Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4 000 bahan kimia
beracun yang membahayakan dan boleh membawa kematian. Dengan ini setiap hisapan
itu menyerupai satu hisapan maut. Di antara kandungan asap rokok termasuklah bahan
radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone),
pencuci lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-
anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di “kamar gas maut”.
Bagaimanapun, racun paling penting adalah Tar, Nikotin dan Karbon Monoksida.
· Nikotin, seperti najis dadah heroin, amfetamin dan kokain, bertindak balas di
dalam otak dan mempunyai kesan kepada sistem mesolimbik yang menjadi
penyebab utama ketagihan. Nikotin turut menjadi punca utama risiko serangan
penyakit jantung dan strok. Hampir satu perempat pasien penyakit jantung adalah
karena kebiasaan merokok.
· Karbon Monoksida pula adalah gas beracun yang biasanya dikeluarkan oleh
knalpot kendaraan.
· Benzene, juga dikenal sebagai besol, senyawa kimia organic yang mudah
terbakar dan tidak berwarna.
· Methanol (alcohol kayu), alcohol yang paling sederhana yang juga dikenal
sebagai metal alcohol.
Bahaya Rokok
Sebenarnya tidak sedikit dari kita yang tahu bahwa rokok itu berbahaya bagi kesehatan
tubuh kita. Namun banyak pula yang mengabaikannya. Padahal pada bungkus rokok
dapat kita baca dengan mudah kalimat tentang bahaya rokok sebagai berikut:
Namun anehnya masih banyak dari saudara-saudara kita yang merokok dan tidak merasa
bahwa perbuatannya merugikan diri sendiri dengan adanya ancaman-ancaman di dalam
bungkus rokok yang mereka pegang. Apabila racun rokok itu memasuki tubuh manusia ,
akan membawa kerusakkan pada setiap organ yang dilaluinya, bermula dari hidung,
mulut, tenggorokan, saluran pernafasan, paru-paru, saluran darah, jantung, organ
reproduksi, sehinggalah ke saluran kencing dan kandung kemih , yaitu apabila sebahagian
dari racun-racun itu dikeluarkan dari badan dalam bentuk air seni.
2. Penyakit paru *
Risiko terkena pneumonia, emfisema dan bronkitis kronis meningkat karena merokok.
Penyakit ini sering disebut sebagai penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).Penyakit
paru-paru ini dapat berlangsung dan bertambah buruk dari waktu ke waktu sampai orang
tersebut akhirnya meninggal karena kondisi tersebut. Orang-orang berumur 40 tahun bisa
mendapatkan emfisema atau bronkitis, tapi gejala biasanya akan jauh lebih buruk di
kemudian hari, menurut American Cancer Society *
4. Diabetes *
Merokok meningkatkan resiko terjadinya diabetes, menurut Cleveland Clinic. Rokok juga
bisa naik menyebabkan komplikasi dari diabetes, seperti penyakit mata, penyakit jantung,
stroke, penyakit pembuluh darah, penyakit ginjal dan masalah kaki.
*
5. Impotensi *
Rokok merupakan faktor resiko utama untuk penyakit pembuluh darah perifer, yang
mempersempit pembuluh darah yang membawa darah ke seluruh bagian tubuh.
Pembuluh darah ke p3nis kemungkinan juga akan terpengaruh karena merupakan
pembuluh darah yg kecil & dapat mengakibatkan disfungsi ereksi/impoten.
6. Menimbulkan Kebutaan *
Seorang yang merokok menimbulkan meningkatnya resiko degenerasi makula yaitu
penyebab kebutaan yang dialami orang tua. Dalam setudi yg diterbitkan dalam 'Archives
of Ophthalmology' pada tahun 2007 menemukan yaitu orang merokok empat kali lebih
mungkin dibanding orang yang bukan perokok untuk mengembangkan degenerasi
makula, yg merusak makula, pusat retina, dan menghancurkan penglihatan sentral tajam.
7. Penyakit mulut *
Penyakit mulut yang disebabkan oleh rokok antara lain kanker mulut, kanker leher,
penyakit gigi, penyakit pada gigi dan nafas.