“Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Dasar I yang diampu oleh
Sri Hayati, S.Kp., M.Kep”
Kelompok 2:
KATA PENGANTAR.................................................................................................I
DAFTAR ISI..............................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................2
C. Tujuan..................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................4
1. Pengertian.....................................................................................................4
2. Tujuan..........................................................................................................4
3. Persiapan Alat Dan Bahan...........................................................................4
4. Prosedur Pelaksanaan...................................................................................5
5. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan.................................................................5
1. Pengertian.....................................................................................................5
2. Tujuan..........................................................................................................6
3. Persiapan Alat Dan Bahan...........................................................................6
4. Prosedur Pelaksanaan...................................................................................6
5. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan.................................................................7
A. Kesimpulan .........................................................................................................8
B. Saran ...................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................9
Page II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ada bebarapa macam brankar yang biasanya digunkan dirumah sakit dan
puskesmas yang ada di Indonesia khususnya di kota Bandung, brankar yang hanya
tersedia tempat tidur saja tidak memiliki tambahan fungsi lain salah satu brankar
yang sering digunakan, brankar yang memiliki tambahan fungsi penyimpanan
tabung oksigen yang disediakan di bawah brankar, brankar ini di peruntuhkan
untuk pasien yang mengalami gangguan pernafasan, brankar yang selanjutnya
adalah brankar yang memiliki fungsi tambahan tersedianya tiang infus dan
dudukan tabung oksigen.
Brankar atau ranjang transfer ini dapat kita temui di instalasi UGD (unit
gawat darurat) pada rumah sakit atau puskesmas guna untuk pertolongan pertama
pada pasien yang diangkut dari mobil ambulance atau ruang periksa. Brankar
memiliki 2 jenis bahan yang berbeda yaitu brankar yang terbuat dari steinless
steel atau powder coating, dari kedua jenis bahan tersebut memiliki kekurangan
dan kelebihan masing-masing sesuai kebutuhan pihak terkait. Brankar memang
lebih nyaman digunakan untuk pemindahan pasien karena system ranjang yang
mampu berjalan dengan mudah maka brankar memiliki nilai plus tersendiri
dibandingka tandu. Keunggulan dan kekurangan brankar yang menggunakan
bahan powder
coating waktu yang dibutuhkan lebih singkat, warna material yang dicoating akan
lebih tahan lama, lapisan catnya menjadi lebih tebal sehingga apabila tergores ringan,
lapisan cat tidak mudah rusak. Tetapi hal ini juga dapat menjadi kelemahannya karena
apabila tergores dalam sehingga lapisan cat rusak maka kita akan susah
memperbaikinya. Keunggulan dan kekurangan brankar yang menggunkan bahan
steinless steel bahan tidak mudah terkorosi dengan mudah, higienis dan mudah di
bersihkan tahan terhadap suhu yang cukup tinggi, kekurangannya harga material yang
cukup mahal dan pada proses produksi di perlukan teknologi tinggi.
Permasalahan pada saat ini adalah terjadi perbandingan harga yang terlalu jauh
dari barankar yang terbuat dari stainless steel dengan brankar yang menggunakan
bahan baja karbon. Dikarenakan haraga yang terlalu mahal untuk brankar yang
berbahan stainless steel kebanyakan dirumah sakit beralih menggunakan brankar yang
berbahan baja karbon. Brankar yang menggunakan bahan baku baja karbon memiliki
kelemahan yang antara lain biaya pemeliharan tinggi dan terlalu berat bagi user.
Biaya perawata itu terjadi ketika brankar yang sudah digunakan mengalami korisi
yang diakibatkan oleh interaksi material dengan lingkungan sekitar, maka dari itu
diperlukan perawatan dengan melakukan pengecetan ulang.
B. . RumusanMasalah
1. Apa tujuan dilakukannya memindahkan pasien dari bed ke brankar ?
2. Apa saja prosedur yang harus dilakukan dalam memindahkan pasien dari bed
ke brankar ?
3. Bagaimana pelaksanaan memindahkan pasien dari bed ke brankar ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tujuan dilakukannya memindahkan pasien dari bed ke
brankar
2. Untuk mengetahui prosedur yang harus dilakukan dalam memindahkan
pasien dari bed ke brankar
3. Untuk mengetahui pelaksanaan memindahkan pasien dari bed ke brankar
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teknik Memindahkan Klien Dari Tempat Tidur Ke Brancard
1. Pengertian
Memindahkan klien dari atas tempat tidur ke brancard dengan maksud tertentu
2. Tujuan
a. Mengurangi atau menghindari pergerakan pasien sesui dengan keadaan fisikny
b. Memberi rasa aman dan nyaman pada pasien.
c. Memenuhi kebutuhan konsultasi atau pindah ruang.
d. Melaksanakan tindakan perawatan tertentu yang tidak dapat dikerjakan diatas
brankart
e. Memindahkan klien pada tempat perawatan selanjutnya
3. Persiapan alat dan bahan
a. Brancard
b. Pengalas brancard
c. Selimut tipis
d. Tiga orang tenaga perawat
e. Sarung tangan jika perlu
4. .Prosedur pelaksanaan
Menempatkan kereta dorong sedemikian rupa sehingga membentuk sudut 90°
yaitu bagian kepala brancard berada pada bagian kaki tempat tidur atau sejajar dengan
tempat tidur (bila pasien dapat menggerakkan badannya sendiri).
a. Memberitahu pasien
b. Mencuci tangan
c. Mengambil seprei atas dari atas kereta dorong dan menutupnya pada pasien.
d. Perawat yang akan mengangkat pasien berdiri di sebelah kanan pasien, berdiri men
urut tinggi yaitu paling tinggi berdiri di bagian kepala, yang terpendek berdiri di te
ngah di antara perawat.
e. Masukkan kaki kiri masing-masing perawat sedikit ke muka/depan
f. Susupkan lengan-lengan perawat di bawah leher, punggung, bokong, paha, kaki pa
sien dengan telapak tangan menghadap ke atas sampai mencapai sisi kiri pasien,
telapak tangan perawat dirapatkan ke badan pasien dengan sedikit di tekan untuk
menahan agar pasien tidak lepas/jatuh.
g. Perawat yang berdiri di bagian kepala memberi aba-aba dan dengan serenntak
pasien diangkat, dan melangkahkan kaki secara teratur dan hati-hati.
h. Meletakkan pasien secara bersama-sama dan perlahan-lahan.
i. Merapikan pasien
j. Mencuci tangan
3. Persiapan alat
a. Tempat tidur
a. Bantal lengkap dengan sarungnya
b. Selimut tipis
c. Tiga orang tenaga perawat
4. Prosedur pelaksanaan
a. Memberitahu pasien tentang hal-hal yang akan dilaksanakan.
b. Menempatkan kereta dorong sedemikian rupa sehingga membentuk sudut
90° yaitu bagian kepala brancard berada pada bagian kaki. tempat tidur
atau sejajar dengan tempat tidur (bila pasien dapat menggerakkan
badannya sendiri).
c. Mencuci tangan
d. Mengambil seprei atas dari atas tempat tidur dan menutupnya pada pasien.
Perawat yang akan mengangkat pasien berdiri di sebelah kanan pasien,
berdiri menurut tinggi yaitu paling tinggi berdiri di bagian kepala, yang
terpendek berdiri di tengah di antara perawat.
e. Masukkan kaki kiri masing-masing perawat sedikit ke muka/depan .
f. Susupkan lengan-lengan perawat di bawah leher, punggung, bokong,
paha, kaki pasien dengan telapak tangan menghadap ke atas sampai
mencapai sisi kiri pasien, telapak tangan perawat dirapatkan ke badan
pasien dengan sedikit ditekan untuk menahan agar pasien tidak
lepas/jatuh.
g. Perawat yang berdiri di bagian kepala memberi aba-aba dan dengan
serentak pasien di angkat, dan melangkahkan kaki secara teratur dan hati-
hati.
h. Meletakan pasien secara beersama-sama dan perlahan-lahan
i. Merapikan pasien
j. Mencuci tangan
A. Kesimpulan
Memindahkan pasien dari tempat tidur ke brankar yaitu memindahkan pasien yang
mengalami ketidakmampuan, keterbatasan, tidak boleh melakukan sendiri, ataupun tidak
sadar dari tempat tidur ke brankar yang dilakukan oleh dua atau tiga orang perawat. Tindakan
ini bertujuan untuk mengurangi atau menghindari pergerakan pasien sesuai dengan keadaan
fisiknya, memberi rasa aman dan nyaman kepada pasien, juga untuk memenuhi kebutuhan
konsultasi atau pindah ruang. Brankar memang lebih nyaman digunakan untuk pemindahan
pasien karena system ranjang yang mampu berjalan dengan mudah maka brankar memiliki
nilai plus tersendiri dibandingkan tandu.
B. Saran