musculoskeletal dan saraf, sehingga individu dapat bergerak, mengangkat,
membungkuk, berdiri, duduk, berbaring dan melakukan aktivitas sehari-hari dengan
sempurna . Penggunaan mekanika tubuh yang tepat dapat mengurangi resiko
cedera sistem musculoskeletal. Mekanika tubuh juga tepat memfasilitasi pergerakan
tubuh yang memungkinkan mobilisasi fisik tanpa terjadi ketegangan otot dan
penggunaan energi otot yang berlebihan. Hal-hal tersebut mencakup kesegarisan
tubuh (Body Alignment), keseimbangan tubuh dan koordinasi gerakan .
2) Prinsip Mekanika Tubuh
Mekanika tubuh penting bagi perawat dan kliennya. Hal ini mempengaruhi tingkat
kesehatan mereka. Mekanika tubuh yang benar diperlukan untuk mendukung tingkat
kesehatan dan mencegah kecacatan serta untuk menjaga keselamatan klien .
Disamping itu, mekanika tubuh juga bertujuan untuk menghibur pasien yaitu dengan
meningkatkan kenyamanan dan kerjasama. Dalam hal ini, perawat menggunakan
berbagai kelompok otot untuk setiap aktivitas keperawatan, memberikan obat,
mengangkat, dan memindahkan klien dan menggerakkan objek .
3) Body Mekanik meliputi 3 elemen dasar yaitu :
 Body Alignment (Postur Tubuh)
Susunan geometrik bagian-bagian tubuh dalam hubungannya dengan bagian
tubuh yang lain
 Balance / Keseimbangan
Keseimbangan tergantung pada interaksi antara pusat gravity, line gravity dan
base of support
 Koordinated body movement (Gerakan tubuh yang terkoordinir)
Dimana body mekanik berinteraksi dalam fungsi muskuloskeletal dan sistem
syaraf.

3. Prinsip-prinsip body mekanik


1. Gravitasi
Merupakan prinsip utama yang harus diperhatikan dalam melakukan mekanika tubuh
dengan benar,yaitu memandang gravitasi sebagai sumbu dalam pergerakan tubuh.
Ada 3 faktor yang perlu diperhatikan dalam gravitasi yaitu :
 Pusat gravitasi(center of gravitasi), titik yang berada di pertengahan tubuh
 Garis gravitasi(line of gravitasi),merupakan garis imaginer ventrikel melalui pusat
gravitasi
 Dasar tumpuan(base of suport)merupakan dasar tempat seseorang dalam keadaan
istirahat untuk menopang atau menahan tubuh
2. Keseimbangan
Keseimbangan dalam penggunaan mekanika tubuh dicapai dengan cara
mempertahankan posisi garis gravitasi diantara pusat gravitasi dan dasar tumpuan
3. Berat
Dalam menggunakan mekanika tubuh yang sangat diperhatikan adalah berat atau
bobot benda yang akan diangkat karena berat benda akan mempengaruhi kemanika
tubuh . Beberapa gerakan dasar yang harus di pertahankan :
a) Gerakan (ambulating)
yaitu gerakan yang benar-benar dapat membantu dalam mempertahankan
keseimbangan tubuh . Contoh : orang berdiri dan berjalan .
b) Menahan (sqating)
yaitu mempertahankan posisi dalam posisi tertentu. Contoh : orang duduk dan
orang jongkok
c) Menarik (pulling)
yaitu menarik yang benar-benar akan memudahkan dalam meindahkan benda.
Contoh : posisi kaki dan tubuh saat menarik
d) Mengangkat (lifting)
menggunakan otot besar dan kulit. Contoh : mengangkat benda berat
e) Memutar (pivotiing)
yaitu memutar posisi tubuh. Contoh : dari posisi kanan/kiri ataupun sebaliknya

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi body mekanik


Status kesehatan. Perubahan status kesehatan dapat menimbulkan keadaan yang tidak
optimal terdapat organ atau bagian tubuh yang mengalami kelelahan atau kelemahan
sehingga data mempengaruhi pembentukan postur tubuh . Kondisi kesehatan seseorang
akan berpengaruh terhadap keseimbangan tubuh sehingga aktivitasnya menjadi
terganggu . Nutrisi, merupakan bahan untuk menghasilkan yang digunakan dalam
membantu proses pengaturan organ, otot, tendon, ligamnen dan persendian .
Pemenuhan kebutuhan tubuh akan nutrisi sangat penting karena mempengaruhi
produksi energi yang digunakan untuk mobilisasi. Emosi Situasi dan kebiasaan Gaya
hidup. Prilaku gaya hidup dapat membuat seseorang jadi lebih baik atau bahkan
sebaliknya menjadi buruk, Pengetahuan .
5. Biolistrik
Biolistrik adalah energi yang dimiliki setiapa manusia yang bersumber dari ATP
(Adenosine Tri Posphate) dimana ATP ini dihasilkan oleh salah satu energi yang bernama
Mitchondria melalui proses respirasi sel. Biolistrik juga merupakan fenomena sel. Sel-sel
mampu menghasilkan potensial listrik yang merupakan lapisan tipis muatan positif pada
permukaan luar dan lapisan tipis muatan negatif pada permukaan dalam bidang
batas /membrane . Tegangan (voltage) listrik atau sering disebut potensial listrik dapat
dihasilkan oleh sel-sel tubuh. Tegangan yang dihasilkan disebut sebagai tegangan bio
atau biopotensial . tegangan yang paling besar dihasilkan oleh sel-sel saraf ( nerve) dan
sel-sel otot (muscle). Tegangan yang terjadi pada sel (selanjutnya disebut tegangan sel
(cell potentials)), terus menerus terjaga keberadaanya, dan untuk menjaganya, sejumlah
besar energi dibutuhkan. Jadi, energi yang disuplai kedalam tubuh sebanyak paling tidak
25% digunakan untuk menjaga kehadiran tegangan pada sel .

6. Kelistrikan dan Kemagnetan yang timbul pada tubuh manusia


 Sistem Syaraf dan Neuron
Sisten syaraf dibagi menjadi 2 bagian yaitu, syaraf pusat dan otonom. Sistem syaraf
pusat terdiri dari otak, medulla spinalis dan prifer. Saraf prifer ini adalah saraf yang
mengirim informasi sensoris ke otak atau ke medulla spinalis yang disebut saraf
efferen sedangkan serat saraf yang menghantarkan informasi ke otak atau medulla
spinalis ke otot serta kelenjar yang disebut sistem saraf efferent . Saraf otonom
mengatur organ dalam tubuh seperti jantung, usus dan kelenjar-kelenjar sehingga
pengontrolan sistem ini dilakukan dengan tidak sadar yakni bekerja sendiri-sendiri
 Konsentrasi ion didalam dan diluar sel
merupakan suatu model potensial istirahat pada waktu = 0 dimana ion K akan
melakukan difusi dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah sehingga pada saat
tertentu akan menjadi membran dipole dimana larutan dengan konsentrasi yang
tadinya rendah akan kelebihan ion positif, kebalikan dengan larutan yang konsentrasi
tinggi akan mengalamu kekurangan ion sehingga menjadi lebih negative
 Kelistrikan saraf
Dalam bidang neuroatomi akan dibicarakan kecepatan impuls serat saraf, serat saraf
yang berdiameter besar mempunyai kemampuan mengantarkan impuls lebih cepat
dari pada serat saraf yang mempunyai deiameter yang kecil
 Perambatan potensial aksi
Potensial aksi dapat terjadi apabila suatu daerah membran saraf atau otot
mendapat rangsangan mencapai nilai ambang. Potensial ini mempunyai kemampuan
untuk merangsang daerah sekitar sel membran untuk mencapai nilai ambang.
Dengan demikian dapat terjadi perambatan potensial aksi kesegala jurusan sel
membran
 Kelistrikan pada sinapsis dan Neuroyal junction
hubungan antara dua buah syaraf disebut sinapsis yaitu berakhirnya syaraf pada sel
otot, hubungan syaraf otot disebut Neuroyal juction. Keduanya mempunyai
kemampuan meneruskan gelombang depolarisasi dengan cara lompat dari satu sel ke
sel berikutnya
 Kelistrikan Otot Jantung
sel membran otot jantung sangat berbeda dengan saraf dan otot bergaris, karena
pada sel-sel otot jantung ion Na+ perlahan-lahan masuk kembali kedalam sel dengan
akibat terjadi gejala depoliarisasi secara spontan sampai mencapai nilai ambang dan
terjadi potensial aksi tanpa memerlukan rangsangan dari luar
 Elektroda
untuk mengukur potensial aksi secara baik dipergunakan elektroda. Kegunaan dari
elektroda untuk memindahkan transmisi ion ke penyalur electron . Macam-macam
bentuk elektroda :
a. elektroda jarum (mikro elektroda)
Berbentuk konsentrik (cosentrik elektoda). Elektroda berbentuk jarum ini
dipergunakan untuk mengukur aktivitas motor unit tunggal.
b. elektroda mikro pipet
elektroda ini dibuat dari pada gelas
c. elektroda permukaan kulit
elektroda permukaan kulit terbuat dari metal/logam yang tahan karat, misalnya
perak, nikel, atau alloy .
 bentuk plat
 bentuk suction cup
 bentuk floating
 eartclip
 bentuk batang
d. Isyarat Listrik Tubuh
Isyarat listrik (electrical signal) tubuh merupakan hasil perlakuan kimia dari tipe-
tipe sel tertentu. Dengan mengukur isyarat listrik tubuh secara selektif sangat
berguna untuk memperoleh informasi klinik tentang fungsi tubuh .
Yang termasuk dalam isyarat listrik tubuh :
 EMG (Elektromiogram)
Teknik yang digunakan untuk mengevaluasi fungsi saraf dan otot dengan cara
merekam aktivitas listrik yang di hasilkan oleh otot skeletal .
 ENG (Elektroneurogram)
Adalah sebuah alat untuk mengukur kelistrikan saraf yang dapat meghasilkan
data kelistrikan
 ERG (Elektroretionogram)
Satuan energy dan usaha mekanik berdasarkan sistem satuan CGS .
 EOG (Elektrookulogram)
Merupakan teknik untuk mengukur potensi berdiri korneo-retina yang ada
antara bagian depan dan belakang mata manusia
 EGG (Elektrogastrogram)
Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengukur aktivitas elektrik pada lambung
selama dan setelah makan
 EEG (Elektroensefalogram)
Salah satu tes yang di lakukan untuk mengukur aktivitas kelistrikan dari otak
untuk mendeteksi adanya kelainan otak
 EKG (Elektrokardiogram)
Sebuah tes untuk mengevaluasi kesehatan jantung, termasuk mengetahui dan
mengukur apakah detak jantung seseorang normal atau tidak

7. Macam-macam Gelombang Arus Listrik


Gelombang arus listrik berkaitan erat dengan penggunaan arus listrik untuk merangsang
saraf sensoris. Gelombang yang di maksud diantaranya :
 Arus bolak balik / sinusoidal
 Arus setengah gelombang (telah diserahkan)
 Arus searah penuh tapi masih mengandung ripple/desir
 Arus searah murni
 Faradik
 Surged faradic/sentakan faradic
 Surged sinusoidal/sentakan sinusoidal
 Galvanik yang interuptus
 Arus gigi gergaji

Aktivitas Kelistrikan Otot Jantung


Sel membran otot jantung serupa dengan sel membran otot bergaris, yaitu mempunyai
kemampuan menuntun suatu perambatan potensial aksi/gelombang depolarisasi. Depolarisasi
membran otot jantung (miokardium) oleh perambatan potensial aksi dengan mengyhasilkan
kontraksi otot. Hanya saja ada  hal penting perbedaan antara sel otot jantung dengan sel otot
bergaris. Penggunaan Listrik Dan Magnet Pada Permukaan Tubuh . Frekuensi Arus Listrik Arus
listrik dibagi dalam dua bentuk :
 Listrik frekuensi rendah
Listrik berfrekuensi rendah batas frekuensi antara 20Hz sampai dengan 500.000 Hz.
Frekuensi rendah ini mempunyai efek merangsang saraf dan otot sehingga terjadi kontraksi
otot .
 Listrik frekuensi tinggi
Listrik berfrekuensi tinggi adalah frekuensi diatas 500.000 siklus perdetik (500.000 Hz) .
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang mempelajari
gerakan dan pperubahan bentuk suatau materi yang diakibatkan oleh gangguan mekanik yang
di sebut gaya. Mekanika teknik atau disebut juga dengan mekanika terapan adalah ilmu yang
mempelajari penerapan dari prinsip-prinsip mekanika. Mekanika terapan mempelajari analisis
dan disain dari sistem mekanik .
Biolistrik adalah energi yang dimiliki setiapa manusia yang bersumber dari ATP
(Adenosine Tri Posphate) dimana ATP ini dihasilkan oleh salah satu energi yang bernama
Mitchondria melalui proses respirasi sel. Biolistrik juga merupakan fenomena sel. Sel-sel
mampu menghasilkan potensial listrik yang merupakan lapisan tipis muatan positif pada
permukaan luar dan lapisan tipis muatan negatif pada permukaan dalam bidang batas
/membrane .
Tegangan (voltage) listrik atau sering disebut potensial listrik dapat dihasilkan oleh sel-
sel tubuh. Tegangan yang dihasilkan disebut sebagai tegangan bio atau biopotensial . tegangan
yang paling besar dihasilkan oleh sel-sel saraf ( nerve) dan sel-sel otot (muscle).
Pengertian Mekanika Tubuh
Mekanika tubuh (body Mechanic) adalah usaha untuk mengkordinasi sistem musculoskeletal
dan saraf, sehingga individu dapat bergerak, mengangkat, membungkuk, berdiri, duduk,
berbaring dan melakuka aktivitas sehari-hari dengan sempurna. Prinsip Mekanika Tubuh
Mekanika tubuh penting bagi perawat dan kliennya. Hal ini mempengaruhi tingkat kesehatan
mereka. Mekanika tubuh yang benar diperlukan untuk mendukung tingkat kesehatan dan
mencegah kecacatan serta untuk menjaga keselamatan klien .
Prinsip-prinsip body mekanik
1. Gravitasi
2. Keseimbangan
3. Berat
Kelistrikan dan Kemagnetan yang timbul pada tubuh manusia
 Sistem Syaraf dan Neuron
 Konsentrasi inon didalam dan diluar selistrikan
 Kelistrikan saraf
 Perambatan potensial aksi
 Kelistrikan pada sinapsis dan Neuroyal junction
 Kelistrikan Otot Jantung
 Elektroda

B. Saran
Merawat alat alat kesehatan itu sangat penting untuk anggota medis terutama
untukmenjaga kesehatan pasien. Merawat alat alat kesehatan dikatakan penting
karenamenyangkut keselamatan pasien. Menggunakan atau merawat alat alat kesehatan
sesuaidengan prosedur
DAFTAR PUSTAKA

1.J.F. Gabriel(1996), FISIKA KEDOKTERAN , Jakarta. EGC2.Arena, Victor : Ionizing Radiation and
Life, The C.V. Mosby Company, St. Louis 19713. Broder, Marion R : Efficiency of Human
Movement W.B Saunders Company, Philadelphia,19604.Bykof K.M. Test-book of Physiology,
Foreign Languages Publishing House Moskow, 1960 p.373

Anda mungkin juga menyukai