Anda di halaman 1dari 39

RUMAH SAKIT AISYIYAH ST.

KHADIJAH
KHAD

KABUPATEN PINRANG
ST. IJ
A

A
RS

H
Jl. A.Abdullah No. 1-3 Tlp (0421) 921406 – 924990 Kab. Pinrang Sulawesi Selatan
e-mail : rsa.stkhadijah@yahoo.com

KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT AISYIYAH ST. KHADIJAH PINRANG
Nomor : 007/RSA-PDA/KEP/I/2016

TENTANG
PEMBERLAKUAN RENSTRA 2016 - 2021
RSA ST. KHADIJAH PINRANG

Direktur Rumah Sakit Aisyoyah St. Khadijah Pinrang setelah:


Menimbang : a. bahwa RSA St. Khadijah Pinrang sebagai institusi
yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan
harus mampu meningkatkan pelayanan yang
lebih bermutu untuk mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat setinggi - tingginya, yang
sesuai dengan visi clan misi yang telah ditetapkan
b. bahwa untuk mewujudkan tujuan diatas perlu
tatalaksana dalam melaksanakan kegiatan
operasional Rumah Sakit yang merupakan
Rencana Strategis yang ditetapkan dalam suatu
Surat Keputusan Direktur RSA St. Khadijah
Pinrang

Mengingat : Surat Keputusan Pimpinan Daerah Aisyiyah


Nomor 13/SK-PDA/A/IX/2015 tentang Struktur
organisasi Rumah Sakit Aisyiyah St. Khadijah
Pinrang

Memutuskan
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RSA ST. KHADIJAH
PINRANG TENTANG RENSTRA RSA ST.
KHADIJAH PINRANG TAHUN 2016 - 2021
Pertama : Renstra RSA ST. KHADIJAH PINRANG sebagai
pedoman operasional Rumah Sakit yang tersebutkan
dalam lampiran tersendiri dari Surat Keputusan ini.
Kedua : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat hal-hal
yang perlu penyempurnaan akan diadakan perbaikan
dan penyesuaian sebagaimana mestinya

Ditetapkan : di Pinrang
Pada Tanggal : 18 Januari 2016 M
Tepat Tanggal : 08 R. Akhir 1437 H

Direktur Rumah Sakit

dr. H. Rifai, MARS


NBM : 1012772
BAB I
PENGANTAR

A. Latar Belakang
Padaha kekatnya ,sejak Muhammadiyah didirikan tgl .18 Nopember 1912
H di Yogyakarta oleh KH Ahmad Dahlan, sejak itu pula Muhammadiyah
focus pada tiga jenis ama lusaha yakni, Pendidikan, Kesehatan,dan
kegiatan sosial.
Salah satu Misi Muhammadiyah dalam melaksanakan Amar Makruf Nahi
Mungkar adalah bidang kesehatan. Muhammadiyah, dalam hal ini
‘Aisyiyah Pinrang merasa terpanggil menangani masalah kesehatan
bersama dengan Pemerintah Kabupaten Pinrang
Bertolak dari pemikiran ini, maka ‘Aisyiyah Pinrang menetapkan untuk
mengadakan sarana kesehatan, yang tidak hanya untuk kepentingan
warga, tetapi lebih memikirkan pula untuk kepentingan masyarakat pada
umumnya.
Dalam pengelolaan dan pengembangan sarana kesehatan ini, sangat
dirasakan perlunya menjalin kerja sama dengan semua pihak, terutama
dengan Pemerintah Kabupaten Pinrang. Selanjutnya, menjadi komitmen
pengurus, bahwa sarana kesehatan ini bukan hanya mengutamakan sisi
komersial tetapi tetap mempertimbangkan sebagai sarana dakwah yang
bernuansa sosial.dan agamis.
Tahun 1957, Pimpinan Daerah ‘ Aisyiyah Pinrang membeli sebidang
tanah milik H. Dinar Ahmad yang terletak di Jalan Pisang dengan ukuran
16x27 m. Pada tanggal 6 Mei 1963 Rumah Bersalin Aisyiyah St Khadijah
Pinrang di resmikan. Tahun 2005, Rumah Bersalin berubah menjadi Balai
Kesehatan Masyarakat (BALKESMAS) dan pada tahun 2008 Balai
Kesehatan Masyarakat (BALKESMAS) berubah statusnya menjadi
Rumah Sakit Aisyiyah St. Khadijah Pinrang
Bersamaan berkembangnya berbagai amal usaha di bidang kesehatan,
termasuk di dalammnya adalah RSA St. Khadijah Kab.Pinrang maka
pimpinan pusat perlu mengatur gerak kerja dari amal usaha
Muhammadiyah di bidang kesehatan melalui surat keputusan Pimpinan
Muhammadiyah No. 86/SK-PP/IV-B/I.c/1998 tentang qaidah Amal Usaha
Muhammadiyah di bidang kesehatan . dalam surat keputusan tersebut
diatur tentang misi utamanya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat agar dapat mencapai derajat kesehatan yang lebih baik,
sebagai bagian dari upaya menuju terwujudnya kehidupan yang sejahtera
dan sakinah sebagaimana dicitacitakan Muhammadiyah qaidah inilah
yang digunakan sebagai dasar utama dalam menjalankan organisasi RSA
St. Khadijah Pinrang, terbukti dengan keluarnya perpanjangan izin
operasional rumah sakit yang kedua pada tahun 2015 dengan nomor :
5/7315/I/U-PL/PMDN/2015.
Pada pelayanan mutu, RSA St. Khadijah Pinrang berkomitmen terhadap
pentingnya mutu pelayanan terhadap pelanggan dan stakeholder lainnya.
Dengan demikian sebuah layanan kesehatan yang bermutu selalu diawali
dari perencanaan yang baik mulai dari perencanaan manajemen yang
bersikap makro hingga perencanaan yang bersifat mikro dalam
pemberian pelayanan sehari-hari.
Berbagai perubahan telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir, baik isu
yang berkembang di luar lingkungan maupun yang terjadi secara internal
di dalam RSA St. Khadijah Pinrang. Isu tentang keselamatan pasien,
keterbatasan akses pelayanan kesehatan pada sebagian masyarakat
tertentu, perkembangan ilmu dan teknologi, huge burden disease hingga
semakin terbukanya batas-batas informasi yang berimbas terhadap makin
kritisnya pelanggan terhadap pelayanan kesehatan serta regulasi
pemerintah. Sedangkan perubahan yang terjadi secara internal di dalam
RSA St Khadijah Pinrang tercermin dari perubahan sistem manajemen,
implementasi standar managemen mutu dan tuntutan pengembangan
pelayanan. Perubahan tersebut harus diadaptasi dengan cepat melalui
serangkaian strategi dan program pengembangan hingga beberapa tahun
ke depan. Perubahan secara internal maupun eksternal perlu diadaptasi
namun tidak boleh meninggalkan kaidah mendasar sesuai amanah misi
dari amal usaha Muhammadiyah. Untuk itu perlu disusun suatu rencana
strategis yang bisa mengakomodasi seluruh perubahan tanpa
meninggalkan misi utamanya.

B. Gambaran Pelayanan di RSA St. Khadijah Pinrang


Kegiatan dan pelayanan yang diberikan oleh RSA St Khadijah Pinrang
merujuk pada pedoman penyelenggaraan pelayanan Rumah Sakit (Dirjen
YanMed, 2007). Meliputi aspek managemen sesuai klasifikasi rumah sakit
serta sarana dan peralatan medik RS. Secara umum pelayanan
kesehatan yang diberikan bersifat preventif, promotif, kuratif dan
rehabilitatif dengan meberikan tekanan pada aspek kuratif dan rehabilitatif
dengan tidak meninggalkan perannya pada upaya promosi dan prevensi
kejadian penyakit.
Berdasarkan pada peran dan sifat pelayanan serta berbagai aspek
kegiatan dan pelayanan rumah sakit, maka RSA. St. Khadijah Pinrang
masih melakukan kegiatan pelayanannya dalam kegiatan intra hospital
(dalam ruangan) sedangkan kegaitan ekstra hospital (luar ruangan) belum
dilaksanakan. Kegiatan intra Hospital ( dalam ruangan ) berupa
pemberian pelayanan perorangan dengan pendekatan individual dan
masyarakat. Kegiatan ini sebagian besar didominasi oleh pelayanan
kesehatan bersifat kuratif dan rehabilitatif yang berupa pelayanan medik
umum dan spesialistik, pelayanan keperawatan, pelayanan farmasi serta
pelayanan penunjang medik lainnya.
Kegiatan pelayanan kesehatan di RSA St. Khadijah Pinrang pada
dasarnya didukung oleh 2 (dua) faktor yaitu :
1. Kekuatan multi disiplin dari berbagai tenaga ahli dan profesional serta
dukungan teknologi. Tuntuntan untuk mensejajarkan berbagai multi
disiplin ini dari waktu ke waktu semakin mengemuka, baik karena
makin kompleksnya penyakit yang ditangani maupun berkembangnya
ilmu pengetahuan yang semakin spesialistik. Faktor tersebut telah
diimplementasikan namun masih membutuhkan penguatan-
penguatan serta pengembangan secara terus menerus.
2. Jaringan yang dimiliki oleh RSA St. Khafijah Pinrang dengan institusi
kesehatan lain serta mitra lain dalam pengembangan pelayanan.

C. Gambaran umum pengguna (customer)


1. Kelompok Masyarakat dengan Masalah Kesehatan
Kelompok ini merupakan kelompok terbesar dari pengguna yang ada
saat ini karena sebagian besar pelayanan kesehatan yang diberikan
masih bersifat kuratif dan rehabilitatif. Jika dilihat kembali dari status
pasien maka sebagian besar kelompok pengguna ini adalah pasien
dengan metode pembayaran out of pocket atau pasien tanpa jaminan
asuransi. Akan tetapi dari waktu ke waktu tampaknya terjadi
peningkatan pada pasien dengan jaminan beberapa asuransi baik
JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) termasuk mitra pelayanan
kesehatan bagi karyawan PLN dan BRI Kabupaten Pinrang.
Karakteristik dari kelompok pengguna ini secara umum didominasi
oleh masyarakat dengan semua tingkatan ekonomi masyarakat.
Pemahaman dan kesadaran mereka akan arti pelayanan kesehatan
yang bermutu sangat diperlukan dan tidak dapat diabaikan.
2. Kelompok Masyarakat Sehat
Kelompok masyarakat ini merupakan sasaran utama dari program
kegiatan yang bersifat promotif dan preventif. Selama ini kegiatan
masih difokuskan pada pelayanan vaksinasi dan penyuluhan
kesehatan. Dengan makin berkembangnya tawaran pelayanan maka
kedepan perlu dikembangkan pelayanan intra hospital yang beragam
berdasarkan masukan dari tenaga spesialis maupun profesional yang
lain sesuai dengan kompetensi masing-masing. Inovasi perlu dibuka
lebar untuk kelompok masyarakat ini karena pangsa pasarnya yang
masihsangat terbuka.
Indonesia saat ini menghadapi double burden masalah kesehatan,
dimana penyakit infeksi yang umumnya merupakan masalah dunia
ketiga masih cukup tinggi insidensi dan prevalensinya. Di lain pihak,
penyakit degenaratif yang umumnya terjadi di negara maju juga mulai
merajalela, ditambah dengan kondisi lingkungan yang makin tidak
ramah dan kondusif.
WHO report 2000 menunjukkan bahwa indonesia menduduki urutan
ke 92 peringkat health care system dari 191 negara di dunia. Data
tersebut menunjukkan bahwa kelompok masyarakat sehat di
Indonesia rentan terhadap masalah kesehatan. Meningkatnya risiko
sakit akibat berbagai faktor juga merupakan ancaman bagi penduduk.
Kelompok masyarakat sehat yang rentan sakit inilah yang harus
menjadi peluang bagi upaya peningkatan cakupan pelayanan
kesehatan melalui inovasi produk layanan.
3. Institusi Terkait
Kelompok pengguna institusi terkait berasal dari pihak ketiga berupa
relasi dan lembaga pembiayaan kesehatan (asuransi kesehatan).
Jejaring yang kuat dan bersifat mutualisme akan mendorong pada
peningkatan pertumbuhan jumlah pelanggan dan perkembangan
kualitas pelayanan
 Data Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan di RSA. St. Khadijah Pinrang terdiri dari
pelayanan rawat jalan dan rawat inap.
GRAFIK 10 BESAR PENYAKIT RAWAT JALAN
DI RSA ST. KHADIJAH PINRANG
TAHUN 2016

600

500
Vulnus Laceration
Cerumen Obsturan
400
Diare
Otitis Media Supuratif
ISPA
300
Febris
223 221 Otitis Media Unspecified
Dyspepsia
200 178 169
155 Vertigo
139 Vomiting
116
100
56 54

0
GRAFIK PENYAKIT MENULAR RAWAT INAP di RSA. ST. KHADIJAH PINRANG TAHUN 2016

600
544
DIARE
500
TB

400 DHF

DBD
300
HEPATITS
200
VIRACELLA

100 MALARIA
39 24 16 3 3 2 1 ZOZTER/HERPES
0
Penyakit Menular

GRAFIK JUMLAH PASIEN RAWAT INAP


DI RSA ST. KHADIJAH PINRANG
TAHUN 2016

3580 3393

2278

1046
385 354
145 2 30
N A UT T SI A H
GI KI UL UM TH SA RN DA UM
B M I E E RI
O
&
M U UN IN
T B TO
GI IM RA
GI BO
LA

Data penyakit menular di RSA St. Khadijah Pinrang menunjukkan bahwa


penyakit yang tertinggi adalah penyakit diare. Penyakit pasien rawat jalan
yang tertinggi adalah vulnus laceratum, sedangkan jumlah pasien rawat inap
yang menempati angka tertinggi adalah partus aterm.
BAB II
KINERJA RSA ST KHADIJAH PINRANG

2.1. ANALISA UMUM


2.1.1. Pelayanan Rawat Jalan
Pelayanan rawat jalan menurut jenis pelayanan spesialistiknya selama
2014 hingga tahun 2016
Gambaran kunjungan pasien rawat jalan dapat dilihat pada grafik
berikut ini:

TAHUN JUMLAH
2014 9185
2015 9747
2016 11213
TOTAL 30145

KUNJUNGAN PASIEN RAWAT JALAN


TAHUN 2014 - 2016
9800
9700
9600 2016
9500 2015
9400 2014
9747 11213
9300
9200
9100
9185
9000
8900
2014 2015 2016

2.1.2 Pelayanan Gawat Darurat


Data selengakapnya tentang kunjungan UGD dalam bentuk grafik
dapat dilihat pada table berikut ini.

TAHUN JUMLAH
2014 708
2015 815
2016 697
TOTAL 2220

PELAYANAN GAWAT DARURAT


TAHUN 2014 – 2016

840
820
800
780
760
740 2014
2015
720 2016
700
680
660
640
708 815 697

2.1.3 Pelayanan rawat inap


Pelayanan rawat inap dapat diukur kinerjannya melalui beberapa
parameter diantaranya Bed Occupation Rate (BOR) , Lenght Of Stay
(LOS) dan angka kunjungan rawat inap. Pola Bed Occupation Rate
(BOR) seperti terlihat pada tabel dibawah ini :

TAHUN JUMLAH
2014 46,70
2015 55,90
2016 58,56
JUMLAH 161.16

BED OCCUPATION RATE


TAHUN 2014 - 2016
58.56
59 55.9

49 46.7

39 2014
2015
29 2016

19

-1
2014 2015 2016

Parameter lain dapat dilihat dari lenght of stay (LOS) dari tahun 2014-
2016. Selanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tahun Lenght of stay (hari)


2014 7,63
2015 2,58
2016 2,2
LENGTH OF STAY (LOS)
2014-2016
7.63
8

6 2014
2015
5 2016
4
2.58
3 2.2
2

Tabel .. Lama hari rawat rata-rata tahun 2014-2016


Angka kunjungan pasien rawat inap dari tahun 2014-2016
menunjukkan kecenderungan naik. Selanjutnya dapat dilihat pada
grafik berikut ini :

Tahun Jumlah kunjungan rawat inap


2014 2870
2015 3358
2016 4277
KUNJUNGAN PASIEN RAWAT INAP
TAHUN 2014 - 2016
4277
4500
4000
3358
3500
2870 2014
3000 2015
2500 2016

2000
1500
1000
500
0
2014 2015 2016

2.1.4 Pelayan Kamar Operasi/Bedah


Pelayanan kamar operasi berdasarkan data rekam medis tahun 2014
– 2015 menunjukkan peningkatan.
Jumlah data secsio sesartahun 2014-2016

Tahun Jumlah secsio sesar


2014 50
2015 55
2016 90
JUMLAH SECSIO CAESARE
TAHUN 2014 - 2016
90
80
70
2014
60 2015
50 2016
90
40
30 55
50
20
10
0
2014 2015 2016

2.1.5 Pelayanan Laboratorium


Laboratorium RSA ST. KHADIJAH PINRANG mempunyai beberapa
pelayanan yang dilakukan secara internal diantaranya pemeriksaan
hematologi. Pemeriksaan kimia klinik, pemeriksaan urin. Jumlah
pemeriksaan dilaboratorium dapat ditunjukkan pada grafik ini :
Data jumlah pemeriksaan laboratorium tahun 2014-2016

No Tahun Jumlah
1 2014 1884
2 2015 2414
3 2016 4465
JUMLAH PEMERIKSAAN LABORATORIUM
TAHUN 2014 - 2016
2414

2014
2015
2016

1884
4465

Grafik jumlah pemeriksaan laboratorium tahun 2014-2016


Jumlah pemeriksaan laboratorium mengalami peningkatan.

2.1.6 Pelayanan Farmasi


Data jumlah Resep Rawat Jalan dan Rawat Inap Tahun 2014 - 2016

N Rawat Inap
o Tahun Rawat Jalan
1 2014 4578 4399
2 2015 5946 4388
3 2016 5989 5305
RESEP RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP
TAHUN 2014 - 2016
7000
5946 5989
6000
5305
5000 4578 4399 4388
Rawat Jalan
4000
JUMLAH

Rawat Inap
3000

2000

1000

0
2014 2015 2016
TAHUN

2.2. SUMBER DAYA KEUANGAN


Kinerja keuangan RSASt. khadijah pinrang dari tahun 2014 sampai
dengan 2016 menunjukkan kesehatan keuangan yang baik dinilai dari
indicator liguiditas, solvabilitas dan rentabilitas. Sedangkan untuk data
pendapatan dan biaya serta laba rugi dapat dilihat pada table dibawah
ini.:

SELISIH PENDAPATAN
TAHUN PENDAPATAN BIAYA DAN BIAYA (COST
RECOVERY)
2014 8.173.177.571 3.844.749.072 4.328.428.499
2015 12.293.231.771 7.063.569.412 5.229.662.359
2016 17.056.702.791
2.3. SUMBER DAYA MANUSIA

Peningktan sumber daya insanI merupakan aspek yang penting dalam


pengembangan rumah sakit. Petumbuhan jumlah pegawai dirumah sakit
perlu melihat perkembangan bisnis rumah sakit dengan standar TT
dengan jumlah pegawai sebesar 1:3 sedangkan untuk pekembangan
secara kaualitatif dapat dilihat dari perhatian manajemen terhadap
peningkatan kompetensi dan kemampuan SDI.

2.4. PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA

Dalam hal pengembangansarana dan prasarana, RSA. ST. KHADIJAH


pinrang telah melakukan berbagai program antara lain perbaikan fisik dan
evaluasi pasca huni rumah sakit. Kegiatan perbaikan dan pemeliharaan
telah dilakukan baik pada fisik bangunan maupun peralatan penunjang
pelayanan Rumah Sakit antara lain pergantian cat secara menyeluruh
semua ruangan Rumah sakit, renovasi dan rehabilitasi gedung baru.
Renovasi ruangan kerja dan ruangan akreditasi Rumah sakit, pekerjaan
renovasi dapur.

1. Analisa SWOT
a. Kekuatan
- Kompetensi SDM memadai dengan kualifikasi tenaga sesuai
persyaratan peraturan dan perundangan yang berlaku
- Jumlah dokter spesialis memadai
- Kemampuan menangani jenis penyakit meningkat dari tahun ke
tahun
- Pendapatan rumah sakit meningkat dari tahun ke tahun
- Lokasi strategis, mudah diakses dari dalam kota maupun luar
kota Pinrang
- Sudah dikenal luas oleh masyarakat
- Brand image corporate sudah terbentuk di masyarakat
- Punya captive market yang jelas ( warga islam dan
muhammadiyah)
- Menjadi rujukan dari pelayanan kesehatan lain
- Performance pelayanan relative bagus
- Kerjasama dengan pihak asuransi dan relasi meningkat secara
kuantitatif
- Fasilitas pelayanan dan peralatan medik lengkap ( poliklinik
spesialis, unit gawat darurat, laboratorium, dll )
- Sumber daya insani yang memenuhi persyaratan sesuai
peraturan pemerintah ( dokter umum, dokter spesilis, tenaga
kesehatan dan non kesehatan lainnya )
- Dukungan jaringan yang luas ( dana sehat
muhammadiyah,asuransi, perusahaan rekanan)
- Respon pelayanan rawat jalan dan rawat inap sudah cukup
bagus
- Standar peralatan untuk pelayanan yang sudah memenuhi
persyaratan sesuai peraturan pemerintah

b. Kelemahan
- master plan dan master fisik masih dalm proses pengerjaan
- sarana dan prasarana kurang memenuhi standar permenkes
1204 tahun 2004 dan pasien safety serta pengendalian dan
pencegahan infeksi (PPI)
- lahan parkir sangat terbatas
- luas lahan untuk pengembangan sangat terbatas
- lahan terbuka belum sesuai peraturan pemerintah
- pengembangan rumah sakit kurang berbasis pada perencanaan
dan evaluasi pasca huni
- budaya organisasi melayani belum sepenuhnya terwujud
- renstra belum dijadikan pedoman dalam pengelolaan rumah sakit
- BOR dan kunjungan pelayanan belum optimal
- Saranapenunjangmedisbelummemadai
- Pemasaran social belum optimal
- Masih terjadi inefisiensi pada RumahSakit
- Budaya safety belum optimal
- Sistem rekruitmen belum berbasis seleksikompetensi
- Sistem pengembangan karir belum berbasis pada kinerja
- Kerjasama antar dan inter profesi masih perlu penguatan
- SIM belum terintegrasi sepenuhnya
- Pengukuran kinerja belum berbasis pada job analisis
- Sistem informasi akuntansi belum berbasis pada SBU ( strategic
buissines unit)
- Dokumen pengelolaan lingkungan yang dimiliki belum
sesuaistandar.
- Pendidikan, kualitas dan performance pegawai front office
belummaksimal
c. Peluang
- Pangsa pasar masih cukup luas khususnya umat islam dan warga
Muhammadiyah
- PesaingRumahSakitbelumbanyak
- Kemampuan ekonomi masyarakat sekitar rumah sakit cukup
memadai untuk membiayai pelayanan kesehatannya
- Pengembangan pelayanan masih sangat terbuka berdasarkan
diferensiasi dan diversifikasi dan pelayanan bersifat promotif dan
preventif
- Kerjasama dengan relasi( perusahaan, asuransi, pemerintah) masih
sangat terbuka
- Implementasi kebijakan BPJS dapat dijadikan sebagai upaya
efisiensi dan kepastian pelayanan
- Fund raising (pengendalian dana) masih ada peluang
- Jejaring dengan institusi muhammadiyah (PWA, PDM, PDA, dll )
dan organisasi / rumah sakit islam lain masih bisa ditingkatkan

d. Tantangan
- Ada rumah sakit pesaing yang barudibangun
- Regulasi pemerintah yang cepat berubah terkait dengan perijinan,
pengawasan dan perpajakan
- Berkembangnya pengobatan alternative ( herbal, paranormal,
ruqyah, dll )
- Berkembangnya fenomena franchise dalam pelayanan kesehatan
dengan sistem pemasaran yang lebih kuat
- Globalisasi sector kesehatan ( inflasi,kapitalisme sector kesehatan )
BAB III
STRATEGI RSA. St. KHADIJAH PINRANG

A. Grand strategy ( strategi baru )

RSA. St. Khadijah Pinrang sebagai Rumah sakit swasta keagamaan


telah cukup lama berkiprah dalam dunia pelayanan kesehatan khususnya
sebagai penyediaan jasa rumah sakit. Dalam masa pertumbuhan dan
perkembangannya berbagai perubahan internal maupun eksternal telah
terjadi. Pergeseran nilai-nilai social,perubahan ekonomi dan taraf hidup dan
berbagai isu dibidang pelayanan kesehatan telah ikut mempengaruhi.

Disamping itu perkembangan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan


yang mulai menjamur diPinrang dari waktu kewaktu membuat persaingan
menjadi makin tajam. Persaingan tidak hanya berasal dari sesama rumah
sakit telah melebar pada unit-unit pelayanan lain seperti klinik, apotik,
laboratorium klinik, bahkan pengobatan alternative.kondisi persaingan yang
masih kompetitif masih harus ditambah dengan tuntutan biaya kesehatan
yang harus makin efisien disertai dengan outcomen yang efektif, aman dan
memuaskan. Tuntutan tidak hanya dari masyarakat namun juga lembaga
asuransi dan terutama pemerintah melalui berbagai regulasi yang
dikeluarkan, berdasarkan berbagai pertimbangan diatas maka strategi utama
berupa cost leadership.

Dari grand strategy tersebut selanjutnya dapat dijabarkan lagi menjadi


berbagai strategi dengan bagan berikut ini :

FORMULASI STRATEGISI

formulasi strategi implementasi strategi

Stategi Strategi Strategis Strategi Strategi


direksional adaptif memasuki pasar kompetitif implementasi

B. Strategi Direksional

RSA. St. Khadijah Pinrang sebagai amal usaha aisyiyah berfungsi


sebagai pemberi pelayanan kesehatan medik umum, spesialistik dengan
berorientasi pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat sesuai yang
dicita-citakan oleh persyarikatan aisyiyah ( qaidah amal usaha kesehatan).
Hal tersebut harus dapat menjadi jiwa bagi berjalannya organisasi dan perlu
untuk dikaitkan dengan keyakinan dasar pada Al Qur’an dan hadist nabi yang
menjadi dasar sebagai berikut :
1. Misi dakwah islam amar ma’ruf nahi mungkar
 Dan hendaklah diantara kamu ada segolongan orang yang
menyuruh pada kebajikan, menyuruh ( berbuat ) yang makruh, dan
mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang
yang beruntung (QS Ali Imran 104)


2. Keyakinan dasar dalam pelayanan kesehatan
 Dan apabila aku sakit, Dia-Lah yang menyembuhkan aku
(QS. Asy-Syuara 80)

3. Peningkatan mutu pelayanan yang berkelanjutan dengan
mengutamakan keselamatan pasien
 Sesungguhnya orang-orang yang berhati-hati karena takut akan
( azab ) Tuhan mereka ( QS. Al Mu’minuun : 57 )

 Maka berlomba-lombalah ( dalam membuat ) kebaikan
(QS. Albaqarah : 148 )


4. Perwujudan iman dan amal shaleh


 Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan,
kelak ( ALLAH) yang maha pengasih akan menanamkan rasa kasih
sayang ( dalam hati mereka) (QS. Maryam 96)


5. Sebagai tugas sosial
 Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan
taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran, dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya
Allah amat berat siksaNya (QS. Al Maidah : 2)



 QS Al Maa’uun : 1-7
1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
2. Itulah orang yang menghardik anak yatim
3. Dan tidak menganjurkan member makan orang miskin
4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat
5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya
6. Orang-orang yang berbuat riya
7. Dan enggan (menolong) dengan barang berguna




Misi tersebut tentu saja harus sejalan dengan misi RSA. St. Khadijah Pinrang
sebagai berikut :
1. Melayani dengan menerapkan nilai-nilai keagamaan dalam
berinteraksi sosial dengan costumer
2. Pelayanan dengan sumber daya manusia yang professional dan
beretika
3. Mengoptimalkan fasilitas kesehatan yang menjadi kebutuhan costumer
4. Meningkatkan kerjasama dalam meningkatkan kualitas layanan dan
organisasi Muhammadiyah Aisyiyah serta organisasi masyarakat
lainnya pada tingkat daerah

Dalam rangka mewujudkan fungsi dan misi tersebut maka RSA. St. Khadijah
Pinrang menerapkan visi sebagai berikut :
Menjadi Rumah Sakit Pilihan Utama Masyarakat Pinrang
Untuk lebih mendapatkan visi dan misi sehingga lebih mudah
diimplementasikan maka dibentuk motto pelayanan sebagai berikut :
Customer adalah Jiwa Raga Kami
Strategi bagi pengguna langsung
Adapun strategi lain yang perlu dilakukan dan berefek langsung pada
penggunaan meliputi berbagai strategi berikut ini :
1. Strategi adaptif
Analisa lingkungan eksternal merupakan bahan untuk memahami
bagaimana kondisi lingkungan khususnya yang terkait dengan dunia
perumahsakitan. Berbagai perubahan telah terjadi dan membutuhkan
kemampuan RSA. St.Khadijah Pinrang untuk menyesuaikan diri dan
mengubah berbagai faktor eksternal dari ancaman mejadi peluang.
Hal tersebut membutuhkan berbagai strategi yang akan memampukan
rumah sakit untuk beradaptasi dengan kondisi eksternal. Adapun
strategi adaptasi tersebut adalah : strategi cost leadership : secara
internal dengan melakukan efisiensi sehingga mampu bersaing
dengan rumah sakit lain sehingga terkesan murah dengan pelayanan
yang memuaskan, sesuai standar regulasi, tanpa menurunkan
produktivitas

2. Strategi memasuki pasar


1. Membuat jejaring / aliansi strategi dengan organisasi
muhammadiyah, pemerintah dan organisasi non pemerintah
2. Penetrasi pasar kekantong-kantong warga muhammadiyah dan
organisasi lainnya.

1. Strategi Bersaing
- Strategi Cost Leadership juga digunakan sebagai strategi bersaing
karena tuntutan pelayanan dari pasar yang harus makincost
efficientdisuapkan kesadaran masyarakat terhadap status kesehatan,
karena adanya program kesehatan nasional, dan jumlah pasien yang
makin banyak.
- Manajemen RSA. ST. Khadijah Pinrang harus mampu melakukan
inovasi-inovasi yang terkait dengan pengelolaan Pelayanan secara
Efektif dan Efisien.

2. Implementasi Strategi
- Peningkatan kompetensi Sumber Daya Insani menjadi Smart People
(experience, education, expert, excelence achievement, endowed
abilities)
- Penanaman budaya organisasi ( Safe and compassion )
- Evaluasi Sistem reward & disreward berbasis target kinerja dan
Clinical govermance
- Penyusunan Master plan fisik RSA. ST. Khadijah Pinrang
- Corpotare imageditingkatkan dengan pemasaran sosial
- Studi ulang analisa pasar untuk menilai secara tepat positioning dan
segmentasi pasar RSA. ST. Khadijah Pinrang
- Peningkatan Cost Recovery dan pelipatgandaan aset RSA ST.
Khadijah Pinrang
- Efisiensi di segala bidang termasuk optimalisasi Sumber daya Insani
(SDI)
- Mobilisasi dana Masyarakat dan Donasi Pihak Ketiga (Fund Raising)

CORPORATE PERFORMANCE INDICATOR


Berbagai strategi yang hendak dilajalankan membutuhkan
ukuran sebagai parameter untuk menilai pencapaian dan keberhasilan
organisasi. Untuk itu berikut adalah parameter kinerja tingkat
Corporate yang disusun berdasarkan balanced score card.
a. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran
 SDI dengan budaya inovasi dan enterpreneurship
 Pertumbuhan tenaga terdidik, terlatih, dan Profesional
 Peningkatan Kompetensi SDI
 Peningkatan Produktivitas
 Perbaikan Sistem imbalan berbasis produktivitas dan kinerja
 Sistem informasi yang akurat, handal dan mengikuti
perkembangan organisasi dan teknologi
b. Perspektif proses Bisnis
 Implementasi indikator mutu pelayanan
 Implementasi manajemen resiko
 Terbentuknya budaya safety
 Peningkatan respon pelayanan terhadap pasien
 Peningkatan efesiensi dalam pelayanan dan operasional
manajemen
 Peningkatan aksesibilitas pelayanan
 Terbentuknya budaya melayani dengan hati (Compassion)
 Peningkatan manajemen berbasis kinerja
 Peningkatan performance/penampilan RSA ST. Khadijah
Pinrang (Jumlah Kunjungan, BOR, LOS, NDR, GDR, IMR,
MMR, dll )

c. Perspektif Costumer
 Peningkatan kepuasan Pelanggan
 Peningkatan cakupan dan Segmentasi pasar
 Peningkatan Citra Rumah Sakit
 Peningkatan loyalitas pelanggan berbasis ikatan emosional
( Emotional Marketing )

d. Perspektif Financial
 Kinerja keuangan yang sehat
 Peningkatan Profit
 Peningkatan titik penutupan usaha di atas ambang batas
 Efektifitas peggunaan Cash Flow
 Pelipatgandaan aset dan nilai rumah sakit
 Pengelolaan hutang piutang
 Pengelolaan Inventory

Strategi penggalian dana pihak ketiga


a. Mengembangkan kerjasama dalam peningkatan kompetensi SDI dan
sistem pelayanan dengan mitra dari pelayanan kesehatan di dalam
Negeri
b. Mengembangkan kerjasama dengan pihak donatur (donor) melalui
penggalian dana kemanusiaan, corporate social responsibility

2020 – 2021

Tahapan Pengambangan
1. Melanjutkan pengambangan
pelayanan inovatif
2. Membangun jejaring yang kuat
2016 – 2019 dengan Pimpinan Muhammadiyah di
setiap level
3. Membangun Jejaring dengan relasi
dan pihak insurance
1. Memperbaiki, Sistem, prosedur, SDI
4. Membangun Jejaring yang kuat
dan sarana-prasarana sesuai standar
dengan institusi pendidikan
akreditasi
2. Mengambangkan pelayanan inovatif 5. Membangun jejaring dengan
3. Membangun sistem jaringan dengan Pemerintah
klinik pratama atau rumah sakit tipe
dibawahnya
4. Pengenalan layanan melaui
pemasaran yang pro aktif
5. Implementasi teknologi dalam
pemberian pelayanan
6. Pengelolaan hutang piutang
7. Pengelolaan inventory
Fase I :
Intensifikasi dari program yang berjalan pada tahun-tahun sebelumnya
merupakan fokus pada fase ini dilakukan pembenahan internal dan
sosialisasi kembali melalui pemasaran. Disamping itu berbagai peluang untuk
pengambangan pelayanan yang bersifat layanan inovatif perlu digali dan
dikemas secara kreatif.
Pembenahan internal dilakukan terhadap sistem pelayanan dan sistem
kerja, penyiapan Sumber Daya Insani serta pembenahan dan melengkapi
sarana dan prasarana sesuai Standar Akreditasi. Untuk program sosialisasi
RSA ST. Khadijah Pinrang kepada target pasar terutama dilakukan pada
pelanggan-pelanggan lama, pemasaran kepada pelanggan baru khususnya
lingkungan Organisasi Muhammadiyah maupun pendapan dan kunjungan ke
relasi lama dan aktif melakukan prospek kepada relasi baru.
Sedangkan untuk pengmbangan pelayanan uang inovatif ditentukan
pada eksplorasi kreatif atas pelayanan yang telah ada yang disesuaikan
dengan kebutuhan pasar dan pelanggan. Inovasi ini difokuskan pada proses
penyampaian layanan maupun pada aspek teknologi. Peningkatan kualitas
produk layanan pada fase ini menekankan pada bentuk augmentasi produk
layanan, memperbaiki pelayanan dalam rangka meningkatkan kepuasan
pelanggan.

Fase II :
Pada fase ini diprediksikan sebagian besar pembenahan Internal telah
dilakukan dalam rangka untuk revitalisasi pelayanan. Pengenalan kembali
dan pemasaran telah dilakukan secara aktif dan hubungan relasi telah terjalin
dengan baik. Untuk itu pada fase kedua ini dilakukan penguatan jaringan
dengan hubungan dan kerjasama yang lebih riil dan menguntungkan kedua
belah pihak.
Pada fase penguatan jejaring palayanan maka visi misi rumah sakit
diharapkan dapat diwujudkan secara paripurna.

PROGRAM KERJA TAHUN 2016 – 2021


DIREKTUR

BIDANG SATUAN PEMERIKSA INTERNAL

BIDANG TAHUN PELAKSANAAN


NO PROGRAM KERJA
PROGRAM 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 Audit Internal
2 Audit Keuangan
Operasiona
3 Audit Mutu
l
Monitoriing tindak lanjut
4
hasil audit
Penambahan SDI
1 pelaksanaan 1 auditor
yang kompoten
SDI Peningkatan
Kemampuan audit untuk
2
pelaksanaan satuan
pemeriksaan Internal
Pengadaan ruangan
1 Satuan Pemeriksaan
Internal (SDI)
Sarana &
PengadaanKomputer
Prasarana 2
untuk pelaksanaan audit
Pengadaan Meja + Kursi
3
untuk pelaksanaan audit

A. SIM – RS (MASIH DALAM WACANA)


BIDANG TAHUN PELAKSANAAN
NO PROGRAM KERJA
PROGRAM 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Mengembangkan sistem
Informasi Manajemen
1
sesuai dengan Program
RS
Mengambangkan SIM-
2 RS berbasis Mobile
Sistem
Pelayanan Pengembangan IT
3 Clinical Support System
( SIK )
Pengembangan DMSS
4 (Dicision Making
Support System )
Pengembangan SIM-RS
5
Mandiri
SDI 1 Penambahan SDM yang
kompoten dibidang IT
Kursus-Kursus Software
2 dan hardware bagi
Pegawai
Penambahan Kapasitas
1
Sarana & Server
Prasarana Redesign ruangan
2
Server & Ruangan EDP

B. BIDANG PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN


BIDANG TAHUN PELAKSANAAN
NO PROGRAM KERJA
PROGRAM 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Penetapan Indikator
Mutu Pelayanan
1
Kesehatan di masing-
masing unit
Monitoring dan Evaluasi
Indikator Mutu
2
Pelayanan Kesehatan di
masing-masing Unit
Memantau Insiden
3
Pelayanan Keselamatan Pasien
4 Survey Akreditasi
Survey Tahunan
5
Akreditasi
Pelayanan Fokus
Peningkatan Mutu Unit
6
dan Keselamatan
Pasien (PMKP)
Upaya Pencegahan dan
7
Pengendalian Infeksi
SDI Peningkatan Kapasitas
SDI dalam hal Mutu
1
Pelayanan dan
keselamatan Pasien
Monitoring dan Evaluasi
Kapasitas SDI dalam
2 Program Peningkatan
Mutu dan Keselamatan
Pasien
Pelatihan Auditor Mutu
3
Internal
In-House/Inbreeding
4
training PMKP & PPI
5 Ex-House Training
PMKP & PPI
Penambahan Staf
6
Bidang PMKP
Sarana &
1 Penataan Ruang
Prasarana

C. BIDANG KEPERAWATAN
BIDANG TAHUN PELAKSANAAN
NO PROGRAM KERJA
PROGRAM 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Pembentukan blue team
1 pelayanan pasien
emergensi terpadu
Pengembangan
2 pelayanan perawatan
luka ( wound care clinic)
Optimalisasi peran
organisasi profesi PPNI
4
komisariat RSA ST
Pelayanan Khadijah Pinrang
Peningkatan dan
pengembangan
5
penerapan standar
asuhan keperawatan
Penerapan model
praktek keperawatan
6 profesional (MPKP) di
semua lini pelayanan
keperawatan
Peningkatan sistem mutu
dan jumlah SDI
1
keperawatan sesuai
kebutuhan
Pembentukan budaya
caring melalui penerapan
2
etik moral perawat yang
islami
Pelatihan keperawatan
SDI 3
BHD
Pengembangan
keterampilan managerial
4
dan fungisional
keperawatan
Pengembangan
keterampilan menegerial
5
dan fungsional
perawatan luka
Pemenuhan sarana-
1 sarana keperawatan
Sarana &
sesuai kebutuhan
Prasarana
Standarisasi nurse
2
station

D. BIDANG PELAYANAN MEDIK


BIDANG TAHUN PELAKSANAAN
NO PROGRAM KERJA
PROGRAM 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Pelayanan berbasis
1
Clinical Pathway
Pelayanan
2 Optimalisasi BPJS
3 Penambahan Ruang VIP
Penambahan Dokter
1
Spesialis
Pendidikan dan
2 Pelatihan dokter untuk
SDI
kebutuhan pelayanan
Pendidikan manajemen
3 rumah sakit untuk staf
medik
Sarana & Penata Ulang kamar
1
Prasarana operasi

E. BIDANG REKAM MEDIS


BIDANG TAHUN PELAKSANAAN
NO PROGRAM KERJA
PROGRAM 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Aspek hukum rekam
Pelayanan 1 medik (kerahasiaan
RM)
SDM Rekam Medis yang
SDI 1
profesional
Daftar antrian mandiri
1
pasien (WACANA)
2 Redesign Ruang Arsip
Sarana & Redesign Ruang
3
Prasarana Pendaftaran
Pemisahan Pendaftaran
4 Pasien Rawat Jalan Dan
Rawat Inap

F. BIDANG FARMASI
BIDANG NO PROGRAM KERJA TAHUN PELAKSANAAN
PROGRAM 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Pengembangan sistem
Informasi
a. Electronic salinan
Resep
Pelayanan 1
b. Electronic
Prescribing
c. Electronic
Prescreption review
Rekruitment apoteker
1
pelayanan farmasi klinis
SDI
Pendidikan Farmasis
2
klinik spesialis
Pemanfaatan sistem
1 informasi untuk alert
Sarana &
system
Prasarana
Redesign gudang
2
farmasi

G. UNIT LABORATORIUM
BIDANG TAHUN PELAKSANAAN
NO PROGRAM KERJA
PROGRAM 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Penambahan
Pelayanan 1
pemeriksaan TSH-T4
Penambahan tenaga
SDI 1 dokter patologi klinik
tetap
Peremajaan alat
1
Hematologi
Peremajaan alat
2
urinalisis
Sarana &
Peremajaan alat
Prasarana 3
Sentrifuge
Peremajaan Kulkas
4
Reagen
5 Pengadaan Wash Tavel

H. UNIT GIZI
BIDANG TAHUN PELAKSANAAN
NO PROGRAM KERJA
PROGRAM 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Pelayanan Gizi klinik
Pelayanan 1
(screening)
SDI 1 Rekrutmen S1 Gizi
1 Pengadaan kompor
Sarana & Pengadaan alat
2
Prasarana pemotong
3 Order Manual

PENUNJANG NON MEDIK


Unit Logistik dan Inventaris
BIDANG TAHUN PELAKSANAAN
No PROGRAM KERJA
PROGRAM 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 Penyusunan pedoman
pengadaan barang dan
jasa
2 Optimalisasi administrasi
Pelayanan dan efesiensi berbasis IT
3 Standarisasi barang
4 Manajemen Asset
5 Analisa umur ekonomis
peralatan
SDI 1 PelatihanStaf
Sarana & 1 Redesign kantor unit
Prasarana penunjangn

Unit SATPAM
BIDANG TAHUN PELAKSANAAN
No PROGRAM KERJA
PROGRAM 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 Pelayanan berbasis
Pelayanan
customer oreinted
1 Pendidikan
berkelanjutan bagi
SATPAM
2 Pelatihan Simulasi
SDI
Kebakaran
3 Pelatihan Hand Hygiene
4 Pelatihan Customer
Service bagi SATPAM
Sarana & 1 Redesign Pos SATPAM
Prasarana

Unit Transportasi
BIDANG TAHUN PELAKSANAAN
No PROGRAM KERJA
PROGRAM 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 Pelayanan Transportasi
Pelayanan
RS
SDI 1 Pendidikan bagi Diver

Sarana & 1 Peremajaan Kendaraan


Prasarana Ambulance

Unit Pemeliharaan
BIDANG TAHUN PELAKSANAAN
No PROGRAM KERJA
PROGRAM 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 Pemeliharaan sarana
Pelayanan dan prasrana secara
rutin dan terjadwal
SDI 1 Meningkatan kinerja staf
untuk mendukung
pelayanan di RS
2 Meningkatkan
keterampilan dan
kemampuan staf
mengikuti pelatihan-
pelatihan
Sarana & 1 Meningkatkan sarana
Prasarana dan prasarana RS
2 Mengadakan sarana dan
prasarana untuk
mendukung pelayanan
(sesuai standart dan
peraturan yang ada)

Unit Sanitasi
BIDANG TAHUN PELAKSANAAN
No PROGRAM KERJA
PROGRAM 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 Penyelesaian izin
Pelayanan
lingkungan
2 Pengembangan Jasa
pelayanan Desinfeksi
SDI 1 Pendidikan dan
Pelatihan tenaga
Sanitasi
Sarana & 1 Mewujudkan Green
Prasarana Hospital sesuai dengan
aturan
2 Standarisasi Alat dan
Bahan Sanitasi
3 Peremajaan sarana air
bersih
Unit Linen & Laundry
BIDANG TAHUN PELAKSANAAN
No PROGRAM KERJA
PROGRAM 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Pelayanan 1 Standarisasi Linen RS
2 Efensiensi penggunaan
bahan Cuci
SDI 1 Pengembangan skill
petugas linen laundry
Sarana & 1 Peningkatan fasilitas
Prasarana sarana prasarana
laundry
PROGRAM KERJA
BAGIAN UMUM, KEUANGAN DAN KEPEGAWAIAN

SUB BIDANG UMUM DAN KEPEGAWAIAN


BIDANG TAHUN PELAKSANAAN
No PROGRAM KERJA
PROGRAM 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 Kesekretariatan :
a. Mengembangkan dokumen
arsip rumah sakit
b. Mengembangkan sistem
informasi kearsipan
terpadu
c. Standarisasi sistem
kesekretariatan
2 Sekretariat Komite
Medik :
a. Penyusunan
Clinical Pathways
b. Penyusunan
Pedoman Praktek
Klinik (PPK)
c. Penyusunan Surat
Penugasan Klinik
(SPK)bagi seluruh
dokter yang praktek
di RSA St.Khadijah
d. Penyusunan
Pelayanan Rincian
Kewenangan Klinik
bagi seluruh dokter
3 Sekretariat BPH:

a. Memfasilitasi
kegiatan BPH
b. Memfasilitasi
proses perjanjian
RS
c. Memfasilitasi
proses pengesahan
Renstra RAPB
d. Memfasilitasi
penyusunan
Peraturan
Kepegawaian
e. Memfasilitasi
penerbitan SK
sesuai dengan
kewenangan BPH
1 Kesekretariatan :
a. Penambahan SDI
yang berkompeten
dibidang
kesekretariatan
b. Pendidikan
komputer office
bagi staf
SDI c. Pendidikan
kearsipan
2 Sekretariat Komite
Medik :
Pelatihan penyusunan
clinical pathway, PPK,
dan RKK
3 Sekretariat BPH:
Penambahan Staf
1 Kesekretariatan :
a. Penambahan AC
b. Penambahan
Laptop/Komputer
2 Sekretariat Komite
Sarana &
Medik :
Prasarana
Redesign ruang Komite
Medik
3 Sekretariat BPH:
1 Menambah Fasilitas
Komputer / Laptop

BIDANG KEUANGAN
BIDANG TAHUN PELAKSANAAN
No PROGRAM KERJA
PROGRAM 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Pelayanan 1 Evaluasi tarif melalui
perhitungan unit cost
dengan metode yang
akurat
2 Audit keuangan oleh
LPPK Aisyiyah
3 Optimalisasi
penggunaan sistem
akuntansi rumah sakit
4 Menentukan standar
batas keamanan
keuangan rumah sakit
5 Menentukan standar
proporsi biaya
operasional, biaya
investasi dan biaya
pengembangan
SDI 1 Penambahan tenaga

Sarana & 1 Redesign ruang


Prasarana

SUB BAGIANUMUM DAN KEPEGAWAIAN


BIDANG TAHUN PELAKSANAAN
No PROGRAM KERJA
PROGRAM 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 Peningkatan dan
pembenahan sistem
rekrutmen dan evaluasi
pegawai
2 Penyempurnaan sistem
informasi kepegawaian
dan Diklat untuk
mendukung kegiatan
operasional dan
membantu dalam
pengambilan keputusan
Pelayanan 3 Penyempurnaan job
analisis (termasuk
standar kompentensi)
4 Meningkatkan tertib
administrasi
kepegawaian berkaitan
dengan pemenuhan
persyaratan (SIP tenaga
kesehatan )
5 Optimalisasi sistem
pembinaan berjenjang
6
1 Peningkatan
kemampuan manajerial
dan kepemimpinan
pejabat struktural
2 Internalisasi budaya
organisasi 5 S + T
SDI 3 Peningkatan
kemampuan
profesioanal dan
keahlian pegawai
4 Optimalisasi pelatihan
berbasis pada kualifikasi
jabatan
Sarana & 1 Redesign ruang
Prasarana kepegawaian

Anda mungkin juga menyukai