I. IDENTITAS
A. PASIEN
Nama : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 51 Tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Pekerjaan : IRT
Pendidikan terakhir : SMP
Alamat : Morowali
No. RM : 1015539
Diagnostik Medis : DM Tipe 2
Tgl masuk RS : 01 April 2023
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. S
Umur : 23 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Morowali
G1
G2
?
? ? ?
51
G3 ? ? ? ? ? ?
thn
Keterangan:
X : anggota keluarga yang telah meninggal dunia
- : garis pernikahan
: garis keturunan
: pasien
: jenis kelamin laki-laki
: jenis kelamin perempuan
? : usia tidak diketahui
G1: Kakek dan nenek pasien telah meninggal dunia, pasien tidak mengetahui riwayat
penyakit kakek dan neneknya
G2: pasien mengatakan ayah sudah meninggal dan ibunya masih hidup. Ayahnya
memiliki riwayat hipertensi dan ibunya tidak memiliki riwayat hipertensi
G3: pasien adalah anak 7 dari 9 bersaudara, klien memiliki riwayat hipertensi
a. Dengan siapa klien tinggal dan berapa jumah keluarga?
Klien mengatkan tinggal bersama suami dan anak
b. Apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit serupa?
Pasien mengatakan bahwa suami dan anak-anaknya dalam keadaan sehat. tidak
mengalami gejala dan menderita penyakit serupa
c. Apakah ada keluarga yang mempunyai penyakit menular atau menurun?
Pasien mengatakan bahwa suami dan anak-anaknya dalam keadaan sehat. Dari
keluarga bapaknya ada riwayat penyakit hipertensi
d. Bagaimana efek yang terjadi pada keluarga bila salah satu anggota keluarga
sakit?
Pasien mengatakan bahwa jika ada anggota keluarga yang sakit maka ia akan
membawanya ke rumah sakit
C. PENGKAJIAN BIOLOGIS
1. RASA AMAN DAN NYAMAN
a. Apakah ada rasa nyeri? Ya
P: adanya peradangan
Q: nyeri seperti tertususk-tusuk
R: nyeri bagian dada
S: skala 5 NRS
T: nyeri hilang timbul dengan durasi nyeri 3-5 menit
b. Apakah mengganggu aktifitas?
Pasien mengatakan mengganggu karena nyeri dada, Tampak meringis
c. Apakah yang dilakukan untuk mengurangi / menghilangkan nyeri?
Pasien mengatakan selalu berzikir dan mendengar murottal untuk mengurangi
nyeri
d. Apakah cara yang digunakan untuk mengurangi nyeri efektif?
Iya efektif untuk mengalihkan nyeri
e. Apakah ada riwayat pembedahan?
Tidak ada
2. AKTIFITAS ISTIRAHAT – TIDUR
a. AKTIFITAS
1. Apakah klien selalu berolah raga?
Pasien mengatakan jarang berolah raga dan aktifitas fisik yang dilakukan
dirumah yaitu suka berkebun di belakang rumahnya, jenis olah raga berjalan
kaki dan saat masuk rumah sakit pasien tidak pernah berolah raga
Sirkulasi
Nutrisi dan
Cairan
Eliminasi
Fisiologis
Data subjektif
1. Pasien mengatakan kram pada kedua kaki
2. Pasien mengatakan selama sakit pasien hanya
menghabiskan waktu istirahat di tempat tidur
pasien
3. Pasien mengatakan istirahatnya kurang baik
karena sesak dan nyeri yang dirasakan.
Aktivitas dan 4. Pasien mengatakan aktivitasnya dibantu
Istirahat
dengan keluarganya
Data objektif
1. Pasien tampak lemah
2. Kekuatan otot:
5 5
4 3
Neurosensory
Reproduksi dan
Seksualitas
Data subjektif
Nyeri dan 1. Gambaran nyeri:
Psikologis
Kenyamanan
P: adnya peradangan
Q: nyeri seperti tertusuk-tusuk
R: nyeri pada bagian dada
S: skala nyeri 5 (NRS)
T: nyeri hilang timbul, durasi nyeri 3-5 menit
2. Pasien mengatakan selalu berzikir dan
mendengar murottal untuk mengurangi nyeri
3. Pasien mengatakan nyeri dada
Data objektif
1. Pasien tampak meringis
2. Skala nyeri 5 NRS
3. TD: 140/90 mmHg
S: 36.5 °C
N: 80
P: 19
SPO2: 95x/menit
4. Hasil MSCT thoraks (Tanpa Kontras): Massa
heterogen fissura minor paru kanan sugestif
vanishing tumor
Integritas Ego
Pertumbuhan
dan
Perkembangan
Kebersihan Diri
Perilaku Penyuluhan dan
Pembelajaran
Relasional Interaksi Sosial
Keamanan dan
Lingkungan
Proteksi
FORMAT ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1. Data subjektif Pola Napas Tidak
1. Pasien mengeluh sesak Adanya massa Efektif
tumor
2. Pasien mengatakan mudah lelah
3. Pasien mengatakan nyeri dada
4. Kulit teraba hangat Tumor paru
Data objektif
1. Pasien tampak lemah
2. Menggunakan alat bantu Tumor paru
pernapasan RM 5 liter/menit mendesak bronkus
3. Terdengar bunyi napas tambahan
Ronchi
4. Pasien tampak pucat Penyempitan ruang
bronkus
5. P: 19
SPO2: 95 x/menit
Sesak napas
2. Nyeri Akut Berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri Manajemen Nyeri
Agen pencedera fisiologis (inflamasi) keperawatan selama 3 x 24 Observasi Observasi
dibuktikan dengan: jam, diharapkan Nyeri Akut a. Identifikasi lokasi, a. Mengetahui lokasi,
Data subjektif membaik dengan karakteristik, durasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
1. Gambaran nyeri: Kriteria hasil: frekuensi, kualitas, intensitas kualitas dan intensitas nyeri
P: adanya peradangan 1. Keluhan nyeri menurun nyeri b. Mengetahui tingkat nyeri yang
Q: nyeri seperti tertusuk-tusuk 2. Meringis menurun b. Identifikasi skala nyeri dirasakan pasien
R: nyeri pada bagian dada Terapeutik Terapeutik
S: skala nyeri 5 (NRS) a. Berikan teknik non a. Mengurangi tingkat nyeri
2. T: nyeri hilang timbul, durasi nyeri farmakologis untuk pasien
3-5 menit mengurangi rasa nyeri (terapi Edukasi:
3. Pasien mengatakan selalu berzikir relaksasi napas dalam dan a. Memudahkan pasien untuk
dan mendengar murottal untuk zikir) mengontrol nyeri dengan cara
mengurangi nyeri Edukasi sederhana
4. Pasien mengatakan nyeri dada a. Jelaskan teknik
Data objektif nonfarmakologis untuk
1. Pasien tampak meringis mengurangi rasa nyeri
2. Skala nyeri 5 NRS Kolaborasi
3. TD: 140/90 mmHg a. Kolaborasi pemberian
S: 36.5 °C analgetik
N: 80
P: 19
SPO2: 95x/menit
4. Hasil MSCT thoraks (Tanpa
Kontras): Massa heterogen fissura
minor paru kanan sugestif
vanishing tumor
3. Intoleransi Aktivitas berhubungan Setelah dilakukan tindakan Dukungan ambulasi Dukungan ambulasi
dengan kelemahan ditandai dengan: keperawatan selama 3 x 24 Observasi Observasi
Data subjektif jam, diharapkan Nyeri Akut a. identifikasi adanya nyeri atau a. mengetahui keluhan adanya
1. Pasien mengatakan kram pada membaik dengan keluhan fisik lainnya nyeri pada pesien
kedua kaki Kriteria hasil: b. monitor kondisi umum selama b. untuk mengetahui kondisi
2. Pasien mengatakan selama sakit a. Menopang berat badan melakukan ambulasi umum pasien
pasien hanya menghabiskan meningkat Terapeutik Terapeutik
waktu istirahat di tempat tidur b. Berjalan dengan langkah a. fasilitasi melakukan a. untuk memperbaiki sirkulasi
pasien pelan meningkat mobilisasi fisik darah
3. Pasien mengatakan istirahatnya c. Kaku pada persendian Edukasi Edukasi
kurang baik karena sesak dan menurun a. jelaskan tujuan dan prosedur a. Memberikan pemahaman
nyeri yang dirasakan. ambulasi mengenai manfaat Tindakan
4. Pasien mengatakan aktivitasnya yang dilakukan
dibantu dengan keluarganya
Data objektif
1. Pasien tampak lemah
2. Kekuatan otot:
5 5
4 3
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
EVALUASI KEPERAWATAN
No Waktu Evaluasi (SOAP/SOAPIER) Nama Jelas
1. Selasa, 04/04/2023 S: pasien mengatakan masih sesak Wahdaniar
(20.45) O: - pasien tampak lemah
- pasien tampak pucat
- menggunakan alat bantu pernapasan RM 5 liter/menit
- P: 20x/menit
A: masalah pola napas tidak efektif belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
Manajemen jalan napas
Observasi
a) Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha napas)
b) Monitor bunyi napas tambahan (mis. Gurgling, mengi,
wheezing, rochi)
Terapeutik
a) Posisikan semi fowler atau fowler
b) Berikan oksigen, jika perlu
PENYIMPANGAN KDM
Glukotoksisitas, lipostoksisitas, penumpukan Obesitas, diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat,
amiloid, efek inrektin, umur >40 tahun dan genetik kurang gerak badan, faktor keturunan (herediter), stress
DM TIPE 2
Insulin tidak dapat bekerja maksimal membantu
tubuh menyerap glukosa