Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Ny.

“S” DENGAN DIAGNOSA


MEDIS SUPRAVENTIKULAR TAKIKARDI (SVT) DI RUANG
PELAYANAN JANTUNG TERPADU RSUD KOTA MATARAM
TANGGAL 20 MARET 2023 SAMPAI DENGAN 25 MARET 2023

OLEH:

NAMA: INTAN SAPIRAH


NPM : 02021049

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn “S” DENGAN DIAGNOSA MEDIS


SUPRAVENTIKULAR TAKIKARDI (SVT) DI RUANG
PELAYANAN JANTUNG TERPADU RSUD KOTA MATARAM

Nama : Intan sapirah


Npm : 022021049

Laporan ini telah di setujui dan di sahkan pada


Hari :
Tanggal :

Mahasiswa

INTAN SAPIRAH
022.02.1049

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

(Ns. Dina Fithriana, M.Si.,Med) (Ns.Risuda Novitawati, S.Kep)


Nama mahasiswa : Intan Sapirah
Tempat praktek : Ruang Pelayanan Jantung Terpadu (PJT)
Tanggal : 20 maret 2023

I. Identitas
1. Identitas klien
Nama : Ny.“S”
Suku : Sasak
Umur : 57 tahun
Pendidikan :Tidak sekolah
Jemis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Petani
Alamat : Selaparang
Lama bekerja :-
Tanggal masuk RS : 18/03/2023
Status perkawinan : Menikah
Tanggal pengkajian : 20/03/2023
Agama : Islam
Gol Darah :-
Diagnosa Medis : SVT ( Supraventikular trakikardi )
Sumber Informasi : pasien dan keluarga

2. Identitas penanggung jawab


Nama :Ny “N’
Suku : Sasak
Umur : 40 tahun
Pendidikan : SMA
Jemis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Selaparang
Hub. Dgn klien : Anak

II. Riwayat penyakit


1. Keluhan utama : klien mengatakan nyeri dada
2. Riwayat penyakit sekarang:
Klien datang ke RSUD Kota Mataram pada tanggal 18/03/2023 dan masuk ke ruang
IGD dengan keluhan sesak napas dan nyeri dada,tidak menjalar kepungung,lengan
keringat dingin, dada berdebar, mual muntah,pasien diberi oksigen nasal kanul 5 lpm,
spo2 100%, RR 35 x/m, TD 140/88 mmhg N 86x/m GCS 3-5-6=14 klien didiagnosa
oleh dokter mengalami SVT, kemudian pasien di pindahkan ke ruang PJT pata
tanggal 18/03/2023 pukul 03.34 dengan keluhan nyeri dada, sesak napas, pucat,pusing
keringat dingin dan gelisah.
Klien mengatakan nyeri pada bagian dada karena mempunyai penyakit jantung .nyeri
mulai dari dada hingga punggung belakang,skala nyeri 5 dari 1-10 dan tergolong
nyeri sedang,nyeri terasa jika banyak beraktivitas.
P : nyeri pada dada
Q : terasa ditusuk –tusuk
R : nyeri mulai dari dada hingga punggung
S :5
T : nyeri terasa jika banyak beraktivitas.

3. Riwayat Penyakit Dahulu:klien mengatakan tidak ada riwayat penyakit terdahulu


seperti, hipertensi DM stroke dan asma.
Penyakit yang pernah dialami : keluarga mengatakan klien tidak pernah ada riwayat
penyakit sebelumnya dan jarang untuk mengecek kesehatan selama ini klien hanya
mempunyai penyakit pusing dadan demam biasa. Penyakit klien yang sekarang
membuat keluarga menjadi khawatir.

Pernah dirawat ( ) ya (√ ) tidak


Pernah dioperasi ( ) ya ( √) tidak, jenis ........................... Waktu ...............
Alergi : makanan tidak ada, Obat-obatan tidak ada
Faktor lingkungan ; tidak ada
Kebiasaan hidup tidak sehat : klien terbiasa tidak sarapan, kurang tidur dan stress
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Kebiasaan hidup tidak sehat :
Penyakit menular : klien mengatakan tidak ada penyakit menular
Penyakit turunan : klien mengatakan tidak ada penyakit turunan
5. Genogram : pasien dan keluarga tidak mengingat
6. Diagnosa medik pada saat MRS, pemeriksaan penunjang dan tindakan yang telah
dilakukan:
a. Diagnosa medis : SVT
b. Pemeriksaan penunjang yang sudah di lakukan: Pemeriksaan thorax,
pemeriksaan laboratorium, EKG
c. Tindakan yang telah dilakukan : infus, injeksi, dan EKG.
III. Lingkungan Tempat Tinggal
1. Kondisi tempat tinggal : kondisi rumah permanen klien mengatakan kondisi tempat
tinggal bersih dan layak dihuni.
2. Jumlah kamar : klien mengatakan jumlah 1 ruang tamu, 2 kamar tidur dan 1 kamar
mandi
3. Jumlah penghuni : empat orang, terdiri dari ibu, bapak, anak laki-laki, anak perempuan.
4. Ventilasi rumah : keluarga klien mengatakan tidak mempunyai ventilasi untuk di kamar
tidur. Terdapat ventilasi di ruang tamu saja.
5. Kebersihan rumah : klien mengatakan rumah di sapu dan di bersihkan setiap hari
IV. Pengkajian saat ini (mulai hari pertama saudara merawat klien)
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
(Pengetahuan tentang penyakit/perawatan)
Klien mengatakana nyeri dada, sesak napas, pucat,pusing keringat dingin dan gelisah.
Klien mengatakan tidak mengetahui terkait penyakit jantung yang didalaminya,
serangan jantung yang tiba-tiba membuat keluarga khawatir dengan kondisi klien.
2. Pola nutrisi/metabolic
Pola makan di rumah : (sebelum sakit dan saat sakit)
Intake makanan: (porsi makan, jenis, frekuensi)
Sebelum sakit :
 Frekuensi :
Klien mengatakan sebelum sakit klien makan 3 x sehari
 Jenis :
Lauk pauk, sayur buah
 Porsi :
Klien mengatakan sebelum sakit klien klien makan porsi full
Saat sakit :
 Frekuensi :
Klien mengatakan saat sakit makan 3 x sehari dan hanya 2-3 sendok
bubur yang bisa di telan.
 Jenis :
Bubur
 Porsi :
Klien mengatakan saat sakit klien makan 2-3 sendok bubur.
Intake cairan: (jumlah cairan yang masuk, jenis)
Sebelum sakit :
 Jumlah cairan yang masuk
Klien mengatakan sebelum sakit klien minum 8 gelas
dalam sehari
 Jenis:
Air putih, teh
Saat sakit :
 Jumlah cairan yang masuk :
Klien mengatakan saat sakit klien minum 2-3 gelas
dalam sehari.
 Jenis :
Air putih dan susu
3. Pola eliminasi
a. BAB
Sebelum sakit
1) Frekuensi BAB : 1 x sehari
2) Konsisten : lunak
3) Warnah : coklat
4) Keluhan BAB : tidak ada
5) Penggunaan obat pelancar :tidak ada
Saat sakit
1) Frekuensi BAB : 1 x sehari
2) Konsisten : lunak
3) Warnah : coklat muda
4) Keluhan BAB : tidak ada
5) Penggunaan obat pelancar :tidak ada

b. BAK
Sebelum sakit
1) Frekuensi BAK : 3-4 x sehari
2) Jumlah urine : 1500cc
3) Warna : kuning
4) Keluhan BAK ; tidak ada

Saat sakit
1) Frekuensi BAK : terpasang kateter
2) Jumlah urine : 2000 cc
3) Warna : kuning
4) Keluhan BAK : tidak ada

4. Pola aktifitas dan latihan:

Kemampuan perawatan 0 1 2 3 4
diri
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
0: mandiri, 1: alat Bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total
Oksigenasi: klien terpasang oksigen nasal kanul 3 lpm
5. Pola tidur dan istirahat
Sebelum sakit :
1) Lama tidur
Klien mengatakan sebelum sakit jam tidur klien hanya 7 jam
2) Gangguan tidur
Klien mengatakan sebelum sakit tidak ada ganguan atau masalah tidur
3) Perasaan saat bangun tidur
Klien mengatakan sebelum sakit saat bangun tidur terasa segar dan bersemangat
kembali untuk beraktivitas.
Saat sakit :
1) Lamah tidur :
keluarga klien mengatakan tidurnya sebentar-sebentar dan sering terbangun
karena nyeri pada dada.
2) Gangguan tidur:
Keluarga klien mengatakan gelisah saat tidur dan sering bolak-balik karena ada
ganguan tidur yaitu nyeri pada dada.
3) Perasaan saat bangun tidur:
Klien mengatakan setelah bangun tidur masih nyeri pada dada.

6. Pola persepsual
(penglihatan, pendengaran, pengecap, sensasi)
 Penglihatan : penglihatan klien baik
 Pendengaran : pendengaran klien bak
 Pengecapan : klien dapt berbicara dengan baik
 Penghirup : klien dapat mencium aroma denagn benar
 Perasa :klien dapat membedakan rasa seperti pahit,manis,asam
dan asin
7. Pola persepsi diri
(pandangan klien tentang sakitnya, kecemasan, konsep diri)
 Pandangan klien tentang sakitnya : Pasien mengatakan selalu memotivasi diri untuk
sembuh dan hidup sehat, masih banyak hal-hal yang ingin dilakukan pasien ketika klien
sembuh salah satunya ingin menjadi motivasi bagi teman-teman atau orang-orang yang
memiliki penyaki yang sama untuk tetap kuat dan berfikir positif.
 Konsep diri klien mengatakan dirinya tidak malu dengan penyakitnya sekarang, bahkan
klien menjadikannya pengalaman dan pelajaran bagi keluarga, teman maupun orang
lain. klien juga sangat memotivasi orang-orang sekitar dengan hidup sehat dan peka
terhadap penyakit agar dapat di cegah ataupun di obati sedini mungkin.
8. Pola seksualitas dan reproduksi
(fertilitas, libido, menstuasi, kontrasepsi, dll.)
 Masalah menstruasi : Tidak ada masalah
 Alat kontrasepsi yang digunakan : tidak pakai alat kontrasepsi
 Apakah ada kesukaran dalam berhubungan seksual : klien mengatakan tidak ada
 Apakah penyakit sekarang mengganggu fungsi seksual : tidak ada

9. Pola peran hubungan


 Pola klien dalam keluarga dan masyarakat
Pasien mengatakan hubungannya dengan masyarakat dan juga keluarga dari sebelum
sakit hingga sekarang sangat baik. Bahkan pasien juga sangat ramah pada pasien
klien yang lain di ruangan rawat inapnya.
 Apakah klien punya teman dekat
Klien mengatakan memiliki banyak sahabat yang sangat menyayanginya dan peduli
padanya
 Siapa yang dipercaya untuk membantu klien jika ada kesulitan klien sangat percaya
pada keluarganya .
 Apakah klien ikut dalam kegiatan masyarakat? Bagaimana keterlibatan klien
klien mengatakan suka mengikuti kegiatan seperti senam,sering saling berbagi
informasi dan juga pengalaman.

10. Pola managemen koping-stess


 Masalah utama selama masuk RS ( keuangan, dll)
Klien mengatakan tidak ada masalah dalam keuangan untuk pengobatannya selain
juga klien menggunakan BPJS pasien mendapat banyak bantuan untuk
pengobatannya.
 Koping makanisme yang digunakan saat terjadi masalah
klien mengatakan untuk pengambilan keputusan atau koping klien dibantu oleh
keluarga.

11. Sistem nilai dan keyakinan


 Agama
Klien mengatakan agamanya islam dan sangat menyakini agamanya dan bertakwa
kepada Allah swt
 Ibadah
Klien mengatakan tidak pernah meninggalkan shalat 5 waktunya walau dalam keadaan
sakit pasien tetap melakukan ibadah di atas tempat tidur.
V. Pemeriksaan fisik

SISTEM PERNAFASAN
Inspeksi :
1. Bentuk Dada : simetris
2. Pola Nafas : Takipnea
Frekwensi Nafas : 35x/menit
Pernafasan cuping hidung : ( ) ya (√ ) tidak
Batuk : ( ) ya (√ ) tidak Sputum ( ) ya (√) tidak
Sianosis : tidak ada
3. Gerakan Pernafasan : takipnea
4. Alat bantu nafas : menggunakan oksigen nasal kanul 5 lpm

Palpasi :
Tractil Fremitis / Fremitus Vokal : getaran dapat didengar

Perkusi :
Batas Kanan : sonor
Batas Kiri : sonor

Auskultasi :
Bunyi Nafas
a. Normal : tidak ada suara nafas tambahn
b. Abnormal : Lokasi : -

SISTEM CARDIOVASCULAR
Inspeksi :
Iktus :
(√ ) Tak tampak
( ) Tampak, letak
Pulsasi Jantung :
( ) Tak tampak
( ) Tampak, letak

Palpasi :
Iktus :
( ) Tak teraba
() Teraba, letak : Teraba, letak: terletak pada ruang intercosta kiri V,agak ke medial
(2cm)dari linea midklavikularis kiri.

Pulsasi Jantung :
( ) Tak teraba
( )Teraba, letak : terletak ditengah-tengah dadaagak sedikit kekiri.
Getaran / Thrill : tidak dilakukan pengkajiann
( ) Ada Fase, Letak
( ) Tidak ada.

Perkusi :
Batas Jantung Kanan : batas bawah kanan jantung adalah sekitar ruang interkostal
III-IV ,di line parasternalis kanan,sedangkan batas atasnya di ruang interkosta II
linea parasternalis kanan.
Batas Jantung Kiri : batas jantung kiri umumnya terdapat pada intercosta space (ICS)
4-6 linea midklavikularis kiri .

Auskultasi :Lup Dup, tidak ada suara tambahan


Bising Jantung :tidak terkaji
( ) Mitral
( ) Aorta
( ) Trikuspidal
( ) Pulmunal
( ) Defect Septal
( ) Gerakan Perikard
1. Nadi
Frekuensi 86x/menit
(√ ) Reguler (√ ) Kuat
( ) Irreguler ( ) Lemah
2. Irama :
( ) Normal
(√ ) Abnormal
3. Tekanan Darah : 140/88mmHg
4. Bunyi Jantung :mur-mur
Tambahan : tidak ada
5. Letak Jantung
Ictus cordis teraba pada ICS IV ,línea nidclavicula sinistra

6. Pembesaran Jantung : ( ) ya ( √) tidak


7. Nyeri Dada : ( √) ya ( ) tidak
8. Clubbing Finger : ( ) ya ( √) tidak
9. Capillaryrefiletime (CRT) : > 2 detik

SISTEM PERSARAFAN
Tingkat Kesadaran :
( √) Compos Mentis ( ) Apatis ( ) Somnolen
( ) Sopor ( ) Koma

1. GCS :
Eye : 3 Verbal :5 motorik 6
Total GCS : 14
2. Refleks : normal √
3. Koordinasi Gerak : ( ) ya (√ ) tidak
4. Kejang : ( ) ya (√ ) tidak
5. Orientasi terhadap waktu/tempat/orang : normal
6. Fungsi nervuscranial (NC)
NC I : klien mengatakan penciuman baik-baik saja
NC II : klien mengatakan penglihatan masih baik-baik saja.
NC III : klien Nampak bisa menggerakkan mata bergerak dan berkedip, fokus pada
objek, serta mengontrol respon pupil terhadap cahaya.
NC IV : klien Nampak bisa menggerakkan mata ke bawah dan ke atas
NC V : pada bagian sensorik masih berfungsi dengan baik seperti dari bagian lidah
bawah bibir dan dagu masih bisa menghantarkan informasi sensorik.
NC VI : klien Nampak bisa menggerakkan bola mata kesamping kiri dan kanan.
NC VII : klien mengatakan fungsi sensorik lidah masih normal, atau masih bisa
merasakan rasa asam,manis
NC VIII : klien mengatakan masih bisa mendengarkan secara baik dan jelas
NC IX : klien mengatakan tidak memiliki gangguan menelan.
NC X : klien mengatakan masih belum bisa menggerakan badan dengan baik
NC XI : klien mengatakan tidak memiliki ganggaun menelan, dan klien mengatakan
tidak memiliki gangguan pada area leher.
NC XII : klien mengatakan bisa menggerakkan lidah

SISTEM PENGINDERAAN
1. Mata (Penglihatan)
a. Bentuk : simetris kanan dan kiri
b. Visus : tidak terkaji
c. Lapang pandang : normal
d. Pupil :isokor
e. Reflek Cahaya : normal
f. Gerak Bola Mata : normal
g. Medan Penglihatan : normal
h. Sklera : normal
i. Buta Warna : ( √) tidak ( ) ya, jenis
j. Tekanan Intra Okuler : tidak

2. Hidung (PenPreceptoruman)
a. Bentuk :normal
b. Simetris : (√ ) ya ( ) tidak
c. Nyeri palpasi : ( ) ya ( √) tidak
d. Polip : tidak
e. Epitaksis : tidak
f. Sinusitis : tidak
g. Gangguan PenPreceptoruman : ( ) Ya (√ )Tidak

3. Telinga (Pendengaran)
a. Aurikel : kiri dan kanan sama besar tidak ada masalah
b. Membran tympani : tidak terkaji
c. Otorrhoea : ( ) Ya, Jenis (√ ) Tidak
d. Gangguan pendengaran : ( ) ya (√ ) tidak
e. Tinitus : ( ) ya ( √) tidak
f. Lesi : tidak, Massa : tidak, Serumen : ada Nyeri : tidak
4. Perasa : normal
5. Peraba : normal

SISTEM PERKEMIHAN
Masalah kandung kemih
 √ Tidak ada masalah  Menetes  Inkontinensia
 Oliguria  Nyeri  Retensi
 Poliuria  Panas  Hematuria
 Disuria Distensi  Nokturia
√ terpasang kateter urine  Sistostomi  Nokturia
Produksi urine 2000 ml/hari Frekuensi - x/hari
Warna kuning Bau khas

SISTEM GASTROINTESTINAL
1. BB 65 Kg, TB 159cm
2. Mulut dan Tenggorokan
a. Selaput Lendir Mulut : lembab
b. Lidah : warnah lidah merah muda dan tiadak ada masalah
c. Rongga Mulut : berbau
d. Gigi : tampak kotor
e. Tenggorokan :
( ) Sakit menelan / nyeri tekan
(√) Suilt menelan (√) lain-lain: tidak mengalami kesulitan menelan

f. Gangguan mengunyah ( ) ya (√ ) tidak


g. Gangguan Menelan (√ ) ya ( √) tidak
h. Anoreksia ( ) ya ( √) tidak
i. Makanan pantangan : tidak ada
j. Abdomen
( √) Kenyal ( ) Tegang ( ) Kembung
( ) Nyeri tekan, lokasi, tidak ada nyeri tekan
( ) Bejolan, lokasi tidak ada
( ) Hernia tidak ada
k. Pembesaran Hepar : ( ) ya ( √) tidak
l. Pembesaran Lien : ( ) ya (√ ) tidak
m. Asites : ( ) ya (√) tidak
n. Lain-lain

3. Masalah Usus Besar dan Rectum / Anus


BAB : 2 kali setelah di rawat di rumah sakit.
(√) Tidak Ada Masalah ( ) Diare  Mengedan
( ) Konstipasi ( ) Faeces Berdarah  Colostomi
( ) Inkontinensia ( ) Faeces Berlendir  Wasir lain-lain
( ) Obat Pencahar, sebutkan.
( ) Lavemen

SISTEM MUSCULOSKELETAL
Kemampuan pergerakan sendi lengan dan tungkai (ROM)
(√ ) bebas ( ) terbatas
Kemampuan kekuatan otot
Fraktur : ( √) Tidak ( ) ya, lokasi
Dislokasi : (√ ) Tidak ( ) ya, lokasi

Haemotom : (√ ) Tidak ( ) ya, lokasi

Kekuatan Otot : 5 5
4 4

Tulang Belakang
( ) Lordosis ( ) Scoliosis ( ) Kiposis ( )lain-lain,
SISTEM INTEGUMEN
Warna kulit : Akral :
() Ikterik ( √) Hangat
( ) Siasonik ( ) Panas
( √) Pucat ( ) Dingin Kering
( ) Kemerahan ( )Dingin Basah
( ) Pigmentasi
Turgor : (√ ) Elastik ( ) Tidak elastik
Gatal : ( √) tidak ( ) ya, Lokasi
Eritema : (√ ) tidak ( ) ya, Lokai
Luka : (√ ) tidak ( ) ya, Lokasi
Stadium luka : -
Ukuran luka : -
Warna dasar luka : -
Tanda-tanda infeksi : klien tidak memiliki luka

CAIRAN DAN ELEKTROLIT


1. Perasaan haus yang berlebihan : tidak
2. Kedutan otot : (√ ) tidak ( ) ya, Lokasi
3. Kejang : (√ ) tidak ( ) ya, Riwayat kejang dan pengobatan
4. Intake cairan : 600 cc / 24 jam
5. Output cairan : 400 cc/24 jam
6. Balance cairan : 200 cc / 24 jam
7. Muntah : tidak ada
8. Diare : tidak ada
9. Tekanan vena jugularis : normal
10. Edema :-
11. Lingkar Abdomen :-
12. Distensi Abdomen :-

SISTEM IMUNITAS
1. Riwayat alergi : klien tidak memiliki riwayat alergi
2. Riwayat penyakit penyakit menular seksual (PMS) : tidak ada
3. Riwayat tranfusi darah : tidak pernah Jumlah : -
4. Riwayat infeksi kronis : tidak ada
5. Riwayat pembedahan : tidak pernah
6. Riwayat Imunisasi :-
7. Riwayat penggunaan obat-obat steroid :-
8. Keluhan nyeri tekan pada kelenjar lime : tidak ada
9. Pembesaran kelenjar limfe : tidak ada
10. Lesi pada kulit dan mukosa : tidak ada
11. Purpura / Perdarahan subkutan : tidak ada
12. Dermatitis : tidak ada
13. Ulticaria : tidak ada
SISTEM REPRODUKSI
Perempuan :
Payudara
Bentuk ( ) simetris ( ) asimetris
Benjolan ( ) ya () tidak
Kelamin
Bentuk Kelamin : normal
Keputihan ( ) ada ( ) tidak Keterangan
Haemoroid :-
Siklus Haid : monopouse
SISTEM ENDOKRIN
1. Faktor Alergi ( ) ya (√ )tidak
2. Pernah mendapat Imunisasi: klien mengatakan tidak tau riwayat imunisasinya
( ) BCG ( ) Polio ( )DPT ( ) Hepatitis Lainnya : tidak pernah
3. Riwayat DM : (√) tidak ( ) ya
Polidipsi ( ) ya (√ ) tidak
Poliuria ( ) ya ( √) tidak
Polifagia ( ) ya ( √) tidak
4. Kesimetrisan leher : leher tampak simetris
5. Hiperpigmentasi / hipopigmentasi kulit : tidak ada
6. Bufflow neck : tidak ada
7. Pertumbuhan rambut berlebih pada dada dan wajah : tidak ada
8. Tremor : ( ) ya (√ ) tidak
9. Pembesaran kelenjar tiroid : (√ ) tidak ( ) ya
10. Kelainan endokrin : tidak ada
Program terapi
Program Terapi Dosis Cara pemberian

Infus NS 10 tpm IV
Diltiazem 10 mg / jam IV
Candesartan 1 x 16 mg Oral
Amlodipin 1 x 10 mg Oral

Hasil Pemeriksaan Penunjang dan Laboratorium


Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan
WBC 3,9 Mmol / L 136-145
HB 11, 1 Mmol / L 3,5-5,1
PLT 155 Mmol / L 98-107
UREUM 38,1 U /L 13-35
SKREATINUM 0,61 U /L 7-35
eGFR 101
KALIUM 4,0
NATRIUM 141
KLORIDA 113

Glukosa sewaktu 134 mg/dl 80-120


ANALISA DATA

No Data (sign/symptom) Etiologi Masalah Paraf

1 DS : Thrombus,spasme arteri Nyeri Akut


- Klien mengatakan nyeri
dada Suplay O2 ke sel
DO : miokardium inadekuat
- Ekspresi wajah tegang
- Klien tampak meringis Sel miokardium
- Klien tampak gelisah menggunakan glikolisis
PQRST anaerob

 P : nyeri pada
dada produksi asam laktat
 Q : terasa ditusuk
meningkat
–tusuk
 R : nyeri mulai
dari dada hingga Mengiritasi reseptor nyeri
punggung
 S:5
 T: nyeri terasa jika Nyeri akut
banyak
beraktivitas.

TTV
- TD : 140/88 mmHg
- N : 86 x/m
- RR : 35 x/m
- SPO2 : 100%
- Terpasang O2 5 lpm
(nasal canul)

2 DS : Peningkatan preload Penurunan


- Klien mengatakan badan curah jantung
Hipervolemia
terasa lemas
DO :
- Klien tampak lemah Peningkatan beban kerja
jantung
TTV
- TD : 140/88 mmHg
Kontraktilitas jantung
- N : 86 x/m
menurun
- RR : 35 x/m
Penurunan curah jantung
- SPO2 : 100%
- Terpasang O2 5 lpm
(nasal canul)

3 DS : klien mengatakan sesak bila Iskemia Intoleransi


bangun dan berjalan aktivitas
DO : klien tampak berbaring dan Penurunan kontraktilitas
terpasang O2 5 lpm
TTV Penurunan curah jantung
- TD : 140/88 mmHg
- N : 86 x/m Suplai darah ke jaringan
- RR : 35 x/m tidak adekuat
- SPO2 : 100%
- Terpasang O2 5 lpm Kelemahan fisik
(nasal canul)
Intoleransi aktivitas

DIAGNOSA KEPERAWATAN
(SDKI)
1. Nyeri akut berhubungan dengan frekuensi jantung ditandai dengan nyeri dada dan
dada berdebar.
2. Penurunan curah jantung berhubungan dengan kontraktilitas jantung menurun
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan curah jantung
PERENCANAAN INTERVENSI KEPERAWATAN
(SLKI & SIKI)

No Tujuan Intervensi Paraf


Dx
1 Setelah di lakukan Observasi
tindakan keperawatan - Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
selama 3x 24 jam frekuensi, kualitas, intensitasnyeri
diharapkan nyeri - Identifikasi skala nyeri
berkurang dengan criteria - Identifikasi respon nyeri non verbal
hasil : - Identifikasi faktor yang memperberat dan
- Skala nyeri memperingan nyeri
berkurang - Identifikasi pengetahuan dan keyakinan
menjadi 3 tentang nyeri
ringan(1-10) - Monitor efeksamping penggunaanan algetik
- Status Terapeutik
kenyamanan - Berikan teknik non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (teknik relaksasi
nafas dalam)
- Control lingkungan yang memperberat rasa
nyeri (mis. Suhuruangan, pencahayaan,
kebisingan)
- Fasilitasi istirahat dan tidur
- Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
- Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu
nyeri
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
- Anjurkan menggunakan analgetik secara
tepat
- Ajarkan teknik non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik, jikaperlu

2 Setelah di lakukan Observasi


tindakan keperawatan - Identifikasi tanda/gejala primer Penurunan
selama 3x24 jam curah jantung (meliputidispenea, kelelahan,
diharapkan curah jantung Identifikasi tanda /gejala sekunder
meningkat dengan penurunan curah jantung (meliputi
criteria hasil : peningkatan berat badan)
- Tekanan darah - Monitor tekanan darah ( tekanan darah )
normal - Monitor intake dan output cairan
- CRT<2 - Monitor saturasi oksigen
- Lelah berkurang - Monitor keluhan nyeri dada (
- Monitor EKG
- Monitor fungsi alat pacu jantung
- Periksa tekanan darah
Terapeutik
- Posisikanpasien semi-fowler atau fowler
dengan kaki kebawah atau posisi nyaman
- Berikan diet jantung yang sesuai (mis.
Batasi asupan kafein, natrium, kolestrol, dan
makanan tinggi lemak)
- Fasilitasi pasien dan keluarga untuk
modifikasi hidup sehat
- Berikan terapi relaksasi untuk mengurangi
stres, jika perlu
- Berikan dukungan emosional dan spiritual
- Berikan oksigen untuk memepertahankan
saturasi oksigen>94%
Edukasi
- Anjurkan berhenti merokok

3 Setelah dilakukan Observasi


tindakan keperawatan - Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
selama 3x24jam mengakibatkan kelelahan
intoleransi aktivitas - Monitor pola jam tidur
meningkat dengan - Monitor pola kelelahan fisik dan emosional
kriteria hasil : Terapeutik
- Kemudahan - Sediahkan lingkungan nyaman dan rendah
dalam melakukan stimulus
aktivitas sehari- - Lakukan latihan rentang gerak pasif dan
hari meningkat atau aktif
- Kekutan tubuh - Berikan aktivitas distraksi yang
bagian bawah dan menenangkan
atas meningkat - Fasilitasi duduk disisi tempat tidur, jika
tidak dapat berpindah atau berjalan
Edukasi
- Anjurkan tirah baring
- Anjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan makanan
IMPLEMENTASI 1
No Hari/tgl/jam Implementasi Evaluasi paraf
Dx
1 Selasa - Mengidentifikasi lokasi, S:
21/03/2023 karakteristik, durasi, frekuensi, - Klien mengatakan
kualitas, intensitasnyeri (PQRST) nyeri dada
- Mengidentifikasi O:
pengetahuandankeyakinantentang - Ekspresi wajah tegang
nyeri - Klien tampak
- Mengajarkan meringis
tekniknonfarmakologisuntukmen - P : nyeri pada dada
gurangi rasa nyeri (teknik - Q :nyeri tekan dan
relaksasi nafas dalam) nyeri tumpul
- Mengontrol lingkungan yang - R : dada
memperberat rasa nyeri (mis. - S : 5 sedang
Suhuruangan, pencahayaan, - T: saat bergerak
kebisingan) TTV
- Memfasilitasiistirahatdantidur - TD : 140/88mmHg
- Menjelaskan penyebab, periode, - N : 86 x/m
danpemicunyeri - RR : 35 x/m
- Kolaborasi pemberianan - SPO2 : 100%
algetik, jikaperlu - Terpasang O2 5 lpm
- Terpasang infus ns 10
tpm
A : nyeri berkurang
- Klien bisa melakukan
teknik relaksasi napas
dalam secara mandiri
P : intervensi dilanjutkan
- identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas,
intensitasnyeri
(PQRST)
- Anjurkan
mempertahankan
tekniknon
farmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri
(teknik relaksasi nafas
dalam)
- kontrol lingkungan
yang memperberat
rasa nyeri (mis.
Suhuruangan,
pencahayaan,
kebisingan)

2 Selasa - Mengidentifikasi tanda/gejala S :


21/03/2023 penurunan curah jantung - klien mengatan
- Memoonitor tekanan darah Merasa lelah
- Memonitor saturasi oksigen O:
- Memonitor keluhan nyeri dada - TD : 140/88mmHg
- Memposisikan pasien semi fowler - N : 86 x/m
atau fowler dengan kaki ke bawah - RR : 35 x/m
atau posisi nyaman - SPO2 : 100%
- memberikan oksigen untuk - Terpasang O2 5 lpm
mempertahankan saturasi oksigen - Terpasang infus ns 10
>98% tpm
- Output 1000 cc/24
jam
A : masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- Identifikasi
tanda/gejala
penurunan curah
jantung
- Monitor tekanan darah
- Monitor saturasi
oksigen
- Monitor keluhan nyeri
dada
- Posisikan klien semi
fowler atau fowler
dengan kaki ke bawah
atau posisi nyaman
- Berikan oksigen untuk
mempertahankan
saturasi oksigen >94%

3 Selasa Observasi S:
21/03/2023
- Mengidentifikasi gangguan - klien mengatakan
fungsi tubuh yang sesak bila bangun dan
mengakibatkan kelelahan berjalan
- Memonitor pola jam tidur DO :
- Memonitor pola kelelahan fisik klien tampak berbaring dan
dan emosional terpasang O2 5 lpm TTV
- TD : 140/88mmHg
Terapeutik - N : 86 x/m
- Menyediahkan lingkungan - RR : 35 x/m
nyaman dan rendah stimulus - SPO2 : 100%
- Melakukan latihan rentang - Terpasang O2 5 lpm
gerak pasif dan atau aktif - Terpasang infus ns 10
- Memberikan aktivitas distraksi tpm
yang me nenangkan - CRT <2 detik
- Memf asilitasi A : Masalah belum teratasi
duduk disisi tempat tidur, jika P : intervensi dilanjutkan
tidak dapat berpindah atau Ajarkan kembali klien untuk
berjalan duduk, miring kanan dan kiri
Edukasi
- Anjurkan tirah baring
- Anjurkan melakukan aktivitas
secara bertahap
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan
asupan makanan

IMPLEMENTASI II
No Hari/tgl/jam Implementasi Evaluasi paraf
Dx
1 Rabu - Mengidentifikasi lokasi, S:
22/03/2023 karakteristik, durasi, frekuensi, - Klien mengatakan nyeri
kualitas, intensitasnyeri (PQRST) dada sedikit berkurang
- Mengidentifikasi O:
pengetahuandankeyakinantentangn - Klien tampak agak
yeri membaik
- Mengajarkan - P : nyeri pada dada
tekniknonfarmakologisuntukmengu - Q :nyeri tekan dan
rangi rasa nyeri (teknik relaksasi nyeri tumpul
nafas dalam) - R : dada
- Mengontrol lingkungan yang - S:3
memperberat rasa nyeri (mis. - T: saat bergerak
Suhuruangan, pencahayaan, TTV
kebisingan) - TD : 140/88mmHg
- Memfasilitasiistirahatdantidur - N : 86 x/m
- Menjelaskan penyebab, periode, - RR : 35 x/m
danpemicunyeri - SPO2 : 100%
- Kolaborasi pemberianan - Terpasang O2 5 lpm
algetik, jikaperlu - Terpasang infus ns 10
tpm
A : nyeri berkurang
- Klien bisa melakukan
teknik relaksasi napas
dalam secara mandiri
P : intervensi dilanjutkan

- identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas,
intensitasnyeri
(PQRST)
- Anjurkan
mempertahankan
tekniknon farmakologi
untuk mengurangi rasa
nyeri (teknik relaksasi
nafas dalam)
- kontrol lingkungan
yang memperberat rasa
nyeri (mis.
Suhuruangan,
pencahayaan,
kebisingan)

2 Rabu - Mengidentifikasi tanda/gejala S :


22/03/2023 penurunan curah jantung - klien mengatan Merasa
- Memoonitor tekanan darah lelah
- Memonitor saturasi oksigen O:
- Memonitor keluhan nyeri dada - TD : 140/88mmHg
- Memposisikan pasien semi fowler - N : 86 x/m
atau fowler dengan kaki ke bawah - RR : 35 x/m
atau posisi nyaman - SPO2 : 100%
- Terpasang O2 5 lpm
- memberikan oksigen untuk - Terpasang infus ns 10
mempertahankan saturasi oksigen tpm
>98% - Output 1000 cc/24 jam
A : masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- Identifikasi tanda/gejala
penurunan curah
jantung
- Monitor tekanan darah
- Monitor saturasi
oksigen
- Monitor keluhan nyeri
dada
- Posisikan klien semi
fowler atau fowler
dengan kaki ke bawah
atau posisi nyaman
- Berikan oksigen untuk
mempertahankan
saturasi oksigen >94%

3 Rabu Observasi S:
22/03/2023 - klien mengatakan sesak
- Mengidentifikasi gangguan berkurang
fungsi tubuh yang DO :
mengakibatkan kelelahan klien tampak berbaring dan
- Memonitor pola jam tidur terpasang O2 3 lpm TTV
- Memonitor pola kelelahan fisik - TD : 140/88mmHg
dan emosional - N : 86 x/m
- RR : 35 x/m
Terapeutik - SPO2 : 100%
- Terpasang O2 3 lpm
- Menyediahkan lingkungan - Terpasang infus ns 10
nyaman dan rendah stimulus tpm
- Melakukan latihan rentang gerak - CRT <2 detik
pasif dan atau aktif A : Masalah teratasi sebagian
- Memberikan aktivitas distraksi P : intervensi dilanjutkan
yang me nenangkan Ajarkan kembali klien untuk
- Memf asilitasi duduk disisi duduk, miring kanan dan kiri
tempat tidur, jika tidak dapat
berpindah atau berjalan

Edukasi
- Menganjurkan tirah baring
- Menganjurkan melakukan
aktivitas secara bertahap

Kolaborasi

- Berkolaborasi dengan ahli gizi


tentang cara meningkatkan
asupan makanan

EVALUASI
No Dx Hari/tgl/jam Evaluasi paraf
1 Rabu S:
- klien mengatakan nyeri sudah berkurang
22/03/2023
O:
- Ekspresi wajah tegang
- Klien tampak meringis
- P : nyeri pada dada
- Q :nyeri tekan dan nyeri tumpul
- R : dada
- S : 4 sedang
- T: saat bergerak
- CRT >2 detik
A :masalah teratasi sebagian
P : intervensi di lanjutkan klien pindah ruangan, kolaborasi
dalam pemberian analgesic dan pertahankan tenkok non
farmakologi relaksasi nafas dalam
2 Rabu S:
- Klien menngatakan lebih segar dan tidak mengalami
22/03/2023
kelemahan lagi
O : klien Nampak lebih segar
- TD : 132/73 mmHg
- N : 94 x/m
- S : 36,5 C
- RR : 21 x/m
- SPO2 : 98%
- Terpasang O2 3lpm
- EKG :
- Terpasang o2 nasal kanul 3 lpm
- CRT <2 detik
- Terpasang infus ns 30 tpm
- CRT >2 detik
A :masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan klien pindah rungan
3 Rabu S:
- klien mengatakan masih belum bisa untuk bangun
22/03/2023
dan berjalan
O:
- klien tampak masih lemas
- TD : 132/73 mmHg
- N : 94 x/m
- S : 36,5 C
- RR : 21 x/m
- SPO2 : 98%
- Terpasang O2 3lpm
- EKG :
- Terpasang o2 nasal kanul 3 lpm
- CRT <2 detik
- Terpasang infus ns 30 tpm
- Kaki kanan dan kiri tampak tidak edema lagi
- CRT >2 detik
- Aff infus pukul 14;00
- Aff kateter pukul 14;10
A : Masalah belum teratasi
P : intervensi di lanjutkan klien pindah ruangan Ajarkan
kembali klien untuk duduk, miring kanan dan kiri,pasilitasi
istirahat tidur pasien

Anda mungkin juga menyukai