KELAS K3
DISUSUN OLEH KELOMPOK 5 :
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang analisis kebijakan dan manfaatnya untuk
masyarakat.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuata makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang analisis kebijakan
kesehatan, dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penyusu
n
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
kesejahteraan masyarakat. Namun dalam kehidupan kita tentu tidak lepas dari
pembangunan kesehatan.
hal ini, pemerintah turut campur tangan di bawahi oleh Kementrian Kesehatan
1
2
Indonesia Sehat. Dalam makalah ini akan membahas lebih lanjut mengenai
1.2. TUJUAN
A. Tujuan umum
B. Tujuan Khusus
TINJAUAN PUSTAKA
atau dimensi yang luas, yaitu analisa atau analisis, kebijakan, dan kesehatan.
1991).
Kebijakan adalah rangkaian dan asas yang menjadi garis besar dan dasar
prinsip, atau maksud sebagai garis pedoman untuk manajemen dalam usaha
konsep dan asas yang menjadi garis besar rencana atau aktifitas suatu negara
3
4
adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif secara soial dan ekonomi (RI, 1992). Pengertian
ini cenderung tidak berbeda dengan yang dikembangkan oleh WHO, yaitu:
kesehatan adalah suatu kaadaan yang sempurna yang mencakup fisik, mental,
kesejahteraan dan bukan hanya terbebasnya dari penyakit atau kecacatan. [13]
Menurut UU No. 36, tahun 2009 Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara
fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk
jauh dengan pengertian analisis kebijikan publik, hanya saja pada kebijakan
5
masalah dan isu sacara utuh sehingga alternatif kebijakan yang komprehensif.
Sebagaimana yang dijelaskan Walt (2004) dan Buse Mays & Walt (2012),
2003)
Satu disiplin kebijakan dan kedua disiplin ilmu kesehatan. Pada peran ini
masalah.
diputuskan/diundangkan.
Tingkat kepelikan masalah tergantung pada nilai dan kebutuhan apa yang
masalah mandasar dari pada orang yang punya komitmen pada kualitas
pelayanan kesehatan.
Populasi udara secara objektif dapat diukur (data). Data ini menimbulkan
lanjutan.
Penandaan.
berkaitan dengan penentuan harga atau nilai (beberapa nilai sesuatu) dari
masyarakat.
antara lain:
Prediksi
Peliputan (monitoring)
Evaluasi
Peramalan (forecasting)
Preskripsi
Evaluasi (evaluation)
(petunjuk)
Rekomendasi (recommendation)
Penyimpulan Praktis
(Practical inference)
10
informasi yang kurang operasional atau kurang praktis, masih jauh dari
evaluatif, dan anjuran, maka metode analisis kebijakan dapat disusun menjadi
3 jenjang, yaitu:
Analisis kebijakan terdiri dari beberapa bentuk, yang dapat dipilih dan
(Dunn, 1988; Moekijat, 1995; Wahab, 1991) dapat diuraikan beberapa bentuk
keputusan kebijakan.
operasional.
puskesmas.
puskesmas.
relatif berbeda yang, bila ditinjau dari pendekatan teori keputusan (teori
angka kematian bayi dan balita menjadi 2/3 dalam kurung waktu 1990-2015.
Penyebab utama kematian bayi dan balita adalah diare dan pneumonia dan
lebih dari 50% kematian balita didasari oleh kurang gizi. Pemberian ASI
secara eksklusif selama 6 bulan dan diteruskan sampai usia 2 tahun disamping
bayi (AKB) .
A. Isi Kebijakan :
eksklusif bagi bayi di Indonesia sejak lahir sampai usia 6 bulan dan di
keberhasilan menyusui.
2. Rekomendasi tentang pemberian makanan bayi pada situasi darurat :
a. Pernyataan bersama WHO, UNICEF, dan IDAI, 2005.
b. Pedoman pemberian makanan pada bayi dan anak pada situasi
B. Aktor :
C. Konteks :
1. Pemda, Dimkes
Tidak semua pemda menindak lanjuti secara konkret peraturan
masih kurang.
3. Promosi Produsen Susu Formula
Meskipun sudah ada peraturan dan kode etik tentang pemasaran
ASI eksklusif.
4. Ibu berkerja
Dengan semakin banyaknya presentase ibu menyusui yang berkerja
SKB bersama tiga mentri tentang hak ibu berkerja yang menyusui,
pemberian ASI.
5. Ibu dengan HIV positif
Pemberian ASI pada ibu dengan HIV positif di dasarkan kalkulasi
ASI, yaitu kemungkinan anak tertular/terinfeksi virus HIV dari ASI dan
membuktikan bahwa pemberian ARV pada ibu hamil lebih awal dan di
menyusu, misalnya: anak piatu, bagi bayi piatu dan bayi yang ibunya
tidak lagi bisa menyusui, persediaan susu formula harus dijamin selama
19
penyiapan dan pemberian susu formula yang aman, dan tidak boleh
PENUTUP
3.1. SIMPULAN
kebijakan.
20
6. Bentuk analisis kebijakan yang lazim digunakan, yaitu analisis kebijakan
terpadu.
DAFTAR PUSTAKA
[1]
AnneAhira.com. Konsep dan Implementasi Analisis Kebijakan Kesehatan
(online) http://www.AnneAhira.com/artikel/analisis-kebijakan-
kesehatan.html.
[2]
Arif Kurniawan. Kebijakan Kesehatan (online)
http://images.albadroe.multiply.multiplycontent.com/attachment/0
/Rt5PkgoKCsAAABj74Sc1/kebijakan%20kesehatan.ppt?
nmid=56606948.
[3]
Ayun Sriatmi. Sejarah analisis kebijakan dan kerangka analisis kebijakan
(online)
http://eprints.undip.ac.id/6256/1/Kerangka_analisis_kebijakan_-
_ayun_sriatmi.pdf
[4]
Ayuningtyas, Dumilah. Kebijakan dan Kesehatan : Prinsip dan Praktik. Depok :
PT. Rajagrafindo Persada
[5]
Dunn WN. 1988. Analisa Kebijaksanaan Publik. Yogyakarta : PT. Hanindita
[6]
Dunn WN. 2003. Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta : Gadjah
Mada University Press
[7]
Juanita. Kesehatan dan Pembangunan Nasional (online)
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3737/1/fkm-
juanita2.pdf
[8]
Pasolong Harbani. 2010. Teori Administrasi Publik. Bandung : Alfabeta
[9]
Republik Indonesia. 1992. Undang-Undang No. 23 tahun 1992, tentang
Kesehatan. Penerbit Sinar Grafika 1992
[10]
Siagian SP. 1985. Analisis Serta Perumusan Kebijaksanaan Dan Strategi
Organisasi. Jakarta : PT. Gunung Agung
[11]
Surya Utama. Dasar-Dasar Analisis Kebijakan Kesehatan (online)
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3765/1/fkm-
surya4.pdf. Jumat,
21
[12]
Tim Redaksi Pustaka Yustisia. 2010. Undang-Undang Kesehatan dan Rumah
Sakit 2009. Yogyakarta : Penerbit Pustaka Yustisia
[13]
Tulchinsky Ted., Varavikova Elena. The New Public Health (text book)
22