Anda di halaman 1dari 28

Evaluasi Kebijakan

Kesehatan
Oleh :
ANOM DWI PRAKOSO
Apa yg akan dipelajari ???
• Evaluasi Kebijakan secara harfiah
• Metode evaluasi
• Rencana kerja dari evaluasi
• Pendekatan Evaluasi Kegiatan
• Aplikasi evaluasi kegiatan
Evaluasi Kebijakan diperlukankah ???

Berfungsi memberi info yg valid & dpt


Evaluasi

dipercaya mengenai kinerja kebijakan

Memberi sumbangan pada klarifikasi &


kritik thdp nilai2 yg mendasari
pemilihan tujuan & target
Pertanyaan yg harus muncul pada saat
melakukan kajian evaluasi kebijakan :
Apa hasil dari
Apa akibat dari Apa akibat2 itu
penerapan
suatu kebijakan? mmg diharapkan
kebijakan?

Bagaimana respon Bagaimana lokasi & Bagaimana


yg muncul dari kondisi di lapagan dukungan
pemangku ketika diterapkan perundang-
kepentingan? kebijakan? undangan?
Kendala yg dihadapi ?

Evaluasi harus dpt


Pengukuran
memperjelas seberapa Implementasi terbagi
keberhasilan dari
jauh kebijakan & 2 Secara Umum dan
evaluasi susah
implementasi dpt Luas
dilakukan
mencapai tujuan
Alasan bahwa evaluasi sgt penting
dilakukan dlm penerapan kebijakan?
Alasan I
• Untuk mempelajari kegiatan yg sdg dilaksanakan untuk ketahui bgmn meningkatkan
kinerjanya

Alasan II
• Krn evaluasi akan menyediakan data ttg aktivitas yg terjadi  dpt mengetahui sejauh mana
keberhasilan yg telah diperoleh

Alasan III
• Krn permintaan dari lembaga donor yg membiayai kegiatan tsb

Alasan IV
• Untuk mendapatkan data evaluasi
Mengapa Data Evaluasi itu Penting ???
• Data evaluasi dpt menunjukkan kepada donor potensial bahwa
organisasi memiliki kapabilitas dlm membuat proposal & berkomitmen
mempelajari apa yg telah dilakukan.
• Klien dari evaluasi yg dilakukan adalah rekan kerja 1 instansi/lembaga,
masyarakat, lembaga donor, sumber pembiayaan potensial lainnya,
atau pemangku kepentingan yg memiliki kepentinagn thdp evaluasi yg
dilaksanakan.
• Learning community merupakan organisasi yg terbuka untuk lakukan
kajian evaluasi kebijakan.
Hal yg harus diperhatikan sebelum
lakukan kajian evaluasi kebijakan ???
Berapa banyak
Jumlah pertanyaan Berapa banyak strategi
keluaran yg
evaluasi yg akan yg dipilih untuk
diharapkan dari
dijawab diimplementasikan
program yg dijalankan

Dlm susun strategi Harus tau alokasi


Dlm susun strategi
harus disadari juga sumberdaya & upaya
harus disadari posisi
jumlah anggaran untuk evaluasi apa yg
SDM
tersedia telah dilakukan
Langkah dalam penyusunan strategi
evaluasi kebijakan :
Langkah I Langkah II Langkah III
• Mengungkapkan secara • Menyusun langkah • Mengubah informasi yg
tepat tujuan yg hendak terbaik untuk diperoleh untuk
dicapai memperoleh informasi yg menjawab pertanyaan
dapat menjelaskan (apakah telah tercapai
bahwa yg dilakukan tujuan yg diharapkan?)
sudah sesuai pada
tempatnya,
• Melakukan peninjauan
ulang berbagai langkah
untuk peroleh data, &
diskusikan metode yg
paling tepat dgn tipe
pertanyaan yg ada
Metode Evaluasi
• Metode yg dpt mempelajari suatu permasalahan
Metode scr detil & mendalam
• Metodenya : FGD, Wawancara tidak terstruktur &
Kualitatif terstruktur (hasil berupa rekaman video & audio)

• Melibatkan sejumlah ukuran dgn respon yg


Metode terstruktur
• Data institusional, survei, kuesioner, uji tes,
Kuantitatif observasi perilaku
Rencana Kerja Evaluasi
Hasil & pernyataan hasil  dinyatakan scr jelas, singkat, memiliki makna yg lugas & mudah
dimengerti
Komponen
Indikator terkait dgn hasil  indikator harus jg trmsk bgmn data akan diukur & dari siapa
data diperoleh

Data baseline untuk setiap indikator  sgt penting krn akan menceritakan apakah masyarakat
memberikan dukungan thdp hasil sblm memulai mengimplementasikan strategi

Asumsi yg menghubungkan stretegi dgn hasil, asumsi yg kemudian dievaluasi

Pertanyaan evalasi harus tersedia untuk setiap serangkaian strategi yg akan diimplementasikan
Pertanyaan Evaluasi yg baik

Ttg implementasi dari setiap Mengenai aktivitas lainnya


Ttg hasil yg berhubungan
strategi yg dipilih untuk yg mungkin akan
dgn setiap strategi tsb
diimplementasikan dilaksanakan

Yg mengarah pada salah


satu permasalahan yg
Untuk hasil jangka pendek penting namun blm tercakup
untuk salah satu strategi dlm strategi, & hanya yg
terkait dgn implementasi &
hasil jangka panjang
Evaluasi Formal (Formal Evaluasi)
Orientasi terhadap Proses Kebijakan
Kontrol terhadap aksi kebijakan
Formatif Sumatif
Langsung Evaluasi Perkembangan Evaluasi Eksperimental

Tidak Langsung Evaluasi Proses Retrospektif Evaluasi Hasil Retrospektif

• Sifat dari evaluasi formal : melakukan penilaian berdasarkan parameter yg ada pada dokumen formal
seperti tujuan & sasaran yg tercantum dalam dokumen kebijakan rencana tata ruang, peraturan,
perundang-undangan.
• Evaluasi sumatif = upaya untuk evaluasi program/kegiatan yg telah dilakukan dlm kurun waktu
tertentu, umumnya dilakukan untuk mengetahui/mengevaluasi program/kegiatan yg relatif sering
dilakukan & krn indikatornya tetap/baku
• Evaluasi formatif = upaya untuk evaluasi pelaksanaan program/kegiatan secara kontinu  krn
merupakan program/kegiatan yg relatif baru & indikatornya dpt berubah2.
Perbandingan bentuk evaluasi
berdasarkan sistem nilai yg diacu
Pendekatan Tujuan Asumsi Bentuk Utama
Evaluasi Semu Menggunakan metode Ukuran manfaat/nilai • Eksperimentasi sosial
deskriptif untuk hasilkan terbukti dgn • Akuntansi sistem sosial
informasi yg valid ttg hasil sendirinya/tidak • Px sosial
kebijakan kontroversial • Sintesis riset & praktik
Evaluasi Formal Menggunakan metode Tujuan & sasaran dr • Evaluasi perkembangan
deskriptif untuk hasilkan pengambil kebijakan & • Evaluasi eksperimental
informasi yg terpercaya & adminstrator yg scr resmi • Evaluasi proses-
valid mengenai hasil diumumkan merupakan retrospektif
kebijakan scr formal ukuran yg tepat dr • Evaluasi hasil
diumumkan sbg tujuan manfaat/nilai retrospektif
program kebijakan
Evaluasi Keputusan Teoritis Menggunakan metode Tujuan & sasaran dari Penilaian ttg dapat tidaknya
deskriptif untuk hasilkan berbagai pelaku yg dievaluasi analisis utilitas
informasi yg terpercaya & diumumkan scr formal multiatribut
valid mengenai hasil ataupun diam2 merupakan
kebijakan yg scr eksplisit ukuran yg tepat dr
diinginkan oleh berbagai manfaat/nilai
pelaku kebijakan
Teknik Evaluasi
Pendekatan Tekhnik
Evaluasi Semu Grafik, tabel, angka indeks, analisis seri waktu
terinterupsi, analisis seri terkontrol, analisis diskontinu
regresi
Evaluasi Formal Pemetaan sasaran, klarifikasi nilai, kritik nilai pemetaan
hambatan, analisis dampak silang, diskonting
Evaluasi Keputusan Teoritis Brainstorming, analisis argumentasi, analisis survei
pemakai
CONTOH EVALUASI PADA JKN
Tujuan akhir kebijakan
JKN
Mengurangi
barrier finansial,
Masyarakat out-of-pocket Peningkatan Utilisasi dan
payment Kualitas Pelayanan Kesehatan

Peningkatan Cakupan
UHC Masyarakat
Ketersediaan
Obat Lebih
Lengkap Peningkatan Equity Pelayanan
Penyedia
Peralatan Kesehatan
Pelayanan bertambah
Kesehatan
Jumlah petugas
meningkat
Penggunaan jika menggunakan lensa

Ideologi pro-pemerataan

Regional 1
Regional 5

Trisnantoro, 2017
Siklus Kebijakan
Tujuan
• Mengevaluasi capaian 8 sasaran kebijakan JKN
• Mendeskripsikan apakah 8 sasaran kebijakan JKN telah tercapai secara adil dan
merata (equitable)
Bagaimana Metode-nya?
Kerangka Evaluasi Kebijakan / Regulasi

Cary Coglianese, 2012


Metode Evaluasi Kebijakan
Indikator Definisi
Cross-impact Metode untuk membantu menentukan bagaimana hubungan antara peristiwa satu dan lainnya
analysis akan berdampak pada peristiwa yang akan mendatang
Objectives mapping Memetakan tujuan-tujuan yang seharusnya dicapai oleh satu kebijakan

Value clarification Mengidentifikasi dan mengelompokkan nilai-nilai yang termaktub dalam tujuan-tujuan
kebijakan, dengan langkah-langkah: identifikasi tujuan kebijakan, identifikasi stakeholders,
identifikasi nilai dan komitmen stakeholders untuk mencapai tujuan kebijakan
Value critique Menelaah ‘persuasiveness’ dari argumen-argumen / debat tentang tujuan dari kebijakan

Constraint mapping Mengidentifikasi dan mengelompokkan kendala dan keterbatasan dalam mencapai tujuan
kebijakan
User-survey analysis mengumpulkan informasi tentang evaluability dari kebijakan atau program dari pengguna
dimaksudkan dan pemangku kepentingan lainnya

William Dunn, 2008


Metode Evaluasi Kebijakan
Indikator Definisi
Cross-impact Metode untuk membantu menentukan bagaimana hubungan antara peristiwa satu dan lainnya
analysis akan berdampak pada peristiwa yang akan mendatang
Objectives mapping Memetakan tujuan-tujuan yang seharusnya dicapai oleh satu kebijakan

Value clarification Mengidentifikasi dan mengelompokkan nilai-nilai yang termaktub dalam tujuan-tujuan
kebijakan, dengan langkah-langkah: identifikasi tujuan kebijakan, identifikasi stakeholders,
identifikasi nilai dan komitmen stakeholders untuk mencapai tujuan kebijakan
Value critique Menelaah ‘persuasiveness’ dari argumen-argumen / debat tentang tujuan dari kebijakan

Constraint mapping Mengidentifikasi dan mengelompokkan kendala dan keterbatasan dalam mencapai tujuan
kebijakan
User-survey analysis mengumpulkan informasi tentang evaluability dari kebijakan atau program dari pengguna
dimaksudkan dan pemangku kepentingan lainnya

William Dunn, 2008


Sasaran / Tujuan Program JKN di Peta Jalan
BPJS beroperasi dengan baik

Cakupan kepesertaan

Kesamaan paket manfaat yang diterima

Jumlah dan Sebaran Faskes

Peraturan Dievaluasi Secara Berkala

Kepuasan Peserta

Kepuasan tenaga dan penyedia


pelayanan kesehatan

BPJS dikelola secara akuntable


Indikator Evaluasi Kebijakan
Indikator Definisi
Efektivitas Apakah suatu kebijakan mencapai hasil yang diharapkan.
Efisiensi Seberapa besar usaha yang diperlukan untuk mencapai hasil/ efektifitas yang
diinginkan
Kecukupan Apakah efektifitas atau hasil yang dicapai sudah memenuhi kebutuhan, nilai-nilai atau
(adequacy) peluang yang memunculkan masalah
Pemerataan (equity) Apakah manfaat dari kebijakan yang ada telah terdistribusi dan dapat dinikmati secara
merata oleh semua lapisan masyarakat

Responsivitas Beberapa jauh suatu kebijakan dapat memuaskan kebutuhan, prefensi, atau nilai
kelompok- kelompok masyarakat tertentu. Kriteria ini penting karena seringkali
kebijakan terbukti efektif, efisien, adekuat, tetapi gagal memberi manfaat pada
masyarakat yang seharusnya memperoleh manfaat tersebut
Ketepatan Apakah hasil yang diharapkan betul-betul berguna atau bernilai?
(appropriateness)

William Dunn, 2008


Sasaran / Tujuan Program JKN di Peta Jalan
BPJS beroperasi dengan baik • Efisiensi

• Efektivitas: tingkat kepesertaan


Cakupan kepesertaan • Equity: perbandingan tingkat kepesertaan di wilayah perkotaan vs perdesaan

• Equity: benefit package yang diterima oleh masyarakat perkotaan vs perdesaan


Kesamaan paket manfaat yang diterima • Responsiveness: benefit package oleh masyarakat di wilayah DTPK

• Proporsi dokter, bidan, bed RS terhadap penduduk


Jumlah dan Sebaran Faskes • Equity: perbandingan rasio tersebut antara perkotaan, perdesaan dan DTPK

Peraturan Dievaluasi Secara Berkala • Responsivitas Pemerintah Daerah dalam menyesuaikan dengan aturan JKN

• Efektivitas: Proporsi peserta yang puas dengan pelayanan


Kepuasan Peserta • Equity: tingkat kepuasan di wilayah perkotaan vs perdesaan vs DTPK

Kepuasan tenaga dan penyedia • Efektivitas: Survey kepuasan dokter / perawat/ bidan dsb dengan model pembayaran JKN
pelayanan kesehatan

BPJS dikelola secara akuntable • Efektivitas


Sekian.
Terima Kasih….

Anda mungkin juga menyukai