0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
73 tayangan6 halaman
Kasus asuhan keperawatan keluarga pada penyakit LGBT membahas dua diagnosa keperawatan yaitu gangguan citra tubuh dan harga diri rendah kronis. Diagnosa pertama menjelaskan perubahan persepsi individu terhadap penampilan dan fungsi fisiknya serta intervensi keperawatan untuk mempromosikan citra tubuh yang positif. Diagnosa kedua menjelaskan evaluasi negatif yang berkelanjutan terhadap diri sendiri dan intervensi untuk memp
Kasus asuhan keperawatan keluarga pada penyakit LGBT membahas dua diagnosa keperawatan yaitu gangguan citra tubuh dan harga diri rendah kronis. Diagnosa pertama menjelaskan perubahan persepsi individu terhadap penampilan dan fungsi fisiknya serta intervensi keperawatan untuk mempromosikan citra tubuh yang positif. Diagnosa kedua menjelaskan evaluasi negatif yang berkelanjutan terhadap diri sendiri dan intervensi untuk memp
Kasus asuhan keperawatan keluarga pada penyakit LGBT membahas dua diagnosa keperawatan yaitu gangguan citra tubuh dan harga diri rendah kronis. Diagnosa pertama menjelaskan perubahan persepsi individu terhadap penampilan dan fungsi fisiknya serta intervensi keperawatan untuk mempromosikan citra tubuh yang positif. Diagnosa kedua menjelaskan evaluasi negatif yang berkelanjutan terhadap diri sendiri dan intervensi untuk memp
KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA PENYAKIT LGBT
KELOMPOK 2
Nama : Jumriaty Thalib
Nim : C01417073
Kelas : A Keperawatan 2017
No Diagnosa Keperawatan Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan
1 Gangguan Citra Tubuh Citra Tubuh Promosi Citra Tubuh Kode : D0083 Kode : L.09067 I.09305 Definisi Setelah dilakukan a. Tindakan Perubahan persepsi tentang tindakan keperawatan Observasi penampilan, struktur dan 1. Identifikasi harapan 1x24 jam maka citra fungsi fisik individu. citra tubuh berdasarkan tubuh meningkat tahap perkembangan Penyebab dengan kriteria hasil 2. Indetifikasi budaya, 1. Perubahan 1. Melihat bagian agama, jenis kelamin, struktur/bentuk tubuh tubuh dan umur terkait citra (mis. Amputasi, trauma, 2. Menyentuh tubuh luka bakar, obesitas, bagian tubuh 3. Identifikasi perubahan jerawat) 3. Verbalisasi citra tubuh yang 2. Perubahan fungsi tubuh kecatatan bagian mengakibatkan isolasi (mis. Proses penyakit, tubuh sosial kehamilan, 4. Verbalisasi 4. Monitor frekuensi kelumpuhan) kehilangan pernyataan kritik 3. Perubahan fungsi bagian tubuh terhadap diri sendiri kognitif 5. Monitor apakah pasien 4. Ketidaksesuaian bisa melihat bagian budaya, keyakinan, atau tubuh yang berubah sistem nilai Terapeutik 5. Transisi perkembangan 6. Gangguan psikososial 1. Diskusikan perubahan 7. Efek tubuh dan fungsinya tindakan/pengobatan 2. Diskusikan perbedaan (mis. Pembedahan, penampilan fisik kemoterapi, terapi terhadap harga diri radiasi) 3. Diskusikan perubahan a. Gejala dan tanda mayor akibat pubertas, Subjektif kehamilan dan penuaan 1. Mengungkapkan 4. Diskusikan kondisi kecacatan/kehilangan stress yang bagian tubuh mempengaruhi citra tubuh (mis. Luka, Objektif 1. Kehilangan bagian penyakit, pembedahan) tubuh 5. Diskusikan cara 2. Fungsi/struktur tubuh mengembangkan berubah/hilang harapan citra tubuh b. Gejala dan tanda minor secara realistis Subjektif 6. Diskusikan persepsi 1. Tidak mau pasian dan keluarga mengungkapkan tentang perubahan citra kecacatan/kehilangan tubuh bagian tubuh Edukasi 2. Mengungkapkan 1. Jelaskan kepada perasaan negative keluarga tentang tentang perubahan tubuh perawatan perubahan 3. Mengungkapkan citra tubuh kekhawatiran pada 2. Anjurkan penolakan/reaksi orang mengungkapkan lain gambaran diri terhadap 4. Mengungkapkan citra tubuh perubahan gaya hidup 3. Anjurkan menggunakan alat bantu (mis. Objektif Pakaian, wig, kosmetik) 1. Menyembunyikan/menu 4. Anjurkan mengikuti njukan bagian tubuh kelompok pendukung secara berlebihan (mis. Kelompok 2. Menghindari melihat sebaya) dan/atau menyentuh 5. Latih fungsi tubuh yang bagian tubuh dimiliki 3. Focus berlebihan pada 6. Latih peningkatan perubahan tubuh penampilan diri (mis. 4. Respon nonverbal pada Berdandan) perubahan dan persepsi 7. Latih pengungkapan tubuh kemampuan diri kepada 5. Focus pada penampilan orang lain maupun dan kekuatan masa lalu kelomp ok 6. Hubungan sosial berubah
2 Harga Diri Rendah Kronis Harga Diri Promosi Harga Diri
Kode : D.0086 L.09069 I.09308 Definisi Setelah dilakukan a. Tindakan Evaluasi atau perasaan tindakan keperawatan Observasi negative terhadap diri 1. Identifikasi budaya, 1x24 jam maka harga sendiri atau kemampuan agama, ras, jenis klien seperti tidak berarti, diri meningkat dengan tidak berharga, tidak kelamin, dan usia kriteria hasil berdaya yang berlangsung terhadap harga diri dalam waktu lama dan terus 1. Penilaian diri positif menerus 2. Monitor verbalisasi 2. Perasaan memiliki yang merendahkan diri kelebihan atau Penyebab sendiri kemampuan positif 1. Terpapar situasi 3. Monitor tingkat harga 3. Penerimaan penlaian traumatis diri setiap waktu, sesuai positif terhadap diri 2. Kegagalan berulang kebutuhan sendiri 3. Kurangnya pengakuan dari orang lain 4. Minat mencoba hal Terapeutik 1. Motivasi terlibat dalam 4. Ketidakefektifan baru verbalisasi positof mengatasi masalah 5. Berjalan untuk diri sendiri kehilangan menampakan wajah 2. Motvasi menerima 5. Gangguan psikiatri 6. Postur tubuh tantangan atau hal baru 6. Penguatan negative menampakan wajah 3. Diskusikan pernyataan berulang tentang harga diri 7. Ketidaksesuaian budaya 4. Diskusikan kepercayaan a. Gejala dan tanda mayor terhadap penilaian diri Subjektif 1. Menilai diri negative 5. Diskusikan pengalaman (mis. Tidak berguna, yang meningkatkan tdak tertolong) harga diri 2. Merasa malu/bersalah 6. Diskusikan persepsi 3. Merasa tidak mampu negative diri melakukan apapun 7. Diskusikan alas an 4. Meremehkan mengkritik diri atau kemampuan mengatasi rasa bersalah masalah 8. Diskusikan penetapan 5. Merasa tidak memiliki tujuan realistis untuk kelebihan atau mencapai harga diri kemampuan positif yang lebih tinggi 6. Melebih-lebihkan 9. Diskusikan bersama penilaian negative keluarga untuk tentang diri sendiri menetapkan harapan 7. Menolak penilaian dan batasan yang jelas positif tentang diri 10. Berikan umpan balik sendiri positif atas peningkatan Objektif mencapai tujuan 1. Enggan mencoba hal 11. Fasilitasi lingkungan baru dan aktivitasi yang 2. Berjalan menunduk 3. Postur tubuh menunduk meningkatkan harga b. Gejala dan tanda minor diri Subjektif Edukasi 1. Merasa sulit konsentrasi 1. Jelaskan kepada 2. Sulit tidur keluarga pentingnya 3. Mengungkapkan dukungan dalam keputusasaan perkembangan konsep Objektif positif diri pasien 1. Kontak mata kurang 2. Anjurkan 2. Lesu dan tidak mengidentifikasi bergairah kekuatan yang dimiliki 3. Berbicara pelan dan 3. Anjurkan lirih mempertahankan 4. Pasif kontak mata saat 5. Perilaku tidak asertif berkomunikasi dengan 6. Mencari penguatan orang lain secara berlebihan 4. Anjurkan membuka diri 7. Bergantung pada terhadap kritik negative pendapat orang lain 5. Anjurkan mengevaluasi 8. Sulit membuat perilaku keputusan 6. Ajarkan cara mengatasi bullying 7. Latih peningkatan tanggungjawab untuk diri sendiri 8. Latih pernyataan/ kemampuan positif diri 9. Latih cara berfikir dan berperilaku positif 10. Latih meningkatkan kepercayaan pada kemampuan dalam menangani situasi.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita