Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Nn.

T
DENGAN AKTIVITAS & ISTIRAHAT ( Gangguan Mobilitas Fisik ) DI
RUANG BOUGENVILE BRSU TABANAN
TANGGAL 08 JUNI 2019

I. PENGKAJIAN
A. IdentitasPasien
Nama : Nn. T
No RM : 728887
Umur : 16 Th
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Siswa
Agama : Hindu
Status : Belum Menikah
Tanggal MRS : 06 Juni 2019
Tanggal Pengkajian : 08 Juni 2019, pukul 12.10 Wita
B. Keluhan Utama
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien susah untuk bergerak karna
kakinya di balut sehabis melakukan oprasi, pasien juga merasa pusing saat
bangkit dari tempat tidur terlalu lama, dan merasa mual muntah.
C. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Dahulu
Kelurga pasien mengatakan bahwa pasien sebelumnya tidak pernah
masuk rumah sakit.
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluarga pasien mengatakan pada Kamis, 06 juni 2019 pukul 12 siang
pasien mengalami kecelakaan saat ingin pergi ke rumah sepupunya, ia
di tabrak oleh sepeda motor lalu terjatuh, pasien mengalami kecelakaan
sendiri lalu dilarikan segera ke UGD BRSU Tabanan. Pasien
mengalami patah tulang di kaki sebelah kanan dan beberapa luka lecet
di tubuh juga lebab dan luka gores di daerah mata kanan. Pasien pula
tampak lemas.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak mempunyai penyakit menurun
seperti hipertensi, DM, Jantung, dll. Dan tidak mempunyai penyakit
menular seperti TBC, HIV/AIDS, SCABIES, dll.

D. Fisiologis
Aktivitas dan Istirahat
a Gangguan Mobilitas Fisik
Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor
Mengeluh kesulitan  Nyeri saat bergerak 
menggerakkan ekstremitas Enggan melakukan pergerakan 
Kekuatan otot menurun  Merasa cemas saat bergerak X
Sendi kaku X
Rentang gerak (ROM) menurun  Gerakan tidak terkoordinasi 
Gerakan terbatas 
Fisik lemah 
ANALISA DATA

Ruang : Bougenville
NamaPasien : Nn. T
No. Register : 728887

No Data Fokus Masalah Kemungkinan penyebab

1. DS: Gangguan Fraktur Kerusakan Integritas Struktur Tulang


Mobilitas Gangguan Mobilitas Fisik
Keluarga pasien
Fisik Mengeluh Sulit Menggerakkan Ekstremitas
mengatakan bahwa Nyeri Saat Ekstremitas
pasien susah untuk
bergerak karna
kakinya di balut
sehabis melakukan
oprasi, pasien juga
merasa pusing saat
bangkit dari tempat
tidur terlalu lama,
dan merasa mual
muntah.

Do :
- Pasien tampak sulit
bergerak
- Pasien tampak lemas
- Pasien tampak
sesekali muntah
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Ruang : Bougenvile
Nama Pasien : Nn. T
No. Register : 728887

Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri dibuktikan dengan mengeluh


kesulitan menggerakkan ekstremitas, kekuatan otot menurun, rentang gerak (ROM)
menurun, nyeri saat bergerak, enggan melakukan pergerakan, gerakan tidak
terkoordinasi, gerakan terbatas, fisik lemah.

III. INTERVENSI KEPERAWATAN

No. Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional


Dx Hasil
1. Setelah dilakukan Intervensi Utama Intervensi Utama
(Dukungan Mobilisasi) (Dukungan Mobilisasi)
intervensi
keperawatan selama # Observasi # Observasi
2x24 jam maka
1) Identifikasi adanya nyeri 1) Untuk mengetahui
tingkat mobilitas fisik atau keluhan fisik lainnya keluhan yang dirasakan
pasien
meningkat dengan
2) Identifikasi toleransi fisik
Kriteria hasil : melakukan mobilisasi 2) Untuk mengetahui
kemampuan pasien
- Pergerakan
3) Monitor kondisi umum dalam melakukan
ekstemitas
selama melakukan mobilisasi
meningkat
mobilisasi
- Kekuatan otot 3) Untuk mengetahui
meningkat # Terapeutik kondisi umum pasien
selama melakukan
- Rentang gerak 1) Fasilitasi aktivitas mobilisasi
(ROM) mobilisasi dengan alat
meningkat bantu(mis. Pagar tempat # Terapeutik
tidur)
- Nyeri menurun 1) Untuk mempermudah
2) Libatkan keuarga untuk pasien dalam melakukan
- Gerakan tidak membantu pasien dalam ambulasi/berjalan
terkoordinasi meningkatkan pergerakan
menurun 2) Untuk mendukung
# Edukasi pasien dalam melakukan
- Gerakan mobilisasi
terbatas 1) Anjurkan melakukan
menurun mobilisasi dini # Edukasi

- Kelemahan 2) Ajarkan mobilisasi 1) Untuk mempercepat


fisik menurun sederhana yang harus pemulihan pasien
dilakukan (mis. Duduk di
tempat tidur, duduk di sisi 2) Untuk melatih mobilisasi
tempat tidur, pindah dari pasien dan pasien bisa
tempat tidur ke kursi) mulai melakukan
aktivitas seperti biasa

Intervensi Pendukung Intervensi Pendukung


(Dukungan Perawatan Diri) (Dukungan Perawatan
# Observasi Diri)
1) Monitor tingkat
kemandirian
# Observasi
# Terapeutik 1) Untuk menilai
1) Sediakan lingkungan yang kemandirian pasien
terapeutik (mis. suasana
hangat, rileks, privasi) # Terapeutik
#Edukasi 1) Untuk membuat pasien
merasa nyaman dan lebih
1) Anjurkan melakukan relax
perawatan diri secara
#Edukasi
konsisten sesuai
1) Untuk kemandirian
kemampuan
semampu pasien

IV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Ruang : Bougenvil
NamaPasien : Nn. T
No. Register : 728887

N Tanggal NO. Implementasi Keperawatan SOAP Ttd


O Msl.
Kep.
1. 8 Juni 1 Intervensi Utama 1. S = pasien mengatakan nyeri
2019, (Dukungan Mobilisasi) pada kaki kanannya
12.30 O = pasien tampak kaki
Wita # Observasi kanannya terbalut
1) Mengidentifikasi adanya nyeri atau A = Tujuan dan masalah
keluhan fisik lainnya teratasi sebagian
P = Lanjutkan intervensi

8 Juni 2) Mengidentifikasi toleransi fisik 2. S = pasien mengatakan sudah


2019, melakukan mobilisasi bisa bergerak sedikit demi
12.35 sedikit
Wita O = pasien tampak bisa
menggerakkan badannya
sedikit demi sedikit
A = Tujuan dan masalah
teratasi sebagian
P = Lanjutkan intervensi
8 Juni 3) Memonitor kondisi umum selama 3. S = pasien mengeluh mual
2019, melakukan mobilisasi ingin muntah
12.45 O = pasien tampak mual dan
Wita muntah
A = Tujuan dan masalah
teratasi sebagian
P = Lanjutkan intervensi
8 Juni # Terapeutik 4. S = pasien mengatakan bisa
2019, 4) Memfasilitasi aktivitas mobilisasi bangun dengan berpegangan
12.55 dengan alat bantu(mis. Pagar O = pasien tampak bangun
Wita tempat tidur) dengan bantuan berpegangan
pagar tempat tidur
A = Tujuan dan masalah
teratasi sebagian
P = Lanjutkan intervensi
8 Juni 5) Melibatkan keluarga untuk 5. S = keluarga pasien
2019, membantu pasien dalam mengatakan bersedia
13.05 meningkatkan pergerakan membantu pasien untuk
Wita bergerak
O = keluarga pasien tampak
membantu pasien untuk
bangun
A = Tujuan dan masalah
teratasi sebagian
P = Lanjutkan intervensi
8 Juni # Edukasi 6. S = pasien mengatakan
2019, 6) Menganjurkan melakukan bersedia mengikuti instruksi
13.15 mobilisasi dini perawat
Wita O = pasien tampak
melakukan mobilisasi
A = Tujuan dan masalah
teratasi sebagian
P = Lanjutkan intervensi
8 Juni 7) Mengajarkan mobilisasi sederhana 7. S = pasien mengatakan
2019, yang harus dilakukan (mis. Duduk bersedia mengikuti instruksi
13.30 di tempat tidur, duduk di sisi perawat
Wita tempat tidur, pindah dari tempat O = pasien tampak bisa
tidur ke kursi) duduk di tempat tidur
A = Tujuan dan masalah
teratasi sebagian
P = Lanjutkan intervensi
8 Juni Intervensi Pendukung 8. S = -
2019, (Dukungan Perawatan Diri) O = pasien tampak bisa
13.45 memiringkan dan
Wita #Observasi menggeserkan badannya
8) Monitor tingkat kemandirian A = Tujuan dan masalah
teratasi sebagian
P = Lanjutkan intervensi
8 Juni #Terapeutik 9. S = pasien mengatakan lebih
2019, 9) Sediakan lingkungan yang rileks
14.00 terapeutik (mis. suasana hangat, O = pasien tampak merasa
Wita rileks, privasi) lebih nyaman
A = Tujuan dan masalah
teratasi sebagian
P = Lanjutkan intervensi
8 Juni #Edukasi 10. S = pasien mengatakan
2019, 10) Anjurkan melakukan perawatan bersedia bergerak
14.10 diri secara konsisten sesuai semampunya
Wita kemampuan O = pasien tampak bisa
bangun, bergeser, dan duduk
di tempat tidur
A = Tujuan dan masalah
teratasi sebagian
P = Lanjutkan intervensi
2. 9 Juni 1 Intervensi Utama 1) S = pasien mengatakan nyeri
2019, (Dukungan Mobilisasi) pada kaki kanannya sudah
12.30 berkurang
Wita # Observasi O = pasien tampak kaki
1) Mengidentifikasi adanya nyeri atau kanannya terbalut
keluhan fisik lainnya A = Tujuan dan masalah
teratasi
P = pertahankan kondisi
pasien

9 Juni 2) Mengidentifikasi toleransi fisik 2) S = pasien mengatakan sudah


2019, melakukan mobilisasi bisa bergerak lebih baik
12.35 O = pasien tampak bisa
Wita menggerakkan badannya
A = Tujuan dan masalah
teratasi
P = pertahankan kondisi
pasien
9 Juni 3) Memonitor kondisi umum selama 3) S = pasien mengatakan
2019, melakukan mobilisasi mualnya sudah berkurang
12.45 O = pasien tampak jarang
Wita mual
A = Tujuan dan masalah
teratasi
P = pertahankan kondisi
pasien
9 Juni # Terapeutik 4) S = pasien mengatakan bisa
2019, 4) Memfasilitasi aktivitas mobilisasi bangun dengan bantuan
12.55 dengan alat bantu(mis. Pagar pagar tempat tidur
Wita tempat tidur) O = pasien tampak bangun
dengan berpegangan pagar
tempat tidur
A = Tujuan dan masalah
teratasi
P = pertahankan kondisi
pasien
9 Juni 5) Melibatkan keluarga untuk 5) S = keluarga pasien
2019, membantu pasien dalam mengatakan bersedia
13.05 meningkatkan pergerakan membantu pasien untuk
Wita bergerak
O = keluarga pasien tampak
membantu pasien jika pasien
kesulitan dalam bergerak
A = Tujuan dan masalah
teratasi
P = pertahankan kerja sama
dengan keluarga
9 Juni # Edukasi 6) S = pasien mengatakan
2019, 6) Menganjurkan melakukan bersedia mengikuti instruksi
13.15 mobilisasi dini perawat
Wita O = pasien tampak bisa
melakukan mobilisasi
A = Tujuan dan masalah
teratasi
P = pertahankan kondisi
pasien
9 Juni 7) Mengajarkan mobilisasi sederhana 7) S = pasien mengatakan
2019, yang harus dilakukan (mis. Duduk bersedia mengikuti instruksi
13.30 di tempat tidur, duduk di sisi perawat
Wita tempat tidur, pindah dari tempat O = pasien tampak bisa
tidur ke kursi) duduk di tempat tidur dengan
mandiri
A = Tujuan dan masalah
teratasi sebagian
P = pertahankan
perkembangan pasien
9 Juni Intervensi Pendukung 8) S = -
2019, (Dukungan Perawatan Diri) O = pasien tampak lebih
13.45 mandiri dari sebelumnya
Wita #Observasi dalam bergerak
8) Monitor tingkat kemandirian A = Tujuan dan masalah
teratasi
P = pertahankan
perkembangan pasien
9 Juni #Terapeutik 9) S = pasien mengatakan lebih
2019, 9) Sediakan lingkungan yang nyaman dan rileks
14.00 terapeutik (mis. suasana hangat, O = pasien tampak
Wita rileks, privasi) beristirahat dengan tenang
A = Tujuan dan masalah
teratasi
P = pertahankan kondisi
lingkungan pasien
9 Juni #Edukasi 10) S = pasien mengatakan sudah
2019, 10) Anjurkan melakukan perawatan lebih baik dari sebelumnya
14.10 diri secara konsisten sesuai dan bisa menggerakkan
Wita kemampuan badannya selain kaki kanan
O = pasien tampak bisa
beraktivitas di tempat tidur
A = Tujuan dan masalah
teratasi
P = pertahankan kondisi
pasien
V. EVALUASI KEPERAWATAN

Ruang : Bougenvil
NamaPasien : Nn. T
No. Register : 728887

NO.
Tangga
Msl. Evaluasi Keperawatan Ttd
l
Kep.
08 Juni S = Pasien mengatakan sudah lebih baik dari sebelumnya tetapi
2019, 1
pergerakan masih terbatas
14.20
Wita O = - Pergerakan ekstemitas cukup meningkat (skor 3)

- Kekuatan otot cukup meningkat (skor 3)

- Rentang gerak (ROM) cukup meningkat (skor 3)

- Nyeri sedang (skor 3)

- Gerakan tidak terkoordinasi cukup menurun (skor 4)

- Gerakan terbatas sedang (skor 3)

- Kelemahan fisik cukup menurun (skor 4)

A = Tujuan dan Masalah teratasi sebagian


P = Lanjutkan intervensi

09 Juni 1 S = Pasien mengatakan sudah baikan dan bisa bergerak dengan


2019, bantuan tongkat sebagai penopang
14.20
O = - Pergerakan ekstemitas meningkat (skor 5)
Wita
- Kekuatan otot meningkat (skor 5)

- Rentang gerak (ROM) meningkat (skor 5)

- Nyeri menurun (skor 5)

- Gerakan tidak terkoordinasi menurun (skor 5)

- Gerakan terbatas menurun (skor 5)

- Kelemahan fisik menurun (skor 5)

A = Tujuan dan masalah teratasi


P = Pertahankan kondisi pasien

Anda mungkin juga menyukai