PUSKESMAS
Heryawan, SKM, M.Si
Permenkes RI Nomor 44 Tahun 2016 Tentang
Pedoman Manajemen Puskesmas
KINERJA
ADMIN
UKM
UKP
MAKSUD DANTUJUAN
Pedoman Manajemen Puskesmas diharapkan
dapat memberikan pemahaman kepada kepala,
penanggungjawab upaya kesehatan dan staf
Puskesmas di dalam pengelolaan sumber daya
dan upaya Puskesmas agar dapat terlaksana
secara maksimal.
Pedoman Manajemen Puskesmas ini juga dapat
dimanfaatkan oleh dinas kesehatan
kabupaten/kota, dalam rangka pelaksanaan
pembinaan dan bimbingan teknis manajemen
kepada Puskesmas secara berjenjang.
SISTEMATIKA
A. SISTEM PERENCANAAN
B. PENGGERAKAN DAN PELAKSANAAN DALAM
MINI LOKAKARYA BULANAN DAN
TRIBULANAN
C. PENGAWASAN,
PENILAIAN/PENGEVALUASIAN
2015
2017
Evaluasi
kegiatan
2015
P3 Kesinambungan Proses dalam menyusun RUK tahun berikutnya (2017) dengan
Akhir tahun memperhatikan analisis kesehatan komunitas, kebutuhan dan harapan masyarakat dan
2015 terintegrasi dengan proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan (musrenbang) mulai Awal
dari tingkat desa (dilaksanakan akhir Januari), kemudian dokumen hasil Musrenbangdes penyusun
Awal penyusunan yang telah dikompilasi dan dianalisis oleh Puskesmas dibawa ke Musrenbang Kecamatan an RUK
RUK 2017 (Minggu 1-2 Februari), berita acara hasil Musrenbangcam dikirim ke Bappeda dan copy-nya 2018
Akhir penyusunan dibawa Puskesmas untuk diserahkan ke Dinkes Kab/Kota sebagai RUK Puskesmas yang Akhir
pertama (RUK versi awal) penyusun
RUK 2016 RUK 2017 Masuk ke perencanaan tingkat dinas kesehatan, kemudian direview oleh Dinkes an RUK
Persiapan dan menjadi RUK Kab/Kota yang merupakan gabungan RUK Puskesmas, kemudian dibawa 2017
penyusunan RPK ke Musrenbang tingkat Kab/Kota (Minggu 3-4 Februari) Persiapan
2016 Pelaksanaan Kegiatan 2016 : penyusun
1. Penggerakan pelaksanaan melalui pembagian wilayah kerja Puskesmas ke dalam daerah
P1 binaan dan tim pembina yang bertanggungjawab, sosialiasi RPK 2016 oleh Kepala
P1
an RPK
2017
Puskesmas Awal tahun
Awal tahun 2. Pelaksanaan Lokmin Bulanan sebagai mekanime pemantauan, pengawasan dan 2017
2016 pengendalian kegiatan Puskesmas termasuk monitoring pencapaian indikator
3. Pelaksanaan Lokmin Triwulanan yang melibatkan lintas sektor & Masyarakat, untuk
mendapatkan dukungan pelaksanaan kegiatan Puskesmas
4. Adanya keputusan/kesepakatan maupun tindakan korektif (corrective action) yang diambil
untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan yang merupakan hasil dari pelaksanaan lokmin
5. Kesinambungan pelaksanaan kegiatan sampai dengan akhir tahun
6. Pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan
P2
P3 Evaluasi
Akhir tahun kegiatan 2016
SISTEM PUSKESMAS
REGULASI,
SDM PEMBIAYAAN PEDOMAN, STATUS
SARANA, METODE, KESEHATAN KEPUASAN
PRASARANA, PROSEDUR MASYARAKAT MASY.
ALKES FEEDBACK
PLANNING KEBUTUHAN
NOTULENSI
& HARAPAN
URAIAN
TATA LAKSANA
MASYARAKAT TUGAS/PEKERJAAN
REGISTER
STRUKTUR
ADMINISTRASI
KEBIJAKAN ORGANISASI
(SK) ISIAN
HASIL FORMAT2
ORGANIZING TATA
PELAYANAN
RENCANA LIMA TAHUNKESEHATAN
HUBUNGAN
LAPORAN KERJA
KEUANGAN
MANUAL MUTU
TATA
PELAKSANAAN
KOMUNIKASI
LAPORAN KINERJA
PEDOMAN TEKNIS
PROGRAM &
POLA
SPO ANALISA
KEGIATAN HASIL KEGIATAN
KETENAGAAN &
ACTUATING +RENCANA
(RUK
PTPKUALIFIKASI
PENCATATAN
RPK) SDM TINDAK LANJUT
& PELAPORAN
KERANGKA TINDAK
ACUAN LANJUT
TATA KENDALI DOKUMEN
FORMAT, DAFTAR
TINDAKAN
TILIKKOREKTIF
CONTROLING JADWAL TINDAKAN PREVENTIF
MMF 8
ANALISIS 1. PERTEMUAN LP
PKP DAN SOSIALISASI PENETAPAN
KEGIATAN DAN LS
SPM 2. KEGIATAN
3. BUKU HARIAN
RUK 2018 4. BUKU KEGIATAN
5. JARINGAN KERJA
PELAKSANAAN RPK 2017 DENGAN PUSTU,
ANALISIS PONKESDES
KEBUTUHAN 6. JEJARING KERJA
7. PRAMINLOK
SK,, Pedoman 8. MINLOK (PDCA)
Survey SOP, 9. MONITORING
KAK
1.LHK PERINDIKATOR
2.LHK PERINDIKATOR
PENILAIAN
PERWILAYAH
/EVALUASI
3.LHK
SEMESTER/TAHUNAN
ANALISIS
PKP 2017
DAN SPM
RUK
2019
ANALISIS
RTL
KEBUTUHAN
No Tahapan Waktu Pelaksana Pihak Terkait Keluaran
Pelaksanaan
1. Evaluasi kinerja Puskesmas tahun 2015 Desember 2015 Puskesmas Dinas Hasil Penilaian Kinerja
melalui Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP). kesehatan Puskesmas tahun 2015
Kab/Kota
2. Persiapan penyusunan Rencana Pelaksanaan Desember 2015 Puskesmas Draft RPK tahun 2016.
Kegiatan (RPK) tahun 2016 berdasarkan
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) yang telah
disetujui dan dibandingkan dengan hasil
kinerja Puskesmas tahun 2015
3. Analisa situasi dan pelaksanaan Survei Mawas Awal Januari Desa/ Pemangku v Hasil analisa situasi
Diri (SMD), Musyawarah Masyarakat Desa 2016 Kelurahan kepentingan Tk. v Hasil SMD dan MMD
(MMD) sebagai bahan penyusunan RUK tahun Desa/ v Usulan kebutuhan
2017 dan Rencana lima tahunan periode 2017 Kelurahan pelayanan kesehatan
s.d 2021, dengan pendekatan Top-Down dan masyarakat desa/kelurahan
Bottom-Up. sesuai harapan rasional
masyarakat desa/kelurahan
4. Lokakarya Mini (Lokmin) Bulanan Pertama Minggu Kedua Puskesmas v Kesiapan pelaksanaan
Januari 2016 kegiatan bulan Januari
tahun 2016
v Bahan Musrenbangdes
tahun 2016
v Draft RUK tahun 2017
v Draft Rencana Lima
Pertama
7. Lokmin Triwulan Pertama Akhir Minggu Puskesmas LS terkait dan Bahan Musrenbangmat
Pertama tokoh bidang kesehatan Tahun 2016
Februari 2016 masyarakat di
Kecamatan
8. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Minggu kedua Kecamatan Pemangku v Penyesuaian draft RUK
Kecamatan (Musrenbangmat) Februari 2016 kepentingan Tk. tahun 2017 dengan hasil
Kecamatan Musrenbangmat
v Penyesuaian draft Rencana
1. Masalah A 5 3 3 11
2. Masalah B 4 4 4 12
3. Masalah C 3 5 5 13
3. Mencari Akar Penyebab Masalah
Masih rendahnya
Kurangnya kepatuhan Peran kader dalam cakupan Pneumonia
Masih kurangnya
petugas dalam penemuan pneumonia
peran lintas sektor
pencatatan pelaporan masih kurang
Kurangnya frekuensi
Kurangnya
Anggapan masy bahwa pembinaan lintas
pengetahuan masy ttg
pneumonia batuk biasa program & lintas
pneumonia
sektor terkait
Kurangnya sarana
Kurangnya dana & prasarana Letak/ wilayah
untuk kegiatan kerja berada di
sosialisasi pusat kota
pneumonia Mobilisasi penduduk
tinggi
Kurangnya dana untuk Banyaknya dengan
Kurangnya media
transport petugas untuk faskes swasta yang ada
penyuluhan
kunjungan lapang
diwilayah Puskesmas Pemukiman penduduk
Candirejo yang padat
4. Mencari Pemecahan Masalah dengan Brain Storming
SISTEMATIKA RENCANA 5 TAHUNAN
MATRIKS RENCANA 5 TAHUNAN PUSKESMAS
1 2 3 4 5
MATRIKS RENCANA 5 TAHUNAN PUSKESMAS
TAHAP PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)
Pgerakan
Penilaian Pelaksanaan
Manajemen
Puskesmas
Khusus:
Dibahas dan dipecahkan secara bersama lintas
sektoral masalah dan hambatan yang dihadapi
Dirumuskannya mekanisme/rencana kerja lintas
sektoral yang baru untuk tribulan mendatang
TRIBULAN PERTAMA
Langkah-langkah lokakarya mini tribulanan yang
pertama adalah sebagai berikut:
1. Masukan
a. Kebijakan program dan konsep baru tentang
Puskesmas.
b. Data capaian Puskesmas periode sebelumnya.
c. Kebijakan dan rencana kegiatan dari masing-masing
sektor yang berhubungan dengan kesehatan.
d. Dukungan yang diperlukan dari lintas sektor untuk
menyelesaikan masalah prioritas kesehatan di
kecamatan.
e. Nama calon anggota tim dari masing-masing sektor
berdasarkan pemetaan peran masing-masing sektor.
2. Proses
a. Penggalangan tim yang dilakukan melalui dinamika
kelompok.
b. Menginformasikan dan mengidentifikasi capaian
Puskesmas periode sebelumnya berdasarkan
wilayah kerja.
c. Inventarisasi peran dari masing-masing sektor
dalam pembangunan kesehatan.
d. Menganalisis dan memutuskan kegiatan
berdasarkan masalah dan rencana kegiatan yang
sudah ada di masing-masing sektor.
e. Menganalisis sumber daya masing-masing sektor
yang memungkinkan untuk digunakan dalam
tindak lanjut penyelesaian masalah kesehatan.
3. Luaran
a. Rencana kegiatan masing-masing sektor
yang terintegrasi.
b. Komitmen bersama untuk menindaklanjuti
hasil lokakarya mini dalam bentuk
penandatanganan kesepakatan.
c. Usulan bidang kesehatan yang telah
disepakati bersama untuk dibawa pada
tingkat Musrenbang kecamatan.
TAHAPAN MINLOK TRIBULAN RUTIN
1. Masukan
a. Laporan kegiatan pelaksanaan program kesehatan dan dukungan sektor
terkait.
b. Inventarisasi masalah/hambatan dari masing-masing sektor dalam
pelaksanaan program kesehatan.
c. Pemberian informasi baru.
2. Proses
a. Analisis hambatan dan masalah pelaksanaan program kesehatan.
Analisis hambatan dan masalah dukungan dari masing-masing sektor.
b. Merumuskan cara penyelesaian masalah.
c. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan dan menyepakati kegiatan
berikutnya.
3. Luaran
a. Rencana pelaksanaan kegiatan berikutnya.
b. Kesepakatan bersama untuk menjalankan rencana.
PENYELENGGARAAN
1.Persiapan
a. Camat
b.Puskesmas
2.Peserta
a. Pemimpin pertemuan: Camat
b.Peserta pertemuan: Dinkes Kab/Kota, TP PKK, PKM, staf Kec
yang lain, Lintas sektor di Kec, Lembaga/organisasi
kemasyarakatan
3.Waktu
a. Pertama bulan pertama tahun anggaran
b.Selanjutnya setiap 3 bulan
4.Tempat
Kantor kecamatan atau tempat lain yang representatif
PENGAWASAN
Pengawasan Puskesmas dibedakan menjadi :
1. Pengawasan internal dan eksternal.
Pengawasan internal adalah pengawasan yang
dilakukan oleh Puskesmas sendiri, baik oleh Kepala
Puskesmas, tim audit internal maupun setiap
penanggung jawab dan pengelola/pelaksana
program.
2. Pengawasan eksternal dilakukan oleh instansi dari
luar Puskesmas antara lain dinas kesehatan
kabupaten/kota, institusi lain selain Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, dan/atau masyarakat.
PENGENDALIAN
Pengendalian adalah serangkaian aktivitas
untuk menjamin kesesuaian pelaksanaan
kegiatan dengan rencana yang telah
ditetapkan sebelumnya dengan cara
membandingkan capaian saat ini dengan
target yang telah ditetapkan sebelumnya
TUJUAN PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
1. Mengetahui kesesuaian pelaksanaan pelayanan kesehatan berdasarkan
standar atau rencana kerja, kesesuaian sumber daya telah ada dan
digunakan dengan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
2. Mengetahui adanya kendala, hambatan/tantangan dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan, sehingga dapat ditetapkan pemecahan masalah
sedini mungkin.
3. Mengetahui adanya penyimpangan pada pelaksanaan pelayanan
kesehatan sehingga dapat segera dilakukan klarifikasi.
4. Memberikan informasi kepada pengambil keputusan tentang adanya
penyimpangan dan penyebabnya, sehingga dapat mengambil keputusan
untuk melakukan koreksi pada pelaksanaan kegiatan atau program
terkait
5. Memberikan informasi/laporan kepada pengambil keputusan tentang
adanya perubahan-perubahan lingkungan yang harus ditindaklanjuti
dengan penyesuaian kegiatan.
6. Memberikan informasi akuntabilitas kinerja program/kegiatan kepada
pihak yang berkepentingan, secara kontinyu dan dari waktu ke waktu.
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
Penilaian Kinerja Puskesmas adalah suatu
proses yang obyektif dan sistematis dalam
mengumpulkan, menganalisis dan
menggunakan informasi untuk menentukan
seberapa efektif dan efisien pelayanan
Puskesmas disediakan, serta sasaran yang
dicapai sebagai penilaian hasil kerja/prestasi
Puskesmas.
TUJUAN PKP
1. Mendapatkan gambaran tingkat kinerja Puskesmas
(hasil cakupan kegiatan, mutu kegiatan, dan
manajemen Puskesmas) pada akhir tahun kegiatan.
2. Mendapatkan masukan untuk penyusunan rencana
kegiatan di tahun yang akan datang.
3. Identifikasi dan analisis masalah, mencari penyebab
dan latar belakang serta hambatan masalah
kesehatan di wilayah kerjanya berdasarkan adanya
kesenjangan pencapaian kinerja.
4. Mengetahui dan sekaligus dapat melengkapi
dokumen untuk persyaratan akreditasi Puskesmas.
5. Menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk
dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang
berdasarkan prioritasnya.
RUANG LINGKUP PKP
A. Upaya Kesehatan
1. UKM esensial yang berupa pelayanan promosi kesehatan,
pelayanan kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan
ibu, anak dan keluarga berencana, pelayanan gizi, dan
pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
2. UKM pengembangan, dilaksanakan setelah Puskesmas
mampu melaksanakan UKM esensial secara optimal,
mengingat keterbatasan sumber daya dan adanya
prioritas masalah kesehatan.
3. UKP, yang berupa rawat jalan, pelayanan gawat darurat,
pelayanan satu hari (one day care), home care; dan/atau
rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan
pelayanan kesehatan
Lanjutan ruang lingkup..............
B. Administrasi dan Manajemen
1. Manajemen sumber daya termasuk manajemen
sarana, prasarana, alat, obat, sumber daya
manusia dan lain-lain;
2. Manajemen keuangan dan Barang Milik
Negara/Daerah
3. Manajemen pemberdayaan masyarakat;
4. Manajemen data dan informasi;
5. Manajemen program, termasuk Program
Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.
6. Mutu pelayanan Puskesmas
LANGKAH - LANGKAH
1. Kepala Puskesmas membentuk tim kecil Puskesmas untuk melakukan
kompilasi hasil pencapaian.
2. Penanggung jawab kegiatan melakukan pengumpulan data pencapaian,
dengan memperhitungkan cakupan hasil (output) kegiatan dan mutu bila
hal tersebut memungkinkan.
3. Hasil kegiatan yang diperhitungkan adalah hasil kegiatan pada periode
waktu tertentu.
4. Penetapan periode waktu penilaian ini dilakukan oleh dinas kesehatan
kabupaten/kota bersama Puskesmas. Sebagai contoh periode waktu
penilaian adalah bulan Januari sampai dengan bulan Desember
5. Data untuk menghitung hasil kegiatan diperoleh dari Sistem Informasi
Puskesmas, yang mencakup pencatatan dan pelaporan kegiatan
Puskesmas dan jaringannya; survei lapangan; laporan lintas sektor terkait;
dan laporan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya.
LANJUTAN............
6. Penanggung jawab kegiatan melakukan analisis terhadap hasil yang
telah dicapai dibandingkan dengan target yang ditetapkan,
identifikasi kendala/hambatan, mencari penyebab dan latar
belakangnya, mengenali faktor-faktor pendukung dan penghambat.
7. Bersama-sama tim kecil Puskesmas, menyusun rencana
pemecahannya dengan mempertimbangkan kecenderungan
timbulnya masalah (ancaman) ataupun kecenderungan untuk
perbaikan (peluang).
8. Analisa dan tindak lanjut rencana pemecahannya, dijadikan dasar
dalam penyusunan
9. Rencana Usulan Kegiatan untuk tahun (n+2). n adalah tahun berjalan
10. Hasil perhitungan, analisis data dan usulan rencana pemecahannya
disampaikan ke dinas kesehatan kabupaten/kota yang selanjutnya
akan diberi umpan balik oleh dinas kesehatan.
LAPORAN HASIL KEGIATAN PROGRAM KIA IBU
BULAN DESEMBER TAHUN 2016
A. Latar Belakang
Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) adalah alat managemen
untuk melakukan pemantauan program KIA di suatu wilayah kerja
secara terus menerus agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat
dan tepat. Program KIA yang dimaksud meliputi pelayanan ibu
hamil, ibu bersalin, dan ibu bersalin serta ibu hamil dengan
komplikasi kebidanan.
Dengan PWS KIA diharapkan cakupan pelayanan dapat di tingkatkan
dengan menjangkau seluruh sasaran di suatu wilayah kerja, dengan
terjangkaunya seluruh sasaran di suatu wilayah maka di harapkan
seluruh kasus dengan faktor resiko atau komplikasi dapat di
temukan sedini mungkin agar dapat memperoleh penanganan yang
memadai, dengan demikian PWS KIA dapat di gunakan untuk
memecahkan masalah dan menindaklanjuti upaya perbaikan dalam
pelaksanaan pelayanan KIA, menggerakkan sasaran dan
sumberdaya yang diperlukan dalam rangka meningkatkan
jangkauan dan mutu pelayanan KIA.
B. CAPAIAN HASIL KINERJA
KOMPLIKASI KEBIDANAN
C. ANALISIS
1. Indikator manakah yang sudah mencapai
target ?
2. Indikator manakah yang belum mencapai
target dan apa penyebabnya ?
3. Apa pemecahan masalahnya ?
4. Apa rencana tindak lanjutnya ?
5. Apa indikator keberhasilan RTL ?
6. Bagaimana hasil tindak lanjutnya ?
7. Bagaimana evaluasi hasil tindak lanjutnya ?
DUKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
DALAM MANAJEMEN PUSKESMAS
1. Melakukan pembinaan secara terpadu, terintegrasi lintas program, dan
berkesinambungan, dengan menggunakan indikator pembinaan program
2. Meningkatkan kerjasama lintas sektor dalam proses manajemen
Puskesmas
3. Menyelenggarakan pelatihan manajemen Puskesmas
4. Melakukan pengumpulan hasil penilaian kinerja Puskesmas,
5. Menganalisis hasil, melakukan evaluasi dan memberi feedback terhadap
hasil Penilaian Kinerja Puskesmas
6. Bertanggung jawab terhadap penyelesaian masalah kesehatan yang
tidak bisa diselesaikan di tingkat Puskesmas
7. Memberi dukungan sumber daya dalam kelancaran pelaksanaan seluruh
proses manajemen di Puskesmas, sesuai usulan Puskesmas
8. Melakukan advokasi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota agar
proses perencanaan, pembahasan, dan persetujuan terhadap rencana
usulan kegiatan dapat diselenggarakan tepat waktu, sehingga realisasi
anggaran dapat tepat waktu dan selanjutnya Puskesmas dapat
melaksanakan kegiatan sesuai jadwal