Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PENGANTAR BIOSTATISTIK

OLEH :
KELOMPOK 2 / B12-C

1. Ni Kadek Setiawati 193223183


2. Ni Kadek Sulasih 193223184
3. Ni Ketut Merta Asih 193223185
4. Ni Komang Ari Trisna Dewi 193223186
5. Ni Luh Gede An Mirawati 193223187
6. Ni Made Dharma yanhi 193223188
7. Ni Made Dwi Yani 193223189
8. Ni Made Rai Diah Purnama Dewi 193223200
9. Ni Made Santhi Astuti 193223201
10. Ni Made Suwartini 193223202
11. Ni Nyoman Anggreni 193223203
12. Ni Nyoman Yudani 193223204
13. Ni pande Putu Wiwik Udayani 193223205
14. Ni Putu Ayu Lestarina 193223206
15. Ni Putu Rusmiathi 193223207
16. Ni Wayan Adriani 193223208
17. Ni Wayan Sri Lestari 193223209
18. Ni Wayan Yuris Yustna 193223300
19. Ni Luh Made Dwi Suamiaryani 193223301
20. Putu Aris Megawan 193223302
21. Putu Wahyu Puspa Wandini 193223303
22. Sang Nyoman Widiarta 193223304

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKES WIRA MEDIKA BALI 2020

1
KATA PENGANTAR

OM AWASTYASTU

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sanghyang


Widhi Wasa karena atas berkat dan rahmat –Nya kami dapat
menyelesaikan” Makalah Pengantar Biostatistik” sebagai
tugas dari mata kuliah BIOSTATISTIK tepat pada waktunya

Kami mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak


yang telah memberikan saran,petunjuk,dan bantuan baik
secara langsung maupun tidak langsung,sehingga makalah
ini dapat terselesaikan .

Demikianlah makalah ini di buat dan untuk kesempurnaan


makalah ini kami sangat mengharapkan kritik dan sarannya.

OM SANTI SANTHI SANTI OM

Gianyar,22 februari 2020

penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN

JUDUL…………………………………………………1

KATA PENGANTAR………………………………….2

DAFTAR ISI…………………………………………...3

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang………………………………..4

1.2. Rumusan masalah…………………………….4

1.3. Tujuan Penulisan……………………………..5

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Biostatistik………………………...7

2.2. Tujuan Biostatistik……………………………7

2.3. Manfaat Biostatistik…………………………..8

2.4.Ruang Lingkup Biostatistik…………………...9

2.5.Hubungan Biostatistk dengan Keperawatan…..10

2.6.Jenis Jenis Biostatistik………………………...11

BAB III PENUTUP

3.1.Kesimpulan…………………………………....14

3.2. Saran………………………………………….14

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era globalisasi sekarang ini masyarakat di Indonesia dituntut untuk serba


cepat, diantaranya dalam hal ekonomi, informasi dan bidang pekerjaan. Tuntutan
rutinitas pekerjaan yang begitu cepat padat serta menyita waktu terkadang menjadi
alasan banyaknya metode-metode yang di gunakan untuk memudahkan suatu
pekerjaan untuk mendapatkan informasi-informasi yang serba cepat dan akurat.
Salah satunya pada bidang biostatistik banyak berbagai cara yang di gunakan untuk
proses pengumpulan data, baik secara langsung maupun secara tidak langsung.

Dalam bidang kesehatan kehadiran statistik sangat banyak sekali manfaat


dan kegunaannya seiring dengan perkembangan ilmu dan pengetahuan bidang
kesehatan tersebut. Oleh sebab itu pemahaman terhadap statistik sudah menjadi
suatu keharusan, khususnya bagi para mahasiswa kesehatan, akademisi dan praktisi
bidang kesehatan.

Biostatistik merupakan bagian ilmu yang diperlukan dalam melakukan


suatu riset, terutama dalam bidang kesehatan. Sebagai perawat yang mempunyai
peran untuk melakukan penelitian, penguasaan ilmu ini sangat diperlukan agar
mempermudah dan membuat pemahaman yang lebih baik untuk riset-riset
keperawatan terbaru.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah :

1. Apa pengertian dari biostatik ?


2. Apa tujuan dari biostatik ?
3. Apakah manfaat dari biostatistik ?
4. Apa saja ruang lingkup dari biostatistik ?
5. Bagaimana hubungan biostatistik dengan keperawatan
6. Apa saja jenis-jenis biostatik ?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
4
1. Mengetahui pengertian biostatik.
2. Mengetahui tujuan biostatik.
3. Mengetahui manfaat biostatistik.
4. Mengetahui ruang lingkup biostatistik.
5. Mengetahui hubungan biostatistik dengan keperawatan.
6. Mengetahui jenis-jenis biostatik

5
6
BAB II

PEMBAHASAN

2.1.Pengertian Biostatistika

Biostatistik adalah data atau informasi yang berkaitan dengan masalah kesehatan.
Statistik kesehatan sangat bermanfaat untuk kepentingan administratif, seperti
merencanakan program pelayanan kesehatan, menentukan alternatif penyelesaian
masalah kesehatan, dan melakukan analisis tentang berbagai penyakit selama periode
waktu tertentu.

Statistik kesehatan dikenal dengan istilah “biostatistik”. Biostatistik terdiri dari dua kata
dasar yaitu bio dan statistik. Bio berarti hidup, sedangkan statistic adalah kumpulan
angka-angka. Sehingga secara harfiah biostatistik adalah suatu cabang dari statistik yang
berurusan dengan cara-cara pengumpulan, kompilasi, pengolahan dan interpretasi fakta-
fakta numerik sehubungan dengan sehat dan sakit, kelahiran, kematian, dan faktor- faktor
yang berhubungan dengan populasi manusia

2.2.Tujuan Biostatistik

Tujuan dari biostatistik dalam keperawatan (kesehatan) adalah :

1. Perencanaan bidang Kesehatan


2. Melihat tingkat kesehatan Masyarakat
3. Menentukan masalah dan penyebab
4. Menentukan prioritas program Kesehatan
5. Gambaran keadaan kesahatan masyarakat
6. Menentukan keberhasilan program Kesehatan Masyarakats
7. Menyebarkan informasi kesehatan

7
8. Menentukan prioritas program Kesehatan
9. Gambaran keadaan kesahatan masyarakat
10. Menentukan keberhasilan program Kesehatan Masyarakats
11. Menyebarkan informasi kesehatan

2.3. Manfaat Biostatistik

Beberapa manfaat biostatistik ialah sebagai berikut :

1. Gambaran tentang suatu objek secara lengkap dan jelas


2. Membandingkan kejadian satu dengan kejadian lainnya dengan
beracuan pada waktu dan tempat
3. Membuat ramalan pada kejadian yang sama dimasa yang akan datang.

Biostatistik juga berguna untuk memberikan informasi tentang:

1. Karakteristik populasi, misalnya:

a. Berapa persen dari populasi yang menderita TB paru?

b. Berapa rata-rata tekanan darah sistolik populasi obes (BMI> 30)?

2. Hubungan/ pengaruh variabel pada populasi, misalnya:

a. Apakah merokok berhubungan dengan peningkatan risiko


penyakit jantung koroner (PJK)?

b. Apakah pemberian metilprednisolon dapat mengurangi mortalitas


pasien dengan tetanus?

perencanaan Informasi itu berguna untuk membantu


mengambil keputusan, membuat, atau memecahkan masalah.

8
2.4.Ruang Lingkup

1. Statistic Deskriptif, yaitu suatu statistic yang metode dan prosedur yang
dipakai terbatas pada : Pengumpulan data, Pengolahan data, Penyajian data
dan Analisa data yang tanpa perlu adanya peramalan atau pembuktian
statistic.

Contoh :

Untuk menggambarkan karakteristik penduduk diperlukan data seperti:


umur, jenis kelamin, status perkawinan, dsb.

2. Statistik Inferensial, yaitu statistic yang metode dan prosedur yang dipakai
sama seperti pada statistic deskriptif, namun disertai pengambilan
kesimpulan dengan pembuktian secara statistic terhadap hasil dari sampel
atau populasi.
Contoh :

Untuk menganalisa hubungan pertambahan berat badan Ibu hamil dengan


berat lahir di daerah Cibinong, diambil sampel di RSUD Cibinong.

Statistik Inferensial dapat mengevaluasi informasi yang telah kita


kumpulkan menjadi suatu pengetahuan baru.

Contoh : Kita ingin mengetahui apa saja faktor-faktor risiko yang dapat
menurunkan risiko penyakit jantung koroner.
Statistik Inferensial terbagi 2 :
a. Statistika Parametrik : dasar infrensinya berasal dari data yang
memenuhi criteria distribusi normal.
b. Statistika Non Parametrik :dasar inferensinya berasal dari data yang tid
ak memenuhi kriteria distribusi normal atau data dengan
skala pengukuran nominal/ordinal.

9
Ruang Lingkup statistika kesehatan :

a. Statistika perikehidupan, berupa kelahiran, kematian, dan perkawinan


b. Mortalitas
c. Fertilitas
d. Morbiditas
e. Pelayanan Kesehatan
f. Demografi
g. Lingkungan
h. Gizi

2.5.Hubungan biostatistik dengan Keperawatan


Dalam dunia keperawatan biostatistk berperan dan berfungsi sebagai
berikut :

2.5.1.Peran biostatistik, yaitu :

1. Mengetahui masalah kesehatan masyarakat


2. Mengukur dan menggambarkan status kesehatan masyarakat
3. Perencanaan, monitoring dan evaluasi program kesehatan
masyarakat
4. Dalam bidang penelitian
5. Menghitung besar sampel, pengumpulan data, penyajian data,
pengolahan data, analisis data dan interpretasi

2.5.2.Fungsi biostatistik, yaitu :

2.5.2.1.Perencanaan program pelayanan kesehatan


2.5.2.2.Penyelesaian masalah kesehatan
2.5.2.3.Analisis berbagai penyakit selama periode waktu
tertentu (time series analysis)
2.5.2.4.Menentukan penyebab timbulnya penyakit baru yang
belum diketahui
2.5.2.5.Menguji manfaat obat bagi penyembuhan penyakit
(setelah hasil uji klinik dinyatakan berhasil)

10
2.5.2.6.Menyederhanakan data penelitian yang berjumlah
sangat besar menjadi informasi yang sederhana dan
mudah dipahami oleh pembaca
2.5.2.7.Uji statistik dapat membuktikan hubungan, perbedaan
atau pengaruh hasil yang diperoleh pada variabel-
variabel yang diteliti

2.6.Jenis Jenis Satistik

Statistik Deskriptif adalah statistik yang kegiatannya hanya


mendeskripsikan data yang disurvey saja tanpa melakukan generalisasi
atau pembuktian. Sementara Statistik Induktif/inferensial adalah statistik
yang kegiatannya sudah melakukan generalisasi dari sampel ke populasi.

Statistik induktif terbagi menjadi dua lagi yaitu statistik Parametrik dan
Non Parametrik. Untuk membedakan keduanya (Parametrik dan Non
Parametrik), maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

 Dalam pengujian hipotesa sangat berhubungan dengan distribusi


data populasi yang akan diuji. Bila distribusi data populasi yang
akan diuji berbentuk normal/simetris/Gauss, maka proses
pengujian dapat digunakan dengan pendekatan uji statistik
paramerik. Sedangkan bila distribusi data populasinya tidak
normal atau tidak diketahui distribusinya maka dapat digunakan
pendekatan uji statistik non paramerik.

 Kenormalan suatu data juga dapat dilihat dari jenis variabelnya,


bila variabelnya berjenis numerik/kuantitatif bisaanya distribusi
datanya mendekati normal/simetris, sehingga dapat digunakan uji
statistik paramerik. Bila jenis variabelnya katagorik, maka bentuk
distribusinya tidak normal, sehingga uji non- parametrik dapat
digunakan. Penentuan jenis uji statistik juga ditentukan oleh
jumlah data yang dianalisis, bila jumlah data kecil cendrung
digunakan uji non paramerik.

 Pada statistik paramerik, pengujian hipotesa dan pengambilan


keputusan dipengaruhi oleh beberapa asumsi. yang bila tidak
terpenuhi maka validitas hasil penelitian diragukan. Asumsi
11
tersebut adalah (Bhisma Murti, 1996) :

1. Normalitas distribusi populasi.

2. Independensi pemilihan unit sampel dari populasi

3. Independensi pengamatan unit observasi

4. Kesamaan varians jika membandingkan dua atau sejumlah


sampel

5. Variabel diukur paling sedikit dalam skala interval

Namun dalam prakteknya, situasi yang sering muncul


tidak memenuhi asumsi yang dimaksud. Oleh karena itu
digunakan statistik non-parametrik sebagai alternatif
dalam pengujian hipotesis atau pengambilan keputusan.

12
13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Statistik kesehatan dikenal dengan istilah “biostatistik”. Biostatistik terdiri


dari dua kata dasar yaitu bio dan statistik. Bio berarti hidup, sedangkan statistik
adalah kumpulan angka-angka. Sehingga secara harfiah biostatistik adalah
kumpulan angka-angka tentang kehidupan.

Jenis-jenis statistic ada dua yaitu statistic deskriptif dan statistic indukti.
Statistik Deskriptif adalah statistik yang kegiatannya hanya mendeskripsikan data
yang disurvey saja tanpa melakukan generalisasi atau pembuktian. Sementara
Statistik Induktif/inferensial adalah statistik yang kegiatannya sudah melakukan
generalisasi dari sampel ke populasi.

3.2 Saran

Pemahaman yang lebih dalam tentang ilmu statistik diperlukan lebih jauh
dalam kelanjutan pengggunaan biostatistik untuk kedepannya. Referensi yang
absah dan valid serta adanya sumber jurnal juga diperlukan agar pemahaman
biostatistik lebih bisa dilakukan oleh teknisi kesehatan, termasuk perawat. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber bacaan
sehingga pembaca dapar memahami tentang biostatik dan kegunaannya.

14
DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. Pengantar Biostatistik. Diakses pada tanggal 17 Agustus 2014 dari


http://fk.uns.ac.id/static/materi/Pengantar_Biostatistik_Prof_Bhisma_Murti.pdf

--------------. (2000). Biostatistik Keperawatan. Diakses pada tanggal 17 Agustus


2014 dari

http://www.scribd.com/doc/114420396/Biostatistik-Keperawatan-2

Budiarto, E. (2001). Biostatistika untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat.


Jakarta : Buku Kedokteran EGC.

Darwis, A.H. (2010). Biostatistik Kesehatan. Diakses pada tanggal 20 Agustus


2014 dari http://andihasmidarkebidanan.blogspot.com/2010/10/biostatistik-
kesehatan.html

Isfaniy. (2009). Dasar dasar Ilmu biostatistik. Diakses pada tanggal 20 Agustus
2014 dari http://tuloe.wordpress.com/2009/06/27/biostatistik/

Murti, Bhisma. (1996). Penerapan Metode Statistik Non Parametrik Dalam Ilmu-
ilmu Kesehatan. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.

Purwanto, H. (1995). Pengantar Statistika Keperawatan. Jakarta : EGC.

Sabri, L., Hastono, SP. Statistik Kesehatan.Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali Pers.
2008

Siegel, Sidney. (1992). Statistik Non Parametrik Untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta:
PT.Gramedia Pustaka Utama.

15

Anda mungkin juga menyukai