Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN

PENJARINGAN KESEHATAN ANAK SEKOLAH

UPTD PUSKESMAS JALAKSANA


DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUNINGAN
TAHUN 2019
KERANGKA ACUAN
PENJARINGAN KESEHATAN ANAK SEKOLAH

A. Latar Belakang
1. Landasan Hukum
a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
b. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014
tentang Upaya Kesehatan Anak;
c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2019
tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik
Bidang Kesehatan
d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019
tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
2. Gambaran Umum
Anak usia sekolah merupakan sasaran strategis untuk pelaksanaan program
kesehatan, selain jumlahnya yang besar (25%) diantara jumlah penduduk,
mereka juga merupakan sasaran yang mudah dijangkau karena terorganisir
dengan baik.
Masalah kesehatan yang dialami peserta didik sangat kompleks dan
bervariasi. Pada usia sekolah dasar, permasalahan kesehatan peserta didik
umumnya berhubungan dengan ketidakseimbangan gizi, kesehatan gigi,
kelainan refraksi, kecacingan, dan penyakit menular yang terkait perilaku
hidup bersih dan sehat. Pada peserta didik di tingkat lanjutan Sekolah
Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah menengah
Umum (SMU) dan Madrasah Aliyah (MA), SLB (Sekolah Luar Biasa) pada
umumnya lebih banyak terkait dengan perilaku berisiko diantaranya kebiasaan
merokok, mengkonsumsi minuman beralkohol dan melakukan hubungan
seksual di luar nikah.
Melihat permasalahan yang ada, pelayanan Kesehatan di sekolah melalui
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di utamakan pada upaya peningkatan
kesehatan dalam bentuk promotif dan preventif. Upaya preventif antara lain
kegiatan penjaringan kesehatan (skrining kesehatan) peserta didik.
Penjaringan kesehatan merupakan suatu prosedur pemeriksaan kesehatan
yang dilakukan untuk memilah (skrining) anak yang sehat dan tidak sehat,
serta dapat dimanfaatkan untuk pemetaan kesehatan peserta didik.
Penjaringan kesehatan peserta didik merupakan salah satu indikator standar
pelayanan minimal bidang kesehatan yang menjadi urusan wajib pemerintah
daerah. Penjaringan kesehatan dilaksanakan oleh puskesmas dan sekolah.

B. Maksud dan Tujuan


1. Maksud
Supaya derajat kesehatan peserta didik meningkat secara optimal dalam
mendukung proses belajar..
2. Tujuan
a. Terdeteksinya secara dini masalah kesehatan peserta didik, sehingga bila
terdapat masalah dapat segera ditinjdaklanjuti.
b. Tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan
peserta didik, maupun untuk dijadikan pertimbangan dalam menyusun
program pembinaan kesehatan sekolah.
c. Termanfaatkannya data untuk perencanaan, pelaksanaan, pemantauan
dan evaluasi program pembinaan peserta didik.

C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Uraian Kegiatan
Kegiatan ini meliputi :
a. Persiapan :
1) Tim Pelaksana
2) Sasaran Penjaringan
3) Tempat dan Waktu Pelaksanaan
4) Sarana dan Prasarana
b. Pelaksanaan :

KEGIATAN KEGIATAN
TAHAP DURASI METODE MEDIA
PETUGAS PASIEN

I 10 menit 1. Mengucapkan 1. Menjawab Tanya -


salam salam jawab
2. Perkenalan 2. Mendengar
3. Menjelaskan dengan
maksud dan seksama
tujuan penjelasan
penjaringan petugas
kesehatan 3. Menjawab
anak sekolah pertanyaan
4. Menggali
pengetahuan
anak sekolah
tentang
penjaringan
kesehatan
(scrining
kesehatan)
II 220 1. Mengisi 1. Menjawab 1. Tanya 1. Form
menit Formulir pertanyaan jawab kuesioner
kuesioner Penjaringan
Penjaringan
2. Penimbangan 2. Mengikuti 2. Intruksi 2. Timbangan BB
BB intruksi
3. Pengukuran 3. Mengikuti 3. Pengukur TB
TB intruksi
4. Inspeksi 4. Mengikuti 4. –
kebersihan intruksi
rambut, kulit,
kuku.
5. Pemeriksaan 5. Mengikuti 5. –
mata luar intruksi
6. Pemeriksaan 6. Mengikuti 6. Snellen chart
tajam intruksi
penglihatan
7. Pemeriksaan 7. Mengikuti 7. Buku Ishihara
buta warna intruksi
8. Pemeriksaan 8. Mengikuti 8. Senter
telinga luar intruksi
9. Pemeriksaan 9. Mengikuti 9. Kaca mulut
keadaan intruksi dan senter
rongga mulut
10. Pemeriksaan 10. Mengikuti 10. Kaca mulut
keadaan gigi intruksi dan senter
11. Pengamatan 11. Mengikuti 11. –
pemakaian alat intruksi
bantu

III 10 menit Evaluasi hasil 1. Mendengar Ceramah Form Hasil


penjaringan dengan dan Penjaringan
kesehatan dan seksama Tanya
memberikan penjelasan jawab
penjelasan serta petugas
saran kepada 2. Mengajukan
anak didik dan pertanyaan
guru jika kepada
ditemukan petugas
masalah

c. Pelaporan
1) Rekapan Hasil Penjaringan
2) Buku visum
3) Surat Perintah Perjalan Dinas
4) Laporan Perjalanan Dinas
5) Dokumentasi
2. Batasan Kegiatan
Kegiatan ini terbatas pada anak didik kelas 1 SD, kelas 7 SMP/MTs, kelas 10
SMA/SMK/MA.

D. Indikator Keluaran
1. Indikator Keluaran
Tercapainya derajat kesehatan peserta didik secara optimal dalam
mendukung proses belajar.
2. Keluaran
Output dari kegiatan penjaringan kesehatan anak sekolah adalah
terdeteksinya secara dini masalah kesehatan peserta didik sehingga bila
terdapat masalah dapat segera ditindak lanjuti.
E. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah dilaksanakan pada :
1. Tingkat SD/MI :
Tanggal : 05 s/d 27 Agustus 2019
Tempat : seluruh SD/MI se-Kecamatan Jalaksana
2. Tingkat SMP/MTs dan SMA/SMK/MA :
Tanggal : 02 s/d 23 September 2019
Tempat : seluruh SMP/MTs dan SMA/SMK/MA se-Kecamatan
Jalaksana

F. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah kelas 1 SD, kelas 7 SMP/MTs, kelas 10
SMA/SMK/MA.

G. Sumber Biaya
Biaya kegiatan ini berasal dari Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Tahun
Anggaran 2019.

H. Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

KEGIATAN PENCATATAN PELAPORAN EVALUASI


Penjaringan Pencatatan yang Melaporkan jumlah Melakukan evaluasi
Kesehatan dilakukan sesuai anak sekolah yang dan rencana tindak
Anak Sekolah dengan jumlah diperiksa. lanjut.
anak sekolah yang
diperiksa.

Mengetahui, Jalaksana, 27 Juli 2019


Kepala UPTD Puskesmas Jalaksana Pelaksana Program

Dadang Sukmana, SKM Santi Nuryanti, AM.Keb


NIP. 19651026 199803 1 005 NITNP. 6114 19931019 3 001

Anda mungkin juga menyukai