Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

S
DENGAN DIAGNOSA MEDIS PLASENTA PREVIA TOTALIS PRIMIGRAVIDA
32 MINGGU
DI RUANGAN BIMARUMAH SAKIT KASIH IBU
TANGGAL 15 – 19 SEPTEMBER

A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas Klien
Nama : Ny.S
Umur : 27 tahun
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Maternital : Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Jl. Ciung wanara, Denpasar
Tgl Masuk : 14 september 2019
Tgl Pengkajian : 15 september 2019
No. Register : 12345
Diagnosa Medis : plasenta previa totalis primigravida 32 minggu
Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. T
Umur : 30th
Hub. Dgn Klien : Suami
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl. Ciung wanara, Denpasar
2. Riwayat Kesehatan
a. Status Kesehatan Saat Ini
1) Keluhan Utama
Saat Masuk Rumah Sakit
Pasien mengeluh nyeri pada perut bagian bawah, nyeri bertambah saat
bayi dalam kandungan bergerak aktif, nyeri seperti tertekan , skala nyeri
3 (0-10), nyeri terasa hilang timbul

Saat Pengkajian
Selain nyeri, pasien mengeluh mual, dan perdarahan pada jalan lahir
berwarna merah segar

2) Alasan masuk rumah sakit dan perjalanan penyakit saat ini


Pasien adalah rujukan dari RS Permata dengan diagnose medis plasenta
previa totalis. Pasien pernah rawat inap di RS permata dari tanggal 1-5
september 2019 dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir. Pasien telah
diberikan terapi dexamethasone 2x8 mg. Pasien kemudian dirujuk ke
RS kasih ibu. Pasien hamil 8 bulan, mengeluhkan perdarahan dari jalan
lahir ± 100 cc. perdarahan sudah sejak 1 bulan sebelum masuk RS.
Pasien pernah memeriksakan diri kedokter spesialis obsgyn dengan
diagnose plasenta previa totalis

3) Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya


Pasen dirujuk ke RS dan dilakukan rawat inap

b. Status Kesehatan Masa Lalu


1) Penyakit yang pernah dialami
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit yang serius, hanya
sakit seperti batuk pilek biasa
2) Pernah dirawat
Pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah dirawat inap di RS
3) Alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap obat, makanan, dan
minuman
4) Kebiasaan (merokok/kopi/alkohol/dll)
Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok. Ngopi, dan minum alkohol
c. Riwayat Penyakit Keluarga
pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan seperti
hipertensi, diabetes militus, penyakit jantung maupun alergi
d. Diagnosa Medis dan Therapy
plasenta previa totalis primigravida 32 minggu dengan ISK

Tanggal Awal
No Nama Obat Dosis Rute Indikasi
diberikan
1 2 september dexamethasone 2x8 mg Oral
2019

3. Pola Fungsi Kesehatan Gordon


a. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
Pasien mengatakn jika sakit akan pergi ke RS untuk berobat
b. Pola Nutrisi Metabolik
 Sebelum Sakit
Pasien mengatakan makan 2-3 kali sehari sebanyak 1 porsi tiap kali
makan, pasien mengatakan lebih banyak makan cemilan, sedangakan
pola minum pasien yaitu pasien minum air putih sebanyak 3000 cc
tiap hari. Pasien menyatakan tidak mempunyai alergi terhadap
makanan tertentu
 Saat Sakit
Pasien menyatakan makan 3x sehari hanya beberapa sendok tiap kali
makan. Pola minum pasien, pasien lebih banyak minum air putih
yaitu 3100 cc, dan susu ibu hamil sebanyak 2 gelas setiap hari.
Pasien menyatakan nafsu makan manurun karena setiap kali makan
pasien merasakan mual, pasien mengatakan merasakan mual apabila
mencium bau makanan yang menyengat
c. Pola Eleminasi
1) BAB
 Sebelum Sakit
Pasien mengatakan BAB rutin 1x sehari dengan konsistensi lunak
 Saat Sakit
Pasien mengatakan belum BAB semenjak dirawat di RS
2) BAK
 Sebelum Sakit
Pasien mengatakan BAK sebanyak 4 kali sehari dengan jumlah yang
banyak setiap berkemih ±250cc. tidak ada keluhan saat berkemih
 Saat Sakit
Pasien mengatakan BAK sebanyak 4 kali dengan jumlah urin 500cc
warna kuning jernih
d. Pola Aktivitas dan Latihan
1) Aktivitas
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4

Makan dan Minum √

Mandi √

Toileting √

Berpakaian √
Berpindah √

0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergatung total
2) Latihan
 Sebelum Sakit
Pasien mengatakan sebelum sakit dalam melakukan kegiatan sehari –
hari meliputi mandi,makan, BAB/BAK, dan berpakaian pasien
melakukannya secara mandiri dan tidak menggunakan alat bantu
 Saat Sakit
Pasien mengatakan kegiatannya sehari – hari di Rs hanya berbaring
saja, pasien tidak dianjurkan untuk turun dari tempat tidur
e. Pola Kognitif dan Persepsi
a. Status mental : baik
b. Sensasi : tidak ada gangguan pengecapan
c. Pendengaran : tidak ada gangguan pendengaran
d. Berbicara : tidak ada gangguan berbicara
e. Penciuman : pasien dapat membedakan bau- bauan
f. Perabaan : pasien dapat membedakan dingin, panas, kasar
g. Kejang : pasien mengatakan tidak ada riwayat kejang
h. Nyeri : pasie mengatakan nyeri pada perut bagian bawah, nyeri
bertambah saat bayi dalam kandungan bergerak aktif, nyeri seperti
tertekan skala 3 (0-10), nyeri tersa hilang timbul
i. Kognitif : pasien mengatakan tidak mengerti mengenai plasenta
previa
f. Pola Persepsi dan Konsep Diri
Pasien mengatakan belum bisa menerima sakit dan keadaanya

g. Pola Tidur dan Istirahat


 Sebelum Sakit
Pasien mengatakan sedikit sulit tidur, dalam sehari pasien tidur
selama 5-6 jam, pasien tidak pernah tidur siang
 Saat Sakit
Pasien menyatakan makin sulit untuk tidur, sering terbangun, pasien
menyatakan sulit tidur karena nyeri yang dirasakan bagi pasien
h. Pola Peran dan Hubungan
Pasien mengatakn hubungannya dengan keluarga maupun tamannya
baik
i. Pola Seksual dan Reproduksi
 Sebelum Sakit

 Saat Sakit

j. Pola Toleransi Stress dan Koping


Pasien mengatakn jika stress atau mengalami masalah akan bercerita dengan
keluarganya

k. Pola Nilai dan kepercayaan


Pasien mengatakan dirinya beragama Hindu, dan biasa melakukan
persembahyangan
4. Pengkajian Fisik
a. Keadaan Umum : baik
Tingkat Kesadaran : komposmentis / apatis / somnolon / sopor/koma
GCS: Verbal: 4…………… Psikomotor: 6……………. Mata: 5……………
b. Tanda-tanda Vital
Nadi :90x/menit. Suhu: 37 0C. RR: 22x/menit. TD: 100/70mmHg
Keadaan Fisik
a) Kepala
Bentuk simetris, tidak ada ketombe, rambut bersih, persebaran rambut
merata, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
b) Mata
Simetris, konjungtiva ananemis, sclera bersih, tidak ada nyeri tekan
c) Hidung
Simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung
d) Telinga
Simetris kanan kiri, telinga bersih, tidak ada nyeri tekan
e) Mulut
Membrane mukosa lembab, bibir tidak kering
f) Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
g) Dada :
 Paru
Dada simetris, tidak ada nyeri tekan, bunyi sonor, tidak terdapat
bunyi ronchi/wheezing, bunyi nafas vesikuler
 Jantung
Iktus cordis tidak terlihat, iktus cordis teraba, suara redup, suara
jantung S1 dan S2 reguler
h) Payudara
Payudara simetris, putting menonjol
i) Abdomen
Perut tampak membuncit, tidak terdapat striae gravidarum terlihat linea
alba, teraba gerakan janin aktif, janin tunggal, terdengar bising usus
6kali/menit, terdengar DJJ 153x/menit
j) Genetalia
Terpasang kateter sejak tanggal 15 november 2014, pasien menggunakan
pembalut, terlihat darah berwarna merah segar dipembalut
k) Integumen
Akral teraba hangat, warna kulit merata, kulit elastis
l) Ekstermitas
 Atas
Ektremitas lengkap, tidak adanya odem, CRT <2 detik
 Bawah
Ektremitas bawah lengkap, adanya odem, CRT <2 detik
m) Neurologis
 Status Mental dan Emosi
Pasien cemas dengan keadaanya
 Pengkajian saraf cranial

 Pemeriksaan Refleks

b. Pemeriksaan Penunjang
1) Data Laboratorium yang berhubungan
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal

HEMATOLOGI

BUN 7 mg/dL 7-20

Creatinin 0,50 mg/dL Lk: 0,9 – 1,3 Pr: 0,6 – 1,1

Natrium 137 mmol/L 136-145

Kalium 4,2 mmol/L 3,5-5,1

Klorida 102 mmol/L 98-107

HBsAg Non Non reaktif


reaktif
Leukosit 23,67 103/μL 4,5-11

Eritrosit 3,55 106/μL 4,5-5,2

Hemoglobin 10,6 g/dL M : 14-18 F : 12-16

Hematokrit 31,3 % Lk: 40 – 50 Pr: 37 - 43

MCV 88,2 fL 79-99

MCH 30 Pg 27-31

MCHC 34 g/dL 33-37

CHCM 35,7 g/dL 33-37

CH 31,3 Pg
RDW 14,4 % 11,5-15,5

HDW 2,6 % 2,2-3,2

Trombosit 224 x103/μL 150-450

MPV 7,3 fL 7,2-11,1

NEUT# 21,1 103/μL 1,8-8

LYMPH# 1,03 103/μL 0,9-5,2

MONO# 1,25 103/μL 0,16-1

EO# 0,07 103/μL 0,045-0,44

BASO# 0,01 103/μL 0-0,2

LUC # 0,21 103/μL 0-0,1

NEUT% 89,1 % 50-70

LYMPH% 4,4 % 25-40

MONO% 5,3 % 2-8

EO% 0,3 % 2-4

BASO% 0.0 % 0-1

LUC% 0,21 % 0-0,1

PPT 13,6 Detik 12,3-15,3

INR 0,98 0,9-1,1

Control PPT 13,9

APTT 27,3 Detik 27,9-37

Control APTT 32,2

KIMIAWI
Glukosa 0

Protein 10 (+) mg/dL

Bilirubin 0 mg/dL

Urobilirubin Normal mg/dL

pH 6.5

Berat jenis 1.010

Blood/darah 0.2(2+) mg/dL

Keton 0.0 mg/dL

Nitrit 1+ mg/dL

Leukosit esterase 500.0 LEU/U

Warna Tidak
berwarna
Lekosit pucat ++

Glitter cell 0

Lekosit gelap +++

Eritrosit ++

Epitel tubuli 0

Epitel vesica 3-4


urinaria
Vagina 0

Uretra 0

Silinder hialin 0

Granuler 0

Epitel 0
Eritrosit 0

Leukosit 0

Kristal ca oksalat 0

Kristal triple fosfat 0

Bakteri ++

2) Pemeriksaan Radiologi

3) Hasil Konsultasi

4) Pemeriksaan Penunjang Diagnostik Lain


Janin tunggal presentasi kepala, DJJ +, plasenta berada di corpus
depan menutupi jalan lahir
5. ANALISA DATA
A. Tabel Analisa Data
INTERPRETASI
MASALAH
DATA (Sesuai Dengan
KEPERAWATAN
Patofisiologi)
DS : Plasenta previa Nyeri akut
- pasien mengatakan
nyeri Kontraksi uterus
P : saat bayi dalam
perdarahan
kandungan bergerak
aktif nyeri pada perut bagian
bawah
Q : seperti tertekan
R : perut bagian bawah
nyeri akut
S : 3 (0-10)
T : hilang timbul
- pasien mengatakan
sulit tidur karena nyeri
yang dirasakan
DO:
- pasien terlihat meringis
kesakitan saat nyeri
- pasien terlihat sayu,
- pasien terlihat
melindungi area nyeri
- TTV :
TD:100/70mmHg
N : 90X/menit
R: 22x/menit
DS : Plasenta previa Nausea
- Pasien menyatakan
nafsu makannya Kontraksi uterus
menurun
perdarahan
- Pasien mengatakan
makan 3x sehari hanya distensi abdomen
bebrapa sendok tiap
kehamilan
kali makan karena mual
mengeluh mual
- Merasakan mual
apabila mencium bau nausea
makanan yang
menyengat
DO :
- Pasien terlihat lemas
DS : Plasenta previa Resiko cedera pada janin
- Pasien mengatakan
perdarahan pada jalan Kontraksi uterus
lahir, berwarna merah
perdarahan
segar
DO : hipoksia
- Hasil pemeriksaan
resiko cedera janin
darah :
Leukosit : 23,67 103 µL
Hemoglobin : 10,6 g/gl
APTT : 27,3 detik
Hematokrit : 31,3%
Eritrosit 3,55 106/µL
- Hasil pemeriksaan
USG : plasenta berada
di corpus depan
menutupi jalan lahir
grade II
- Pasien menggunakan
pembalut, terlihat darah
berwarna segar di
pembalut
- Tanda – tanda vital
TD : 100/70 mmHg
N : 90X/menit
R : 22x/menit
- DJJ 153 x/ menit
B. TABEL DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS
TANGGAL /
TANGGAL
JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN PARAF
TERATASI
DITEMUKAN
15 september Nyeri akut berhubungan dengan agen
2019/ 14.00 cidera biologis ditandai dengan pasien
mengatakan nyeri, pasien tampak meringis,
Sulit tidur karena nyeri yang dirasakan
tidak nyaman

15 september Nausea berhubungan dengan kehamilan


2019/14.00 ditandai dengan nafsu makan menurun,
muntah, merasa mual apabila mrncium bau
makanan yang menyengat

15 september Risiko cedera pada janin ditandai dengan


2019/ 14.00 nyeri pada abdomen, perdarahan pada jalan
lahir
C. Rencana Tindakan Keperawatan
Hari/ No Tujuan dan
Intervensi Rasional TTD
Tanggal Dx Kriteria Hasil
minggu, 1 Setelah dilakukan 1. Kaji ulang 1. Mengidentifikasi kondisi
15/9/19 asuhan keperawatan lokasi, dan dasar intervensi
selama 3x24 jam karakteristik, selanjutnya
diharapkan pasien durasi,
tidak merasakan frekuensi dan
nyeri dengan kriteria skala nyeri.
hasil : 2. Monitor tanda- 2. Mengidentifikasi kondisi
1. Skala nyeri tanda vital dan dasar intervensi
berkurang dari 3 (TD, N, RR) selanjutnya
menjadi 1 dalam 3. Atur posisi 3. Posisi yang nyaman dapat
skala 0-10 senyaman menurunkan rasa nyeri.
2. Pasien mengatakan mungkin
nyeri berkurang. 4. Ajarkan teknik 4. Nafas dalam
3. Ekpresi wajah manajemen meningkatkan suplai
tampak rileks. nyeri oksigen dan merilekskan
nonfarmakolo ketegangan otot
gi : nafas
dalam
5. Jelaskan 5. Memberikan informasi
penyebab kepada pasien tentang
nyeri yang nyeri yang dialaminya,
dialami pasien mengurangi ansietas
6. Kelola 6. Analgetik memblok pusat
pemberian rasa nyeri
parasetamol
500 mg per
oral jika perlu
2 Setelah dilakukan 1. Kaji penyebab 1. Menentukan intervensi
asuhan keperawatan mual pasien selanjutnya
selama 3x24 jam 2. Observasi mual 2. Mengetahui kondisi pasien
diharapkan anusea dan muntah dan dasar intervensi
pasien teratasi selanjutnya
dengan kriteria hasil 3. Ciptakan 3. Suasana yang bersih dan
: suasana yang nyaman membebaskan
1. Pasien tidak nyaman dan pasien dari bau-bau yang
muntah bersih menyebabkan mual.
2. Nutrisi pasien 4. Beri makanan 4. Memberi kesempatan
terpenuhi dalam porsi lambung untuk mencerna
kecil tapi sering makanan, mencegah refluks
5. Berikan pilihan 5. Untuk meningkatkan nafsu
makanan yang makan pasien dan
disukai pasien mencegah timbulnya mual
dan makanan
yang tidak
berbau
menyengat,
modifikasi diet
6. Anjurkan pasien 6. Kebersihan mulut dapat
untuk menjaga mengurangi mual,
kebersihan meningkatkan kenyamanan
mulut

7. Kolaborasi 7. Antiemetik mencegah


dengan dokter refluks lambung
pemberian obat
antiemetik
3 Setelah dilakukan 1. Monitor 1. Mengetahui kondisi pasien
asuhan keperawatan perdarahan dan dasar intervensi
selama 3x24 jam pervaginam selanjutnya
diharapkan janin
tidak mengalami 2. Kaji jumlah 2. Hemoragi berlebihan dan
cedera dengan darah yang menetap dapat mengancam
kriteria hasil : hilang. Pantau hidup pasien atau
1. Perdarahan tanda dan gejala mengakibatkan infeksi
minimal syok pascapartum, anemia
2. DJJ rentang 120- hipovolemi pascapartum, KID, gagal
160 x/menit ginjal, atau nekrosis
hipofisis yang disebabkan
oleh hipoksia jaringan.

3. Monitor bunyi 3. Denyut jantung lebih >160


jantung janin serta <100 dapat
menunjukkan gawat janin
kemungkinan terjadi
gangguan perfusi pada
plasenta

4. Melalui istirahat
4. Istirahatkan
kemungkinan terjadinya
pasien, anjurkan
pelepasan plasenta dapat
bedrest
dicegah

5. Posisi miring kiri


5. Anjurkan pasien
menurunkan oklusi vena
agar miring ke
cava inferior oleh uterus
kiri
dan meningkatkan aliran
balik vena ke jantung
6. Anjurkan pasien 6. Pergerakan yang banyak
untuk dapat mempermudah
membatasi pelepasan plasenta sehingga
pergerakan dapat terjadi perdarahan

7. Kelola 7. Tokolitik menekan


pemberian kontraksi uterus
tokolitik mengurangi perdarahan
Nifedipin 10
mg/8 jam per
oral
E. Implementasi Keperawatan
Hari/ Tgl / No
Tindakan Keperawatan Evaluasi Proses TTD
Jam Dx
Senin,16/9/ 1 Kaji ulang lokasi, DS: Pasien megatakan nyeri masih
2019/ karakteristik, durasi, frekuensi terasa
09.00 dan skala nyeri DO: pasien tampak meringis
10.00 1 Memonitor tanda-tanda vital DS :
(TD, N, RR) DO : S : 37oC, TD : 110/70 mmHg,
N : 78 x/menit, RR : 22 x/menit
13.00 1 Mengatur posisi senyaman DS : pasien mengatakan nyaman
mungkin. dengan posisi yang diajarkan
DO: pasien terlihat lebih nyaman
dengan posisinya
14.30 2 Mengkaji penyebab mual DS : Pasien mengatakan merasakan
pasien mual apabila mencium bau
yang menyengat
DO :pasien terlihat sering mual
16.00 2 Kolaborasi dengan dokter DS : pasien mengatakan mualnya
pemberian obat antiemetik sedikit berkurang
DO: pasien terlihat tenang saat
diberikan obat
20.00 3 Mengkaji jumlah darah yang DS : Pasien mengatakan masih
hilang keluar darah dari jalan lahir
DO: terlihat adanya darah dari jalan
lahir
20.00 3 Menganjurkan pasien istirahat DS :
dan bedrest DO : pasien dengan posisi bedrest
17/9/2019 1 Kaji ulang lokasi, DS: Pasien megatakan nyeri masih
08.00 karakteristik, durasi, frekuensi terasa, nyeri hilang timbul
dan skala nyeri DO : pasien tampak meringis
10.00 1 Mengajarkan teknik DS : pasien mengatakan sudah
manajemen nyeri menerapkan nafas dalam
nonfarmakologi : nafas dalam ketika nyeri
DO : pasien sudah menerapkan
nafas dalam
11.00 1 Menjelaskan penyebab nyeri DS : pasien mengatakan penyebab
yang dialami pasien nyeri adalah gerakan janin
DO: pasientampak mengalami nyeri
ketika kontraksi janin
14.00 2 Mengobservasi mual dan DS:pasien mengatakan mal
muntah berkurang dan tidak muntah
DO : mual dan muntah pasien
terlihat berkurang
16.00 2 Menganjurkan makan dalam DS : pasien mengatakan akan
porsi kecil tapi sering makan makanan dalam porsi
kecil tapi sering, mengatakan
makan diet RS habis ½ porsi
DO : pasien terlihat makan sering
dalam porsi kecil
20.00 3 Memonitor perdarahan DS : Pasien mengatakan masih
pervaginam keluar darah dari jalan lahir
DO: terlihat adanya darah dari jalan
lahir
21.00 3 Menganjurkan pasien untuk DS :
membatasi pergerakan DO: pasien membatasi
pergerakannya
18/9/20019 1 Mengkaji ulang lokasi, DS : Pasien mengatakan nyeri perut
09.00 karakteristik, durasi, frekuensi berkurang, skala 2 (1-10)
dan skala nyeri DO : pasien terlihat lebih rileks

10.00 1 Memonitor tanda-tanda vital DS :


(TD, N, RR) DO:110/80 mmHg, nadi 80 x/menit,
respirasi 20 x/menit
11.00 1 Mengatur posisi senyaman DS : pasien mengatakan nyaman
mungkin dengan posisi miring kiri
DO : pasien terlihat lebih nyaman
dengan posisinya
14.00 2 Mengobservasi mual dan DS : pasien mengatakan mual
muntah muntahnya sedikit berkurang
DO : pasien terlihat jarang mual
muntah
17.00 2 Menganjurkan pasien makan DS : pasien mengatakan akan
sedikit-sedikit tapi sering makan makanan dalam porsi
kecil tapi sering, mengatakan
makan diet RS habis ½ porsi
DO : pasien terlihat makan sering
dalam porsi kecil
20.00 3 Memonitor perdarahan DS : Pasien mengatakan perdarahan
pervaginam berkurang, tinggal flek
DO : perdarahan pasien terlihat
berkurang
21.00 3 Memonitor bunyi jantung DS :
janin DO : DJJ : 149 x/menit
F. Evaluasi
Hari/
No No Dx Evaluasi TTD
Tgl/ Jam
1 Kamis, 1 S : Pasien mengatakan nyeri perut berkurang, skala 2 (1-10)
19/9/2019 O : TD : 110/80 mmHg, nadi 80 x/menit, respirasi
20x/menit, terlihat nafas dalam secara mandiri, pasien
terlihat sedikit lebih rileks
A : Masalah nyeri akut teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi

2 Kamis, 2 S : Pasien mengatakan masih sedikit mual, muntah, dan


19/9/2019 menyatakan makan makanan yang disukai sedikit-sedikit
tapi sering
O : pasien terlihat lebih nafsu makan
A : Mual teratasi sebagian
P : Monitor mual dan muntah

3 Kamis, 3 S : Pasien mengatakan perdarahan berkurang, tinggal flek


19/9/2019 O : DJJ : 149 x/menit,
A : Masalah risiko cedera (janin) teratasi
P : Monitor perdarahan pervaginam

Anda mungkin juga menyukai