Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN An.

M DENGAN DIAGNOSA DIARE


AKUT DI RUANG CILINAYA RSD. MANGUSADA BADUNG
PADA TANGGAL 11 – 12 Juli 2022

OLEH

NAMA: Ni Made Mita Lestari


NIM : 203213206
KELAS : A14-A Keperawatan

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI
DENPASAR
2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan keperawatan pada An.” M” di RSD MANGUSADA guna melengkapi tugas


PLKK
Laporan ini disusun dan disahkan pada:
Hari/tanggal :
Tempat :

Mengetahui,

RSUD MANGUSADA
CI Ruang HCU Puspanjali Mahasiswa

Ns. Ida Ayu Putu Dewi Pradnyani, S.Kep Ni Made Mita Lestari

NIP.197502181996032003 NIM.203213206

STIKes Wira Medika Bali


CT DOSEN PEMBIMBING

Ns. Niken Ayu Merna E.S, S.Kep.,M.Biomed.


NIDN. 2.04.10.265
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT DIARE AKUT DI
CILINAYA RSD. MANGUSADA BADUNG
PADA TANGGAL 11 – 12 Juli 2022

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. M
No Rekam Medis : 448345
Tempat/ tanggal lahir: Denpasar 17 Maret 2021
Umur : 15 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku bangsa : Indonesia

Bahasa yang dimengerti : Bahasa Indonesia

Agama : Hindu
Nama
Ayah/Ibuwali
Pendidikan ayah/ibu/wali : SD
Pekerjaan ayah/ibu/wali : Wiraswasta
Alamat/ no telp : Pangelan kapal /085730980975
Diagnosa medis : Diare Akut
II. KELUHAN UTAMA
Pasien datang dengan keluhan BAB encer sebanyak >10x/ hari
dan muntah sebanyak >10x/hari
III. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI
Pada 09 Juli 2022, Jam 19.00 wita Pasien datang ke IGD bersama
ibunya dengan keluhan BAB encer sebanyak >10x/ hari dan
muntah sebanyak >10x/hari, BAK 1 jam sekali. Sesampainya di
ruang IGD diperiksa oleh perawat dan dokter Hasil TTV
didapatkan BB 9 Kg, suhu 37,2 0C, frekuensi nadi
126 x/menit, frekuensi nafas 24 x/menit. Setelah dilakukan pemeriksaan TTV Perawat
menyiapkan alat untuk pasang infuse kemudian menyambungkan cairan infuse dengan
infuse set. Setelah mendapat perawatan di IGD anak dipindahkan ke ruang anak Cilinaya
untuk menjalani rawat inap.

IV. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU


a. Pre natal
Saat hamil : Ibu merokok: (ya/ tidak)

Ibu minum minuman keras : (ya/ tidak)


b. Intra dan post natal Intranatal
• Lama persalinan : 4 jam
• Saat persalinan : prematur/ matur/ serotinus
• Komplikasi persalinan : Tidak ada komplikasi
• Terapi yang diberikan : Tidak ada terapi
• Cara melahirkan : Pervaginam normal( Ya )
Dengan vakum ekstraksi( - ) Operasi
caesar( - )

• Tempat melahirkan : Rumah Sakit( - )


Rumah Bersali ( - )
Rumah (-)
Lainnya : Bidan
Postnatal
• Usaha nafas : Dengan bantuan( Tidak) Tanpa
bantuan( Iya )
• Kebutuhan resusitasi : Tidak
• Apgar skor :-
• Bayi langsung menangis : ya/ tidak
• Tangisan bayi :kuat/lemah/ lainnya (sebutkan)
• Obat-obatan yang diberikan setelah lahir : Tidak ada
• Trauma lahir : Ada ( - ) Tidak (√)
• Narkosis : Ada ( - ) Tidak (√)
• Keluarnya urin/ BAB : Ada ( - ) Tidak (√)
• Respon fisiologis atau prilaku yang bermakna : Tidak terkaji
c. Penyakit yang pernah diderita : Diare
d. Hospitalisasi : Tidak ada
e. Operasi : Tidak ada
f. Injuri/ kecelakaan : Tidak ada
g. Alergi : Tidak ada
h. Imunisasi : BCG, DPT, Campak, Hepatitis B, MMR, Polio
i. Pengobatan : Tidak ada

V. RIWAYAT PERTUMBUHAN
-
TINGKAT PERKEMBANGAN (Gunakan Format DDST II dan lampirkan)
a. Sosial.
Sebelum sakit : ibu pasien mengatakan sebelum sakit anaknya makan seperti biasa ,
ceria dan bermain.
Saat sakit : Ibu pasien mengatakan saat sakit anaknya rewel
b. Motorik halus
Sebelum sakit : Pada saat dilakukan pemeriksaan DDST pasien Aktif melakukan
Gerakan saat bermain dan mengambil sesuatu dan menunjukkan suatu benda. Mulai
bisa Menyusun Menara dari 2 kubus.
c. Bahasa
Saat sakit : Pada saat dilakukan pemeriksaan pasien belum mampu
menjawab pertanyaan dari perawat
d. Motorik kasar
Sebelum sakit : Pada saat dilakukan pemeriksaan DDST pasien Aktif melakukan
pergerakan yang membutuhkan koordinasi tubuh seperti lari,dan berjalan naik
tangga. Mulai bisa Menyusun Menara dari 2 kubus.
VI. RIWAYAT SOSIAL
a. Pengasuh :-
b. Pembawaan secara umum :-
c. Hubungan dengan anggota keluarga : sangat baik
d. Hubungan dengan teman sebaya : sangat baik

VII. RIWAYAT KELUARGA


a. Sosial ekonomi :
Ibu pasien mengatakan sosial ekonomi keluarganya kurang
b. Lingkungan rumah :
Ibu pasien mengatakan lingkungan rumah pasien padet penduduk
c. Penyakit keluarga :
Ibu pasien mengatakan tidak memiliki penyakit keluarga atau bawaan.
Genogram:

Keterangan:

= Laki-laki

= Perempuan

= Pasien anak laki-


laki

= Laki-laki sudah
meninggal
=
Hubunga
n

= Tinggal serumah

=
Keturuna
n
VIII. Diagnosa Medis dan therapy

Diagnosa Medis: Diare Akut

Therapy:
Nama Obat Dosis Rute Indikasi
IVFD KA EN 3B 10 tpm (makro) Infus IV -Untuk perawatan darah dan
kehilangan cairan, kadar kalium
rendah, ketidakseimbangan
elektrolit, cairan dan nutrisi
pengganti ,kekurangan kalium,
kadar natrium yang rendah, kadar
magnesium yang rendah, tingkat
kalsium yang rendah, aritmia,
hipertensi dan kondisi lainnya.

Ondancetron 3x2 mg
Infus IV Mengatasi mual dan muntah.

Parasetamol 100 mg Infus IV Sebagai antipiretik/analgesik,


termasuk bagi pasien yang tidak
tahan asetosal. Sebagai analgesik,
misalnya untuk mengurangi rasa
nyeri

Ceftriaxone 2x400 mg Infus IV Untuk mengatasi infeksi bakteri


gram negatif maupun gram positif

Zink 1x sendok takar Oral Terapi pelengkap diare pada anak-


anak. Digunakan Bersama garam
rehidrasi oral(oralit)
IX. POLA KESEHATAN
a. Pemeliharaan dan persepsi kesehatan
Ibu pasien mengatakan prilaku dan gaya hidup pasien normal.
b. Nutrisi (makanan dan cairan)
Ibu pasien mengatakan semenjak sakit anaknya jarang mau makan
c. Aktifitas
Ibu pasien mengatakan aktifitas anaknya berkurang
d. Tidur dan istirahat
Ibu pasien mengatakan pola tidur anaknya baik siang hari, tidur siang kurang lebih 1-
1,5 jam dan pada malam hari tidurnya kurang nyaman .
e. Eliminasi
Ibu pasien mengatakan pasien BAB encer sebanyak >10 kali , kencing lancar
setiap 1 jam sekali.
f. Pola hubungan
Ibu pasien mengatakan hubungan pasien dengan keluarga baik-baik saja.
g. Koping
Ibu pasien mengatakan emosi pasien meningkat ketika keinginannya tidak diikuti.
h. Kognitif dan persepsi
Ibu pasien mengatakan adanya gangguan pendengaran sejak lahir
i. Konsep diri
-
j. Seksual
Ibu pasien mengatakan tidak adanya ganguan maupun kelainan pada seksual pasien.
k. Nilai
-
X. PEMERIKSAAN FISIK (inspeksi – auskultasi)
a. Keadaan umum : Diare
Tingkat kesadaran : Composmetis
TD :- mmHg Nadi : 126 x/menit RR : 24 x/menit
BB : 9 kg TB :- cm Suhu badan : 37,7o C
LLA : - cm LK : - cm LP : .- cm
b. Kulit
Turgor kulit menurun
c. Kepala
Mesochepal, rambut hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut, tidak adanya
benjolan, ubun-ubun cekung.
d. Mata
Konjungtiva merah muda, sclera putih, pupil bulat, isokor, diameter 3 mm,
reflek cahaya ada, mata cekung.
e. Telinga
Simetris
f. Hidung
Simetris, septum di tengah, selaput mukosa basah, tidak adanya pernafasan
cuping hidung, tidak adanya sianosis.
g. Mulut
mukosa bibir kering, , lidah kering.
h. Leher
Trakea di tengah, kellenjar lymphoid tidak membesar, kelenjar tiroid tidak
membesar, tekanan vena jugularis tidak meningkat..
i. Dada Paru-paru
Inspeksi : Tidak adanya kebiruan Perkusi :
Nyeri tekan tidak ada
Palpasi : Sonor seluruh lapangan paru
Auskultasi : Suara dasar vesikuler.
Jantung
Inspeksi : Ictus cordic nampak, batas jantung tidak melebar
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II normal, regular tidak ada suara tambahan.
j. Abdomen
Inspeksi : Terdapat distensi abdomen dan
kram Perkusi : terdapat nyeri tekan
Auskultasi : hipertimpani
k. Genetalia
Tidak terpasang kateter, tidak terdapat hemoroid, bersih, tidak adanya tanda-tanda
iritasi.
l. Ekstrimitas
Bentuk tangan simetris kanan dan kiri, tidak ada polidaktili ataupun sindaktili, tidak
adanya clubbing finger, tidak adanya jari tabuh, turgor kulit tidak elastis, akral
teraba dingin,
Bawah :
Bentuk kaki simetris kanan dan kiri,
m. Neurologi Tidak terkaji
XI. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK PENUNJANG

1. Data laboratorium yang berhubungan


Feses Lengkap
Tanggal Jenis Hasil Satuan

Pemeriksaa
09/07/2022
Warna Kuning -
09/07/2022
Konsistensi Lembek -
09/07/2022
Lendir Negatif -
09/07/2022
Darah Negatif -
09/07/2022
Pus Negatif -
09/07/2022 Berminyak
Negatif -
09/07/2022 Berbusa
Negatif -
09/07/2022 Leukosit /LPB
Negatif
09/07/2022 Eritrosit /LPB
Negatif
09/07/2022 Parasit
Negatif -
09/07/2022 Bakteri
Positif -
09/07/2022 Lemak
Negatif -
09/07/2022 Berat tumbuhan
Negatif -
09/07/2022 Berat Otot
Negatif -
09/07/2022 milum
Negatif -

XII. INFORMASI LAIN (mencakup rangkuman kesehatan klien dari gizi, fisioterapis, dll) Tidak
terkaji
XIII. ANALISIS DATA

DATA MASALAH/ PENYEBAB/ ETIOLOGI


PROBLEM
DS : Diare Infeksi internal dan parenteral
- Ibu pasien
mengatakan anaknya Aktivitas tonus meningkat dan
BAB encer sebanyak gangguan pada villi usus
>10 kali
DO : Absorbsi aktif Na dari lumen usus
- Pasien terlihat lemas, menurun, sekresi aktif NaCl & air
mukosa bibir kering dari mukosa kelumen usus
- Frekuensi peristaltik meningkat
meningkat dengan
bising usus 36
Volume usus
x/menit.
meningkat/hiperperistaltik

Diare
DS : Hipovolemia Volume usus
- Ibu pasien meningkat/hiperperistaltik
mengatakan pasien
jarang mau minum Diare
air

Kehilangan cairan dan elektrolit di


DO :
vaskuler
- Pasien terlihat lemas,
mukosa bibir kering,
Hipovolemia
turgor kulit menurun
- BAB terlihat encer
DS : Hipertermia Infeksi bakteri atau virus
- Ibu pasien
mengatakan anaknya
rewel Maka sistem kekebalan tubuh akan
merespon dengan menaikkan suhu
tubuh
DO :
Suhu tubuh naik
- Kulit pasien terasa
hangat, sedikit Hipertermia
kemerahan, dengan
- S: 37.7OC

XIV. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS MASALAH


1. Diare berhubungan dengan proses infeksi yang ditandai dengan defekasi lebih dari
tiga kali dalam 24 jam, feses lembek atau cair, nyeri/kram abdomen, frekuensi
peristaltik meningkat, dan bising usus hiperaktif.
2. Hipovolemia berhubungan dengan kehilangan cairan aktif yang ditandai
dengan merasa lemah, turgor kulit menurun, membran mukosa kering, dan
volume urin menurun.
3. Hipertermia berhubungan dengan dehidrasi yang ditandai dengan suhu tubuh diatas
normal, kulit merah, dan kulit terasa hangat.

XV. RENCANA KEPERAWATAN


N No Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional Nama
o Dx Hasil /TTD
1 1 Setelah dilakukan Manajemen diare:
asuhan keperawatan a. Monitor warna, a. Untuk mengetahui
2x24 jam diharapkan volume, frekuensi warna, volume,
eliminasi fekal normal dan konsistensi frekuensi dan
dengan kriteria hasil: tinja konsistensi tinja
a. Terkontrolnya b. Monitor jumlah b. Untuk mengetahui
pengeluaran feses pengeluaran diare berapa kali pasien
b. Frekuensi defekasi c. Berikan asupan BAB
normal cairan oral ( misl. c. Asupan cairan
c. Konsestansi feses Larutan garam seperti oralit bisa
normal gula, oralit, membantu dalam
d. Paristaltik usus Pedialyte,renalyte) mengurangi diare.
normal d. Anjurkan
d. Makanan porsi
makanan porsi
kecil dan sering
kecil dan sering
secara bertahap
secara bertahap
membantu dalam
e. Kolaborasi mengatasi
pemberian obat kehilangan cairan
pengeras feses akibat diare.
e. Agar feses pasien
tidak encer lagi
2 2 Setelah dilakukan Manajemen a. Membran mukosa
asuhan keperawatan Hipovolemia: kering, turgor kulit
2x24 jam diharapkan a. Periksa tanda dan menurun, dan
status cairan normal gejala hipovolemia perasaan lemah
dengan kriteria hasil: misalnya membran dapat menjadi
a. Membran mukosa kering, acuan orang itu
mukosa lembab turgor kulit mengalami
b. Turgor kulit menurun, perasaan masalah dalam
elastis lemah. kebutuhan
c. Perasaan lemah b. Berikan posisi cairannya.
tidak ada modified b. Memberikan posisi
d. Rasa haus Trendelenburg. trendeleburg pada
meningkat c. Anjurkan pasien kekurangan
memperbanyak cairan dapat
asupan cairan oral. membantu supaya
d. Kolaborasi otak tidak
pemberian cairan kekurangan
IV isotonis seperti oksigen akibat
RL. tidak ada asupan
yang masuk
namun
pengeluaran yang
berlebihan.
c. Memperbanyak
asupan cairan oral
membantu dalam
memenuhi
kebutuhan cairan
yang hilang.
d. Pemberian cairan
IV isotonis
seperti RL dapat
memenuhi
kebutuhan cairan
yang diperlukan
oleh tubuh.

3 3 Setelah dilakukan Manajemen a. Suhu tubuh bisa


Hipertermia:
asuhan keperawatan menentukan
a. Monitor suhu tubuh.
2x24 jam diharapkan seseorang dari
b. Lakukan
termoregulasi normal terganggunya
pendinginan
dengan kriteria hasil: sistem
eksternal misalnya
a. Suhu tubuh kembali termoregulasi.
normal kompres dingin pada
b. Melakukan
b. Kulit tidak teraba dahi.
pendinginan
hangat
c. Anjurkan tirah
baring. eksternal seperti
c. Wajah tidak pucat
d. Kolaborasi kompres dingin

pemberian cairan bisa membantu

dan elektrolit dalam menurunkan

intravena jika perlu. suhu tubuh.


c. Tirah baring
dianjurkan supaya
pasien beristirahat
sepenuhnya guna
meminimalkan
fungsi semua
system organ
pasien.
d. Pemberian cairan
dan elektrolit
melalui intravena
berguna untuk
mengatasi
kelemahan fisik
akibat hipertermia

XVI. IMPLEMENTASI

Hari pertama :
Hari/Tgl No. Implementasi Evaluasi Nama
/Jam Dx /TTD
Senin,11 Juli 1 a. Memonitor warna, volume, DS: Ibu pasien mengatakan
2022 frekuensi dan konsistensi konsistensi tinja pasien encer.

08.00 Wita tinja DO: Pasien tampak


b. Memonitor jumlah gelisah.
pengeluaran diare
c. Memberikan asupan cairan DS: Ibu pasien mengatakan
oral ( misl. Larutan garam anaknya tidak bisa sedikit
gula, oralit, mengontrol pengeluaran
Pedialyte,renalyte) fesesnya
d. Menganjurkan makanan porsi DO : pasien tampak gelisah
kecil dan sering secara
bertahap DS: Ibu pasien mengatakan
e. Berkolaborasi pemberian anaknya tidak bisa
obat pengeras feses mengkontrol pengeluaran
fesesnya.
DO : Pasien tampak tidak
nyaman.

DS: Ibu pasien mengatakan


tidak nafsu makan
DO: Pasien tampak tidak
menikmati makanan yg
diberikan
DS: Ibu pasien mengatakan
anaknya BAB sudah mulai
bekurang sebanyak >5 kali
sehari.
DO: Pasien tampak lebih baik
dari sebelumnya
Senin, 11 2 a. Memperiksa tanda dan gejala DS: Ibu pasien mengatakan
Juli 2022 hipovolemia misalnya anaknya masih lemas
membran mukosa kering, DO: Pasien tampak lemas.
10.00 Wita turgor kulit menurun,
perasaan lemah. DS: Ibu pasien mengatakan
b. Memberikan posisi modified anaknya kurang nyaman
Trendelenburg. diberikan posisi
c. Menganjurkan trendelenburg.
memperbanyak asupan cairan DO: Pasien tampak gelisah
oral.
d. Mengkolaborasi pemberian
cairan IV isotonis seperti RL. DS: Ibu pasien mengatakan
anaknya tidak mau minum
DO: Mukosa bibir pasien
tampak kering

DS: Ibu pasien mengatakan


rasa haus anaknya berkurang
DO: Turgor kulit pasien
kurang elastis.
Senin, 11 3 DS : Ibu pasien mengatakan
a. Memonitor suhu tubuh.
Juli 2022 suhu tubuh anak belum
b. Melakukan pendinginan
menurun
eksternal misalnya kompres
DO : Pasien tampak gelisah
dingin pada dahi.
12.00 Wita karena suhu tubuh naik,
c. Menganjurkan tirah baring.
S: 37,7ºC
d. Berkolaborasi pemberian
cairan dan elektrolit intravena DS : Ibu pasien mengatakan
jika perlu. kulit masih teraba panas
DO : Pasien tampak gelisah
karena suhu tubuh naik dengan
,S : 37,7ºC

DS : Ibu pasien mengatakan


anaknya tidak ingin
melakukan tirah baring
karena pasien masih merasa
lemas
DO : Pasien tampak lemas

DS : Ibu pasien Mengatakan


anaknya masih lemas
DO : Pasien tampak lemas

Hari kedua:
No Hari/Tgl No. Implementasi Evaluasi Nama
/Jam Dx /TTD
1 Selasa, 12 Juli 1 a. Memonitor warna, volume, DS: Ibu pasien mengatakan
2022
frekuensi dan konsistensi konsistensi tinja pasien
08.00 Wita
tinja sudah mulai padat
b. Memonitor jumlah DO: Pasien tampak tidak
pengeluaran diare gelisah.
c. Memberikan asupan cairan
oral ( misl. Larutan garam DS: Ibu pasien mengatakan
gula, oralit, pengeluaran feses sudah
Pedialyte,renalyte) berkurang dari sebelumnya
d. Menganjurkan makanan DO : Pasien tampak tidak
porsi kecil dan sering gelisah lagi
secara bertahap
e. Berkolaborasi pemberian DS:Ibu pasien mengatakan
obat pengeras feses anaknya sudah mulai
terkontrol pengeluaran
fesesnya.
DO : Pasien tampak lebih
nyaman.

DS:Ibu pasien mengatakan


nafsu makan anaknya
sudah mulai meningkat.
DO: Pasien tampak lahap
dan menghabiskam porsi
makanan yang diberikan.

DS:Ibu pasien mengatakan


anaknya BAB sudah mulai
bekurang
DO: Pasien tampak lebih
baik dari sebelumnya
2 Selasa, 12 2 e. Memperiksa tanda dan DS:Ibu pasien mengatakan
Juli 2022 gejala hipovolemia anaknya sudah tidak
misalnya membran mukosa merasa lemah.
09.00 Wita kering, turgor kulit DO: Pasien tampak sudah
menurun, perasaan lemah. tidak lemas.
f. Memberikan posisi
modified Trendelenburg. DS:Ibu pasien mengatakan
g. Menganjurkan anaknya lebih nyaman
memperbanyak asupan diberikan posisi
cairan oral. trendelenburg.

h. Mengkolaborasi DO: Pasien tampak rileks.

pemberian cairan IV DS:Ibu pasien mengatakan

isotonis seperti RL. anaknya sudah mau


minum seperti biasa.
DO: Mukosa bibir pasien
tampak lembab.
DS:Ibu pasien mengatakan
anaknya sudah meningkat
rasa hausnya.
DO: Turgor kulit pasien
sudah elastis.
3 Selasa, 12 3 DS : Ibu pasien mengatakan
e. Memonitor suhu tubuh.
Juli 2022 suhu tubuh anak sudah
f. Melakukan pendinginan
menurun
eksternal misalnya kompres
DO : Pasien tampak tidak
10.00 Wita dingin pada dahi.
gelisah karena suhu tubuh
g. Menganjurkan tirah baring.
sudah menurun dengan,
h. Berkolaborasi pemberian
S: 36ºC
cairan dan elektrolit
intravena jika perlu. DS : Ibu pasien mengatakan
suhu tubuh anak sudah
menurun
DO : Pasien tampak tidak
gelisah karena suhu tubuh
sudah menurun dengan, S:
36,5ºC

DS : Ibu pasien mengatakan


anaknya
lebih nyaman pada saat
berpindah posisi
DO : Pasien tampak lebih
nyaman
DS : Pasien Mengatakan
tidak merasa lemas
DO : Pasien tampak tidak
lemas
XVII. EVALUASI

No Hari/tgl No. Evaluasi Nama/TTD


jam Dx
1 Selasa,12 Juli 1 S: Ibu pasien mengatakan konsistensi tinja anaknya
2022
sudah mulai padat sedikit, pengeluaran fesesnya sudah
12.00 Wita
bisa dikontrol, nafsu makan pasien sudah meningkat,
dan BAB sudah berkurang
O: Pasien tampak tidak gelisah, lebih nyaman, lahap
terhadap makanan yang diberikan,
A: Masalah teratasi
P: Pertahankan kondisi pasien

2 Selasa, 12 2 S: Ibu pasien mengatakan anaknya sudah tidak merasa


Juli 2022
lemah, lebih nyaman, , dan rasa hausnya sudah mulai
12.00 Wita
meningkat.
O: Pasien sudah tidak lemas, tampak rileks, mukosa
bibir tampak lembab, dan turgor kulit sudah elastis.
A: Masalah sudah teratasi
P: Pertahankan kondisi
3 Selasa, 12 3 S: Ibu pasien mengatakan kulit anaknya sudah tidak
Juli 2022
teraba hangat, sudah mulai aktif kembali, dan sudah
12.00 Wita
tidak lemas.
O: Kulit pasien sudah tidak tampak kemerahan, pasien

tampak tidak rewel, tidak pucat, dan S= 36ºC.


A: Masalah sudah teratasi
P: Pertahankan kondisi

Denpasar, 14 Juli 2022


Mahasiswa,

( Ni Made Mita Lestari )

Anda mungkin juga menyukai