Anda di halaman 1dari 6

A.

Pengertian
Menurut Joseph Schumpeter (Buchari Alma, 2013:24) wirausaha adalah orang yang mendobrak
system ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan
bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Kata entrepreneur berasal dari bahasa Perancis
yaitu entreprende yang artinya memulai atau melaksanakan. Wiraswasta/ wirausaha berasal dari kata wira
: utama, gagah, berani, luhur; swa : sendiri; sta : berdiri; usaha : kegiatan produktif.Peluang (opportunity)
yang berarti kesempatan yang muncul dari sebuah kejadian atau peristiwa. Peluang berasal dari
kesempatan yang muncul dan menjadi ide bagi seseorang. Inspirasi merupakan sumber dari peluang
Ketika inspirasi muncul, maka terbukalah peluang untuk suatu hal yang baru. Inspirasi muncul ketika
terjadi konektivitas (titik temu) antara pengetahuan, memori, dan latar belakang pendidikan atau
pengalaman yang dimiliki oleh seseorang dengan cara pandangnya dalam menyelesaikan masalah yang
dihadapi.

FAKTOR YANG DAPAT MEMUNCULKAN INSPIRASI/IDE

*FAKTOR INTERNAL*

- Pengetahuan yang dimiliki


- Pengalaman (diri sendiri ataupun orang lain)
- Intuisi (pemikiran yang muncul dari individu itu sendiri)

Faktor internal berfungsi sebagai subjek dan menjadi alat untuk menciptakan sebuah inspirasi atas objek
(faktor eksternal) yang dihadapinya dengan kemampuan kreativitasnya.

*FAKTOR EKSTERNAL*

- Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan


- Kesulitan yang dihadapi sehari-hari
- Kebutuhan yang belum terpenuhi (sendiri mauoun orang lain)
- Pemikiran besar untuk menciptakan sesuatu yang baru.

B. Pentingnya Wirausaha dalam Dunia Keperawatan


Seorang perawat dapat menjadi nurse entrepreneur atau menjadi nurse intrapreneur. Seorang perawat
nurse entrepreneur adalah seorang perawat yang menjalankan wirausahanya sendiri atau dengan beberapa
teman dalam bisnis keperawatan. Sebaliknya seorang perawat intrapreneur adalah seorang perawat yang
menjalankan bisnis dalam divisi atau bagian dari suatu perusahaan yang telah ada. Menjadi seorang
intrapreneur lebih aman, mendapatkan karir dan dapat melangkah menjadi entrepreneur.
Namun, ada beberapa hal yang membuat perawat takut dalam berwirausaha
1. Tidak yakin dengan diri sendiri
2. Takut menghadapi kegagalan
3. Tidak tahu usaha apa yang ingin dijalankan
4. Tidak mau berpindah dari zona nyaman
5. Trauma karena pernah mengalami kegagalan
Secara konseptual nursepreneur termasuk dalam pengembangan karir dari peran dan fungsi perawat.
Nursepreneur merupakan istilah baru dalam mempopulerkan entreoreneurship yang berkaitan dengan
perawat atau dunia keperawatan. Agar konsep entrepreneur dapat dipahami lebih jauh dalam kaitannya
dengan konsep nursepreneur, akan dicakup lima ciri entrepreneur unggulan
1. Berani mengambil resiko. Perawat berani memulai sesuatu yang serba tidak pasti dan penuh resiko.
Tentu tidak semua resiko diambil melainkan resiko yang telah diperhitungkan
2. Menyukai tantangan. Segala sesuatu dilihat sebagai tantangan, bukan masalah. Perubahan yang terus
terjadi dan jaman yang terus berubah menjadi motivasi kemajuan bukan menciutkan nyali seorang
perawat entrepreneur unggulan. Dengan demikian ia akan terus memacu dirinya untuk maju,
mengatasi segala hambatan.
3. Punya daya tahan yang tinggi. Seorang entrepreneur harus banyak akal, kreatif dan tidak mudah putus
asa. Ia harus selalu bangkit dari kegagalan serta tekun.
4. Punya visi yang jauh kedepan. Segala yang dilakukan perawat punya tujuan jangka panjang meski
dimulai dengan langkah yang amat kecil. Ia punya target untuk jangka waktu tertentu. Bagaimana
tahun berikutnya, 5 tahun lagi, 10 tahun lagi, dan seterusnya. Usahanya bukan letupan – letupan
sesaat dan bukan pula karena ikut – ikutan.
5. Selalu berusaha memberikan yang terbaik. Perawat entrepreneur akan mengerahkan semua potensi
yang dimilikinya. Jika itu dirasa kurang maka ia akan merekrut orang – orang yang lebih
berkompeten agar dapat memberikan yang terbaik kepada pelanggannya.
Jadi, yang terpenting dari seorang nursepreneur adalah inovasi dan keberanian untuk mengambil
resiko serta siap bekerja keras mencapai tujuan dengan optimis. Inilah yang membuat entrepreneur selalu
tampil dengan gagasan – gagasan baru yang segar, melawan arus pemikiran orang banyak yang kreatif.

Komponen – komponen penting untuk menjadi perawat pengusaha :


1. Kualitas
Hal ini penting untuk menjadi seorang yang kreatif dan mampu menuangkan ide dari konsep ke
realita. Seorang perawat pengusaha juga harus memiliki pengetahuan tentang manajemen sebagai dasar
untuk menjadi seorang perawat pengusaha, seperti : strategi perencanaan, pengembangan perencanaan
bisnis, pemasaran, system informasi manajemen, kepemimpinan, serta manajemen keuangan.
2. Peran
Pengusaha sebagai seorang yang dapat mengorganisir dan mengelola serta menangani sebuah bisnis
yang berani mengambil resiko demi mendapat keuntungan
3. Option dan Sukses
Perawat memiliki banyak cara atau pilihan sebagai lompatan untuk berperan sebagai pengusaha. Dan
tentunya pilihan – pilihan tersebut didasarkan dari keterampilan dan inovasi serta pengetahuan dari
perawat untuk dapat dikembangkan menjadi seorang perawat yang sukses.
C. Konsep Bisnis di Bidang Keperawatan
Dalam konsep bisnis, sebuah usaha bias berjalan dengan baik jika memiliki komponen utama berikut
ini.
1. Strategi inti (core strategy), yaitu visi dan misi bisnis meliputi hal yang diharapkan dari bisnis yang
bersifat ideal
2. Sumber daya strategis (strategis resources) yang terdiri dari kompetisi inti, asset strategis dan proses
utama.
3. Perantara pelanggan (customer interface), yaitu dukungan dan pemenuhan, informasi yang
mendalam, dinamika hunungan dan strukstur harga
4. Jaringan nilai (value network) yaitu jaringan nilai yang ada disekitar perusahaan sehingga
memperkuat dan melengkapi sumber daya yang dimiliki perusahaan.

D. Menentukan Peluang Usaha


1. Peluang usaha bersumber dari adanya kebutuhan dari individu atau masyarakat. Oleh karena itu, jika
ingin mewujudkan berwirausaha, hendaknya terlebih dahulu menjawab pertanyaan ‘apakah yang
menjadi kebutuhan masyarakat atau kebanyakan anggota masyarakat saat ini atau dimasa yang akan
datang?’
2. Mencari informasi yang terkait dengan perubahan lingkungan dan kebutuhan masyarakat.
Lingkungan usaha yang senantiasa mengalami perubahan setiap saat dapat terjadi pula perubahan
kebutuhan masyarakat. Kemampuan kita melihat peluang usaha sangat tergantung dari informasi
yang kita peroleh tentang factor lingkungan usaha
3. Berangkat dari pernyataan diatas dengan memanfaatkan potensi diri kita, maka dalam menemukan
peluang usaha yang cocok, kita dapat menggunakan dua pendekatan, yaitu:
a. In – side – out (dari dalam keluar) bahwa keberhasilan akan dapat diraih dengan memenuhi
kebutuhan yang ada saat ini
b. Out – side – in (dari luar ke dalam) bahwa keberhasilan akan dapat diraih dengan menciptakan
kebutuhan.
4. Setelah mengetahui kebutuhan masyarakat, menemukan lapangan usaha dan gagasan usaha. Maka
selanjutnya menentukan lapangan usaha dan gagasan mana yang sesuai dengan potensi yang kita
miliki

PELUANG USAHA DI BIDANG KEPERAWATAN

'Penyakit dalam kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan. Ada banyak sekali gaya hidup manusia yang
sifatnya bisa mengganggu atau mengancam kesehatan' yang merupakan sebuah latar belakang dari
PELUANG USAHA BIDANG KESEHATAN

JENIS USAHA BAGI PERAWAT


Perawat dapat berperan sebagai penggagas ide, pengelola, pemilik modal. pemilik saham ataupun sebagai
owner.

Jenis usaha :
1. Home care
2. Konsultan keperawatan : konsultasi dan konseling
3. Terapi perawatan luka
4. Terapi modalitas
5. Pelatihan perawatan lansia dan anak
6. Terapi komplementer :
> Akupuntur medik
>Terapi herbal medik: harus memiliki kompetensi dan persyaratan, sebagai berikut :
- Dilakukan oleh dokter dan perawat yang tersertifikasi
- Bahan sudah sesuai dengan standar
- Tempat pelayanan kesehatan : sudah mendapat ijin dari Dinkes

Sumber :
https://slideplayer.info/slide/13789108/

E. Mencari peluang usaha


1. Pahami kemampuan diri
Sebelum memulai pencarian sebuah peluang usaha, sebaiknya kita kenali terlebih dahulu sebenarnya
potensi apa yang kita miliki. Apakah kita berbakat dalam suatu bidang tertentu atau tidak.
2. Melihat potensi disekitar anda
Jika anda tidak menemukan peluang usaha dari diri sendiri, coba anda melihat potensi yang bisa
dikembangkan disekitar anda.

3. Amati kebutuhan masyarakat


Masyarakat pada setiap daerah memiliki kebutuhan yang berbeda – beda. Untuk menciptakan
sebuah peluang usaha, kita harus benar – benar memahami apa kebutuhan masyarakat ditempat yang
akan kita jadikan tempat usaha. Untuk itu bisnis yang dijalankan harus sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
4. Mencoba bisnis yang sekarang lagi trend
Mencari peluang usaha memang tidak mudah, untuk itu kita dapat mencari sumber – sumber di
internet atau dimana saja tentang bisnis seperti apa yang sedang trend atau banyak dibutuhkan dan
digemari masyarakat khususnya dibidang keperawatan.
5. Lihat peluang usaha yang lain
Ide usaha tidak hanya datang dari hal – hal yang ngetrend saja. Saat anda jalan – jalan ke kota lain
dan tidak sengaja anda melihat dan menemukan usaha yang cukup berkembang disana, anda bias
mencobanya di kota tempat tinggal anda, namun harus memastikan bahwa usaha tersebut masih minim
jumlahnya di kota anda. Dengan demikian, anda dapat menciptakan peluang usaha baru yang dapat
menarik perhatian konsumen yang berdampak pada keuntungan yang anda peroleh.
6. Memualai bisnis dari hobi anda
Jika belum menemukan atau melihat peluang usaha yang cocok. Maka anda bisa mulai dari hobi
anda, menyalurkan hobi anda dalam berwirausaha untuk bisa mendapatkan keuntungan dari hobi anda
sendiri
7. Mencoba usaha baru
Selain hobi pasti anda memiliki suatu keahlian dalam bidang tertentu yang dapat anda manfaatkan
untuk dijadikan usaha sendiri dari keahlian yang anda miliki.
8. Menawarkan kerja sama
Jika lingkungan tempat tinggal anda memiliki banyak perusahaan ataupun pengusaha dibidang
kesehatan khususnya keperawatan anda dapat mengajak mereka untuk bekerja sama ataupun
mengajukan kerja sama kepada mereka.
9. Menciptakan sesuatu yang baru
Dalam melihat peluang usaha yang memiliki potensi besar, sebaiknya anda mencoba untuk
mendapatkann ide bisnis yang benar – benar baru dan belum banyak dilakukan oleh pengusaha lain
disekitar anda.
10. Segera action
Setelah anda mendapatkan ide usaha yang tepat. Jangan anda menunda – nunda. Lebih baik segera
bertindak karena mungkin banyak orang juga akan membuka usaha seperti anda.
F. Menciptakan Peluang Usaha
1. Menciptakan peluang usaha berdasarkan kebutuhan
Cara menciptakan peluang usaha yang terutama bersumber dari kebutuhan anda. Ketika anda
merasa kebutuhan anda belum dapat terpenuhi dengan jasa atau produk yang ditawarkan oleh pelaku
bisnis, maka anda boleh mencoba untuk menciptakan produk atau jasa yang berkaitan dengan
kebutuhan anda.
2. Menciptakan peluang usaha berdasarkan kemampuan\
Menciptakan peluang usaha berdasarkan kemampuan adalah bagaimana anda menciptakan
peluang usaha berdasarkan dengan kemampuan yang anda miliki jika memiliki kemampuan dibidang
keperawatan khusus untuk perawatan luka anda dapat memulai usaha anda dengan membuat klinik
perawatan luka ataupun hal lain sesuai kemampuan anda sendiri.
3. Menciptakan peluang usaha berdasarkan hobi
Menciptakan peluang usaha berdasarkan hobi menjadi peluang yang bagus untuk dijalankan,
karena memiliki keunikan yang dapat menjadi nilai jual yang berpotensi menimbulkan peluang usaha.

4. Menciptakan peluang usaha berdasarkan usaha yang ada


Menciptakan peluang usaha berdasarkan usaha yang ada ini maksudnya adalah menciptakan jenis
usaha yang serupa dengan usaha yang telah ada tetapi memiliki kesan yang berbeda.
5. Menciptakan usaha berdasarkan lokasi
Jika anda memiliki lokasi yang strategis maka akan menjadi poin yang bagus untuk mendukung
usaha yang anda lakukan.
G. Nurse Entrepreneurship
Lima langkah bagi seorang perawat menjadi nurse entrepreneur atau perawat pengusaha adalah
sebagai berikut ini :
1. Pengkajian
Mengkaji keterampilan perawat serta pengalaman perawat dalam praktek klinis serta mengkaji
kebutuhan dasar dari klien/ pasien
2. Diagnose
Dalam dunia bisnis setelah mengetahui kebutuhan pasar maka langka selanjutnya adalah
memetakan potensi yang bias kita masuki untuk menjawab kebutuhan pasar.
3. Perencanaan
Setelah mengetahui potensi pasar yang dapat kita masuki, selanjutnya kita menyusun rencana
untuk bias masuk kedalam pasar yang sesungguhnya. Ditahap ini kita harus memiliki konsep usaha
yang jelas dan detail
4. Implementasi
Langkah ini adalah tahap bagi kita untuk take action. Konsep usaha yang jelas harus diwujudkan
dalam bentuk nyata. Tahap ini merupakan tahap yang paling inti dari proses berbisnis dan tentu saja
merupakan tahap paling sulit. Semua orang bias punya ide tetapi tidak semua bias take action
5. Evaluasi
Dari evaluasi ini kita dapat mengetahui apakah implementasi yang kita lakukan berhasil atau
tidak. Jika berhasil maka kita bias lakukan peningkatan tetapi, jika tidak berhasil maka perubahan
rencana dan strategi bisa dilakukan.

Peluang perawat menjadi entrepreneur dibagi menjadi :


1. Trend demografi
Jumlah lansia yang semakin banyak tentu membutuhkan perawatan dalam menjalani hidupnya.
Dalam menjalani pengobatan mungkin beberapa klien memerlukan penjagaan atas privasinya sehingga
memerlukan pelayanan secara khusus.
2. Kesempatan di fasilitas kesehatan
Terlibat dalam produksi atau pendistribusian suplemen yang baik untuk pasien di rumah sakit.
3. Trend social
Gaya hidup yang sibuk berdampak buruk terhadap kesehatan seseorang sehingga untuk tetap sehat
membutuhkan perawatan untuk mempertahankan kesehatannya, dalam hal ini focus kepada kelompok
– kelompok tertentu seperti club jantung sehat.

Beberapa jenis usaha yang bisa dilakukan dalam bidang keperawatan


1. Home care
Home care merupakan pelayanan yang dikelola suatu unit atau satana ataupun institusi baik aspek
administrasi maupun aspek pelayanan dengan mengkordinir berbagai kategori tenaga professional
dibantu dengan non tenaga professional dibidang kesehatan maupun non kesehatan

2. Konsultan keperawatan
Konseling adalah proses membantu pasien untuk menyadari dan mengatasi tekanan psikologis
atau masalah social, untuk membangun hubungan interpersonal yang baik dan untuk meningkatkan
perkembangan seseorang dimana didalamnya diberikan dukungan emosional dan intelektual.
3. Terapi komplementer
Terapi komplementer adalah cara penanggulangan penyakit yang dilakukan sebagai pendukung
pengobatan medis konvensional atau sebagai pengobatan pilihan laindiluar pengobatan medis yang
konvensional.
4. Klinik kesehatan swasta
Lembaga pelayanan kesehatan seperti missal rumah luka, rumah lansia dan lain – lain.
5. Pelatihan – pelatihan di bidang keperawatan

Anda mungkin juga menyukai