Anda di halaman 1dari 4

Dosen pengampu: Mega Marindrawati Rocka, SKM.,M.

Kes

Nama : Nurdin Rahantan


Nim : B1B120005
Tugas : Ilmu Kesehatan Masyarakat(IKM)

Soal :
1. Jelaskan dan berikan contoh Five Level Prevention.?
2. Carilah jurnal tentang kesehatan masyrakat dan tentukan jurnal tersebut masuk
dalam five level prevention bagian apa.?

SOAL (I)

(Jelaskan dan berikan contoh Five Level Prevention)

Jawaban :

1. Health promation
Promosi kesehatan ( health promation ) merupakan upaya pencegahan penyakit
tingkat pertama. Sasran dari tahapan ini yaitu pada orang sehat dengan usaha
peningkatan derajat kesehatan. Hal ini juga disebut sebagai pencegahan umum
yakni meningkatkan peranan kesehatan perorangan dan masyarakat secara optimal,
mengurangi penyebab serta derajat risiko serta meningkatkan secara optimal
lingkungan yang sehat

Contohnya: memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya


melakukan atau menerapkan PHBS ( perilaku hidup bersih dan sehat ) sejak dini,
guna mencegah terjadinya atau masuknya agen-agen penyakit.

2. Spesific protection
Pencegahan khusus ( spesific protection ) merupakan rangkaian dari health
promation. Pencegahan khusus ini terutama ditunjukan pada pejamu dan/atau
penyebab, untuk meningkatkan daya tahan tubuh maupun untuk mengurangi risiko
terhadap penyakit tertentu.

Contohnya seperti:
 perbaikan status gizi perorangan maupun masyrakat
 makan dengan teratur (3x sehari)
 mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung zat-zat gizi yang
dibutuhkan oleh tubuh sehingga terbentuk daya tahan tubuh yang lebih baik
dan dapat melawan agen penyakit pada saat masuk kedalam tubuh.

3. Early diognosis and promt treatment


Diagnosis dini dan pengobatan dini ( Early diagnosis and prompt treatment )
merupakan upaya pencegahan penyakit tingkat kedua. Sasaran dari tahap ini yaitu
bagi mereka yang menderita penyakit atau akan menderita penyakit atau terancam
akan menderita suatu penyakit.

Contohnya:
 Menghentikan proses penyakit lebih lanjut dan mencegah komplikasi
 Memlakukan screening ( pencarian penderita hipertensi ) melalui penerapan
suatu tes uji tertentu pada orang yang belum mempunyai atau menunjukan
gejala dari suatu penyakit dengan tujuan untuk mendeteksi secara dini
adanya suatu penyakit hipertensi.
 Melakukan pengobatan dan perawatan penderita penyakit hipertensi
sehingga penderita tersebut cepat mengalami pemulihan atau sembuh dari
penyakitnya.

4. Disability limitation
Pembatasan kecatatan (disability limitation) merupakan tahap pencegahan tingkat
ketiga. Adapun tujuan dari tahap ini yaitu untuk mencegah terjadinya kecacatan dan
kematian karena suatu penyebab penyakit.

Contoh: dalam upaya mencegah terjadinya kecacatan dan kematian akibat penyakit
hipertensi dapat dilakukan dengan upaya seperti: mencegah proses penyakit lebih
lanjut yaitu dengan melakukan pengobatan dan perawatan khusus secara
berkesinambungan atau teratur sehingga proses pemulihan dapat berjalan dengan
baik dan cepat.

5. Rehabilitation
Rehabilitasi merupakan serangkaian dari tahap pemberantasan kecacatan (disability
limitation ). Rehabilitasi ini bertujuan untuk berusaha mengembalikan fungsi fisik,
psikologis dan sosial seoptimal mungkin.

Contohnya:
 Reahbilitasi fisik jika terdapat gangguan fisik akibat penyakit hipertensi
 Reahbilitasi mental dari penderita hipertensi, sehingga penderita tidak
merasa minder dengan orang atau masyarakat yang ada disekitarnya karena
pernah menderita penyakit hipertensi
 Rehabilitas sosial bagi penderita hipertensi, sehingga tetap dapat melakukan
kegiatan dilingkungan sekitar bersama teman atau masyarakat lainnya yang
berdayaguna.
SOAL (II)

(Carilah jurnal tentang kesehatan dan tentukan jurnal tersebut masuk dalam five level
prevention bagian apa)

Pelayanan Komprehensif
Berkesinabung
Dalam Program
Penanggulangan
HIV/AIDS di Kota
Surakarta

Publish Date
01 Desember 2016

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik demografi, sosial, dan ekonomi
ODHA; pengetahuan, sikap, dan perilaku stakeholders terhadap HIV/AIDS dan ODHA;
dukungan dan pelayanan komprehensif berkesimnabung serta pengaruh stakeholders
dalam program penganggulangan HIV/AIDS dikota surakatra. Metode penilitian ini adalah
eksploitatif. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling, pengumpulan data
dilakukan dengan observasi, indepth Interview, focus group discussion, dan dokumentasi.
Teknik analisa data dengan dengan model analiss interaktif. Hasil penelitian menunjukan
bahwa di kota surakarta pada umumnya ODHA berusia produktif, laki-laki, heteroseksual,
bekerja sebagai karyawan, mempunyai masalah medis dan kultursosila seperti mempunyai
infeksioportunistik, efek samping obat ARV, depresi, mengalami diskriminasi, stigma negatif,
dikucilkan keluarga dan anggota masyarakat. Stakeholders pelayanan komprehensif
berkesinambungan dalam penaggulangan HIV/AIDS yang baik, sikap peduli dan bertindak
responsif terhadap ODHA. Dukungan dan pelayanan komprehensif berkesimnabung di mulai
dari saat test; pengadaan obat-obatan Antiretrovral (ARV); perlakuan yang etis dan tidak
diskriminatif; pencegahan dan pengobatan infeksi oportunistik; terapi non medis dan
kelompok dukungan sebaya. Kata kunci : stakeholders, pelayanan komprehensif pelayanan
berkesinambungan penanggulangan HIV/AIDS.

Menurut pendapat saya terhadap paparan jurnal diatas yang bersumber dari hasil penelitian
yang dilakukan bisa dikatakan bahwa jurnal tersebut masuk ke dalam five level prevention
(disability limitation) karena di dalam isi jurnal tersebut lebih cenderung menganalisa atau
pengumpulan data terhadap penderita penyakit HIV/AIDS serta memberikan referesi yang
mengakuratkan terhadap penderita penyakit HIV/AIDS. Bisa kIta lihat sebagaimana definisi
dari disability limitation yaitu pembatasan terhadap suatu penyakit, jadi disni bisa
disimpulakan isi jurnal diatas sangat memberikan pengetahuan khusus kepada seorang
penderita HIV/AIDS. Agar tidak lagi memberikan dampak lebih kepada individu atau
masyarakat lainya.

Anda mungkin juga menyukai