OLEH:
Mahasiswa
INTAN SAPIRAH
022.02.1049
Mengetahui,
I. Identitas
1. Identitas klien
Nama : Ny.“S”
Suku : Sasak
Umur : 57 tahun
Pendidikan :Tidak sekolah
Jemis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Petani
Alamat : Selaparang
Lama bekerja :-
Tanggal masuk RS : 18/03/2023
Status perkawinan : Menikah
Tanggal pengkajian : 20/03/2023
Agama : Islam
Gol Darah :-
Diagnosa Medis : SVT ( Supraventikular trakikardi )
Sumber Informasi : pasien dan keluarga
b. BAK
Sebelum sakit
1) Frekuensi BAK : 3-4 x sehari
2) Jumlah urine : 1500cc
3) Warna : kuning
4) Keluhan BAK ; tidak ada
Saat sakit
1) Frekuensi BAK : terpasang kateter
2) Jumlah urine : 2000 cc
3) Warna : kuning
4) Keluhan BAK : tidak ada
Kemampuan perawatan 0 1 2 3 4
diri
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
0: mandiri, 1: alat Bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total
Oksigenasi: klien terpasang oksigen nasal kanul 3 lpm
5. Pola tidur dan istirahat
Sebelum sakit :
1) Lama tidur
Klien mengatakan sebelum sakit jam tidur klien hanya 7 jam
2) Gangguan tidur
Klien mengatakan sebelum sakit tidak ada ganguan atau masalah tidur
3) Perasaan saat bangun tidur
Klien mengatakan sebelum sakit saat bangun tidur terasa segar dan bersemangat
kembali untuk beraktivitas.
Saat sakit :
1) Lamah tidur :
keluarga klien mengatakan tidurnya sebentar-sebentar dan sering terbangun
karena nyeri pada dada.
2) Gangguan tidur:
Keluarga klien mengatakan gelisah saat tidur dan sering bolak-balik karena ada
ganguan tidur yaitu nyeri pada dada.
3) Perasaan saat bangun tidur:
Klien mengatakan setelah bangun tidur masih nyeri pada dada.
6. Pola persepsual
(penglihatan, pendengaran, pengecap, sensasi)
Penglihatan : penglihatan klien baik
Pendengaran : pendengaran klien bak
Pengecapan : klien dapt berbicara dengan baik
Penghirup : klien dapat mencium aroma denagn benar
Perasa :klien dapat membedakan rasa seperti pahit,manis,asam
dan asin
7. Pola persepsi diri
(pandangan klien tentang sakitnya, kecemasan, konsep diri)
Pandangan klien tentang sakitnya : Pasien mengatakan selalu memotivasi diri untuk
sembuh dan hidup sehat, masih banyak hal-hal yang ingin dilakukan pasien ketika klien
sembuh salah satunya ingin menjadi motivasi bagi teman-teman atau orang-orang yang
memiliki penyaki yang sama untuk tetap kuat dan berfikir positif.
Konsep diri klien mengatakan dirinya tidak malu dengan penyakitnya sekarang, bahkan
klien menjadikannya pengalaman dan pelajaran bagi keluarga, teman maupun orang
lain. klien juga sangat memotivasi orang-orang sekitar dengan hidup sehat dan peka
terhadap penyakit agar dapat di cegah ataupun di obati sedini mungkin.
8. Pola seksualitas dan reproduksi
(fertilitas, libido, menstuasi, kontrasepsi, dll.)
Masalah menstruasi : Tidak ada masalah
Alat kontrasepsi yang digunakan : tidak pakai alat kontrasepsi
Apakah ada kesukaran dalam berhubungan seksual : klien mengatakan tidak ada
Apakah penyakit sekarang mengganggu fungsi seksual : tidak ada
SISTEM PERNAFASAN
Inspeksi :
1. Bentuk Dada : simetris
2. Pola Nafas : Takipnea
Frekwensi Nafas : 35x/menit
Pernafasan cuping hidung : ( ) ya (√ ) tidak
Batuk : ( ) ya (√ ) tidak Sputum ( ) ya (√) tidak
Sianosis : tidak ada
3. Gerakan Pernafasan : takipnea
4. Alat bantu nafas : menggunakan oksigen nasal kanul 5 lpm
Palpasi :
Tractil Fremitis / Fremitus Vokal : getaran dapat didengar
Perkusi :
Batas Kanan : sonor
Batas Kiri : sonor
Auskultasi :
Bunyi Nafas
a. Normal : tidak ada suara nafas tambahn
b. Abnormal : Lokasi : -
SISTEM CARDIOVASCULAR
Inspeksi :
Iktus :
(√ ) Tak tampak
( ) Tampak, letak
Pulsasi Jantung :
( ) Tak tampak
( ) Tampak, letak
Palpasi :
Iktus :
( ) Tak teraba
() Teraba, letak : Teraba, letak: terletak pada ruang intercosta kiri V,agak ke medial
(2cm)dari linea midklavikularis kiri.
Pulsasi Jantung :
( ) Tak teraba
( )Teraba, letak : terletak ditengah-tengah dadaagak sedikit kekiri.
Getaran / Thrill : tidak dilakukan pengkajiann
( ) Ada Fase, Letak
( ) Tidak ada.
Perkusi :
Batas Jantung Kanan : batas bawah kanan jantung adalah sekitar ruang interkostal
III-IV ,di line parasternalis kanan,sedangkan batas atasnya di ruang interkosta II
linea parasternalis kanan.
Batas Jantung Kiri : batas jantung kiri umumnya terdapat pada intercosta space (ICS)
4-6 linea midklavikularis kiri .
SISTEM PERSARAFAN
Tingkat Kesadaran :
( √) Compos Mentis ( ) Apatis ( ) Somnolen
( ) Sopor ( ) Koma
1. GCS :
Eye : 3 Verbal :5 motorik 6
Total GCS : 14
2. Refleks : normal √
3. Koordinasi Gerak : ( ) ya (√ ) tidak
4. Kejang : ( ) ya (√ ) tidak
5. Orientasi terhadap waktu/tempat/orang : normal
6. Fungsi nervuscranial (NC)
NC I : klien mengatakan penciuman baik-baik saja
NC II : klien mengatakan penglihatan masih baik-baik saja.
NC III : klien Nampak bisa menggerakkan mata bergerak dan berkedip, fokus pada
objek, serta mengontrol respon pupil terhadap cahaya.
NC IV : klien Nampak bisa menggerakkan mata ke bawah dan ke atas
NC V : pada bagian sensorik masih berfungsi dengan baik seperti dari bagian lidah
bawah bibir dan dagu masih bisa menghantarkan informasi sensorik.
NC VI : klien Nampak bisa menggerakkan bola mata kesamping kiri dan kanan.
NC VII : klien mengatakan fungsi sensorik lidah masih normal, atau masih bisa
merasakan rasa asam,manis
NC VIII : klien mengatakan masih bisa mendengarkan secara baik dan jelas
NC IX : klien mengatakan tidak memiliki gangguan menelan.
NC X : klien mengatakan masih belum bisa menggerakan badan dengan baik
NC XI : klien mengatakan tidak memiliki ganggaun menelan, dan klien mengatakan
tidak memiliki gangguan pada area leher.
NC XII : klien mengatakan bisa menggerakkan lidah
SISTEM PENGINDERAAN
1. Mata (Penglihatan)
a. Bentuk : simetris kanan dan kiri
b. Visus : tidak terkaji
c. Lapang pandang : normal
d. Pupil :isokor
e. Reflek Cahaya : normal
f. Gerak Bola Mata : normal
g. Medan Penglihatan : normal
h. Sklera : normal
i. Buta Warna : ( √) tidak ( ) ya, jenis
j. Tekanan Intra Okuler : tidak
2. Hidung (PenPreceptoruman)
a. Bentuk :normal
b. Simetris : (√ ) ya ( ) tidak
c. Nyeri palpasi : ( ) ya ( √) tidak
d. Polip : tidak
e. Epitaksis : tidak
f. Sinusitis : tidak
g. Gangguan PenPreceptoruman : ( ) Ya (√ )Tidak
3. Telinga (Pendengaran)
a. Aurikel : kiri dan kanan sama besar tidak ada masalah
b. Membran tympani : tidak terkaji
c. Otorrhoea : ( ) Ya, Jenis (√ ) Tidak
d. Gangguan pendengaran : ( ) ya (√ ) tidak
e. Tinitus : ( ) ya ( √) tidak
f. Lesi : tidak, Massa : tidak, Serumen : ada Nyeri : tidak
4. Perasa : normal
5. Peraba : normal
SISTEM PERKEMIHAN
Masalah kandung kemih
√ Tidak ada masalah Menetes Inkontinensia
Oliguria Nyeri Retensi
Poliuria Panas Hematuria
Disuria Distensi Nokturia
√ terpasang kateter urine Sistostomi Nokturia
Produksi urine 2000 ml/hari Frekuensi - x/hari
Warna kuning Bau khas
SISTEM GASTROINTESTINAL
1. BB 65 Kg, TB 159cm
2. Mulut dan Tenggorokan
a. Selaput Lendir Mulut : lembab
b. Lidah : warnah lidah merah muda dan tiadak ada masalah
c. Rongga Mulut : berbau
d. Gigi : tampak kotor
e. Tenggorokan :
( ) Sakit menelan / nyeri tekan
(√) Suilt menelan (√) lain-lain: tidak mengalami kesulitan menelan
SISTEM MUSCULOSKELETAL
Kemampuan pergerakan sendi lengan dan tungkai (ROM)
(√ ) bebas ( ) terbatas
Kemampuan kekuatan otot
Fraktur : ( √) Tidak ( ) ya, lokasi
Dislokasi : (√ ) Tidak ( ) ya, lokasi
Kekuatan Otot : 5 5
4 4
Tulang Belakang
( ) Lordosis ( ) Scoliosis ( ) Kiposis ( )lain-lain,
SISTEM INTEGUMEN
Warna kulit : Akral :
() Ikterik ( √) Hangat
( ) Siasonik ( ) Panas
( √) Pucat ( ) Dingin Kering
( ) Kemerahan ( )Dingin Basah
( ) Pigmentasi
Turgor : (√ ) Elastik ( ) Tidak elastik
Gatal : ( √) tidak ( ) ya, Lokasi
Eritema : (√ ) tidak ( ) ya, Lokai
Luka : (√ ) tidak ( ) ya, Lokasi
Stadium luka : -
Ukuran luka : -
Warna dasar luka : -
Tanda-tanda infeksi : klien tidak memiliki luka
SISTEM IMUNITAS
1. Riwayat alergi : klien tidak memiliki riwayat alergi
2. Riwayat penyakit penyakit menular seksual (PMS) : tidak ada
3. Riwayat tranfusi darah : tidak pernah Jumlah : -
4. Riwayat infeksi kronis : tidak ada
5. Riwayat pembedahan : tidak pernah
6. Riwayat Imunisasi :-
7. Riwayat penggunaan obat-obat steroid :-
8. Keluhan nyeri tekan pada kelenjar lime : tidak ada
9. Pembesaran kelenjar limfe : tidak ada
10. Lesi pada kulit dan mukosa : tidak ada
11. Purpura / Perdarahan subkutan : tidak ada
12. Dermatitis : tidak ada
13. Ulticaria : tidak ada
SISTEM REPRODUKSI
Perempuan :
Payudara
Bentuk ( ) simetris ( ) asimetris
Benjolan ( ) ya () tidak
Kelamin
Bentuk Kelamin : normal
Keputihan ( ) ada ( ) tidak Keterangan
Haemoroid :-
Siklus Haid : monopouse
SISTEM ENDOKRIN
1. Faktor Alergi ( ) ya (√ )tidak
2. Pernah mendapat Imunisasi: klien mengatakan tidak tau riwayat imunisasinya
( ) BCG ( ) Polio ( )DPT ( ) Hepatitis Lainnya : tidak pernah
3. Riwayat DM : (√) tidak ( ) ya
Polidipsi ( ) ya (√ ) tidak
Poliuria ( ) ya ( √) tidak
Polifagia ( ) ya ( √) tidak
4. Kesimetrisan leher : leher tampak simetris
5. Hiperpigmentasi / hipopigmentasi kulit : tidak ada
6. Bufflow neck : tidak ada
7. Pertumbuhan rambut berlebih pada dada dan wajah : tidak ada
8. Tremor : ( ) ya (√ ) tidak
9. Pembesaran kelenjar tiroid : (√ ) tidak ( ) ya
10. Kelainan endokrin : tidak ada
Program terapi
Program Terapi Dosis Cara pemberian
Infus NS 10 tpm IV
Diltiazem 10 mg / jam IV
Candesartan 1 x 16 mg Oral
Amlodipin 1 x 10 mg Oral
P : nyeri pada
dada produksi asam laktat
Q : terasa ditusuk
meningkat
–tusuk
R : nyeri mulai
dari dada hingga Mengiritasi reseptor nyeri
punggung
S:5
T: nyeri terasa jika Nyeri akut
banyak
beraktivitas.
TTV
- TD : 140/88 mmHg
- N : 86 x/m
- RR : 35 x/m
- SPO2 : 100%
- Terpasang O2 5 lpm
(nasal canul)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
(SDKI)
1. Nyeri akut berhubungan dengan frekuensi jantung ditandai dengan nyeri dada dan
dada berdebar.
2. Penurunan curah jantung berhubungan dengan kontraktilitas jantung menurun
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan curah jantung
PERENCANAAN INTERVENSI KEPERAWATAN
(SLKI & SIKI)
3 Selasa Observasi S:
21/03/2023
- Mengidentifikasi gangguan - klien mengatakan
fungsi tubuh yang sesak bila bangun dan
mengakibatkan kelelahan berjalan
- Memonitor pola jam tidur DO :
- Memonitor pola kelelahan fisik klien tampak berbaring dan
dan emosional terpasang O2 5 lpm TTV
- TD : 140/88mmHg
Terapeutik - N : 86 x/m
- Menyediahkan lingkungan - RR : 35 x/m
nyaman dan rendah stimulus - SPO2 : 100%
- Melakukan latihan rentang - Terpasang O2 5 lpm
gerak pasif dan atau aktif - Terpasang infus ns 10
- Memberikan aktivitas distraksi tpm
yang me nenangkan - CRT <2 detik
- Memf asilitasi A : Masalah belum teratasi
duduk disisi tempat tidur, jika P : intervensi dilanjutkan
tidak dapat berpindah atau Ajarkan kembali klien untuk
berjalan duduk, miring kanan dan kiri
Edukasi
- Anjurkan tirah baring
- Anjurkan melakukan aktivitas
secara bertahap
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan
asupan makanan
IMPLEMENTASI II
No Hari/tgl/jam Implementasi Evaluasi paraf
Dx
1 Rabu - Mengidentifikasi lokasi, S:
22/03/2023 karakteristik, durasi, frekuensi, - Klien mengatakan nyeri
kualitas, intensitasnyeri (PQRST) dada sedikit berkurang
- Mengidentifikasi O:
pengetahuandankeyakinantentangn - Klien tampak agak
yeri membaik
- Mengajarkan - P : nyeri pada dada
tekniknonfarmakologisuntukmengu - Q :nyeri tekan dan
rangi rasa nyeri (teknik relaksasi nyeri tumpul
nafas dalam) - R : dada
- Mengontrol lingkungan yang - S:3
memperberat rasa nyeri (mis. - T: saat bergerak
Suhuruangan, pencahayaan, TTV
kebisingan) - TD : 140/88mmHg
- Memfasilitasiistirahatdantidur - N : 86 x/m
- Menjelaskan penyebab, periode, - RR : 35 x/m
danpemicunyeri - SPO2 : 100%
- Kolaborasi pemberianan - Terpasang O2 5 lpm
algetik, jikaperlu - Terpasang infus ns 10
tpm
A : nyeri berkurang
- Klien bisa melakukan
teknik relaksasi napas
dalam secara mandiri
P : intervensi dilanjutkan
- identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas,
intensitasnyeri
(PQRST)
- Anjurkan
mempertahankan
tekniknon farmakologi
untuk mengurangi rasa
nyeri (teknik relaksasi
nafas dalam)
- kontrol lingkungan
yang memperberat rasa
nyeri (mis.
Suhuruangan,
pencahayaan,
kebisingan)
3 Rabu Observasi S:
22/03/2023 - klien mengatakan sesak
- Mengidentifikasi gangguan berkurang
fungsi tubuh yang DO :
mengakibatkan kelelahan klien tampak berbaring dan
- Memonitor pola jam tidur terpasang O2 3 lpm TTV
- Memonitor pola kelelahan fisik - TD : 140/88mmHg
dan emosional - N : 86 x/m
- RR : 35 x/m
Terapeutik - SPO2 : 100%
- Terpasang O2 3 lpm
- Menyediahkan lingkungan - Terpasang infus ns 10
nyaman dan rendah stimulus tpm
- Melakukan latihan rentang gerak - CRT <2 detik
pasif dan atau aktif A : Masalah teratasi sebagian
- Memberikan aktivitas distraksi P : intervensi dilanjutkan
yang me nenangkan Ajarkan kembali klien untuk
- Memf asilitasi duduk disisi duduk, miring kanan dan kiri
tempat tidur, jika tidak dapat
berpindah atau berjalan
Edukasi
- Menganjurkan tirah baring
- Menganjurkan melakukan
aktivitas secara bertahap
Kolaborasi
EVALUASI
No Dx Hari/tgl/jam Evaluasi paraf
1 Rabu S:
- klien mengatakan nyeri sudah berkurang
22/03/2023
O:
- Ekspresi wajah tegang
- Klien tampak meringis
- P : nyeri pada dada
- Q :nyeri tekan dan nyeri tumpul
- R : dada
- S : 4 sedang
- T: saat bergerak
- CRT >2 detik
A :masalah teratasi sebagian
P : intervensi di lanjutkan klien pindah ruangan, kolaborasi
dalam pemberian analgesic dan pertahankan tenkok non
farmakologi relaksasi nafas dalam
2 Rabu S:
- Klien menngatakan lebih segar dan tidak mengalami
22/03/2023
kelemahan lagi
O : klien Nampak lebih segar
- TD : 132/73 mmHg
- N : 94 x/m
- S : 36,5 C
- RR : 21 x/m
- SPO2 : 98%
- Terpasang O2 3lpm
- EKG :
- Terpasang o2 nasal kanul 3 lpm
- CRT <2 detik
- Terpasang infus ns 30 tpm
- CRT >2 detik
A :masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan klien pindah rungan
3 Rabu S:
- klien mengatakan masih belum bisa untuk bangun
22/03/2023
dan berjalan
O:
- klien tampak masih lemas
- TD : 132/73 mmHg
- N : 94 x/m
- S : 36,5 C
- RR : 21 x/m
- SPO2 : 98%
- Terpasang O2 3lpm
- EKG :
- Terpasang o2 nasal kanul 3 lpm
- CRT <2 detik
- Terpasang infus ns 30 tpm
- Kaki kanan dan kiri tampak tidak edema lagi
- CRT >2 detik
- Aff infus pukul 14;00
- Aff kateter pukul 14;10
A : Masalah belum teratasi
P : intervensi di lanjutkan klien pindah ruangan Ajarkan
kembali klien untuk duduk, miring kanan dan kiri,pasilitasi
istirahat tidur pasien