Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NN. R DENGAN


DISMINORREA

DI RSU K.R.M.T WONGSONEGORO SEMARANG

Dosen Pembimbing : Iis Sriningsih, SST.,M.Kes

Disusun oleh :
FIRDA ROYHANA YUSUF
P1337420618026

PRODI S1 TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN SEMARANG
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
2020
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kasus Keperawatan Maternitas yang berjudul Asuhan Keperawatan maternitas


pada nn. R dengan disminorrea di RSU K.R.M.T Wongsonegoro Semarang disusun oleh:

Semarang, 06 Juli 2020

Menyetujui,

Pembimbing Akademik Penyusun,

Iis Sriningsih, SST., MKes. Firda Royhana Yusuf

NIM P1337420618026

Pembimbing Klinik

Asri Herawati, Skep., Ns.


ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. R G0 P0 A0 DENGAN DISMINORREA DI
RSI WONOSOBO

Tanggal Pengkajian : 06 Juli 2020 Jam Pengkajian : 08.00 WIB

Ruang/Rs :Mawar / RSI WONOSOBO

A. BIODATA
1. Identitas Pasien
Nama : Nn. R
Umur/Tanggal Lahir : 23 tahun / 22 Mei 1996
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Belum Kawin
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Pakuncen RT 06/RW01, Selomerto, Wonosobo
Tanggal Masuk : 05 Juli 2020 pukul 05.00 WIB
No. Register : 457366
Diagnosa Medis : Disminorrea

2. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn.D
Umur : 55 tahun
Hub. dengan Pasien : Ayah
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Pakuncen RT 06/RW01, Selomerto, Wonosobo

B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan nyeri perut bagian bawah
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Keperawatan Sekarang
Pasien datang ke IGD RSI Wonosobo dengan keadaan lemas, meringsis kesakitan,
nampak memegangi perutnya, tanpa rujukan pada tanggal 05 Juli 2020 pukul 05.00
WIB dengan keluhan nyeri perut bagian bawah dengan skala 6, nyeri pada hari
pertama haid , nyeri hilang timbul seperti di cengkeram. Pasien mengatakan haid
pertama pada tanggal 05 Juli 2020 sekitar pukul 04.30 WIB. Selama di IGD pasien
sudah diberikan terapi infus RL 20 tpm. Kemudian pada pukul 06.00 WIB pasien
dipindahkan ke ruang penyakit reproduksi yaitu ruang M. Saat dilakukan
pemeriksaan TTV didapatkan data
TD : 100/70 mmHg, RR: 18 x/menit, S : 36.3ºC dan N : 82 x/menit.
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah dirawat di rumah sakit tetapi sering
merasakan sakit perut ketika hari pertama menstuasi.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak memiliki penyakit menular dan
keturunan seperti hipertensi, DM, asma, maupun penyakit jantung.
4. Riwayat Obstetri
Status obstetri :G0P0A0
Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu : klien mengatakan belum pernah
mengalami persalinan.

Kehamilan Persalinan Bayi


Komplikas
Anak ke Umur Penyulit Tahun Penolong Jenis
Hidup
i Nifas
Kehamilan Persalinan
/mati

- - - - - - - -

5. Riwayat Reproduksi
a. Usia menarche : 13 tahun
b. Siklus menstruasi : 30 hari
c. Lama : 8 hari
d. Masalah menstruasi : Pasien mengatakan saat hari pertama mens seringkali
mengalami nyeri, mual muntah, dan keringat dingin
e. Banyaknya : 3x ganti pembalut dalam sehari
f. Konsistensi : merah encer

D. POLA FUNGSIONAL (GORDON)


1. Pola persepsi Kesehatan
Pasien mengatakan apabila sakit, pasien pergi ke puskesmas atau fasilitas kesehatan
terdekat untuk memeriksakan diri ditemani oleh keluarga, pasien mengatakan sering
cemas ketika akan memasuki masa haid dikarenakan nyeri yang sering dirasakan
terkadang membuat pingsan.
2. Pola nutrisi dan metabolisme
Sebelum sakit : Pasien mengatakan pola makan teratur, 3x sehari dengan porsi satu
piring, pasien sering makan-makanan instan seperti mie goring/rebus dan biasanya
makan mie instan seminggu 3-4 kali dan minum air putih 8 gelas per hari
Selama sakit :
DS :Pasien mengatakan nafsu makan menurun, makan 3x sehari dengan porsi
seperempat piring. selama sakit klien mengatakan minum air kurang dari 8 gelas per
hari..
DO :

Antopometri (BB : 53 kg, TB : 155 cm)

BB 53
53
IMT = TB 2 = 155 2 = = 22,1 (berat badan normal)
( ) ( ) 2.40
100 100

Biochemical
Hemoglobin : 13.2 g/dL
Hematocrit : 39.93 %
Lekosit :8.9 10^3/µL
Trombosit : 357 10^3/µL
Eritrosit : 4.43 10^6/µL

Clinical Sign
Klien lemah, mukosa lembab
Dietary
Lunak
3. Pola eleminasi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB 1-2 kali sehari dengan konsisteni feses
lunak dan bewarna kuning kecoklatan dan BAK kurang dari 8 kali sehari warna
kuning jernih.
Selama sakit : Pasien mengatakan BAB 1 hari sehari lunak dan tanpa disertai rasa
sakit , BAK dari kurang 8 kali sehari.
4. Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidur 7 jam per hari. Mulai dari jam 21.00 WIB
dan bangun pada jam 04.00 WIB.

Selama sakit : Pasien mengatakan tidur tidak nyenyak akibat nyeri yang dirasakan
dengan frekuensi tidur kurang dari 7 jam perhari

5. Pola aktivitas dan latihan


Sebelum sakit : Pasien mengatakan mampu beraktivitas sehari-hari dengan mandiri.
mandi, makan dan berpakaian secara mandiri.

Selama sakit : Pasien mengatakan dalam melakukan aktivitas sehari-hari sebagian


dibantu keluarganya

Kemampuan Perawatan Diri

Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi a
Berpakaian a
Eliminasi a
Mobilisasi a
Makan Minum a

Keterangan

Skor 0 : Mandiri

1 : Dibantu Sebagian
2 : Perlu Bantuan Orang Lain

3 : Perlu Bantuan Orang Lain dan Alat

4 : Tergantung / Tidak Mampu

6. Pola peran dan hubungan


Sebelum sakit : Hubungan pasien dengan keluarga baik

Selama sakit : Pasien mengatakan hubungan dengan keluarga tetap Klien mendapat
support baik dari keluarganya dengan menemani klien selama di rumah sakit.
Hubungan pasien dengan tenaga kesehatan juga baik karena komunikatif dan
kooperatif.

7. Pola persepsi sensori dan kognitif


Sebelum sakit : pasien berbicara lancar dalam komunikasi, menggunakan bahasa
daerah dan bahasa Indonesia dengan baik.

Selama sakit : Pasien berbicara lancar dalam komunikasi, menggunakan bahasa


daerah dan bahasa indonesia dengan baik meskipun paien merasa nyeri perut.
dengan kriteria

PQRST

P: saat hari pertama mestruasi


Q: seperti dicengekram
R: perut bagian bawah
S: skala 6
T :Nyeri hilang timbul
8. Pola presepsi diri atau konsep diri
a. Gambaran Diri : Pasien optimis dengan kondisi tubuhnya
b. Ideal Diri : Menerima Diri
c. Harga Diri : Pasien percaya diri
d. Peran : Setelah sakit, peran minimal
e. Identitas : Persepsi diri baik.
9. Pola seksual dan reproduksi
Pasien berjenis kelamin perempuan, belum pernah menikah, pasien belum memiliki
anak. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit kelamin.
10. Pola mekanisme koping
Sebelum sakit : Pasien selalu bercerita jika mengeluh sesuatu kepada keluarganya.
klien sangat menyayangi keluarganya. Jika ada masalah klien meminta bantuan
temannya maupun keluarganya.

Selama Sakit : Pasien selalu bercerita jika mengeluh sesuatu kepada keluarga
maupun tenaga tenaga kesehatan.

11. Pola nilai dan kepercayaan


Klien memeluk agama islam.

Sebelum sakit : Pasien beribadah sholat dengan teratur.

Selama sakit :Pasien sedikit terbatas dalam beribadah sholat

E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : lemah Kesadaran : composmentis
2. Tanda Vital :
TD : 100/70 mmHg
Suhu : 36,3ºC
Nadi : 82 x/menit
RR : 18 x/menit
3. Kepala
a. Leher : tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid
b. Kepala : bentuk mesocephal, rambut berwarna hitam, tidak ada lesi
c. Mata : pasien tidak menggunakan alat bantu penglihatan (kacamata)
d. Hidung : tidak terdapat penumpukan sekret, fungsi penciuman baik, tidak ada
polip
e. Mulut : mukosa bibir tampak kering, dan pucat
f. Telinga : letak simetris, tidak ada lesi, fungsi pendengaran baik
4. Dada
a. Jantung
Inspeksi : ictus kordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba di antara kosta 4 dan 5, tidak ada nyeri
tekan
Perkusi : pekak pada area jantung
Auskultasi : tidak terdengar suara jantung tambahan
b. Paru-paru
Inspeksi : pengembangan dada simetris kanan kiri
Palpasi : vocal fremitus teraba sama
Perkusi : sonor seluruh lapang paru
Auskultasi : terdengar suara vesikuler di seluruh lapang paru
c. Payudara
Kebersihan : tidak ada lesi, baik/bersih
Kesimetrisan : simetris, areola merah muda dan puting tidak menonjol
5. Abdomen
a. Inspeksi : tidak ada lesi, simetris, tidak ada bekas jahitan
b. Auskultasi : bising usus 11x/menit
c. Palpasi : ada nyeri tekan
d. Perkusi : timpani
6. Perineum dan Genitalia
a. Vagina : ada keluar darah mens ,tidak terpasang DC, intergitas kulit
baik, tidak ada lesi, sedikit kotor karena darah
b. Perineum : utuh
1) Kebersihan : bersih
2) Konsistensi perdarahan : seperti lendir dan seperti darah menstruasi
Warna : merah
Volume : sudah ganti pembalut 1 kali dalam waktu 4 jam ± 40 cc
c. Edema : tidak ada
d. Hematoma : tidak ada
e. Hemorrhoid : tidak ada
7. Ekstermitas
a. Ekstremitas atas : dapat digerakan dengan bebas, tangan kiri terpasang infus RL,
tidak ada luka, tidak ada oedema
b. Ekstremitas bawah : kaki kanan dan kiri simetris, tidak ada edema pada kedua kaki dan
tidak ada lesi, tidak ada varises

Kanan Kiri

Atas 5 5

Bawah 5 5

F. PROGRAM TERAPI
Tanggal Nama Obat Dosis indikasi

Infus RL 20 tpm Cairan ini digunakan


sebagai Sumber cairan
elektrolit
Injeksi 1/ 12 jam Obat ini digunakan untuk
omeprazole mengatasi gangguan
lambung.
06-08 Juli 2020 Injeksi 2x30mg Obat ini digunakan untuk
ketorolac mengurangi nyeri ringan
hingga berat
Injeksi 1/12 jam Obat ini digunakan untuk
Ondansetron mengurangi rasa mual dan
muntah

G. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG


06 Juli 2020 jam 08.00 wib
JENIS HASIL NILAI SATUAN METODE
PEMERIKSAAN RUJUKAN
HEMATOLOGI :
Hemoglobin 13.2 11.5-16.0 gr/dt Efek Impedance
Lekosit 8.9 4.0-11 10^3/µL Efek Impedance
Trombosit 357 150-440 10^3/µL Efek Impedance
Hematokrit 39.93 25.0-470 % Efek Impedance
Eritrosit 4.43 3.8-5.2 10^6/µL Efek Impedance
MCV 90 80-100 fL Efek Impedance
MCH 29.7 26-34 pg Efek Impedance
MCHC 32.36 g/dl Efek Impedance
DW-CV 10.05 11.5-14.5 % Efek Impedance
HITUNG JENIS
(DIFF) :
granulosit 66,3 43.6-73.4 % Efek Impedance
Limfosit 32.6 25-40 % Efek Impedance
Monosit 2.7 2-8 % Efek Impedance

H. DAFTAR MASALAH
Masalah
No Tgl/ Jam Data Fokus Etiologi
Keperawatan
1. 06 Juli DS : Cidera biologis Nyeri akut
2020, Pasien mengatakan nyeri
08.15 P : saat menstruasi hari
WIB pertama
Q : dicengkram
R : perut bagian bawah
S:6
T : hilang timbul
DO :
Pasien terlihat lemas,klien
nampak memegangi perutnya
dan meringis kesakitan

TD : 100/70 mmHg

Suhu : 36,3ºC

Nadi : 82 x/menit

RR : 18 x/menit

2 08.15 DS : Paien mengatakan lemas Kelemahan Intoleransi


WIB dan tidak bisa melakukan umum aktivitas
aktivitas seperti biasa
DO: Paien hanya di tempat
tidur, klien nampak di bantu
keluarga untuk makan, klien
nampak lemas.

3 08.15 DS : Pasien mengatakan Ancaman status Ansietas


WIB cemas dan khawatir karena kesehatan
setiap hari pertama mens
selalu merasa nyeri di perut
bawah
DO :
-Pasien tampak gelisah dan
cemas
-Wajah pasien tampak tegang
-Kesadaran: composmentis
TTV :
TD : 100/70 mmHg

Suhu : 36,8ºC

Nadi : 82 x/menit

RR : 20 x/menit
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d agen cidera biologis
2. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan umum
3. Ansietas b/d ancaman status kesehatan

J. INTERVENSI KEPERAWATAN

N Dx TTD
Tgl/ Jam Tujuan Intervensi Keperawatan
o Keperawatan Perawat
keperawatan 3x24 1. Kaji tingkat nyeri

jam diharapkan klien yang komprehensif.

nyerinya 2. Monitor keadaan

berkurang/hilang umum vital sign

dengan kriteria hasil: 3. Monitor skala nyeri

1. Nyeri berkurang dan observasi tanda

06 Juli Nyeri akut b/d atau dapat non verbal dari

2020/ agen cidera diadaptasi ketidaknyamanan


1 4. Lakukan kompres F
08.15 biologis 2. Dapat
WIB mengidentifikasi hangat

aktivitas yang 5. Ajarkan tentang teknik

dapat non farmakologi

meningkatkan/me berupa relaksasi

nurunkan nyeri 6. Kolaborasi medis

3. Skala nyeri untuk pemberian

ringan analgetik.

2 08.15 Intoleransi Setelah diberikan 1. Hindari seringnya F


WIB aktivitas b/d asuhan keperawatan melakukan intervensi
kelemahan 3x24 jam diharapkan yang tidak penting
umum klien menunjukan yang dapat mebuat
perbaikan toleransi lelah, berikan istirahat
aktivitas dengan yang cukup
kriteria hasil: 2. Berikan istirahat
1. Klien dapat cukup dan tidur 8-10
melakukan aktivitas jam tiap malam
3. Observasi ulang
tingkat nyeri,
Setelah diberikan
asuhan keperawatan 1. Jelaskan prosedur
selama 3x24 jam yang diberikan dan
klien mampu ulangi dengan sering
mengontrol 2. Anjurkan orang
kesemasannya/ terdekat berpartisipasi
Ansietas b/d
mengurangi dalam perawatan
ancaman
08.15 cemasnya, dengan 3. Ajarkan teknik
3 status F
WIB kriteri hasil: relaksasi latihan napas
kesehatan
1. Klien dalam, imajinasi
mengatakan terbimbing
memahami 4. Jelaskan tntang
keadaanya etiologi/faktor
2. Klien nampak dismiorrea
rileks dan
tenang

K. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

TTD
Tgl/jam Dx Implementasi Respon
Perawat
DS: Klien mengatakan bersedia untuk
dilakukan pengecekan TTV
DO: Kesdaran: komposmentis
06 Juli TD : 100/70 mmHg
1,2 Memonitor tanda-tanda
2020/ 09.00 F
,3 vital Suhu : 36,8ºC
WIB

Nadi : 82 x/menit

RR : 18 x/menit
09.05 WIB 1,2 Mengobservasi nyeri DS: Klien mengatakan nyeri F
yang dirasakan klien P: saat mens pertama
Q: Di cengkeram
R: perut bagian bawah
S: skala 6
T: hilang timbul
DO: Klien nampak memegangi
perutnya, klien nampak meringis
kesakitan, klien nampak pucat.
DS: Klien mengatakan bersedia untuk
diberikan kompres hangat, klien
Memberikan kompres
mengatakan akan melakukan hal yang
hangat di perut bawah
sama jika nyeri dirasa kembali, klien
klien dan menganjurkan
09.10 WIB 1 mengatakan nyaman dengan kompres F
klien untuk
yang diberikan
melakukannya jika saat
mens merasa nyeri
DO: Klien nampak rileks setelah
diberikan kompres hangat
DS: Klien mengatakn setelah
melakukan teknik relaksasi napas dalam
Mengajarkan teknik dan imajinasi terbimbing nyeri klien
relaksasi napas dalam sedikit berkurang, dan klien merasa
09.20 WIB 1,3 dan imajinasi nyaman F
terbimbing untuk DO: Klien nampak rileks dan cemas
mengurangi nyeri berkurang, klien dapat melakukan
teknik napas dalam dan imajinasi
terbimbing
DS: Klien mengatakan paham akan
penjelasan dari perawat, klien
Menjelaskan tentang
mengatakan sekarang sudah tidak
penyebab dan faktor
09.30 WIB 3 terlalu khawatir tentang kondisinya F
Disminorrea yang
DO: Klien dapat menjawab pertanyaan
dialami klien
perawat tentang penyebab dan faktor
Disminorrea
DS: Klien mengatakan bersedia dan
akan melakukan perawatan, klien dan
Menjelaskan prosedur keluarga mengatakan paham akan
09.40 WIB 3 prawatan pada klien penjelasan dari perawat F
dan keluarga DO: Klien dan keluarga dapat
memahami penjelasan perawat, dan
dapat menjawab pertanyaan perawat

DS: Keluarga klien mengatakan akan


berpartisipasi dan bersedia untuk
Anjurkan keluarga
membantu klien untuk perawatannya
09.45 WIB 3 untuk berpartisipasi F
DO: Ibu klien nampak membantu klien
dalam perawatan klien
untuk melakukan kompres hangat pada
klien

DS: Klien bersedia untuk meminum


Memberikan obat obat yang diberikan
11.00 WIB 1 analgetik PO pada klien DO: Klien ta,pak meminum obat yang F
sesuai saran dokter diberikan

DS: Klien mengatakan akan istirahat


Menganjurkan klien
dan tidur setelah minum obat
11.05 WIB 2 untuk istirahat cukup F
DO: Setelah minum obat klien istirahat,
dan tidur cukup
klien nampak menutup matanya

07 Juli 1,2 Memonitor tanda-tanda DS: Klien mengatakan bersedia untuk F


2020/ 09.00 ,3 vital dilakukan pengecekan TTV
WIB DO: Kesdaran: komposmentis
TD : 110/70 mmHg
Suhu : 36,5ºC

Nadi : 82 x/menit

RR : 17 x/menit
DS: Klien mengatakan nyeri
P: saat mens pertama
Q: Di cengkeram
R: perut bagian bawah
Mengobservasi nyeri
09.05 WIB 1,2 S: skala 6 F
yang dirasakan klien
T: hilang timbul
DO: Klien nampak memegangi
perutnya, klien nampak meringis
kesakitan, klien nampak pucat.
DS: Klien mengatakan bersedia untuk
diberikan kompres hangat, klien
Memberikan kompres
mengatakan akan melakukan hal yang
hangat di perut bawah
sama jika nyeri dirasa kembali, klien
klien dan menganjurkan
9.10 IB 1 mengatakan nyaman dengan kompres F
klien untuk
yang diberikan
melakukannya jika saat
mens merasa nyeri
DO: Klien nampak rileks setelah
diberikan kompres hangat
DS: Klien mengatakn setelah
melakukan teknik relaksasi napas dalam
Mengajarkan teknik dan imajinasi terbimbing nyeri klien
relaksasi napas dalam sedikit berkurang, dan klien merasa
09.20 WIB 1,3 dan imajinasi nyaman F
terbimbing untuk DO: Klien nampak rileks dan cemas
mengurangi nyeri berkurang, klien dapat melakukan
teknik napas dalam dan imajinasi
terbimbing
09.30 WIB 3 Menjelaskan tentang DS: Klien mengatakan paham akan F
penyebab dan faktor penjelasan dari perawat, klien
Disminorrea yang mengatakan sekarang sudah tidak
dialami klien terlalu khawatir tentang kondisinya
DO: Klien dapat menjawab pertanyaan
perawat tentang penyebab dan faktor
Disminorrea
DS: Klien mengatakan bersedia dan
akan melakukan perawatan, klien dan
Menjelaskan prosedur keluarga mengatakan paham akan
09.40 WIB 3 prawatan pada klien penjelasan dari perawat F
dan keluarga DO: Klien dan keluarga dapat
memahami penjelasan perawat, dan
dapat menjawab pertanyaan perawat
DS: Keluarga klien mengatakan akan
berpartisipasi dan bersedia untuk
Anjurkan keluarga
membantu klien untuk perawatannya
09.45 WIB 3 untuk berpartisipasi F
DO: Ibu klien nampak membantu klien
dalam perawatan klien
untuk melakukan kompres hangat pada
klien
DS: Klien bersedia untuk meminum
Memberikan obat obat yang diberikan
11.00 WIB 1 analgetik PO pada klien DO: Klien tanpak meminum obat yang F
sesuai saran dokter diberikan

DS: Klien mengatakan akan istirahat


Menganjurkan klien
dan tidur setelah minum obat
11.05 WIB 2 untuk istirahat cukup F
DO: Setelah minum obat klien istirahat,
dan tidur cukup
klien nampak menutup matanya
DS: Klien mengatakan bersedia untuk
dilakukan pengecekan TTV
DO: Kesdaran: komposmentis
08 Juli TD : 110/70 mmHg
1,2 Memonitor tanda-tanda
2020/ 14.00 F
,3 vital Suhu : 36 ºC
WIB

Nadi : 80 x/menit

RR : 17 x/menit
14.05 WIB 1,2 Mengobservasi nyeri DS: Klien Mengatakan nyeri F
yang dirasakan klien P: saat mens pertama
Q: Di cengkeram
R: perut bagian bawah
S: skala 2
T: hilang timbul
DO: Klien nampak memegangi
perutnya, klien nampak meringis
kesakitan, klien nampak pucat.
DS: Klien mengatakan bersedia untuk
diberikan kompres hangat, klien
Memberikan kompres
mengatakan akan melakukan hal yang
hangat di perut bawah
sama jika nyeri dirasa kembali, klien
klien dan menganjurkan
14.15 WIB 1 mengatakan nyaman dengan kompres F
klien untuk
yang diberikan
melakukannya jika saat
mens merasa nyeri
DO: Klien nampak rileks setelah
diberikan kompres hangat
DS: Klien mengatakn setelah
melakukan teknik relaksasi napas dalam
Mengajarkan teknik dan imajinasi terbimbing nyeri klien
relaksasi napas dalam sedikit berkurang, dan klien merasa
14.20 WIB 1,3 dan imajinasi nyaman F
terbimbing untuk DO: Klien nampak rileks dan cemas
mengurangi nyeri berkurang, klien dapat melakukan
teknik napas dalam dan imajinasi
terbimbing
DS: Klien mengatakan paham akan
penjelasan dari perawat, klien
Menjelaskan tentang
mengatakan sekarang sudah tidak
penyebab dan faktor
14.30 WIB 3 terlalu khawatir tentang kondisinya F
Disminorrea yang
DO: Klien dapat menjawab pertanyaan
dialami klien
perawat tentang penyebab dan faktor
Disminorrea
09.40 WIB 3 Menjelaskan prosedur DS: Klien mengatakan bersedia dan F
prawatan pada klien akan melakukan perawatan, klien dan
dan keluarga keluarga mengatakan paham akan
penjelasan dari perawat
DO: Klien dan keluarga dapat
memahami penjelasan perawat, dan
dapat menjawab pertanyaan perawat
DS: Keluarga klien mengatakan akan
berpartisipasi dan bersedia untuk
Anjurkan keluarga
membantu klien untuk perawatannya
14.45 WIB 3 untuk berpartisipasi F
DO: Ibu klien nampak membantu klien
dalam perawatan klien
untuk melakukan kompres hangat pada
klien
DS: Klien bersedia untuk meminum
Memberikan obat obat yang diberikan
19.00 WIB 1 analgetik PO pada klien DO: Klien tanpak meminum obat yang F
sesuai saran dokter diberikan

DS: Klien mengatakan akan istirahat


Menganjurkan klien
dan tidur setelah minum obat
19.05 WIB 2 untuk istirahat cukup F
DO: Setelah minum obat klien istirahat,
dan tidur cukup
klien nampak menutup matanya

L. CATATAN PERKEMBANGAN

Diagnosa TTD
Tgl/ Jam Keperawata SOAP Perawat
n
06 Juli Nyeri akut S: Klien mengatak nyeri berkurang setelah melakukan F
2020/ 14.00 b.d cidera teknik relaksasi napas dalam dan imajinasi terbimbing,
WIB agen kompres hangat, dan meminum obat analgetik yang
biologis diberikan
P: Saat ment pertama
Q: Seperti dicengkram
R: perut bagian bawah
S: turun dari 6 ke 4
T: hilang timbul
O: Klien nampak sedikit rileks dan terkadang memegangi
perutnya
A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
- Anjurkan menggunakan teknik relaksasi napas dalam
ketika nyeri muncul

S: Klien mengatakan dapat turun dari tempat tidur untuk F


BAK dan mengganti pembalut, klien mengatakan makan
tanpa di suapi
Intoleransi
O: Klien nampak turun dari tempat tidur untuk BAK,
aktivitas b.d
14.05 WIB klien menghabiskan makanan yang diberikan
kelemahan
A: Masalah teratasi
umum
P: Lanjutkan intervensi
- Anjurkan klien untuk istiahat yang cukup
- Anjurkan klien untuk menghabiskan makanannya
S: Klien mengatakan sudah tidak khawatir dan cemas F
akan ksehatan nya, klien mengatakan paham akan
keadaanya saat ini, klien mengatakan sudah tau apa yang
Ansietas b.d
harus ia lakukan ketika nyeri kembali datang
ancaman
14.10 WIB O: Klien nampak rileks, klien nampak sudah tenang dan
status
berbincang bincang dengan keluarganya, klien dapat
kesehatan
melakukan anjuran perawat saat nyeri datang
A: Masalah teratasi
P: Lanjutkan intervensi
07 Juli Nyeri akut S: Klien mengatak nyeri berkurang setelah melakukan F
2020/ 14.00 b.d cidera teknik relaksasi napas dalam dan imajinasi terbimbing,
WIB agen kompres hangat, dan meminum obat analgetik yang
biologis diberikan
P: Saat ment pertama
Q: Seperti dicengkram
R: perut bagian bawah
S: turun dari 4 ke 2
T: hilang timbul
O: Klien nampak sedikit rileks dan terkadang memegangi
perutnya
A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
- Anjurkan menggunakan teknik relaksasi napas dalam
ketika nyeri muncul
S: Klien mengatakan dapat turun dari tempat tidur untuk F
BAK dan mengganti pembalut, klien mengatakan makan
tanpa di suapi
Intoleransi
O: Klien nampak turun dari tempat tidur untuk BAK,
aktivitas b.d
14.05 WIB klien menghabiskan makanan yang diberikan
kelemahan
A: Masalah teratasi
umum
P: Lanjutkan intervensi
- Anjurkan klien untuk istiahat yang cukup
- Anjurkan klien untuk menghabiskan makanannya
S: Klien mengatakan sudah tidak khawatir dan cemas F
akan ksehatan nya, klien mengatakan paham akan
keadaanya saat ini, klien mengatakan sudah tau apa yang
Ansietas b.d
harus ia lakukan ketika nyeri kembali datang
ancaman
14.10 WIB O: Klien nampak rileks, klien nampak sudah tenang dan
status
berbincang bincang dengan keluarganya, klien dapat
kesehatan
melakukan anjuran perawat saat nyeri datang
A: Masalah teratasi
P: Lanjutkan intervensi
08 Juli Nyeri akut S: Klien mengatak nyeri berkurang setelah melakukan
2020/ 19.00 b.d cidera teknik relaksasi napas dalam dan imajinasi terbimbing,
WIB agen kompres hangat, dan meminum obat analgetik yang
biologis diberikan
P: Saat ment pertama
Q: Seperti dicengkram
R: perut bagian bawah
S: turun dari 2 ke 1
T: hilang timbul
O: Klien nampak sedikit rileks dan terkadang memegangi
perutnya
A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
- Anjurkan menggunakan teknik relaksasi napas dalam
ketika nyeri muncul

S: Klien mengatakan dapat turun dari tempat tidur untuk


BAK dan mengganti pembalut, klien mengatakan makan
tanpa di suapi
Intoleransi
O: Klien nampak turun dari tempat tidur untuk BAK,
aktivitas b.d
19.05 WIB klien menghabiskan makanan yang diberikan
kelemahan
A: Masalah teratasi
umum
P: Lanjutkan intervensi
- Anjurkan klien untuk istiahat yang cukup
- Anjurkan klien untuk menghabiskan makanannya
S: Klien mengatakan sudah tidak khawatir dan cemas
akan ksehatan nya, klien mengatakan paham akan
keadaanya saat ini, klien mengatakan sudah tau apa yang
Ansietas b.d
harus ia lakukan ketika nyeri kembali datang
ancaman
19.10 WIB O: Klien nampak rileks, klien nampak sudah tenang dan
status
berbincang bincang dengan keluarganya, klien dapat
kesehatan
melakukan anjuran perawat saat nyeri datang
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai