Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA

DINAS KESEHATAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
KECAMATAN MOYO UTARA
Jalan Raya Sabang Desa Sebewe Kecamatan Moyo Utara
LAPORAN KEGIATAN BOK
KEGIATAN KELAS REMAJA
PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA
UNIT PELAKSANATEKNIS PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
KECAMATAN MOYO UTARA
BULAN JUNI
TAHUN 2023

I. Pendahuluan

Menurut World Health Organization (WHO), yang termasuk kedalam


kelompok remaja adalah mereka yang berusia 10-19 tahun, dan secara
demografis kelompok remaja dibagi menjadi kelompok usia 10-14 tahun dan
kelompok usia 15-19 tahun. Sementara Undang-Undang No.23 tahun 2002
tentang Perlindungan Anak mengelompokkan setiap orang yang berusia
sampai dengan 18 tahun sebagai ‘anak’, sehingga berdasarkan Undang-
Undang ini sebagian besar remaja termasuk dalam kelompok anak.
Berdasarkan data Proyeksi Penduduk Indonesia 2000-2025, proporsi
penduduk remaja berusia 10-19 tahun pada tahun 2010 adalah sekitar 18,3%
dari total penduduk atau sekitar 43 juta jiwa.
Kesehatan Reproduksi adalah kesehatan secara fisik, mental, dan
kesejahteraan sosial secara utuh pada semua hal yang berhubungan dengan
sistem dan fungsi, serta proses reproduksi dan bukan hanya kondisi yang
bebas dari penyakit dan kecacatan. Setiap orang harus mampu memiliki
kehidupan seksual yang memuaskan dan aman bagi dirinya, juga mampu
menurunkan serta memenuhi keinginannya tanpa ada hambatan apa pun,
kapan, dan berapa sering untuk memiliki keturunan. Setiap orang berhak
dalam mengatur jumlah keluarganya, termasuk memperoleh penjelasan yang
lengkap tentang cara-cara kontrasepsi sehingga dapat memilih cara yang
tepat dan disukai. Selain itu, hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
reproduksi lainnya, seperti pelayanan antenatal, persalinan, nifas dan
pelayanan bagi anak dan kesehatan remaja juga perlu dijamin (Harahap,
2003)

II. Latar Belakang

Upaya promosi dan pencegahan masalah kesehatan reproduksi juga perlu


diarahkan pada masa remaja, yang ditandai dengan terjadi peralihan dari
masa anak menjadi dewasa, dan perubahan-perubahan dari bentuk dan
fungsi tubuh terjadi dalam waktu relatif cepat. Hal ini ditandai dengan
berkembangnya tanda seks sekunder dan berkembangnya jasmani secara
pesat, menyebabkan remaja secara fisik mampu melakukan fungsi proses
reproduksi tetapi belum dapat mempertanggungjawabkan akibat dari proses
reproduksi tersebut. Informasi dan penyuluhan, konseling, serta pelayanan
klinis perlu ditingkatkan untuk mengatasi masalah kesehatan reproduksi
remaja ini. Permasalahan prioritas kesehatan reproduksi pada remaja dapat
dikelompokkan sebagai menjadi 1) kehamilan tak dikehendaki, yang
seringkali menjurus kepada aborsi yang tidak aman dan komplikasinya; 2)
kehamilan dan persalinan usia muda yang menambah risiko kesakitan dan
kematian ibu; 3) Masalah PMS, termasuk infeksi HIV/AIDS. Masalah
kesehatan reproduksi remaja selain berdampak secara fisik, juga dapat
berpengaruh terhadap kesehatan mental dan emosi, keadaan ekonomi serta
kesejahteraan sosial dalam jangka panjang. Dampak jangka panjang tersebut
tidak hanya berpengaruh terhadap remaja itu sendiri, tetapi juga terhadap
keluarga, masyarakat dan bangsa pada akhirnya.

III. Tujuan

A. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan kepada remaja mengenai anatomi dan fisiologi
reproduksi, proses perkembangan janin, dan berbagai permasalahan
reproduksi seperti kehamilan, PMS, HIV/AIDS, KTD dan dampaknya, serta
pengembangan perilaku reproduksi sehat untuk menyiapkan diri
melaksanakan fungsi reproduksi yg sehat (fisik, mental, ekonomi, spiritual)
B. Tujuan Khusus
1. Mencegah perilaku seks bebas (free sex) dan masalah kehamilan yang
terjadi pada remaja usia sekolah diluar pernikahan.
2. Mencegah terjangkitnya penyakit menular seksual termasuk HIV/AIDS
3. Mencegah terjadinya kehamilan tak diinginkan (KTD)

IV. Kegiatan Pokok Dan Rincian


Kegiatan Kelas Remaja di laksanakan berdasarkan Surat Perintah Tugas
Nomor /PKM-MU/VI/2023
Kegiatan Kelas Remaja di laksanakan dengan menggunakan dana BOK
( Bantuan Oprasional Kesehatan) Tahun Anggaran 2023

No Kegiatan Pokok Rencana Kegiatan


.

1. Kelas Remaja Persiapan

Pelaksanaan

Pencatatan dan pelaporan


I. Cara Melaksanakan Kegiatan
No Kegiatan Pelaksanaan Lintas Lintas
Pokok program sektor
Kegiatan terkait terkait

1. Kelas 1. Petugas melihat kembali jadwal atau tanggal pelaksanaan kegiatan Program
Remaja 2. Petugas menyusun rencana kegiatan PKPR Koordinasi
3. Petugas berkoordinasi dengan LP/LS dan dengan
4. Petugas menentukan waktu dan tempat pelaksanaan Program Sekolah
5. Petugas menyiapkan bahan penyuluhan UKS
6. Petugas membawa surat tugas
7. Petugas mendatangi sekolah yang akan dilakukan penyuluhan
8. Petugas memberikan salam dan menjelaskan maksud dan tujuan
9. Petugas memberikan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi remaja kepada
siswa/siswi yang berjumlah 15 orang
10. Petugas melaksanakan sesi Tanya jawab
11. Petugas menutup kegiatan
12. Petugas membuat laporan kegiatan

II. Sasaran
Remaja sekolah di wilayah kerja UPT Puskesmas Kecamatan Moyo Utara.

III. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


No. Kegiatan Kegiatan 2023

Jan Fe Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
b
1. Kelas Remaja √ √ √
Kegiatan kelas remaja dilaksanakan tanggal 05, 06, 07, dan 08 Juli 2023

V. Indikator Keberhasilan
1. Ibu mengetahui dan menggunakan buku KIA untung memantau tumbuh
kembang anak nya.
2. Ibu memberikan ASI eksklusif kepada bayi nya.
3. Ibu memberikan imunisasi secara teratur sesui dengan jadwal kepada
bayi nya.
4. Ibu bisa membuat sendiri MP-ASI dengan gizi seimbang kepada Balita
nya.
5. Ibu bisa melakukan sendiri pemantauan tumbuh kembang dengan
melakukan stimulasi pada balita nya
6. Ibu bisa melakukan sendiri perawatan gigi dan cuci tangan yang benar
pada balita nya
7. Ibu tahu penyakit terbanyak pada balita dan bisa melakukan sendiri
pencegahan dan perawatan balita nya.

VI. Kesimpulan dan Saran


Kegiatan Kelas ibu balita terlaksana dengan baik. kegiatan ini di harapkan
dapat menjangkau semua ibu yang memiliki bayi balita di kecamatan moyo
utara.kegiatan ini di harapkan dapat bermanfaat dan meningkatkan
pengetahuan dan kemandirian ibu dalam melakukan stimulasi dan perawatan
pada bayi balita nya.
VII. Penutup
Demikian kegiatan kelas ibu balita yang telah di laksanakan pada 20 orang
bayi balita di dusun tahan desa baru tahan kecamatan moyo utara

Moyo Utara,31 Juli 2023

PJ. UKM Pelaksana Program

dr. Amelia Asfarina 1. Martini, Amd.Keb


NIP. 19940919 202203 2 016 NIP. 19771203 200604 2 016

2. Anita Furnawati, Amd.Keb


NIP. 198404 10200604 2 013

Mengetahui
KepalaUPT. Puskesmas Kec.Moyo Utara

Sri Astini Nurnaningsih,S.ST


NIP. 19730423 199203 2 004
IX. Pencatatan dan Pelaporan

No Tanggal Jenis Kegiatan Lokasih Kegiatan Sasaran


Kegiatan

1 14/07/2023 Kelas ibu balita hari ke 1 Dusun Ai bari 20 balita

2 15/07/2023 Kelas ibu balita hari ke 2 Dusun Ai bari 20 balita

DOKUMENTASI

Desa Kukin, 14 Juli 2023 Desa Kukin,15 Juli 2023

Anda mungkin juga menyukai