Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN


POSYANDU REMAJA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLORA

UPTD PUSKESMAS KUTUKAN


KERANGKA ACUAN
KEGIATAN SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN POSYANDU REMAJA
UPTD PUSKESMAS KUTUKAN
TAHUN 2019

I. PENDAHULUAN
Remaja menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2014 adalah
kelompok usia 10 – 18 tahun. Masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan
dan perkembangan yang terjadi secara dinamis dan pesat baik fisik, psikologis,
intelektual, sosial, serta perkembangan seksual yang dikaitkan dengan masa pubertas.
Masa ini merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Pola
karakteristik pesatnya tumbuh kembang ini menyebabkan remaja memiliki rasa
keingintahuan yang besar, menyukai petualangan, tantangan serta cenderung suka
mengambil resiko tanpa mempertimbangkan segala sesuatu secara matang.
Posyandu remaja merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber
Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh untuk dan
bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna
memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan dasar khususnya untuk para remaja.
Pelayanan kesehatan remaja di Posyandu adalah pelayanan kesehatan yang
peduli remaja, mencakup upaya promotif dan preventif meliputi pendidikan ketrampilan
hidup sehat (PKHS), kesehatan reproduksi remaja, kesehatan jiwa dan pencegahan
penyalahgunaan Napza, gizi, aktifitas fisik, pencegahan penyakit tidak menular (PTM)
dan pencegahan kekerasan pada remaja.

II. LATAR BELAKANG


Program kesehatan reproduksi remaja diintegrasikan dalam program kesehatan
remaja di Indonesia. Sejak tahun 2003 kementerian kesehatan telah mengembangkan
model pelayanan kesehatan yang disebut dengan pelayanan kesehatan peduli remaja
(PKPR). Ciri khas PKPR adalah pelayanan konseling dan peningkatan kemampuan
remaja dalam menerapkan pendidikan dan ketrampilan hidup sehat (PKHS).
Melalui kegiatan Posyandu remaja diharapkan remaja mempunyai wadah pos
kesehatan remaja yang mampu memfasilitasi dalam memahami seluk beluk remaja
selama masa puber yang ditujukan kepada para remaja baik sekolah maupun non
sekolah. Selain itu posyandu remaja berfungsi juga sebagai tempat untuk memberikan
kesempatan berkembang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristiknya melalui
pendekatan terpadu dari segi medis (kesehatan) maupun spiritual (agamis).
Di UPTD Puskesmas Kutukan jumlah desa ada 7 desa serta organisasi
kepemudaan lainnya yang belum terdata keberadaannya. Semua itu merupakan sasaran
remaja yang memiliki potensi besar untuk dapat dikembangkan menjadi kelompok
remaja yang berkualitas baik fisik, psiko sosial maupun emosional melalui kegiatan
Posyandu Remaja.
Dengan potensi SDM yang cukup besar ini, maka UPTD Puskesmas Kutukan
dengan dukungan dari stakeholder (DKK, Pemerintah daerah baik di tingkat kabupaten/
Kecamatan/ Desa) yang ada, akan melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pembentukan
percontohan posyandu remaja di desa Kadengan.
Supaya kegiatan sosialisasi dan pembentukan posyandu remaja berjalan dengan
baik dan berkualitas diperlukan suatu acuan kegiatan, dibuatlah kerangka acuan
kegiatan Sosialisasi dan Pembentukan Posyandu Remaja di UPTD Puskesmas Kutukan
Tahun 2020.

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum
Mempermudah akses serta meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan peduli
remaja.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan peran serta remaja dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
dalam kegiatan posyandu remaja.
b. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan remaja tentang kesehatan reproduksi,
gizi seimbang, penyakit tidak menular, kesehatan jiwa dan pencegahan
penyalahgunaan Napza bagi remaja.
c. Melakukan deteksi dini dan pencegahan penyakit tidak menular (PTM) bagi
remaja.
d. Meningkatkan kesadaran remaja dalam pencegahan kekerasan.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No. KegiatanPokok Rincian Kegiatan

1. Sosialisasi dan a. Advokasi kegiatan Posyandu remaja ke Pemerintah


Pembentukan Tk.Kecamatan dan Desa untuk dukungan moriil dan
Posyandu Remaja materiil.
b. Sosialisasi Kegiatan Posyandu Remaja di tingkat Desa.
c. Pembentukan Posyandu Remaja.
d. Pelaksanaan Posyandu Remaja.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan Sosialisasi dan Pembentukan Posyandu Remaja

NO KEGIATAN METODE
1. Advokasi kegiatan Posyandu - Pembuatan SK kebijakan Kepala Puskesmas
remaja tentang pembentukan Posyandu remaja

2. Sosialisasi Kegiatan Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi


Posyandu Remaja di tingkat
Desa
3. Pembentukan Posyandu Tanya Jawab, Diskusi
Remaja
4. Pelaksanaan Posyandu Praktek
Remaja

VI. SASARAN
Sasaran kegiatan :
Remaja usia 10-18 tahun, laki-laki dan perempuan dengan tidak memandang status
pendidikan dan perkawinan termasuk remaja disabilitas.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Tahun 2019
No Jenis Kegiatan Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

1. Advokasi kegiatan v
Posyandu remaja
2. Sosialisasi Kegiatan v
Posyandu Remaja di
tingkat Desa.
3. Pembentukan Posyandu v
Remaja.
4. Pelaksanaan Posyandu v v v v v v v v v v v
Remaja.

VIII. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

NO KEGIATAN sesuai Tidak sesuai


1. Advokasi kegiatan Posyandu remaja
2. Sosialisasi Kegiatan Posyandu Remaja di tingkat
Desa.
3. Pembentukan Posyandu
Remaja.
4. Pelaksanaan Posyandu Remaja.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN

Kegiatan Sosialisasi dan pembentukan Posyandu remaja termasuk dalam program


PKPR, sehingga pencatatan dan pelaporan masuk ke PKPR. Meskipun kegiatan
pencatatan dan pelaporan dalam kegiatan Posyandu Remaja tidak diwajibkan untuk
dilaporkan ke tingkat pusat, tetap perlu dilakukan untuk mencatat hal-hal penting yang
berkaitan dengan masalah remaja di Posyandu remaja yang mungkin perlu
ditindaklanjuti. Selain itu bermanfaat untuk mendapatkan data kesehatan Remaja di
wilayah Puskesmas Kutukan dan untuk kepentingan perencanaan dan menentukan
langkah-langkah perbaikan.
Hasil kegiatan Posyandu remaja di dicatat dan didokumentasikan sebagai bukti
pelaksanaan kegiatan. Selain itu hasil kegiatan tersebut dapat dijadikan bahan evaluasi
kegiatan PKPR di luar gedung untuk meningkatkan kualitas dan mutu kegiatan posyandu
remaja. Sistem evaluasi dan monitoring Posyandu remaja ke dalam kegiatan PKPR.
Evaluasi atau monitoring kegiatan posyandu remaja di Puskesmas Kutukan selain
dilakukan oleh tim PKPR juga dilaksanakan oleh pihak luar seperti remaja, masyarakat
dan lintas sektor lain yang terkait seperti pemerintah tk kabupaten/kecamatan/desa.
Sistem monitoring dilakukan secara teratur dari seperangkat indikator kegiatan
posyandu remaja yang meliputi;
1. Indikator Input;
a. Jumlah kader dalam posyandu remaja
b. Kader yang telah mendapatkan pelatihan kader kesehatan remaja
2. Indikator Proses;
a. Tersedianya tempat untuk melaksanakan kegiatan posyandu remaja
b. Tersedianya perlengkapan penunjang kegiatan posyandu remaja seperti mikrotoise,
timbangan BB, alat ukur, analysis Fat, tensimeter, meteran/alat ukur LILA.
c. Terlaksanya kegiatan konseling di posyandu remaja.
d. Terlaksananya kegiatan KIE di posyandu remaja.
e. Tersedianya buku rapor kesehatan/buku pemantauan kesehatan remaja.
f. Adanya dokumentasi kegiatan dalam bentuk buku register atau buku pencatatan.
g. Tersedianya buku pedoman Posyandu remaja.
3. Indikator Output
a. Seluruh kader telah mengikuti pelatihan kader kesehatan remaja.
b. Terpenuhinya perlengkapan yang diperlukan dalam kegiatan Posyandu remaja.
c. Minimal dalam 1 tahun 50% materi KIE yang telah direncanakan untuk diberikan
telah tersampaikan.
d. Tersedianya pelaporan dan pencatatan kegiatan posyandu remaja.
Monitoring dan evaluasi dilakukan secara periodik yang dilakukan oleh tim Jaminan
Mutu di Puskesmas Kutukan dalam upaya peningkatan akses dan kualitas kegiatan
remaja (PKPR).

Anda mungkin juga menyukai