ELIMINASI URINE
Disusun oleh :
Haris Nuryana
Sintan Nurul Hasifah
Tiara Marsanda
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjantkan kehadirat allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayahnya kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “KEBUTUHAN ELIMINASI URINE “ .Makalah ini dibuat sebagai penunjang
kegiatan perkulihan pada mata kuliah IKD 1 .
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan makalah kami .akhir kata semoga makalah ini dapat diterima dan dapat
memberi manfaat bagi pihak yang membutuhkan .
Penulis
DAPTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia merupakan satu mahluk hidup ,dikatakan sebagai mahluk hidup karena dapat
bernafas ,berkembang biak,tumbuh,beradaptasi,memerlukan makanan dan mengeluarkan
metabolisme (eliminasi) .setiap kegiatan yang dilakukan tubuh dikarnakan peran masing-
masing organ.salah satu kegiatan tubuh dalam membuang sisa-sisa metabolisme adalah
mengeluarkan urine .membuang urine dengan melalui eliminasi merupakan salah satu
aktifitas pokok yang harus dilakukan oleh setiap manusia .
Eliminasi urin merupakan salah satu dari proses metabolik tubuh.zat yang tidak dibutuhkan
,dikeluarkan melalui paru-paru ,kulit,ginjal,dan pencernaan .paru-paru secara primer
mengeluarkan karbon dioksida dibawa keparu-paru oleh sistem vena dan diekresikan melalui
pernafasan .kulit mengeluarkan air dan natrium/keringat.ginjal merupakan bagian tubuh
primer yang utama untuk diekresikan kelebihan cairan tubuh ,elektrolit ,ion-ion hidrogen dan
asam.
Eliminasi urine secara normal bergantung pada satu pemasukan cairan dan sirkulasi
volume darah.jika salah satunya menurun pengeluaran urin juga berubah pada seseorang
dengan penyakit ginjal yang mrmpengaruhi kuantitas ,urin dan kandungan produk sampah
didalam urin.apabila eliminasi tidak dilakukan oleh tubuh maka akan terjadi ganguan-
gangguan diantaranya : retensi urin ( perubahan pola eliminasi urine ) enuresis inkontinensia
urin dll .selain dapat menimbulkan dampak pada sistem organ lain seperti sistem pencernaan.
PEMBAHASAN
1.Ginjal
Sepasang ginjal terletak di sebuah sisi kolluma spinalis belakang ronda peritenium .ginjal
merupakan pengatur primer keseimbangan cairan dan asam basa di dalam tubuh.unit
fungsional ginjal yaitu nefron yang berfungsi maenyaring darah dan membuang
metabolisme .pada orang dewasa sekitar 1200 ml darah atau sekitar 21% curah jantung
mengalirm melalui ginjal terdiri dari 1 juta nfron ,setiap nefron memiliki glomerulus ,seikat
kapiler ,yang dikelilingi oleh kapsula bowman adapun fungsi dari ginjal yaitu :
Jumlah cairan dan elekrtilit dalam tubuh berfluktuasi .proses ekresi ini diatur oleh
ginjal jika seseorang minum banyak ,urinya akan encer,dan volumenya bertambah
sebaliknya,jika seseoerang minum sedikit urinya akan pekat dan volumenya berkurang.
Normalnya bahan-bahan organic seperti glukosa dan asam amino direabsorpi secara
total kedalam urin.upaya ini mencegah hilangnya nutrien-nutrien penting dari tubuh.
2.Ureter
Ureter adalah tabung yang berasal dari ginjal dan bermuara di kandung kemih .panjangnya
sekitar 25 cm dan diameternya 1,25 cm.bagian atas uriter berdilatasi dan melekat pada hilus
ginjal,sedangkang bagain bawahnya memasuki kandung kemih pada sudut posterior dasar
kandung kemih.urin didorong melewatiureter dengan gelombang peristaltis yang terjadi
sekitar 1-4 kali per menit .pada pertemuan antara ureter dan kandung kemih,terdapat lipatan
memberan mukosa yang bertindak sebagai katup guna mencegah refleks urin kembali ke
ureter sehingga mencegah penyebaran infekasi dari kandung kemih ke atas.
3.Kandung Kemih
Kandung kemih (vesika urinaria ) adalah kandung muscular tempat urin bermuara
dari ureter ,ketika kosong atau setengah ,terisi kandung kemih terletak disimpisis pubis.pada
pria kandung kemih terletak diantara kelenjar pospat dan rectumsedangkan pada
wanita ,kandung kemih terletak antara uterus dan vagina.dinding kandung kemih sangat
elastis sehingga mampu mehan regangan yang sangat besar.saat penuh kandung kemih bisa
melebihi simpisis pubis bahkan bisa setinggi umbilikus .
4.Uretra
Uretra membentang dari kandung kemih sampai meatus uretra .panjang uretra pada
pria sekitar 20cm dan membentang dari kandeung kemih sampai ujung penis .uretra pria
terdiri dari tiga bagian ,yaitu uretra prs prostatika ,uretra pars ,memberanosa dan uretra pars
spongingosa .pada wanita panjang 3cm dan membentang dari kandung kemih sampai lubang
diantara labia minora 2,5 cm di belakang klitoris .karena uretranya yang pendek wanita lebih
rentan mengalami infeksi saluran kemih .
Proses pembentukan urin ada tiga proses dasar yang berperan dalam pembentukan urine :
filtrasi,glomerurus,reabsorsi ,gtubukulus,sekresi tubulus .
a) Retensi urine
Retensi urin merupakan penumpukan urin dalam kandung kemih akibat
ketidakmampuan kandung kemih untuk mengosongkan kandung kemih.hal ini
menyebabkan distensi vesika urina atau merupakan keadaan ketika seseorang
mengalami pengosongan kandung kemih yang tidak lengkap .dalam keadaan
distensi,vesika urinaria dapat menampung urin sebanyak 300-400 ml urine.
a.ketidanyamanan daerah pubis
b.distensi vesika urinaria
c.ketidaksangguapan untuk berkemih
d.sering berkemis saat vesika urinaria berisi sedikit urine (25-50ml)
e.ketidakseimbangan jumlah urine yang dikeluarkan dengan asupannya.
f.meningkatkan keresahan dan keinginan berkemih
g.adanya urin sebanyak 300-400 ml dalam kandung kemih.
Penyebab :
a.operasi pada daerah abdomen bawah,pelvis,vesika urinaria
b.trauma sum sum tulang belakang
c.tekanan uretra yang tinggi karena otot detrusor yang lemah
d.sphincenter yang kuat
e.sumbatan struktur uretra dan pembesaran kelenjar prospat.
b) Inkontinensia Urine
Inkontinensia urin merupakan ketidakmampuan otot sphincter eksternal sementara
atau menetap atau mengontrol ekresi urine .secara umum penyebab dan inkontinensia
urine adalah proses penuaan ,pembesaran kelenjar prostapt serta penuaan kesadaran
serta penggunaan obat narkotik inkontinensia .
c) Enuresis
Enurisis merupakan ketidaksanggupan menahan kaemih yang diakibatkan tidak
mampu mengontrol sphincter eksternal.biasanya enuresis terjadi pada anak atau orang
jompo .umumnya enuresis terjadi pada malam hari .
Faktor penyebab :
- Kapasitas vesika urinaria lebih besar dari normal
- Vesika urinaria peka rangsang dan seterusnya tidak dapat menampung urine
dalam jumlah besar
- Suasana emosaional yang tidak menyenagkan dirumah
- Infeksi saluran kemih,perubahan fisik,atau neorologis,sitem perkemihan
- Makanan yang banyak mengandung garam dan mineral
- Anak yang takut jalan gelap untuk ke kamar mandi .
d) Perubahan pola eliminasi urin
Perubahan pola eiminasi urin merupakan keadaan seseorang yang mengalami
ganguan pada eliminasi urin karena obstruksi anatomis,kerusakan
motorik,sensorik,dan infeksi saluran kemih.
Perubahan pola eliminasi terdiri atas :
a. Frekuensi : merupakan banyaknya jumlah berkemih dalam sehari dikarenakan
meningkatnya jumlah cairan yang masuk.frekuensinya yang tinggi tanpa suatu
tekanan asupan cairan dapat disebabkan oleh distisis .frekuensi tinggi dapat
ditemukan juga pada keadaan setres atau hamil .
b. Urgensi : perasaan seseorang yang takut mengalami inkontinensia jika tidak
berkemih ,pada umumnya anak keci memiliki kemampuan yangt buruk dalam
mengontrol sohincter eksternal ,biasanya perasaan segera ingin berkemih terjadi
pada anak karena kurangnya pengontrolan pada sphincenter.
c. Disuria : rasa sakit dan kesulitan dalam berkemih .ha ini sering ditemukan pada
penyakit infeksi saliuran kemih ,trauma,dan stuktur utera .
d. Poliurea : merupakan produksi urin abnormal dalam jumlah besar oleh ginjal
tanpa adanya peningkatan asupan cairan .biasnya hal ini dapat ditemukan pada
penyakit diabetes melitus dan penyakit ginjal kronis .
e. Urinaria supresi : berhentinya produksi urine secara mendadak .secara
normal ,urine diproduksi oleh ginjal pada kecepatan 60-120ml/jam secara terus
menerus
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Eliminasi urine adalah kebutuhan dalam manusia yang esensial dan berperan
menentukan kelangsungan hidup manusia.eliminasi dibutuhkan untuk mempertahankan
homeostatis tubuh eliminasi urin bergantung pada efektivitas organ saluran kemih :
ginjal,ureter,kandung kemih dan uretra.mikturisi berkemih dan urinasi adalah proses
pengosongan kandung kemih sampai tenakan menstimulasi ujung saraf sensorik khusus di
dinding kemih yang disebut reseptor regang ini terjadi jika kandung kemih orang dewasa
berisi antara 250-450 ml urin .pada anak volumenya jauh lebih sedikit 50-200 ml urin.
a. Retensi urin
b. Inkontinensia
c. Enuresis
d. Perubahan eliminasi urin
3.2 Saran
Dari pemaparan diatas kami memberikan saran agar mahasiswa ataupun petugas kesehatan
harus memahami kevbutuhan eliminasi urin secara tepat dalam asuhan keperawatan agar
terhindar dari kesalahan dalam tindakan baik itu dirumah sakit maupun masyarakat yang
berkaitan dengan pelayanan kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
http://mocfaizalhamzah.blogspot.com/2013/10/kdk1kebutuhaneliminasiurin