Anda di halaman 1dari 25

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas asung kerta wara nugraha-Nyalah penulisan Makalah Konsep Dasar
Gizi dan Diet ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. 

Makalah ini disusun bukan semata-mata karena petunjuk untuk mendapatkan nilai, namun
di latar belakangi pula untuk memperluas wawasan kita khususnya tentang Konsep Dasar
Gizi dan Diet, pada mata kuliah Gizi dan Diet. Untuk itu penata berusaha menyusun
makalah ini dengan sebaik-baiknya. Makalah ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu diharapkan kritik dan saran yang objektif yang bersifat membangun guna
tercapainya kesempurnaan yang diinginkan.

Penata sepenuhnya menyadari, tanpa bantuan dan kerjasama dari pihak yang terkait,
makalah ini tidak akan sesuai dengan harapan. Untuk itu pada kesempatan yang baik
ini tidak lupa disampaikan terima kasih dan  penghargaan kepada pihak-pihak yang
telah membantu yang tidak bisa kami sebut satu persatu.

Denpasar, 6 Januari 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................Error: Reference source not found

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

PENDAHULUAN.................................................................Error: Reference source not found

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................... 2

1.3 Tujuan..................................................................... Error: Reference source not found

1.4 Manfaat................................................................... Error: Reference source not found

BAB II........................................................................................................................................3

PEMBAHASAN........................................................................................................................ 3

2.1 Pengertian Gizi dan Diet............................................................................................. 3

2.2 Ruang Lingkup Gizi dan Diet......................................................................................4

2.3 Kegunaan.....................................................................................................................5

2.4 Makanan dan Zat Makanan......................................................................................... 6

BAB III.....................................................................................................................................15

PENUTUP............................................................................. Error: Reference source not found

3.1 Kesimpulan.............................................................Error: Reference source not found

3.2 Saran....................................................................... Error: Reference source not found

DAFTAR PUSTAKA............................................................Error: Reference source not found


BAB II

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Gizi (nutrion) adalah berasal dari bahasa Arab yaitu “ghidza”, yang berarti
makanan dan pada bahasa sansekerta disebut “geogos” yang artinya sumber – sumber
makanan yang dapat bermanfaat bagi kehidupan (Soekirman, 2002). Status Gizi
adalah keadaan yang diakibatkan oleh status keseimbangan antara jumlah asupan
(intake) zat gizi dan jumlah yang dibutuhkan (requirement) oleh tubuh untuk berbagai
fungsi biologis : (pertumbuhan fisik, perkembangan, akitivitas, pemeliharaan
kesehatan, dan lainnya). (Suyanto, 2009). Jadi zat gizi yang tidak dibentuk dalam
tubuh dan harus disediakan unsur – unsur pangan di antaranya adalah asam amino
essensial.
Diet adalah pengaturan pola makan, baik porsi, ukuran maupun kandungan
Gizinya. kata diet berasal dari bahasa Yunani artinya cara hidup. Di Indonesia kata
diet lebih sering ditujukan untuk menyebut suatu upaya menurunkan berat badan atau
mengatur asupan nutrisi tertentu. Oleh karena itu Diet dapat di defenisikan sebagai
usaha seseorang dalam mengatur pola makan dan mengurangi makan untuk
mendapatkan berat badan yang ideal .
Ruang lingkup ilmu gizi dimana cakupannya cukup luas, ruang lingkup ilmu
gizi tersebut terbagi terdiri dari beberapa tahap, yaitu: Input, Proses , Output,
Outcome. Gizi memiliki beberapa fungsi yang berperan dalam kesehatan tubuh
makhluk hidup, yaitu: memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan/perkembangan
serta mengganti jaringan tubuh yang rusak, memperoleh energi guna melakukan
kegiatan sehari-hari, mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air,
mineral dan cairan tubuh yang lain, berperan dalam mekanisme pertahanan
tubuh terhadap berbagai penyakit (protein), zat makanan ada satuan yang
menyusun bahan makanan tersebut. Zat makanan bahan dasar menurut ilmu gizi
atau nutrient yang kita kenal, yaitu: Karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan
mineral.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka adapun rumusan masalah pada
makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Pengertian Gizi dan Diet ?
2. Ruang Lingkup Gizi dan Diet ?
3. Apa Saja Kegunaan Gizi dan Diet ?
4. Bagaimana Makanan dan Zat Makanan?
5. Bagaimana Proses Metabolisme Zat Makanan ?
6. Apa Saja Hal yang Mendorong Terjadinya Gangguan Gizi?
7. Apa Saja Penyakit Akibat Gangguan Nutrisi/ Gizi?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari makalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian gizi dan diet.
2. Untuk mengetahui ruang lingkup gizi dan diet.
3. Untuk mengetahui kegunaan gizi dan diet.
4. Untuk mengetahui makanann dan zat makanan dalam gizi dan diet.
5. Umtuk mengetahui proses metabolisme zat makanan.
6. Untuk mengetahui hal yang mendorong terjadinya gangguan gizi.
7. Untuk mengetahui penyakit akibat gangguan nutrisi/ gizi.

1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat teoritis : Diharapkan makalah ini menjadi bahan acuan dan
pengembangan pengetahuan konsep dasar gizi dan diet.
2. Manfaat praktis :Diharapkan mahasiswa dan pembaca dapat mengetahui
konsep dasar Gizi dan Diet.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Gizi dan Diet

2.1.2 Pengertian Gizi

Gizi (nutrion) adalah berasal dari bahasa Arab yaitu “ghidza”, yang berarti makanann
dan pada bahasa sansekerta disebut “geogos” yang artinya sumber-sumber makanan yang
dapat bermanfaat bagi kehidupan (Soekirman, 2000). Gizi adalah suatu proses organisme
menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses pencernaan,
absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak
digunakan untuk mempert ahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari
organ-organ, serta menghasilkan energi. (Supariasa, dkk, 2002)

Status gizi adalah keadaan yang diakibatkan oleh status keseimbangan antara jumlah
asupan (intake) zat gizi dan jumlah yang dibutuhkan (requirement) oleh tubuh untuk berbagai
fungsi biologis: (pertumbuhan fisik, perkembangan, aktivitas, pemeliharaan kesehatan, dan
lainnya). (Suyatno, 2009).

Pada gilirannya, zat gizi tersebut menyediakan tenaga bagi tubuh, mengatur proses
dalam tubuh dan membuat lancarnya  pertumbuhan serta memperbaiki jaringan tubuh.
Beberapa zat gizi yang disediakan oleh pangan tersebut disebut zat gizi essential,
mengingat kenyataan bahwa unsur-unsur tersebut tidak dapat dibentuk dalam tubuh, setidak-
tidaknya dalam jumlah yang diperlukan untuk pertumbuhan dan kesihatan yang normal.

Jadi zat gizi esensial yang disediakan untuk tubuh yang dihasilkan dalam pangan,
umumnya adalah zat gizi yang tidak dibentuk dalam tubuh dan harus disediakan dari unsur-
unsur pangan di antaranya adalah asam amino essensial. Semua zat gizi essential
diperlukan untuk memperoleh dan memelihara pertumbuhan,  perkembangan
dan kesehatan yang baik.

2.1.2 Pengertian diet

Diet adalah pengaturan pola makan, baik porsi, ukuran maupun kandungan
Gizinya. kata diet berasal dari bahasa Yunani artinya cara hidup. Di Indonesia kata diet lebih
sering ditujukan untuk menyebut suatu upaya menurunkan berat badan atau mengatur asupan
nutrisi tertentu. Diet sering disalahartikan sebagai usaha mengurangi makan untuk
mendapatkan berat tubuh yang ideal, atau untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal.
Padahal, berdasarkan asal serapan katanya, arti ini yang sebenarnya adalah mengatur pola
makan.

Mengatur pola makan dipercaya dapat membantu mereka untuk mengkonsumsi


makanan dengan porsi cukup yang dibutuhkan oleh tubuh, sehingga berat badan mereka
juga tetap terkontrol dan terjaga Dalam kamus Gizi Pelengkap Kesehatan Keluarga 2009
keluaran Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi). Diet memiliki arti sebagai pengaturan
pola dan konsumsi makanan serta minuman yang dilarang, dibatasi jumlahnya, dimodifikasi,
atau diperolehkan dengan jumlah tertentu untuk tujuan terapi penyakit yang diderita,
kesehatan, atau penurunan berat badan .

Oleh karena itu Diet dapat di defenisikan sebagai usaha seseorang dalam
mengatur pola makan dan mengurangi makan untuk mendapatkan berat badan yang ideal .
Sekarang diet memiliki banyak  jenis dari diet rendah kalori, diet rendag protein, diet
jantung, diet rendah gula, diet rendah garam, hingga diet rendah purin
(untuk penderita gout atau asam urat).

2.2. Ruang Lingkup Gizi dan Diet

Ruang lingkup ilmu gizi dimana cakupannya cukup luas, ruang lingkup ilmu gizi
tersebut terbagi terdiri dari beberapa tahap:

1. Input Merupakan proses makanan dimakan atau dikonsumsi .

2. Proses Merupakan proses makanan dicerna, diserap dan digunakan dalam


proses metabolism tubu

3. Output Berperan dalam pertumbuhan sel, pemeliharaan sel, memperlancar


fungsi anatomis dan tubuh, serta berperan dalam menghasilkan energi.

4. Outcome Berbuah pada pertumbuhan fisik, mental, kecerdasan dan


juga produktivitas.

5. Mempelajari ilmu gizi tentunya juga perlu mengetahui akan ilmu-ilmu lain
yang berkaitan diantaranya adalah ilmu agronomi, ilmu
angan,mikrobiologi, biokimia, faal, biologi molecular dan juga kedokteran.
Di masyarakat sendiri, diharapkan mereka mengetahui akan beberapa hal
penting yang berkaitan dengan gizi seperti gizi individu, keluarga,
masyarakat, gizi instutusi dan juga gizi olahraga.

6. Pendidikan Gizi
Pendidikan gizi hendaknya dimulai dari sejak dini. Pendidikan gizi dan
kesehatan mulai diarahkan pada murid TK dan SD, mengingat kelompok usia
ini memiliki kebiasaan sikap yang masih relatif mudah dibentuk (Khomsan
2002). Pada masa ini, informasi-informasi yang diberikan dapat diserap
dengan lebih baik. Pendidikan gizi memiliki peran penting dalam kehidupan
siswa untuk mendukung keberhasilan akademis mereka dan mempersiapkan
mereka dalam kehidupan yang produktif. Pendidikan gizi adalah sebuah
kontinum pengalaman belajar yang membantu orang untuk membuat
keputusan tentang gizi (Contento 2007).
Menurut Suhardjo (2003), salah satu tujuan umum dari
pendidikan gizi adalah mengembangkan pengetahuan dan sikap tentang
peranan makanan yang bergizi bagi kesehatan manusia. Pendidikan gizi sangat
diperlukan untuk membentuk sikap positif terhadap makanan bergizi dalam
rangka membentuk kebiasaan makan yang baik (Khomsan 2000). Orang yang
berpendidikan diharapkan bisa menggunakan pemikiran-pemikirannya yang
berorientasi jangka panjang.
Pendidikan gizi pada anak mempunyai beberapa keuntungan antara
lain anak-anak mempunyai pemikiran yang terbuka dibandingkan dengan
orang dewasa dan pengetahuan yang diterima merupakan dasar bagi
pembinaan kebiasaan makannya. Anak-anak umumnya mempunyai hasrat
besar untuk ingin tahu dan mempelajarinya lebih jauh. Pendidikan merupakan
salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas SDM.

Komite ahli WHO menyatakan bahwa anak-anak merupakan


sumberdaya manusia yang terpenting bagi sebuah bangsa. Adanya pendidikan
dan perbaikan gizi pada anak-anak dapat membawa keuntungan ekonomi
negara. Upaya sosialisasi dan penyampaian pesan-pesan gizi sebagai bagian
dari pendidikan gizi menjadi unsur penting untuk meningkatkan status gizi
masyarakat (Ikada 2010).

7. Kesehatan Gizi

Kesehatan gizi atau keseimbangan gizi sangat perlu untuk di perhatikan.


Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung
zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan
memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup
bersih dan memantau berat badan secara teratur dalam rangka
mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi.

8. Ilmu Gizi yang berkaitan dengan kesehatan perorangan disebut Gizi


kesehatan perorangan(Clinical Nutrition) yaitu Gizi Klinik lebih
menitikberatkan pada kuratif daripada preventif dan promotifnya. Dengan
pendekatan kuratif prosesnya dimulai dari Anamnesis dan pengkajian status
nutrisi pasien, Pemeriksaan antropomotri beserta tindak lanjut terhadap
gangguannya, Pemeriksaan radiologi dan tes laboratoium yang bertalian
dengan status nutrisi pasien, Suplementasi Oral, enteral dan parenteral,
Interaksi timbal balik antara nutrien dan obat-obatan.

9. Ilmu Gizi yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat yang disebut Gizi
kesehatan masyarakat (Public Health Nutrition) Yaitu Gizi Masyarakat
berkaitan dengan gangguan gizi pada kelompok masyarakat, oleh sebab itu
sifatnya lebih ditekankan pada pencegahan (preventif) dan peningkatan
(promotif) . Termasuk juga tentang Bahan Tambahan makanan ( Pewarna,
penyedap dan bahan-bahan kontaminan lainnya

2.3. Kegunaan Gizi dan Diet


Gizi memiliki beberapa fungsi yang berperan dalam kesehatan tubuh makhluk
hidup, yaitu:
1. Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan atau perkembangan serta
mengganti jaringan tubuh yang rusak.
2. Memperoleh energi guna melakukan kegiatan sehari-hari
3. Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air,
mineral dan cairan tubuh yang lain
4. Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit
(protein).

Fungsi Mineral:
1) Membangun jaringan tulang
2) Mengatur tekanan osmotik dalam tubuh
3) Untuk keperluan otot-otot dan syaraf
4) Membuat berbagai enzim

Adapun pola diet berfungsi untuk memenuhi 6 nutrisi utama yang


dibutuhkan tubuh, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air.
Pola diet diatur dengan cara menyesuaikan porsimakan sesuai dengan
kebutuhan jenis makanan yang boleh atau tidak boleh dikonsumsi. Jumlah dan
variasi makanan yang tepat akan memberikan nutrisi yang tepat untuk
pemeliharaan kesehatan tubuh dan mencapai berat badan yang ideal.

Dahulu kita sering mendengar selogan makan 4 sehat 5 sempurna


untuk memenuhi 6 nutrisi utama tersebut diatas. Sekarang, menurut Food
Guide Pyramid  ada 6 group makanan utama yang dapat dikonsumsi untuk
mencapai Gizi seimbang. Makanan tersebut adalah sbb:

1. Roti, sereal, nasi, dan pasta sebagai sumber utama karbohidrat.

2. Daging, unggas, ikan , telur, biji-bijian kering, dan kacang-


kacangan sebagai sumber protein.

3. Lemak dan minyak sebagai sumber lemak.

4. Sayur-sayuran.

5. Buah-buahan.

6. Susu, yogurt dan keju.

Proporsi dari tiap kelompok makanan disesuaikan berdasarkan umur, jenis


kelamin, dan berat badan.
2.4. Makanan dan zat makanan
Haruslah dibedakan antara bahan makanan dan zat makanan/zat gizi
(nutrient). Zat makanan ada satuan yang menyusun bahan makanan tersebut. Zat
makanan bahan dasar menurut ilmu gizi atau nutrient yang kita kenal yaitu:
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri dari elemen-elemen C, H, O dan
terbagi menjadi karbohidrat sederhana dan komplek. Metabolisme 1 gr karbohidrat
menghasilkan 4,18 kkal.

Jenis-jenis Karbohidrat:
a. Monosakarida terdiri atas: glukosa, fruktosa dan galaktosa.
b. Disakarida terdiri dari: sukrosa, maltosa dan laktosa.
c. Trisakarida dan polisakarida terdiri dari: kanji dan selulosa.

a) Glukosa adalah jenis gula yang paling umum terdapat dalam


tubuh, sumber: madu, buah-buahan dan beberapa jenis sayur-sayuran.
b) Fruktosa adalah bentuk gula yang kebanyakan di dapat dari madu
dan buah-buahan dan beberapa tumbuh-tumbuhan.
c) Sukrosa adalah suatu campuran dari fruktosa dan glukosa
yang berkaitan membentuk gula ganda. Sumbernya: umbi
penghasil gula, tebu, buah-buahan dan sayur-sayuran.
d) Laktosa adalah gula yang terdapat dalam susu dan tidak
dapat dilarutkan seperti halnya sukrosa. Sumbernya: susu dan
jogurt.
e) Maltosa adalah produk dari tunas padi dan pencernaan kanji
dalam tubuh, digunakan pada formula susu bayi.
f) Selulosa adalah karbohidrat yang tidak mempunyai nilai makanan
yang aktual. Sumbernya: Kulit biji-bijian, seluruh biji-bijian padi,
sayuran berserat dan buah-buahan.
2. Protein
Protein adalah fondasi sel pada manusia sebagai zat pembangun  jaringan
tubuh dan merupakan bahan nutrisi paling esensial bagi pertumbuhan sel dan
jaringan tubuh. Berdasarkan struktur kimianya, protein ada 2:
1) Protein sederhana yang mengandung asam amino derivat-derivatnya.
Contoh: albumin (seperti lactalbumin dalam susu dan serum albumin dalam
darah), albuminoid (seperti keratin dalam rambut dan kulit serta gelatin),
glubolin (seperti ovoglubolin dalam telur serum glubolin dalam darah),
glutelin (seperti gluten dalam gandum) dan prolin (seperti zein dalam jagung
dan gelatin dalam gandum).

2) Senyawa protein yang berikatan dengan senyawa non protein.

Contoh: chromoprotein (disusun dari satu protain dan satu chromopat atau

senyawa pigmetil seperti hemoglobin), glikoprotein dan mukoprotein

(disusun dari satu protein dan karbohidrat seperti mucin dalam sekresi
membran mukosa), lipoprotein (disusun dari satu trigliserida atau lemak

lainnya seperti kolestrol/phospolipid) dan nukleoprotein (disusun dari satu

atau lebih protein dan asam nukleat seperti purin dalam jaringan kelenjar).

3. Lemak
A.
  Pengertian Lemak

Lemak (Lipid) adalah zat organik hidrofobik yang bersifat sukar


larut dalam air.Namun lemak dapat larut dalam pelarut organik seperti
kloroform,eter dan benzen.

B.
  Struktur Kimia Lemak
Unsur penyusun lemak antara lain adalah Karbon (C), Hidrogenn (H),
Oksigen (O) dan kadang-kadang Fosforus (P) serta Nitrogen (N). Molekul
lemak terdiri dari empat bagian,yaitu satu molekul gliserol dan tiga
molekul asam lemak.Asam lemak terdiri dari rantai Hidrokarbon (CH) dan
gugus Karboksil (-COOH). Molekul gliserol memiliki tiga gugus Hidroksil
(-OH) dan tiap gugus hidroksil berinteraksi dengan gugus karboksil asam
lemak.
C.
Pembagian Lemak
Berdasarkan komposisi kimianya lemak terbagi atas tiga,yaitu:
1.  Lemak Sederhana
Lemak sederhana tersusun oleh trigliserida, yang terdiri dari satu
gliserol dan tiga asam lemak.Contoh senyawa lemak sederhana adalah
lilin(wax) malam atau plastisin(lemak sederhana yang padat pada suhu
kamar),dan minyak(lemak sederhana yang cair pada suhu kamar).

2.   Lemak Campuran
Lemak Campuran merupakan gabungan antara lemak dengan
senyawa bukan lemak.Contoh lemak campuran adalah lipoprotein(gabungan
antara lipid dan dengan protein),Fosfolipid(gabungan antara lipid dan
fosfat),serta fosfatidilkolin(yang merupakan gabungan antara lipid,fosfat dan
kolin).

3.   Lemak Asli (Derivat Lemak)

Derivat lemak merupakan senyawa yang dihasilkan dari proses


hidrolisis lipid.misalnya kolesterol dan asam lemak.Berdasarkan ikatan
kimianya asam lemak dibedakan menjadi 2,yaitu:

a. Asam lemak Jenuh

Bersifat non-esensial karena dapat disintesis oleh tubuh dan pada


umumnya berwujud padat pada suhu kamar.Asam lemak jenuh
berasal dari lemak hewani,misalnya mentega.

b. Asam lemak tidak jenuh

Bersifat esensial karena tidak dapat disintesis oleh tubuh dan umunya
berwujud cair pada suhu kamar. Asam Lema tidak jenuh berasal dari
lemak nabati,misalnyya minyak goreng.
D.
  Sumber Lemak

Berdasarkan asalnya,sumber lemak dapat dibedakan menjadi 2,yaitu:


1. Lemak yang berasal daari tumbuhan (disebut lemak Nabati). Beberapa
bahan yang mengandung lemak nabati adalah kelapa, kemiri, zaitun,
kacang tanah, mentega, kedelai, dll.
2. Lemak yang berasal dari hewan(disebut lemak hewani).
Beberapa bahan yang mengandung lemak hewani adalah daging, keju,
susu, ikan segar, telur, dll.

E.
Fungsi Lemak
Banyaknya lemak yang dibutuhkan oleh tubuh manusia umumnya  berbeda-
beda tetapi umumnya berkisar antara 0,5-1gram lemak per 1kg  berat
badan per hari.Orang yang tinggal di daerah bersuhu dingin dan orang
yang bekerja berat membutuhkan lemak lebih banyak.Di dalam tubuh kita,
lemak memppunyai beberapa fungsi penting, diantaranya adalah:

a. Sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah

 b. Sebagai pelarut vitamin A,D,E dan K

c.  Sebagai pelindung alat-alat tubuh vital (antara lain jantung dan


lambung), yaitu sebagai bantalan lemak
d.  Sebagai penghasil energi tertingggi

e.  Penahan rasa lapar,karena adanya lemak akan memperlambat


pencernaan.Bila pencernaan terlalu cepat maka akan cepat pula
timbulnya rasa lapar.
f.  Sebagai salah satu bahan penyusun membran sel

g.  sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan vitamin(khususnya


untuk sterol)
h.  Sebagai salah satu bahan penyusun empedu,asam kholat (di dalam hati),
dan hormon seks(khususnya untuk kolesterol. Pembawa zat-zat makan
esensial.
4. Vitamin
Vitamin adalah zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh
tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh.
Tanpa vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat
melakukan aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar
peluang terkena penyakit pada tubuh kita.
Vitamin berdasarkan kelarutannya di dalam air :

a) Vitamin yang larut di dalam air : Vitamin B dan Vitamin C


b) Vitamin yang tidak larut di dalam air : Vitamin A, D, E, dan K atau
disingkat Vitamin ADEK
A. Vitamin A
Sumber vitamin A: susu, ikan, sayuran berwarna hijau dan kuning, hati, buah-
buahan warna merah dan kuning (cabe merah, wortel,  pisang, pepaya, dan lain-
lain)
B. Sumber B1
Sumber yang mengandung vitamin B1: gandum, daging, susu, kacang hijau,
ragi, beras, telur, dan sebagainya
C. Vitamin B2
Sumber yang mengandung vitamin B2: sayur-sayuran segar, kacang kedelai,
kuning telur, susu, dan banyak lagi lainnya
D. Vitamin B3
Sumber yang mengandung vitamin B3: buah-buahan, gandum, ragi hati, ikan,
ginjal, kentang manis, daging unggas dan sebagainya.
E. Vitamin B5
Sumber yang mengandung vitamin B5 : sayur mayur hijau, ginjal, hati, daging,
susu, kacang hijau, dan masih banyak lagi.
F. Vitamin B6
Sumber yang mengandungvitamin B6 : Kacang kacang an, beras, hati, bras
tumbuk, ikan, ragi, dll.
G. Vitamin B12
Sumber yang mengandung vitamin B12 : telur, hati, daging, dan lainnya
H. Vitamin C
Sumber yang mengandung vitamin C : jambu batu, jeruk, tomat, nanas, sayur
segar dan lainnya
I. Vitamin D
Sumber yang mengandung vitamin D : minyak ikan, keju, susu, telur, dll
J. Vitamin E
Sumber yang mengandung vitamin E : ikan, ayam, kuning telur, kecambah dan
ragi
K. Vitamin K
Sumber yang mengandung vitamin K : susu, kuning telur, sayur segar
5. Mineral
Mineral ialah zat gizi yang dibutuhkan manusia guna mendukung
proses tumbuh serta berkembang oleh tubuh dalam jumlah yang sedikit atau
kecil. Mineral mempunyai komposisi unsur murni dan juga garam sederhana
yang sangat kompleks dengan beberapa jenis bentuk hingga ribuan bentuk. Dalam
mendefinisikan mineral ada banyak sekali tergantung darimana memandan pengertian
dari mineral itu sendiri, dapat dari ilmu farmasi atau ilmu geologi.
Mineral merupakan sebuah substansi anorganik yang diperlukan tubuh
dalam jumlah yang keci guna berbagai fungsi tubuh. Vitamin berbeda dengan
mineral, hal ini karena vitamin merupakan senyawa yang terdiri dari berbagai unsur
seperti : karbon, oksigen, hidrogen.
a) Fungsi mineral
Kebutuhan setiap orang lain akan mineral bervariasi dan berbeda-beda
tergantung pada umur, jenis kelamin, kesehatan serta kondisi fisiologis seperti
kehamilan. Mineral mempunyai nilai biologis yang cukup penting guna
mempertahankan fungsi fisiologis dan sturktural, mencegah difisiensi, serta
mencegah turunnya kondisi kesehatan.
Berikut fungsi mineral :
1. membantu serta menjaga kesehatan otot, jantung dan juga saraf.
2. mengatur tekanan osmotik dalam tubuh.
3. menghasilkan berbagai jenis enzim.
4. memelihara, mengeraskan dan mengendalikan tulang serta proses faal
dalam tubuh.
5. Sebagai katalis terhadap berbagai proses biokimia yang trjadi dalam
tubuh.
6. kontraksi pada otot serta respon saraf
7. pembentukan struktur jaringan lunak dan kras, dalam kerja sistem enzim.
8. membantu dalam pembuatan antibodi.
9. menjaga keseimbangan air dan asam dalam tubuh.
10. menyusun kerangka tubuh, otot, serta gigi.

b) Jenis mineral
Berdasarkan takaran mineral jumlah kebutuhan dalam per hari, mineral dapat
dibagi menjadi 3 jenis antara lain :
1) Major Mineral
Major mineral atau mineral utama adalah mineral yang dibutuhkannya
dalam jumlah yang cukup banyak yaitu sekitar lebih dari 100 mg
termasuk diantaranya magnesium, kalsium, kalium, fosfor, sulfur,
natrium, dan klorida.
2) Trace Mineral
Trace Mineral dibutuhkan pada tingkat sekitar kurang dari 100 mg per
hari. Terdapat 9 jenis mineral yang termasuk dalam kategori ini, antara
lain : zat besi, fluoride, mangan, seng, yodium, kromium, molibdenum,
selenium..
3) Ultratrace Mineral
Ultratrace mineral ialah mineral yang ditemukan pada tubuh manusia,
namun jumlah kebutuhan mineral jenis ini tidak dapat diketahui. Ini
termasuk arsenik, nikel, silikon, boron, serta vandium.

c) Mineral yang dibutuhkan tubuh


i. Kalsium
Kalsium merupakan salah satu mineral yang sangat penting
serta yang paling banyak dibutuhkan oleh tubuh manusia. Kalsium
berfungsi untuk membantu dalam pembentukan tulang dan gigi serta
juga diperlukan dalam proses pembekuan darah transmisi sinyal sel
saraf, serta kontraksi otot. Kalsium dapat membantu mencegah
osteoporosis dan kekurangan kalsium dapat menyebabkan
osteoporosis. Dari semua kalsium yang terdapat di tubuh manusia
99% terletak di tulang dan gigi. Kalsium juga berperan guna
menurunkan tekanan darah serta juga terbukti dalam mengurangi
resiko penyakit kardiovaskuler yang terjadi pada anita.
ii. Fosfor
Fosfor merupakan mineral yang sering ditemukan dalam
berbagai jenis makanan termasuk produk dari olahan susu dan daging.
Fosfor sangat penting guna membat tulang an gigi menjadi kuat dan
menjaga kesehatan fngsi saraf. Fosfor aalah bagian dari kerangka
struktural molekul biologis contohnya DNA dan RNA. Sel – sel hidup
juga memakai fosfor dalam transportasi seluler.
iii. Potasium
Potasium merupakan mineral yang membantu dalam mengatur
fungsi kerja jantung, tekanan darah, serta saraf, dan aktivitas kerja
otot.
iv. Sodium
Sodium merupakan elemen dan juga komponen elektrolit serta
garam yang membantu dalam mengatur keseeimbangan cairan sel.
v. Zat Besi
Zat besi adalah sebuah trace element yang penting dan
dibutuhkan dalam produksi hemoglobin, komponen sel darah merah
yang kemudian membawa oksigen kepada seluruh tubuh. Orang yang
kekeurangan zat besi akan mudah merasa lelah, hal ini karena tubuh
mereka kelaparan oksigen. Besi meerupakan bagian dari mioglobin
yang berfungsi untuk membantu menyimpan oksigen di otot.
vi. Magnesium
Magnesium adlah logam putih yang lentu yang cukup
permanen di udara kering namun berkarat apabila di udara lembab.
Ion magnesium penting bagi semua sel makhluk hidup. Sekitar lebih
dari 300 enzim memerlukan ion magnesium. Magnesium diperlukan
karena digunakan dalam pembentukan protein, tulang, sel – sel baru,
mengaktifkan vitamin B, asam lemak, merelaksasi otot, membekukan
darah, serta membentuk adenosin trifosfat atau ATP. Produksi dan
juga pengguna insulin juga membutuhkan magnesium.
vii. Natrium
Natrium merupakan mineral yang ditemukan pada tubuh
manusia dan dalam berbagai jenis makanan. Natrium adalah nutrisi
yang sangat penting dalam mempertahankan volume darah, mengatur
keseimbangan air dalam tiap sel, serta menjaga fungsi saraf.
6. Air
Air yang merupakan bagian terpenting dari setiap sel yang dapat
ditemukan pada hampir semua bahan makanan baik nabati maupun hewani. Air
dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang paling banyak dibandingkan kebutuhan zat gizi
lainnya, sehingga air dikategorikan sebagai zat gizi makro bersama karbohidrat,
lemak, dan protein. Air juga diperlukan dalam jumlah besar, yaitu sekitar 2.000
ml/hari bagi orang dewasa

Fungsi Zat Makanan Secara Umum yaitu, sebagai berikut :


1) Sebagai sumber energi/ tenaga.
2) Menyokong pertumbuhan badan.
3) Memelihara jaringan tubuh, mengganti jaringan tubuh yang rusak.
4) Mengatur berbagai metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan.
Contohnya ; Keseimbangan air, asam basa, garam, mineral di dalam cairan
tubuh.
5) Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh.

2.5 Proses Metabolisme Zat Makanan

A. Metabolisme memiliki tiga tujuan, yaitu :


1. Konversi makanan menjadi energi untuk melakukan proses seluler;
2. Konversi makanan/bahan bakar menjadi bahan penyusun protein, lipid, asam
nukleat dan beberapa karbohidrat;
3. Pembuangan limbah nitrogen. Reaksi yang dikatalis oleh enzim ini
memungkinkan organisme dapat tumbuh dan berkembang biak,
mempertahankan strukturnya, dan merespons lingkungannya, mempertahankan
strukturnya, dan merespons lingkungannya.
B. Berdasarkan tujuannya, metabolisme dibagi menjadi dua bentuk, yaitu anabolisme
dan dan katabolisme.
1. Anabolisme terjadi ketika reaksi kimia menyusun senyawa sederhana menjadi
senyawa kompleks. Anabolisme membutuhkan energi untuk menyusun senyawa
tersebut menjadi senyawa kompleks dan bersifat eksergonik. Salah satu bentuk
anabolisme adalah proses fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan.
2. Katabolisme terjadi ketika reaksi kimia mengurai senyawa kompleks menjadi
senyawa sederhana. Katabolisme akan menghasilkan energi ketika mengurai
senyawa kompleks tersebut menjadi senyawa sederhana dan bersifat endergonik.
Salah satu bentuk katabolisme adalah proses respirasi pada makhluk hidup.
C. Proses metabolisme pada makhluk hidup terdiri atas tiga bagian.
1. Metabolisme Karbohidrat

Metabolisme karbohidrat mencakup penguraian (katabolisme), sintesis


(anabolisme), dan perubahan bentuk karbohidrat dalam tubuh organisme. Bentuk
karbohidrat, yaitu glukosa akan diurai menjadi senyawa gula sederhana yaitu
monosakarida. Saat makanan dicerna dalam tubuh, karbohidrat akan melalui proses
hidrolisis, yaitu proses penguraian menggunakan bantuan air. Pencernaan
karbohidrat tersebut terjadi dengan cara mengurai senyawa kompleks polisakarida
menjadi senyawa sederhana monosakarida. Ketika makanan dikunyah di dalam
mulut, makanan akan bercampur dengan air liur yang mengandung enzim ptialin
yang akan menghidrolisis pati menjadi sebuah maltosa dan gugus-gugus glukosa
kecil yang terbentuk dari tiga sampai sembilan gugus glukosa.

Setelah makanan tersebut ditelan dan masuk ke dalam lambung, makanan


tersebut akan bercampur dengan zat yang akan diseksresi lambung. Kemudian,
makanan tersebut akan masuk ke dalam duodendum dan bercampur dengan getah
pankreas. Hasil akhir dari metabolisme karbohidrat adalah senyawa-senyawa gula
dalam bentuk fruktosa, glukosa, monosakarida, dan manosa. Senyawa-senyawa ini
kemudian akan diabsorsi melalui dinding usus dan akan terbawa oleh hati oleh
darah.

2. Metabolisme Lemak

Metabolisme lemak adalah proses di mana asam lemak akan dicerna kemudian
dipecahkan untuk menghasilkan energi atau disimpan di dalam tubuh sebagai
cadangan energi. Proses metabolisme lemak terjadi di dalam usus dan dibantu oleh
enzim lipase yang terkandung di dalam usus. Ketika makanan masuk ke dalam usus,
usus akan mengalami kontraksi yang merangsang keluarnya hormon koleistokinin.
Hormon tersebut merangsang kantong empedu berkontraksi dan menghasilkan
cairan empedu. Cairan empedu mengandung garam yang berfungsi untuk
mengemulsi lemak menjadi butiran lemak dengan ukuran yang lebih kecil.
Ukuran butiran lemak yang lebih kecil akan memudahkan proses hidrolisis
lemak oleh lipas yang diproduksi pankreas. Proses metabolisme sebagian besar
terjadi dalam usus namun jga dapat terjadi pada hati, sel-sel otot, dan sel-sel lemak
untuk dipakai sebagai energi atau disimpan sebagai energi cadangan.

3. Metabolisme Protein

Metabolisme protein merupakan proses kimia dan fisik yang mencakup pada
perubahan (anabolisme) protein menjadi asam amino dan penguraian (katabolisme)
asam amino pada protein. Asam amino yang telah tersebar melewati darah dan
masuk dalam jaringan tubuh, akan disintesis kembali menjadi protein. Protein ini
berfungsi untuk mempertahankan fungsi sel-sel yang masih normal. Pada
metabolisme, asam amino akan melakukan pelepasan gugus amino, kemudian
perubahan kerangka karbon dalam molekul asam amino. Proses pelepasan gugus
amino terjadi pada deaminasi dan transmisi oksidatif. Deaminasi oksidatif
menggunakan dehidrogenese dalam katalis, sedangkan jika transmisi yaitu proses
katabolisme asam amino yang melibatkan gugus amino pada satu asam amino
terhadap asam amino yang lain.

Asam amino tidak dapat disimpan pada tubuh manusia. Jika jumlah asam amino
berlebihan atau terjadi kurangnya sumber energy lain, tubuh manusia akan
menggunakan asam amino dalam sumber energy. Tidak seperti lemak dan
karbohidrat, asam amino membutuhkan pelepasan gugus amino yang bertempat di
deaminasi nitrogen α-amino didalam asam – asam amino. Protein adalah produk
yang dihasilkan oleh ekspresi informasi genetic merupakan polimer asam amino
yang terikat pada satu sama lain dalam ikatan dalam sel hidup

2.6 Beberapa Hal yang Mendorong Terjadinya Gangguan Gizi

1) Ketidaktahuan akan hubungan akan hubungan makanan dan Kesehatan.


2) Prasangka buruk terhadap bahan makanan tertentu.
3) Adanya kebiasaan atau pantangan yang merugikan
4) Kesukaan yang berkebihan terhadap jenis makanan tertentu.
5) Keterbatasan penghasilan keluarga
6) Jarak kelahiran yang terlalu rapat

2.7 Penyakit/ Gangguan yang Terjadi Akibat Kekurangan Nutrisi/ Gizi


Penyakit/ gangguan fungsi tubuh yang dapat terjadi akibat kekurangan atau
tanpa perbaikan asupan nutrisi, kondisi malnutrisi dapat menyebabkan gangguan
kesehatan serius, di antaranya:

1) Kwashiorkor
Kwarshiorkor merupakan kondisi malnutrisi akibat kekurangan asupan
protein. Padahal, protein sangat dibutuhkan untuk memperbaiki dan memperbarui
sel serta jaringan tubuh, mendukung proses pemulihan tubuh ketika terjadi luka
atau penyakit, dan mendukung tumbuh kembang janin, bayi, dan anak-anak.
Kwashiorkor umumnya lebih banyak menimpa anak-anak dan kasusnya masih
banyak terjadi di negara-negara berkembang.
Gejala dari penyakit ini antara lain kelelahan, kulit kering dan bersisik,
rambut kering atau kusam, perut buncit, hilangnya massa otot, pembengkakan di
bawah kulit (edema), perubahan mood, serta susah menambah berat dan tinggi
badan. Kwashiorkor dapat dicegah dan ditangani dengan mengonsumsi makanan
berprotein tinggi, seperti daging, susu, keju, ikan, telur, kedelai, kacang-kacangan,
dan biji-bijian.
2) Marasmus

Marasmus disebabkan oleh kekurangan asupan kalori berkepanjangan, baik


dari protein maupun karbohidrat. Marasmus dapat menimpa anak-anak dan orang
dewasa, serta berisiko tinggi menyebabkan kematian, jika tidak ditangani.

Ciri-ciri orang terkena marasmus adalah tubuh kurus kering dan tulang yang
menonjol, terutama tulang iga dan bahu. Selain itu, kulit lengan, paha, dan bokong
penderita akan tampak kendur, serta wajahnya terlihat seperti orang tua.
Marasmus umumnya dapat ditangani dan dicegah dengan menjalani pola makan
sehat bergizi seimbang.

3) Beri-beri

Beri-beri terjadi karena tubuh kekurangan vitamin B1 (thiamine). Vitamin


ini berperan penting dalam mengatur kinerja serta fungsi sistem saraf dan otot,
menjaga fungsi saluran pencernaan, dan proses metabolisme karbohidrat menjadi
energi. Penyakit beri-beri terdiri dari 2 jenis, yaitu beri-beri basah dan beri-beri
kering. Gejala beri-beri basah antara lain sering terbangun di malam hari dengan
sesak napas, denyut jantung meningkat, sesak napas saat beraktivitas, dan kaki
bagian bawah bengkak. Beri-beri basah umumnya dapat mengganggu kinerja
jantung dan pembuluh darah.

Sementara itu, beri-beri kering dapat memengaruhi sistem saraf. Gejala


beri beri kering antara lain susah berjalan, kaki dan tangan mati rasa atau
kesemutan, fungsi otot kaki bagian bawah menurun, nyeri, kesulitan bicara,
muntah, dan nistagmus. Untuk mencegah beri-beri, Anda perlu mengonsumsi
makanan kaya vitamin B1, seperti susu, biji-bijian, gandum, jeruk, daging sapi,
ragi, kacang-kacangan, beras, dan sereal dari biji-bijian utuh.

4) Skorbut (scurvy)

Skorbut adalah penyakit malnutrisi akibat tubuh kekurangan vitamin C.


Vitamin C penting bagi tubuh karena berperan dalam produksi kolagen,
penyerapan zat besi, dan pembentukan imunitas tubuh. Gejala penyakit scurvy
antara lain nyeri otot dan sendi, kelelahan, munculnya titik-titik merah di kulit,
perdarahan dan pembengkakan pada gusi, hilangnya nafsu makan, berat badan
turun, diare, mual, dan demam.

Guna mencegah terjadinya penyakit ini, pastikan makanan yang


dikonsumsi mengandung vitamin C. Beberapa pilihan makanan yang kaya akan
vitamin C antara lain cabai, tomat, brokoli, kiwi, stroberi, lemon, jeruk, limau,
kubis, paprika, nanas, pepaya, mangga, blewah, kembang kol, dan bayam.

5) Anemia

Anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah atau
hemoglobin. Penyakit ini bisa terjadi akibat kekurangan zat besi. Zat besi
diperlukan tubuh untuk memproduksi sel darah merah yang berfungsi untuk
membawa oksigen dalam darah ke jaringan tubuh. Jika sel darah merah sedikit,
organ dan jaringan tubuh tidak akan mendapatkan oksigen yang cukup. Anemia
defisiensi besi ditandai dengan berbagai gejala, yaitu tubuh lemah dan lesu,
merasa sangat letih, kesemutan di kaki, kurangnya nafsu makan, detak jantung
cepat, kuku rapuh, nyeri dan radang lidah, tangan dan kaki dingin, pusing atau
sakit kepala, infeksi, sakit dada, sesak napas, insomnia dan kulit pucat. Namun,
terkadang penyakit ini bisa saja tidak menimbulkan gejala apa pun.
Anemia dapat diatasi dan dicegah dengan cara mengonsumsi suplemen zat
besi atau makanan yang kaya akan zat besi, seperti daging, ikan, hati ayam atau
sapi, tahu, tempe, telur, kacang-kacangan, biji-bijian, beras merah, seafood, dan
sayuran berdaun hijau tua. Kebanyakan masalah yang disebabkan oleh malnutrisi
akan berhenti setelah kekurangan nutrisi diatasi. Namun, ada pula yang
menimbulkan efek samping berkepanjangan. Ini biasanya terjadi ketika malnutrisi
sudah parah dan berlangsung lama.

Beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat malnutrisi meliputi kelainan


fungsi ginjal, imunodefisiensi, kelainan otot, dan demensia. Pada bayi dan anak-anak,
malnutrisi juga bisa menimbulkan terjadinya gangguan tumbuh kembang dan
stunting.
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Gizi bersal dari bahasa Arab yaitu “ghidza” yang berarti makanan dan
pada bahasa sansekerta disebut “geogos” yang artinya sumber-sumber makanan yang dapat
bermanfaat bagi ehidupan (soekirman, 2000), dan diet adalah pengaturan pola makan, baik
porsi, ukuran, maupun kandungan gizinya. Kata diet berasal dari bahasa Yunani artinya cara
hidup. Di Indonesia kata diet lebih sering ditunjukkan untuk menyebut suatu upaya
menurunkan berat badan atau mengatur asupan nutrisi tertentu. Ruang lingkup ilmu gizi dan
diet dimana mencakup luas, ruang lingkup ilmu gizi tersebut terdiri dari berbagai tahap
yaitu : input, proses, output, putcome. Zat makanan yang bahan dasar menurut ilmu gizi
yaitu : karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Proses metabolism di dalam
tubuh makhluk hidup ada tiga, yaitu : metabolisme karbohidrat, metabolisme protein, dan
metabolism lemak. Fungsi Zat Makanan Secara Umum yaitu, sebagai berikut : Sebagai
sumber energi/ tenaga, menyokong pertumbuhan badan, memelihara jaringan tubuh,
mengganti jaringan tubuh yang rusak, mengatur berbagai metabolisme dan mengatur
berbagai keseimbangan, berperan sebagai sistem pertahanan tubuh. Gangguan pada tubuh
yang dapat terjadi akibat kekurangan nutrisi/ gizi, yaitu : Kwarshiorkor, marasmus, Skorbut
(scurvy), beri-beri, dan anemia.

3.2. Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan
mkalah ini tetapi kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu peulis perbaiki. Hal
ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan dan wawasan yang penulis miliki. Oleh
karena itu kritik dan saran sangat diperlukan yang membangun dari para pembaca untuk
perbaikan ke depannya.
DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita, 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama
Katsilambros, Nikolaos. Charilaos. Dimosthenopoulos,dkk.2011. Asuhan Gizi Klinik.
Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
http://eprints.uny.ac.id/8842/2/bab2%20-09604227098.pdf di akses pada tanggal 6
Januari 2022
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Fitri%20Rahmawati,%20M.P./Pra
ktik%20Diet%20-%20Gizi%20Makanan%20dan%20Diet.pdf
diakses pada tanggal 06 Januari 2022

Anda mungkin juga menyukai