Anda di halaman 1dari 38

Manajemen Puskesmas

Manajemen Puskesmas
PERAN MANAJEMEN PUSKESMAS:
Mengkoordinasikan pelaksanaan UKP & UKM di Puskesmas, dan
mengintegrasikannya dengan upaya-2 program/sektor lain terkait,
agar masyarakat di wilayah kerjanya terlayani secara adil dan
merata (universal access), dengan pelayanan yang berkualitas
(service excellent) sehingga tercapai cakupan yang menyeluruh
(Universal coverage) dan hasil yang optimal .

FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN PUSKESMAS:


1. Perencanaan (P1)
2. Penggerakan Pelaksanaan (P2)
3. Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian (P3)
Manajemen Puskesmas
Tahapan Perencanaan :
• Analisis Situasi
• Perumusan Tujuan
• Perumusan Strategi
• Perumusan Taktik
• Pelaksanaan
Tahapan Penggerakan Pelaksanaan :
• Koordinasi Penanggungjawab program dan Staf
• Penyesuaian RPK
• Penyiapan sumberdaya

Tahapan Pemantauan, Pengendalian dan Penilaian :


• Pemantauan, pengendalian kinerja Puskesmas
• Pelaksanaan penilaian hasil kinerja (akhir tahun)

Manajemen Puskesmas
SIKLUS MANAJEMEN OPERASIONAL

2014 2015 2016

• Evaluasi 2014
• Awal RUK 2016
• Akhir RUK 2015
Persiapan RPK 2015 • Kesinambungan Proses susun RUK
terinte-grasi dgn proses Musren-bangdes
P1  Musrenvangmat
• Masuk ke perencanaan Tk Dinkes
• Pelaksanaan Kegiatan 2015*)
• Pengg. Plaks.  Darbin-2 Tim Pembina
• Lokmin Bulanan  Pantau, Wasdal 
• Lokmin Triwulanan LS & Masyarakat
M • Keputusan/Kesepakatan, Corective Action
OP ANA • Kesinambungan  s/d Akhir Tahun
ER JE
AS ME
IO N P2 • Evaluasi 2015
NA
L • Akhir RUK 2016
P3 • Persiapan RPK 2016
• Awal RUK 2017
FUNGSI P1 (PERENCANAAN)
ANALISIS SITUASI
• Analisis data dan informasi yang dikumpulkan Dokumen yang diperlukan:
- Hasil analisis data
secara berkala (data umum, data wilayah, data - Instrumen survei kebutuhan dan harapan
sasaran, data cakupan, data sumberdaya) masyarakat
• Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat, - Hasil survei kebutuhan dan harapan
ex: Survei Mawas Diri masyarakat

Hasil analisis di bawa ke dalam Forum Dokumen yang diperlukan:


Musyawarah Masyarakat Desa/Forum - Hasil MMD, berupa kesepakatan
• Bahan
Masyarakat lainnya bersama dengan KaDes/Lurah dan penyusunan RUK
masyarakat • Inovasi
pendekatan baru
• Peluang
Musrenbang Kecamatan Dokumen yang diperlukan: pengembangan
- Hasil Musrenbangmat, berupa dan perbaikan
kesepakatan bersama dengan LS pelayanan
Penyusunan RUK tingkat Kecamatan

Dari hasil analisis situasi didapatkan bahan untuk


menyusun RUK (berupa usulan kegiatan) yang
bertujuan memecahkan masalah kesehatan di wilayah
kerja Puskesmas dengan mempertimbangkan hasil
analisis data dan kebutuhan-hatapan masyarakat

Ex : dari hasil analisis situasi ditemukan masalah di Puskesmas A yaitu 1. tingginya angka diare, usulan kegiatan berupa
perbaikan upaya Kesling, 2. peningkatan PHBS
FUNGSI P1 (PERENCANAAN
PERUMUSAN TUJUAN

TUJUAN  GAMBARAN OUTPUT/LUARAN ATAS UPAYA KESEHATAN PUSKESMAS

RUMUSAN TUJUAN MEMENUHI KRITERIA “SMART”


• SPESIFIC, MENJAWAB MASALAH
• MEASURABLE, DAPAT DIUKUR, HARUS ADA INDIKATOR YANG SESNSITIF
• ACHIEVABLE, DAPAT DIKERJAKAN DENGAN SUMBER DAYA YANG TERSEDIA
• REALISTIC, SESUAI DENGAN KEKUATAN YANG ADA
• TIME SPESIFIC, JELAS KAPAN HARUS TERCAPAI TUJUAN YANG DITETAPKAN

Ex, TUJUAN DARI UPAYA PUSKESMAS A, MENURUNKAN ANGKA KESAKITAN


DIARE SEBANYAK 50%
Dilaksanakan melalui :

UKM
- Penguatan upaya kesling, pemeriksaan TTU, pengolahan makanan dll
- Penguatan promosi PHBS di sekolah, posyandu, pasar dan TTU
UKP
- Penguatan MTBS
FUNGSI P1 (PERENCANAAN)
PERUMUSAN STRATEGI, pendetailan tujuan menjadi langkah-
langkah operasional
5 Variasi Model pendekatan:
1. Ada kegiatan kesehatan yang murni dapat dilaksanakan oleh Masyarakat secara mandiri, baik teknisnya
maupun pendanaannya.

2. Ada kegiatan yang secara operasional dapat diselenggarakan oleh masyarakat secara mandiri dalam
UKBM, sebagai wujud peran-sertanya untuk kesehatan, difasilitasi Desa/kelurahan atau kecamatan dalam
dalam pendanaan dan keterpaduannya , dan secara teknis didukung Tim Pembina Daerah Binaan atau
rujukan teknis Puskesmas

3. Ada masalah-masalah yang hanya dapat dan harus diselesaikan oleh puskesmas secara mandiri tidak
melibatkan Lintas Sektor/masyarakat, contohnya untuk penyelenggaraan pelayanan medis, keperawatan
individu, konseling, pemeriksaan penunjang medis dan pelayanan farmasi, baik untuk UKP pelayanan
program maupun UKP di klinik puskesmas dan jejaringnya.

4. Ada kegiatan pelayanan yang dapat diselengarakan sebagian oleh puskesmas dan jejaringnya, sebagian
lainnya harus dirujuk ke tingkat diatasnya, untuk UKM akan dirujuk ke Dinas Kesehatan Kabupaten/kota,
untuk UKP dirujuk ke Rumah Sakit Rujukan, dan perlunya dukungan dari luar kesehatan, dari
Desa/kelurahan, Instansi lintas sektor, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan lainnya.

5. Ada kegiatan yang sepenuhnya harus dirujuk ke tingkat Kabupaten/kota, akan diusulkan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten/kota atau RS Rujukan
FUNGSI P1 (PERENCANAAN)
PERUMUSAN STRATEGI, pendetailan tujuan menjadi langkah-
langkah operasional
Upaya Teknis Dana Mapping
pelaksanaan

UKM Desa A Desa B Desa C Desa D


Kesling - Sanitasi TTU Puskesmas Dana v v
- Penggunaan dan lintas Desa
jamban sektor
sehat

- Pengawasan Puskesmas APBD v v


tempat dan Dinkes
pengolahan
makanan
Promkes - PHBS di Kader BOK v v v v
Posyandu Posyandu

UKP - MTBS Puskesmas APBD v v v v


- pengobatan
FUNGSI P1 (PERENCANAAN)
PERUMUSAN TAKTIK, pendetailan strategi sesuai spesifik lokal
1. Dokumen RUK
2. Pembagian
1. Rincian kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan, SDM,
disesuaikan dengan hasil analisis masalah dan 3. Penyusunan
rencana upaya pemecahan masalahnya Tugas dan
2. Siapa target sasarannya Tanggungjawab
3. Volume kegiatannya masing-masing
4. Dimana kegiatan-kegiatan tersebut akan staf
dilaksanakan, 4. Uraian pekerjaan
5. Indikator
5. Siapa pelaksananya, klasifikasi jenis tenaga,
keberhasilan
kompetensinya 6. Metode
6. Metode/bagaimana caranya kegiatan akan pelaksanaan
dilaksanakan termasuk
7. Bagaimana bentuk keterpaduan dengan mitra tahapan
kerjanya (Antar Program, Lintas Sektor, Tokoh mencapai
Masyarakat, Masyarakat Peduli/K3/BPP), indikator
7. Identifikasi LS
8. Waktu pelaksanaannya (mulai s/d akhir)
yang diperlukan
9. Sumberdaya yang diperlukan 8. Menjalin
10. Penanggung-jawabnya. komunikasi
11. Indikator untuk menilai keberhasilannya internal dan
12. Keterangan lain eksternal
FUNGSI P1 (PERENCANAAN)
Pelaksanaan (ACTION)

- Penyesuaian kembali RUK


yang telah disusun
sebelumnya dengan
ketersediaan sumber daya
dan ketetapan alokasi RENCANA
pendanaan PELAKSANAAN
- Sinkronisasi dengan KEGIATAN
pencapaian SPM Bidang
Kesehatan Kab/Kota dan
Renstras Dinkes Kab/Kota
BENTUK RENCANA USULAN KEGIATAN

UKM ESENSIAL KEGIATAN TUJUA SASAR TARGET KEBUTUHAN SUMBER INDIKATOR SUMBER
N AN DAYA KEBERHAS PEMBIAY
ILAN AAN
DANA ALAT TENAGA

PROMOSI Masyara MEDIA Spesifik APBD


KESEHATAN kat/ KIE Measurable BOK
kelompo Achievable
k Realistic
masyara Time bound
kat
KIA DAN KB

IMUNISASI

PENINGKATAN Promosi gizi APBD


GIZI BOK
MASYARAKAT seimbang
PENGENDALIAN
PM DAN PTM
KESEHATAN
LINGKUNGAN
PENGOBATAN
ESENSIAL
DASAR
UKM KEGIATAN TUJUA SASAR TARGET KEBUTUHAN SUMBER INDIKATOR SUMBER
PENGEMBANG N AN DAYA KEBERHAS PEMBIAY
AN ILAN AAN
DANA ALAT TENAGA
PELAYANAN
KESEHATAN
TRADISIONAL
FUNGSI P2 (PENGGERAKAN PELAKSANAAN)
DILAKSANAKAN MELALUI FORUM LOKAKARYA MINI
LOKAKARYA LOKAKARYA LOKAKARYA
MINI AWAL MINI MINI
TAHUN BULANAN TRIWULANAN

KEPALA PUSKESMAS MONITORING DAN SOSIALISASI


MENGKOORDINASIKAN EVALUASI KEGIATAN KE LINTAS
PARA PENANGGUNGJAWAB PENCAPAIAN SEKTOR, DUKUNGAN
UPAYA PUSKESMAS UNTUK KINERJA, KENDALA LS DALAM
MENYUSUN DAN HAMBATAN MENGATASI
OPERASIONALISASI RUK PELAKSANAAN HAMBATAN
KEGIATAN

RENCANA PELAKSANAAN KESEPAKATAN


KEGIATAN RENCANA KERJA KERJA SAMA LS
BARU/CORRECTIVE DAN PERAN SERTA
ACTION MASYARAKAT

PERSIAPAN SUMBER
DAYA
BENTUK RINCIAN PELAKSANAAN KEGIATAN

UPAYA KEGIATAN TUJUAN TARGET VOLUME RINCIAN PELAKSANAAN SUMBER


KESEHATAN KEGIATAN PEMBIAYAAN

LOKA TENAGA JADWAL


SI

PROMOSI ........ .......... kali


KESEHATAN
%

KIA DAN KB

IMUNISASI
Merujuk
PENINGKATAN
GIZI
SPM
MASYARAKAT Kab/Kota
PENGENDALIA
N PM DAN PTM

KESEHATAN
LINGKUNGAN

PENGOBATAN
ESENSIAL
DASAR
FUNGSI P2 (PENGGERAKAN PELAKSANAAN)
PERSIAPAN SUMBER DAYA

SDM
- Meningkatkan kinerja SDM Puskesmas
1. Mempersiapkan kebutuhan SDM dalam jumlah, jenis dan kompetensi untuk
mendukung penyelenggaraan pelayanan yang dilaksanakan dalam upaya
mencapai tujuan mengatasi masalah sebagaimana diharapkan,

2. Mengatur kembali SDM dalam upaya menyesuaikan beban kerjanya,


memperbaiki sikap dan tanggung-jawab serta meningkatkan kompetensi dari
semua pelaksana program, dalam kemampuannya melaksanakan dan
mengelola program.

3. Menetapkan Daerah-daerah Binaan Puskesmas dan penugasan Tim


pembinanya masing-masing, dengan pimpinan Tim dan anggota-anggotanya,
membagi habis tugas-tugas pelayanan dan pelaksanaan pemantauannya di
dalam wilayah tanggung-jawabnya, agar dapat menjangkau seluruh penduduk di
Daerah Binaannya
PERSIAPAN SUMBER DAYA
4. Membangun karakter semua petugas/SDM puskesmas untuk menjadi
petugas yang memiliki integritas tinggi.

5. Memantapkan kepemimpinan para penanggung-jawab program dan


Kasubbag. TU puskesmas dalam mengkoordinasikan penyelenggaraan
UKM dan UKP dalam tanggung-jawabnya, di Daerah Binaannya.
6. Bersama-sama dalam satu kesatuan Tim, membangun budaya
organisasi yang peduli, organisasi yang melayani, dalam kesatuan
organisasi puskesmas yang mantap untuk berkarya.

7. Meningkatkan kemampuannya dalam memahami data, mengolah data


dan memanfaatkan data dalam tugas program dan tugas wilayah di
daerah binaannya masing-masing, dan secara menyeluruh di wilayah
kerja puskesmas dan memperbaiki bersama sistem manajemen
puskesmas, dalam upaya meningkatkan kinerjanya sesuai target.
8. Berkoordinasi dengan mitra kerja lintas sektor dan masyarakat peduli,
menggerakkan semua pihak terlibat dan masyarakat untuk berperan-
serta dalam pembangunan kesehatan, pelaksanaan program-program
kesehatan sekaligus berperan-serta mengatasi masalah kesehatan
SDM
Pedoman Pengelolaan Sumber Daya dan Pedoman
Pengelolaan Upaya Puskemas
IDENTIFIKASI STRUKTUR
ORGANISASI PUSKESMAS
IDENTIFIKASI
JENIS DAN
IDENTIFIKASI
JUMLAH SDM
PENYELENGGARAAN
ADMINISTRASI MANAJEMEN
IDENTIFIKASI
PUSKESMAS (SDM, KEUANGAN,
KOMPETENSI
SARPRAS, DATA/INFORMASI dll)
MASING-
MASNIG SDM
IDENTIFIKASI UPAYA PUSKESMAS
((UKM DAN UKP)

APAKAH TENAGA MEMENUHI


SIAPA SEBAGAI APA DAN
PERSYARATAN MINIMAL UNTUK
MELAKUKAN APA
MENYELENGGARAKAN UPAYA
DARI SEGI JUMLAH DAN
KUALIFIKASI
Manajemen Keuangan …(1)
Berbasis Kinerja (Performance Based
Budgeting)
• Kemampuan untuk memperoleh dukungan pendanaan
untuk dapat menampilkan kinerja pelayanan
program, yang didapat dari berbagai sumber; APBD
Kab/kota, APBD Provinsi, APBN, Dana Desa dan
Masyarakat.
• Kemampuan mengelola dana yang tersedia untuk
dimanfaatkan dalam penyelenggaraan pelayanan dan
program-program, untuk menampilkan kinerjanya
• Adanya dukungan kebijakan untuk manfaatkan dana
secara efektif dan efisien dalam upaya mencapai
tujuan program-program di Puskesmas
Manajemen Keuangan …(2)
Berbasis Kinerja (Performance Based
Budgeting)
PENGELOLAAN KEUANGAN:.
Perencanaan ulang/replanning (RUK  RPK), pemanfataan anggaran
sesuai dengan rencana peruntukannya (Belanja Barang, Belanja
Operasional, dll)
Pengelolaan keuangan program (BOK), sesuai dgn RPK untuk
pencapaian kinerja (performance) program
Pengelolaan dana kapitasi, untuk jasa pelayanan dan kebutuhan
dukungan operasional upaya promotif, preventif, terutama pd sasaran
perseorangan
Pengelolaan dana PNBP dari retribusi, sesuai ketentuan Perda
Pembukuan keuangan sesuai jenis pendapatan dan jenis pengeluaran
secara terarah; Harian, Bulanan & Tahunan
Evaluasi pemanfaatan anggaran berdasarkan rencana kegiatan yang
dilaksanakan dan Hasil Kinerjanya
PEMANFAATAN PEMBIAYAAN
Dana APBD Kabupaten/kota termasuk dana retribusi/PNBP Non BPJS:
• Diprioritaskan untuk membiayai pelayanan kesehatan dalam upaya
mencapai target kinerja untuk SPM bidang kesehatan di kabupaten/ kota,
dan mendukung biaya operasional pelayanan kesehatan di puskesmas,

• Membiayai kegiatan keterpaduan Lintas Program di Puskesmas, dan


pemantauan dan pembahasan atas hasil kinerja puskesmas dalam forum
Lokakarya Mini Bulanan Lintas Program di Puskesmas

• Membiayai kegiatan keterpaduan Lintas sektor dalam forum Lokakarya Mini


Triwulanan yang dikoordinasikan Camat setempat

• Membiayai pelaksanaan pendidikan dan latihan, yang dapat dilakukan


dalam forum kedinasan (Kalakarya) di puskesmas, termasuk untuk
meningkatkan kemampuan dan penguasaan teknik komunikasi dan
konseling, dan lainnya
PEMANFAATAN PEMBIAYAAN
Dana kapitasi pelayanan klinik dari BPJS, digunakan untuk:
• Jasa pelayanan bagi dokter, dokter gigi, Tenaga Keperawatan,
Tenaga Penunjang (Lab, Farmasi) dan tenaga-tenaga kesehatan dan
non kesehatan lainnya di puskesmas
• Dukungan biaya untuk penambahan operasional puskesmas, obat,
BHP dan lainnya, yang diatur penggunaannya oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/kota
Dana Desa/Kelurahan yang sudah dianggarkan untuk membiayai
kegiatan kesehatan, difasilitasi sesuai rencana masyarakat, misalnya
membiayai:
• Sebagian atau seluruh kegiatan operasional UKBM di Desa, sesuai
rencana masyarakat.
• Kegiatan kelompok-kelompok masyarakat dalam mewujudkan
lingkungan sehat dan peran-serta masyarakat lainnya.
PEMANFAATAN PEMBIAYAAN
Dana masyarakat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah kesehatan
masyarakat yang dilaksanakan secara mandiri, difasilitasi seperti:
• Menyediakan obat bebas di POD, agar masyarakat dapat mengatasi
masalah/gangguan kesehatan ringan secara mandiri/selfcare
• Kegiatan swadaya mewujudkan kondisi lingkungan permukiman yang
sehat, pengelolaan sampah bersama dan pemberdayaan masyarakat
dalam asuhan mandiri/selfcare termasuk pemanfaatan TOGA untuk
ramuan, dan lainnya.
• Dalam lingkup kelompok (Dasawisma, Kelompok Remaja, Kelompok
Usila, Bina Keluarga Balita dan lain-lain), untuk kegiatan bersama
kelompoknya dalam upayanya mewujudkan kehidupan sehatnya
secara mandiri (healthy living)
• Melakukan PMT Pemulihan Balita Desa, Operasional Posyandu,
Kegiatan Posbindu Usila, dan lainnya oleh masyarakat,
• Proses memberantas tempat-tempat perindukan vector penyakit dalam
satu area permukiman.
PEMANFAATAN WAKTU
• Waktu, merupakan sumberdaya yang juga sangat penting, sifatnya
“intangible” yang tidak kasad mata, namun melekat pada setiap
tenaga yang bekerja di puskesmas,

• Pada umumnya tidak/belum lazim diperhatikan sebagai sumber daya,


sehingga belum dikelola baik untuk terselenggaranya program-
program kesehatan yang baik pula.

• Kedepan “waktu” sebagai sumberdaya, mulai harus diperhatikan


untuk dikelola dengan sebaik-baiknya.

• Perhitungan “orang-waktu” untuk semua petugas di puskesmas perlu


diatur kembali, dan diperhitungkan dengan beban kerja yang ada,
agar jumlah dan jenis SDM dengan jam kerja yang ada dapat
dimanfaatkan seefektif mungkin dalam pelayanan kesehatan.
Manajemen Sarana Prasarana …
(1)
1. Inventarisasi data Sarpras, Penilaian kondisi Sarpras
di Pusk. & jaringannya, Laporan berkala (tahunan)
2. Usulan tahunan Sarpras, untuk pemeliharaan,
perbaikan, kelengkapan, penambahan, penggantian,
penghapusan dalam inventaris
3. Penerimaan/Pembangunan, pendistribusian Sarpras
untuk kelengkapannya di Puskesmas & Jejaringnya,
4. Pengaturan dalam pemanfaatan Sarpras secara
Efektif & Efisien, dalam pelayanan di wilkernya;
Manajemen Sarana Prasarana …
(2)
5. Penyiapan Sarpras untuk penyelenggaraan pelayan-
an, kerapian, pembersihan, pemeliharaannya, dan
penyiapan untuk pelayanan kemudian,
6. Pemeliharaan untuk dapat dimanfaatkan kembali
dalam pelayanan secara optimal untuk jangka waktu
tertentu
7. Perbaikan Sarpras untuk kesinambungan pemanfa-
atannya dalam penyelenggaraan pelayanan
8. SME Mandiri secara berkala fungsi Sarpras untuk
mendukung penyelenggaraan Yankes
Manajemen Alat Kesehatan …(1)
Perlakuan Kepada Alat Kesehatan, menghindari
• PENGGUNAAN YANG ABNORMAL
Perlakuan atau penggunaan di luar batas kendali
resiko
• SALAH PENGGUNAAN
Perlakuan atau penggunaan yang berbeda dengan
ketentuan

PERENCANAAN PERMINTAAN PENYIMPANAN

PENCATATAN &
PELAPORAN PENGENDALIAN DISTRIBUSI
Manajemen Alat Kesehatan …(2)
1. Alat terdata (terinventarisasi), terpelihara, tersimpan dan
terlindungi dengan baik, di setiap tempat penyeleng-garaan
pelayanan., di Puskesmas dan Jaringannya
2. Kemampuan dlm upaya mendapatkan peralatan yg cukup
dari berbagai sumber, baik dlm jumlah, jenis & fungsinya
3. Alat diinventarisasi pada Buku Register, sesuai jumlah, jenis,
dan kondisinya/berfungsinya
4. Terdapat informasi kekurangan, jumlah rusak, tidak
digunakan, kebutuhan kalibrasi dan pelaksanaannya, alat
sedang dalam perbaikan  terdata dengan baik
5. Alat tertentu dikalibrasi secara teratur, dalam menjaga
akurasinya dan tetap berfungsi baik.
Manajemen Obat, BHP dan Reagens
o Kemampuan dalam upaya mendapatkan Obat, BHP, dan Reagens
sehingga tersedia dalam jumlah dan jenis yang cukup  tersedia
stock minimal 3 bulan mendatang
o Obat, BHP & Reagens, dikelola dengan baik, secara umum mengikuti
pedoman LPLPO, agar dapat mendukung pelayanan , dengan
memperhatikan prinsip-prinsip Fifo (First in-first out)  shg tidak ada
Obat dan BHP Reagens expired, ataupun sebaliknya terjadi Stock
out/kehabisan
o Stok obat, BHP dalam jumlah memadai ada di semua tempat
pelayanan, internal di puskesmas, jejaring puskesmas dan
kebutuhan Puskesmas keliling, bahkan situasi darurat (KLB,bencana)
o Pemanfaatan obat secara rasional mengikuti PNPK
PERENCANAAN PERMINTAAN PENYIMPANAN

PENCATATAN &
PELAPORAN PENGENDALIAN DISTRIBUSI
Manajemen Mutu …(1)

Komitmen

SISTEM
SISTEM PELAYANAN
MANAJEMEN Mengukur -Struktur
MUTU Memonitor
-Proses
Mengendalikan
Memelihara -Outcome
menyempurnakan

28
Manajemen Mutu …(2)
MENDORONG PUSKESMAS UNTUK
MEMPERSIAPKAN DIRI MENGIKUTI AKREDITASI
PUSKESMAS :
1. Penilaian dilakukan terhadap Standar, untuk:
• Manajemen dan Administrasi Pelayanan
• Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
• Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)
2. Menggunakan Instrumen Akreditasi Puskesmas (42
Standar, 776 EP), yang dilaksanakan setiap 3 tahun
sekali.
3. Penilaian dilakukan oleh Surveior Independen dari
Tingkat Pusat dan difasilitasi persiapannya oleh Tim
Pendamping Akreditasi dari tingkat kabupaten/kota.
Akreditasi Manajemen …(3)
PLANNING ORGANIZING ACTUATING CONTROLLING EVALUATION

Fungsi P2
(Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Fungsi P3
Fungsi P1 (Pengawasan,
Pelaksanaan)
(Perencanaan) Pengendalian
dan Penilaian)

• Arahan dan
Visi dan Misi
dukungan
Pengelolaan dan pimpinan • Evaluasi
• Proses •
pengorganisasian Panduan mutu dan terhadap
perencanaan kinerja
sumber daya pencapaian
• Dokumen - bangunan, • Peran indikator
perencanaan sarpras, alat masyarakat/LS kinerja dan
- SDM • Kajian periodik
- Keuangan
indikator mutu
- Data dan
terhadap • Komitmen dan
Informasi akuntabilitas pelaksanaan
- Waktu • Tindakan korektif perbaikan
• Pendokumentasian mutu dan
rekaman kinerja
MEMBANGUN KOMITMENT PETUGAS
1. ORGANISASI PEMBELAJAR:
Petugas Puskesmas berupaya membangun Budaya
Organisasi yang peduli, melayani dan selalu tanggap atas
adanya perubahan:
o Client success is Our success
Do The Best for
o Commitment for Excellence Every Body
o Serve with the Heart Care, Share, Love
o Care to Our people
o Give to Society

 Integritas
 Tanggung jawab
 Kerjasama
 Inovasi

31
PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN

• BERORIENTASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT


• MEMPERHATIKAN AKSES DAN SASARAN
• DILAKSANAKAN SECARA PROFESIONAL
• PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
• KOORDINASI LINTAS PROGRAM
• EVALUASI PELAKSANAAN
CONTINUUM OF COMMUNITY HEALTH CARE
ACROSS THE LIFE CYCLE • Kualitas
Lansia • Degenerasi

Usia
Kerja
• Polusi di Tpt Kerja
• Produktifitas

Pelayanan bagi anak


SMP/SMA & remaja
Pelayanan
PUS
Pelayanan bagi
Pemeriksaan Persalinan,
Kehamilan Pelayanan Pelayanan bagi anak SD
nifas &
bagi bayi balita &
neonatal • Kespro remaja
prasekolah
• Ancaman PM
1000 Hari dan PTM

•Gangguan
•UKS
Keceerdasan
• KIE •Dokcil
• UHH •PMT
•AKI 228/100.000 KH • Tumbuh
• Usia r entan • ASI <15% Kembang
• AKB 32/1000 KH • D/S 71,3%
• AKBAL 34

UMUR HARAPAN HIDUP


P3 (PEMANTAUAN, PENGAWASAN, PENILAIAN)

FORUM PEMANTAUAN, PENGENDALIAN DAN PENILAIAN


Untuk kegiatan prioritas dalam UKM Esensial pada target sasaran dalam
tahapan siklus kehidupan, dapat dilakukan dalam periode bulanan,
triwulanan dan semester, dalam forum Lokakarya Mini Internal Lintas
Program di Puskesmas, sekaligus ditindak-lanjuti dengan koreksinya.

Pemantauan dengan instrument PWS yang lazim dilakukan baik untuk


imunisasi, KIA, dan lainnya, dilaksanakan secara terintegrasi untuk
pencapaian target pada sasaran yang sama dalam siklus kehidupan
(life cycle), sehingga mendorong tercapainya pelayanan yang
menyeluruh/ lengkap dan terpadu secara efektif dan efisien.
P3 (PEMANTAUAN, PENGAWASAN, PENILAIAN)
Pelaksanaan penilaian hasil kinerja di akhir tahun dan pembahasannya.
• Atas hasil pemantauan secara periodik hasil-hasil kinerja dalam forum lintas
program dan lintas sektor, serta koreksinya (corrective action) secara
terarah, masing-masing penanggung jawab Daerah Binaan, Penanggung
jawab program-program dan Kasubbag TU sebagai penanggung-jawab
ketersediaan sumberdaya, akan melakukan penilaian/evaluasi kinerja
masing-masing, berdasarkan tanggung-jawab wilayah dan tanggung-jawab
program/penugasannya.

• Masing-masing penanggung-jawab Daerah Binaan dan Penanggung jawab


program dan sumberdaya, melaporkan dan atau mempresentasikan
hasilnya dalam lingkup lintas program dan selanjutnya setelah dikompilasi,
selanjutnya dibahas bersama secara keseluruhan di puskesmas, utuk
menilai kinerja puskesmas dan khusus untuk kegiatan UKM Esensial dalam
periode siklus kehidupan (life cycle), menilai kontribusi puskesmas terhadap
pencapaian hasil SPM bidang kesehatan, sekaligus kesenjangannya.
PENYAJIAN HASIL KINERJA
UPTD UNIT PUSKESMAS “X” TAHUN 2014

UPAYA PROMOSI KESEHATAN

200,000
UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN

100,000

UPAYA PENGOBATAN UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KB

UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBRANTASAN PENYAKIT MENULAR UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

37
KINERJA PUSKESMAS “X” TAHUN 2014
KIA

100

pengobatan GIZI
50

TARGET
CAKU-
0
PAN

p2p KESLING

promkes

38

Anda mungkin juga menyukai