Anda di halaman 1dari 18

RENCANA STRATEGI DINAS KESEHATAN

KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2019-2023

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar derajat
kesehatan masyarakat dapat terwujud seoptimal mungkin. Pembangunan
kesehatan diselenggarakan berdasarkan kepada perikemanusiaan,
pemberdayaan, kemandirian, adil merata dan mengutamakan dengan
perhatian khusus pada penduduk rentan antara lain: ibu, bayi, anak, usia
lanjut dan keluarga miskin.
Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan : 1)
Upaya kesehatan, 2) Pembiayaan Kesehatan, 3) Sumber Daya Manusia
Kesehatan, 4) Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Makanan, 5)
Manajemen dan Informasi Kesehatan, dan 6) Pemberdayaan Masyarakat.
Pemerintah berkewajiban menyediakan pelayanan kesehatan yang
bersifat public goods yang artinya pelayanan kesehatan bagi masyarakat,
tersedia dan dapat dijangkau setiap orang agar diperoleh peluang dalam
mengembangkan kemampuan hidup sehat. Disamping itu pemerintah
berkewajiban memfasilitasi pengembangan pelayanan kesehatan yang
bersifat private goods, sehingga ada peluang bagi masyarakat untuk memilih
pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.

Dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang


Kesehatan (RPJPK) 2005—2025 dalam tahapan ke-5 (2020—2025), kondisi
pembangunan kesehatan diharapkan telah mampu mewujudkan
kesejahteraan masyarakat yang ditunjukkan dengan membaiknya berbagai
indikator pembangunan Sumber Daya Manusia, seperti meningkatnya
derajat kesehatan dan status gizi masyarakat, meningkatnya kesetaraan

1
gender, meningkatnya tumbuh kembang optimal, kesejahteraan dan
perlindungan anak, terkendalinya jumlah dan laju pertumbuhan penduduk,
serta menurunnya kesenjangan antar individu, antar kelompok masyarakat,
dan antar daerah.
Saat ini Kabupaten Kuningan akan memasuki akhir tahapan
pembangunan Sebagaimana diketahui pula bahwa pada tahun 2018
sebagian besar pemerintahan kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat
memasuki akhir periode dari masa jabatan bupati dan walikota termasuk
gubernur, sekaligus merupakan akhir dari masa berlakunya dokumen
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Berkaitan
dengan kondisi tersebut, maka pemerintah daerah diharuskan menyiapkan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah baru yang mengacu
kepada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
2005–2025 sebagai pedoman bagi pemerintah yang akan terpilih di masa 5
(lima) tahun ke depan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
2.
Pada tahap keempat nanti, sebagaimana yang telah dirumuskan dalam
RPJPD Kabupaten Kuningan Tahun 2005-2025, prioritas pembangunan
difokuskan pada terbangunnya struktur perekonomian yang stabil
berlandaskan keunggulan kompetitif yang didukung oleh sumber daya
manusia yang berkualitas dan berdaya saing, serta terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang baik. Secara substansi, RPJMD berisi penjabaran visi
misi kepala daerah terpilih termasuk di dalamnya tujuan, sasaran, strategi,
kebijakan umum dan program.
3.
Penyusunan Rencana Strategi (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten
Kuningan tahun 2019-2023 ini selaras dengan kebijakan pembangunan yang
tercantum pada RPMD Kabupaten Kuningan tahun 2019-2023, selain itu
dihadapkan juga kepada berbagai isu strategis yang tengah berkembang,
baik di tingkat global, nasional, regional maupun lokal. Isu-isu strategis
tersebut diantaranya menyangkut pendukungan percepatan kinerja
pemerintah yang telah ditentukan dalam 9 agenda prioritas pembangunan
Nawacita dan Sustainable Development Goals (SDGs). Penyusunan Renstra

2
juga dipengaruhi oleh perubahan-perubahan yang dinamis terkait
Undang-Undang Pemerintahan Daerah, Undang-Undang Desa, Aparatur
Sipil Negara (ASN), dan perundang-undangan lain yang terkait.
Keseluruhannya itu merupakan tuntutan dan tantangan dalam melaksanakan
pembangunan 5 (lima) tahun ke depan yang dirumuskan dalam Visi dan Misi
Bupati dan Wakil Bupati terpilih dengan arah pembangunan yang
mencerminkan keberhasilan dalam mengembangkan potensi daerah dan
pengelolaan isu maupun permasalahan yang ada melalui penciptaan solusi
sehingga mampu meningkatkan pembangunan di Kabupaten Kuningan.
Dari uraian di atas dan untuk menghasilkan sebuah perencanaan
jangka menengah daerah yang membumi dan implementatif, selain memiliki
keselarasan dengan dokumen perencanaan nasional dan provinsi, maka
penyusunan Rencana Strategi Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan Tahun
2019-2023 dilakukan melalui beberapa pendekatan sebagai berikut:

1. Politik, pendekatan ini menitikberatkan pada program-program


pembangunan yang ditawarkan kepala daerah saat kampanye ke dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah;
2. Teknokratik, pendekatan ini dilaksanakan dengan menggunakan
kerangka berpikir, asumsi, dan metoda ilmiah untuk mencapai tujuan dan
sasaran pembangunan daerah;
3. Partisipatif, pendekatan ini dilaksanakan dengan melibatkan seluruh
pemangku kepentingan (stakeholders) terhadap pembangunan untuk
mendapatkan aspirasi dan menciptakan konsensus atau kesepakatan
pada semua tahapan penting pengambilan keputusan;
4. Atas-bawah (top-down) dan bawah-atas (bottom-up), kedua
pendekatan ini dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan yang
dilaksanakan melalui musyawarah baik di tingkat nasional, provinsi,
kabupaten dan kota, kecamatan, serta desa dan kelurahan, sehingga
tercipta sinkronisasi dan sinergi pencapaian sasaran rencana
pembangunan nasional dan rencana pembangunan daerah.
Berdasarkan dari 5 pendekatan tersebut, maka secara substansi
Rencana Strategi ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas
tentang arah dan target pembangunan kesehatan di Kabupaten Kuningan.

3
Selain itu, penyusunan Rencana Strategi Dinas Kesehatan Kabupaten
Kuningan Tahun 2019-2023 ini pun berpedoman pada Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
RPJPD dan RPJMD, serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD dan
RKPD. Dengan demikian penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten
Kuningan Tahun 2019-2023 ini disusun sesuai ketentuan yang terdapat pada
Permendagri Nomor 86 Tahun 2017.

1.2 Dasar Hukum Penyusunan


Landasan idiil dari Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan
adalah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, sedangkan landasan
operasionalnya meliputi seluruh ketentuan perundang-undangan yang
berkaitan langsung dengan pembangunan nasional dan daerah, antara lain:

1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-


Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 1950) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan
Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-
Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 38,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor (4493) yang
telah ditetapkan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);
8. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

5
10. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
11. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik;
12. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
13. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan;
14. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
15. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494).
16. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495).
17. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi
Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
20. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
21. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan

6
Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4693);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4737);
23. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4741);
24. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4815);
25. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Dekonsentrasi
dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4816);
26. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);
27. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4725);
28. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010

7
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5103);
29. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2007 tentang
Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan
Perundang-undangan;
30. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun
2010-2014;
31. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2011 tentang
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi
Indonesia 2011-2025;
32. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
33. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2007 tentang
Pedoman Pengelolaan Belanja Pemilihan Umum Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 57 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2007 Tentang Pedoman
Pengelolaan Belanja Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah;
34. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 2009 tentang
Pedoman Koordinasi Penataan Ruang Daerah;
35. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2009 Tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);
36. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang
Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari

8
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32
Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial
Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 540);
37. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 2, Tambahan Lemabran Negara Republik Indonesia Nomor
6178);
38. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evalausi Pembangunan
Daerah , Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang
RPJPD dan RPJMD, serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD dan
RKPD
39. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019
tentang Stanadr Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
40. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Provinsi Jawa
Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun
2008 Nomor 8 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 45);
41. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat
(Lembaran Daerah Tahun 2009 Nomor 6 Seri E, Tambahan Lembaran
Daerah Nomor 64);
42. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Jawa Barat (Lembaran Daerah Tahun
2010 Nomor 21);
43. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa

9
Barat Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Tahun 2013, Seri E Nomor
10);
44. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 3 Tahun 2008 tentang
Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Kuningan (Lembaran
Daerah Kabupaten Kuningan Tahun 2008 Nomor 68, seri E Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 70);
45. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 4 Tahun 2009 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
(Lembaran Daerah Kabupaten Kuningan Tahun 2009 Nomor 89 seri E,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 3);
46. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 5 Tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten
Kuningan Tahun 2005 – 2025 (Lembar Daerah Kabupaten Kuningan
Tahun 2009 Nomor 91 seri E, Tambahan Lembar daerah Kabupaten
Kuningan Nomor 4), Sebagai Mana telah di ubah dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 13 tahun 2010 tentang Perubahan
Atas Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 5 tahun 2009
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Kabupaten Kuningan Tahun 2005-2025 (Lembar Daerah Kabupaten
Kuningan Tahun 2010 Nomor seri E, tambahan Lembar daerah
Kabupaten Kuningan Nomor 118)
47. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 26 Tahun 2011 tentang
Rencana tata Ruang Wilayah Kabupaten Kuningan Tahun 2011 – 2031
(Lembar Daerah kabupaten Kuningan Tahun 2011 nomor 157 seri D);
48. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 21 Tahun 2013 tentang
Pedoman Pembentukan Produk Hukum Derah (Lembar Daerah
Kabupaten Kuningan Tahun 2013 Nomor 21 seri E, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 20)
49. Peraturan Bupati Kuningan Nomor : 41 Tahun 2016 tentang Tugas
Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Dinas Kesehatan.

1.3 Maksud dan Tujuan

10
Maksud penyusunan Renstra Dinas Kesehatan adalah sebagai
penjabaran visi, misi, dan program dalam bidang kesehatan yang tercantum
dalam RPJMD serta penjabaran RPJMN bidang kesehatan secara nasional,
yang memuat arah kebijakan pembangunan kesehatan dan program
kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi
dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.
Adapun tujuan penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten
Kuningan adalah:
1. Adanya arah dan tujuan Pembangunan Bidang Kesehatan selama 5
Tahun kedepan.
2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergitas, baik antar
wilayah, antar ruang, antar fungsi Pemerintah maupun antara Pusat
dan Daerah;
3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengendalian;
4. Mengoptimalkan partisipasi dan peranserta masyarakat dalam bidang
Kesehatan;
5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien,
efektif, berkeadilan dan berkelanjutan;
6. Untuk memudahkan penilaian terhadap hasil capaian kinerja
pembangunan bidang Kesehatan,baik Tahunan maupun Lima
Tahunan.

1.4. Hubungan Antara Dokumen Renstra Dengan Dokumen Perencanaan


Lainnya
Sebagai upaya menjaga sinergitas dan kesinambungan pelaksanaan
pembangunan daerah, Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan
selain mengacu kepada RPJPD Kabupaten Kuningan Tahun 2005-2025
juga memperhatikan RPJMD Kabupaten Kuningan Tahun 2019-2023,
RPJMN, RPJMD Provinsi Jawa Barat, RTRW Nasional, RTRW Provinsi
Jawa Barat, RTRW Kabupaten Kuningan dan RTRW Kabupaten tetangga
yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kuningan.

11
Gambar 1.1
Sinergitas Penyusunan Renstra
Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan

RENSTRA pedoman RENJA


KL KL

RAPBN
pedoman pedoman

RPJP RPJM dijabarkan R


pedoman
Nasional Nasional K
P

acuan diperhatikan acuan

acuan

RKP
RPJP pedoman RPJM dijabarkan DAERAH
Daerah Daerah

RAPBD
pedoman pedoman

RENSTRA pedoman RENJA


DINKES DINKES

12
1.5 Sistematika Penyusunan
Sistematika penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten
Kuningan Tahun 2019-2023 adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra Dinas
Kesehatan, fungsi Renstra Dinas Kesehatan dalam
penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan
Renstra Dinas Kesehatan, keterkaitan Renstra Dinas
Kesehatan dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra
kabupaten, dan dengan Renja Dinas Kesehatan.
1.2 Landasan Hukum
Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan
pemerintah, Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan
lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan
fungsi, kewenangan Dinas Kesehatan, serta pedoman yang
dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan
penganggaran.
1.3 Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari
penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan
1.4 Hubungan Antara Dokumen Renstra Dengan Dokumen
Perencanaan Lainnya
1.5 Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra Dinas
Kesehatan, serta susunan garis besar isi dokumen.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN


Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) Dinas

13
Kesehatan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah,
mengulas secara ringkas apa saja sumberdaya yang dimiliki Dinas
Kesehatan dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya,
mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan
melalui pelaksanaan Renstra Dinas Kesehatan periode
sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas Dinas
Kesehatan yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD
periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama
yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra Dinas
Kesehatan ini.
2.1 Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan
Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan
Dinas Kesehatan, struktur organisasi Dinas Kesehatan, serta
uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon dibawah
kepala Dinas Kesehatan. Uraian tentang struktur organisasi
Dinas Kesehatan ditujukan untuk menunjukkan organisasi,
jumlah personil, dan tata laksana Dinas Kesehatan (proses,
prosedur, mekanisme). penjelasan ringkas tentang macam
sumber daya yang dimiliki Dinas Kesehatan dalam
menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya
manusia, asset/modal, dan unit usaha yang masih operasional.
2.2 Sumber Daya Kesehatan
Memuat penjelasan tentang distribusi tenaga kesehatan, data
fasilitas kesehatan dan pembiayaan kesehatan. Mengulas
secara ringkas rasio data existing apabila dibandingkan
terhadap standar berdasarkan aturan-aturan yang berlaku.
2.3 Kinerja Pelayanan Kesehatan
Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja Dinas
Kesehatan berdasarkan sasaran/target RENSTRA-Dinas
Kesehatan periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan
wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan Kesehatan dan/atau
indikator lainnya seperti MDGs atau indikator yang telah

14
diratifikasi oleh pemerintah.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Kesehatan


Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra K/L
dan RENSTRA-Dinas Kesehatan kabupaten/kota (untuk
provinsi) dan RENSTRA-Dinas Kesehatan provinsi (untuk
kabupaten/kota), hasil telaahan terhadap RTRW, dan hasil
analisis terhadap KLHS yang berimplikasi sebagai tantangan
dan peluang bagi pengembangan pelayanan Kesehatan pada
lima tahun mendatang. Bagian ini mengemukakan macam
pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan
arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS


3.1 Identifikasi Masalah
Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan
pelayanan Dinas Kesehatan beserta faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
3.2 Visi dan Misi Kabupaten Kuningan
Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi Dinas
Kesehatan yang terkait dengan visi, misi, serta program kepala
daerah dan wakil kepala daerah terpilih. Selanjutnya
berdasarkan identifikasi permasalahan pelayanan, dipaparkan
apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan
Dinas Kesehatan yang dapat mempengaruhi pencapaian visi
dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut.
Faktor-faktor inilah yang kemudian menjadi salah satu bahan
perumusan isu strategis pelayanan Dinas Kesehatan.
3.3 Program Prioritas Nasional dan Provinsi Jawa Barat
Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat
ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan Dinas
Kesehatan yang mempengaruhi permasalahan pelayanan

15
Dinas Kesehatan ditinjau dari sasaran jangka menengah
Renstra K/L ataupun Renstra Dinas Kesehatan.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor
penghambat dan pendorong dari pelayanan Dinas Kesehatan
yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Dinas
Kesehatan ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS.
3.5 Isu Strategis, Strategi dan Arah Kebijakan
Pada bagian ini direview rumusan dalam mencapai Visi dan
Misi Kabupaten Kuningan dengan menentukan Strategi dan
Arah Kebijakan untuk menyikapi Isu strategi dalam
perencanaan pembangunan Kesehatan di Kabupaten
Kuningan. Arah Kebijakan menjadi dasar dalam perencanan
Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan Dinas
Kesehatan dan juga dalam merumuskan indikator kinerja yang
akan dicapai dalam 5 tahun ke depan.

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN


Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kesehatan
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan
sasaran jangka menengah PD

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN


Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan
arah kebijakan Perangkat Daerah dalam lima tahun mendatang

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN


Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan,
indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.

16
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Perangkat Daerah
yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai
Perangkat Daerah dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen
untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Indikator kinerja Perangkat Daerah yang mengacu pada tujuan dan
sasaran RPJMD.
Tabel 7.1
Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD
Kondisi
Kondisi
Kinerja
Kinerja pada
Target Capaian Setiap Tahun pada akhir
awal periode
NO Indikator periode
RPJMD
RPJMD
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
Tahun 0
1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

BAB VIII PENUTUP


Berisi tentang penutup Renstra

17
18

Anda mungkin juga menyukai