Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN TERAPI BERMAIN MEWARNAI

DENGAN ANAK USIA SEKOLAH

Disusun oleh Kelompok 1:


1. Ade Maulana
2. Ayu Nurtanti
3. Dwi Retno Setyawati
4. Firman Arif Marzuki
5. Lina Agustina
6. M. Azky Diar Rizaldi
7. M. Khaerul Amin
8. Nur Aida Perdani
9. Nursela
10. Rike Dwi Saputri
11. Sutisno

PROGRAM PROFESI NERS


STIKES BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini tepat
pada waktunya.
Kami menyadari sepenuhnya masih banyak terdapat kelemahan dan
kekurangan dalam penyusunan laporan ini, baik dari isi maupun penulisannya.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun senantiasa
kami harapkan demi penyempurnaan laporan ini di masa yang akan datang.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
atas segala bantuan semua pihak sehingga laporan ini dapat terselesaikan.

Tegal, Maret 2021

Penyusun

DAFTAR ISI

ii
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .....................................................................................1
B. Tujuan ..................................................................................................1
BAB II DESKRIPSI KASUS
A. Sasaran dan Karakteristiknya...............................................................3
B. Analisa Kasus ......................................................................................3
BAB III METODOLOGI BERMAIN
A. Judul Permainan ...................................................................................4
B. Deskripsi permainan ............................................................................4
C. Tujuan Permainan ................................................................................4
D. Keterampilan yang Diperlukan ............................................................5
E. Jenis Permainan ...................................................................................5
F. Alat yang Diperlukan............................................................................5
G. Waktu Pelaksanaan...............................................................................5
H. Proses Bermain ....................................................................................5
I. Hal-hal yang Perlu Diwaspadai ...........................................................5
J. Antisipasi Meminimalkan Hambatan ..................................................5
K. Pengorganisasian dan Denah Bermain.................................................5
L. Kriteria Evaluasi ..................................................................................6
BAB IV PELAKSANAAN BERMAIN
A. Tahap Persiapan....................................................................................8
B. Pelaksanaan Kegiatan...........................................................................8
C. Evaluasi.................................................................................................9
D. Faktor Pendukung.................................................................................10
E. Hambatan..............................................................................................10
F. Keberhasilan.........................................................................................10
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Aktivitas bermain merupakan salah satu stimulasi bagi perkembangan
anak secara optimal. Dalam kondisi sakit atau anak dirawat di rumah sakit,
aktivitas bermain ini tetap dilaksanakan, namun harus disesuaikan dengan
kondisi anak. Pada saat dirawat di rumah sakit, anak akan mengalami
berbagai perasaan yang sangat tidak menyenangkan, seperti marah, takut,
cemas, sedih, dan nyeri. Perasaan tersebut merupakan dampak dari
hospitalisasi yang dialami anak karena menghadapi beberapa stressor yang
ada dilingkungan rumah sakit.
Untuk itu, dengan melakukan permainan anak akan terlepas dari
ketegangan dan stress yang dialaminya karena dengan melakukan
permainan anak akan dapat mengalihkan rasa sakitnya pada permainannya
(distraksi) dan relaksasi melalui kesenangannya melakukan permainan.
Tujuan bermain di rumah sakit pada prinsipnya adalah agar dapat
melanjutkan fase pertumbuhan dan perkembangan secara optimal,
mengembangkan kreatifitas anak, dan dapat beradaptasi lebih efektif
terhadap stress. Bermain sangat penting bagi mental, emosional, dan
kesejahteraan anak seperti kebutuhan perkembangan dan kebutuhan
bermain tidak juga terhenti pada saat anak sakit atau anak di rumah sakit
(Wong, 2015).
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan kegiatan terapi bermain mewarnai diharapkan
kreativitas anak-anak berkembang baik dan dapat membantu
mengurangi tingkat kecemasan atau ketakutan yang dirasakan oleh
anak-anak akibat hospitalisasi
2. Tujuan khusus
Setelah diajak bermain selama 40 menit, diharapkan:
a. Anak dapat mewarnai gambar yang disediakan

1
b. Kognitif anak berkembang
c. Anak dapat bersosialisasi dan berkomunikasi dengan baik
d. Anak lebih ceria dan merasa senang di rumah sakit
e. Anak dapat mengurangi stress atau kecemasan akibat pengobatan
dan perawatan di rumah sakit

2
BAB II
DESKRIPSI KASUS

A. Sasaran dan Karakteristiknya


Usia sekolah adalah anak pada usia 6-12 tahun, yang
artinyasekolah menjadi pengalaman inti anak.
Usia sekolah merupakan masa anak memperoleh dasar-dasar
pengetahuan untuk keberhasilan penyesuaian diri pada kehidupan dewasa
dan memperoleh keterampilan tertentu (Wong, 2015)
Pertumbuhan fisik anak usia sekolah cenderung stabil, tetapi
perkembangan kognitif, emosional dan sosial berkembang sangat pesat.
Anak usia 6-12 tahun mulai berhubungan tidak hanya dengan keluarga
tetapi juga teman dan guru, pelatih, pengasuh, dan lainnya (Brown, 2015)
B. Analisa kasus
Ada beberapa anak yang akan mengikuti permainan terapi mewarnai
diantaranya anak sekolah usia 5 – 7 tahun. Dimana anak tersebut harus
mewarnai gambar pada media yang sudah sudah disediakan oleh
fasilitator. Dari hasil gambar yang paling menarik akan mendapatkan
hadiah.

3
BAB III
METODOLOGI BERMAIN

A. Judul permainan
Mewarnai gambar
B. Deskripsi permainan
Menggambar dan mewarnai adalah kegiatan yang menyenangkan
bagi anak-anak. Lewat menggambar, mereka bisa menuangkan beragam
imajinasi yang ada di kepala mereka. Gambar-gambar yang mereka
hasilkan juga dapat menunjukkan tingkat kreativitas dan suasana hati
masing-masing anak. 

C. Tujuan permainan
1. TU : meningkatkan stimulus otak dan daya kreativitas pada anak.
2. TK :
a. Sebagai Media Berekspresi
b. Membantu Mengenal Perbedaan Warna
c. Warna Merupakan Media Terapi
d. Melatih si kecil Menggenggam pensil
e. Melatih Kemampuan Koordinasi
f. Mengembangkan Kemampuan Motorik
g. Mewarnai Meningkatkan Konsentrasi
h. Mewarnai Melatih Si Kecil Mengenal Garis Batas Bidang
i. Mewarnai Melatih Si Kecil Membuat Target

4
D. Keterampilan yang diperlukan
1. Konsentrasi
2. Fokus
3. Ketelitian
4. kreativitas
E. Jenis permainan yang diperlukan
Keterampilan mewarnai
F. Alat yang diperlukan
1. Kertas bergambar
2. Pensil warna
G. Waktu pelaksanaan
Sabtu, 6 Maret 2021, pukul 10.00-selesai
H. Proses bermain
Dalam permainan mewarnai hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut :
1. Anak memilih gambar yang disukai
2. Anak memilih warna sesuai kreativitas pada gambar yang akan
diwarnai.
3. Anak mulai mewarnai dengan fokus dan teliti.
4. Warna harus rata dan rapi.
5. Hasil mewarnai yang paling menarik akan dikasih penghargaan.
I. Hal-hal yang perlu diwaspadai
1. Bermain dengan sportif
2. Tidak mengganggu anak yang lain yang sedang mewarnai
3. Tidak berebut pensil warna.
J. Antisipasi meminimalkan hambatan
1. Suasana dikondisikan saat terapi bermain sedang dilaksanakan.
2. Fasilitas yang disediakan harus memenuhi syarat
K. Pengorganisasian dan Denah Bermain
1. Leader : M. Khaerul Amin
2. Fasilitator :
a. Ade Maulana
b. Ayu Nurtanti

5
c. Dwi Retno Setyawati
d. Firman Arif Marzuki
e. Lina Agustina
f. M. Azky Diar Rizaldi
g. Nur Aida Perdani
h. Nursela
i. Rike Dwi Saputri
j. Sutisno
3. Sasaran :
Anak usia sekolah yang dirawat di ruang Kenanga RS Mitra Siaga

Denah Bermain
: Leader

: Klien

: Fasilitator

: Pembimbing

L. Kriteria evaluasi
Anak usia sekolah mampu meningkatkan kreativitas dalam terapi bermain
mewarnai.
1. Struktur
a. Kontrak dengan peserta pada H-1, diulangi kontrak pada hari H
b. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan sesuai satuan acara penyuluhan
c. Pasien dan keluarga di tempat penyuluhan sesuai kontrak yang
disepakati
2. Proses
Peserta antusias dalam melakukan terapi bermain mewarnai dan
mampu berpartisipasi dalam kegiatan terapi bermain sampai selesai.

6
3. Hasil
Setelah dilakukan terapi bermain selama 40 menit peserta mampu
meningkatkan kreativitas dalam terapi bermain mewarnai.

7
BAB IV
PELAKSANAAN BERMAIN

A. Tahap persiapan
Penyuluh mengkonfirmasi ulang kepada keluarga pasien untuk terapi
bermain di ruang Kenanga RS Mitra Siaga. Beberapa penyuluh yang lain
bertugas untuk menyiapkan ruangan dan juga tikar.
B. Pelaksanaan kegiatan
N WAKTU KEGIATAN PESERTA
O
1. 5 Menit Pembukaan :
1. Membuka kegiatan 1. Menjawab salam
denganmengucapkan
salam.
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan dari 3. Memperhatikan
terapi bermain.
4. Kontrak waktu anak 4. Memperhatikan
dan orang tua  
2. 30 Menit 1. Menjelaskan tata cara 1. Memperhatikan
pelaksanaanterapi
bermain mewarnai
kepada anak
2. Memberikan 2. Bertanya
kesempatan
kepadaanak untuk
bertanya jika belum
jelas
3. Membagikan kertas 3. Antusias saat menerima
bergambar dan crayon peralatan
4. Fasilitator 4. Memulai untukmewarnai
mendampingi anak dan gambar
memberikan motivasi
kepada anak
5. Menanyakan kepada 5. Menjawab pertanyaan
anak apakah telah
selesai mewarnai
gambar
6. Memberitahu anak 6. Mendengarkan
bahwa waktuyang
diberikan telah selesai
7. Memberikan pujian 7. Memperhatikan
terhadap anakyang
mampu mewarnai

8
gambarsampai selesai

Evaluasi :
1. Memotivasi anak untuk Menceritakan dan gembira.
menyebutkan apa yang
diwarnai
2. Mengumumkan nama
anak yang dapat
mewarnai dengan
contoh
3. Membagikan reward
kepada seluruh peserta
3. 5 Menit 1. Memberikan motivasi 1. Memperhatikan
dan pujian kepada
seluruh anak yang telah
mengikuti program
terapi bermain
2. Mengucapkan terima 2. Gembira
kasih kepada anak dan
orang tua.
3. Mengucapkan salam 3. Menjawab salam
penutup

C. Evaluasi
1. Evalusi Struktur
a. Anak hadir di ruangan minimal 3 orang. 
b. Penyelenggaraan terapi bermain dilakukan di ruang Kenanga
bangsal anak
c. Pengorganisasian penyelenggaraan terapi dilakukan sesuai dengan
tugas masing-masing
2. Evaluasi Proses.
a. Anak antusias dalam kegiatan mewarnai gambar
b. Anak mengikuti terapi bermain dari awal sampai akhir
c. Tidak terdapat anak yang rewel atau malas untuk mewarnai gambar
3. Evaluasi Hasil.
a. Anak terlihat senang dan gembira 
b. Kecemasan akibat dampak hospitalisasi anak berkurang
c. Mewarnai gambar sesuai dengan contoh
d. Anak mampu menyebutkan warna yang dipakai

9
D. Faktor pendukung
1. Suasana dan tempat yang nyaman.
2. Ketertarikan klien dalam terapi bermain.
3. Anak yang kooperatif pada perawat.
4. Alat yang digunakan dapat menarik klien, yaitu buku menggambar
E. Hambatan
1. Kurang kooperatifnya perawat dan klien
2. Diajak bicara jawabnya kurang keras pada kliennya
3. Kurang membimbingnya kepada anak.
F. Keberhasilan
1. Klien mengikuti jalanya terapi mewarnai dengan benar.
2. Anak kooperatif saat terapi bermain dilakukan.
3. Klien yang memberikan feedback terhadap apa yang di sampaikan
4. Klien meminta untuk mangadakan terapi serupa lagi.

10
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pasien setelah dilakukan terapi bermain gembira, anak mau
melakukan anjuran perawat (seperti tidak menarik tangan saat disuntik,
mau minum obat). Tujuan yang tercapai seperti terapi bermain dapat
menstimulasi perkembangan motorik halus anak, dapat bersosialisasi,
ketakutan dan kejenuhan selama di rawat di rumah sakit menjadi
berkurang.
Terapi bermain dapat menurunkan tingkat stress dan kebosanan pada
anak. Membantu anak senang dapat berada di rumah sakit dapat
menurunkan trauma pada anak.
B. Saran
1. Berikan terapi bermain sesaui dengan usia anak .
2. Anak yang koopreratif sehingga dapat membantu tercapainya terapi
bermain.
3. Buatlah anak nyaman mungkin saat berada dekat dengan perawat.
4. Kondisikan suasana senyaman mungkin.
5. Beri perhatian anak saat terapi bermain berlangsung ,jangan biarkan
anak sendirian tanpa pengawasan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Hurlock, Elizabeth B. 2010. Perkembangan Anak jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Soetjiningsih. 2008. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC

Suryanti, Sodikun, Mustiah. 2011 Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai dan


Origami Terhadap Tingkat Kecemasan Sebagai Efek Hospitalisasi Pada
Anak Usia Pra Sekolah Di Rsud Dr. R. Goetheng
Tarunadibrata Purbalingga.

Wong, Donna L. 2009. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC

Pembimbing Mahasiswa

(....................................................) (....................................................)

12

Anda mungkin juga menyukai