DIAGNOSA KEPERAWATAN
GANGGUAN CITRA TUBUH
Objektif:
a. Kehilangan bagian tubuh
b. Fungsi/struktur tubuh berubah/ hilang
c. Menyembunyikan/ menunjukan bagian tubuh secara
berlebihan
d. Menghindari melihat dan/ atau menyentuh bagian tubuh
e. Fokus berlebih pada perubahan tubuh
f. Respon nonverbal pada perubahan dan persepsi tubuh
g. Fokus pada penampilan dan kekuatan masa lalu
h. Hubungan social berubah
4. Kriteria Evaluasi a. Melihat bagian tubuh meningkat
b. Menyentuh bagian tubuh meningkat
c. Verbalisasi kecacatan bagian tubuh meningkat
d. Verbalisasi kehilangan bagian tubuh meningkat
e. Verbalisasi perasaan negative tentang perubahan tubuh
meningkat
f. Verbalisasi kekhawatiran pada penolakan/ reaksi orang
lain meningkat
g. Verbalisasi perubahan gaya hidup meningkat
h. Menyembunyikan bagian tubuh berlebihan
i. Fokus pada bagian tubuh meningkat
j. Fokus pada penampilan masa lalu meningkat
k. Fokus pada kekuatan masa lalu meningkat
l. Respon nonverbal pada perubahan tubuh meningkat
m. Hubungan sosial meningkat
5. Intervensi a. Promosi citra tubuh
keperawatan b. Promosi koping
c. Dukungan penampilan peran
d. Dukungan pengungkapan kebutuhan
e. Dukugan pengungkapan perasaan
f. Manajemen stress
g. Teknik distraksi
6. Informasi dan a. Promosi citra tubuh
Edukasi - Observasi
Identifikasi harapan citra tubuh berdasarkan
tahap perkembanan
Identifikasi budaya, agama, jenis kelamin dan umur
terkait citra tubuh
Identifikasi perubahan citra tubuh yang
mengakibatkan isolasi pasien
Monitor frekuensi pernyataan kritik terhadap diri
sendiri
Monitor apakah pasien bisa melihat bagian tubuh
yang berubah
- Terapeutik
Diskusikan perubahan tubuh dan fungsinya
Diskusikan perbedaan penampilan fisik terhadap
harga diri
Diskusikan perubahan akibat puberta, kehamilan
dan penuaan
Diskusikan kondisi stress yang mempengaruhi
citra tubuh (luka, penyakit, pembedahan)
Diskusikan cara mengembangkan harapan citra
tubuh secara realistis
Diskusikan persepsi pasien dan keluarga tentang
perubahan citra tubuh
- Edukasi
Jelaskan kepada keluarga tentang perawatan
perubahan citra tubuh
Anjurkan mengungkapkan gambaran diri terhadap
citra tubuh
Anjurkan menggunakan alat bantu (mis ; pakaian,
wig, kosmetik)
Anjurkan mengikuti kelompok pendukung
Latih fungsi tubuh yang dimiliki
Latih peningkatan penampilan diri
Latih mengungkapkan kemampuan diri kepada
orang lain maupun kelompok
b. Promosi koping
- Observasi
Identifikasi peningkatan jangka pendek dan
panjang sesuai tujuan
Identifikasi kemampuan yang dimiliki
Identifikasi sumberdaya yang tersedia untuk
memenuhi tujuan
Identifikasi pemahaman proses penyakit
Identifikasi dampak situasi terhadap peran dan
hubungan
Identifikasi metoda penyelesaian masalah
Identifikasi kebutuhan dan keinginan terhadap
dukungan social
- Teurapeutik
Diskusikan perubahan peran yang dialami
Gunakan pendekatan yang tenang dan
meyakinkan
Diskusikan alasan mengkritik diri sendiri
Diskusikan untuk mengklarifikasi kesalahpahaman
dan mengevaluasi prilaku sendiri
Diskusikan konsekuensi tidak menggunakan rasa
bersalah dan rasa malu
Diskusikan resiko yang menimbulkan bahaya pada
diri sendiri
Fasilitasi dalam memperoleh informasi yang
dibutuhkan
Berikan pilihan realistis mengenai aspek-aspek
tertentu dalam perawatan
Motivasi untuk menentukan harapan yang realistis
Tinjau kembali kemampuan dalam pengambilan
keputusan
Hindari mengambil keputusan saat pasien berada
di bawah tekanan
Motivasi terlibat dalam kegiatan sosial
Motivasi mengidentifikasi system pendukung yang
tersedia
Damping saat berduka (mis. Penyakit kronis,
kecacatan)
Perkenalkan dengan orang atau kelompok yang
berhasil mengalami pengalaman sama
Dukung penggunaan mekanisme pertahanan yang
tepat
Kurangi rangsangan lingkungan yang mengancam
- Edukasi
Anjurkan menjalin hubungan yang memiliki
kepentingan dan tujuan sama
Anjurkan penggunaan sumber spiritual,jika perlu
Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
Anjurkan keluarga terlibat
Anjurkan membuat tujuan yang lebih spesifik
Ajarkan cara memecahkanmasalah secara
konstruktif
Latih penggunaan teknik relaksasi
Latih keterampilan social, sesuai kebutuhan
Latih mengembangkan penilaian objektif
c. Dukungan penampilan peran
- Observasi
Identifikasi berbagai peran dan periode transisi
sesuai tingkat perkembangan
Identifikasi peran yang ada dalam keluarga
Identifikasi adanya peran yang tidak terpenuhi
- Terapeutik
Fasilitasi adaptasi peran keluarga terhadap
perubahan peran yang tidak diinginkan
Fasilitasi bermain peran dalam mengantisipasi
reaksi orang lain terhadap perilaku
Fasilitasi diskusi perubahan peran anak terhadap
bayi baru lahir, jika perlu
Fasilitasi diskusi tentang peran orang tua, jika
perlu
Fasilitasi diskusi tentang adaptasi peran saat anak
meningalkan rumah, jika perlu
Fasilitasi diskusi harapan dengan keluarga dalam
peran timbal balik
- Edukasi
Diskusikan perilaku yang dibutuhkan untuk
perkembangan
Diskusikan perubahan peran yang diperlikan akibat
penyakit atau ketidakmampuan
Diskusikan perubahan peran yang menerima
ketergantungan orang tua
Diskusikan strategi positif untuk mengelola
perubahan peran
Ajarkan perilaku baru yang dibutuhkan oleh pasien/
orang tua untuk memenuhi peran
- Kolaborasi
Rujuk dalam kelompok untuk mempelajari peran
baru
d. Dukungan pengungkapan kebutuhan
- Observasi
Periksa gangguan komunikasi verbal (mis.
Ketidakmampuan berbicara, kesulitan
mengekpresikan pikiran secara verbal)
- Terapeutik
Ciptakan lingkungan yang tenang
Hindari berbicara keras
Ajukan pertanyaan dengan jawaban singkat,
dengan isyarat anggukan kepala jika mengalami
kesulitan berbicara)
Jadwalkan waktu istirahat sebelum waktu
kunjungan dan sesi terapi/ wicara
Fasilitasi komunikasi dengan medis (mis. Pensil
dan kertas, computer, kartu kata)
- Edukasi
Informasikan keluarga dan tenaga kesehatan lain
teknik berkomunikasi, dan gunakan secara
konsisten
Anjurkan keluarga dan staf mengajak bicara
meskipun tidak mampu berkomunikasi
- Kolaborasi
Rujuk pada terapi wicara, jika perlu
e. Dukungan pengungkapan perasaan
- Observasi
Identifikasi tingkat emosi
Identifikasi isyarat verbal dan non verbal
Identifikasi perasaaan saat ini
Identifikasi hubungan antara apa yang dirasakan
dan perilaku
- Terapeutik
Fasilitasi mengungkapkan pengalaman emosional
yang menyakitkan
Fasilitasi mengidentifikasi asumsi interpersonal
yang melatarbelakangi pengalaman emosional
Fasilitasi pertimbangan menunda perilaku dalam
merespons emosi yang menyakitkan
Fasilitasi membedakan pengungkapan ekspresi
emosi yang kuat diperbolehkan dan yang merusak
hubungan
Fasilitasi menetralkan kembali emosi yang
negative
- Edukasi
Ajarkan mengekspresikan perasaan secara asertif
Informasikan mnekan perasaaan dapat
mempengaruhi hubungan interpersonal
f. Manajemen stres
- Observasi
Identifikasi tingkat stress
Identifikasi stressor
- Terapeutik
Lakukan reduksi ansietas (mis. Anjurkan nafas
dalam sebelum prosedur, berikan informasi tentang
prosedur)
Lakukan manajemen pengendalian marah, jika
perlu
Pahami reaksi marah terhadap stressor
Bicarakan perasaan marah, sumber dan makna
marah
Berikan kesempatan untuk menenangkan marah
Pastikan keselamatan pasien, amggota keluarga
dan staff
Berikan waktu istirahat dan tidur yang cukup untuk
mengembalikan tingkat energi
Gunakan metoda untuk meningkatkan
kenyamanan dan ketenangan spiritual
Pastikan asupan nutrisi yang adekuat utuk
meningkatkan resistensi tubuh terhadap stress
Hindari makanan yang mengandung kafein, garam
dan lemak
- Edukasi
Anjurkan mengatur waktu untuk mengurangi
kejadian stress
Anjurkan mengedalikan tuntutan orang lain dengan
negosiasi atau mangatakan “tidak”
Anjurkan memenuhi kebutuhan yang prioritas dan
dapat diselesaikan
Anjurkan latihan fisik untuk meningkatkan
kesehatan biologis dan emosional 30 menit tiga
kali seminggu
Anjurkan menggunakan teknik menurunkan stress
yang sesuai untuk diterapkan di rumah sakit
maupun pada situasi lainnya
Anjurkan teknik menurunkan sres ( mis. Latihan
pernafasan, masase, relaksasi progresif, imajinasi
terbimbing, biofeedback, terapi sentuhan, terafi
muratal, terapi music,terapi humor,terapi tertawa,
meditasi)
g. Teknik distraksi
- Observasi
Identifikasi teknik distraksi yang dinginkan
- Terapeutik
Identifikasi pilihan teknik distraksi (mis. Membaca
buku, menonton televise, bermain, aktivitas terapi,
membaca cerita, bernyanyi)
- Edukasi
Jalankan manfaat dan jenis distraksi bagi panca
indera (mis. Music, perhitungan, televise, baca,
video/ permainan genggaman)
Anjurkan penggunaan teknik sesuai dengan teknik
energy, kemampuan, usia, tingkat perkembangan
Anjurkan membuat daftar aktivitas yang
menyenangkan
Anjurkan berlatih teknik distraksi