TEKNIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA 2.4 Proses Berkemih (Miksi) .................................................................. 20
TEKNIK PERMESINAN KAPAL DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 23
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
2018
i
DAFTAR GAMBAR
ii iii
iv v
BAB II
PEMBAHASAN
proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang urinaria-sistem-perkemihan/
Sistem urinari terdiri atas : terutama di daereh lumbal, di sebelah kanan dan kiri
Ginjal, yang mengeluarkan sekret urine. tulang belakang, dibungkus lapisan lemak yang tebal, di
Ureter, yang menyalurkan urine dari ginjal ke kandung belakang peritoneum, dan karena itu di luar rongga
peritoneum.” (Pearce, 2016).
kemih.
Kedudukan ginjal pada vertebra thorakalis ke 12
Kandung Kemih, yang bekerja sebagai penampung.
sampai vertebra lumbalis ke-3. Ginjal kiri lebih tinggi
Uretra, yang mengeluarkan urine dari kandung kemih.
1 2
daripada ginjal sebelah kanan karena hati mendominasi di 1. Kulit Ginjal (Korteks)
sisi kanan. Pada tempat penyarinagn darah
Bentuk ginjal seperti biji kacang dan sisi luarnya ini banyak mengandung kapiler –
cembung sedangkan sisi dalamnya menghadap ke tulang kapiler darah yang tersusun
punggung. Setiap ginjal panjangnya 6 sampai 7,5 bergumpal – gumpal disebut
sentimeter, dan tebal 1,5 sampai 2,5 sentimeter. Pada glomerolus. Tiap glomerolus
orang dewasa beratnya kira-kira 140 gram. dikelilingi oleh simpai bownman, dan
gabungan antara glomerolus dengan
2.2.1.1 Struktur Ginjal
simpai bownman disebut badan
Bila sebuah ginjal kita iris memanjang,
malphigi.
maka aka tampak bahwa ginjal terdiri dari tiga
bagian, yaitu bagian kulit (korteks), sumsum
Penyaringan darah terjadi pada badan
ginjal (medula), dan bagian rongga ginjal
malphigi, yaitu diantara glomerolus
(pelvis renalis).
dan simpai bownman. Zat – zat yang
terlarut dalam darah akan masuk
kedalam simpai bowman. Dari sini
maka zat – zat tersebut akan menuju
ke pembuluh yang merupakan
lanjutan dari simpai bownman yang
terdapat di dalam sumsum ginjal.
2. Sumsum Ginjal ( Medula)
Sumsum ginjal terdiri beberapa
Sumber http://www.pasukanku.com/bagian-bagian-ginjal-beserta-
badan berbentuk kerucut yang disebut
fungsinya/93/
3 4
piramid renal. Dengan dasarnya corong lebar. Sabelum berbatasan
menghadap korteks dan puncaknya dengan jaringan ginjal, pelvis renalis
disebut apeks atau papila renis, bercabang dua atau tiga disebut kaliks
mengarah ke bagian dalam ginjal. mayor, yang masing – masing
Satu piramid dengan jaringan korteks bercabang membentuk beberapa
di dalamnya disebut lobus ginjal. kaliks minor yang langsung menutupi
Piramid antara 8 hingga 18 buah papila renis dari piramid. Kliks minor
tampak bergaris – garis karena terdiri ini menampung urine yang terus
atas berkas saluran paralel (tubuli dan kleuar dari papila. Dari Kaliks minor,
duktus koligentes). Diantara piramid urine masuk ke kaliks mayor, ke
terdapat jaringan korteks yang disebut pelvis renis ke ureter, hingga di
dengan kolumna renal. Pada bagian tampung dalam kandung kemih
ini berkumpul ribuan pembuluh halus (vesikula urinaria).
yang merupakan lanjutan dari simpai
bowman. Di dalam pembuluh halus
2.2.1.2 Struktur Mikroskopis Ginjal
ini terangkut urine yang merupakan
Struktur halus ginjal terdiri dari banyak
hasil penyaringan darah dalam badan
nefron yang merupakan unit fungsional ginjal.
malphigi, setelah mengalami berbagai
Diperkirakan ada 1 juta nefron dalam setiap
proses.
ginjal. Nefron terdiri dari :
9 10
basa. Ginjal menyekresi urine sesuai dengan maksimal sekitar 1,7 cm yang berada di dekat kandung
perubahan pH darah. kemih.
4. Ekskresi sisa hasil metabolism (ureum, asam Ureter ini dibagi menjadi ureter pars abdominalis
urat, kreatinin) zat-zat toksik, obat-obatan,
yang berada di dalam rongga abdomen dan ureter
hasil metabolism hemoglobin dan bahan
pars pelvis yang berada di dalam rongga pelvis. Ureter
kimia asing (pestisida).
memiliki tiga lapisan dinding yang terdiri dari Jaringan
5. Ginjal menyekresi hormon renin yang
ikat (jaringan fibrosa) pada lapisan luar, otot polos
mempunyai peranan penting mengatur
tekanan darah (sistem renin angiotensin
sirkuler dan longitudinal pada lapisan tengah, sel – sel
2.2.4 Uretra
Uretra merupakan saluran sempit yang berpangkal
pada kandung kemih yang berfungsi menyalurkan air
kemih keluar.
a. Uretra Pria
Uretra pria pada pria memiliki fungsi ganda, yaitu
sebagai saluran urin dan saluran untuk semen dari organ Sumber :
reproduksi. Pada laki- laki uretra berjalan berkelok- https://anomnurcahyadi.wordpress.com/2012/02/12/penc
kelok melalui tengah-tengah prostat kemudian egahan-striktur-uretra-pada-pemasangan-kateter-
menembus lapisan fibrosa yang menembus tulang pubis uretra-pada-laki-laki/
kebagia penis panjangnya ± 20 cm.
15 16
b. Uretra Wanita
Uretra pada wanita terletak dibelakang simfisis
pubis berjalan miring sedikit kearah atas, panjangnya ±
3-4 cm. Lapisan uretra pada wanita terdiri dari Tunika
muskularis (sebelah luar), lapisan spongeosa merupakan
pleksus dari vena-vena, dan lapisan mukosa (lapisan
sebelah dalam). Muara uretra pada wanita terletak di
sebelah atas vagina (antara klitoris dan vagina) dan
Sumber :
uretra di sini hanya sebagai saluran ekskresi. Apabila
http://www.medicalook.com/human_anatomy/organs/Ur
tidak berdilatasi diameternya 6 cm. Uretra ini menembus
ethra.html
fasia diafragma urogenitalis dan orifisium eksterna
langsung di depan permukaan vagina, 2,5 cm dibelakang
gland klitoris. Glandula uretra bermuara ke uretra, yang 2.3 Produksi Urine
terbesar diantaranya adalah glandula pars uretralis a. Proses Filtrasi
(skene) yang bermuara kedalam orifisium uretra yang Terjadi di glomerolus, proses ini terjadi karena
hanya berfungsi sebagai saluran ekskresi. permukaan aferent lebih besar dari permukaan
aferent maka terjadi penyerapan darah, sedangkan
Lapisan uretra wanita terdiri dari : sebagian yang tersaring adalah bagian cairan darah
1. Tunika muskularis (lapisan sebelah luar) kecuali protein, cairan yang tersaring ditampung oleh
2. Lapisan spongeosa simpai bowman yang terdiri dari glukosa, air,
3. Lapisan mukosa (lapisan sebelah dalam) sodium, klorida, sulfat, bikarbonat dll, diteruskan ke
seluruh ginjal.
17 18
b. Proses reabsorpsi Urin yang keluar dari kandungan kemih mempunyai
Terjadi penyerapan kembali sebagian besar dari komposisi utama yang sama dengan cairan yang
glukosa, sodium, klorida, fosfat dan beberapa ion keluar dari duktus koligentes, tidak ada perubahan
karbonat. Prosesnya terjadi secara pasif yang dikenal yang berarti pada komposisi urin tersebut sejak
dengan obligator reabsorpsi terjadi pada tubulus atas. mengalir melalui kaliks renalis dan ureter sampai
Sedangkan pada tubulus ginjal bagian bawah terjadi kandung kemih.
kembali penyerapan dan sodium dan ion karbonat,
bila diperlukan akan diserap kembali kedalam
tubulus bagian bawah, penyerapannya terjadi secara
aktif dikienal dengan reabsorpsi fakultatif dan
sisanya dialirkan pada pupila renalis.
c. Augmentasi (Pengumpulan)
Proses ini terjadi dari sebagian tubulus kontortus
distal sampai tubulus pengumpul. Pada tubulus
pengumpul masih terjadi penyerapan ion Na+, Cl-,
dan urea sehingga terbentuklah urine sesungguhnya.
Dari tubulus pengumpul, urine yang dibawa ke pelvis
renalis lalu di bawa ke ureter. Dari ureter, urine
dialirkan menuju vesika urinaria (kandung kemih) Sumber : https://ahliginjal.com/proses-terbentuknya-urine
yang merupakan tempat penyimpanan urine
2.4 Proses Berkemih (Miksi)
sementara. Ketika kandung kemih sudah penuh,
Distensi kandung kemih, oleh air kemih akan
urine dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.
merangsang stres reseptor yang terdapat pada dinding
19 20
kandung kemih dengan jumlah ± 250 cc sudah cukup
untuk merangsang berkemih (proses miksi). Akibatnya
akan terjadi reflek kontraksi dinding kandung kemih, dan
pada saat yang sama terjadi relaksasi spinser internus,
diikuti oleh relaksasi spinter eksternus, dan akhirnya
terjadi pengosongan kandung kemih.
Rangsangan yang menyebabkan kontraksi kandung
kemih dan relaksasi spinter interus dihantarkan melalui
serabut – serabut para simpatis. Kontraksi sfinger
eksternus secara volunter bertujuan untuk mencegah atau
menghentikan miksi. kontrol volunter ini hanya dapat
terjadi bila saraf – saraf yang menangani kandung kemih
uretra medula spinalis dan otak masih utuh.
Bila terjadi kerusakan pada saraf – saraf tersebut
maka akan terjadi kencing keluar terus – menerus tanpa
disadari dan kencing tertahan.
21 22
DAFTAR PUSTAKA https://kupdf.com/download/anatomi-dan-fisiologi-sistem-
urinariadocx_5a1256c6e2b6f5921ff49fd0_pdf
Ahli Ginjal. (2017). “Proses Terbentuknya Urin”.Diakses pada Tarwoto, Dkk. (2009). Anatomi dan Fisiologi Untuk Mahasiswa
tanggal 26 Februari 2018 di https://ahliginjal.com/proses- Keperawatan. Jakarta: Trans Info Media
terbentuknya-urine
Pearce, Evelyn Clare. (2016) . Anatomi Dan Fisiologi Untuk
Istiasari, Vina. (2018). “Bagian-Bagian Ginjal Beserta Paramedis. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Fungsinya”. Diakses pada tanggal 23 Februari 2018 di
http://www.pasukanku.com/bagian-bagian-ginjal-beserta- Puji, Rizki. (2015). “Pengertian, Fungsi, dan bagian-bagian
fungsinya/93/ Ginjal”. Diakses pada tanggal 25 Februari 2018 di
http://www.softilmu.com/2015/01/struktur-dan-fungsi-
Muhlisin, dr. Ahmad. (2018). “Anatomi dan Fungsi Ureter pada ginjal.html
Tubuh”. Diakses pada tanggal 25 Februari 2018 di
https://mediskus.com/penyakit/urologi/anatomi-dan-fungsi-ureter-
tubuh
23 24