OLEH :
I Gusti Made Amerta Yasa,S.Kep
NIM. 20089142221
A. PENGKAJIAN
1. Data Demografi
a. Identitas Klien
1) Nama : Ny. G
2) Umur : 68 tahun
3) Jenis Kelamin : Perempuan
4) Agama : Hindu
5) Suku/Kewarganegaraan : Bali/WNI
6) Pendidikan : SMA
7) Pekerjaan : Tidak bekerja
8) Status marital : Kawin
9) Tanggal masuk : 10 Juni 2021/ 06.00 Wita
10) Tanggal pengkajian : 11 Juni 2021 / 09.00 Wita
11) Diagnosa Medis : CKD Stage V
12) Alamat : Br. Pokas, Blahbatuh
b. Identitas Keluarga/Penanggung jawab
1) Nama : Tn. S.A
2) Umur : 70 Tahun
3) Jenis kelamin : Laki - laki
4) Pekerjaan : Pensiunan PNS
5) Hubungan dengan klien : Suami
6) Alamat : Br. Pokas, Blahbatuh
2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang/saat ini:
1) Alasan Masuk Rumah Sakit
Pasien mengatakan badan demam sejak tanggal 9 Juni 2021, pasien juga
mengatakan mual dan muntah sebanyak 6 kali serta badan terasa lemas sehingga
pasien datang ke rumah sakit dan disarankan dokter untuk dirawat di Rumah
Sakit.
2) Keluhan Utama
Pasien mengatakan mual muntah
3) Riwayat Penyakit Sekarang (PQRST)
Pada saat pengkajian pasien mengatakan pusing, mual,tidak nafsu makan, pasien
juga mengatakan sudah tidak demam dan muntah lagi. Pusingnya seperti
berputar- putar dan terjadi pada saat beraktivitas. Pusingnya sedikit berkurang
pada saat pasien tidur.
4) Keluhan menyertai
Tidak ada
b. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
1. Penyakit yang pernah dialami
Pasien mengatakan pernah mengalami sakit panas, batuk dan pilek.
2. Riwayat rawat inap sebelumnya
Pasien mengatakan pernah rawat inap sebelumnya di RSUD Sanjiwani Gianyar.
3. Riwayat obat dan alergi
Pasien mengatakan tidak ada alergi alergi obat dan makanan.
4. Riwayat operasi
Pasien mengatakan pernah operasi AV-Shunt sebelumnya.
5. Riwayat Transfusi
Pasien mengatakan pernah mendapatkan transfusi sewaktu opname sebelumnya.
6. Riwayat pengobatan rutin
Pasien mengatakan menjalani HD rutin selama 2x seminggu setiap hari Senin dan
Kamis.
c. Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit turunan maupun
menular.
Genogram:
Keterangan:
= Laki-laki
= Perempuan
= Meninggal
-----= tinggal serumah
Berpakaian
Berpindah
Ket: 0=mandiri, 1= menggunakan alat bantu, 2= di bantu orang lain, 3= dibantu orang lain
dan alat,4= ketergantungan penuh.
5. Pola istirahat tidur
a. Kebiasaan tidur sehari-hari :
Pasien mengatakan kadang-kadang tidur siang terutama kalau merasa lelah.
Setelah sakit pasien terkadang terbangun saat malam hari karena merasa tidak
nyaman, pasien rata-rata tidur 6 jam perhari.
b. Menggunakan alat (musik) atau obat untuk mempermudah tidur:
Pasien mengatakan pernah mengkonsumsi obat tidur kalau susah tidur dan tidak
pernah mencoba terapi musik.
c. Jadwal istirahat dan relaksasi :
Pasien mengatakan jika ada waktu istirahat pasien berkumpul bersama
keluarganya.
d. Gejala gangguan pola tidur :
Pasien mengatakan suka terbangun karena merasa tidak nyaman
e. Faktor yang berhubungan :
Pasien mengatakan cemas karena opname saat mau mendekati hari raya
keagamaan dan tidak bisa mengikutinya karena sakit.
6. Pola persepsi kognitif
Pasien mengatakan tidak ada keluhan nyeri.
7. Pola konsep diri-persepsi diri:
a. Keadaan sosial :
Pasien mengatakan pasien senang bersosialisasi dengan banyak orang
b. Identitas personal:
Pasien mengatakan bahwa dia adalah seorang ibu rumah tangga.
c. Gambaran diri:
Pasien sadar bahwa dia adalah seorang ibu yang harus mengatur rumah tangganya
dengan baik.
d. Harga diri :
Pasien mengatakan bahwa dia mau dihargai oleh keluarga dan orang lain sebagai
sesama manusia.
e. Ancaman terhadap konsep diri:
Pasien mengatakan takut penyakitnya tambah parah dan menyusahkan
keluarganya.
f. Riwayat perubahan konsep berhubungan dengan fisik:
Pasien merasakan bahwa dirinya lemah dan merasa terbebani karena harus
merepotkan keluarganya untuk beraktivitas karena sakit.
8. Pola hubungan peran:
a. Gambaran tentang peran berkaitan dengan keluarga, teman dan pekerjaan:
Pasien mengatakan bahwa ia adalah ibu rumah tangga yang harus mengerjakan
tugas rumah tangga sehari-hari.
b. Kepuasan menjalani peran:
Pasien mengatakan sebelum sakit pasien merasa senang dapat melakukan
aktivitasnya seperti biasa. Saat ini pasien tidak mampu menjalani peran sebagai
seorang ibu rumah tangga karena sakit.
c. Efek terhadap status kesehatan:
Pasien mengatakan sudah merepotkan keluarganya.
d. Pentingnya keluarga bagi klien:
Pasien mengatakan keluarga sangat penting, tanpa keluarga pasien tidak bisa apa-
apa. e. Struktur dan dukungan keluarga :
Pasien mengatakan keluarga selalu menemani dan membantu pasien dalam
memenuhi kebutuhannya.
f. Proses pengambilan keputusan keluarga :
Pasien mengatakan pengambilan keputusan pasien selalu berdiskusi dengan
suaminya.
g. Pola asuh yang diterapkan dalam keluarga :
Pasien mengatakan sebagai orang tua mengasuh anaknya dengan baik dari sejak
dilahirkan dan pada saat anak beranjak dewasa sebagai orang tua memberi
kesempatan pada anak untuk mandiri.
h. Klien tinggal dengan :
Pasien mengatakan tinggal dengan anak dan suaminya.
9. Pola reproduksi-seksualitas:
Pasien mengatakan sudah menopause dan merasa bahagia dengan kehidupan rumah
tangganya.
10. Pola toleransi terhadap stress dan mekanisme koping:
a. Sifat pencetus stress :
Pasien mengatakan stres jika mual dan muntah
b. Tingkat stress yang dirasakan
Pasien merasakan cemas jika harus dirawat semakin lama
c. Respon terhadap stress :
Pasien mengatakan tidak nafsu makan
d. Strategi mengatasi stress :
Pasien mengatakan mengatasi dengan tidur
e. Strategi koping :
Pasien selalu meminta bantuan kepada keluarga dan perawat
11. Pola keyakinan-nilai:
1) Latar belakang budaya :
Pasien mengatakan bahwa ia adalah orang Indonesia dan asli dari Bali.
2) Status ekonomi :
Pasien mengatakan ditanggung oleh suaminya.
3) Tujuan kehidupan bagi klien :
Pasien mengatakan bahwa hidup adalah anugerah yang harus disyukuri dan harus
berguna serta dapat membahagiakan keluarga.
4) Pentingnya agama bagi klien :
Pasien mengatakan bahwa pasien selalu rutin melakukan persembahyangan.
5) Dampak kesehatan terhadap spiritualitas :
Pasien mengatakan saat ini ia percaya bahwa Tuhan yang akan memulihkan
keadaannya.
4. Data Biologi
a. Keadaan umum
Penampilan umum : pasien tampak lemas, kesadaran compos mentis, akral teraba
hangat, pasien terpasang infus Nacl 8 tetes/mnt di tangan kanan karena tangan kiri
ada AV-Shunt.
b. Tanda-tanda vital
TD : 140/90 mmHg
S : 36,9 C
N : 98 X/ menit
RR : 20 X/ menit
5. Data psikologi
a. Status emosi:
Emosi pasien tampak stabil.
b. Gaya komunikasi:
Pasien tampak kooperatif saat diajak bicara.
c. Kegiatan agama yang diikuti :
Pasien mengatakan rutin melakukan persembahyangan setiap hari.
d. Pandangan klien tentang peran Tuhan dalam kehidupannya, peran doa dalam
kehidupannya, kematian dan relasi dengan Tuhan :
Pasien mengatakan sakit adalah ujian hidup baginya dan pasien percaya akan
mendapat kesembuhan jika klien rajin berdoa
6. Data penunjang
1. Laboratorium
Hematologi
Kimia Klinik
2. Radiologi
Tidak ada
3. Ekg
Tidak ada
4. Terapi obat:
Pasien HD 2x seminggu tiap hari Senin-Kamis
Infus Nacl 0,9 % 8 tetes/mnt.
Amlodipine 1x10 mg
Asam folat 2x1 mg
Sumagesic 3x500 mg
Ondansentron 2x8 mg
5. Diit:
Lunak
6. Acara infus:
Infus Nacl 8 tts/mnt.
7. Mobilisasi
Bedrest
B. PENGELOMPOKAN DATA
C. ANALISIS DATA
Kesadaran Compos
Mentis.
Pasien makan bubur
3x sehari dan hanya
menghabiskan ½ porsi
setiap kali makan.
Akral teraba hangat
Hasil vital sign:
T: 140/90 mmHg
S: 36,90/C
N: 98x/mnt
RR: 20X/mnt
Berat badan sebelum
sakit : 65 kg
Berat badan saat
pengkajian: 62 kg
Terpasang infus Nacl
0,9% 8 tts/mnt
Pasien mengatakan
badan lemas
Pasien mengatakan
pusing
Pasien mengatakan
tidak mampu
beraktivitas sehari-
hari
DO:
Kesadaran Compos
Mentis
Pasien tampak lemas
Pasien dibantu oleh
keluarga dalam hal
personal hygiene
seperti mandi,
toileting, berpakaian
dan berpindah tempat
F. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
TGL JAM NO.DK IMPLEMENTASI NAMA &
TTD