OLEH:
KELAS : 2.1
SEMESTER : IV
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN AN. K
DENGAN DISFAGIA (SULIT MENELAN)
DI RUANG CILINAYA RSUD BADUNG MANGUSADA
TANGGAL 3 MEI 2020 S/D 4 MEI 2020
I. PENGKAJIAN
A. Identitas Pasien
Nama : An. K
No RM : 728630
Anak yang ke :1
Tanggal lahir : 12 April 2016
Umur : 4 tahun
JenisKelamin : Perempuan
Agama : Islam
Tanggal MRS : 3 Mei 2020
Tanggal Pengkajian : 3 Mei 2020
B. Genograf
(-)
C. Alasan Dirawat
Keluarga pasien mengeluh anaknya tidak bisa makan melalui tenggorokan karena merasa
nyeri saat makanan lewat di tenggorokannya.
Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Dahulu
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien sebelumnya tidak pernah masuk rumah sakit,
ini pertama kalinya.
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluarga pasien mengatakan pasien datang pagi ini pukul 08.00 WITA tanggal 3 Mei
2020 dibawa langsung ke UGD RSUD Badung Mangusada dan selanjutnya pada pukul
10.00 WITA pasien dipindakan ke Ruang Rawat Inap Anak Cilinaya. Karena pasien
kesulitan menelan makanan melalui tenggorokannya, terasa nyeri saat makanan atau
minuman melewati tenggorokannya. Nyeri tersebut dirasakan sejak kemarin oleh pasien.
Pasien jadi kesulitan untuk makan dan minum. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh
perawat didapatkan hasil pemeriksaan: TTV : TD : 110/70 mmHg, N : 88 x/menit, S :
36,5 °C, RR : 20 x/menit.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak mempunyai penyakit menurun seperti
hipertensi, DM, Jantung, dll. Dan tidak mempunyai penyakit menular seperti TBC,
HIV/AIDS, SCABIES, dll.
D. Riwayat Anak
1. Riwayat Anak
a. Perawatan dalam masa kandungan :
Dilakukan pemeriksaan kehamilan / tidak : Ya
Berapa Kali : 6 kali Kapan : Pada trimester 1 : 3 x, trimester 2 : 2 x, trimester
3:3x
Tempat : Dokter Kandungan
Kesan pemeriksaan tentang kehamilan : Janin sehat
Imunisasi : TT
Pemeriksaan lain : USG
Penyakit yang pernah di derita ibu : Tidak ada
Penyakit dalam keluarga : Tidak ada
b. Perawatan pada waktu kelahiran :
Umur kehamilan : 39 minggu dilahirkan di RSUD Badung Mangusada
Ditolong oleh : Bidan , Dokter , Perawat
Berlangsungnya kelahiran : Normal
Keadaan bayi setelah lahir : Sehat
BB lahir : 3.300 gram, PBL : 48 cm, LK/LD : 36 cm
F. Pengawasan Kesehatan
Bila sehat diawasi tidak / ya di puskesmas, dokter, dll
Bila sakit minta pertolongan kepada : Puskesmas ,
Kunjungan ke posyandu : Jarang
Pengawasan anak dirumah : Baik
Imunisasi (1-5 tahun)
Imunisasi Umur Tgl diberikan Reaksi Tempat Imunisasi
BCG 1 bulan 1 Mei 2016 Demam ringan Puskesmas
DPT 4 bulan 20 September 2016 - Puskesmas
I,II,III
HB I,II,III 3 bulan 21 Juli 2016 - Puskesmas
CAMPA 18 bulan 19 Oktober 2017 Demam ringan Puskesmas
K
Tambahan/ - - - -
anjuran
J. Pemeriksaan Fisik
a. Kesan umum : Kebersihan cukup, pergerakan lemah, tubuh lemas, status gizi menurun
b. Warna kulit : Kecoklatan, tidak terdapat bintik ataupun ruam
c. Suara waktu menangis : lemah
d. Tonus otot : lemah
e. Turgor kulit : Baik
f. Udema : Negatif
g. Kepala : Bentuk simetris dengan lingkar kepala 52 cm, kulit kepala baik, tidak terdapat
kelainan.
h. Mata : Bentuk mata simetris, pergerakan normal, keadaan pupil baik, keadaan kornea
mata baik, bulu mata serta ketajaman penglihatan baik, terdapat lingkar hitam pada
mata.
i. Hidung : tidak ada secret, hidung simetris
j. Telinga : Kebersihan cukup, pendengaran baik, bentuk telinga simetris tidak ada
kelainan
k. Mulut : Kebersihan cukup, mukosa kering, karies gigi tidak ada, terdapat pseudo
membrane berwarna keabuan
l. Leher : Tampak pembesaran kelenjar getah bening, tidak tampak kaku kuduk,
pergerakan leher normal, leher terlihat sedikit bengkak
m. Thoraks : Bentuk dada simetris, adanya suara napas tambahan (mengi,)
n. Jantung : Tidak terdapat pembesaran jantung, denyut jantung normal.
o. Persarafan : Reflek fisiologis baik, reflek patologis tidak ada.
p. Abdomen : Kebersihan cukup, bentuk simetris, umbilicus tepat di tengah dan perut
sedikit kembung.
q. Ekstremitas : Tidak terdapat kelainan bentuk, pergerakan normal, reflek lutut baik,
keadaan ujung ekstremitas baik, bentuk simetris, dan tidak ada lebam namun pasien
terbaring lemas.
r. Alat kelamin : Kebersihan cukup, bentuk normal, dan tidak ada kelainan
s. Anus : Kebersihan cukup, tidak ada kelainan, tidak ada ambein
t. Antropometri :
BB = 13 kg
TB = 110 cm
Lingkar kepala = 50 cm
Lingkar dada = 54 cm
Lingkar lengan = 24cm
u. Gejala kardinal :
Suhu = 36,5 oC
Nadi = 88x/menit
Pernapasan = 20x/menit
Tekanan darah = 110/70 mmHg
K. Pemeriksaan Penunjang
(-)
L. Hasil Observasi
a. Interaksi anak dengan orang tua : interaksi pasien kurang baik terhadap orang tua,
karena anak berbaring lemas
b. Bentuk / arah komunikasi : bentuk komunikasi yang dilakukan tidak jelas karna
kesadaran anak delirium
c. Ambivalensi / kontradiksi prilaku : tidak terdapat kontradiksi prilaku
d. Rasa aman anak : pasien merasa aman jika bersama orang tuanya
ANALISA DATA
Ruang : Cilinaya
NamaPasien : An. K
No. Register : 728630
DO :
Disfungsi Motilitas
- Pasien tampak tidak mau Gastrointestinal
makan
- Pasien tampak tidak bisa
menelan Nyeri Pengosongan
- Kesadaran : delirium Lambung
Cepat
5. Memberikan edukasi
7. Kolaborasi
mengenai tindakan
pemberian analgetik.
yang dapat meredakan
INTERVENSI nyeri yang dirasakan
PENDUKUNG
6. Memberikan obat
1. Indentifikasi indikasi dalam upaya
dilakukan latihan meringankan rasa nyeri
pernapasan.
7. Melakukan kerja sama
2. Sediakan tempat dengan petugas farmasi
yang tenang. dalam pemberian obat
mengursi rasa nyeri.
3. Tempatkan satu INTERVENSI
tangan di dada dan PENDUKUNG
satu tangan diperut.
1. Mengetahui indikasi
4. Ambil nafas dalam dari tindakan latihan
secara perlahan pernapasan.
melalui hidung dan
lahan selama 7 2. Memberikan fasilitas
hitungan. tempat yang
mendukung
5. Hitungan kedelapan
kesembuhan pasien.
menghembuskan
nafas melalui mulut 3. Mengetahui pergerakan
secara perlahan. pernafasan pasien.
7. Menganjurkan pasien
secara mandiri dalam
mengurangi rasa nyeri
yang dirasakannya.
2 3 Mei 2 Setelah dilakukan Insersi Selang Insersi Selang Perawat
2020 intervensi Nasogastrik Nasogastrik
keperawatan selama 1 1. Identifikasi indikasi 1. Mengetahui apakah
x 24 jam maka pemasangan NGT dapat memasang NGT
Keseimbangan cairan
meningkat dengan 2. Monitor tanda bahaya 2. Mengetahui apakah ada
kriteria hasil : pernapasan masalah pernapasan
1. Asupan cairan
3. Letakkan perlak di 3. Agar tubuh pasien tidak
meningkat
2. Asupan makanan dada terkontaminasi cairan
meningkat
4. Tentukan panjang 4. Agar pemasangan
3. Berat badan
selang dengan selang bisa sampai ke
membaik
mengukur dari ujung lambung
hidung ke telinga lalu
5. Agar panjang selang
ke prosesus xiphoid
sesuai dengan ukuran
5. Tandai panjang selang
6. Agar selang bisa benar-
6. Pertimbangkan benar sampai dan
penambahan 5 cm masuk ke lambung
untuk memastikan
7. Untuk mengetahui
masuk kedalam
seberapa paten lubang
lambung
hidung pasien
7. Periksa kepatenan
8. Agar ujung selang tidak
lubang hidung
bisa membuat organ
8. Lumasi ujung selang lainnya irtitasi
15-20 dengan gel
9. Memastikan apakah
9. Pasang spuit dan pemasangan berhasil
aspirasi isi lambung,
10. Mengetahui Ph
jika isi lambung tidak
lambung
keluar, masukkan
selang 2,5- 5 cm dan
11. Memastikan bahwa
coba aspirasi isi
selang sudah
lambung kembali
mencapai lambung
IV. IMPLEMENTASI
Ruang : Cilinaya
NamaPasien : An. K
No. Register : 728630
No Tgl NO. Jam Implementasi Evaluasi Nama/
Dx TTD
1. 3 Mei 1 10.00 Mengindentifikasi lokasi, DS : ibu pasien mengatakan Perawat
2020 karakteristik, durasi, frekuensi, anaknya merasa nyeri di Sita
kualitas, dan intensitas nyeri. tenggorokan
DO : pasien tampak meringis
3. 10.20 DS : -
Memberikan fasilitas dan tidur.
DO : pasien tampak merasa
nyaman
7. 11.00 DS : -
Mengkolaborasi pemberian DO : mengkolaborasikan dengan
analgetik. dokter/spesialis
9. 11.20 DS : -
DO : pasien tampak merasa
Menyediakan tempat yang tenang.
tenang
Tarwoto & Wartonah, 2003. Kebutuhan dasar manusia & proses keperawatan. Jakarta :
Salemba Medika.
Tim Pokja PPNI. 2017. Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia. Jakarta : DPP PNI
Tim Pokja PPNI. 2017. Standar Diagnosa Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta :
DPP PPNI
Tim Pokja PPNI. 2017. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta: DPP PPNI