Anda di halaman 1dari 17

Mata Kuliah : Keperawatan Anak II

Dosen Pengampu : Ns. Hamdayani., S.Kep., M.Kes

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER


PADA AN. N DENGAN CONGENITAL HEART DISEASE ATAU
PENYAKIT JANTUNG BAWAAN

Oleh :

Nurfadillah Zalzabila HR

173010010

PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS PATRIA ARTHA

2019
ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER
PADA AN. N DENGAN CONGENITAL HEART DISEASE
ATAU PENYAKIT JANTUNG BAWAAN

Kasus

Pasien datang dibawa oleh orang tuanya melalui IGD dengan keluhan sesak napas sejak +/- 5
hari sebelum masuk RS, sesak memberat saat pasien menangis, kemudian muncul kebiruan pada
bibir dan ujung jari tangan dan kaki. Ibu pasien mengatakan anaknya sesak setelah umur 4 bulan,
sering batuk dan terbangun di malam hari. Pasien terlihat lemas dan teraba panas. Dokter
mendiagnosis pasien menderita Congenital Heart Disease atau Penyakit Jantung Bawaan.

Nama Mahasiswa : Nurfadillah Zalzabila HR

Tgl Praktek :

Tempat Praktek :

A. Pengkajian

1. Identitas Pasien

a. Nama : An. N

b. Tempat Tanggal Lahir: Pinrang, 12 Mei 2014

c. Usia : 5 tahun

d. Nama Ayah : Tn. M

e. Nama Ibu : Ny. S

f. Pekerjaan Ayah : Pegawai Swasta

g. Pekerjaan Ibu : IRT

h. Pendidikan Ayah : S1

i. Pendidikan Ibu : SMA


j. Tanggal Masuk RS : 5 Desember 2019

k. Tanggal Pengkajian : 5 Desember 2019

l. Alamat : Jln. Merpati

m. Agama : Islam

n. Suku : Bugis

2. Keluhan Utama

Ibu Pasien mengatakan anaknya sesak napas disertai demam +/- 5 hari dan disertai
kebiruan pada bibir, ujung jari tangan dan kaki.

B. Riwayat Kesehatan Sekarang

Pasien datang dibawa oleh orang tuanya melalui IGD dengan keluhan sesak napas
sejak +/- 5 hari sebelum masuk RS, sesak memberat saat pasien menangis, kemudian
muncul kebiruan pada bibir dan ujung jari tangan dan kaki. Ibu pasien mengatakan
anaknya sesak setelah umur 4 bulan, sering batuk dan terbangun di malam hari.
Pasien terlihat lemas dan teraba panas. Kejang (-), nyeri dada (-), keringat malam
hari(-), bengkak tungkai kaki (-), suara mengi(-), pilek (+),mual dan muntah (-), nyeri
perut (-)

C. Riwayat Kesehatan Dahulu

a. Penyakit Waktu Kecil : tidak ada

b. Pernah di rawat di RS : tidak pernah


c. Obat yang digunakan : tidak ada
d. Tindakan Operasi : tidak pernah
e. Alergi : tidak ada
f. Kecelakaan : tidak pernah
g. Imunisasi : BCG (+), Polio (-), DPT (-), Hepatitis (-), Imunisasi Tidak Lengkap
D. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran

a. Prenatal Care : Kehamilan 38 minggu


b. Intranatal Care : partus spontan, ditolong oleh bidan dengan BBL 2700 gr, PBL 49
cm pada tanggal 12 Mei 2014
c. Postnatal Care :G1P1A0
E. Riwayat Kesehatan Keluarga

Tidak ada keluarga yang pernah mengalami kelainan yang sama, hipertensi (-), penyakit
jantung (-), diabetes (-) ayah pasien merokok, selama hamil ibu pasien sering sakit-sakitan.

Genogram

G1 ? ? ? ?

G2
28th ?
25t
? ? h

G3 7bl
n

Keterangan :

1. : Laki-laki

2. : perempuan

3. : pasien
4. : serumah dengan pasien

F. Riwayat Sosial

a. Hubungan dengan anggota keluarga : baik, tidak ada masalah


b. Yang mengasuh :orang tua
c. Hubungan dengan teman sebaya :pasien sering bermain dengan teman sebaya
d. Pembawaan secara umum :aktif
G. Kebutuhan Dasar

Aktivitas Sebelum Sakit Saat Sakit


a. Nutrisi Pasien menghabiskan 1 Pasien terlihat tidak nafsu
porsi bubur, tidak ada makan, sering menangis
Makan dan minum
keluhan ketika diberi makan.
- Frekuensi
- Jenis
- Keluhan
b. Eleminasi BAB 2x sehari, konsistensi BAB 1x/ 2hari, konsistensi
lunak, warna kecokelatan, keras, warna kecokelatan,
BAB & BAK
tidak ada keluhan. tidak ada keluhan.
- Frekuensi
BAK sering, warna kuning BAK sering, warna kuning
- Konsistensi jernih, tidak ada keluhan jernih, tidak ada keluhan

- Warna
- Keluhan
c. Personal Hygiene Pasien dimandikan oleh ibu Pasien hanya di lap basah
2x sehari, keramas dan badannya , tidak keramas,
Mandi, Keramas,
gosok gigi. Tidak ada tidak gosok gigi.
Gosok Gigi
keluhan.
- Frekuensi
- Keluhan
d. Istirahat dan Tidur Pasien sering bangun tengah Pasien sering bangun tengah
malam karena batuk disertai malam karena batuk disertai
- Frekuensi
sesak. sesak dan sering menangis.
- Keluhan
e. Pola Bermain Pasien bermain dengan Pasien diberi boneka dan
keluarganya dan difasilitasi beberapa permainan.
berbagai permainan di
rumah, seperti boneka, dan
sebagainya
H. Penunjang

a. Diagnosa Medis : Congenital Heart Disease


b. Operasi : Pasien tidak dapat di operasi sampai umur di atas 2 tahun
c. Laboratorium
Jenis Pemeriksaan Hasil Rujukan
Haemoglobin 13,7 g/dl 13-15 g/dl
Hematokrit 43% 40-50%
Leukosit 16.820/mm3 4.000-10.000 / mm3
Trombosit 166.000 / mm3 150.000-400.000 /mm3
SGOT 61 u/L <37 u/L
SGPT 28 u/L <37 u/L
Urea 40 mg/dl 10-50 mg/dl
Kreatinin 0,5 mg/dl 0,6-1,6 mg/dl
Hasil : Leukositosis
d. Rontgen

Hasil : Tetralogy of fallot


I. Pemeriksaan Fisik

a. Keadaan Umum : Tampak sakit sedang-berat


Kesadaran : Compos Mentis
BB : 5 Kg
PB : 80 Cm
TTV : N : 120x/mnt , S : 38,0 derajat Celcius, R: 60x/mnt

b. Sistem Respirasi

I : cuping hidung, dada simetris, sternum menonjong ke luar, pernapasan


abdominalis, ada retraksi intercostal dan retraksi epigastrium

P : Tidak terdapat nyeri tekan

P : sonor, batas jantung sulit dinilai karena anak menolak

A : vesikuler, terdapat ronkhi basah di napas tambahan

c. Sistem Kardiovaskular

I : Ictus Cordis 5,1 jari medial garis mid clavicula, ada pulsasi jantung, nyeri saat
batuk pada thorax sinistra, mukosa bibr kering, sianosis

P : thrill sepanjang sternum kiri

P : sulit dinilai

A : bunyi jantung 1; normal, regular, bunyi jantung 2 ; tunggal pada siklus


pernapasan. Terdapat bunyi murmur

d. Sistem Pencernaan

I : mulut kebiruan, sianosis, Bentuk abdomen soepel, turgor <2” (cepat kembali)

P : tidak ada nyeri tekan, dan nyeri ketuk, gaster teraba

P : Sulit dinilai

A : bising usus terdengar (3x/mnt)

e. Sistem Persyarafan

Tidak dikaji
f. Sistem Muskuloskeletal

I : tidak terdapat kelainan pada columna vertebrae, costae dan sternum

P : teraba hangat pada bagian extremitas superior dan inferior, tepatnya pada akral.
Clubbing finger (+)

g. Sistem Indra

I : Sorot mata tajam, pupil simetris dan bulat isokor, reflex pupil baik, hidung
simetris

P :tidak terdapat polip dan pelbratitis

J Analisa Data

Data Etiologi Masalah Keperawatan

Ds : ibu pasien mengatakan Malformasi Jantung Penurunan Curah Jantung


pasien terasa sedikit sakit pada
dada sebelah kiri ketika batuk
Do :
- nadi 120x/menit,
- nadi teraba cepat,
- ada retraksi dada,
- membran mukosa kering,
- capilary refill >3 detik,
- terdengar bising jantung
murmur

Ds : ibu pasien mengatakan Kongesti Pulmonal Pola Nafas Tidak Efektif


pasien sesak nafas
Do :
- R 60x/menit
- pasien terlihat sesak
- dahak berwarna kuning
kental
- menggunakan otot
pernafasan.

Ds : pasien mengatakan lemas ketidakseimbangan pemakaian intoleransi aktivitas


oksigen oleh tubuh dan suplai
Do :
oksigen ke sel
- wajah pasien tampak
pucat, pasien terlihat lesu,
- nadi awalnya 96 x/menit,
nadi akhir 120 x/menit,
- pernafasan awalnya 25
x/menit dan pernafasan
akhir 60 x/menit.

A. Diagnosa Keperawatan

1. Penurunan Curah Jantung b/d malformasi jantung

2. Pola nafas tidak efektif b/d kongesti pulmonal

3. Intoleransi aktivitas b/d ketidakseimbangan pemakaian oksigen oleh tubuh dan suplai
oksigen ke sel

B. Intervensi Keperawatan

Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi dan Rasional


1. Penurunan Curah Jantung Setelah dilakukan tindakan a. monitor TTV
b/d malformasi jantung keperawatan 2x24 jam,
diharapkan : Rasional : mengetahui
kondisi pasien dari tekanan
- Vital Sign dalam ambang darah, pernafasan, nadi dan
batas normal suhu yang di alami pasien
- tidak ada nyeri dada b. lakukan pemeriksaan EKG
- bising jantung normal Rasional : mengetahui irama
jantug dan apakah ada
kelainan pada jantung.
c. kaji Capillari refiil
Rasional : mengetahui suplai
oksigen sampai ke ujung-
ujung jari.
d. observasi kekuatan denyut
jantung
Rasional : pasien mengalami
penyakit jantung bawaan,
maka perlu dilakukan tindakan
ini sehingga kita mengetahui
keadaan denyut jantung
2. Pola nafas tidak efektif b/d Setelah dilakukan tindakan a. monitor TTV
kongesti pulmonal keperawatan 2x24 jam,
diharapkan : Rasional : mengetahui
kondisi pasien dari tekanan
- Vital Sign dalam ambang darah, pernafasan, nadi dan
batas normal suhu yang di alami pasien
- dapat bernafas dengan efektif b. berikan oksigen kanula
nasal 5 liter
Rasional : mengurangi sesak
nafas.
c. berikan posisi semi fowler
Rasional : untuk mengurangi
sesak nafas dan memberikan
kenyamanan klien
d. ajarkan nafas dalam
Rasional : diharapkan sesak
nafas akan berkurang
e. kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian terapi
oksigen
Rasional : pemberian obat
sesuai dengan kebutuhan
pasien dan mampu
mengurangi gejala-gejala
3. Intoleransi aktivitas b/d Setelah dilakukan tindakan a. monitor TTV
ketidakseimbangan keperawatan 2x24 jam,
pemakaian oksigen oleh Rasional : mengetahui
tubuh dan suplai oksigen diharapkan : kondisi pasien dari tekanan
ke sel darah, pernafasan, nadi dan
- Vital Sign dalam ambang suhu yang di alami pasien
batas normal
b. anjurkan pasien untuk
- Wajah pasien tidak tampak istirahat bila terjadi
pucat dan lesu kelelahan
- pasien tidak lemah Rasional : mampu
meningkatkan istirahat pasien
c. bantu mengidentifikasi
aktivitas pasien yang
disukai
Rasional : mengetahui
akitivitas yang disukai pasien
d. bantu pasien memilih
posisi yang nyaman untuk
istirahat
Rasional : diharapkan pasien
merasakan keadaan nyaman
dan tenang

C. Implementasi Keperawatan

Hari pertama , 5 Desember 2019

No No. Waktu Implementasi Hasil


Diagnosa
1 1 09.00 a. memonitor TTV TTV :
N : 120x/mnt
S : 38 derajat celcius
R : 60x/mnt
09.30 b. melakukan pemeriksaan EKG LVH V2-V5 T inverted
EKG V5- V6
10.30
c. mengkaji Capillari refiil Capillary refiil <3”
11.00
d. mengobservasi kekuatan Denyut jantung terdengar
denyut jantung cepat
2 2 13.00 a.memonitor TTV N : 120x/mnt
S : 38 derajat celcius
b. memberikan oksigen R : 60x/mnt
kanula nasal 5 liter
13.20 Oksigen kanula nasal
c. memberikan posisi semi terpasang
fowler
13.25 Pasien dalam posisi semi
d. mengajarkan nafas dalam, fowler
e. mengkolaborasi dengan Pasien berusaha nafas dalam
13.30 dokter dalam pemberian
Telah berkolaborasi dengan
terapi oksigen
dokter
13.45
3 3 14.00 a. memonitor tanda-tanda N : 120x/mnt
vital
S : 38 derajat celcius
R : 60x/mnt

b. menganjurkan pasien
14.05 untuk istirahat bila terjadi Pasien mengikuti anjuran
kelelahan perawat
c. membantu Pasien menyukai bermain
14.20 mengidentifikasi aktivitas boneka
pasien yang disukai

14.25 d. membantu pasien memilih


posisi yang nyaman untuk Pasien nyaman dengan posisi
istirahat semi fowler
Hari kedua, 6 Desember 2019

No No. Waktu Implementasi Hasil


Diagnosa
1 1 09.00 a. memonitor TTV N : 90x/mnt
S : 37 derajat celcius
R : 25x/mnt
09.30 b. mengkaji Capillari refiil >3”

11.00 d. mengobservasi kekuatan Denyut jantung dalam batas


denyut jantung ambang normal
2 2 13.00 a.memonitor TTV N : 90x/mnt
S : 37 derajat celcius
R : 24x/mnt
13.20 b. memberikan posisi semi Pasien dalam posisi semi
fowler fowler

13.25 c. mengajarkan nafas dalam, Pasien dapat melakukan


nafas dalam

13.30 d. mengkolaborasi dengan


dokter dalam pemberian obat Telah kolaborasi dengan
dokter
D. Evaluasi Keperawatan

Hari Pertama, 5 Desember 2019

No Diagnosa Keperawatan Evaluasi


1 Penurunan Curah Jantung b/d S : pasien mengatakan masih sedikit terasa sakit di
malformasi jantung dada sebelah kirinya ketika batuk
O : - nadi 120 x/menit
-ada retraksi dada,
- EKG LVH V2-V5 T inverted V5- V6
- mukosa bibir kering
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. monitor TTV
2. Kaji Capillary Refiil
3. Observasi denyut jantung

2 Pola nafas tidak efektif b/d kongesti S : ibu pasien mengatakan pasien sesak napas
pulmonal berkurang
O:
- R : 25x/mnt
- Ada dahak
- Menggunakan otot pernafasan
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi :
1. berikan posisi semi fowler
2. ajarkan nafas dalam
3. kolaborasi dengan dokter mengenai
pemberian terapi obat
3 Intoleransi aktivitas b/d S : ibu pasien mengatakan pasien sudah tidak
ketidakseimbangan pemakaian lemah
oksigen oleh tubuh dan suplai
oksigen ke sel O:
- wajah tidak pucat
- nadi 90x/mnt
A : Masalah teratasi
P : hentikan intervensi

Hari kedua, 6 Desember 2019

No Diagnosa Keperawatan Evaluasi


1 Penurunan Curah Jantung b/d S : pasien mengatakan tidak begitu sakit ketika
malformasi jantung batuk
O : - nadi 95 x/menit
-ada retraksi dada,
- EKG LVH V2-V5 T inverted V5- V6
- mukosa bibir sedikit lembab
A : Masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
1. monitor TTV
2. Kaji Capillary Refiil
3. Observasi denyut jantung

2 Pola nafas tidak efektif b/d kongesti S : ibu pasien mengatakan pasien sesak napas
pulmonal berkurang
O:
- R : 24x/mnt
- Ada dahak
- Menggunakan otot pernafasan
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
1. berikan posisi semi fowler
2. ajarkan nafas dalam
3. kolaborasi dengan dokter mengenai
pemberian terapi obat
DAFTAR PUSTAKA
Axton S and Terry F. 2009. Rencana Asuhan Keperawatan Pediatrik Edisi 3. Jakarta : Penerbit
BukuKedokteran EGC.

Djer, M Mulyadi. 2014. Penanganan Penyakit Jantung Bawaan Tanpa Operasi (Kardiologi
Interveni) Petunjuk Praktis Menangani Pasien Dan Mengeduksi Keluarga. Jakarta : Sagung
Ceto.

Irnizarifka. 2011. Buku SakuJantung Dasar. Bogor : Penerbit Ghalia Indonesia. Kasron. 2012.
Kelainan Dan Penyakit Jantung Pencegahan Serta Pengobatannya. Yogjakarta : Nuha
Medika.

Muttaqin, A. 2009. Pengantar Asuhan Keperawatan Dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler.


Jakarta: Penerbit Salemba Medika.

Padila.2013.Asuhan Keperawatan Penyakit Dalam.Yogjakarta: Nuha Medika. Rilantono,Lily l.


2013. Penyakit Jantung Kardiovaskuler (PKV). Jakarta : FKUI.

Robbins S, Kumar V, dan Cotan R. 2007. Buku Ajar Patologi Robbins, Edisi 7.Dialihbahasakan
oleh Pendit B. Jakarta : EGC.

Rudolph, Abraham M., Hoffman J I., E.Rodolph & Colin D. 2007. Buku Ajar Pediatrik Rudolp
Volume 3.Jakarta : EGC.

Udjianti, Wajan J. 2010. Keperawatan Kardiovaskuler. Jakarta : Penerbit Salemba Medika.

Wilkinson H Judith and Ahren Nancy R. 2011. Buku Saku Diagnosis Keperawatan edisi
9,Diagnosis Nanda,Intervensi : NIC,Kriteria Hasil NOC. Jakart : EGC.

Wong, Donna L. 2008. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik volume II. Jakarta : EGC.

Yuli, R.A. 2015. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Kardiovaskuler Aplikasi
NIC&NOC. Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai