I. PENDAHULUAN
Remaja menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2014 adalah
kelompok usia 10 – 18 tahun. Masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan
dan perkembangan yang terjadi secara dinamis dan pesat baik fisik, psikologis,
intelektual, sosial, serta perkembangan seksual yang dikaitkan dengan masa pubertas.
Masa ini merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Pola
karakteristik pesatnya tumbuh kembang ini menyebabkan remaja memiliki rasa
keingintahuan yang besar, menyukai petualangan, tantangan serta cenderung suka
mengambil resiko tanpa mempertimbangkan segala sesuatu secara matang.
Posyandu remaja merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber
Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh untuk dan
bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna
memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan dasar khususnya untuk para remaja.
Pelayanan kesehatan remaja di Posyandu adalah pelayanan kesehatan yang
peduli remaja, mencakup upaya promotif dan preventif meliputi pendidikan ketrampilan
hidup sehat (PKHS), kesehatan reproduksi remaja, kesehatan jiwa dan pencegahan
penyalahgunaan Napza, gizi, aktifitas fisik, pencegahan penyakit tidak menular (PTM)
dan pencegahan kekerasan pada remaja.
NO KEGIATAN METODE
1. Advokasi kegiatan Posyandu - Pembuatan SK kebijakan Kepala Puskesmas
remaja tentang pembentukan Posyandu remaja
VI. SASARAN
Sasaran kegiatan :
Remaja usia 10-18 tahun, laki-laki dan perempuan dengan tidak memandang status
pendidikan dan perkawinan termasuk remaja disabilitas.
1. Advokasi kegiatan v
Posyandu remaja
2. Sosialisasi Kegiatan v
Posyandu Remaja di
tingkat Desa.
3. Pembentukan Posyandu v
Remaja.
4. Pelaksanaan Posyandu v v v v v v v v v v v
Remaja.