Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KEDONDONG
Jalan H. Murni No. 27. Ketapang Kode Pos 78812 Telp: (0534) 32567
E-Mail : bludpuskesmaskedondong@gmail.com

KERANGKA ACUAN POSYANDU REMAJA

I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Masa remaja merupakan masa storm and stress, karena remaja mengalami
banyak tantangan baik dari diri mereka sendiri (biopsychososial factors) ataupun
lingkungan (environmental factors). Apabila remaja tidak memiliki kemampuan untuk
menghadapi berbagai masalah kesehatan yang begitu kompleks sebagai akibat dari
perilaku berisiko yang mereka lakukan.

Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Berbasis Sekolah di Indonesia tahun


2015 (GSHS) dapat terlihat gambaran faktor risiko kesehatan pada pelajar usia 12-
18 tahun (SMP dan SMA) secara nasional. Sebanyak 41,8% laki-laki dan 4,1%
perempuan mengaku pernah merokok, 32,82% di antara merokok pertama kali pada
umur ≤ 13 tahun. Data yang sama juga menunjukan 14,4% laki-laki dan 5,6%
perempuan pernah mengkonsumsi alcohol, lalu juga didapatkan 2,6% laki-laki
pernah mengkonsumsi narkoba. Gambaran faktor risiko kesehatan lainnya adalah
perilaku seksual dimana didapatkan 8,26% pelajar laki-laki dan 4,17% pelajar
perempuan usia 12-18 tahun pernah melakukan hubungan seksual. Perilaku seks
pranikah tentunya memberikan dampak yang luas pada remaja terutama berkaitan
dengan penularan penyakit menular dan kehamilan tidak diinginkan serta aborsi.
Masalah gizi juga perlu mendapat perhatian, seperti yang ditunjukkan dari hasil
Riskesdas 2010 yaitu anak usia 6-12 tahun 15,1% sangat pendek, dan 20,5%
pendek, 4,6% sangat kurus dan 7,6% kurus, serta 9,2% mengalami kegemukan.

Kompleksnya permasalahan kesehatan pada remaja, tentunya memerlukan


penanganan yang komprehensif dan teritegrasi yang melibatkan semua unsur dari
lintas program dan sector terkait. Kebijakan bidang kesehatan terkait pelayanan
Kesehatan remaja sebagaimana dimaksud Permekes Nomor 25 Tahun 2014
ditujukan agar setiap anak memiliki kemampuan berperilaku hidup bersih dan sehat,
memiliki keterampilan hidup sehat, dan keterampilan social yang baik sehingga dapat
belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya
manusia yang berkualitas.
Sesuai dengan data BPS tahun 2016 tentang Angka Partisipasi Murni, tingkat
Pendidikan SMP sebesar 77,89% dan tingkat Pendidikan SMA 59,85%, artinya
mereka berada di sekolah dan mendapatkan pembinaan kesehatan melalui UKS,
tetapi kadangkala kegiatan tersebut belum cukup untuk memenuhi kebutuhan remaja
akan kesehatannya. Dari data yang sama menunjukan bahwa sekitar 23% usia SMP
dan 41% usia SMA tidak bersekolah, artinya mereka tidak mendapat pembinaan
kesehatan seperti anak-anak bersekolah. Hal ini menunjukan begitu besar jumlah
remaja yang membutuhkan tempat yang dapat diakses dengan mudah untuk
menyelesaikan dan mendiskusikan masalah kesehatannya selain dari fasilitas
Kesehatan yang sudah tersedia. Pembentukan Posyandu Remaja diharapkan dapat
menjadi wadah untuk memfasiltasi remaja dalam memahami permasalahan
kesehatan remaja, menemukan alternatif pemecahan masalah, membentuk
kelompok dukungan remaja, memperluas jangkauan Puskesmas PKPR, terutama
bagi remaja daerah yang memiliki keterbatasan akses.

B. Dasar Hukum

1. Kesehatan merupakan Hak Asasi (Undang-undang Dasar tahun 1945 pasal


28 H ayat 1)
2. Undang-undang No. 35 tahun 2014 tentang perubahan undang-undang No 23
tahun2002 tentang Perlindungan Anak.
3. Undang-undang No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
4. Peraturan Menteri Kesehatan No 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
5. Peraturan Menteri Kesehatan No 25 tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan
Anak
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pengintegrasi Layanan Sosial Dasar di Pos Pelayanan Terpadu
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota
8. Inpres Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

.
II. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
1. Tujuan Umum
Mendekatkan akses dan meningkatkan cakupan layanan kesehatan bagi remaja.

2. Tujuan Khusus
 Meningkatkan peran remaja dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
posyandu remaja
 Meningkatkan Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS)
 Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja tentang kesehatan
reproduksi bagi remaja
 Meningkatkan pengetahuan terkait kesehatan jiwa dan pencegahan
penyalahgunaan Napza
 Mempercepat upaya perbaikan gizi remaja
 Mendorong remaja untuk melakukan aktifitas fisik
 Melakukan deteksi dini dan pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM)
 Meningkatkan kesadaran remaja dalam pencegahan kekerasan

III. Sasaran Kegiatan


1. Sasaran kegiatan posyandu remaja:
Remaja usia 10-18 tahun, laki-laki dan perempuan dengan tidak
memandang status Pendidikan dan perkawinan termasuk remaja dengan disabilitas.

2. Sasaran petunjuk pelaksanaan:


a. Petugas Kesehatan
b. Pemerintah desa/kelurahan, tokoh masyarakat,
tokoh agama,organisasi kemasyarakatan lainnya
c. Pengelola Program Remaja
d. Keluarga dan masyarakat
e. Kader Kesehatan Remaja

IV. Rincian Kegiatan


Dalam Pelaksanaan Posyandu Remaja, Kegiatan Utama yang harus ada adalah:
KIE, Pelayanan Kesehatan, dan Penyuluhan Kesehatan. Penetapan
Kegiatan harus mendapat dukungan dari seluruh masyarakat yang tercermin dari
hasil Survey Mawas Diri (SMD) dan disepakati melalui forum Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD).

V. Tata Nilai
1. Orientasi
2. pelayanan
3. Integritas
4. Komitmen
5. Kerjasama

VI. Cara Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan posyandu remaja ini dilaksanakan dengan pengisian materi yang dipimpin
oleh narasumber, remaja diatur dalam kelompok-kelompok kecil untuk membahas
topik materi yang diberikan narasumber. Hasil pembahasan tiap kelompok akan
disampaikan secara bergantian dan diberikan tanggapan oleh narasumber.
Narasumber selanjutnya memberikan arahan dan kesimpulan dari topic materi.
Narasumber yang hadir didalam kegiatan posyandu remaja ini terdiri dari tenaga
kesehatan (KIA / Promkes) untuk penyampaikan materi mengenai kesehatan
reproduksi dan kesehatan fisik remaja, materi menggunakan obat yang benar,
penyalahgunaan zat dan napza, materi strategi penyelesaian masalah dan
pengelolaan stress pada remaja.

VII. Jadwal Kegiatan

Kegiatan Posyandu remaja ini dilaksanakan setiap bulannya pada hari sabtu.

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

Evaluasi pelaksanaan atau hasil kegiatan dilakukan setelah kegiatan selesai.


Evaluasi di catat di buku notulensi kegiatan, yang meliputi ketapatan jadwal. Laporan
pelaksanaa kegiatan ditujukan kepada kepala Dinas Kesehatan Kota Ketapang.

IX. Pembiayaan dan Anggaran

Anggaran kegiatan ini di bebankan kepada dana BOK tahun 2023, dengan rincian sebagai
berikut :

No Nama Kegiatan Rincian Kegiatan Keterangan

1 Pembentukan Posyandu Remaja Rp. 924.000

2 Pelaksanaan Posyandu Remaja Rp. 4.000.000

3 Pembinaan Kader Remaja Rp. 16.940.000

X. Penutup

Demikian kerangka acuan ini, semoga kegiatan ini dapat terlaksana dengan lancar
dan tujuan kegiatan ini dapat tercapai.

Ketapang, 02 Januari 2023


Penanggungjawab Program Remaja

Ely Oktaviani, S.Tr.Keb


NIP. 19871011 201001 2 003

Anda mungkin juga menyukai