Anda di halaman 1dari 10

HAKEKAT NORMA, KEBIASAAN DAN ADAT YANG BERLAKU DI MASYARAKAT

BESERTA CONTOHNYA
MAKALAH
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah antropologi

Dosen Pengampu : Nina Pamela Sari, M.Kep

Disusun Oleh:

Islah Hul Azis


E2214401067

Vina Nadia
E2214401045

Resti Aulia Putri


E2214401057

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
DIPLOMA 3 KEPERAWATAN
Jl. Tamansari Km 2,5 Kota Tasikmalaya Telp./Fax: (0265) 2350982
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Swt. yang maha pengasih lagi maha penyayang kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya kepada kami sehingga makalah dengan tema “Hakekat Norma, Kebiasaan Dan Adat Yang
Berlaku Di Masyarakat Beserta Contohnya” dapat kami selesaikan tepat waktu.

Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendorong dan memberikan
motivasi kepada kami dalam penyusunan makalah ini, khususnya kepada dosen pengampu mata
kuliah Antropologi, Nina Pamela Sari, M.Kep. yang telah memberikan kepercayaan kepada kami
untuk membuat makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari seutuhnya bahwa masih jauh dari kata sempurna
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami terbuka untuk
menerima segala masukan dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca sehingga kami bisa
melakukan perbaikan makalah ini menjadi makalah yang baik dan benar.

Tasikmalaya, 21 Desember 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................i

DAFTAR ISI................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..................................................................................................................1
B. Tujuan...............................................................................................................................1
C. Manfaat.............................................................................................................................1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Hakekat Norma, kebiasaan, adat istiadat yang berlaku di masyarakat.............................2


B. Pengertian Kebiasaan........................................................................................................4
C. Pengeritan Adat Istiadat....................................................................................................4
D. Contoh Hakikat Adat Istiadat Kampung Naga di Kabupaten Tasikmalaya......................4
E. Hubungan Antar Norma....................................................................................................5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.......................................................................................................................6
B. Saran..................................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia diciptakan tuhan dalam kondisi tidak mampu hidup sendiri artinya tidak
mampu hidup tanpa bantuan orang lain, namun demikian, dalam kenyataan banyak di
jumpai manusia hanya mementingkan diri sendiri bahkan semaunya sendiri tidak
memperhatikan kepentingan orang lain. Kenyataan tersebut sering mengakibatkan
tejadinya konflik antar manusia, karena dalam memenuhi kebutuhannya, manusia sering
mengganggu ataupun menghilangkan hak dan kepentingan orang lain.
Sebagai makhluk sosial, manusia perlu berinteraksi dengan manusia lainnya.
Dalam melakukan hubungan tersebut diperlukan sebuah norma yang digunakan untuk
mengatur kehidupan masyarakat. Norma merupakan kaidah yang berisi petunjuk hidup
untuk manusia.
Manusia dilahirkan dan hidup tidak terpisahkan satu sama lain, melainkan
berkelompok. Hidup berkelompok ini merupakan kodrat manusia dalam memenuhi
kebutuhannya. Selain itu juga untuk mempertahankan hidupnya, baik terhadap bahaya
maupun yang datang dari luar. Setiap manusia akan terdorong melakukan berbagai usaha
untuk menghindari atau melawan dan mengatasi bahaya-bahaya itu.
Dinamika kehidupan masyarakat menuntut cara berperilaku antara satu dengan
yang lainnya untuk mencapai suatu ketertiban. Ketertiban didukung oleh tatanan yang
mempunyai sifat yang tidak sama. Oleh karena itu, dalam masyarakat yang teratur setiap
manusia sebagai anggota masyarakat harus memperhatikan norma atau kaidah, atau
peraturan hidup yang ada dan hidup dalam masyarakat.

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang Hakikat/norma yang berlaku dalam masyarakat
2. Agar mengetahui Hakikat dan arti penting norma yang berlaku dalam masyarakat

C. Manfaat
Sebagai acuan dasar salah satu materi antropologi kesehatan mengenai Hakikat
Norma, kebiasaan, adat istiadat yang berlaku di masyarakat.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Hakikat Norma, kebiasaan, adat istiadat yang berlaku di masyarakat


Hakikat norma di pandang sebagai rambu-rambu yang di pakai seseorang dalam
bermasyarakat. Hal ini sesuai dengan tujuan norma, yaitu menjadi pedoman arahan, dan tata
juga berguna untuk mengatur tingkah laku manusia dalam membedakan mana yang benar
dan mana yang salah.
1. Pengertian norma
Menurut kamus besar bahasa indonesia mempunyai dua arti :
 Aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat dan
dapat di gunakan sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku yang
sesuai, dan di terima oleh masyarakat
 Aturan, ukuran, atau kaidah yang di pakai sebagai tolak ukur untuk menilai atau
membandingkan sesuatu.
Dari dua pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa :
Norma adalah kaidah atau pedoman dalam mewujudkan suatu nilai. Kaidah
atau pedoman tersebut biasanya mewjudkan perintah atau larangan.
2. Tujuan Norma
Dengan adanya norma manusia akan mendapatkan jaminan perlindungan atas
dirinya dan kepentingan dalam behubungan dengan sesamanya di masyarakat . dengan
adanya jaminan perlindugan terhadap diri dan kepentingan dalam hidup masyarakat dapat
berbentuk. Dengan demikian, dapat menciptakan keamanan dan ketertiban dalam hidup
masyarakat.
3. Fungsi norma
Norma berfungsi untuk mewujudkan keteraturan dan dan ketertiban dalam hidup
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Norma–Norma mempunyai 2 macam sisi, yaitu berwujud perintah dan larangan.
Yang jika di langgar seseorang akan mendapatkan sanksi atau hukum. Oleh sebab itu ,
dalam negara yang menjunung tinggi sebuah norma, acuan bagaimana berperilaku dalam
masyarakat harus ditaati dan dilaksanakan. Norma sendiri di bedakan menjadi empat
jenis, yaitu norma agama, norma hukum, norma kesusilaan, dan norma kesopanan.

2
3

Ketentuan yang berisi perintah dan larangan yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan
bersama, bertujuan untuk mengatur setiap tindakan warga masyarakat sehingga ketertiban
dan keamanan dapat tercapai. Norma-norma yang mengatur masyarakat pada umumnya ada
yang bersifat formal contoh Surat Keputusan (SK), Peraturan Daerah (Perda), Peraturan
Pemerintah (PP), Undang-undang (UU), dan ada yang bersifat non formal (tidak resmi) yang
merupakan aturan tidak tertulis yang diakui keberadaannya oleh masyarakat contoh aturan
yang berlaku dalam keluarga misalnya: kewajiban anak untuk menghormati dan membantu
orang tua.
Menerapkan Norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara Sebagai mahluk individu, manusia mempunyai dorongan alamiah untuk mengejar
kepentingan dan memenuhi kebutuhan pribadinya. Akan tetapi, sebagai mahluk social yang
hidup dalam tatanan masyarakat, manusia juga harus memperhatikan kepentingan orang lain
atau kepentingan umum. Artinya adalah bahwa dalam upaya memperoleh sesuatu yang
menjadi haknya, setiap manusia juga berkewajiban untuk menghargai hak hak orang lain.
4. Sumber-Sumber norma
Setiap norma memiliki sumber-sumber yang berbeda. Norma agama bersumber
pada firman tuhan yang terdapat dalam kitab suci agama , norma kesopanan bersumber
pada pergaulan segolongan manusia, dan norma hukum bersumber pada peraturan
perundangan yang di buat negara.
5. Norma Sosial Berdasar Tingkatan Daya Ikatnya dibedakan menjadi :
a) Cara (usage)
Perbuatan yang bersifat perorangan. Contohnya : cara berpakaian, cara berdandan ,
cara makan.
b) Kebiasaan (Folkways)
Perbuatan yang dilakukan berulang-ulang dengan pola yang sama dan tetap karena di
anggap baik. Contoh : mengetuk pintu saat bertamu saat memasuki ruangan orang
lain dan memberikan sesuatu dengan tangan kanan adalah kebiasaan baik dan sopan .
c) Kelakuan (Mores)
Perilaku yang di tetapkan oleh masyarakat perilaku yang baik dan di terima sebagai
norma pengatur dan pengawas anggota-anggotanya.contohnya: larangan untuk
berciuman, larangan kumpul kebo, larangan melakukan hubungan seks diluar nikah.
4

d) Adat istiadat (custom)


Pola perilaku yang diakui sebagai hal yang baik dan di jadikan sebagai hukuman
tidak tertulis dengan sanksi yang berat.
e) Sanksi norma
Sanksi norma diantaranya : norma agama sanksi nya dosa dan bersyifat tidak
langsung, norma kesulitan sanksinya rasa menyesal, malu dan bersalah, norma
kesopanan sanksinya teguran dan cemoohan dari masyarakat.

B. Pengertian Kebiasaan
Kebiasaan adalah segala sesuatu yang dilakukan secara berulang-ulang dan terus
menurussehingga menjadi pola hidup. contoh kebiasaan seperti kebiasaan hidup bersih,
berolahraga rutin setiap pagi, dll.

C. Pengertian Adat Istiadat


Adat istiadat terdiri dari dua kata, yakni adat yang artinya wujud gagasan kebudayaan
yang terdiri atas nilai-nilai budaya, norma, hukum, dan aturan-aturan yang satu dengan yang
lainnya berkaitan menjadi satu sistem atau kesatuan. sedangkan istiadat bermakna sebagai
suatukebiasaan. Jadi dapat disimpulkan bahwa adat istiadat adalah himpunan kaidah-kaidah
sosial yang sejak lama ada dan telah menjadi kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat.

D. Contoh Hakikat Adat Istiadat Kampung Naga di Kabupaten Tasikmalaya


Adat istiadat terdiri atas tradisi wasiat, amanat, pantangan, dan akibat. Dinamika
masyarakat terdiri atas perubahan teknologi, mata pencaharian, pendapatan, dan kepemilikan
fasilitas hidup. Strategi pemberdayaan direkomendasikan melalui inovasi yang bersifat
adaptif terhadap adat istiadat.
Mematuhi dan mewariskan adat istiadat pada masyarakat Kampung Naga adalah suatu
keharusan yang sifatnya dogmatis. Adat istiadat telah membentuk kepribadian warga
sehingga masyarakat memiliki sifat-sifat tradisional. Sifat-sifat lokalitas dilestarikan dalam
pola pikir, pola tata kelakuan, dan pola kebudayaan. Budaya wasiat, amanat, larangan, dan
akibat merupakan tradisi leluhur yang terangkum ke dalam adat istiadat. Aspek kehidupan
5

masyarakat Kampung Naga yang tidak terproteksi oleh adat istiadat telah mengalami
dinamika, yakni terjadinya perubahan ekonomi masyarakat ke arah yang lebih baik.
Peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan menuju kekemandirian dapat
diupayakan dengan strategi pemberdayaan masyarakat melalui inovasi yang memiliki
adaptabilitas dengan budaya lokal.

E. Hubungan Antar Norma


Kehidupan manusia dalam bermasyarakat, selain diatur oleh hukum juga diatur oleh
norma-norma agama, keusilaan, dan kesopanan, serta kaidah-kaidah lainnya. kaidah-kaidah
sosial itu mengikat dalam arti dipatuhi oleh anggota masyarakat dimana kaidah kaidah itu
berlaku.
Hubungan antara hukum dan kaidah-kaidah social lainnya itu saling mengisi. artinya
kaidah sosial mengatur kehidupan manusia dalam masyarakat dalam hal –hal hukum tidak
mengaturnya. selain saling mengisi, juga saling memperkuat. Suatu kaidah hukum, misalnya
“kamu tidak boleh membunuh” di perkuat oleh kaidah sosial lainnya. Kaidah agama,
kesusilaan, dan adat juga berisi asuhan yang sama. Dengan demikian, tanpa adanya kaidah
hukum pun dalam masyarakat sudah ada larangan untuk membunuh sesama. Hal yang sama
juga berlaku untuk “pencurian”, “penipuan”, dan lain-lain pelanggaran hukum.
Hubungan antara norma agama, kesusilaan, kesopanan dan hukum yang tidak dapat
dipisahkan itu dibedakan karena masing-masing memiliki sumber yang berlainan. Norma
agama sumbernya kepercayaan terhadap tuhan yang maha esa. Norma kesusilaan sumber
suara hati (insan kamil) norma kesopanan sumbernya keyakinan masyarakat yang
bersangkutan dan norma hukum sumbernya peraturan perundang-undangan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Norma adalah kaidah atau aturan yang disepakati dalam memberikan pedoman
tingkah laku bagi para anggotanya dalam mewujudkan sesuatu yang dianggap baik,
benar, dan diinginkan. Singkatnya norma adalah kaidah atau pedoman dalam
mewujudkan suatu nilai. kaidah atau aturan itu biasanya berwujud perintah dan larangan.
Menerapkan norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara Sebagai mahluk individu, manusia mempunyai dorongan alamiah untuk
mengejar kepentingan dan memenuhi kebutuhan pribadinya. Akan tetapi, sebagai mahluq
social yang hidup dalam tatanan masyarakat, manusia juga harus memperhatikan
kepentingan orang lain atau kepentingan umum. Artinya adalah bahwa dalam upaya
memperoleh sesuatu yang menjadi haknya, setiap manusia juga berkewajiban untuk
menghargai hak hak orang lain.

B. Saran
Agar terciptanya suatu norma, adat istiadat dan kebiasaan yang baik dalam
kehidupan bermasyarakat sebaiknya kita sebagai manusia memiliki kesadaran diri dan
juga dapat menerapkan suatu ajaran yang tersemat pada ajaran (berpedoman) terhadap
agama yang kita anut.

6
DAFTAR PUSTAKA

Kholiludin, T., & dkk. (2021). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta Selatan:
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.

Sunardi. (2018). Modul Ajar Antropologi. Surakarta: Prodi D3 Keperawatan STIKes Kusuma
Husada Surakarta.

Mulyana, B. (2020). Norma dan Dasar Hukum Dalam Masyarakat. 102-106.

Ningrum, E. (2016). Dinamika Masyarakat Tradisional Kampung Naga. Vol. XXVIII, No. 1 :
47-54. Link: https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/mimbar/article/view/338/36

Anda mungkin juga menyukai