KHADIJAH
KHAD
KABUPATEN PINRANG
ST. IJ
A
A
RS
H
Jl. A.Abdullah No. 1-3 Tlp (0421) 921406 – 924990 Kab. Pinrang Sulawesi Selatan
e-mail : rsa.stkhadijah@yahoo.com
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT AISYIYAH ST. KHADIJAH PINRANG
Nomor : 007/RSA-PDA/KEP/I/2016
TENTANG
PEMBERLAKUAN RENSTRA 2016 - 2021
RSA ST. KHADIJAH PINRANG
Memutuskan
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RSA ST. KHADIJAH
PINRANG TENTANG RENSTRA RSA ST.
KHADIJAH PINRANG TAHUN 2016 - 2021
Pertama : Renstra RSA ST. KHADIJAH PINRANG sebagai
pedoman operasional Rumah Sakit yang tersebutkan
dalam lampiran tersendiri dari Surat Keputusan ini.
Kedua : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat hal-hal
yang perlu penyempurnaan akan diadakan perbaikan
dan penyesuaian sebagaimana mestinya
Ditetapkan : di Pinrang
Pada Tanggal : 18 Januari 2016 M
Tepat Tanggal : 08 R. Akhir 1437 H
A. Latar Belakang
Padaha kekatnya ,sejak Muhammadiyah didirikan tgl .18 Nopember 1912
H di Yogyakarta oleh KH Ahmad Dahlan, sejak itu pula Muhammadiyah
focus pada tiga jenis ama lusaha yakni, Pendidikan, Kesehatan,dan
kegiatan sosial.
Salah satu Misi Muhammadiyah dalam melaksanakan Amar Makruf Nahi
Mungkar adalah bidang kesehatan. Muhammadiyah, dalam hal ini
‘Aisyiyah Pinrang merasa terpanggil menangani masalah kesehatan
bersama dengan Pemerintah Kabupaten Pinrang
Bertolak dari pemikiran ini, maka ‘Aisyiyah Pinrang menetapkan untuk
mengadakan sarana kesehatan, yang tidak hanya untuk kepentingan
warga, tetapi lebih memikirkan pula untuk kepentingan masyarakat pada
umumnya.
Dalam pengelolaan dan pengembangan sarana kesehatan ini, sangat
dirasakan perlunya menjalin kerja sama dengan semua pihak, terutama
dengan Pemerintah Kabupaten Pinrang. Selanjutnya, menjadi komitmen
pengurus, bahwa sarana kesehatan ini bukan hanya mengutamakan sisi
komersial tetapi tetap mempertimbangkan sebagai sarana dakwah yang
bernuansa sosial.dan agamis.
Tahun 1957, Pimpinan Daerah ‘ Aisyiyah Pinrang membeli sebidang
tanah milik H. Dinar Ahmad yang terletak di Jalan Pisang dengan ukuran
16x27 m. Pada tanggal 6 Mei 1963 Rumah Bersalin Aisyiyah St Khadijah
Pinrang di resmikan. Tahun 2005, Rumah Bersalin berubah menjadi Balai
Kesehatan Masyarakat (BALKESMAS) dan pada tahun 2008 Balai
Kesehatan Masyarakat (BALKESMAS) berubah statusnya menjadi
Rumah Sakit Aisyiyah St. Khadijah Pinrang
Bersamaan berkembangnya berbagai amal usaha di bidang kesehatan,
termasuk di dalammnya adalah RSA St. Khadijah Kab.Pinrang maka
pimpinan pusat perlu mengatur gerak kerja dari amal usaha
Muhammadiyah di bidang kesehatan melalui surat keputusan Pimpinan
Muhammadiyah No. 86/SK-PP/IV-B/I.c/1998 tentang qaidah Amal Usaha
Muhammadiyah di bidang kesehatan . dalam surat keputusan tersebut
diatur tentang misi utamanya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat agar dapat mencapai derajat kesehatan yang lebih baik,
sebagai bagian dari upaya menuju terwujudnya kehidupan yang sejahtera
dan sakinah sebagaimana dicitacitakan Muhammadiyah qaidah inilah
yang digunakan sebagai dasar utama dalam menjalankan organisasi RSA
St. Khadijah Pinrang, terbukti dengan keluarnya perpanjangan izin
operasional rumah sakit yang kedua pada tahun 2015 dengan nomor :
5/7315/I/U-PL/PMDN/2015.
Pada pelayanan mutu, RSA St. Khadijah Pinrang berkomitmen terhadap
pentingnya mutu pelayanan terhadap pelanggan dan stakeholder lainnya.
Dengan demikian sebuah layanan kesehatan yang bermutu selalu diawali
dari perencanaan yang baik mulai dari perencanaan manajemen yang
bersikap makro hingga perencanaan yang bersifat mikro dalam
pemberian pelayanan sehari-hari.
Berbagai perubahan telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir, baik isu
yang berkembang di luar lingkungan maupun yang terjadi secara internal
di dalam RSA St. Khadijah Pinrang. Isu tentang keselamatan pasien,
keterbatasan akses pelayanan kesehatan pada sebagian masyarakat
tertentu, perkembangan ilmu dan teknologi, huge burden disease hingga
semakin terbukanya batas-batas informasi yang berimbas terhadap makin
kritisnya pelanggan terhadap pelayanan kesehatan serta regulasi
pemerintah. Sedangkan perubahan yang terjadi secara internal di dalam
RSA St Khadijah Pinrang tercermin dari perubahan sistem manajemen,
implementasi standar managemen mutu dan tuntutan pengembangan
pelayanan. Perubahan tersebut harus diadaptasi dengan cepat melalui
serangkaian strategi dan program pengembangan hingga beberapa tahun
ke depan. Perubahan secara internal maupun eksternal perlu diadaptasi
namun tidak boleh meninggalkan kaidah mendasar sesuai amanah misi
dari amal usaha Muhammadiyah. Untuk itu perlu disusun suatu rencana
strategis yang bisa mengakomodasi seluruh perubahan tanpa
meninggalkan misi utamanya.
600
500
Vulnus Laceration
Cerumen Obsturan
400
Diare
Otitis Media Supuratif
ISPA
300
Febris
223 221 Otitis Media Unspecified
Dyspepsia
200 178 169
155 Vertigo
139 Vomiting
116
100
56 54
0
GRAFIK PENYAKIT MENULAR RAWAT INAP di RSA. ST. KHADIJAH PINRANG TAHUN 2016
600
544
DIARE
500
TB
400 DHF
DBD
300
HEPATITS
200
VIRACELLA
100 MALARIA
39 24 16 3 3 2 1 ZOZTER/HERPES
0
Penyakit Menular
3580 3393
2278
1046
385 354
145 2 30
N A UT T SI A H
GI KI UL UM TH SA RN DA UM
B M I E E RI
O
&
M U UN IN
T B TO
GI IM RA
GI BO
LA
TAHUN JUMLAH
2014 9185
2015 9747
2016 11213
TOTAL 30145
TAHUN JUMLAH
2014 708
2015 815
2016 697
TOTAL 2220
840
820
800
780
760
740 2014
2015
720 2016
700
680
660
640
708 815 697
TAHUN JUMLAH
2014 46,70
2015 55,90
2016 58,56
JUMLAH 161.16
49 46.7
39 2014
2015
29 2016
19
-1
2014 2015 2016
Parameter lain dapat dilihat dari lenght of stay (LOS) dari tahun 2014-
2016. Selanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
6 2014
2015
5 2016
4
2.58
3 2.2
2
2000
1500
1000
500
0
2014 2015 2016
No Tahun Jumlah
1 2014 1884
2 2015 2414
3 2016 4465
JUMLAH PEMERIKSAAN LABORATORIUM
TAHUN 2014 - 2016
2414
2014
2015
2016
1884
4465
N Rawat Inap
o Tahun Rawat Jalan
1 2014 4578 4399
2 2015 5946 4388
3 2016 5989 5305
RESEP RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP
TAHUN 2014 - 2016
7000
5946 5989
6000
5305
5000 4578 4399 4388
Rawat Jalan
4000
JUMLAH
Rawat Inap
3000
2000
1000
0
2014 2015 2016
TAHUN
SELISIH PENDAPATAN
TAHUN PENDAPATAN BIAYA DAN BIAYA (COST
RECOVERY)
2014 8.173.177.571 3.844.749.072 4.328.428.499
2015 12.293.231.771 7.063.569.412 5.229.662.359
2016 17.056.702.791
2.3. SUMBER DAYA MANUSIA
1. Analisa SWOT
a. Kekuatan
- Kompetensi SDM memadai dengan kualifikasi tenaga sesuai
persyaratan peraturan dan perundangan yang berlaku
- Jumlah dokter spesialis memadai
- Kemampuan menangani jenis penyakit meningkat dari tahun ke
tahun
- Pendapatan rumah sakit meningkat dari tahun ke tahun
- Lokasi strategis, mudah diakses dari dalam kota maupun luar
kota Pinrang
- Sudah dikenal luas oleh masyarakat
- Brand image corporate sudah terbentuk di masyarakat
- Punya captive market yang jelas ( warga islam dan
muhammadiyah)
- Menjadi rujukan dari pelayanan kesehatan lain
- Performance pelayanan relative bagus
- Kerjasama dengan pihak asuransi dan relasi meningkat secara
kuantitatif
- Fasilitas pelayanan dan peralatan medik lengkap ( poliklinik
spesialis, unit gawat darurat, laboratorium, dll )
- Sumber daya insani yang memenuhi persyaratan sesuai
peraturan pemerintah ( dokter umum, dokter spesilis, tenaga
kesehatan dan non kesehatan lainnya )
- Dukungan jaringan yang luas ( dana sehat
muhammadiyah,asuransi, perusahaan rekanan)
- Respon pelayanan rawat jalan dan rawat inap sudah cukup
bagus
- Standar peralatan untuk pelayanan yang sudah memenuhi
persyaratan sesuai peraturan pemerintah
b. Kelemahan
- master plan dan master fisik masih dalm proses pengerjaan
- sarana dan prasarana kurang memenuhi standar permenkes
1204 tahun 2004 dan pasien safety serta pengendalian dan
pencegahan infeksi (PPI)
- lahan parkir sangat terbatas
- luas lahan untuk pengembangan sangat terbatas
- lahan terbuka belum sesuai peraturan pemerintah
- pengembangan rumah sakit kurang berbasis pada perencanaan
dan evaluasi pasca huni
- budaya organisasi melayani belum sepenuhnya terwujud
- renstra belum dijadikan pedoman dalam pengelolaan rumah sakit
- BOR dan kunjungan pelayanan belum optimal
- Saranapenunjangmedisbelummemadai
- Pemasaran social belum optimal
- Masih terjadi inefisiensi pada RumahSakit
- Budaya safety belum optimal
- Sistem rekruitmen belum berbasis seleksikompetensi
- Sistem pengembangan karir belum berbasis pada kinerja
- Kerjasama antar dan inter profesi masih perlu penguatan
- SIM belum terintegrasi sepenuhnya
- Pengukuran kinerja belum berbasis pada job analisis
- Sistem informasi akuntansi belum berbasis pada SBU ( strategic
buissines unit)
- Dokumen pengelolaan lingkungan yang dimiliki belum
sesuaistandar.
- Pendidikan, kualitas dan performance pegawai front office
belummaksimal
c. Peluang
- Pangsa pasar masih cukup luas khususnya umat islam dan warga
Muhammadiyah
- PesaingRumahSakitbelumbanyak
- Kemampuan ekonomi masyarakat sekitar rumah sakit cukup
memadai untuk membiayai pelayanan kesehatannya
- Pengembangan pelayanan masih sangat terbuka berdasarkan
diferensiasi dan diversifikasi dan pelayanan bersifat promotif dan
preventif
- Kerjasama dengan relasi( perusahaan, asuransi, pemerintah) masih
sangat terbuka
- Implementasi kebijakan BPJS dapat dijadikan sebagai upaya
efisiensi dan kepastian pelayanan
- Fund raising (pengendalian dana) masih ada peluang
- Jejaring dengan institusi muhammadiyah (PWA, PDM, PDA, dll )
dan organisasi / rumah sakit islam lain masih bisa ditingkatkan
d. Tantangan
- Ada rumah sakit pesaing yang barudibangun
- Regulasi pemerintah yang cepat berubah terkait dengan perijinan,
pengawasan dan perpajakan
- Berkembangnya pengobatan alternative ( herbal, paranormal,
ruqyah, dll )
- Berkembangnya fenomena franchise dalam pelayanan kesehatan
dengan sistem pemasaran yang lebih kuat
- Globalisasi sector kesehatan ( inflasi,kapitalisme sector kesehatan )
BAB III
STRATEGI RSA. St. KHADIJAH PINRANG
FORMULASI STRATEGISI
B. Strategi Direksional
QS Al Maa’uun : 1-7
1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
2. Itulah orang yang menghardik anak yatim
3. Dan tidak menganjurkan member makan orang miskin
4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat
5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya
6. Orang-orang yang berbuat riya
7. Dan enggan (menolong) dengan barang berguna
Misi tersebut tentu saja harus sejalan dengan misi RSA. St. Khadijah Pinrang
sebagai berikut :
1. Melayani dengan menerapkan nilai-nilai keagamaan dalam
berinteraksi sosial dengan costumer
2. Pelayanan dengan sumber daya manusia yang professional dan
beretika
3. Mengoptimalkan fasilitas kesehatan yang menjadi kebutuhan costumer
4. Meningkatkan kerjasama dalam meningkatkan kualitas layanan dan
organisasi Muhammadiyah Aisyiyah serta organisasi masyarakat
lainnya pada tingkat daerah
Dalam rangka mewujudkan fungsi dan misi tersebut maka RSA. St. Khadijah
Pinrang menerapkan visi sebagai berikut :
Menjadi Rumah Sakit Pilihan Utama Masyarakat Pinrang
Untuk lebih mendapatkan visi dan misi sehingga lebih mudah
diimplementasikan maka dibentuk motto pelayanan sebagai berikut :
Customer adalah Jiwa Raga Kami
Strategi bagi pengguna langsung
Adapun strategi lain yang perlu dilakukan dan berefek langsung pada
penggunaan meliputi berbagai strategi berikut ini :
1. Strategi adaptif
Analisa lingkungan eksternal merupakan bahan untuk memahami
bagaimana kondisi lingkungan khususnya yang terkait dengan dunia
perumahsakitan. Berbagai perubahan telah terjadi dan membutuhkan
kemampuan RSA. St.Khadijah Pinrang untuk menyesuaikan diri dan
mengubah berbagai faktor eksternal dari ancaman mejadi peluang.
Hal tersebut membutuhkan berbagai strategi yang akan memampukan
rumah sakit untuk beradaptasi dengan kondisi eksternal. Adapun
strategi adaptasi tersebut adalah : strategi cost leadership : secara
internal dengan melakukan efisiensi sehingga mampu bersaing
dengan rumah sakit lain sehingga terkesan murah dengan pelayanan
yang memuaskan, sesuai standar regulasi, tanpa menurunkan
produktivitas
1. Strategi Bersaing
- Strategi Cost Leadership juga digunakan sebagai strategi bersaing
karena tuntutan pelayanan dari pasar yang harus makincost
efficientdisuapkan kesadaran masyarakat terhadap status kesehatan,
karena adanya program kesehatan nasional, dan jumlah pasien yang
makin banyak.
- Manajemen RSA. ST. Khadijah Pinrang harus mampu melakukan
inovasi-inovasi yang terkait dengan pengelolaan Pelayanan secara
Efektif dan Efisien.
2. Implementasi Strategi
- Peningkatan kompetensi Sumber Daya Insani menjadi Smart People
(experience, education, expert, excelence achievement, endowed
abilities)
- Penanaman budaya organisasi ( Safe and compassion )
- Evaluasi Sistem reward & disreward berbasis target kinerja dan
Clinical govermance
- Penyusunan Master plan fisik RSA. ST. Khadijah Pinrang
- Corpotare imageditingkatkan dengan pemasaran sosial
- Studi ulang analisa pasar untuk menilai secara tepat positioning dan
segmentasi pasar RSA. ST. Khadijah Pinrang
- Peningkatan Cost Recovery dan pelipatgandaan aset RSA ST.
Khadijah Pinrang
- Efisiensi di segala bidang termasuk optimalisasi Sumber daya Insani
(SDI)
- Mobilisasi dana Masyarakat dan Donasi Pihak Ketiga (Fund Raising)
c. Perspektif Costumer
Peningkatan kepuasan Pelanggan
Peningkatan cakupan dan Segmentasi pasar
Peningkatan Citra Rumah Sakit
Peningkatan loyalitas pelanggan berbasis ikatan emosional
( Emotional Marketing )
d. Perspektif Financial
Kinerja keuangan yang sehat
Peningkatan Profit
Peningkatan titik penutupan usaha di atas ambang batas
Efektifitas peggunaan Cash Flow
Pelipatgandaan aset dan nilai rumah sakit
Pengelolaan hutang piutang
Pengelolaan Inventory
2020 – 2021
Tahapan Pengambangan
1. Melanjutkan pengambangan
pelayanan inovatif
2. Membangun jejaring yang kuat
2016 – 2019 dengan Pimpinan Muhammadiyah di
setiap level
3. Membangun Jejaring dengan relasi
dan pihak insurance
1. Memperbaiki, Sistem, prosedur, SDI
4. Membangun Jejaring yang kuat
dan sarana-prasarana sesuai standar
dengan institusi pendidikan
akreditasi
2. Mengambangkan pelayanan inovatif 5. Membangun jejaring dengan
3. Membangun sistem jaringan dengan Pemerintah
klinik pratama atau rumah sakit tipe
dibawahnya
4. Pengenalan layanan melaui
pemasaran yang pro aktif
5. Implementasi teknologi dalam
pemberian pelayanan
6. Pengelolaan hutang piutang
7. Pengelolaan inventory
Fase I :
Intensifikasi dari program yang berjalan pada tahun-tahun sebelumnya
merupakan fokus pada fase ini dilakukan pembenahan internal dan
sosialisasi kembali melalui pemasaran. Disamping itu berbagai peluang untuk
pengambangan pelayanan yang bersifat layanan inovatif perlu digali dan
dikemas secara kreatif.
Pembenahan internal dilakukan terhadap sistem pelayanan dan sistem
kerja, penyiapan Sumber Daya Insani serta pembenahan dan melengkapi
sarana dan prasarana sesuai Standar Akreditasi. Untuk program sosialisasi
RSA ST. Khadijah Pinrang kepada target pasar terutama dilakukan pada
pelanggan-pelanggan lama, pemasaran kepada pelanggan baru khususnya
lingkungan Organisasi Muhammadiyah maupun pendapan dan kunjungan ke
relasi lama dan aktif melakukan prospek kepada relasi baru.
Sedangkan untuk pengmbangan pelayanan uang inovatif ditentukan
pada eksplorasi kreatif atas pelayanan yang telah ada yang disesuaikan
dengan kebutuhan pasar dan pelanggan. Inovasi ini difokuskan pada proses
penyampaian layanan maupun pada aspek teknologi. Peningkatan kualitas
produk layanan pada fase ini menekankan pada bentuk augmentasi produk
layanan, memperbaiki pelayanan dalam rangka meningkatkan kepuasan
pelanggan.
Fase II :
Pada fase ini diprediksikan sebagian besar pembenahan Internal telah
dilakukan dalam rangka untuk revitalisasi pelayanan. Pengenalan kembali
dan pemasaran telah dilakukan secara aktif dan hubungan relasi telah terjalin
dengan baik. Untuk itu pada fase kedua ini dilakukan penguatan jaringan
dengan hubungan dan kerjasama yang lebih riil dan menguntungkan kedua
belah pihak.
Pada fase penguatan jejaring palayanan maka visi misi rumah sakit
diharapkan dapat diwujudkan secara paripurna.
C. BIDANG KEPERAWATAN
BIDANG TAHUN PELAKSANAAN
NO PROGRAM KERJA
PROGRAM 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Pembentukan blue team
1 pelayanan pasien
emergensi terpadu
Pengembangan
2 pelayanan perawatan
luka ( wound care clinic)
Optimalisasi peran
organisasi profesi PPNI
4
komisariat RSA ST
Pelayanan Khadijah Pinrang
Peningkatan dan
pengembangan
5
penerapan standar
asuhan keperawatan
Penerapan model
praktek keperawatan
6 profesional (MPKP) di
semua lini pelayanan
keperawatan
Peningkatan sistem mutu
dan jumlah SDI
1
keperawatan sesuai
kebutuhan
Pembentukan budaya
caring melalui penerapan
2
etik moral perawat yang
islami
Pelatihan keperawatan
SDI 3
BHD
Pengembangan
keterampilan managerial
4
dan fungisional
keperawatan
Pengembangan
keterampilan menegerial
5
dan fungsional
perawatan luka
Pemenuhan sarana-
1 sarana keperawatan
Sarana &
sesuai kebutuhan
Prasarana
Standarisasi nurse
2
station
F. BIDANG FARMASI
BIDANG NO PROGRAM KERJA TAHUN PELAKSANAAN
PROGRAM 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Pengembangan sistem
Informasi
a. Electronic salinan
Resep
Pelayanan 1
b. Electronic
Prescribing
c. Electronic
Prescreption review
Rekruitment apoteker
1
pelayanan farmasi klinis
SDI
Pendidikan Farmasis
2
klinik spesialis
Pemanfaatan sistem
1 informasi untuk alert
Sarana &
system
Prasarana
Redesign gudang
2
farmasi
G. UNIT LABORATORIUM
BIDANG TAHUN PELAKSANAAN
NO PROGRAM KERJA
PROGRAM 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Penambahan
Pelayanan 1
pemeriksaan TSH-T4
Penambahan tenaga
SDI 1 dokter patologi klinik
tetap
Peremajaan alat
1
Hematologi
Peremajaan alat
2
urinalisis
Sarana &
Peremajaan alat
Prasarana 3
Sentrifuge
Peremajaan Kulkas
4
Reagen
5 Pengadaan Wash Tavel
H. UNIT GIZI
BIDANG TAHUN PELAKSANAAN
NO PROGRAM KERJA
PROGRAM 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Pelayanan Gizi klinik
Pelayanan 1
(screening)
SDI 1 Rekrutmen S1 Gizi
1 Pengadaan kompor
Sarana & Pengadaan alat
2
Prasarana pemotong
3 Order Manual
Unit SATPAM
BIDANG TAHUN PELAKSANAAN
No PROGRAM KERJA
PROGRAM 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 Pelayanan berbasis
Pelayanan
customer oreinted
1 Pendidikan
berkelanjutan bagi
SATPAM
2 Pelatihan Simulasi
SDI
Kebakaran
3 Pelatihan Hand Hygiene
4 Pelatihan Customer
Service bagi SATPAM
Sarana & 1 Redesign Pos SATPAM
Prasarana
Unit Transportasi
BIDANG TAHUN PELAKSANAAN
No PROGRAM KERJA
PROGRAM 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 Pelayanan Transportasi
Pelayanan
RS
SDI 1 Pendidikan bagi Diver
Unit Pemeliharaan
BIDANG TAHUN PELAKSANAAN
No PROGRAM KERJA
PROGRAM 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 Pemeliharaan sarana
Pelayanan dan prasrana secara
rutin dan terjadwal
SDI 1 Meningkatan kinerja staf
untuk mendukung
pelayanan di RS
2 Meningkatkan
keterampilan dan
kemampuan staf
mengikuti pelatihan-
pelatihan
Sarana & 1 Meningkatkan sarana
Prasarana dan prasarana RS
2 Mengadakan sarana dan
prasarana untuk
mendukung pelayanan
(sesuai standart dan
peraturan yang ada)
Unit Sanitasi
BIDANG TAHUN PELAKSANAAN
No PROGRAM KERJA
PROGRAM 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 Penyelesaian izin
Pelayanan
lingkungan
2 Pengembangan Jasa
pelayanan Desinfeksi
SDI 1 Pendidikan dan
Pelatihan tenaga
Sanitasi
Sarana & 1 Mewujudkan Green
Prasarana Hospital sesuai dengan
aturan
2 Standarisasi Alat dan
Bahan Sanitasi
3 Peremajaan sarana air
bersih
Unit Linen & Laundry
BIDANG TAHUN PELAKSANAAN
No PROGRAM KERJA
PROGRAM 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Pelayanan 1 Standarisasi Linen RS
2 Efensiensi penggunaan
bahan Cuci
SDI 1 Pengembangan skill
petugas linen laundry
Sarana & 1 Peningkatan fasilitas
Prasarana sarana prasarana
laundry
PROGRAM KERJA
BAGIAN UMUM, KEUANGAN DAN KEPEGAWAIAN
a. Memfasilitasi
kegiatan BPH
b. Memfasilitasi
proses perjanjian
RS
c. Memfasilitasi
proses pengesahan
Renstra RAPB
d. Memfasilitasi
penyusunan
Peraturan
Kepegawaian
e. Memfasilitasi
penerbitan SK
sesuai dengan
kewenangan BPH
1 Kesekretariatan :
a. Penambahan SDI
yang berkompeten
dibidang
kesekretariatan
b. Pendidikan
komputer office
bagi staf
SDI c. Pendidikan
kearsipan
2 Sekretariat Komite
Medik :
Pelatihan penyusunan
clinical pathway, PPK,
dan RKK
3 Sekretariat BPH:
Penambahan Staf
1 Kesekretariatan :
a. Penambahan AC
b. Penambahan
Laptop/Komputer
2 Sekretariat Komite
Sarana &
Medik :
Prasarana
Redesign ruang Komite
Medik
3 Sekretariat BPH:
1 Menambah Fasilitas
Komputer / Laptop
BIDANG KEUANGAN
BIDANG TAHUN PELAKSANAAN
No PROGRAM KERJA
PROGRAM 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Pelayanan 1 Evaluasi tarif melalui
perhitungan unit cost
dengan metode yang
akurat
2 Audit keuangan oleh
LPPK Aisyiyah
3 Optimalisasi
penggunaan sistem
akuntansi rumah sakit
4 Menentukan standar
batas keamanan
keuangan rumah sakit
5 Menentukan standar
proporsi biaya
operasional, biaya
investasi dan biaya
pengembangan
SDI 1 Penambahan tenaga