A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada hari Kamis, tanggal 13 Februari 2020
jam 08.00 WIB di Ruang Punta Dewa RSU Permata Bunda Purwodadi
Identitas Pasien
Nama : An. A
TTL :Grobogan 4 mei 2018
Usia :1 tahun 9 bulan
Pendidikan :-
Alamat : Pulokulon
Agama : Islam
Diagnosa medis : DHF
Tanggal masuk : 12 Februari 2020
Nama ayah/ ibu : Tn. M / Ny. F
Pekerjaan ayah : Wiraswasta
Pekerjaan ibu : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Suku/ Bangsa : Jawa
Alamat : Pulokulon
B. KELUHAN UTAMA
Ibu pasien mengatakan anaknya panas
E. RIWAYAT KELUARGA
Ibu pasien mengatakan didalam keluarganya tidak ada yang
memiliki penyakit menular seperti HIV, dan juga tidak ada penyakit
keturunan seperti DM, hipertensi.
F. GENOGRAM
Keterangan :
: Laki – laki
: Perempuan
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
----- : Tinggal Serumah
: Pasien
G. RIWAYAT SOSIAL
Ibu pasien mengatakan saat dirimah anaknya di asuh oleh dirinya
sendiri. Ibu pasien juga mengatakan pesien adalah seorang anak yang
periang dan biasa menghisap jari.
I. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : Lemah.
Kesadaran : composmentis, GCS : 15
b. Tanda vital :
TD :-
N : 117 x/ menit
RR :23 x/ menit
S : 39,3 oC
c. TB : 95 cm
BB : 9,5 kg
LILA : 12.5 cm
Lingkar kepala : 46 cm
lingkar dada : 48 cm cm
d. Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, tidak ada
oedem
e. Hidung : simetris, tidak ada polip, tidak ada mucus.
f. Mulut : gigi baru tumbuh depan atas 8 dan bawah 6, bibir
berwarna pucat dan kering, lidah berwarna putih pucat.
g. Telinga : telinga simetris, tidak ada serumen, tidak ada benjolan.
h. Tengkuk dan leher : tidak ada kelainan, tidak ada pembesaran kelenjar
thyroid
i. Dada : simetris, tidak ada lesi, kembang kempis kanan kiri sama
j. Jantung :
I : dada simetris, tidak ada lesi, iktus kordis tidak tampak
P : pulmonalis terletak pada ics 3 kiri, aorta ics 3 kanan, trikuspidalis
terletak pada ics 5 mid klavikula kiri
P : suara timpani
A :terdengar bunyi jantung 1 dan 2, tidak ada bunyi tambahan
k. Paru – Paru:
I : dada simetris, kembang kempis paru kanan kiri sama, tidak ada
Lesi
P : taktil fremitus sama kanan kiri, tidak ada benjolan
P : bunyi sonor pada area paru
A : bunyi vesikuler, tidak ada suara tambahan
l. Abdomen :
I : simetris, tidak ada lesi, tidak ada benjolan pada masing kuadran
A : bunyi bising usus 15 x/menit
P : tidak ada nyeri tekan.
P : bunyi timpani pada area abdomen
m. Punggung : tidak ada kelainan vertebra, tidak ada lesi.
n. Genetalia : tidak ada pembesaran scrotum, tidak ada kelainan pada
buah zakar.
o. Anus : tidak ada hemoroid, bersih.
p. Ekstermitas atas : tidak ada cacat pada ekstremitas atas, tangan kanan
terpasang infuse 10 tpm, dan kekuatan otot baik.
Ekstremitas bawah : tidak ada cacat pada ekstremitas bawah, kekuatan
otot baik.
q. Kulit : warna putih, tekstur lembut, pigmen kulit merata
J. PEMERIKSAAN PERKEMBANGAN
Pasien berumur 1 tahun 9 bulan dan diperiksa dengan DDST di dapatkan
hasil :
1. Pasien bisa menyuapi orang lain menggunakan sendok dan garpu
namun tidak pas dengan mulut.
2. Pasien bisa mencoret coret, menumpuk menara 2 kubus namun gagal
melakukuan menara 4 kubus
3. Pasien mampu menyebut 5 kata, menunjuk gambar
4. Pasien mampu menendang bola, belum mampu melompat
Interprestasi: perkembangan pasien tergolang normal
K. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal 13 Februari 2020
HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
pemeriksaan hasil Nilai rujukan Satuan keterangan
HEMATOLOGI
DARAH LENGKAP
Hemoglobin 12.0 14-18 g/dl
Eritrosit 5.27 4.5-6.5 juta/ul
Leukosit 6620 4000-10000 /ul
Trombosit 97000 217000-497000 /ul
Hematokrit 34 40-48 %
LED 16 < 10 Mm
Basofil% 0 0-1 %
Eosinofil% 2 0-5 %
Neutrofil Batang% 0 0-2 %
Neutrofil Segmen% 61 50-70 %
Limfosit% 35 20-40 %
Monosit% 2 2-10 %
MCV 65.3 82-98 fl
MCH 22.7 27-34 Pg
MCHC 34.8 32-36 Pg
RDW CV 16.3 %
RDWSD 37.8 %
IMUNOSEROLOGI
WIDAL
O Negatif Negatif -
H Negatif Negatif -
Tanggal 14 Februari 2020
HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
pemeriksaan hasil Nilai rujukan Satuan keterangan
HEMATOLOGI
DARAH LENGKAP
Hemoglobin 14.2 14-18 g/dl
Leukosit 7850 4000-10000 /ul
Hematokrit 39 40-48 %
Trombosit 228000 217000-497000 /uL
L. THERAPY
13 Februari 2020
No. Nama Obat Dosis Kegunaan
1 Infus RL 10 tpm Micro untuk menambah elektrolit tubuh dan
mengembalikan keseimbangan cairan tubuh
2 Dexametason 3 x ½ ampul untuk mengobati kondisi seperti arthritis,
(1.25mg) gangguan darah/hormone/sistem kekebalan
tubuh, reaksi alergi, masalah kulit dan mata
tertentu, masalah pernapasan dan gangguan
usus tertentu.
3 Extra sanmol 500 mg untuk menghilangkan rasa sakit kepala,
4 injeksi 9,5 cc/ 4 jam menurunkan demam, nyeri sendi, nyeri otot,
sanmol (bila panas ) sakit gigi, sakit punggung, gejala flu (
tergolong obat analgesic dan antipiretik ).
14 februari 2020
No. Nama Obat Dosis Kegunaan
1 Dexametason 3 x (1.25mg) untuk mengobati kondisi seperti arthritis,
gangguan darah/hormone/sistem kekebalan
2 Extra sanmol 500 mg tubuh, reaksi alergi, masalah kulit dan mata
3 injeksi 9,5 cc/ 4 jam tertentu, masalah pernapasan dan gangguan
sanmol (bila panas ) usus tertentu.
untuk menghilangkan rasa sakit kepala,
menurunkan demam, nyeri sendi, nyeri otot,
sakit gigi, sakit punggung, gejala flu (
tergolong obat analgesic dan antipiretik ).
J. Analisis Data
Kamis, 13
2 Defisit Volume Cairan 15 Maret 2020
Februari 2020
IV. PERENCANAAN KEPERAWATAN
NIC
INTERVENSI
NO HARI/ TGL TUJUAN INTERVENSI
DISARANKAN
NOC MAYOR EB/ EBN TTD
DS : -
1,2 08.10
Memberikan terapi injeksi IV
DO: -pasien menangis saaat di masukkan obat
-telah masuk sanmol injeksi 9,5 cc
- dexamethason injeksi 2,5 mg telah dimasukkan
DS : ibu pasien mengatakan anaknya masih panas
1 10.00 Memonitor suhu tubuh dan KU
saat di pegang keningnya
DO : Mukosa bibir kering berwarna pucat
S: 38o C
N: 107 x/menit
RR: 25 x/menit
1 10.15 Mengajarkan ibu klien kompres hangat DS : Ibu pasien mengatakan bersedia dan antusias
diajarkan kompres hangat
DO : - Ibu pasien tampak kooperatif saat diajarkan
kompres hangat
- Ibu pasien mempraktikkan yang diajarkan
dan pasien tidak menangis saat di kompres
ibunya
- Pasien Nampak masih takut dengan
perawat
1,2 16.00 Memberikan terapi obat DS: Ibu pasien mengatakan iya
DO: sanmol oral 50 mg telah diberikan
-Dimasukkan lewat IV dexametason 2,5 mg
1,2 23.00 Memberikan terapi obat DS: Ibu pasien mengatak Iya..
DO:
Dimasukkan lewat IV dexametason 2,5 mg
Jum’at, 14
1,2 Mengkaji keluhan pasien DS. Ibu pasien mengatakan anaknya menangis
Februari 2020
terus. Badanya panas
00.30
DO:
S: 38,7o C
N: 125 x/menit
RR: 25 x/menit
1 06.15
Memberikan edukasi kepada keluarga tentang DS: ibu pasien mengatakan iya bersedia
penyebab dan penangan panas DO: ibu pasien bertanya saat tidak mengerti dan
2 08.00 Menghitung input dan output cairan DS : ibu pasien mengatakan anaknya sudah mau
makan menghabiskan ½ porsi bubur setiap makan
dan minum susu serta air putih habis 9 dot (900 cc)
dalam sehari dan BAK 6x sehari.
DO : input : infuse 500 cc
makan 75 cc
minum 900 cc
obat injeksi : 39,5 cc
total input pasien/24 jam = 1.514,5 cc
IWL = 37,8o C + 200 (suhu klien – 36,8o C)
= 37,8o C + 200 (38,8 o C – 36,8o C)
= 37,8 + 600
= 637,8 cc
output : urin = 750 cc
total output = 637,8 + 750 = 1.387,8 cc
balance cairan = input – output
= 1.514,5 cc - 1.387,8 cc
= 126.7 cc
1,2 10.00 Memonitor TTV dan KU DS : Ibu pasien mengatakan anaknya panas
DO :
Ku : Lemah
Warna kulit merah
S: 38,30 C
N: 112 x/menit
RR: 26 x/menit
1 10.10 Memberikan terapi injeksi IV
DS : -
DO: -pasien menangis saaat di masukkan obat
-telah masuk obat sanmol infus 9,5 cc dan
dexametason 2,5 mg
1 12.00 Memonitor suhu tubuh dan KU DS : ibu pasien mengatakan anaknya masih panas
DO : Mukosa kering
S : 37,9o C
N : 103 x/menit
RR : 23 x/menit
12.15
1 Menganjurkan Ibu klien untuk kompres hangat DS: Ibu pasien bersedia
DO : Ibu pasien tampak memberikan kompres
hangat pada pasien
1,2 Jum’at, 14 Februari 2020 S : ibu pasien mengatakan anaknya sudah banyak minum dan nafsu makan
jam 23.30 WIB sudah membaik, habis 1 porsi makan
O : Ku : Lemah
Mukosa kering
S: 36,90 C
N: 103 x/menit
RR: 23 x/menit
A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
- Monitor intake dan outpiut cairan
- Monitor tanda-tanda dehidrasi
- Kolaborasi dengan tim medis
1,2 Sabtu,15 februari 2020 S : Ibu pasien mengatakan anaknya tidak panas lagi
jam 07.00 WIB O : Ku : baik
Mukosa lembab
klien sudah Nampak aktif dan bermain dengan mobil-mobilan yang dibawakan
S: 36,70 C
N: 103 5x/menit
RR: 23 x/menit
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
- Anjurkan minum yang cukup
- Kolaborasi dengan tim medis
- Monitor intake dan output cairan