Anda di halaman 1dari 20

BIOMEDIK DASAR

SISTEM PENCERNAAN

Dosen Pembimbing : Baidah Ns,M.Kep

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 2

TINGKAT 1

1. Setiya Budi. S (11409717031 )


2. Wahyuhadi. W (11409717038 )
3. Umar Dani (114097170 36)
4. Whisnu (114097170 39)
5. Triono (114097170 34)
6. Emy Karmila (114097170 07 )
7. Nanda (114097170 17 )
8. Rika Rikana (114097170 28 )
9. Shella (114097170 32 )
10. Norliana (11409717018)

AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM VI/TANJUNGPURA

BANJARMASIN

TAHUN AJARAN 2017/2018

1
KATA PENGANTAR

Denganmenyebutnama Allah SWT yang MahaPengasihlagiMahaPanyayang, kami panjatkan


puja danpujisyukurataskehadirat-Nya, yang telahmelimpahkanrahmat, hidayah, daninayah-
Nyakepada kami, sehingga kami dapatmenyelesaikanmakalah yang berjudul SISTEM
PENCERNAAN PADA MANUSIA inidenganbaik.

Kami
menyadarisepenuhnyabahwaadakekuranganbaikdarisegipenyusunbahasanyamaupunsegilainnya.
Olehkarenaitu dengan lapang dada dantanganterbuka kami membukaselebar-
lebarnyabagipembaca yang inginmemberi saran dankritikkepada kami sehingga kami
dapatmemperbaikimakalah kami di kemudianhari.

Terimakasi

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI....................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakang................................................................................................................................... 4

B. RumusanMasalah............................................................................................................................. 4

C. Tujuan .............................................................................................................................................. 4

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertiansistempencernaan ........................................................................................................ 5
B. Fungsisistempencernan................................................................................................................. 5
C. Saluranpencernaan ........................................................................................................................ 6
D. Organ-organ sistempencernaan ................................................................................................... 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................................................................................... 14

B. Saran .............................................................................................................................................. 15

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................................... 15

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Fisiologi adalah mempelajari fungsi atau kerja tubuh manusia dalam keadaan
normal. Tubuh terbentuk atas atas banyak jaringan dan organ, masing-masing dengan
fungsinya yang khusus untuk dilaksanankan. Fisiologi sistem pencernaan manusia terdiri
dari beberapa organ. Rongga mulut, esofagus, lambung, usus kecil, usus besar, rectum
dan anus. Semua sistem pencernaan itu akan bekerja sesuai dengan tugasnya, namun
tetap saling berkaitan untuk mencernasemua makanan yang masuk ke tubuh.

B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian dari sistem pencernaan?
b. Apa fungsi sistem pencernaan?
c. Bagaimana gambaran garis besar dari saluran pencernaan?
d. Apa saja organ-organ yang terdapat dalam system pencernaan?

C. Tujuan Penulisan
a. Pengertiandarisistempencernaan.
b. Apafungsisistempencernaan.
c. Gambarangarisbesardarisaluranpencernaan.
d. Organ-organ yang terdapatdalamsistempencernaan.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Pencernaan


Sistem perncernaan adalah sistem yang berfungsi untuk melakukan proses
makanan sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh secara fisika maupun
secara kimia. Sistem pencernaan ini terdiri dari saluran pencernaan (alimentar), yaitu tuba
muscular panjang yang merentang dari mulut sampai anus, dan organ-organ aksesoris,
seperti gigi, lidah, kelenjar saliva, hati, kandung empedu dan pancreas.Saluran
pencernaan yang terletak di bawah area diafragma disebut saluran
grastrointestinal.Sedangkan pengertian dari fisiologi pencernaan itu sendiri adalah
mempelajari fungsi atau kerja sistem pencernaan dalam keadaannormal.

B. Fungsi Sistem Pencernaan


Fungsi utama dari sistem ini adalah untuk menyediakan makanan, air, dan
elektrolit bagi tubuh dari nutrient yang dicerna sehingga siap diabsorpsi. Pencernaan
berlangsung secara mekanik dan kimia, dan meliputi proses berikut:
1. Ingesti adalah masuknya makanan ke dalam mulut.
2. Pemotongan dan penggilingan makanan dilakukan secara mekanik oleh gigi. Makanan
kemudian bercampur dengan saliva sebelum ditelan(menelan).
3. Peristalsis adalah gelombang kontraksi otot polos involunter yang menggerakkan
makanan tertelan melalui saluran pencernaan.
4. Digesti adalah hidrolisis kimia (penguraian) molekul besar menjadi molekul kecil
sehingga absorpsi dapat berlangsung.
5. Absorpsi adalah penggerakan produk akhir pencernaan dari lumen saluran pencernaan ke
dalam sirkulasi darah dan limfatik sehingga dapat digunakan oleh tubuh.
6. Egesti (defekasi) adalah proses eliminasi zat-zat sisa yang tidak tercerna, juga bakteri,
dalam bentuk feses dari saluran pencernaan.

5
C. Saluran Pencernaan
Dinding saluran terusun dari 4 lapisan jaringan dasar dari lumen (rongga sentral)
ke arah luar. Komponen lapisan pada setiap regia berfariasi sesuai fungsi regia.
I. Mukosa (membrane mukosa) tersusun dari tiga lapisan.
1) Epithelium yang melapisi berfungsi untuk perlindungan, sekresi, dan absorpsi. Di
bagian ujung oral dan anal saluran, lapisannya tersusun dari dari epithelium
skuamosa bertingkat tidak terkeranisasi untuk perlinndungan. Lapisan ini terdiri
dari epithelium kolumnar simple dengan sel goblet di area tersebut yang
dikhususkan untuk sekresi dan absorpsi.
2) Lamina propria adalah jaringan ikat areolar yang menopang epithelium. Lamina
ini mengandung pembuluh darah, limfatik, nodular limfe, dan bebrapa jenis
lainnya.
3) Muskularis mukosa terdiri dari lapisan sirkular dalam yang tipis dan lapisan otot
polos longitudinal luar.
II. Submukosa terdiri dari jaringan ikat areolar yang mengandung pembuluh darah,
pembuluh limfatik, beberapa kelenjar submukosal, dan pleksus serabut saraf, serta sel-sel
ganglion yang disebut pleksus meissner (pleksus submukosal). Submukosa mengikat
mukosa ke muskularis eksterna.
III. Muskularis eksterna terdiri dari dua lapisan otot, satu lapisan sirkular dalam dan satu
lapisan longitudinal luar. Konstraksi lapisan sirkular mengkonstriksi lumen saluran dan
kontraksi lapisan longitudinal memperpendek dan memperlebar lumen saluran.
Konstraksi ini mengakibatkan gelombang peristalsis yang meenggerakkan isi saluran kea
rah depan.
1) Muskularis eksterna terdiri dari otot rangka di mulut, faring, dan esophagus attas,
serta otot polos pada saluran selanjutnya.
2) Pleksus auerbach (pleksus mienterik) yang terdiri dari serabut saraf dan ganglion
parasimpatis, terletak diantara lapisan otot sirkular ddalam longitudinal luar.
IV. Serosa(adventisia), lapisan keempat dan paling luar yang disebut juga peritoneum viseral.
Lapisan ini terdiri dari membrane serosa jaringan ikat renggang yang dilapisi epithelium
skuamosa simple. Di bawah area diafragma dan dalam lokasi tempat epithelium

6
skuamosa dan menghilang dan jaringan ikat bersatu dengan jaringan ikat di sekitarna area
tersebut disebut sebagai adventisia.

Peritoneum, mesenterium, dan omentum abdominopelvis adalah membrane erosa terlebar dalam
tubuh.

1. Peritoneum parietal melapisi rongga abdominopelvis.


2. Peritoneum viseral membungkus organ dan terhubungkan ke peritoneum parietal oleh
berbagai lipatan.
3. Rongga peritoneal adalah ruang potensial antara visceral dan peritoneum parietal.
4. Mesenterium dan omentum adalah lipatan jaringan peritoneal berlapis ganda yang
merefleks balik dari peritoneum visceral. Lipatan ini berfungsi untuk mengikat organ-
organ abdominal satu sama lain dan melabuhkannya ke dinding abdominal belakang.
Pembuluh darah limfatik, dan saraf terletak dalam lipatan peritoneal.
1) Omentum besar adalah lipatan ganda berukuran besar yang melekat pada
duodenum, lambung dan usus besar. Lipatan ini tergantung seperrti celemek di
atas usus.
2) Omentum kecil menopang lambung dan duodenum sehingga terpisah dari hati.
3) Mesokolon melekatnya kolon ke dinding abdominal belakang.
4) Ligamen falsimoris melekatkan hati ke dinding abdominal depan dan difragma.
V. Organ yang tidak terbungkus peritoneum, tetapi hanya tertutup olehnya disebut
retroperitoneal (di belakang peritoneum). Yang termasuk retroperitoneal antara lain;
pankreas, duodenum, ginjal, rectum, kandung kemih, dan beberapa organ reproduksi
perempuan.

D. Organ-Organ Sistem Pencernaan


1. RonggaMulut
Makananmasukkedalamtubuhmelaluimulut.Di
dalamronggamulutterdapatgigi, lidah, dan air ludah (air
liur).Ketigakomponenituberperanuntukmencernamakanan di dalammulut.Gigi

7
danlidahmencernamakanansecaramekanis.Air
ludahmencernamakanansecarakimiawi.Pencernaansecaramekanismerupakanpence
rnaanmakanandengancaradikunyaholehgigidandibantulidah. Sementaraitu,
pencernaankimiawimerupakanpencernaanmakanan yang
dilakukanolehenzim.Mulutmerupakansaluranpertama yang
dilaluimakanan.Padaronggamulut,
dilengkapialatpencernaandankelenjarpencernaanuntukmembantupencernaanmaka
nan. Pada Mulutterdapat:
a) Gigi
Memilikifungsimemotong, mengoyakdanmenggilingmakananmenjadipartikel
yang kecil-kecil. Gigi berfungsimenghancurkanmakanan yang
masukdalamronggamulut.Berdasarkanbentukdanfungsinya,
gigidibedakanmenjadtiga.Ketigagigitersebutyaitugigiseri, gigitaring, dangigigeraham.
b) Lidah
Lidahmempunyaibeberapafungsisepertimengaturletakmakanansaatdikunyah,
membantumenelanmakanan, danmengecap rasa makanan.Lidahpekaterhadappanas,
dingin,
danadanyatekanan.Lidahdapatmengecapmakanankarenapadapermukaannyaterdapatbintil-
bintillidah.Padabintil-
bintillidahterdapatsarafpengecap.Setiappermukaanlidahmemilikifungsikepekaan rasa
yang berbeda. Rasa pahitterasa di bagianpangkallidah, rasa manisterasa di
bagianujunglidah, rasa asamterasa di bagiantepikiridankananlidah, dan rasa asinterasa di
bagianujungdandalamlidah.
c) KelenjarLudah
Saatmakanandikunyahdalammulut, makanandibasahioleh air
liur.Makananmenjadilicindanmudahditelan.Selainitu, air liurmengandungenzim ptyalin
atauamilase.Enziminiberfungsiuntukmencernazattepung (amilum)
secarakimiawimenjadizatgula.Itulahsebabnya, saatmengunyahnasidalamwaktulama
kitaakanmerasakanmanis.

Ada 3 kelenjarludahpadaronggamulut, yaitukelenjarParotis, kelenjarSubmandibularis,


dankelenjarSublingualis.Ketigakelenjarludahtersebutmenghasilkanludahsetiapharinyasekitar 1

8
sampai 2,5literludah. Kandunganludahpadamanusiaadalah : air, mucus, enzimamilase, zat anti
bakteri, dll.
Fungsiludahadalahmelumasironggamulutsertamencernakarbohidratmenjadidisakarida.

d) Esofagus (Kerongkongan)
Merupakansaluran yang
menghubungkanantararonggamulutdenganlambung.Padaujungsaluranesophagussetelahm
ulutterdapatdaerah yang disebut faring.Pada faring terdapatklep, yaituepiglotis yang
mengaturmakanan agar
tidakmasukketrakea(tenggorokan).Fungsiesophagusadalahmenyalurkanmakanankelambu
ng.Agar makanandapatberjalansepanjangesophagus, terdapatgerakan peristaltic
sehinggamakanandapatberjalanmenujulambung.
Di pangkalleherterdapatduasaluran,
yaitubatangtenggorokandankerongkongan.Batangtenggorokanmerupakansaluranpernapas
an,
sedangkankerongkonganmerupakansaluranpenghubungantararonggamulutdanlambung.K
eduasaluraninidipisahkanolehsebuahkatup.Katupakanmenutupketikasedangmakan,
danakanterbukaketikasedangbernapas.
Itusebabnyadianjurkanuntuktidakberbicaraketikasedangmakansebabdapatmenimbulkanter
sedak.Panjangkerongkongankira-kira 20 cm. Kerongkonganterdiriatasotot yang
lentur.Makanan yang berada di
dalamkerongkonganakandidorongolehdindingkerongkonganmenujulambung.
Gerakansepertiinidisebutgerakperistaltik.Gerak peristaltic
dilakukanolehototdindingkerongkongan.

2. Rongga Oral, Faring Dan Esofagus


a) Rongga oral
Rongga oral adalah jalan masuk menuju sistem pencernaan dan
berisi organ asesoris yangberfungsi dalam proses awal pencernaan.
Rongga vestibulum (bukal) yang terletak di antara gigi, dan bibir dan pipi
sebagai batas luarnya. Rongga oral utama dibatasi gigi dan gusi di bagian

9
depan, palatum lunak dan keras di bagian atas, lidah dibagian bawah, dan
orofaring di bagian belakang.
b) Faring
Faring atau tekak terletak di belakang hidung, mulut, dan laring
(tenggorokan). Faring berupa saluran yang berbentuk kerucut dari bahan
membrane berotot (muskulo membranosa) dengan bagian terlebar di
sebelah atas dan berjalan dari dasar tengkorak sampai diketinggian
vertebra servikal keenam, yaitu ketinggin tulang rawan krikoid, tempat
faring bersambung dengan usofagus. Dalam faring ini terjadi proses
menelan (deglutisi) menggerakkan makanan dari faring menuju esofagus.
c) Esofagus(kerongkongan)
Esophagus adalah tuba muscular, panjangnya sekitar 25 cm dan
berdiameter 2,54 cm. esofagus berawal pada area laringofaring, melewati
difragma dan hiatus esophagus (lubang) pada area sekitar vertebra toraks
kesepuluh, dan membuka kearah lambung.
Fungsi esophagus menggerakkan makanan dari faring ke lambung
melalui gerak peristalsis. Mukosa esophagus memproduksi sejumlah besar
mukus untuk melumasi dan melindungi esofagus.

3. Lambung
Regia-regia lambung terdiri dari bagian jantung, fundus, badan organ, dan
bagian pilorus. Makanan masuk ke dalam lambung dari kerongkongan melalui
otot berbentuk cincin (sfinter), yang bisa membuka dan menutup. Dalam keadaan
normal, sfinter menghalangi masuknya kembali isi lambung ke dalam
kerongkongan.
a) Bagian jantung lambung adalah area di sekitar pertemuan
esophagus dan lambung.
b) Fundus adalah bagian yang menonjol ke sisi kiri atas mulut
esophagus.
c) Badan lambung adalah bagian yang terilatasi di bawah fundus,
yang membentuk dua pertiga bagian lambung. Tepi meial badan

10
lambung yang konkaf disebut kurvatur kecil: tepi lateral badan
lambung yang konveks disebut kurvatur besar.
d) Bagian pylorus lambung menyempit di ujung bawah lambung dan
membuka ke duodenum. Antrum pylorus mengarah ke mulut
pylorus yang dikelilingi sfinger pylorus muscular tebal.

Lambung berfungsi diantaranya dalah sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik
untuk mencampur makanan dengan enzim-enzim, memproduksi kimus dan mucus, factor
intrinsic (menghasilkan vitamin B12), disgesti protein, dan absorpsi.

4. Usus Halus
Gambaran umum mengenai usus halus adalah tuba terlilit yang merentang
dari sfingter pylorus sampai ke katup ileosekal, tempatnya menyatu dengan usus
besar. Diameter usus halus kurang lebih 2,5 cm dan panjangnya 3-5 m. Secara
umum proses pencernaan dalam tubuh adalah dimulaidari lambung melepaskan
makanan ke dalam usus dua belas jari (duodenum), yang merupakan bagian
pertama dari usus halus.
Makanan masuk ke dalam duodenum melalui sfingter pilorus dalam
jumlah yang bisa di cerna oleh usus halus. Jika penuh, duodenum akan
megirimkan sinyal kepada lambung untuk berhenti mengalirkan makanan.
Dinding usus kaya akan pembuluh darah yang mengangkut zat-zat yang diserap
ke hati melalui vena porta. Dinding usus melepaskan lendir (yang melumasi isi
usus) dan air (yang membantu melarutkan pecahan-pecahan makanan yang
dicerna). Dinding usus juga melepaskan sejumlah kecil enzim yang mencerna
protein, gula dan lemak.
Fungsi usus halus adalah diantaranya secara selektif mengabsorpsi produk
digesti, usus halus juga mengakhiri proses pencernaan makanan yang dimulai di
mulut dan lambung. Proses ini diselesaikan oleh enzim usus dan enzim pancreas
serta dibantu empedu dalam hati.

5. Pankreas
Pankraes merupakan suatu organ yang terdiri dari 2 jaringan dasar :

11
a) Asini, menghasilkan enzim-enzim pencernaan
b) Pulau pankreas, menghasilkan hormon. Pankreas melepaskan enzim
pencernaan ke dalam duodenum dan melepaskan hormon ke dalam darah.
Enzim yang dilepaskan oleh pankreas akan mencerna protein, karbohidrat
dan lemak. Enzim proteolitik memecah protein ke dalam bentuk yang
dapat digunakan oleh tubuh dan dilepaskan dalam bentuk inaktif. Enzim
ini hanya akan aktif jika telah mencapai saluran pencernaan. Pankreas juga
melepaskan sejumlah besar sodium bikarbonat, yang berfungsi melindungi
duodenum dengan cara menetralkan asam lambung.

6. Hati
Hati merupakan sebuah organ yang besar dan memiliki berbagai fungsi,
beberapa diantaranya berhubungan dengan pencernaan. Zat-zat gizi dari makanan
diserap ke dalam dinding usus yang kaya akan pembuluh darah yang kecil-kecil
(kapiler). Kapiler ini mengalirkan darah ke dalam vena yang bergabung dengan
vena yang lebih besar dan pada akhirnya masuk ke dalam hati sebagai vena porta.
Vena porta terbagi menjadi pembuluh-pembuluh kecil di dalam hati, dimana
darah yang masuk diolah. Hati melakukan proses tersebut dengan kecepatan
tinggi, setelah darah diperkaya dengan zat-zat gizi, darah dialirkan ke dalam
sirkulasi umum.

7. Kantung Empedu
Empedumemilikifungsipenting :
Membantu pencernaan dan penyerapan lemak Berperan dalam pembuangan
limbah tertentu dari tubuh, terutama haemoglobin (Hb) yang berasal
daripenghancuran sel darah merah dan kelebihan kolesterol.

8. Usus Besar
Begitu materi dalam saluran pencernaan masuk ke usus besar, sebagian
nutrient telah dicerna dan di absorpsi dan hanya menyisakan zat-zat yang tidak
tercerna. Usus besar tidak memiliki vili, plicae cilculares (lipatan sirkular) dan

12
diameternya lebih lebar, panjangnya lebih pendek, dan daya renggangnya lebih
besar dibandingkan usus halus. Usus besar terdiri dari sekum (kantong tertutup
yang menggantung di bawah area katup ileosekal), kolon (kolon asenden, kolon
tranversa, kolon desenden), rectum (bagian saluran dengan panjang 12-13cm,
yang berakhir pada saluran anal dan membuka ke eksterior di anus.

Usus besar berfungsi diantaranya adalah:


a) Usus besar mengabsorpsi 80% sampai 90% air dan elektrolit dari
kimus yang tersisa danmengubah kimus dari cairan menjadi massa
semi padat.
b) Usus besar hanya memproduksi mucus. Sekresinya tidak
mengandung enzim atau hormonepencernaan.
c) Sejumlah bakteri dalam kolon mampu mencerna sejumlah kecil
selulosa dan memproduksi sedikit kalori nutrient bagi tubuh dalam
setiap hari. Bakteri juga memproduksi vitamin (K, riboflavin, dan
tiamin) dan berbagai gas.
d) Usus besar juga mengekskresi sisa dalam bentuk feses.

9. Rektum dan Anus


Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar
(setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus. Biasanya rektum ini kosong karena
tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon
desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk
buang air besar (BAB). Orang dewasa dan anak yang lebih tua bisa menahan
keinginan ini, tetapi bayi dan anak yang lebih muda mengalami kekurangan dalam
pengendalian otot yang penting untuk menunda BAB.
Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan
limbah keluar dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit)
dan sebagian lannya dari usus. Suatu cincin berotot (sfingter ani) menjaga agar
anus tetap tertutup.

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan dalam bab 2 makalah ini, maka kesimpulan dari makalah ini
adalah:
a. Pengertian dari sistem perncernaan adalah sistem yang berfungsi untuk
melakukan proses makanan sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel
tubuh secara fisika maupun secara kimia.
b. Pengertian dari fisiologi pencernaan itu sendiri adalah mempelajari fungsi atau
kerja system pencernaan dalam keadaan normal.
c. Fungsi utama dari sistem pencernaan ini adalah untuk menyediakan makanan,
air, dan elektrolit bagi tubuh dari nutrient yang dicerna sehingga siap
diabsorpsi.

Pencernaan berlangsung secara mekanik dan kimia, dan meliputi proses


berikut:

a. Ingesti adalah masuknya makanan ke dalam mulut,


b. Pemotongan dan penggilingan makanan dilakukan secara mekanik oleh gigi.
Makanan kemudian bercampur dengan saliva sebelum ditelan (menelan),
c. Peristalsis adalah gelombang kontraksi otot polos involunter yang menggerakkan
makanan tertelan melalui saluran pencernaan,
d. Digesti adalah hidrolisis kimia (penguraian) molekul besar menjadi molekul kecil
sehingga absorpsi dapat berlangsung,
e. Absorpsi adalah penggerakan produk akhir penccernaan dari lumen saluran
pencernaan ke dalam sirkulasi darah dan limfatik sehingga dapat digunakan oleh
tubuh,
f. Egesti (defekasi) adalah proses eliminasi zat-zat sisa yang tidak tercerna, juga bakteri,
dalam bentuk feses dari saluran pencernaan.

14
Gambaran Besar Saluran Pencernaan adalah terdiri dari :

(1) dinding saluran terusun dari 4 lapisan jaringan dasar dari lumen (rongga sentral) ke arah
luar. Komponen lapisan pada setiap regia berfariasi sesuai fungsi regia,

(2) Peritoneum, mesenterium, dan omentum abdominopelvis adalah membrane erosa terlebar
dalam tubuh.

Organ-organ system pencernaan adalah Rongga Oral, Faring Dan Esofagus, lambung,
usus halus, pancreas, hati, kandung empedu, usus besar, rectum dan anus.

B. Saran
Diharpkan kepada para dan pelaku yang bekerja di bidang kesehatan untuk
benar-benar memahami tentanf fisiologi pencernaan pada manusia.Agar nantinya
tidak terjadikesalahan dalam hal penyimpulan asumsi terhadap yang keluhan pasien
yang bermasalah dengan sistem pencernaan.

DAFTAR PUSTAKA

AnatomidanFisiologiSistem Pencernaan.(Online).

http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Gray1045.png. (diaksestanggal 22 Oktober 2013).

FisiologiSistemPencernaan. (Online).

http://medicastore.com/nutracare/isi_enzym.php. (diaksestanggal 22 Oktober 2013).

FisiologiSistemPencernaanManusia.(Online).

http://www.anneahira.com/fisiologi-sistem-pencernaan-manusia.htm. (diaksestanggal 22
Oktober 2013).

P. Evelyn , C. 2006. Anatomidanfisiologiuntukparamedik. Jakarta: GramediaPustakaUmum.

15
16
17
JAWAB :

Fungsi

1. Kelenjar ludah : untuk memproduksi air ludah dan menyereksi enzim amlase dan
berperan dalam memulai pencernaan makanan, juga menyediakan kelembaban untuk mulut,
sehingga mencegah kekeringan.

2 . Parotis : menghasilkan ludah yang berbentuk cair

3. Submandibularis : Menghasilkan getah yang mengandung air dan lender.

4. Sublingualis : Menghasilkan getah yang mengandung air dan lender.

5. Rongga mulut : Peranan utama dari saluran pencernaan , area manipulasi suara untuk
berbicara.Sumber sekunder respirasi dan sebagai lokasi organ sensorik untuk rasa.

6. Amandel : Melindungi tubuh dari kuman berbahaya.

7. Lidah : - Indra pengecap atau perasa

- Membantu mencerna makanan

- Membantu manusia berbicara

- Membantu melembabkan mulut

8. Esofagus : Untuk mengankut makanan dan cairan dari faring ke lambung.

9. Pankreas : Menghasilkan enzim pencernaan

10. Lambung untuk menyimpan makanan sekaligus mencerna makanan.

11. Saluran pancreas yang berfungsi untuk membawa produk enzim yang di produksi oleh
pancreas menuju duodenum.

12. Hati berfungsi menawarkan dan menetralisir racun , mengatur sirkulasi hormon, mengatur
komposisi darah yang mengandung lemak, gula, protein, dan zat lain.

13. Kantong umpedu berfungsi untuk menyimpan cairan umpedu yang di produksi oleh hati.

14. Duodenum berfungsi untuk memulai proses memecah makanan menjadi komponen-
komponen tubuh yang dapat di gunakan.

15. Saluran umpedu berfungsi untuk membuang limbah tubuh tertentu (terutama pigmen hasil
pemecahan sel darah dan kelebihan kolesterol).

16. Kolon tak seperti bagian lain dari sitem pencernaan. Kolon terutama tidak bertanggung
jawab untuk penyerapan makanan dan nutrisi.

17. Kolon transversum untuk menyerap air selama proses pencernaan.

18
18. Kolon Asenden sebagai menyerap air dan nutrisi yang belum sepenuhnya di serap oleh
bagian usus halus.

19. Kolon Desenden untuk menekan fases agar menuju ke rectum.

20. Ileum berfungsi untuk penyerapan garam , vitamin B dan komponen makanan yang tidak
di serap oleh jejunum.

21. Sekum untuk menyerap cairan dan garam yang masih tersisa setelah selesai pencernaan
usus dan penyerapan dan untuk mencampur isinya dengan pelumas lender.

22. Appendiks / Umbai cacing organ penyimpan bakteri baik yang membantu proses
pencernaan makanan.

23. Rectum / poros usus memiliki 6 fungsi :

- Menerima fases dari usus besar

- Sebagai tempat penyimpanan sementara fases, dinding rectum elastis


sehingga bias menampung fases.

- Memberi pesanan ingin buang air besar

- Membantu fases keluar dengan gerak penistaltik.

- Mendorong kembali fases ke usus besar jika fases tak kunjung di keluarkan.

- Menahan fases agar tidak keluar secara tiba-tiba.

24. Anus berfungsi sebagai organ cerna berakhir yang merupakan tempat keluar fases keluar
tubuh.

19
JAWAB :

- Rektum berfungsi ( sebagai tempat penyimpanan sementara fases).

- Kolon Transversum ( usus besar yang salurannya mendatar).


Fungsinya : Untuk menyerap air selama proses pencernaan.
- Kolon Asendens (Kolon yang terletak di dasar perut kanan bagian bawah).
Fungsinya : Sebagai penyerap air dan nutrisi yang belum sepenuhnya di serap oleh
Bagian usus besar.

- Kolon Desenden (Kolon yang letaknya ada di sisi perut bagian kiri).

- Usus buntu ( Usus yang melekat pada sekum dan merupakan bagian dari usus besar)
Fungsinya : Sebagai tonjolan kecil di dalam usus besar dan di jadikan sebagai anti
Body di dalam tubuh manusia.

20

Anda mungkin juga menyukai