Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS RAWAT INAP CIDAUN
Jl.Pelabuhan Jayanti No.21 Desa Cidamar Kec.Cidaun Kode Pos 43275
e-mail : puskesmasdtpcidaun.blud2016@gmail.com

KERANGKA ACUAN KERJA


Pendidikan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja

I. Pendahuluan

Masa remaja merupakan masa peralihan (transisi) dari anak-anak ke masa dewasa.
Pada masa transisi, remaja sering menghadapi permasalahan yang sangat kompleks
dan sulit ditanggulangi sendiri. Tiga risiko yang sering dihadapi oleh remaja (TRIAD
KRR) yaitu risiko-risiko yang berkaitan dengan seksualitas (kehamilan tidak diinginkan,
aborsi dan terinfeksi Penyakit Menular Seksual), penyalahgunaan NAPZA, dan
HIV/AIDS.

Masa transisi kehidupan remaja dibagi menjadi lima tahapan (Youth Five Life
Transitions), yaitu melanjutkan sekolah (continue learning), mencari pekerjaan (start
working), memulai kehidupan berkeluarga (form families), menjadi anggota masyarakat
(exercice citizenship), dan mempraktekkan hidup sehat (practice healthy life).  Remaja
yang berhasil mempraktekkan hidup sehat, diyakini akan menjadi penentu keberhasilan
pada empat bidang kehidupan lainnya. Dengan kata lain apabila remaja gagal
berperilaku sehat, maka kemungkinan besar remaja tersebut juga akan gagal pada
empat bidang kehidupan lainnya. 

Dalam rangka menumbuh kembangkan perilaku hidup sehat bagi remaja, maka perlu
kepedulian dalam bentuk pelayanan dan penyediaan  informasi yang benar serta
kesepahaman bersama akan pentingnya kesehatan reproduksi remaja sehingga dapat
membantu mereka dalam menentukan pilihan masa depannya.

II. Latar Belakang


Sekitar 50 juta orang (20%) populasi Indonesia adalah remaja (usia 10 - 19 tahun). Dari
jumlah tersebut tentunya akan banyak permasalahan yang dihadapi. Beberapa
masalah  remaja antara lain kehamilan yang tidak diinginkan (33,79%) remaja siap,
untuk melakukan aborsi (PKBI, 2005). Pada penelitian lain didapatkan, dari 2,4 juta
aborsi 21% (700 – 800 ribu) dilakukan oleh remaja (BBKBN-LDFEUI, 2000).
Sedangkan PMS pada remaja 4,18%, HIV/AIDS 50%, terjadi pada umur 15 – 29 tahun
(Jabar, 2001).Data pencapaian Cakupan pelayanan kesehatan remaja Puskesmas
Tamabakrejo tahun 2015 mencapai 62 % dari target dinas kesehatan sebanyak 80 %.

III. Sasaran Kegiatan


1. Siswa SD,SLTP,SLTA
2. Santri pada pesantren
3. Remaja Usia sekolah yg ada dimasyarakat

IV. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta dapat mengerti dan memahami
tentang kesehtan reproduksi remaja.
2. Tujuan Khusus
a. Remaja mengerti tentang Reproduksi sehat
b. Remaja mengerti tentang organ reproduksi manusia
c. Remaja mengerti tentang pengertian pubertas
d. Remaja mengerti tentang permasalahan terkait pubertas
e. Remaja mengerti tentang cara memelihara alat reproduksi
f. Remaja mengerti tentang perilaku seksual remaja
g. Remaja mengerti tentang dampak aktifitas seksual remaja
h. Remaja mengerti tentang cara efektif mencegah aktifitas seksual sebelum
menikah.

V. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. Persiapan 1. Merencanakan Jadwal kegiatan
Penyuluhan
2. Pemberitahuan tentang jadwal
kegiatan penyuluhan ke sekolah
3. Menyiapkan Materi dan media
yang akan di sampaikan kepada
masyarakat

2. Pelaksanaan 1. Peserta mengisi daftar hadir


2. Penyampaian materi penyuluhan

3. Evaluasi 1. Memberikan 2-3 pertanyaan


kepada sasaran tentang materi
yang telah disampaikan.

VI. Cara Melaksanakan Kegiatan


Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi remaja dilakukan disekolah SMP/SMA
sederajat diwilayah kerja puskesmas, menggunakan metode diskusi dan tanya jawab
dan berpedoman pada tata nilai Profesional, Lancar, aman, nyaman, Disiplin. Kegiatan
ini melibatkan lintas sektor terkait dalam penentuan jadwal, tempat dan petugas
pelaksana kegiatan. Adapun sektor yang terlibat antara lain, Sekolah SMP/SMA
diwilayah kerja Puskesmas sebagai tempat pelasanaan kegiatan
VII. Jadwal Pelaksanaan
No Bulan Tempat Tanggal Ket
1 Sekolah SMP/SMA - -
sederajat di wilayah kerja
Puskesmas

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


1. Evaluasi dilaksanakan setelah kegiatan selesai
2. Pelaporan dibuat setelah kegatan selesai sesuai format yang ada
3. Puskesmas merekap hasil kegiatan dan melaporkan ke dinas kesehatan

IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


1. Pencatatan
a. Jadwal pelaksanaan
b. Absensi
c. Notulen
2. Pelaporan
Pelaporan ke puskesmas dan dinas kesehatan
3. Evaluasi kegiatan
Evaluasi dilaksanakan setelah selesai kegiatan

Menyetujui Cianjur, 05 Januari 2022


Penanggung Jawab UKM Pelaksana

LINGGA LUGINA, AMKG ASEP HERMAWAN NH, S.Kep


NIP 19840716 200902 1 006
NIP 19880122 201101 1 013

Kepala Puskesmas Rawat Inap Cidaun Penanggung Jawab MUTU

EMAN SULAEMAN, S. Kep Dr. VIVI WIJAYANTI


NIP 19800828 200604 2 027
NIP. 19720414 199203 1 003

Anda mungkin juga menyukai