Anda di halaman 1dari 16

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

“STATISTIK DALAM KESEHATAN MASYARAKAT”

NAMA KELOMPOK
ANJARWATI (14.IK.376)
LISA FITRIANI (14.IK.395)
MUHAMMAD AMIN KUTBI (14.IK.399)
MUHAMMAD FIKRIYADI (14.IK.401)
MUHAMMAD NASIR I.W (14.IK.402)
NOR DIANA (14.IK.406)
NOVIA APRILLIA (14.IK.408)
SITI KHADIJAH (14.IK.414)
YULLIA (14.IK.420)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SARI MULIA BANJARMASIN
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena rahmat dan hidayah-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat yang berjudul
“Statistik dalam Kesehatan Masyarakat”.
Adapun makalah Ilmu Kesehatan Masyarakat ini tentunya dengan bantuan dari
berbagai pihak dalam proses pembuatan makalah ini, sehingga tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah.
Tak ada gading yang tak retak, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan
dalam pembuatan makalah ini mulai dari penyusunan maupun materi tersebut. Untuk
itu diperlukan kritik dan saran agar dapat memperbaiki makalah ini lebih baik lagi.
Akhirnya penyusun mengharapkan dari makalah ini agar dapat menambah wawasan
mengenai statistik dalam bidang kesehatan yang berkaitan dengan ilmu kesehatan
masyarakat.
Banjarmasin , Juli 2017

Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .....................................................................................
DAFTAR ISI ....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................
1.1 LATAR BELAKANG ....................................................................
1.2 RUMUSAN MASALAH ...............................................................
1.3 TUJUAN ........................................................................................
1.4 MANFAAT ....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................
BAB III
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Statistik secara umum dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang
pengembangan dan aplikasi metode pengumpulan, pengolahan, penyajian, analisa
atau intrepretasi data numerik, sehingga kesalahan dalam pengambilan keputusan
dapat diperhitungkan secara numerik.
Statistika merupakan suatu teknik untuk mengumpulkan data, menganalisa data
dan menyimpulkan dan mengadakan penafsiran data yang berbentuk angka
(Marguerritte R,Hall ).

Statistika merupakan ilmu dan seni mengembangkan dan menerapkan metoda


yang paling efektif untuk mengumpulkan, mentabulasi, menginterpretasikan data
kuantitatif sedemikian rupa sehingga kemungkinan salah dalam kesimpulan dan
estimasi dapat diperkirakan dengan menggunakan penalaran induktif berdasarkan
matematika probabilitas (Anderson dan Bancroffi).

Statistika merupakan pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara


pengumpuam fakta, pengolahan serta penganalisanya, penarikan kesimpulan,
penyajian dan publikasi dari data-data yang berbentuk angka ( Sujana).

Statistik erat kaitannya dengan Pemerintahan, industri, Rumah Sakit, Perusahaan


Swasta dan lain sebagainya, sebagai perencanaan dan penyusunan program-program
yang didasari atas fakta di lapangan, dengan kata lain harus berdasarkan data real.
Dari data tersebut kemudian diolah sehingga menghasilkan informasi yang dijadikan
dasar untuk mengambil keputusan. Data tersebut berbentuk angka, yang biasanya
digunakan untuk penelitian terhadap sifat atau karakteristik yang diteliti. Misalnya
jumlah karyawan BKKBN, jumlah akseptor KB, Jumlah peserta KB aktif di desa atau
kelurahan, jumlah kelompok penimbangan yang melapor pada bulan tertentu, dan lain
sebagainya.

Seiring dengan perkembangan yang pada mulanya statistik hanya menyangkut


unsur-unsur negara. Namun, sekarang statistik telah diperlukan oleh seluruh aspek
kehidupan tidak terkecuali bagi aspek kesehatan yang kita kenal dengan statistik
kesehatan. Secara lebih terinci statistik kesehatan adalah suatu cabang dari statistik
yang berurusan dengan cara-cara pengumpulan, kompilasi, pengolahan dan
interpretasi fakta-fakta numerik sehubungan dengan sehat dan sakit, kelahiran,
kematian, dan faktor-faktor yang berhubungan dengan itu pada populasi manusia
berdasarkan propabilita. Apabila kegiatan pencatatan ini ditujukan khusus pada
kejadian-kejadian kehidupan manusia tertentu, yakni kelahiran, kematian, perkawinan
dan perceraian, disebut statistik vital (vital statistic), atau sering juga disebut statistik
kehidupan (bio statistic).

Salah satu fungsi dari statistika kesehatan adalah untuk mengukur status
kesehatan masyarakat dan mengetahui permasalahan kesehatan saat mengalami
kegagalan atau keberhasilan program guna untuk menganalisa perbandingan dan
menganalisa kecenderungannya. Analisa perbandingan dapat dilihat antar waktu dan
antar tempat.

Dewasa ini, sebagian besar masyarakat di Indonesia kurang sadar dengan


adanya program KB (Keluarga Berencana). Masalah ini sering ditemukan pada
masyarakat yang primitif , yang kental akan adat istiadat setempat. Mereka
menganggap bahwa banyak anak itu akan mendatangkan banyak rezeki. Kurang
kesadaran dari mereka yang membuat sebagian besar penduduk bangsa ini terancam
oleh kemiskinan. Kemiskinan juga yang menyebabkan mereka sulit untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya, akibatnya terjadilah ledakan pada meningkatnya angka fertilitas,
mortalitas dan migrasi.
Dalam statistika kesehatan ini suatu permasalahan dapat dimonitoring dan
dievaluasi melalui data yang dapat dipercaya dan tepat waktu, serta diharapkan
seluruh kegiatan pengolahan data akan menghasilkan informasi, memberikan bobot
untuk melakukan perbaikan dalam rangka membantu mengambil keputusan yang
tepat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Jelaskan Manfaat statistik dan analisis dlm kesehatan populasi ?
2. Apa saja ruang lingkup dlm statistik kesehatan ?
3. Tujuan statistik kesehatan ?
4. Sumber data kesehatan statistik di Indonesia ?
5. Jenis data dalam statistik ?
6. Ukuran2 dlm statistik ?
7. Menerapkan cara merangkum kesehatan populasi dan melakukan analisis data
untuk menilai dan memantau kesehatan masyarakat ?
8. Berikan contoh peran statistika kesehatan dlm pengembangan & evaluasi
kebijakan program kesehatan ?
a. Statistik vital: Kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian ?
b. Bidang KB, demografi kesehatan lingkungan, kesehatan kerja ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Biostatistik atau Statistik
Kesehatan.
1.3.2 Tujuan Khusus
Untuk memenuhi tugas Kesehatan Masyarakat.
1.4 Manfaat
Sebagai sarana memperluas wawasan mengenai statistik kesehatan dan
mengetahui apa itu statistik kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Biostatistik atau Statistik Kesehatan
Menurut sejarah, kata statistik berasal dari bahasa latin status yang berarti
negara. Dalam arti sempit statistik berarti angka. Namun, secara istilah statistik dapat
diartikan sebagai sekumpulan konsep atau metode yang digunakan untuk
mengumpulkan dan menginterpretasikan data tentang bidang kegiatan tertentu dan
mengambil kesimpulan dalam situasi dimana ada ketidakpastian atau variasi. Sebagai
suatu disiplin ilmu, statistik saat ini meliputi berbagai metode dan konsep yang sangat
penting dalam semua penyelidikan yang melibatkan pengumpulan data dengan cara
eksperimentasi dan observasi, dan pengambilan inferensi atau kesimpulan dengan
menganalisa data.
Statistik secara garis besar terdiri dari dua hal yaitu descriptive statistik
dan inferensial statistic. Descriptive statistic yaitu penggunaan statistik untuk tujuan
menggambarkan sesuatu yang spesifik saja, tidak memikirkan mengenai kesimpulan.
Sedangkan Inferensial statistic yaitu suatu cara penggambaran suatu kesimpulan dari
suatu set data yang sedang diteliti dan hasilnya dapat dibuat suatu generalisasi. Dalam
makalah ini akan dibahas secara khusus tentang statiska kesehatan. Untuk lebih
jelasnya statistik menurut definisinya dibagi menjadi dua yaitu :
a. Descriptive Statistic
Adalah penggunaan statistik untuk tujuan menggambarkan sesuatu
yang spesifik saja, dan tidak memikirkan mengenai implikasi atau kesimpulan
yang mewakili sesuatu yang besar dan umum. Contoh statistic kunjungan ke
puskesmas.
b. Inferencial Statistic
Adalah suatu cara penggambaran suatu kesimpulan dari suatu set data
yang sedang diteliti dan hasilnya dapat dibuat suatu generalisasi. Misalnya
pengujian penggunaan obat.
2.2 Ruang lingkup Statistika Kesehatan

a. Mortalitas
Untuk mengetahui ukuran jumlah kematian (umumnya, atau karena
akibat yang spesifik) pada suatu populasi, skala besar suatu populasi, per
dikali satuan. Mortalitas khusus mengekspresikan pada jumlah satuan
kematian per 1000 individu per tahun, hingga rata-rata mortalitas sebesar 9.5
berarti pada populasi 100.000 terdapat 950 kematian per tahun.
b. Fertilitas
Berpearan untuk mengetahui jumlah ukuran kelahiran pada perubahan
penduduk.
c. Morbiditas
Berfungsi sebagai pengukur derajat kerasnya penyakit, meratanya
penyakit, jumlah kasus pada populasi, dan insiden penyakit pada suatu
wilayah.
d. Pelayanan Kesehatan
Statistik dapat berperan sebagai alat untuk melakukan pengkajian data
(assessment), merumuskan diagnose, membuat perencanaan kesehatan
(intervensi), melaksanakan kegiatan bidang kesehatan (implementasi) dan
membuat suatu penilaian bidang kesehatan (evaluasi).
e. Demografi
Berfungsi menganalisa statistik dan matematik terhadap jumlah
penduduk, komposisi penduduk, komponen-komponen variasi, dan
perubahannya erat kaitannya dengan masalah kesehatan.
f. Lingkungan
Menjelaskan sifat-sifat statistika suatu sistem dalam kesetimbangan
termodinamika. Fungsi ini bergantung pada suhu dan parameter-parameter
lainnya, seperti volum dan tekanan gas.
g. Gizi
Menjelaskan bagaimana prosentase status gizi di suatu wilayah.
Bagaimana penggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui
proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme, dan
pengeluaran zat – zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan
kehidupan.
2.3 Tujuan Statistik Kesehatan
a. Menyederhanakan data, sehingga data tersebut bisa menghasilkan informasi.
b. Menjawab masalah yang ada dalam masyarakat.
c. Membuktikan suatu dugaan yang belum terjadi dengan penelitian.
d. Membantu seseorang didalam pengembangan daya kritik dalam suatu
kegiatan pengambilan keputusan dengan cara-cara kuantitatif.
2.4 Sumber Data Statistik Kesehatan di Indonesia
Menurut Departemen Kesehatan RI, data statistik untuk kesehatan berasal dari
beberapa sumber, yaitu:
a. Sensus Penduduk
Dilakukan setiap sepuluh tahun sekali, dipergunakan untuk keperluan
monitoring dan evaluasi terhadap kemajuan program kesehatan, perumahan,
pendidikan, dan lain-lain.
b. Intercensal Population Survey
Survei dilakukan setiap sepuluh tahun sekali diantara dua sensus penduduk,
dipergunakan untuk keperluan estimasi jumlah penduduk, angka kelahiran, angka
kematian, mobilitas penduduk, serta keadaan sosio-ekonomi penduduk.
c. National Socio-Economy Survey
Dipergunakan untuk melihat data-data kegiatan sosio-ekonomi
penduduk seperti status kesehatan, angka fertilitas, angka kriminalitas,
perumahan, dan lingkungan hidup.
d. Food Balance Sheets
Dipergunakan untuk mengetahui pola konsumsi pangan penduduk,
kebutuhan konsumsi pangan per kapita, distribusi pangan untuk keperluan
ekspor, impor, industri, dan domestik.
e. National Household Health Survey
Dipergunakan untuk mengetahui data dan informasi mengenai status
kesehatan masyarakat meliputi angka kematian, kesakitan, fertilitas,
kehamilan, fasilitas kesehatan, status gizi anak serta wanita hamil, lingkungan
hidup dan lain-lain.
f. Epidemic and Communicable Disease Report
Dipergunakan untuk mengetahui beberapa penyakit menular yang
bersifat epidemik, dan sewaktu-waktu dapat menimbulkan wabah penyakit di
masyarakat.
g. Hospital Recording System
Dipergunakan untuk mengetahui data terakhir serta informasi
mengenai kegiatan, pelayanan, dan fasilitas rumah sakit pemerintah dan swata
di Indonesia.
h. Health Manpower Recording and Reporting System
Dipergunakan untuk mengetahui jumlah data mengenai jumlah tenaga
kerja dan personil kesehatan, jumlah sekolah kesehatan dan muridnya, serta
mengenai kegiatan pelatihan/kursus kesehatan.

2.5 Jenis Data dalam Statistik


Data adalah kumpulan hasil pengamatan atau pengukuran terhadap sifat atau
karkteristik yang di teliti. Data merupakan konsep jamak dari datum yang berarti
suatu himpunan angka yang berasal dari hasil pengukuran individu. Sedangkan
dari kumpulan data-data disebut agregat.
Berikut ini adalah pembagian klasifikasi atau jenis data:
a. Data menurut tingkat pengolahannya
1) Raw data,merupakan data mentah dan belum diolah.
2) Array data,data yang belum dikelompokkan,tetapi suadah disusun besar
kecilnya.
3) Ungrouped data,merupakan raw data yang belum dikelompokkan.
4) Grouped data,data yang telah dikelompokkan dalam kelas-kelas
tertentu,misalnya tabel distribusi frekuensi.
b. Data menurut bentuk angka
1) Data diskrit,data yang bentuk angkanya bulat.
2) Data kontinu,data yang angkanya pecahan atau desimal.
c. Data menurut sifatnya
1) Data kuantitatif,data yang berwujud angka.
2) Data kualitatif,data yang tiadak berwujud angka.
d. Data menurut sumbernya
1) Data primer,data yang didapat langsung dari individu atau masyarakat.
2) Data sekunder,data yang didapat dari orang lain,organisasi tertentu yang
sudah diolah.
e. Data menurut skala pengukurannya
Data yang diperoleh dari mengukur dengan alat ukur perlu dinyatakan
dalam ukuran skala.skala untuk data untuk kualitatif adalah skala nominal dan
ordinal,sedangkan untuk data kuantitatif adalah skala interval dan rasio.
1) Skala nominal,mempunyai beberapa kategori,antarkategori tidak dapat
diketahui tingkat perbedaannya. Contohnya seperti: jenis kelamin (laki-
laki,perempuan),golongan pekerjaan (pegawai negeri,ABRI,swasta,buruh).
2) Skala ordinal,mempunyai beberapa kategori,antarkategori dapat diketahui
tingkat perbedaanya,namun tidak dapat diketahui besarnya tingkat
perbedaan. Contohnya seperti:tingkat pendididkan:tidak
sekolah,SD,SMP,SMA,perguruan tinggi.
3) Skala interval,mempunyai beberapa kategori,antarbeberapa kategori dapat
dibedakan,dan besarnya perbedaan,namun tidak dapat diketahui tingkat
kelipatannya,tidak mengakui nol absolut. Contoh:nol derajat celcius ada
suhunya,sebab perhitungan suhu sampai dengan minus. Tingkat
pengetahuan,nilai A=80,nilai B=40,hal ini tidak berarti A dua kali lebih
pandai dari B.
4) Skala rasio,mempunyai beberapa kategori,antarkategori diketahui tingkat
perbedaannya,tingkat kelipatannya,dan mengakui adanya titik nol absolut.
Contoh: usia berat badan,tinggi badan,penghasilan. Usia A=20 tahun,usia
B=10 tahun,berarti usia A dua kali usia B,berat badan A=20
kg,B=40kg,berarti berat badan Asetengah kali berat badan B.
2.6 Ukuran-Ukuran dalam Statistik Kesehatan
Purata (rate) adalah ukuran umum yang sering digunakan dalam analisis
statistik, khususnya statistik kesehatan. Rate adalah suatu jumlah kejadian
dihubungkan dengan populasi yang bersangkutan.
Jumlah kejadian (Kasus)
Rate (Purate) =___________________________________ X 1000
Populasi yang beresiko

Rate yang dihitung dari total populasi didalam suatu area sebagai denominator
(penyebut) disebut rate crude atau angka kasar (purata kasar). Sedangkan rate yang
dihitung dari kelompok atau segmen tertentu disebut specific rate atau angka spesifik
(purata spesifik)
1) Angka kasar yang sering digunakan dalam kesehatan masyarakat :
a) Crude Birth Rate (Angka Kelahiran Kasar)
Jumlah kelahiran hidup yang dilaporkan selama 1 tahun
______________________________________________ X 1000
Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tersebut

b) Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar)


Jumlah kematian yang dilaporkan selama 1 tahun
_____________________________________________ X 1000
Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tersebut

c) Natural Increase Rate (Pertamabahan Penduduk Secara Alamiah)


Jumlah kelahiran dikurangi jumlah kematian
_____________________________________ X 1000
Jumlah penduduk pada pertengahan tahun

2) Specific Rate yang sering digunakan masyarakat


Berkaitan dengan bayi dan anak
a) Infant Mortality Rate (Angka Kematian Bayi)
Jumlah bayi mati dibawah umur 1 tahun
__________________________________ X 1000
Jumlah kelahiran hidup selama 1 tahun

b) Neonatal Mortality Rate ( Angka Kematian Neonatal)


Jumlah bayi dibawah 1 bulan
_________________________________ X 1000
Jumlah kelahiran hidup selama 1 tahun

c) Post Neonatal Mortality Rate (Angka Kematian Pasca Neonatal)


Jumlah anak mati umur 1 bulan – 1 tahun
____________________________________ X 1000
Jumlah kelahiran hidup selama 1 tahun

3) Berkaitan dengan Kehamilan dan Kelahiran


a) Still Birth Rate (Angka Lahir Mati)
Jumlah bayi lahir mati pada umur kehamilan cukup
____________________________________________X 1000
Jumlah bayi lahir hidup dan lahir mati

b) Perinatal Mortality Rate (Angka Kematian Perinatal)


Jumlah bayi lahir hidup dan mati dibawah 1 tahun
_____________________________________________ X 1000
Jumlah bayi hidup dan mati

c) Mortality Maternal Ibu Rate (Angka Kematian)


Jumlah kematian ibu karena kehamilan, kelahiran
___________________________________________ X 1000
Jumlah lahir hidup dan mati

d) Fertility Rate (Angka Kesuburan)


Jumlah kelahiran dalam 1 tahun
_______________________________ X 1000
Jumlah wanita berunur 15 ̶ 49 tahun

4) Umum
a) Age Specific Death Rate (Angka Kematian Berdasarkan Kelompok
Umur)
Jumlah kematian pada kelompok umur tertentu
____________________________________________ X 100
Jumlah populasi pada kelompok umur tertentu

b) Sex Specific Death Rate (Angka Kematian Berdasarkan Jenis Kelamin)


Jumlah kematian pada golongan seks tertentu
__________________________________________ X 1000
Jumlah populasi pada golongan seks tertentu
DAFTAR PUSTAKA

Adhani, Harzia. 2011. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta: Nuha Medika.

Chandra, Budiman. 1995. Pengantar Statistik Kesehatan. Jakarta: EGC.

Mubarak dan Chayatin. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat: Teori dan Aplikasi.
Jakarta: SalembaMedika.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2008. Kesehatan Masyarakat: Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka
Cipta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat.


Jakarta: Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai