NAMA KELOMPOK
ANJARWATI (14.IK.376)
LISA FITRIANI (14.IK.395)
MUHAMMAD AMIN KUTBI (14.IK.399)
MUHAMMAD FIKRIYADI (14.IK.401)
MUHAMMAD NASIR I.W (14.IK.402)
NOR DIANA (14.IK.406)
NOVIA APRILLIA (14.IK.408)
SITI KHADIJAH (14.IK.414)
YULLIA (14.IK.420)
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .....................................................................................
DAFTAR ISI ....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................
1.1 LATAR BELAKANG ....................................................................
1.2 RUMUSAN MASALAH ...............................................................
1.3 TUJUAN ........................................................................................
1.4 MANFAAT ....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................
BAB III
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Statistik secara umum dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang
pengembangan dan aplikasi metode pengumpulan, pengolahan, penyajian, analisa
atau intrepretasi data numerik, sehingga kesalahan dalam pengambilan keputusan
dapat diperhitungkan secara numerik.
Statistika merupakan suatu teknik untuk mengumpulkan data, menganalisa data
dan menyimpulkan dan mengadakan penafsiran data yang berbentuk angka
(Marguerritte R,Hall ).
Salah satu fungsi dari statistika kesehatan adalah untuk mengukur status
kesehatan masyarakat dan mengetahui permasalahan kesehatan saat mengalami
kegagalan atau keberhasilan program guna untuk menganalisa perbandingan dan
menganalisa kecenderungannya. Analisa perbandingan dapat dilihat antar waktu dan
antar tempat.
a. Mortalitas
Untuk mengetahui ukuran jumlah kematian (umumnya, atau karena
akibat yang spesifik) pada suatu populasi, skala besar suatu populasi, per
dikali satuan. Mortalitas khusus mengekspresikan pada jumlah satuan
kematian per 1000 individu per tahun, hingga rata-rata mortalitas sebesar 9.5
berarti pada populasi 100.000 terdapat 950 kematian per tahun.
b. Fertilitas
Berpearan untuk mengetahui jumlah ukuran kelahiran pada perubahan
penduduk.
c. Morbiditas
Berfungsi sebagai pengukur derajat kerasnya penyakit, meratanya
penyakit, jumlah kasus pada populasi, dan insiden penyakit pada suatu
wilayah.
d. Pelayanan Kesehatan
Statistik dapat berperan sebagai alat untuk melakukan pengkajian data
(assessment), merumuskan diagnose, membuat perencanaan kesehatan
(intervensi), melaksanakan kegiatan bidang kesehatan (implementasi) dan
membuat suatu penilaian bidang kesehatan (evaluasi).
e. Demografi
Berfungsi menganalisa statistik dan matematik terhadap jumlah
penduduk, komposisi penduduk, komponen-komponen variasi, dan
perubahannya erat kaitannya dengan masalah kesehatan.
f. Lingkungan
Menjelaskan sifat-sifat statistika suatu sistem dalam kesetimbangan
termodinamika. Fungsi ini bergantung pada suhu dan parameter-parameter
lainnya, seperti volum dan tekanan gas.
g. Gizi
Menjelaskan bagaimana prosentase status gizi di suatu wilayah.
Bagaimana penggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui
proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme, dan
pengeluaran zat – zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan
kehidupan.
2.3 Tujuan Statistik Kesehatan
a. Menyederhanakan data, sehingga data tersebut bisa menghasilkan informasi.
b. Menjawab masalah yang ada dalam masyarakat.
c. Membuktikan suatu dugaan yang belum terjadi dengan penelitian.
d. Membantu seseorang didalam pengembangan daya kritik dalam suatu
kegiatan pengambilan keputusan dengan cara-cara kuantitatif.
2.4 Sumber Data Statistik Kesehatan di Indonesia
Menurut Departemen Kesehatan RI, data statistik untuk kesehatan berasal dari
beberapa sumber, yaitu:
a. Sensus Penduduk
Dilakukan setiap sepuluh tahun sekali, dipergunakan untuk keperluan
monitoring dan evaluasi terhadap kemajuan program kesehatan, perumahan,
pendidikan, dan lain-lain.
b. Intercensal Population Survey
Survei dilakukan setiap sepuluh tahun sekali diantara dua sensus penduduk,
dipergunakan untuk keperluan estimasi jumlah penduduk, angka kelahiran, angka
kematian, mobilitas penduduk, serta keadaan sosio-ekonomi penduduk.
c. National Socio-Economy Survey
Dipergunakan untuk melihat data-data kegiatan sosio-ekonomi
penduduk seperti status kesehatan, angka fertilitas, angka kriminalitas,
perumahan, dan lingkungan hidup.
d. Food Balance Sheets
Dipergunakan untuk mengetahui pola konsumsi pangan penduduk,
kebutuhan konsumsi pangan per kapita, distribusi pangan untuk keperluan
ekspor, impor, industri, dan domestik.
e. National Household Health Survey
Dipergunakan untuk mengetahui data dan informasi mengenai status
kesehatan masyarakat meliputi angka kematian, kesakitan, fertilitas,
kehamilan, fasilitas kesehatan, status gizi anak serta wanita hamil, lingkungan
hidup dan lain-lain.
f. Epidemic and Communicable Disease Report
Dipergunakan untuk mengetahui beberapa penyakit menular yang
bersifat epidemik, dan sewaktu-waktu dapat menimbulkan wabah penyakit di
masyarakat.
g. Hospital Recording System
Dipergunakan untuk mengetahui data terakhir serta informasi
mengenai kegiatan, pelayanan, dan fasilitas rumah sakit pemerintah dan swata
di Indonesia.
h. Health Manpower Recording and Reporting System
Dipergunakan untuk mengetahui jumlah data mengenai jumlah tenaga
kerja dan personil kesehatan, jumlah sekolah kesehatan dan muridnya, serta
mengenai kegiatan pelatihan/kursus kesehatan.
Rate yang dihitung dari total populasi didalam suatu area sebagai denominator
(penyebut) disebut rate crude atau angka kasar (purata kasar). Sedangkan rate yang
dihitung dari kelompok atau segmen tertentu disebut specific rate atau angka spesifik
(purata spesifik)
1) Angka kasar yang sering digunakan dalam kesehatan masyarakat :
a) Crude Birth Rate (Angka Kelahiran Kasar)
Jumlah kelahiran hidup yang dilaporkan selama 1 tahun
______________________________________________ X 1000
Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tersebut
4) Umum
a) Age Specific Death Rate (Angka Kematian Berdasarkan Kelompok
Umur)
Jumlah kematian pada kelompok umur tertentu
____________________________________________ X 100
Jumlah populasi pada kelompok umur tertentu
Mubarak dan Chayatin. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat: Teori dan Aplikasi.
Jakarta: SalembaMedika.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2008. Kesehatan Masyarakat: Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka
Cipta.