Disusun Oleh:
Ahmad Zajuli
E2214401059
Subjektif
1. Tidak mau mengungkapkan kecacatan/kehilangan bagian tubuh
2. Mengungkapkan perasaan negatif tentang perubahan tubuh
3. Mengungkapkan kekhawatiran pada penolakan/reaksi orang lain
4. Mengungkapkan perubahan gaya hidup
Objektif
1. Menyembunyikan/menunjukkan bagian tubuh secara berlebihan
2. Menghindari melihat dan/atau menyentuh bagian tubuh
3. Fokus berlebihan pada perubahan tubuh
4. Respon nonverbal pada perubahan dan persepsi tubuh
5. Fokus pada penampilan dan kekuatan masa lalu
6. Hubungan sosial berubah
D. Sumber koping
1. Aktifitas olahraga dan aktifitas lain di luar rumah
2. Hobby dan kerajinan tangan
3. Seni yang ekspresif
4. Kesehatan dan perawatan diri
5. Pekerjaan atau posisi
6. Bakat tertentu
7. Kecerdasan
8. Imajinasi dan kreativitas
9. Hubungan interpersonal dengan orang lain
10. Support dari keluarga, teman dan masyarakat dan jaringan social
11. Keyakinan diri yang positif
E. Mekanisme koping
1. Konstruktif
Berfokus pada masalah: negosiasi, konfrontasi dan meminta nasehat atau
saran
Berfokus pada kognitif: perbandingan yang positif, pergantian rewards,
antisipasi
2. Destruktif
Berfokus pada emosi: denial, proyeksi, represi, kompensasi, isolasi
F. Rentang Respon
1) Respon Adaptif
Respon adaptif adalah kemampuan individu dalam menyelesaikan masalah yang di
hadapinya:
a. Aktualisasi diri adalah pernyataan diri positif tentang latar belakang
pengalaman nyata yang sukses di terima
b. Konsep diri adalah mempunyai pengalaman yang positif dalam beraktualisasi
diri
2) Respon Maladaptif
Respon maladaptif adalah respon yang diberikan individu ketika dia tidak mampu lagi
menyelesaikan masalah yang dihadapi.
a. Gangguan Citra Tubuh adalah transiksi antara respon diri adaptif dengan
konsep diri maladaptif
b. Keracunan identitas adalah kegagalan individu dalam kemalangan aspek
psikososial dan kepribadian dewasa yang harmonis
c. Depersonalisasi adalah perasaan yang tidak realistis terhadap diri sendiri yang
berhubungan dengan kecemasan dan kepanikan
G. Perencanaan
Perencanaan keperawatan yang dilakukan pada pasien dengan diagnosa keperawatan
Gangguan Citra Tubuh yaitu sebagai berikut:
Tabel 2 Rencana Keperawatan Pada Pasien Gangguan citra tubuh
Diagnosa Perencanaan
No
Keperawatan Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi
1 Gangguan citra Setelah dilakukan 1. Promosi Citra Tubuh
tubuh b.d tindakan keperawatan (I.09305)
perubahan fungsi selama 1x30 menit maka Observasi
diharapkan gangguan - Identifikasi perubahan citra
tubuh dd
persepsi sensori dapat tubuh yang mengkibatkan
Ds: membaik dengan kriteria
Do: isolasi sosial
hasil : citra tubuh
- Monitor apakah pasien bisa
(L.09067)
1. Verbalisasi melihat bagian tubuh yang
perasaan negatif berubah
Terapeutik
tentang
- Diskusikan perubahan tubuh
perubahan tubuh
dan fungsinya
cukup meningkat
- Diskusikan cara
2. Melihat bagian
mengembangkan
tubuh cukup
- harapan citra tubuh secara
membaik
realistis
3. Menyentuh
Edukasi
bagian tubuh
- Jelaskan kepada keluarga
membaik
tentang perawatan
4. Respon nonverbal
perubahan citra tubuh
pada perubahan
- Anjurkan mengungkapkan
tubuh cukup
gambaran diri terhadap citra
membaik
tubuh
- Latih fungsi yang dimiliki
- Latih peningkatan
penampilan diri
DAFTAR PUSTAKA
SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : Definisi dan
Indikator Diagnostik. Jakarta: DPP PPNI.
SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Inetervensi Keperawatan Indonesia : Definisi dan
Tindakan Keperawatan . Jakarta : DPP PPNI .
SLKI DPP PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan Kriteria
Hasil Keperawatan. Jakarta : DPP PPNI .
Sutejo. (2017). Konsep Praktik dan Asuhan Keperawatan Kesehatan Jiwa: Gangguan Jiwa
dan Psikososial. Yogyakarta : PT Pustaka Baru.