OLEH:
NAMA : NI PUTU DEWI ARTHANING RAHAYU
NPM : 022.02.1054
Mahasiswa
: Garis hubungan
: Garis keturunanan
: Klien
IV. Pengkajian saat ini (mulai hari pertama saudara merawat klien)
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
(Pengetahuan tentang
penyakit/perawatan)
Pasien mengatakan mengetahui tentang perawatan yang diberikan oleh tenaga
kesehatan dan penyakit yang dialami pasien
2. Pola nutrisi/metabolic
Pola makan di rumah : (sebelum sakit pasien makan 3x sehari dengan porsi 1 piring,
dan saat sakit pasien mengatakan makan 3x sehari dengan menghabiskan setegah
porsi yang disediakan rs)
3. Pola eliminasi
a. Buang air besar (frekuensi 2x sehari, konsistensi lembek, warna kuning, bau )
b. Buang air kecil (frekuensi 3-5 x sehari, jumlah cairan keluar, warna kuning
cerah , bau manis)
Kemampuan perawatan 0 1 2 3 4
diri
Makan/minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilitas di tempat tidur
Berpindah
Ambulasi/ROM
0: mandiri, 1: alat Bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan
alat, 4: tergantung total
Oksigenasi : pasien tidak menggunakan oksigen
V. Pemeriksaan fisik
SISTEM PERNAFASAN
Inspeksi :
1. Bentuk Dada : Barrel chest
2. Pola Nafas : hyperventilasi
Frekwensi Nafas 22x/menit
Pernafasan cuping hidung : ( ) ya ( ) tidak
Batuk : ( ) ya ( ) tidak Sputum ( ) ya ( ) tidak
Sianosis : tidak
3. Gerakan Pernafasan : Ekspansi paru simetris
4. Alat bantu nafas : -
Palpasi :
Tractil Fremitis / Fremitus Vokal : tidak Adanya peningkatan tractil fremitis
Perkusi :
Batas Kanan :
Batas Kiri :
Auskultasi :
Bunyi Nafas
a. Normal :
b. Abnormal : Ronchi
c. Resonen local :
SISTEM CARDIOVASCULAR
Inspeksi :
Iktus :
() Tak tampak
( ) Tampak, letak : ……………
Pulsasi Jantung :
() Tak tampak
( ) Tampak, letak :
Palpasi :
Iktus :
( ) Tak teraba
() Teraba, letak : Iktus cordis teraba pada intercosta ke V sebelah kiri
Pulsasi Jantung :
( ) Tak teraba
() Teraba, letak : Iktus cordis pada sela iga, medioclavicularis kiri
Getaran / Thrill :
( ) Ada Fase, Letak ……………….
() Tidak ada.
Perkusi :
Batas Jantung Kanan : Linea parasternalis kana
Batas Jantung Kiri : Intercostal space 4-6 linea midclavicularis kiri
Auskultasi :
Bunyi Jantung I : Terdengar suara “lub” karena penutupan katup antrioventrikel.
Lokasi auskultasi pada intercosta ke IV
Bunyi Jantung II :Terdengar suara “dub” dikarenakan penutupan katup semilunaris
pada akhir sitole. Lokasi auskultasi pada intercosta ke II
Bunyi Jantung III : tidak terkaji
Bunyi Jantung IV : tidak terkaji
Bising Jantung :
( ) Mitral
( ) Aorta
( ) Trikuspidal
( ) Pulmunal
( ) Defect Septal
( ) Gerakan Perikard
1. Nadi
Frekuensi 73x/menit
() Reguler ( ) Kuat
( ) Irreguler ( ) Lemah
2. Irama :
() Normal
( ) Abnormal
3. Tekanan Darah 101/64 mmHg
4. Bunyi Jantung : Normal
Tambahan : Tidak ada
5. Letak Jantung
Ictus cordis teraba pada ICS 4-6
6. Pembesaran Jantung : ( ) ya () tidak
7. Nyeri Dada : ( ) ya () tidak
8. Clubbing Finger : ( ) ya
()tidak 9. Capillary refile time (CRT) : 2
detik
SISTEM PERSARAFAN
Tingkat Kesadaran :
() Compos Mentis ( ) Apatis ( ) Somnolen
( ) Sopor ( ) Koma
1. GCS :
Eye : 4 Verbal : 5 Motorik : 6
Total GCS : 15
2. Refleks : Normal
3. Koordinasi Gerak : () ya ( ) tidak
4. Kejang : ( ) ya () tidak
5. Paralisis : Tidak Facial drop : Tidak terjadi facial droop
6. Letargi : Akibat kurang tidur Bahasa : Indonesia dan Sasak
7. Orientasi terhadap waktu/tempat/orang : Baik, pasien dapat berorientasi realita
8. Fungsi nervus cranial (NC)
SISTEM PENGINDERAAN
1. Mata (Penglihatan)
a. Bentuk : Simetris
b. Visus : penglihatan kabur saat dimalam hari
c. Lapang pandang : Normal
d. Pupil : Isokor
e. Reflek Cahaya : Positif
f. Gerak Bola Mata : Normal
g. Medan Penglihatan : Normal
h. Sklera : Ikterik
i. Buta Warna : () tidak ( ) ya, jenis……
j. Tekanan Intra Okuler : Tidak ada
2. Hidung (PenPreceptoruman)
a. Bentuk : Lurus
b. Simetris : () ya ( ) tidak
c. Nyeri palpasi : ( ) ya () tidak
d. Polip : Tidak ada
e. Epitaksis : Tidak ada
f. Sinusitis : Tidak ada
g. Gangguan PenPreceptoruman : ( ) Ya ()Tidak
3. Telinga (Pendengaran)
a. Aurikel : Normal, tidak ada terdapat lesi
b. Membran tympani : Baik
c. Otorrhoea : ( ) Ya, Jenis ………...... () Tidak
d. Gangguan pendengaran : ( ) ya () tidak
e. Tinitus : ( ) ya () tidak
f. Lesi : Tidak ada, Massa : Tidak ada, Serumen : Terdapat serumen, Nyeri : Tidak ada
g. Pemeriksaan Rinne : Tidak dilakukan, Weber : Tidak dilakukan
Swabach : Tidak dilakukan
4. Perasa : Normal
5. Peraba : Normal
SISTEM PERKEMIHAN
Masalah kandung kemih
□ Tidak ada masalah □ Menetes □ Inkontinensia
□ Oliguria □ Nyeri □ Retensi
□ Poliuria □ Panas □ Hematuria
□ Disuria □ Distensi □ Nokturia
□ Pasang Kateter □ Sistostomi □ Nokturia
Produksi urin 300 ml/hari dengan frekuensi 3x/hari
Warnakuning kecoklatan, Bau amoniac.
SISTEM GASTROINTESTINAL
1. BB tidak terkaji , TB tidak terkaji
2. Mulut dan Tenggorokan
a. Selaput Lendir Mulut : Normal, mulut lembab, tidak ada gangguan
b. Lidah : Lidah normal dan tamapk sedikit kotor
c. Rongga Mulut : Tampak normal
d. Gigi : Gigi tampak kuning dan kotor
e. Tenggorokan :
( ) Sakit menelan / nyeri tekan
( ) Suilt menelan ( ) lain-lain ………………..
SISTEM MUSCULOSKELETAL
Kemampuan pergerakan sendi lengan dan tungkai
(ROM) () bebas ( ) terbatas
Kemampuan kekuatan otot
Fraktur : () Tidak ( ) ya, lokasi ……………
Dislokasi : () Tidak ( ) ya, lokasi ……………
SISTEM INTEGUMEN
Warna kulit : Akral :
( ) Ikterik ( ) Hangat
() Siasonik ( ) Panas
( ) Pucat () Dingin Kering
( ) Kemerahan ( )Dingin
Basah ( ) Pigmentasi
SISTEM IMUNITAS
1. Riwayat alergi : Alergi terhadap hati ayam
Reaksi : sesak dan penurunan kesadaran
2. Riwayat penyakit penyakit menular seksual (PMS) : Tidak ada
3. Riwayat tranfusi darah : Tidak pernah tranfusi Jumlah :
4. Riwayat infeksi kronis :
5. Riwayat pembedahan : Tidak ada
6. Riwayat Imunisasi : Lengkap
7. Riwayat penggunaan obat-obat steroid : Pernah menggunakan obat steroid
8. Keluhan nyeri tekan pada kelenjar lime : Tidak ada
9. Pembesaran kelenjar limfe : Tidak ada terdapat pembesaran
10. Lesi pada kulit dan mukosa : Tidak terdapat lesi
11. Purpura / Perdarahan subkutan : Tidak ada
12. Dermatitis : Tidak ada
13. Ulticaria : Tidak ada
SISTEM REPRODUKSI
Laki-laki :
Bentuk Kelamin: Tidak di kaji
Kebersihan Alat Kelamin : Tidak di kaji
Haemoroid : Tidak ada hemoroid
SISTEM ENDOKRIN
1. Faktor Alergi () ya ( )tidak
Manifestasi : Penurunan kesadaran
Cara mengatasi : Memeriksakan kondisi
2. Pernah mendapat Imunisasi
() BCG () Polio ()DPT () Hepatitis Lainnya ……
3. Riwayat DM : () tidak ( ) ya
Polidipsi ( ) ya () tidak
Poliuria ( ) ya () tidak
Polifagia ( ) ya () tidak
4. Kesimetrisan leher : Leher simetris
5. Hiperpigmentasi / hipopigmentasi kulit : Tidak
6. Bufflow neck : Tidak
7. Pertumbuhan rambut berlebih pada dada dan wajah : Tidak
8. Tremor : ( ) ya () tidak
9. Pembesaran kelenjar tiroid : () tidak ( ) ya
10. Kelainan endokrin : Tidak ada kelainan endokrin
Program terapi:
Oral : Injeksi :
- Ciyicoline 1 x 500 mg
- Cefoperazole 2 x 1 gr ( IV ) - Inj. Lntus 10 iu ( IV )
- Candesartan 1 x 8 mg - Inj. Apidra 3 x4 iu ( IV )
- Amlodiphin 1 x 5 mg Infus :
- infus NS 0,9% drip norpagen 1A ( 20 tpm )
Hasil Pemeriksaan Penunjang dan Laboratorium
ANALISA DATA
DO:
Glukosatidak dapat
1. Pasien Nampak lesu
diserap oleh sel-sel
2. Bibir Nampak kering
dalam tubuh
3. Kadar gula darah tinggi
GDS:450 mg/dl
Glukosa menumpuk
Ttv
dalam darah
TD:110/80 mmhg
N :88 x/menit
KGD meningkat
RR :22x/menit
S : 36,80c Ketidakstabilan kadar
Spo2 :99% glukosa darah
DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Hari/
Implementasi Evaluasi Paraf
Dx tgl/jam
1 Senin 13 Manajemen hiperglikemia S :
Maret 2023 Observasi - Pasien mengatakan
( 11 : 00 ) 1. mengIdentifikasi masih merasakan
(Hari kemungkinan lemas
pertama) penyebab
hiperglikemia O:
2. memonitor kadar gulah - Pasien tampak
darah kooperatif saat
3. Memonitor tanda dan diajarkan
gejala hiperglikemia - Tampak pasien
4. Memonitor intake terlihat lesu
danouput cairan - Gds 1 : 267 mg/dl
Terapeutik : - Gds 2 : 318 mg/dl
1. memberikan asupan - TD:110/80 mmhg
cairan oral - N :88 x/menit
Edukasi : - RR :22x/menit
1. menganjurkan - S : 36,80c
kepatuhan terhadap - Spo2 :99%
diet dan olahraga 2 A:
4. Anjurkan monitor Ketidak stabilan kadar
kadar gulah darah glukosa darah belum
secara mandiri teratasi
5. menganjarkan P:
penggunaan insulin Intervensi dilanjutkan
Kolaborasi : dengan tindakan :
- Kolaborasi pemberian - Memonitor kadar
insulin gula darah
- Memonotor intake
ouput cairan
- Mengajurkan
kepatuhan terhadap
diet makanan
- Mengajarkan
penggunaan isulin
secara mandiri
- Melanjutkan trapi
insulin
2 Senin 13 Perawatan Integritas Kulit S :-
Maret 2023 (I. O:
( 11 : 00 ) 11353). - Saat dilakukan
(Hari Observasi: perawan luka
pertama) 1. mengidentifikasi masih terdapat kulit
penyebab gangguan atau jaringan yang
integritas kulit mati dan diluka
Terapeutik: masih
1. menggunakan produk mengeluarkan
berbahan ptrolium atau nanah atau cairan
minyak pada kulit kecoklatan m
kering - TD:110/80 mmhg
2. menghindari produk - N :88 x/menit
berbahan dasar alkohol - RR :22x/menit
pada kulit kering - S : 36,80c
3. menggunakan produk - Spo2 :99%
berbahan ringan/alami A :
dan hipoalergik pada Gangguan intergritas kulit
kulit sensitif dan jaringan belum
Edukasi : teratasi
1. menganjurkan P:
menggunakan Intervensi dilanjutkan
pelembab dengan tindakan :
2. menganjurkan - Mempertahankan
minum air putih perawatan luka
yang cukup dengan tetap steri
3. menganjurkan dan menggunakan
meningkatkan bahan tidak
asupan buah dan mengadung alkohol
sayur
3 Senin 13 Perawatan Luka (I.14564) S:
Maret 2023 Observasi : O:
( 11 : 00 ) - Monitor tanda dan - Tampak pasien
(Hari gejala infeksi bernapas cepat dan
pertama) Terapeutik : dalam
- Pertahankan teknik - Tampak ekspansi paru
steril saat melakukan tidak simetris
perawatan luka - Tampak terpasang
- Bersihkan jaringan oksigen dengan kadar
nekrotik oksigen 3 RPM
- Berikan suplemen - Tampak pasien batuk
vitamin dan mineral - Pola pernapasan
Edukasi : pasien hyperventilasi
- Jelaskan tanda dan - Spo2 : 93% tanpa
gejala infeksi oksigen
- Anjurkan - Spo2 : 98% dengan
mengkonsumsi oksigen
makanan tinggi kalori - TD:110/80 mmhg
dan protein - N :88 x/menit
- Anjurkan prosedur - RR :22x/menit
perawatan luka secara - S : 36,80c
mandiri A:
Kolaborasi : Resiko infeksi belum
- Kolaborasi pemberian teratasi
antibiotik, jika perlu P:
- Intervensi dilanjutkan
IMPLEMENTASI Hari Ke 2
No Hari/
Implementasi Evaluasi Paraf
Dx tgl/jam
1 Selasa 14 Manajemen hiperglikemia S :
Maret 2023 Observasi - Pasien mengatakan
( 15 : 00 ) 5. mengIdentifikasi masih merasakan
(Hari kemungkinan lemas
kedua) penyebab
hiperglikemia O:
6. memonitor kadar gulah - Pasien tampak
darah kooperatif saat
7. Memonitor tanda dan diajarkan
gejala hiperglikemia - Tampak pasien
8. Memonitor intake terlihat lesu
danouput cairan - Gds 1 : 280 mg/dl
Terapeutik : - Gds 2 : 367 mg/dl
2. memberikan asupan - TD :130/80 mmhg
cairan oral - N : 85 x/menit
Edukasi : - RR : 22 x/menit
2. menganjurkan - S : 36,80c
kepatuhan terhadap - Spo2 : 99%
diet dan olahraga 2 A:
6. Anjurkan monitor Ketidak stabilan kadar
kadar gulah darah glukosa darah belum
secara mandiri teratasi
7. menganjarkan P:
penggunaan insulin Intervensi dilanjutkan
Kolaborasi : dengan tindakan :
- Kolaborasi pemberian - Memonitor kadar
insulin gula darah
- Memonotor intake
ouput cairan
- Mengajurkan
kepatuhan terhadap
diet makanan
- Mengajarkan
penggunaan isulin
secara mandiri
- Melanjutkan trapi
insulin
2 Selasa 14 Perawatan Integritas Kulit S :-
Maret 2023 (I. O:
( 15 : 00 ) 11353). - Saat dilakukan
(Hari Observasi: perawan luka
kedua) 4. mengidentifikasi masih terdapat kulit
penyebab gangguan atau jaringan yang
integritas kulit mati dan diluka
Terapeutik: masih
2. menggunakan produk mengeluarkan
berbahan ptrolium atau nanah atau cairan
minyak pada kulit kecoklatan m
kering - TD:100/80 mmhg
5. menghindari produk - N :85 x/menit
berbahan dasar alkohol - RR :22x/menit
pada kulit kering - S : 36,80c
6. menggunakan produk - Spo2 :99%
berbahan ringan/alami A :
dan hipoalergik pada Gangguan intergritas kulit
kulit sensitif dan jaringan belum
Edukasi : teratasi
4. menganjurkan P:
menggunakan Intervensi dilanjutkan
pelembab dengan tindakan :
5. menganjurkan - Mempertahankan
minum air putih perawatan luka
yang cukup dengan tetap steri
6. menganjurkan dan menggunakan
meningkatkan bahan tidak
asupan buah dan mengadung alkohol
sayur
3 Selasa 14 Perawatan Luka (I.14564) S:
Maret 2023 Observasi : O:
( 15 : 00 ) - Monitor tanda dan - Tampak pasien
(Hari gejala infeksi bernapas cepat dan
kedua) Terapeutik : dalam
- Pertahankan teknik - Tampak ekspansi paru
steril saat melakukan tidak simetris
perawatan luka - Tampak terpasang
- Bersihkan jaringan oksigen dengan kadar
nekrotik oksigen 3 LPM
- Berikan suplemen - Tampak pasien batuk
vitamin dan mineral - Pola pernapasan
Edukasi : pasien hyperventilasi
- Jelaskan tanda dan - Spo2 : 93% tanpa
gejala infeksi oksigen
- Anjurkan - Spo2 : 98% dengan
mengkonsumsi oksigen
makanan tinggi kalori - TD:130/80 mmhg
dan protein - N :85 x/menit
- Anjurkan prosedur - RR :22x/menit
perawatan luka secara - S : 36,80c
mandiri A:
Kolaborasi : Resiko infeksi belum
- Kolaborasi pemberian teratasi
antibiotik, jika perlu P:
- Intervensi dilanjutkan
IMPLEMENTASI Hari Ke 3
No Hari/
Implementasi Evaluasi Paraf
Dx tgl/jam
1 Rabu 15 Manajemen hiperglikemia S :
Maret 2023 Observasi - Pasien mengatakan
( 15 : 00 ) 9. mengIdentifikasi masih merasakan
(Hari kemungkinan lemas
pertama) penyebab
hiperglikemia O:
10. memonitor kadar gulah - Pasien tampak
darah kooperatif saat
11. Memonitor tanda dan diajarkan
gejala hiperglikemia - Tampak pasien
12. Memonitor intake terlihat lesu
danouput cairan - Gds 1 : 267 mg/dl
Terapeutik : - Gds 2 : 327 mg/dl
3. memberikan asupan - TD:130/90 mmhg
cairan oral - N : 90x/menit
Edukasi : - RR :22 x/menit
3. menganjurkan - S : 36,80c
kepatuhan terhadap - Spo2 :99%
diet dan olahraga 2 A:
8. Anjurkan monitor Ketidak stabilan kadar
kadar gulah darah glukosa darah belum
secara mandiri teratasi
9. menganjarkan P:
penggunaan insulin Intervensi dilanjutkan
Kolaborasi : dengan tindakan :
- Kolaborasi pemberian - Memonitor kadar
insulin gula darah
- Memonotor intake
ouput cairan
- Mengajurkan
kepatuhan terhadap
diet makanan
- Mengajarkan
penggunaan isulin
secara mandiri
- Melanjutkan trapi
insulin
2 Rabu 15 Perawatan Integritas Kulit S :-
Maret 2023 (I. O:
( 15 : 00 ) 11353). - Saat dilakukan
(Hari Observasi: perawan luka
pertama) 7. mengidentifikasi masih terdapat kulit
penyebab gangguan atau jaringan yang
integritas kulit mati dan diluka
Terapeutik: masih
3. menggunakan produk mengeluarkan
berbahan ptrolium atau nanah atau cairan
minyak pada kulit kecoklatan m
kering - TD:130/90 mmhg
8. menghindari produk - N :90 x/menit
berbahan dasar alkohol - RR :22x/menit
pada kulit kering - S : 36,80c
9. menggunakan produk - Spo2 :99%
berbahan ringan/alami A :
dan hipoalergik pada Gangguan intergritas kulit
kulit sensitif dan jaringan belum
Edukasi : teratasi
7. menganjurkan P:
menggunakan Intervensi dilanjutkan
pelembab dengan tindakan :
8. menganjurkan - Mempertahankan
minum air putih perawatan luka
yang cukup dengan tetap steri
9. menganjurkan dan menggunakan
meningkatkan bahan tidak
asupan buah dan mengadung alkohol
sayur
3 Rabu 15 Perawatan Luka (I.14564) S:
Maret 2023 Observasi : O:
( 15 : 00 ) - Monitor tanda dan - Tampak pasien
(Hari gejala infeksi bernapas cepat dan
pertama) Terapeutik : dalam
- Pertahankan teknik - Tampak ekspansi paru
steril saat melakukan tidak simetris
perawatan luka - Tampak terpasang
- Bersihkan jaringan oksigen dengan kadar
nekrotik oksigen 3 Lpm
- Berikan suplemen - Tampak pasien batuk
vitamin dan mineral - Pola pernapasan
Edukasi : pasien hyperventilasi
- Jelaskan tanda dan - Spo2 : 93% tanpa
gejala infeksi oksigen
- Anjurkan - Spo2 : 98% dengan
mengkonsumsi oksigen
makanan tinggi kalori - TD:130/90 mmhg
dan protein - N : 90x/menit
- Anjurkan prosedur - RR :22x/menit
perawatan luka secara - S : 36,80c
mandiri A:
Kolaborasi : Resiko infeksi belum
- Kolaborasi pemberian teratasi
antibiotik, jika perlu P:
- Intervensi dilanjutkan
( secara mandiri )
Pasien pulang