OLEH
NIM : 203213205
2022
LEMBAR PENGESAHAN
Hari/tanggal :
Tempat :
Mengetahui:
NIDN. 20116848
FORMAT LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN
BERDASARKAN FORMAT GORDON
1. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : Tn. A
Umur : 21 tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin : laki-laki
Status : belum menikah
Pendidikan : Tamat Kelas 10 SMA
Pekerjaan : Penjaga kebun/bekerja di kebun
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : DSN. Arjosari Sumberputih Wajak, Jawa Timur
Tanggal Masuk : 05 Juli 2022
Tanggal Pengkajian : 05 juli 2022
No. Register : 447997
Diagnosa Medis : Post of Craniotomi
b. Pola Nutrisi-Metabolik
• Sebelum sakit :
Pasien mengatakan biasanya makan 3-4 kali sehari dengan lauk, sayur dan nasi.
• Saat sakit :
Pasien mengatakan biasanya makan 3 kali sehari sesuai dengan makanan yang diberikan
di rumah sakit namun tidak bisa menghabiskannya secara penuh.
c. Pola Eliminasi
1) BAB
• Sebelum sakit :
Pasien mengatakan BAB 1-2 kali sehari dengan konsistensi lembek.
• Saat sakit :
Pasien mengatakan jarang BAB karena tidak nyaman menggunakan pampers
2) BAK
• Sebelum sakit :Pasien mengatakan BAK 3-4 kali dalam sehari dengan urine
berwarna kuning jernih, tidak ada darah, dan tidak nyeri
• Saat sakit : Saat pengkajian pasien mengatakan BAK 2-3 kali dalam sehari,
tidak ada darah .
d. Pola aktivitas dan latihan
1) Aktivitas
Kemampuan 0 1 2 3 4
Perawatan Diri
Makan dan minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total
2) Latihan
• Sebelum sakit
Pasien mengatakan bisa melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri.
• Saat sakit
Pasien mengatakan aktivitas yang biasanya dilakukan sebelum sakit menjadi
berkurang dan dibantu oleh keluarganya dikarenakan pasien sulit untuk bergerak.
f. Pola Persepsi-Konsep diri Pasien mengatakan memiliki bagian tubuh yang lengkap dan
normal, pasien berjenis kelamin laki-laki.
g. Pola Tidur dan Istirahat
• Sebelum sakit :
Pasien mengatakan tidur seperti biasa 7-8 jam sehari.
• Saat sakit :
Saat pengkajian pasien mengatakan tidurnya cukup namun terkadang sering terbangun
pada malam hari karena merasa tidak nyaman.
h. Pola Peran-Hubungan
Pasien mengatakan menjalin hubungan baik dengan keluarga, saudara, maupun
masyarakat.
i. Pola Seksual-Reproduksi
Pasien mengatakan tidak memiliki masalah reproduksi
j. Pola Toleransi Stress-Koping
Pasien mengatakan jika ada masalah pasien akan bercerita kepada keluarga dan temannya
k. Pola Nilai-Kepercayaan
Pasiem mengatakan beragama islam dan biasa melakukan sholat sehari-hari.
4. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum : komposmentis.
Tingkat kesadaran : komposmetis / apatis / somnolen / sopor/koma
GCS : verbal:5 Psikomotor:6 Mata :4
b. Tanda-tanda Vital : Nadi = 80x/menit, Suhu =36◦C, TD =121/70mmHg, RR =
20x/menit
c. Keadaan fisik
1) Kepala : Inspeksi : Bentuk kepala normal, tidak adanya hidrochephalus dan
mikrochephalus, warna rambut hitam merata tidak ada rambut rontok pada area
tempat tidur ataupun bahu pasien, terlihat luka balutan bekas post of craniotomy
Palpasi : distribusi rambut merata, ada nyeri tekan dengan skala 6
2) Mata Inspeksi : bentuk mata simetris antara kanan dan kiri, pergerakan bola mata
simetris, skelra anikterik, reflek pupil baik, konjungtiva anemis
Palpasi : tidak disertai nyeri tekan.
3) Hidung Inspeksi : septum nasal simetris, bentung hidung normal, tiadak ada sekret,
lendir ataupun darah yang keluar dari septum nasal, tidak ada nafas cuping hidung,
tidak ada epitaksis.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
4) Telinga Inspeksi : bentuk telinga simetris, tidak ada seruman, cairan ataupun darah
dari lubang telinga.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
5) Mulut Inspeksi : bentuk bibir utuh, mukosa bibir kering, tidak ada stomatitis, gigi
dalam keadaan bersih. Kebersihan mulut terjaga
6) Leher Inspeksi : bentuk leher normal, tidak ada tampak adanya nodul, tidak tampak
adanya pembesaran kelenjar tiroid.
Palpasi : tidak adanya pembesaran kelenjar tiroid ataupun pembesaran vena jugularis,
tidak adanya nyeri tekan, tidak teraba adanya nodul.
7) Dada dan Punggung
Dada Inspeksi : bentuk dada simteris, terlihat luka lecet pada bagian dada kiri dan
bahu kiri.
Palpasi : tidak teraba adanya nodul, ataupun pembesaran kelenjar limfa, ada nyeri
tekan, terdapat perih karena luka lecet
-Paru – paru
Inspeksi : tidak tampak adanya pembesaran paru – paru, tidak adanya penggunaan
otot bantu nafas.
Palpasi : tidak teraba adanya pembesaran paru –paru, tidak ada nyeri tekan.
Perkusi : terdengar suara sonor diseluruh lapang paru.
Auskultasi: Terdengar vesikuler.
- Jantung
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : terdengar dullnes/redup
Auskultasi :S1S2 tunggal reguler, tidak ada suara tambahan
8) Abdomen - Inspeksi : bentuk semetris, tidak ada bekas jaitan, umbilicus terlihat
sedikit kotor
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
- Punggung Inspeksi : tidak ada kelainan bentuk punggung atau tulang belakang,
tidak ada skoliosis, lordosis dan kifosis.
Palpasi :tidak ada nyeri tekan, tidak teraba adanya benjolan
9)Ekstermitas :
- Atas : Inspeksi : bentuk tangan simetris antara kanan dan kiri, tidak ada kelainan
pada bentuk tangan, kulit tampak pucat, terlihat luka lecet kecil
Palpasi : akral teraba dingin , nadi radialis dan brachialis teraba kuat dan irreguler,
CRT > 3 detik, tidak ada sianosis.
- Bawah : Inspeksi : bentuk kaki simetris antara kanan dan kiri, tidak ada kelainan
pada bentuk kaki, tidak ada edema.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Pemeriksaan Penunjang
1. Data laboratorium yang berhubungan
Tanggal Pemeriksaan Hasil Satuan Rentang
Pemeriksaan Normal
05/07/2022 HGB 16.0 g/dL 13.2-17.3
05/07/2022 RBC 5.13 10^6/µL 4.40-5.90
05/07/2022 HCT 45.4 % 40.0-52.0
05/07/2022 MCV 88.5 fL 80.0-100.0
05/07/2022 MCH 31,2 pg 26.0-34.0
05/07/2022 MCHC 35.2 g/dL 32.0-36.0
05/07/2022 WBC 13.58 10^3/µL 3.80-10.60
05/07/2022 LYMPH% 51.3 % 25.0-40.0
Nadi: 80x/menit
Suhu: 36◦C
Respirasi: 20x/menit
DATA ETIOLOGI MASALAH
(SESUAI DENGAN
DS: Pembedahan Gangguan mobilitas fisik
Craniotomy berhubungan dengan
-Pasien mengatakan mati rasa ketidakbugaran fisik
pada bagian dada kiri
Perdarahan otak
-Pasien mengatakan sedikit
perih pada area bahu kiri dan
tangan pasien yang Kerusakan
disebabkan oleh luka lecet dan neuromuscular
tubuh sulit untuk digerakan
Paralisis
DO:
5. Kolaborasi dengan
dokter dalam 5. Dalam pemberian
analgetik ini mampu
pemberian terapi mengurangi rasa nyeri
farmakologi sehingga pasien merasa
nyaman dan nyeri hilang.
(analgesik)
DO:
Nadi: 80x/menit
Suhu: 36◦C
Respirasi: 20x/menit
kaji kondisi umum selama
melakukan mobilisasi DS:
19.15 WITA
2
-Pasien mengatakan perih pada area
bahu kiri dan tangan pasien yang
disebabkan oleh luka lecet
DO:
Melibatkan keluarga
Rabu, untuk membantu pasien
DS:
06/07/2022 2 dalam meningkatkan
-Keluarga pasien mengatakan mau
20.00 WITA pergerakan
membantu untuk meningkatkan
pergerakan
DO:
DO:
P: lanjutkan intervensi
Kamis,
2 2 S: Pasien mengatakan sudah bisa miring kiri
07/07/2022 dan kanan namun masih sulit dikarenakan
masih merasakan perih akibat luka lecet pada
22.00 WITA bahu bagian kiri
P: Lanjutkan intervensi