Anda di halaman 1dari 2

RANGKUMAN MATERI

KEBUTUHAN SEKSUALITAS

Pemenuhan kebutuhan seksual merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang
harus di penuhi. Di dalam masyarakat bebas seseorang dapat menyalurkan kebutuhan
seksualnya sesuai dengan keinginan dan orientasi seksual yang dimilikinya.
Seks adalah menjelaskan ciri jenis kelamin secara anatomi dan fisiologi pada laki-laki
dan  perempuan, hubungan fisik antar individu (aktivitas seksual genital).

Seksualitas adalah ekspresi seseorang merasa tentang bagaimana mereka


mengkomunikasikan perasaan tersebut kepada orang, ekspesi seksual dapat dipengaruhi oleh
tindakan yang dilakukannya contohnya seperti sentuhan, bau, pengelihatan, suara, fikiran,
perasaan dan fantasi orang tersebut.

Perkembangan seksualitas di awali pada saat bayi baru lahir hingga lansia,
berdasarkan umurnya pada setiap orang maka perkembangan seksualitasnya pun berbeda.
Pada infant berkembangnya organ seksual mampu merespon rangsangan, seperti adanya
ereksi penis pada laki-laki dan adanya pelumas vagina pada wanita. Perilaku ini terjadi ketika
mandi, bayi merasakan adanya perasaan senang.

Tahap todler terjadi pada umur 1-3 tahun. Kepuasan pada tahap ini terjadi pada saat
anak dapat mengontrol BAB dan BAK nya sendiri, anak juga mulai mempelajari struktur
tubuhnya sendiri, tahap pra sekolah terjadi pada umur 4-6 tahun. Pada tahap ini anak mulai
memperhatikan bagian tubuhnya dan bermain dengan teman sesama gendernya. Usia sekolah
6-10 tahun, pada usia ini anak laki-laki cenderung lebih suka sama ibunya dari pada ayahnya,
sebaliknya anak perempuan lebih suka ayahnya.

Tahap pre adolescence terjadi pada usia 10-13 tahun, pada masa ini sudah terjadi
kematangan fisik dari aspek seksual dan akan terjadi kematangan secara psikososial.
Terjadinya perubahan secara psikologis ini ditandai dengan adanya perubahan dalam citra
tubuh (body image). Tahap adolescence pada umur 13-19 tahun anak mulai menunjukan
ketertarikannya terhadap lawan jenis dan mulai berhubungan dengan lawan jeniasnya.
Tahap dewasa muda dan pertengahan, pada masa pertengahan umur terjadi perubahan
hormonal pada wanita di tandai dengan penurunan estrogen, pengecilan payudara dan
jaringan vagina, penurunan cairan vagina, selanjutnya akan terjadi penurunan reaksi ereksi
pada pria di tandai dengan penurunan ukuran penis serta penurunan semen. Pada tahap
dewasa akhir terjadi berkurangnya intensitas orgasme, terlambatnya pencapaian ereksi.

Orientasi seksual adalah ketertarikan emosional, seksual, dan romantisme yang


dirasakan seorang individu terhadap individu lain.  Orientasi seksual diantaranya adalah
heteroseksual atau ketertarikan dengan lawan jenis, homo seksual yaitu ketertarikan dengan
sesama jenis, transeksual yaitu seseorang merasa bahwa dirinya terperangkap di tubuh yang
salah dan biseksual yaitu ketertarikan kepada dua lawan jenis.

Disfungsi seksual adalah kondisi yang membuat laki-laki atau perempuan tidak
terpuaskan secara seksual. Ada berbagai jenis disfungsi seksual yang dapat terjadi pada laki-
laki atau perempuan. Disfungsi seksual bisa berupa hilangnya hasrat untuk berhubungan
seksual, bisa juga berupa ketidakmampuan merasakan rangsangan seksual meski ada hasrat
untuk berhubungan seksual.

Perilaku seksual ialah perilaku yang melibatkan sentuhan secara fisik anggota badan
antara pria dan wanita yang telah mencapai pada tahap hubungan intim, namun ada beberapa
faktor psikososial yang dapat mempengaruhi perilaku seksual ini diantaranya adalah
perubahan body image dan harga diri rendah, jika harga diri rendah dan body image negatif
remaja berusaha dengan keras untuk menjadi seseorang yang diinginkan yaitu berusaha
menjadi seperti orang yang diinginkan. Remaja khususnya perempuan berusaha menjadi
kurus karena tubuh seperti itulah yang dianggap sempurna sehingga mereka berlomba-lomba
untuk menjadi kurus.

Anda mungkin juga menyukai